25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 260

Tingkatkan Keandalan Jelang Ramadan 1446 Hijriah, PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Medan melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik secara preventif. Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan dan keandalan pasokan listrik, sehingga mendukung aktivitas ibadah umat Muslim.

Manager PLN ULTG Binjai, Juri Yanto Tarigan, mengungkapkan bahwa pemeliharaan rutin ini mencakup penghantar Payageli-Payapasir 1 dan pemeliharaan PMS Bus GI Payageli. Kegiatan yang merupakan bagian dari pemeliharaan dua tahunan dan lima tahunan ini berlangsung selama 8 jam pada Jumat (7/2/2025).

“Pemeliharaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan listrik dalam kondisi optimal, terutama menjelang bulan Ramadhan, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” ujar Juri Yanto.

Sementara itu, Manager PLN UPT Medan, Riza Fahlefi, menegaskan bahwa pemeliharaan ini dijadwalkan sebelum Ramadhan untuk meminimalkan kemungkinan gangguan listrik. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang menjalankan ibadah puasa, tidak terganggu oleh masalah kelistrikan,” jelas Riza.

Selain pemeliharaan jaringan, PLN UPT Medan juga menyiapkan langkah-langkah antisipasi selama bulan Ramadhan termasuk menyiagakan petugas kelistrikan yang akan terus siaga. “Kami juga telah mempersiapkan peralatan dan personel yang siap bertindak cepat jika terjadi gangguan, untuk meminimalkan dampaknya,” pungkas Riza.

General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, juga menambahkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terutama umat Muslim yang akan segera memasuki bulan Ramadhan. “Kami berharap pemeliharaan ini dapat menjaga pasokan listrik tetap stabil, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar,” ujar Amiruddin.

Dengan berbagai langkah ini, PLN berkomitmen untuk memastikan kenyamanan umat Muslim dalam menjalankan ibadah, sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah Medan dan sekitarnya. (ila)

Dinsos Sergai Nyatakan Suryani Terdaftar di DTKS dan Bantuan PKH Lansia

BERSAMA: Camat Teluk Mengkudu, Risky Nasution dan Kades Pematang Kuala, Ramlan saat Bersama Suryani.(ISTIMEWA/SUMUT POS)
BERSAMA: Camat Teluk Mengkudu, Risky Nasution dan Kades Pematang Kuala, Ramlan saat Bersama Suryani.(ISTIMEWA/SUMUT POS)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Suryani (67) warga Dusun 1, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Arianto, Selasa (11/2/2025) di kantor Bupati Sergai

Arianto menjelaskan, bahwa Suryani menerima dua jenis bantuan dari pemerintah, yaitu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk lansia dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial serta dari desa setempat.

“Selain Suryani, anaknya, Syahrun Nizat, juga menerima bantuan berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan BLTDD dari desa Pematang Kuala,” ungkap Arianto.

Lebih lanjut, Arianto menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait pemberitaan mengenai Suryani dan anaknya.

“Terkait pemberitaan saya tidak tau jelas, yang jelas keduanya terdaftar dalam penerima bantuan dari Kementerian Sosial dan desa setempat,” terangnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan, memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar. Ramlan membantah bahwa ia pernah bertemu dengan Syahrun Nizat yang dikabarkan hendak menjual kain sarung untuk membeli beras.

“Jangankan menolak, jumpa dengan Nizat tidak ada. Jadi, informasi tersebut tidak benar,” tegas Ramlan.

Pernyataan ini memberikan kejelasan terkait bantuan yang diterima oleh Nek Suryani dan keluarganya, serta menanggapi spekulasi yang berkembang di masyarakat.(fad/han)

Akuntan dan Auditor Hilang di Tahun 2030?

Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI
Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI

WORLD Economic Forum (WEF) Januari 2025 lalu baru saja merilis sebuah insight report yang berjudul Future of Jobs Report 2025 yang berisi tentang lansekap pasar tenaga kerja global tahun 2025 terdiri dari: 1) Faktor Pendorong Pasar Tenaga Kerja, 2) Prospek Pekerjaan, 3) Prospek Keterampilan, 4) Strategi Tenaga Kerja dan 5) Wawasan Wilayah, Ekonomi dan Industri. Laporan ini memperkirakan masa depan dunia kerja dengan rentang waktu 2025-2030 akan dikuasai oleh teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

Pada bagian prospek pekerjaan, laporan ini memberikan gambaran bahwa akan terjadi kenaikan dan penurunan kebutuhan tenaga kerja dari jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Salah satu yang terimbas dari penurunan kebutuhan tenaga kerja ini adalah pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi, pembukuan dan petugas penggajian serta akuntan dan auditor menjadi pekerjaan dengan jumlah penurunan tertinggi.

Transformasi digital benar-benar akan menjadi momok menakutkan bagi sebagian pekerja yang terimbas akan perkembangannya. Kita seakan dipaksa untuk menyesuaikan dengan tuntutan kondisi terkini. Namun, apakah akuntan akan hilang di tahun 2030?

Sudah saatnya kini akuntan meningkatkan kompetensi selain menjadi “tukang catat”, ia harus memiliki peran lebih sebagai mitra strategis seperti yang dikemukakan oleh Majalah Forbes dengan tajuk Why The Chief Accounting Officer Role Is Getting More Strategic bahwa memahami teknologi menjadi sebuah keharusan guna memudahkan pekerjaan akuntan dalam analisa dan menyusun strategi.

Namun, dalam laporan yang dirilis oleh WEF tersebut didapatkan pertumbuhan pekerjaan baru seperti Data Analysts and Scientists, Sustainability Specialists, Strategic Advisors, Management and Organisation Analysts hingga Training and Development Specialists yang dapat menjadi solusi bagi para akuntan dan auditor.

Lima tahun sebelumnya, tepatnya tahun 2020, WEF merilis bahwa pada tahun 2025 keterampilan yang dibutuhkan adalah analytical thinking, resilience, flexibility and agility, leadership and social influence diikuti dengan creative thinking. Namun terdapat perubahan signifikan pada tahun 2030 dimana peningkatan keterampilan seperti AI and big data, networks and cybersecurity, technological literacy, serta creative thinking.

Kondisi ini telah direspon oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selaku payung organisasi akuntan di Indonesia yang telah mempersiapkan tantangan yang akan terjadi di kemudian hari. IAI sendiri bekerjasama dengan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) dalam meningkatkan kompetensi anggotanya seperti Sertifikasi Data Analisis dan Sustainable Finance.

Bahkan IAI sendiri telah mengampanyekan See Beyond The Number sebagai bentuk bahwa lanskap keuangan yang berkembang pesat saat ini, peran akuntan telah berkembang melampaui kemampuan tradisionalnya seputar angka dan data. Akuntansi modern membutuhkan perpaduan keterampilan analitis, kemahiran teknologi, dan pemikiran strategis.

Akuntan dan Auditor terkenal memiliki analisa tinggi, perkembangan teknologi adalah alat bantu atau tools yang seharusnya digunakan oleh akuntan dan auditor dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya. Akuntan dan Auditor harus benar-benar dapat memberikan sesuatu yang lebih dalam melakukan pekerjaannya tidak sebatas menghasilkan output berupa laporan keuangan atau laporan akuntan independen. Apakah akuntan dan auditor akan hilang pada tahun 2030? Ya, jika akuntan dan auditor tidak dapat berteman dengan kemajuan teknologi. (*)

Penulis:
Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI
CEO Reins Consulting
Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Dosen FEBI UIN Sumatera Utara

Megawati Zebua Soroti Pengangkatan Plh Kakan Kemenag Nisel

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Megawati Zebua.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Megawati Zebua.

NISEL, SUMUPOS.CO – Menanggapi polemik yang terjadi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nias Selatan, Megawati Zebua, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Golkar menyesali pengangkatan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Nias Selatan.

“Terkadang kita menyesalkan pengangkatan para Plh yang datang dari luar daerah, pasalnya mereka tidak sepenuhnya aktif, karena mereka sibuk pulang pergi ke daerah mereka juga,”ujar Megawati kepada Sumutpos,co pada Minggu (9/2).

Dikatakan Megawati Zebua, melihat silsilah aturan tugas tidak bisa di biarkan begitu saja.

“Seharusnya bekerja full waktu sesuai dengan hari kerja. Kita harapkan bukan hanya ada rapat atau pertemuan baru datang ke kantor,” imbuhnya.

Megawati Zebua berharap ada perubahan dan peningkatan SDM dari putra daerah.

Sebelumnya, Sumutpos.co memberitakan tentang polemik di Kemenag Nisel, dimana Plh tidak pernah ke kantor yang mengakibatkan adanya oknum pegawai yang miliki kuasa.

Dimana semenjak mendapatkan amanah sebagai Plh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Nias Selatan pada 3 November 2024 lalu, Dr Martinus Harefa hanya satu kali berkantor. Sisanya, dia tidak pernah hadir.

Akibatnya, permasalahan di kantor Kemenag Nisel terus terjadi sehingga suasana kantor menjadi tidak kondusif.(mag-8/han)

Musrenbang Kecamatan Tanjungpura, Penanganan Banjir Jadi Prioritas

MUSRENBANG: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat membuka Musrenbang Kecamatan Tanjungpura.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)
MUSRENBANG: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat membuka Musrenbang Kecamatan Tanjungpura.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy meminta untuk penanganan banjir dapat menjadi prioritas dalam musyawarah rencana pembangunan tingkat Kecamatan Tanjungpura. Musrenbang itu sendiri digelar di aula kantor kecamatan, Selasa (11/2/2025).

Musrenbang ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penanganan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Faisal menyinggung masalah banjir dan itu harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.

Ia meminta seluruh pemangku kepentingan, baik dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk berperan aktif dalam menyusun solusi yang berbasis data.

“Musrenbang ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi forum penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Penanganan banjir di Tanjungpura memerlukan langkah konkret, seperti perbaikan drainase, pengerukan sungai, dan koordinasi dengan pemerintah provinsi serta pusat,” ujarnya.

Ia juga menekankan, pembangunan infrastruktur harus disesuaikan dengan kondisi wilayah serta kebutuhan masyarakat agar dampaknya bisa dirasakan secara maksimal.

Sementara, Camat Tanjungpura dalam laporannya menyebut, banjir yang terjadi di wilayahnya berdampak luas terhadap sektor pertanian dan perekonomian masyarakat.

Karena itu, ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan infrastruktur yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana ini.

“Kami berharap solusi yang dihasilkan dalam Musrenbang ini dapat segera diimplementasikan, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan akibat banjir,” ungkapnya.

Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan perencanaan pembangunan di Tanjungpura, dapat lebih terarah dan menghasilkan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Utamanya dalam upaya penanganan banjir secara berkelanjutan. (ted/han)

Oknum Honorer Lecehkan Siswi SMAN 4 Binjai Akhirnya Dipecat

Istimewa/Sumut Pos Oknum honorer di SMAN 4 Binjai dipecat
Istimewa/Sumut Pos Oknum honorer di SMAN 4 Binjai dipecat

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Peristiwa menggegerkan terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Binjai, belum lama ini. Oknum honorer di sekolah negeri itu meminta kepada siswa untuk kirim foto dengan berpakaian bikini.

Modusnya melalui sebuah kompetisi yang dinamai Casual Girl Gen Z. Oknum dimaksud berinsial RZ, statusnya honorer administrasi dan sudah memiliki istri.

Kompetisi yang tiba-tiba digelar itu sukses dijadikannya sebagai modus operasi dan kemudian melakukan komunikasi secara intensif hingga mengarah ke pelecehan seksual secara verbal. Pelaku mengincar siswi SMA Negeri 4 itu untuk membuat foto dengan berpose memakai pakaian minim atau memakai bikini.

Menurut korban, dalam melancarkan aksinya, pelaku melayangkan chat ke targetnya. Dari obrolan chat tersebut, pelaku kemudian meminta foto siswi menggunakan kostum seksi dan dikirimkan kepada pelaku.

“Kata pelaku, foto-foto yang diminta akan diikutsertakan dalam kompetisi Casual Girl Gen Z,” ujar siswi yang menjadi korban, Selasa (11/2/2025).

Namun, siswi yang mendapat chat dari pelaku memilih untuk tidak ikut serta. Siswi yang mendapat chat itu menilai, kompetisi yang dimaksud tidak jelas.

Kepada korban, pelaku juga menyampaikan agar tidak menyebarluaskan percakapan mereka. “Tapi tanya ke orang tua atau kawan-kawan yang lain gak boleh. Kami jadi takut kalau foto itu nantinya dijadikan hal-hal yang negatif,” ujar korban.

Korban juga mengakui, chat tak senonoh itu dialami lebih dari dua orang. Sehingga mereka merasakan takut dan tidak nyaman untuk sekolah. “Takut lah kami. Kalau di sekolah itukan ketemu juga sama dia (pelaku). Jadi gak nyaman aja mau sekolah,” ucap korban.

Korban berharap, agar pelaku dapat ditindak atau dikeluarkan dari sekolah. Sehingga para korban tidak merasa takut.

“Kalau dia masih bekerja di situ, kami takut perbuatan itu terus dilakukan. Masing-masing korban chat banyak yang pilih diam karena takut. Bisa saja sudah ada yang memberi foto-foto yang diminta. Karena itu kami minta dia secepatnya diberhentikan,” kata korban.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis menanggapi konfirmasi wartawan yang menyoal hal tersebut. Abdul mengaku, sudah mengetahui kejadian itu.

Bahkan saat ini tengah proses pemeriksaan. “Untuk hal sedang berjalan proses pemeriksaan klarifikasi kepada yg bersangkutan (pelaku),” ujar Haris.

“Jika terbukti benar dan bersalah, akan kita keluarkan,” sambungnya.

Sore harinya, wartawan menerima dokumen pdf bertuliskan pemecatan terhadap oknum honorer di SMAN 4 Binjai. Surat pemutusan hubungan kerja nomor: 423.1.33/SMAN4BINJAI/II/2025 ditandatangani Kepala SMAN 4 Binjai, Muslimin Lubis.

Tingkah laku oknum yang bernama Novrizal Noor itu, tidak dapat ditolerin secara moral. Terhitung Rabu (12/2/2025), hubungan kerjasama yang bersangkutan dengan SMAN 4 Binjai dinyatakan berakhir. (ted/han)

LAPK-YLKI Gelar FGD Trainning, Desak Pemerintah Terapkan Cukai MBDK

Bidang Penelitian YLKI, Rafika Zulfa saat diwawancarai sejumlah wartawan, di di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (11/2) sore. Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos
Bidang Penelitian YLKI, Rafika Zulfa saat diwawancarai sejumlah wartawan, di di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (11/2) sore. Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Pemerintah agar Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) segera diterapkan cukainya.

Hal ini disampaikan Bidang Penelitian YLKI, Rafika Zulfa didampingi Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Ketua LAPK, Padian Adi S Siregar kepada sejumlah wartawan, usai menggelar Focus Group Discussion (FGD) Trainning, dengan tema, ‘Membuat Peta Jalan dari Earmarking Cukai MBDK’, di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (11/2) sore.

“YLKI dan koalisi di Jakarta ada menemukan fakta dan telah mengadvokasi terkait penerapan cukai MBDK ini. Kami sudah berkoalisi sejak dua tahun lalu. Kegiatan ini paralel dan sudah yang ketiga, karena tahun lalu sudah melakukan survei dengan mitra daerah,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah melakukan edukasi serta sosialisasi, kemudian telah melakukan FGD dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat perpanjangan terkait bea cukai MBDK.

“Kami juga sudah melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Bea Cukai, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLHI),” ungkapnya.

Ia berharap, hal ini agar bisa lebih spesifik membahas dan mengawal earmarking dari cukai MBDK ini supaya tepat sasaran.

“Kita belajar dari kejadian cukai tembakau, bahwa cukai dari rokok ini, kok pendapatan justru kelihatannya sasaran tidak tepat. Ke depannya kami juga berharap bisa lebih baik, masih banyak kok yang bisa didanai, seperti di Dinkes bisa diarahkan ke pembelian skrining ke penyakit tertentu. Seperti itulah tujuannya,” bebernya.

Rafika juga meminta agar Pemda dapat berperan aktif untuk menyuarakan ke pusat, sebab jumlah minuman berpemanis ini jumlahnya banyak sekali.

“Dari hasil survei, mayoritas pengonsumsi adalah anak-anak, sehingga awalnya masyarakat menolak akhirnya setuju dengan sosialisasi ini, karena demi menyelamatkan anak bangsa,” tegasnya.

Apalagi, menurut Rafika, Medan adalah tingkat konsumsi yang tertinggi untuk MBDK tersebut, tetapi enggan untuk skrining.

“Kami telah melakukan survei ke Posyandu dan Puskesmas malah sepi peminatnya. Masyarakat kita cenderung mengubah kebiasaannya jika dipaksa dengan sebuah kebijakan fiskal,” pungkasnya. (dwi/han)

UKM Kesenian UTND Adakan Festival Seni Pelajar

FESTIVAL: Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Universitas Tjut Nyak Dhien Medan mengadakan kegiatan festival seni untuk Pelajar. diberi judul FESTIVAL SENI PELAJAR UTND 2025. ISTIMEWA/SUMUT POS
FESTIVAL: Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Universitas Tjut Nyak Dhien Medan mengadakan kegiatan festival seni untuk Pelajar. diberi judul FESTIVAL SENI PELAJAR UTND 2025. ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Universitas Tjut Nyak Dhien Medan mengadakan kegiatan festival seni untuk Pelajar, kegiatan ini diberi judul FESTIVAL SENI PELAJAR UTND 2025, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Universitas Tjut Nyak Dhien Medan, dimulai dari tanggal 27 April 2025 sampai dengan 1 Mei 2025.

Ketua Panitia Nofrianus Harefa mengatakan Festival yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Universitas Tjut Nyak Dhien Medan ini akan memperlombakan tiga bidang kesenian diantaranya, lomba menyanyi solo, lomba tari kreasi adat, lomba Videografi, dan lomba Dance K-Pop.

“Seluruh bidang seni yang diperlombakan tersebut di peruntukan untuk Siswa dan Siswi tingkat SMA/SLTA sederajat dari kelas 10, 11, dan 12. Untuk pendaftaran akan segera dibuka dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2025.” ucapnya.

Nofrianus berharap kepada seluruh OSIS atau organisasi lainnya yang ada di sekolah SMA/SLTA sederajat dapat memberitahukan kepada seluruh Pelajar yang ada di sekolahnya masing-masing agar tidak melewatkan kesempatan mengukir prestasi, serta mengembangkan bakatnya di bidang kesenian dengan mengikuti lomba yang ada dalam kegiatan FESTIVAL SENI PELAJAR UTND 2025.

Rektor UTND Dr. Irwan Agusnu Putra, S.P., M.P., menyampaikan, Universitas Tjut Nyak Dhien memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Siswa dan Siswi yang memiliki bakat dan kreativitas dalam bidang seni. Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk hadiah bagi peserta lomba yang berhasil meraih juara, dengan total hadiah uang tunai sebanyak Rp.31.500.000.

Selain itu, Universitas Tjut Nyak Dhien juga memberikan hadiah berupa beasiswa kuliah mulai dari beasiswa gratis uang kuliah serta beasiswa lainnya.

“Kegiatan ini mendorong partisipasi Pelajar untuk berkreatifitas sesuai dengan minat dan bidangnya dengan tujuan memberikan dampak bagi Pelajar untuk mendapatkan pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi, hal ini menjadi langkah ideal untuk membentuk sikap kritis terampil, sadar budaya, dan kreatif pada diri Siswa dan Siswi,” ucap Irwan.

Kegiatan ini merupakan ajang untuk menampilkan bakat yang ada pada Siswa dan Siswi Pelajar, adapun informasi terkait dengan perlombaan yang ada dalam kegiatan Festival, dapat dilihat langsung pada sosial media Universitas Tjut Nyak Dhien dan juga dapat mengunjungi langsung Universitas Tjut Nyak Dhien di Jl. Gatot Subroto/Rasmi No. 28, Kota Medan.(san/han)

Polemik Ketua DPRD Binjai, DPP Partai Golkar Tunjuk Orang Baru

TUNJUK: Potongan surat dari DPP Partai Golkar menunjuk Kristiana Gusuartini br Surbakti. (Istimewa/Sumut Pos)
TUNJUK: Potongan surat dari DPP Partai Golkar menunjuk Kristiana Gusuartini br Surbakti. (Istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Penunjukkan Ketua DPRD Binjai dari Partai Golkar masih berpolemik. Tarik-menarik antara Mahyadi dan Norasiah membuat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengambil sikap.

Dalam surat nomor: B-548/DPP/Golkar/II/2025 pada 10 Februari 2025, DPP Partai Golkar menunjuk orang baru untuk mengisi kursi empuk Ketua DPRD Binjai. Adalah Kristiana Gusuartini br Surbakti, kader Partai Golkar dari dapil sama dengan Norasiah.

Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Kahar Muzakir dan Sekretaris Jenderal, Muhammad Sarmuji. Dalam surat ini, DPP Partai Golkar meminta kepada pimpinan DPRD Binjai untuk menindaklanjuti pengesahan pimpinan DPRD dari Partai Golkar.

Surat yang beredar luas ini belum dapat dikonfirmasi. Baik itu kepada pengurus DPD Partai Golkar Binjai maupun kepada yang bersangkutan langsung, Kristiana Gusuartini.

Ketua DPD Partai Golkar Binjai, Noor Sri Syah Alam Putra belum menjawab konfirmasi yang dilayangkan wartawan. Begitu juga kepada Kristiana Gusuartini, belum merespon.

Polemik penunjukkan Ketua DPRD Binjai membuat tim pencari fakta DPD Partai Golkar Binjai turun mengambil langkah dengan memanggil Norasiah. Bendahara DPD Partai Golkar Binjai itu diundang untuk didengar klarifikasinya atas postingan orang yang yak dikenalnya pada media sosial.

Selain soal postingan medsos, Norasiah dimintai klarifikasinya karena dituding adanya dugaan tindakan yang dilakukannya atau keluarganya untuk mempengaruhi atau mencegah proses penetapan Ketua DPRD Binjai atas nama Mahyadi. Padahal secara AD/ART Partai Golkar, Norasiah memenuhi kriteria untuk mengisi kursi Ketua DPRD Binjai.

Ada 6 legislator Partai Golkar Kota Binjai terpilih pada periode 2024-2029, 3 di antaranya merupakan wajah lama yakni, Norasiah, Kristina Gusuartini alias Tini dan Faisal Umri Lubis. Sementara 3 legislator lain yang terpilih merupakan pendatang baru yakni, Ramlan (wiraswasta/Sekretaris Partai Golkar Kecamatan Binjai Barat), Mahyadi (pensiunan ASN/Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Binjai) dan Muhammad Ali Imron Harahap (kader Partai Golkar tahun 2021). (ted/han)

Rangkaian Perayaan Thaipusam, Wali Kota Binjai Lepas Pawai Paal Kuddam

LEPAS: Wali Kota Binjai, Amir Hamzah saat melepas pawai pejalan kaki paal kuddam.(Diskominfo Binjai/Sumut Pos)
LEPAS: Wali Kota Binjai, Amir Hamzah saat melepas pawai pejalan kaki paal kuddam.(Diskominfo Binjai/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, Amir Hamzah melepas pawai pejalan kaki paal kuddam di Taman Merdeka, Selasa (11/2/2025).

Paal kuddam adalah salah satu dari awal rangkaian acara puncak Thaipusam, adalah sebuah festival yang dirayakan masyarakat etnis tamil pada bulan purnama pertama, Januari atau Februari.

Ritual pun dimulai dengan paal kuddam, adalah arti tempat penyimpanan susu yang dibawa dengan cara diletakkan di atas kepala.

Biasanya dilakukan oleh wanita, lalu dibawa menuju tempat acara Thaipusam atau Kuil. Dalam sambutannya, Amir menyambut baik perayaan tersebut.

Ia berharap, kegiatan ini dapat berjalan kondusif. “Semoga acara pada hari ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Saya berharap acara dapat berjalan dengan kondusif, karena pengamanan dari beberapa OPD siap mengawal keamanan acara ini sampai selesai,” katanya. (ted/han)