25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 253

Tingkatkan Nilai Tambah Bambu Betung, Polmed dan Politeknik Nilai Malaysia Kenalkan Teknik Pelurusan dan Pengawetan

DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO- Tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) bekerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia, mengadakan program optimalisasi pemanfaatan bambu betung melalui teknik pelurusan dan pengawetan di Desa Bangunsari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bambu betung sebagai bahan baku industri kreatif dan konstruksi yang lebih tahan lama serta bernilai ekonomi tinggi.

Tim pengabdian ini terdiri dari para dosen Politeknik Negeri Medan, yaitu Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T., Angga Bahri Pratama, S.Pd., M.T., Dr. Ferry Fachrizal, S.T., M.Kom., Dina Tri Septiningtiyas, S.Pd., M.T., dan Mardiana, S.T., M.Kom. Sementara dari Politeknik Nilai Malaysia, tim ini diperkuat oleh Ts. Harun Bin Sahat, Noor Aisyah Binti Mohd Zahari, dan Wan Fadhilah Bin Wan Hitam.

Dalam kegiatan ini, tim melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai teknik pelurusan bambu untuk meningkatkan keindahan serta kualitas penggunaannya dalam berbagai produk industri. Teknik pelurusan bambu dilakukan dengan pemanasan menggunakan api dan tekanan tertentu agar batang bambu menjadi lebih lurus dan mudah digunakan.

Selain itu, pengawetan bambu dengan metode perendaman dalam larutan khusus juga diajarkan guna memperpanjang usia pakai, sehingga lebih tahan terhadap serangan hama dan kondisi lingkungan yang lembab.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Bangunsari dapat memanfaatkan bambu betung secara lebih optimal, baik untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai sumber pendapatan melalui industri kecil dan menengah,” ujar Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T. selaku ketua tim pengabdian.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Bangunsari, yang sebagian besar bekerja di sektor perkebunan dan pertanian. Dengan adanya pelatihan ini, mereka mendapatkan keterampilan baru dalam pemanfaatan bambu betung yang dapat membantu masyarakat setempat dalam pengelolaan bambu betung untuk kebutuhan industri.

“Dengan adanya pelatihan ini sangat membantu masyarakat setempat dalam mempermudah pemanfaatan bambu betung untuk keperluan kerajinan yg ada di desa ini,” ujar Kasilan selaku mitra dalam pengabdian ini.

Selain memberikan pelatihan, tim juga menyerahkan beberapa peralatan sederhana yang dapat digunakan untuk proses pelurusan dan pengawetan bambu.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan nilai tambah bambu betung dan mengembangkan usaha berbasis bambu di wilayah tersebut sehingga dapat menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi untuk dipasarkan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Politeknik Negeri Medan Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan kerjasama dengan Politeknik Nilai Malaysia ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik, sektor pertanian dan UMKM.

“Politeknik Negeri Medan ingin memberikan kontribusi nyata bagi para pengrajin bambu betung di Desa Bangunsari dengan memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bambu betung produk mereka,” pungkas Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T. (rel/adz)

Ringroad Craft Medan Gelar Workshop Dasar Merajut

WORKSHOP: Ringroad Craft Medan, komunitas kerajinan tangan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif, menggelar workshop dasar merajut yang diadakan di Jl. Balam Gg Silalahi No. 1 Medan, Sabtu (22/2/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS
WORKSHOP: Ringroad Craft Medan, komunitas kerajinan tangan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif, menggelar workshop dasar merajut yang diadakan di Jl. Balam Gg Silalahi No. 1 Medan, Sabtu (22/2/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ringroad Craft Medan, komunitas kerajinan tangan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif, menggelar workshop dasar merajut yang diadakan di Jl. Balam Gg Silalahi No. 1 Medan, Sabtu (22/2/2025).

Acara ini diikuti oleh beberapa komunitas merajut medan, seperti mahasiswa, dosen dan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pemula yang ingin belajar teknik merajut.

Founder Ringroed Craft Medan, Ir. Andini Silalahi mengatakan Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar merajut, menjelaskan berbagai jenis benang dan alat yang digunakan, serta juga diberikan bekal bagaimana teknik dasar merajut seperti membuat simpul, rantai, dan pola dasar. Para peserta juga diajarkan bagaimana cara dasar merajut yang disampaikan oleh ibu.

“Kita juga memberikan tips dan trik untuk proses belajar cepat merajut.
Selama workshop, peserta diberikan kesempatan untuk berlatih langsung dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman merajut secara langsung,” ucapnya.

Selain itu, workshop ini juga memberikan suasana yang menyenangkan dan interaktif, di mana peserta dapat berdiskusi dan bertukar pengalaman satu sama lain.

“Merajut adalah kegiatan yang santai dan bermanfaat, kami berharap workshop ini dapat meningkatkan minat masyarakat medan terhadap kerajinan tangan, serta memperkenalkan mereka pada berbagai kemungkinan kreatif yang ada,” ujar Andini.

Peserta workshop sangat antusias dan berharap akan ada lebih banyak workshop sejenis di yang dilaksanakan oleh Ringroad Craft Medan, beberapa di antaranya berencana untuk belajar merajut dengan mengikuti kelas dasar merajut yang direncanakan oleh Ringroad Craft.

Dengan kegiatan acara ini, Ringroad Craft berkomitmen untuk terus mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan kreatif dalam kerajinan tangan, diakhir kegiatan para peserta diperlihatkan berbagai produk hasil rajutan yang sudah diproduksi oleh tim kreatif Ringroad Craft Medan, untuk informasi lebih lanjut tentang workshop atau kegiatan lainnya, peserta dapat mengunjungi akun media sosial Instagram ringroadcraftmedan.(san/han)

Pererat Silaturahmi, Warga Bromo Bintang Regency Ngeliwet Sambut Ramadan 1446 H

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, warga Perumahan Bromo Bintang Regency, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, kembali menggelar tradisi makan bersama nasi liwet atau ngeliwet. Puluhan warga, terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak berbaur menyantap nasi liwet yang dihidangkan di atas daun pisang yang dijajarkan di jalan komplek perumahan tersebut, Sabtu (22/2/2025) malam.

Susi Erawati didampingi Rida, Nona, Ida, dan Rini, sebagai penggagas acara ini mengatakan, tradisi makan besar ini merupakan wujud syukur, karena dipertemukan kembali pada bulan yang penuh berkah ini. “Selain karena rasa syukur menuju bulan penuh ampunan, ngeliwet juga dapat mempererat tali silaturahmi,” kata Susi.

Lebih lanjut dikatakan Susi, sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan bahwa “siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya untuk masuk neraka. “Jadi, menyambut datangnya Bulan Ramadan harus dengan hati gembira. Tradisi ini bagian dari rasa syukur.dan kegembiraan kita sekaligus untuk mempererat silaturahmi,” ungkap Susi.

Sementara Rida menambahkan, kegiatan yang digelar sepekan sebelum Ramadan ini merupakan tradisi ngeliwet yang kedua kalinya digelar di Perumahan Bromo Bintang Regency. “Semoga tradisi ini bisa terus terjaga, karena banyak nilai positifnya. Selain menjalin silaturahim, juga menjadi media komunikasi antar warga komplek perumahan ini,” ujarnya.

Untuk menggelar acara tersebut, sebut Rida, sejak Kamis (20/2/2025), sejumlah kaum ibu di perumahan itu sudah sibuk menyiapkan kebutuhan dan bahan-bahan untuk memasak nasi liwet secara bersama-sama. “Jadi sejak awal acara ini memang dilakukan secara gotong royong, sehingga terjalin kebersamaan antar warga perumahan,” ungkapnya.

Tak lupa, mereka mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh warga komplek Perumahan Bromo Bintang Regency yang telah memberikan donasi sehingga terselenggaranya kegiatan ini. “Tanpa dukungan dari warga komplek perumahan, acara ini mungkin tidak akan terlaksana. Semoga apa yang kita laksanakan hari ini mendapat berkah,” pungkasnya. (adz)

Legislator Demokrat Dodi Simangunsong Minta Rico Waas Evaluasi Kinerja Disdukcapil

Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong (tiga kanan) foto bersama warga yang hadir dalam reses yang digelarnya di Lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).
Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong (tiga kanan) foto bersama warga yang hadir dalam reses yang digelarnya di Lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong kecewa dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan dan BPJS Kesehatan. Pasalnya, kedua instansi tersebut tidak hadir dalam reses yang digelarnya di lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).

“Kalau perwakilan tidak ada, bagaimana keluhan masyarakat bisa ditindaklanjuti,” kata Dodi dengan nada kecewa di hadapan ratusan konstituen yang hadir.

Menurut Dodi, Disdukcapil dan BPJS Kesehatan merupakan dua instansi berbasis pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi, pelayanan di kedua instansi ini yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.

“Administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Makanya, kita sangat sayangkan kedua instansi ini tidak hadir dalam kegiatan resmi DPRD yang menggunakan uang negara ini,” tegas Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Medan ini.

Politisi muda Partai Demokrat ini pun meminta Wali Kota Medan Rico Waas untuk mengevaluasi kinerja Disdukcapil ini. “Kita harap, ini menjadi bahan evaluasi bagi Wali Kota Medan yang baru dilantik, Rico Waas. Jangan sampai awal pemerintahannya tercoreng oleh sikap oknum pegawai yang tidak baik,” tegasnya lagi.

Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut ini juga menyayangkan pihak BPJS Kesehatan yang tidak mengurus perwakilannya dalam reses ini. Dia juga menyebutkan, di reses inilah banyak keluhan dan aspirasi masyarakat yang bisa diserap untuk ditindak lanjuti guna perbaikan pelayanan ke depan.

“Kita tahu, sampai saat ini masih banyak yang mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan. Seperti pasien opname yang diharuskan pulang setelah tiga hari perawatan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan ini juga mengingatkan kepada perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Medan yang hadir, agar dapat menindaklanjuti segala aspirasi yang disampaikan masyarakat pada reses itu.

“Prinsip saya, jangan saya dirugikan dan saya jangan sampai merugikan. Artinya, jika aspirasi masyarakat dalam reses ini tidak ditindaklanjuti, kan saya yang dirugikan. Saya akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Makanya, jangan janjikan masyarakat jika tidak kita laksanakan. Akan membuat kecewa,” tandasnya.

Sementara dalam reses tersebut, banyak aspirasi masyarakat disampaikan kepada Dodi. Mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, terminal liar di kawasan Jalan Sisingamangaraja, perputaran median jalan yang terlalu jauh di Jalan Sisingamangaraja, pemangkasan pohon, tebing sungai yang rawan longsor, hingga masalah pengangkutan sampah di kawasan Jalan Garu 9 Ujung.

Ada warga yang berharap agar di kawasan Medan Amplas dibangun gedung SMA Negeri. Pasalnya, fasilitas pendidikan khususnya SMA negeri masih sangat minim di Kecamatan Medan Amplas.

“Kami tahu, SMA negeri saat ini bukan ranahnya Kota Medan lagi, tapi ranah pemerintah provinsi. Namun kami percaya, Pak Dodi bisa memperjuangkan suara kami ini. Untuk itu, kami akan mendoakan agar Pak Dodi periode yang akan datang bisa menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara,” ujar Sahat Hutasoit. (adz)

Polmed dan Politeknik Nilai Malaysia Gelar Pelatihan Pemasaran Produk kepada Petani Anggur di Desa Bangun Sari Deli Serdang

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO– Politeknik Negeri Medan (Polmed) bekerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia, menggelar kegiatan Pengabdian Kemitraan Internasional bertajuk “Marketing Training For Grape Plantation Product To Vine Yard Entrepreneur” di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (11/2/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pemasaran bagi para petani anggur lokal dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Pelatihan ini diikuti puluhan petani anggur serta pelaku usaha kecil menengah (UKM) di sektor pertanian.

Para peserta mendapatkan wawasan baru tentang strategi pemasaran modern, pemanfaatan teknologi digital, serta teknik branding untuk meningkatkan nilai jual produk mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing petani anggur di tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Politeknik Negeri Medan, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian.

“Politeknik Negeri Medan ingin memberikan kontribusi nyata bagi petani anggur di Desa Bangun Sari dengan memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk mereka,” ujarnya.

Sementara, perwakilan dari Politeknik Nilai Malaysia, Siti Baudba Binti Azis menjelaskan, pertukaran ilmu dan pengalaman antara dua institusi pendidikan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi komunitas petani anggur. “Kami ingin membantu para petani untuk lebih memahami strategi pemasaran global, termasuk bagaimana menembus pasar ekspor dengan standar internasional,” katanya.

Salah satu materi utama dalam pelatihan ini adalah pemanfaatan digital marketing dalam pemasaran produk anggur. Para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan platform media sosial, marketplace, serta e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Selain itu, mereka juga diajarkan teknik fotografi produk dan pembuatan konten promosi yang menarik agar produk mereka lebih diminati konsumen.

Tak hanya aspek pemasaran digital, pelatihan ini juga membahas pentingnya sertifikasi produk dan branding. Dengan adanya label yang jelas dan kualitas yang terjaga, produk anggur dari Desa Bangun Sari diharapkan bisa bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain. Para peserta juga diajarkan bagaimana menciptakan unique selling points (USP) yang membedakan produk mereka dengan kompetitor.

Seorang peserta pelatihan, Suryanto, yang merupakan petani anggur di Desa Bangun Sari, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional dari mulut ke mulut dan pasar lokal. Setelah pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara menjual produk secara online dan meningkatkan daya tarik produk kami,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi petani untuk berjejaring dengan pelaku usaha lain serta akademisi dari kedua politeknik. Selain sesi pelatihan, diadakan juga diskusi interaktif dan simulasi strategi pemasaran, yang memberikan pengalaman langsung bagi para peserta dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh.

Dengan adanya program Pengabdian Kemitraan Internasional ini, diharapkan para petani anggur di Desa Bangun Sari semakin siap menghadapi era digital dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Politeknik Negeri Medan dan Politeknik Nilai Malaysia berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan bagi para petani agar hasil pertanian mereka semakin dikenal dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat berkembang ke sektor lain yang membutuhkan inovasi dalam pemasaran. Dengan kolaborasi antara akademisi, petani, dan pelaku usaha, diharapkan ekonomi lokal dapat tumbuh dan kesejahteraan masyarakat di Desa Bangun Sari semakin meningkat. (adz)

PCNU Deliserdang dan MWC NU Pagar Merbau Gelar Deliserdang Bersholawat

BERSAMA: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat. ISTIMEWA/SUMUT POS
BERSAMA: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat. ISTIMEWA/SUMUT POS

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat . Acara ini sekaligus menjadi ajang tasyakuran atas pelantikan Dr. H. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang periode 2025-2030.

Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan tasyakuran pelantikan M. Bobby Afif Nasution dan H. Surya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030.

Acara yang berlangsung di Masjid Istiqmal, Desa Pagar Merbau I, Kecamatan Pagar Merbau ini turut dihadiri berbagai tokoh penting. Camat Pagar Merbau yang diwakili oleh Irfan Rifa’i, SH serta Sekretaris Camat, Ustadz Ruben Purba, turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Hadir pula perwakilan dari PCNU Deli Serdang, yakni Ustadz Abdul Jabar, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pagar Merbau, Drs. H. Ansoruddin, MSi.

Selain itu, tokoh-tokoh NU tingkat kecamatan juga turut serta dalam acara ini. Rois MWC NU Pagar Merbau, Chosni Choir Lubis, SPd, dan Bendahara MWC NU Kecamatan Pagar Merbau, Trisman Barus, SP.MM, hadir bersama jajaran pengurus MWC NU dan Ranting NU se-Kecamatan Pagar Merbau. Ketua GP Ansor/Banser Kecamatan Pagar Merbau, Mhd. Arsyad, SKom, juga tampak dalam acara tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Agusalim, menyampaikan bahwa Deliserdang Bersholawat ini juga menjadi momentum memperingati Hari Besar Islam, Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

“Melalui acara ini, kita bersama-sama memanjatkan doa dan rasa syukur atas kepemimpinan baru yang telah dilantik. Semoga mereka dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi masyarakat Deli Serdang dan Sumatera Utara,” ujarnya, kamis (20/2)

Sementara itu, Sekretaris Panitia, Ustadz Fauzan Lubis, SPd, yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting NU Desa Pagar Merbau I dan Ketua BKM Masjid Istiqmal, berharap kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

“Semoga acara ini membawa keberkahan dan semakin memperkokoh kebersamaan kita dalam membangun daerah,” tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan kemajuan Deli Serdang serta Sumatera Utara di bawah kepemimpinan yang baru.(rel/han)

Bobby Nasution Siap Digembleng di Akademi Militer Magelang

IKUTI: Gubernur Sumut Bobby Nasution mengikuti Retreat Pembekalan bersama Kepala Daerah se Indonesia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).ISTIMEWA/SUMUT POS
IKUTI: Gubernur Sumut Bobby Nasution mengikuti Retreat Pembekalan bersama Kepala Daerah se Indonesia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).ISTIMEWA/SUMUT POS

MAGELANG, SUMUT POS – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M Bobby Afif Nasution mengikuti Retreat Pembekalan di Akademi Militer Magelang. Dia memastikan kesiapannya mengikuti pembekalan yang akan berlangsung dari 21-28 Februari 2025 tersebut.

Bobby Nasution tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama dengan kepala daerah lainnya menggunakan bus militer. Bobby Nasution dan kepala daerah lainnya tiba di Akmil lengkap dengan seragam TNI.

“Persiapannya sama kayak yang lain, kemarin setelah pelantikan istirahat, berangkat ke sini sudah siap menerima gemblengan,” kata Bobby Nasution saat ditanya awak media, Jumat (21/2/2025).

Bobby Nasution mengatakan akan memaksimalkan pembekalan di Akmil Magelang demi kemajuan Sumut. Salah satunya adalah terkait kelapa sawit yang sebelumnya sempat ditekankan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Banyak yang bisa kita bawa ke Sumatera Utara (program-program pusat) salah satunya kita penghasil kelapa sawit, kemarin Pak Presiden juga sudah mention soal itu, juga soal hilirisasinya, dan pendalamannya nanti dari retreat ini,” ucap Bobby Nasution.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, agar kepala daerah tetap menjaga kesehatan selama retreat berlangsung. Walau begitu, pihaknya telah menyiapkan tenaga dan fasilitas kesehatan untuk peserta retreat.

“Silahkan istirahat saja di tenda kalau memang sakit, ngga bisa mengikuti kegiatan, kita juga sudah siapkan dokter, ambulan dan keperluan (medis) lainnya,” kata Tito kepada para kepala daerah.

Retreat di Akmil Magelang akan berlangsung selama 8 hari, Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir 27 Februari 2025. Wakil-wakil kepala daerah yang baru saja dilantik 20 Februari 2025 lalu juga dijadwalkan hadir untuk mengikuti pembekalan dari Presiden RI.(san/han)