24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15705

Rombongan PKS Kecelakaan, 1 Tewas

JAKARTA-Rombongan PKS Sulawesi Selatan mengalami kecelakaan usai menghadiri Mukernas PKS di Yogya. 1 Orang tewas dalam kecelakaan mobil di Tanrutedong, Sulsel.

“Tadi sekitar jam 12 malam, rombongan pengurus dari 4 Kabupaten pulang dari Makassar mengendarai mobil. Kecelakaan terjadi di Tanrutedong,” ujar Ketua DPW PKS Sulsel, Ariadi Arsal saat dihubungi detikcom, Minggu (27/2).
Ariadi menjelaskan, saat itu yang mengendarai mobil adalah Syarief, bagian kaderisasi di Kabupaten Lubuk Utara. Diduga karena supir mengantuk, mobil yang ditumpangi mengalami kecelakaan. “Yang meninggal di tempat Pak Nurhaidi. Beliau mantan anggota DPRD Kota Palopo. Sementara yang lain kritis,” terangnya.

Ariadi mengaku belum mendapat laporan yang jelas tentang kecelakaan tersebut. Dia belum bisa memastikan apakah kecelakaan itu karena tabrakan atau mobil terjatuh ke jurang.  (net/jpnn)

Bebas, Oentarto Kembali ke UI

JAKARTA-Terpidana kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran Oentarto Sindung Mawardi, bebas bersyarat hari ini. Oentarto sebelumnya divonis 3 tahun penjara. “Benar, Pak Oentarto bebas bersyarati,” ujar Kepala Rumah Tahana (Rutan) Cipinang Eddy, Minggu (27/2).

Sebelumnya, mantan Dirjen Otonomi Daerah Depdagri Oentarto Sindung Mawardi, divonis 3 tahun penjara dengan denda Rp 100 juta. Vonis lebih ringan 2 tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Oentarto dinyatakan terbukti sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi yaitu melanggar pasal 3 jo pasal 18 UU 31/1989 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang tindak pidana korupsi.
Oentarto terbukti bersalah dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran pada tahun 2003-2004 yang menyebabkan kerugian sebesar Rp 76,2 miliar bagi negara. Modusnya adalah penerbitan radiogram bernomor T.131.51/299/OTDA kepada seluruh gubernur untuk mengadakan mobil pemadam kebakaran dengan menunjuk PT Istana Sarana Raya sebagai pemasok tunggal.

Selanjutnya, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Oentarto Sindung Mawardi kembali mengajar ke kampusnya di Universitas Indonesia (UI).

“Seperti profesi saya, melakukan  penelitian, mengajar dan membuka biro konsultan,” kata Oentarto. (bbs/net/jpnn)

Riau Akan Jadi Pusat Ekonomi Baru

TANJUNG PINANG-Rencana pengembangan kawasan Riau, tampaknya, digarap serius. Sebelum meninggalkan Riau setelah melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas (ratas)dengan jajaran Pemprov Kepri di Bandara Raja Haji Fii Sabilillah, Tanjung Pinang.

Tidak hanya Gubernur Kepri Muhammad Sani yang didampingi jajarannya, SBY juga mengikutsertakan beberapa menterinya. Antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menhub Freddy Numberi, Menbudpar Jero Wacik, Menperin MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, dan” Menpera Suharso Manoarfa.

Bahkan Menhut Zulkifli Hasan, Menteri LH Gusti Muhammad Hatta, Mentan Suswono menyusul dari Jakarta karena sebelumnya tidak masuk dalam rombongan presiden. Suswono bersama Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung datang menggunakan pesawat carter.

Menurut SBY, konsep Singapura-Johor-Riau (Sijori) sekarang ini sudah tidak sama dengan saat kali pertama dicanangkan. “Dulu, seolah-olah Sijori itu hanya Batam. Ke depan harus memasukkan seluruh Kepulauan Riau,” kata SBY dalam pengantar ratas, kemarin (27/2).

Jika sebelumnya Singapura dianggap lebih maju, kata SBY, kondisi itu bisa berbalik jika serius menggarap sektor wisata, jasa, dan industri. “Tempat kita ini satelitnya Singapura. Kita akan menjadi new economy center,” tutur SBY.
SBY juga menyoroti peluang Indonesia untuk menjadi pemasok kebutuhan sayuran di Singapura. Bahkan SBY mengundang rektor IPB Heri Suhardianto untuk melakukan riset di Kepri tentang tanaman yang bisa menjadi unggulan dan diekspor. “Mengapa tidak kita pasok dari tempat ini yang hanya (ditempuh) 45 menit,” katanya. (fal/jpnn)

Dendam, Tikam Pedagang

KISARAN-  Rubinta Silalahi (27), nekad menikam Alianto (51), warga Dusun I Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, Asahan yang bekerja sebagai pedagang keliling, Minggu (27/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi yang diperoleh, Rubinta tanpa basa-basi langsung menikam Alinto saat berada di salah satu warung kopi yang tidak jauh dari rumahnya. Usai menikam Alianto dengan menggunakan pisau dapur milik warung tersebut, lalu Rubinta pergi melarikan diri.

Lalu pengunjung warung menangkap Rubinta yang tinggal di Dusun I, sementara warga lainnya berusaha memberikan pertolongan terhadap korban. “Karena klinik terdekat tidak memiliki prasarana yang memadai, Alinto dilarikan ke RSU Kisaran dengan menompangi becak motor, namun dalam perjalanan korban mengembuskan nafas terakhirnya,” ungkap Darwin (39) warga setempat.

Sementara itu, Rubinta yang berhasil ditangkap warga hampir dimassakan. Untuknya petugas dari Polsekta Air Batu yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut menangkapnya dan menyerahkannya kepada Polsek Simpang Kawat.  Siti Rohani (47) istri korban terlihat syok, karena kepergian suaminya untuk berdagang, ternyata pergi untuk selama lamanya.

Sementara itu, Adi (14) putra bungsu korban, tidak bisa berkata sepatah pun, ketika ditanya tentang orangtuannya, dia hanya menangis terisak-isak.

Ruminta yang ditemui di ruangan tahanan Mapolsek Simpangkawat, mengakui, tindakannya karena merasa sakit hati, ketika saat akan ke warung, sepeda motor korban menghalangi jalannya. Sehingga untuk memberi pelajaran, Rubianta tega menikamkan pisau yang diambil dari pemilik warung ke bagian perut korban sebelah kanan. “Aku geram kali, masak sepeda motor ku dihalangi saat aku akan lewat, untuk memberi pelajaran, ku tikam dia,” kata Ruminta.

Sementara itu, Suryaanda (22) warga Kota Binjai, yang ketangkap tangan mencuri kabel listrik jenis triji sepanjang 15 meter malah nekat menikam leher security PT Nedia Karya (NK), Leles Wahyudi (30), Minggu (27/2), sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian Leles diboyong ke klinik Kartini.(btr/smg)

8,5 Hektar Tanaman Tebu Dibakar

BINJAI- Sedikitnya 8,5 hektar tanaman tebu milik PTPN 2 Sei Semayang, di Jalan Samanhuddi, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, ludes terbakar, Sabtu (26/2) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran itu pertama kali diketahui, pekerja PTPN 2 yang berjaga di kantor tak jauh dari lokasi terbakarnya lahan tersebut. Setelah mengetahui lahan itu terbakar, seorang petugas PTPN 2 langsung menghubungi Kepala Rayon C PTPN 2 Sei Semayang, S Samosir.  Dalam sekejap, S Samosir langsung turun ke lokasi guna melihat seberapa parah lahan yang terbakar. Lalu S Samosir menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. Berselang beberapa menit, sekitar tiga unit mobil Damkar turun ke lokasi guna memadamkan api. Kebakaran itu terjadi di delapan titik. Sejauh ini belum diketahui, apa yang menyebabkan kebakaran.

S Samosir mengatakan, kejadian seperti tak lazim ditemui dan dengan melihat banyaknya titik api, kuat dugaan sengaja dibakar. “Kalau lahan terbakar pernah terjadi, tetapi tidak pernah seperti ini,” ujar S Samosir seraya menambahkan, tebu yang sudah ditembang dan diikat juga ikut terbakar.

Selain itu, S Samosir menduga terbakarnya tanaman tebu itu ada kaitannya dengan pemasangan portal beberapa waktu lalu. “Sebenarnya kita tidak bisa menuduh kalau terbakarnya perkebunan ini ada kaitannya dengan pemasangan portal. Tetapi, untuk saat ini dugaan kita tertuju ke sana,” ucapnya.

Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, dan Wakapolres Kompol Budiardo Saragih SIK serta sejumlah jajarannya juga turun ke lokasi.

Dra Rina Sari Ginting mengaku, belum mengetahui penyebab terbakarnya tanaman tebu itu. “Sejauh ini kita masih melakukan penyidikan, guna mengetahui apa penyebab terbakarnya perkebunan itu,” ungkapnya.
Humas PTPN 2, Ramudin saat dihubungi via telepon, Minggu (27/2), terkait terbakarnya kebun tebu itu mengaku, belum mengetahui peristiwa itu.

”Saya baru dengar adanya kebakaran kebun tebu itu,” bilangnya dengan nada heran.(dan/btr)
Meski baru mendegar kabar terbakarnya kebun milik perkebunan plat merah itu, Ramudin akan mencari tahu informasi penyebab kebakaran itu.(dan/btr)

Rivalitas Lawas

AC Milan vs Napoli

MILAN-Giornata ke-27 Serie A pekan ini akan ditutup oleh pertandingan yang mempertemukan dua tim pemuncak klasemen,  AC Milan dan Napoli.

Saat ini AC Milan dipuncak klasemen setelah mendulang poin 55, atau unggul tiga angka atas Napoli yang mengumpulkan poin 52. Artinya, jika Napoli mampu mencuri kemenangan atas tuan rumah dengan skor 4-0 maka klub yang pernah melahirkan legenda sepak bola Diego Maradona itu akan mengambil alih puncak klasemen. Pasalnya, selisih gol yang dimiliki AC Milan (46-20) lebih baik dari yang telah dikemas anak asuh Walter Mazzari (41-22).

Terlepas dari masalah tersebut, sesungguhnya persaingan antara Rossoneri (julukan AC Milan) dan Partenopei (sebutan Napoli) bukan baru kali ini terjadi. Lebih dari dua dekade lalu, kedua tim ini pun telah bersaing, baik dari segi prestasi maupun prestise.

Lihatlah ketika pada tahun 1984 Maradona ditransfer Napoli dari Barcelona senilai US$ 7,5 juta. Saat itu jumlah transfer Maradona merupakan yang terbesar di pentas sepak bola sejagat.

Tapi pembelian mahal yang dilakukan manajemen Partenopei pun membuahkan hasil yang spektakuler. Bersama si Boncel (panggilan Maradona), Partonopei berhasil meraih gelar scudetto pertamanya pada tahun 1987. Tak lama berselang, sejumlah tropi lainnya pun menyusul seperti juara Piala Italia, kemudian tropi UEFA Cup (1989).
Tapi pada tahun 1987 era keemasan Napoli bersama Maradona memudar saat Rossoneri melabuhkan Ruud Gullit ke Stadion San Siro dengan  nilai transfer senilai US$ 8,5 juta, yang berarti memecahkan rekor transfer Maradona .
Pemain yang melakukan pertandingan perpisahan bersama PSV Eindhoven saat mengahadapi timnas Indonesia ini pun meraih hasil spektakuler bersama Rossoneri , di antaranya menjadi yang  terbaik sejagat (Piala Toyota) dua tahun berturut-turut (1989 dan 1990).

Tak sampai di situ, Rossoneri pun menjadi juara Piala Champions (sekarang Liga Cahmpions) sebanyak  tiga kali (1989, 1990 dan 1994). Di ajang Serie A, pemain berambut gimbal ini dua kali menghadirkan scudetto bagi  timnya.
Panjangnya aroma persaingan di antara kedua tim ini akan manjadi bumbu penyedap saat keduanya kembali bertemu di Stadion San Siro, dini hari nanti.

Terlebih, tuan rumah pun sedang bergairah karena sejumlah pemain yang sempat cedera kini sudah bisa merumput seperti Gianluca Zambrota.

Pemain sarat pengalaman ini kemarin (26/2) sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Besar kemungkinan Massimiliano Allegri, allenatore AC Milan akan memilih Zambrota ketimbang Marek Jankulovski ataupun Massimo Oddo.

Kevin-Prince Boateng kemungkinan diplot menggantikan posisi Mathieu Flamini di sektor tengah untuk bahu membahu dengan  Gennaro Gattuso dan Mark Van Bommel.

Di barisan depan, Allegri tampaknya takkan merubah skema permainan dan tetap mempercayakannya kepada trio penyerang Robinho, Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.

Walau Rossoneri bakal tampil full team, bukan berarti Walter Mazzari, allenatore Napoli  gentar dengan kekuatan tuan rumah. Dengan tegas Mazzari mengatakan bahwa anak asuhnya siap untuk mencuri kemenangan di San Siro, sesuatu yang terakhir kali dilakukan Partenopei  pada 13 April 1986 dengan skor 2-1.

Pertanyaannya, siapakah yang akan memenangkan pertandingan ini? Apakah AC Milan yang meraihnya, sehingga selisih poin dengan Napoli kian menjauh? Ataukah Napoli kembali mengulangi kemenangan, seperti yang mereka lakukan di San Siro pada 13 April 1986 lalu?

Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Lakalantas, Anggota Koramil Tewas

BINJAI– Oknum Koramil Hinai Langkat,  Serka S Boma Pasaribu (43) tewas setelah laga kambing dengan Suzuki Spin di Jalan Sultan Hasanuddin, depan SMP Negeri 1 Binjai, Minggu (27/2), sekira pukul 03:00 WIB dini hari.

Peristiwa ini bermula saat Honda Supra Fit BK 3264 RZ yang dikendarai Serka Boma datang dari Simpang Bangkatan menuju Tanah Lapang Merdeka, kemudian kontra dengan Suzuki Spin BK 5700 RAC yang dikemudikan Darma (23) warga Pondok Kloneng, Kelurahan Tanah Seribu, dan bergoncengan dengan Andika Syahputra (29) warga Jalan Diponegoro, Gang Selamat, Rambung Timur, Binjai Selatan. Sejauh ini diduga penyebab tabrakan karena mengantuk.
Warga yang melihat kejadian membawa ketiganya ke RS Bangkatan untuk mendapatkan perawatan. Darma mengalami luka robek bagian belakang, hidung yang mengeluarkan darah, Andika Syah sempat dibawah ke rumah sakit, tapi diperbolehkan pulang, sementara Serka S Boma meninggal.

Dari Sergai, dua orang  tewas akibat laka lantas di  Jalan Mayjen T Rizal Nurdin, persisnya jalan umum Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin.  Mereka adalah Supriono dan teman yang diboncengkanya. Sementara  yang menabrak melarikan diri.(mag-15/smg)

6 Rumah Terbakar, Kerugian Jutaan Rupiah

SUNGGAL- Enam unit rumah semi permanen di Jalan Pekong, Dusun VIII, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dilalap si jago merah, Minggu (27/2) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi mengalami kerugian ratusan jutaan rupiah.

Sumber api berasal dari satu rumah Ipong yang ditinggal pergi oleh penghuninya.Penyebab api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting). Kemudian dengan cepat, api terus merambat dan membakar se isi rumah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi menjadi panik dan kemudian berusaha ikut memadamkan api dengan peralatan seadanya.  Namun, api tidak kunjung padam dan malahan ikut membakar rumah yang berada di sampingnya. Kobaran api selanjutnya menghanguskan bangunan rumah tetangga lainnya yakni Yenti Rommi (58), Ifong (72), Juliani alias Iyek (46), Fei-Fei (30), Mina (60) dan Amo (60).(mag-1)

 

Rooney Dihujat, Chicharito Disanjung

LONDON-Pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez melihat Rooney menyikut James McCarthy saat anak asuhnya pada pertandingan yang berlangsung, Sabtu (26/2) lalu.

Akibat ulahnya itu Wigan mendapat hadiah tendangan bebas tanpa memberi hukuman kepada Rooney. Karena hal tersebut, usai laga yang berlangsung di DW Stadium, Martinez mengungkapkan kekecewaan. Dia menyebut Rooney beruntung karena tidak di kartu merah.

“Sangat, sangat beruntung. McCarthy dilanggar dan wasit melihatnya,” ujar Martinez.
Meskipun demikian dia tidak mau menuding sang pengadil lapangan hijau berbuat tidak adil. Menurutnya hal seperti itu memang kerap terjadi.

“Terkadang ada hal semacam itu dan ketika wasit tidak melihat kesalahannya termaafkan. Tapi jika Clattenburg menyaksikan, maka dia wajib memberikan kartu merah,” cetusnya.

Jika Rooney dihujat karena tindakannya yang dinilai tidak sportif, tidak demikian halnya dengan Javier Hernandez.
Dua gol yang dibukukan pemain berjuluk Chicharito itu membuat sang pelatih Sir Alex Ferguson merasa puas.
“Kita mendapatkan gol pemecah kebuntuan dan itu dilakukan dengan baik oleh Chicharito. Dia sangat cerdas ketika di depan gawang,” puji Ferguson.

“Persentase golnya lumayan tinggi dan kami semua sangat puas dengan penampilan Hernandez di pertandingan ini,” sambungnya lagi.

Hernandez yang tampil sejak awal mendampingi Wayne Rooney di lini depan The Red Devils, mencetak gol pertama pada menit ke-17, dia menyambut umpan datar Luis Nani dari sisi kiri lapangan. Gol kedua mantan pemain Deportivo Guadalajara dicetak pada menit ke-74 usai mendapat umpan tarik dari Wazza (panggilan Rooney).
Mengenai jalannya laga, Ferguson menyatakan anak asuhnya cukup tertekan pada 20 menit awal. Pria asal Skotlandia juga tidak menampik gawang timnya bisa saja bobol , jika Edwin van der  Saar  tidak tampil cemerlang.
“Mereka di atas kami selama 20 menit. Hugo Rodallega dan Charles N’Zogbia tampil hebat,” bilang fergie. (bbs/jpnn)

Kejar Europa

STOKE-Saat ini Stoke City menempati peringkat kesebelas klasemen sementara English Premier League (EPL) dengan poin 33, atau terpaut tiga angka dari Newcastle United yang menempati peringkat kesembilan.

Kendati begitu, sesungguhnya Stoke City masih memiliki peluang untuk berlaga di Europa League. “Tidak ada yang mustahil. Selagi kompetisi belum berakhir, selama itu pula kami masih memiliki kesemepatan untuk berlaga di pentas Eropa,” bilang Tony Pulis, tactician Stoke City.

Sebuah ungkapan bernada optimis yang keluar dari mulut Pulis memang pantas  dicermati. Pasalnya, dini hari nanti mereka hanya menjamu West Bromwich Albion (WBA) di Stadion Brittania.

Selama ini WBA selalu kesulitan jika menghadapi Stoke.  Terakhir kali tim ini mencuri kemenangan di Stadion Brittania adalah pada 8 September 1982. Saat itu mereka mempermalukan The Potters (julukan Stoke City) dengan skor 3-0.

Sayangnya, menatap laga nanti Stoke bakal kehilangan Mamady Sidibe serta Matthew Etherington dan Abdoulaye Faye yang masih cedera.

Bagi Sidibe, cedera achilles yang dialaminya saat menjalani latihan beberapa waktu lalu, memaksanya absen hingga kompetisi musim ini berakhir.

“Menyesal harus melihatnya duduk di  tribun hingga kompetisi usai,” bilang Toni Pulis.
Sementara itu WBA yang kini menempati peringkat ke-18, seakan tak ingin terdegradasi pada musim mendatang.
Ini terbukti dengan keseriusan klub itu mencari pemain yang dianggap mampu mendongkrak performa tim yang kini dibesut Roy Hodgson itu.

Ironisnya, dari sederet pemain yang dilirik hanya Carlos Vela yang bersedia bergabung.
Sedangkan target utama klub berjuluk The Baggies itu, John Carew justru lebih memilih bergabung dengan Stoke City.

Untungnya Vela yang direkrut dari Arsenal, pada akhir pekan lalu tampil gemilang dan menjadi penyelamat bagi The Baggies saat ketinggalan 0-1 atas Wolves.

Nah, malam ini Vela akan coba membuktikan kepada manajemen Baggies jika dirinya lebih hebat dari pada John Carew.

“Saya pemain profesional. Saat ini saya bermain di sini (WBA, Red), jadi saya akan berikan yang terbaik untuk klub ini. Bangga bisa melakukan itu,” bilang Vela. (jun)