26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 186

Bawa Ratusan Butir Ekstasi, Eko Yanto Divonis 13 Tahun Penjara

TERTUNDUK: Eko Yanto terdakwa kasus ekstasi, tertunduk menjalani sidang putusan di PN Medan, Kamis (15/5). FOTO: AGUSMAN/SUMUT POS
TERTUNDUK: Eko Yanto terdakwa kasus ekstasi, tertunduk menjalani sidang putusan di PN Medan, Kamis (15/5). FOTO: AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terdakwa Eko Yanto (35), warga Gang Sahata, Jalan Mangkubumi, Medan Maimun, divonis hakim 13 tahun penjara. Dia terbukti bersalah atas kasus kurir 887 butir ekstasi, dalam sidang di ruang Cakra 4 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (15/5).

Majelis hakim diketuai M Yusafrihardi Girsang dalam amar putusannya, perbuatan terdakwa diyakini melanggar dakwaan alternatif pertama, sebagaimana Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Eko Yanto oleh karenanya dengan pidana penjara selama 13 tahun denda Rp1 miliar subsider 4 bulan penjara,” tegasnya.

Menurut hakim, hal memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan narkotika serta berulang kali melakukan perbuatannya dengan jumlah barang bukti termasuk besar.

“Hal meringankan, terdakwa sopan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya,” kata Girsang.

Atas putusan itu, hakim memberikan waktu 7 kepada penasehat hukum terdakwa maupun jaksa penuntut umum (JPU), untuk menyatakan pikir-pikir apakah menerima atau mengajukan upaya hukum banding.

Vonis hakim sama (conform) dengan tuntutan JPU Novalita, yang sebelumnya menuntut selama 13 tahun denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.

Diketahui, kasus ini bermula saat anggota kepolisian dari Polres Binjai mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya pengedaran pil ekstasi di daerah Binjai. Atas informasi tersebut, polisi bernama Ogi Bimo pun melakukan penyamaran atau pembelian terselubung (undercover buy) pada 19 November 2024 lalu.

Awalnya, Ogi berkomunikasi dengan Anwar (DPO) untuk membeli 1.000 butir pil ekstasi tersebut. Kepada Ogi, Anwar mengatakan bahwa satu butir pil ektasinya seharga Rp120 ribu. Kemudian, Anwar dan Ogi pun sepakat untuk bertemu di Jalan Taruna, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, pada keesokan harinya.

Namun saat keesokan harinya, Anwar mengubah lokasi pertemuan menjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur.

Tak lama berselang, Ogi pun tiba di lokasi tersebut. Kemudian, tiba-tiba Anwar mengatakan bahwa dirinya tak bisa menyerahkan pil ekstasi kepada Ogi. Kata Anwar, ada temannya bernama Eko Yanto yang akan memberikan pil ekstasi tersebut.

Singkat cerita, Eko dan Ogi pun sepakat bertemu di Gang Sahata, Jalan Mangkubumi, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, pada 21 November 2024.

Lalu, Ogi bersama sejumlah rekannya yang juga polisi mendatangi lokasi tersebut. Ketika Eko hendak menyerahkan pil ekstasi kepada Ogi, seketika rekan-rekan Ogi yang mengintai dari jauh langsung menangkap Eko. Setelah ditangkap, Eko beserta barang bukti berupa 887 butir pil ekstasi dibawa ke Kantor Polres Binjai untuk diproses lebih lanjut. (man/han)

Pemprovsu Dukung Misi Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak

HADIRI: Wagubsu, H Surya BSc hadiri peringatan Hari Kartini di Kantor Dinas PPPA & KB Sumut Jalan Iskandar Muda, Kamis (15/5/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS
HADIRI: Wagubsu, H Surya BSc hadiri peringatan Hari Kartini di Kantor Dinas PPPA & KB Sumut Jalan Iskandar Muda, Kamis (15/5/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus berkomitmen dalam misi pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak di Sumut.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara Surya pada Peringatan Hari Kartini di Halaman Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Medan, Kamis (15/5/2025).

“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi setiap langkah dan perjuangan seluruh perempuan dalam misi pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak, karena kami percaya bahwa peran serta perempuan dalam pembangunan adalah kunci bagi terciptanya masyarakat Indonesia, khususnya Sumut, yang adil dan makmur,” ujar Surya.

Selain itu, Surya juga menyampaikan, peringatan Hari Kartini mesti menjadi momentum untuk refleksi melihat seberapa besar peran dan kontribusi perempuan di berbagai sektor pembangunan. Menurutnya, kesetaraan gender perlu terus ditingkatkan atau dioptimalkan.

“Karena meskipun kemajuan dan perjuangan emansipasi perempuan telah memberikan hasil nyata, yang ditandai dengan munculnya kaum perempuan pada jajaran legislatif, eksekutif, maupun profesi-profesi penting diemban kaum perempuan, namun kesetaraan belum mencapai titik optimal dan perlu untuk terus ditingkatkan,” kata Surya.

Surya menambahkan, Hari Kartini memiliki arti penting bagi kebangkitan dan perjuangan para perempuan Indonesia. Perjuangan Raden Ajeng Kartini menjadi titik balik perubahan budaya dan posisi kaum perempuan pada struktur sosial di tengah-tengah masyarakat.

“RA Kartini dijadikan simbol keberanian kaum perempuan untuk mendobrak sekat-sekat budaya yang membatasi kebebasan, terutama kebebasan mengakses pendidikan, dan juga kebebasan mengakses hasil-hasil pembangunan, meningkatkan kompetensi, memberikan peran dan kontribusi di tengah-tengah masyarakat, yang selanjutnya menguat menjadi suatu gerakan emansipasi atas peran dan kedudukan kaum perempuan di berbagai sektor kehidupan,” ucap Surya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Dwi Endah Purwanti menyampaikan, peringatan Hari Kartini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya menghormati perjuangan RA Kartini, momentum merenungkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara, hingga mendorong kaum perempuan meningkatkan kualitas hidup.

Peringatan Hari Kartini tersebut diisi dengan pembacaan riwayat dan surat-surat RA Kartini, bazar hingga pemberian tali asih kepada pengemudi ojek daring perempuan.(san/han)

PLN UID Sumut Mencatat: Transaksi SPKLU Naik hingga 136% Saat Libur Waisak

Pengguna kendaraan listrik saat melakukan scan pengisian baterai pada SPKLU didampingi oleh petugas PLN
Pengguna kendaraan listrik saat melakukan scan pengisian baterai pada SPKLU didampingi oleh petugas PLN

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mencatat lonjakan signifikan dalam penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama libur panjang peringatan Hari Raya Waisak.

Dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian sejak Januari hingga Mei 2025, terjadi kenaikan transaksi menjadi 136% (seratus tiga puluh enam persen) dalam penggunaan SPKLU.

Rata-rata harian transaksi SPKLU di Sumatera Utara sepanjang Januari hingga Mei tercatat sebesar 1.403 kWh per hari, dengan nilai transaksi sekitar Rp3,8 juta. Namun, pada masa libur panjang Waisak, angka tersebut melonjak menjadi 1.912 kWh per hari dengan nilai transaksi harian mencapai Rp5,19 juta.

Peningkatan ini berasal dari aktivitas di 72 unit SPKLU yang tersebar di 53 lokasi strategis, termasuk rest area jalan tol, kawasan perkotaan, dan destinasi wisata di wilayah Sumatera Utara.

Salah seorang pengguna kendaraan listrik, Doni, yang ditemui Rabu Siang (14/5) saat melakukan pengisian daya di SPKLU Rest Area A Tol Medan–Kualanamu–Tebingtinggi, menyampaikan pengalamannya menggunakan mobil listrik.

“Secara penggunaan, mobil listrik sangat mudah dan nyaman. Saat ini SPKLU juga sudah sangat mudah ditemukan, jadi tidak perlu khawatir lagi untuk mencari tempat pengisian baterai,” ujar Doni.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa peningkatan ini menjadi salah satu indikator positif dukungan masyarakat terhadap penggunaan energi bersih.

“Kenaikan ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan masyarakat dalam penggunaan energi bersih dan pengurangan polusi. Kami berharap penggunaan kendaraan listrik akan semakin luas dan bertumbuh pesat, sehingga target Net Zero Emission dapat lebih cepat terwujud,” jelas Agus.

PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik dengan menyediakan SPKLU di lokasi-lokasi strategis di seluruh wilayah Sumatera Utara. PLN juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile guna mengecek lokasi SPKLU terdekat dan melakukan berbagai transaksi lainnya secara praktis. (ila)

Dari Ilmu ke Layanan: RSU Haji Medan Bangun Rumah Sakit Berbasis SDM Unggul

PELATIHAN: Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes saat memberikan pelatihan.
PELATIHAN: Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes saat memberikan pelatihan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di balik layanan kesehatan yang berkualitas, terdapat fondasi kuat yang tak kasatmata: manusia dan pengetahuan. Inilah yang tengah dibangun dengan serius oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, sebuah rumah sakit rujukan provinsi yang kini melangkah mantap memperkuat akar kualitas layanannya dari dalam.

RSU Haji Medan bukan hanya sekadar fasilitas kesehatan. Ia menjelma menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan yang hidup, tempat para tenaga medis terus ditempa agar tak sekadar bekerja, tapi melayani dengan ilmu dan hati.

“Kami percaya bahwa pelayanan yang unggul dimulai dari SDM yang unggul,” ujar Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes, dengan penuh semangat, Rabu (14/5). Kalimat itu menjadi napas dari strategi besar rumah sakit dalam membentuk layanan kesehatan yang tidak hanya tanggap, tapi juga adaptif dan manusiawi.

Melalui bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Sri dan timnya telah merancang berbagai pelatihan dan pengembangan, baik teknis maupun non-teknis, yang ditujukan bagi seluruh elemen tenaga kesehatan. Program ini diampu oleh dua subbagian penting: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), serta Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Hingga April 2025, sebanyak 207 pegawai telah mengikuti 27 kegiatan pelatihan, mulai dari seminar ilmiah, workshop teknis, hingga pelatihan pelayanan berbasis keselamatan pasien. Tak ada yang terlalu kecil untuk tidak diperbaiki, tak ada yang terlalu besar untuk tidak bisa dicapai.

“Setiap kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan praktis dan mendorong budaya sinergi antarprofesi di rumah sakit,” jelas Sri. Dalam dunia medis yang penuh tekanan dan ketelitian, sinergi bukanlah pilihan, tapi kebutuhan.

Namun pengembangan SDM saja tidak cukup. RSU Haji Medan juga membuka ruang luas untuk penelitian sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan. Bagi Sri, rumah sakit harus menjadi rumah ilmu.

Melalui Subbagian Litbang, sebanyak 40 mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan telah terlibat dalam penelitian yang fokus pada peningkatan mutu pelayanan, efisiensi sistem kerja, dan inovasi layanan. Penelitian ini bukan sekadar tugas akhir, ia menjadi inovasi kebijakan. “Kami ingin hasil penelitian benar-benar bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem, bukan hanya berhenti di rak perpustakaan,” katanya. Penelitian menjadi jembatan antara teori dan praktik, antara masa kini dan masa depan.

Dengan total 1.020 pegawai, RSU Haji Medan menjadi rumah bagi beragam latar belakang dan keahlian. Di antara mereka, ada 70 dokter IKS, 257 pegawai BLUD, 194 PNS, serta tenaga kontrak lainnya. Semuanya bergerak dalam satu arah: pelayanan yang bermutu, berbasis ilmu dan penuh empati.

Langkah-langkah ini, lanjut Sri, bukan semata inisiatif rumah sakit, tetapi juga sejalan dengan visi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang menekankan pentingnya penguatan kualitas SDM untuk mendongkrak kualitas layanan publik, termasuk di sektor kesehatan. “Pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya soal gedung atau alat canggih.

Tapi soal siapa yang menggunakan, dan bagaimana mereka melayani,” pungkas Sri.
Di tengah tantangan dunia kesehatan yang terus berubah, RSU Haji Medan memilih untuk berubah lebih dahulu dengan membangun manusianya. Sebab rumah sakit terbaik bukanlah yang paling besar, tapi yang paling siap secara ilmu, sikap, dan hati. (ila)

Panen Jagung Bersama, Distan Dairi Terus Kejar Target Swasembada Pangan

PANEN JAGUNG. Kepala Dinas Pertanian Dairi, Robot Simanullang MAB melakukan panen jagung bersama petani di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Kamis (15/5/2025).istimewa.
PANEN JAGUNG. Kepala Dinas Pertanian Dairi, Robot Simanullang MAB melakukan panen jagung bersama petani di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Kamis (15/5/2025).istimewa.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, terus mengejar target swasembada pangan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Ketahan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang MAB saat melakukan panen jagung bersama petani di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Rabu (15/5/2025).

“Jagung yang kita panen hari ini ditanam pada, 11 Desember 2024 lalu,”kata Robot kepada wartawan.

Robot mengatakan, benih dimaksud merupakan bantuan pemerintah pusat tahun 2024 seluas 2.000 hektare.

Diterangkan, hasil pendampingan Distan melalui penyuluh pertanian kita dilapangan banyak memberikan beragam tanggapan mengingat varietas ini masih tergolong baru di Dairi.

Jika dibandingkan dengan varietas benih yang biasa di gunakan petani, hasil produksi dibawah dan muncul beberapa hama penyakit.

Robot mengaku senang karena hasil produksi dibeberapa tempat lokasi pertanaman menunjukkan hasil memuaskan.

Ia meminta petani supaya lebih maksimal melakukan perawatan untuk varietas yang di rekomendasikan Kementerian Pertanian dimaksud.

Ditambahkan, varietas benih yang dibudidayakan petani tidak harus benih premium yang harganya dipasaran relatif mahal dan dianggap paling cocok dibudidayakan.

Dari sekian banyak varietas jagung sebagai komoditi tanaman pangan yang di temukan, hampir semua benih cocok dibudidaya di Dairi.

Tetapi harus dengan perlakuan perawatan yang berbeda-beda dengan memperhatikan jarak tanam, tumpang sari dengan tanaman hortikultura dan pengendalian hama penyakit termasuk umur panen.

Robot mengingatkan dan meminta para kelompok tani penerima bantuan disamping sebagai stimulan peningkatan produksi usaha tani.

“Agar bantuan benih yang di peroleh dapat digunakan menjadi bahan pembelajaran sehingga perlakuan budidaya untuk setiap varietas benih diketahui oleh petani dan di catatkan dalam agenda atau buku kerja pada saat pertemuan kelompok untuk dapat digunakan sebagai bahan evaluasi,” ungkap Robot. (rud/han).

Sihar Sitorus: RIBK Kemenkes Harus Prioritaskan Lansia dalam Perencanaan Kesehatan Nasional

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sihar Sitorus, menegaskan pentingnya menjadikan kelompok lanjut usia (lansia) sebagai prioritas utama dalam Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) Kementerian Kesehatan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Kemenkes yang digelar hari ini.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah lansia pada tahun 2025 mencapai 33,7 juta jiwa atau 11,8% dari total populasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah balita yang menurun hingga 2,5% atau sekitar 831,99 ribu jiwa. Sihar menekankan bahwa tren demografi ini harus menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan Universal Health Coverage (UHC) melalui BPJS Kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lansia.

“Kalau kita berbicara tentang alur kebijakan hulu-hilir, maka salah satu data yang harus dijadikan pijakan adalah kondisi kesehatan kelompok rentan seperti lansia. Program Pemeriksaan Gratis (PKG) yang telah dijalankan pemerintah sebenarnya sudah mengumpulkan data terkait penyakit-penyakit yang dominan diderita oleh lansia. Nah, data tersebut semestinya menjadi rujukan dalam menyusun daftar penyakit yang harus mendapatkan pembiayaan dari BPJS Kesehatan,” jelas Sihar Sitorus.

Sihar juga menyoroti tantangan finansial yang dihadapi oleh lansia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 83,74% lansia bergantung pada keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hanya sedikit yang bergantung pada dana pensiun dan investasi. Kondisi ini menyebabkan banyak lansia kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai, termasuk penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS.

“Jika tidak ada langkah konkret untuk mengakomodasi kebutuhan kesehatan lansia, maka RIBK Kemenkes hanya akan menjadi dokumen perencanaan tanpa implementasi nyata khususnya bagi lansia. Saat ini, lansia bukan hanya kelompok rentan tetapi juga kelompok yang populasinya terus bertambah. Kita harus memastikan mereka mendapat prioritas,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Sihar mengusulkan agar data-data kesehatan lansia yang telah terkumpul melalui PKG dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menyusun roadmap UHC yang lebih komprehensif dan berbasis kebutuhan masyarakat. Ia juga mendorong agar pemerintah memperkuat program bantuan sosial dan subsidi kesehatan bagi lansia yang kurang mampu.

Rapat kerja ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenkes termasuk Menteri Kesehatan. Diharapkan, dengan perhatian yang lebih besar terhadap kebutuhan lansia, pemerintah dapat mewujudkan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

NasDem Langkat Siap Kritisi Program Pemkab Tidak Berpihak Rakyat

PERNYATAAN SIKAP: Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Langkat, Ricky Anthony (tengah depan) dan legislator dari Fraksi NasDem DPRD Langkat, saat menyatakan sikap untuk mengkritisi program pemkab.(Istimewa/Sumut Pos)
PERNYATAAN SIKAP: Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Langkat, Ricky Anthony (tengah depan) dan legislator dari Fraksi NasDem DPRD Langkat, saat menyatakan sikap untuk mengkritisi program pemkab.(Istimewa/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat siap mengkritisi program Pemerintah Kabupaten Langkat era kepemimpinan Syah Afandin dan Tiorita br Surbakti. Meski dalam pemilihan kepala daerah 2024 lalu DPD Partai NasDem mendukung Syah Afandin-Tiorita br Surbakti, DPD Partai Nasdem Langkat menegaskan, siap mengkritisi program-program pemkab.

Seruan siap mengkritisi program Pemkab Langkat disampaikan langsung Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Langkat, Ricky Anthony dalam kesempatan rapat pengurus yang diikuti Anggota DPRD dari Fraksi NasDem Langkat, belum lama ini.

“NasDem harus kembali kepada barisan masyarakat, berjuang menyuarakan suara masyarakat. Usulan-usulan masyarakat dan sikap Nasdem harus menjadi mitra kritis Pemerintah Kabupaten Langkat,” kata Ricky, Kamis (15/5/2025).

“Kritisi program yang kurang baik. Bahkan harus berani berlawanan jika program-program Pemkab Langkat tidak sesuai dengan kehendak masyarakat,” sambung Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut.

Dia juga meminta kepada seluruh kader dan legislator dari Fraksi NasDem DPRD Langkat untuk jangan ikut-ikutan mendukung semua program dari pemkab.

“Harus benar-benar menyuarakan suara masyarakat, usulan-usulan masyarakat secara keras, tepat dan berkelanjutan. Sikap Partai NasDem ini agar menjadi pedoman seluruh kader terkhusus Fraksi Nasdem DPRD Langkat,” tegas politisi muda yang biasa disapa RA ini.

Dia menegaskan, bupati dan wakil bupati di Kabupaten Langkat adalah kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Sebagaimana diketahui Syah Afandin selaku Ketua DPW PAN Sumut, sementara Tiorita br Surbakti adalah Ketua DPD Partai Golkar Langkat.

“Memang benar bahwa pada Pilkada Langkat, NasDem turun mendukung. Namun setelah dilantik, maka urusan dukung mendukung sudah selesai,” serunya.

Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh kader dan wakil rakyat dari Fraksi NasDem Langkat untuk tau diri dan posisi.
“Partai NasDem bukan partai penguasa, bukan partai pemerintah di Langkat. Partai pemerintah di Kabupaten Langkat adalah kawan-kawan kita dari PAN dan Partai Golkar,” tandasnya. (ted/han)

Wamendikdasmen Prof Atip Sebut PUI Mitra Pemerintah dalam Membangun Dunia Pendidikan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Umat Islam (PUI) sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang konsern terhadap dunia pendidikan, diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam membangun dunia pendidikan. Harapan ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Prof Atip Latipulhayat saat menghadiri Stadium Generale dalam rangkaian acara Muktamar ke-15 PUI di Hotel AIHO, Jalan Adam Malik, Medan, Kamis (15/5).

“Dalam dunia pendidikan, baik itu pendidik dan siswa, quality is everything. Kita harus punya pembeda, punya karakter, karena pada akhirnya ini yang membuat kita bisa bersaing,” kata Prof Atip.

Saat ini, sebut Prof Atip, pemerintah akan menjadikan pendidikan yang berbasis deep learning dan menyenangkan. Ia juga berharap, pendidikan bermutu dapat dinikmati semua orang. “Saya ucapkan selamat bermuktamar PUI yang ke-15, terus berkiprah mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal DPP PUI Ustad Dr Kana Kurniawan yang didaulat menjadi moderator, juga berharap ke depannya PUI bisa terus berkolaborasi dengan Wakil Menteri Pendidikan. Stadium Generale ini juga dihadiri ketua Persis Sumatera Utara KH Muhammad Nuh, Pembina Persis Sumatera Utara, Ustad H Abdul Azis dan para Muktamirin dari seluruh Indonesia. (rel/adz)

Wamen HAM RI Dukung Program Restoratif Justice di Sumut

TERIMA: Wakil Gubernur Sumatera Utara ( Sumut) Surya menerima kunjungan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI Mugiyanto Sipin, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (15/5/2025).
TERIMA: Wakil Gubernur Sumatera Utara ( Sumut) Surya menerima kunjungan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI Mugiyanto Sipin, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (15/5/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Menteri (Wamen) HAM RI Mugiyanto Sipin menyambut baik dan sangat mendukung program restoratif justice yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Menurutnya pendekatan secara kekeluargaan sangat diperlukan untuk penyelesaian beberapa kasus HAM di Sumut.

Hal tersebut disampaikan Wamen Mugiyanto Sipin saat melaksanakan kunjungan silaturahmi di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (15/5/2025). Wamen Mugiyanto Sipin dan rombongan diterima Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara, H Surya BSc.

“Terkait pelaksanaan restoratif justice, kami sangat mendukung program tersebut,” ujarnya.

Dijelaskannya, permasalahan HAM tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga dilakukan oleh pihak swasta dan juga masyarakat. Pada kunjungan kerja (Kunker) ini, pihaknya juga akan melakukan beberapa audit dengan beberapa perusahaan yang ada di Sumut, terkait bisnis dan HAM.

“Ke depan kami juga meminta dukungan pada Pemprov Sumut terutama untuk Kanwil HAM di Sumut,” katanya.

Disampaikan juga, pihaknya melakukan Kunker di Sumut, untuk menyelesaikan beberapa permasalahan HAM, dan juga melakukan edukasi, baik pada pemerintah daerah, swasta dan juga masyarakat.

“Tentunya kami bersilaturahmi dan juga meminta izin melakukan kegiatan di Sumut. Besok dan lusa akan ada kunjungan ke Pematangsiantar dan Labura, karena menerima laporan dari masyarakat terkait kasus tanah. Selain itu, kami juga melakukan penguatan dan penegakan HAM,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya menyampaikan, bahwa Pemprov Sumut memiliki program pendekatan penyelesaian perkara pidana yang berfokus pada pemulihan hubungan antara korban (restoratif justice), yang juga terkait mengenai permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) di Sumut. Keadilan restoratif tidak hanya menekankan hukuman, tetapi juga pada pemulihan korban, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.

“Saya dengan Pak Bobby Nasution (Gubernur Sumut) baru dilantik dua bulan, tidak akan pernah melepas amanah yang diberikan, dan kami akan melanjutkan warisan pimpinan terdahulu di Sumut. Bobby-Surya punya program restoratif justice dan ini juga mengenai HAM. Ini juga yang kami hadapi dan akan diselesaikan, di antaranya masalah perkebunan,” ucap Wagub Sumut Surya.

Surya juga mengapresiasi dengan kunjungan kerja Wamen HAM RI di Sumut. Hal ini menurutnya akan menambah motivasi bagi Pemprov Sumut, terkhusus upaya penyelesaian permasalahan HAM.

“Kami melihat ada masyarakat yang mengambil berondolan sawit hanya untuk menyambung hidup harus masuk ke penegak hukum. Oleh karena itu, kami melakukan program penyelesaian secara kekeluargaan antara korban dan juga pelaku. Kemudian, kami juga masih menghadapi kenakalan remaja yang masih meningkat di Sumut,” katanya.(san/han)