25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 260

Peringati Bulan K3, PLN UID Sumut Lakukan Aksi Donor Darah di Berbagai Wilayah

General Manager bersama petugas PMI berfoto usai pengambilan donor darah.
General Manager bersama petugas PMI berfoto usai pengambilan donor darah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara kembali menggelar aksi donor darah yang dilakukan di Kantor PLN UID Sumut, termasuk di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di berbagai daerah. Kegiatan ini diselenggarakan dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai mitra kerja sama, yang bertujuan untuk mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan masyarakat.

Kegiatan donor darah kali ini dilaksanakan di beberapa titik strategis, antara lain di Medan, Sibolga, Nias, Lubuk Pakam, Bukit Barisan, Binjai, Padang Sidempuan, dan Pematang Siantar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen
PLN UID Sumatera Utara dalam memupuk semangat gotong-royong dan persaudaraan antar sesama, sekaligus untuk mendukung keberlanjutan aksi sosial di masyarakat.

Aksi donor darah ini juga mencerminkan implementasi tata nilai Akhlak yang menjadi pedoman PLN dalam bekerja, dengan menempatkan Harmonis sebagai salah satu nilai prioritas. Melalui kegiatan ini, PLN berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas, terutama bagi mereka yang membutuhkan darah.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menegaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial PLN terhadap masyarakat, sejalan dengan semangat Bulan K3 yang mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan.

“Selain untuk memperingati Bulan K3, kegiatan donor darah ini juga sebagai wujud kepedulian PLN terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kami berharap, darah yang terkumpul dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus mempererat rasa persaudaraan di antara kita,” ungkap Awaluddin.

Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk pegawai PLN dan Tenaga Alih Daya. Salah satu peserta donor darah, Haryadi, seorang pegawai PLN, menyampaikan bahwa dirinya rutin mengikuti kegiatan donor darah sebagai bagian dari kepedulian terhadap sesama.

“Manfaat dari donor darah sangat banyak, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pendonor. Saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang jelas memberikan dampak positif bagi kesehatan dan sesama,” ujar Haryadi.

Dengan kegiatan ini, PLN UID Sumatera Utara terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, tidak hanya dalam penyediaan listrik yang handal, tetapi juga dalam upaya sosial yang dapat mempererat tali persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama. (ila)

Dua Pasangan Suami/Istri Bersama Prof Dr Ir Alridiwirsah MM Dikukuhkan Bersama-sama jadi Guru Besar UMSU

GURU BESAR: Lima guru besar baru UMSU bersama rektor dan undangan pengukuhan, Rabu (12/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
GURU BESAR: Lima guru besar baru UMSU bersama rektor dan undangan pengukuhan, Rabu (12/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Pengukuhan guru besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki keistimewaan tersendiri. Secara bersamaan, dua pasangan suami/istri (pasutri) dikukuhkan jadi guru besar.

Dua pasutri bersama Prof Dr Ir Alridiwirsah MM dikukuhkan oleh Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP, Rabu (12/2). Pengukuhan guru besar ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah UMSU. Saat ini UMSU telah memiliki 24 guru besar.

Pengukuhan lima guru besar tersebut digelar di Auditorium UMSU Jalan Muhtar Basri Medan. Lima guru besar tersebut adalah Prof Widia Astuti MSi dan Prof Dr Fajar Pasaribu MSi (Pasutri), Prof Dr Ir Alridiwirsah MM serta Prof Dr Jufrizen MSi dan Prof Dr Maya Sari MSi (Pasutri).

Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP bahagia atas pengukuhan para guru besar. Ia mengatakan bahwa ini pengukuhan yang istimewa mulai dari orasi ilmiah dan sejarah dari para guru besar yang dikukuhkan.

”Menariknya dari lima guru besar yang dikukuhkan hari ini, empat diantaranya merupakan alumni. Beliau berkiprah mulai dari nol hingga menjadi guru besar di UMSU. Ada dua pasang yang merupakan suami/istri,” kata Prof Dr Agussani MAP.

Rektor mengutarakan bahwa Prof Widia Astuti MSi dan suami Prof Dr Fajar Pasaribu MSi bertemu saat masih mahasiswa di UMSU hingga menjadi dosen dan hari ini keduanya dikukuhkan sebagai guru besar. Demikian juga Prof Dr Jufrizen MSi dan Prof Dr Maya Sari MSi yang juga menjadi pasangan suami/istri bermula dari pertemuannya di UMSU.

Rektor UMSU mengatakan, lahirnya guru besar akan membawa UMSU menjadi lebih baik. ”Alhamdulillah, kekuatan guru besar yang kami miliki pada hari ini sebanyak 24. Tentu kami berusaha meningkatkan dalam rangka menjaga mutu UMSU,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus memotivasi para dosen untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. ”Di akhir tahun 2025, kami targetkan memiliki guru besar 30 orang. Kami harap LLDikti Wilayah I terus memberikan bimbingan dan arahan,” harapnya.

Setelah pengukuhan, Prof Dr Agussani MAP meminta para guru besar UMSU terus berkarya dan mengimplementasikan keilmuan untuk masyarakat dan perguruan tinggi. ”Minimal 1 publikasi di Scopus dapat diterbitkan setiap tahunnya,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Prof Dr Agussani MAP melaporkan bahwa PW Muhammadiyah Sumut dan UMSU sebagai tuan rumah muktamar Muhammadiyah. Dijelaskan bahwa saat ini 450 tiang pancang telah tertanam pada areal pembangunan auditorium UMSU di Kampus Terpadu Sampali Deliserdang yang akan dipakai sebagai tempat acara muktamar tersebut.

Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengucapkan selamat kepada para guru besar yang dikukuhkan. Menurutnya, pencapaian ini bukan proses yang mudah, dibutuhkan waktu cukup lama.

”Dulu paling banyak guru besarnya adalah dosen dari PNS DPK. Sekarang konstelasinya berubah. Yang sekarang paling besar adalah dosen yayasan, ada 80 orang menjadi guru besar,” ujarnya.

Kepala LLDikti Wilayah I mengatakan bahwa UMSU menjadi PTS di Sumut dengan jumlah guru besar terbanyak dan program studi unggul mencapai 18 program studi.

”Saya berharap apa yang disampaikan guru besar pada orasi ilmiahnya tadi dapat dihilirisasi dalam penguatan program pemerintah swasembada pangan dan ekonomi. Bantulah masyarakat desa dan UMKM,’: pesannya.

Prof Widia Astuti SE MSi merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU dalam bidang ilmu akuntansi (orasi ilmiah berjudul Akurasi dan Efisiensi: Menelusuri Faktor-Faktor Pengaruh dalam Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Diera Digital).

Prof Dr Fajar Pasaribu MSi merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU dalam bidang ilmu manajemen (orasi ilmiah berjudul Strategi Asing untuk Menguasai Perekonomian Indonesia Emas 2045).

Prof Dr Ir Alridiwirsah MM merupakan guru besar di Fakultas Pertanian UMSU dalam bidang ilmu budidaya pertanian dan perkebunan (orasi ilmiah berjudul Optimalisasi Lahan Sawit: Penerapan Model Alri 2:1 Untuk Mendukung Ketahanan Pangan).

Prof Dr Jufrizen MSi merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU dalam bidang ilmu manajemen (orasi ilmiah berjudul Membangun Masa Depan Berkelanjutan Peran Green Human Resource Management dan Green Behavior dalam Menghadapi Tantangan Lingkungan).

Prof Dr Maya Sari MSi merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU dalam bidang ilmu akuntansi (orasi ilmiah berjudul Implementasi Sustainable Accounting dalam Membangun Ekonomi Global yang Berkelanjutan).

Turut hadir pada pengukuhan guru besar antara lain Prof Dr Akrim MPd (wakil rektor II), Assoc Prof Dr Rudianto MSi (wakil rektor III), Prof Dr Triono Eddy (direktur Pascasarjana), Dr Bahril Datuk (ketua BPH UMSU) dan Dr Amirsyah Tambunan (sekretaris umum MUI).

Turut hadir pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumut dan Aisyiyah Sumut, Anggota DPRD Sumut Dr H Hefriansyah Noor MM, Ketua DPRD Labura Rimbah Bertuah Sitorus MM, Anggota DPRD Medan Edwin Sugesti Nasution MM, Sultan Serdang Drs Tengku Akhmad Tala’a serta undangan lainnya. (dmp)

LHKPN Wakil Ketua DPRD Langkat Tak Masuk Akal, KPK: Akan Dianalis

MEGAH: Rumah megah Wakil Ketua DPRD Langkat, Ajai Ismail yang tak masuk dalam LHKPN. FOTO: Teddy Akbari/Sumut Pos
MEGAH: Rumah megah Wakil Ketua DPRD Langkat, Ajai Ismail yang tak masuk dalam LHKPN. FOTO: Teddy Akbari/Sumut Pos

STABAT, SUMUTPOS.CO – Laporan harta kekayaan penyelenggara negara Wakil Ketua DPRD Langkat, Ajai Ismail menjadi sorotan karena dinilai tak masuk akal. Dari informasi dihimpun, Ajai yang juga Ketua DPD Nasdem Langkat itu melaporkan harta kekayaannya cuma Rp6 juta pada 2019.

Lalu tahun 2020-2022, Ajai juga tak merinci harta kekayaannya. Politisi Partai Nasdem yang akrab disapa Acai itu cuma melaporkan kas dan setara kas hanya Rp6 juta.

Dan tahun 2023, Ajai melaporkan harta kekayaan kas dan setara kas senilai Rp20 juta. Sementara pantauan wartawan, Rabu (12/2/2025), rumahnya terlihat megah di Jalan Proklamasi, Stabat, Langkat.

Rumah berlantai dua ini dengan garasi yang luas itu terlihat megah. Seorang pria yang diduga penjaga rumah terlihat sesekali berjalan di halaman rumah.

Kemudian di garasinya terlihat parkir mobil BMW dan Fortuner. Sayangnya hingga kini, Acai tidak merespon konfirmasi yang dilakukan wartawan.

Pesan singkat yang dilayangkan sejak kemarin (11/2/2025), pun tak mendapat respon. Terpisah, Komisi Pemberantasan Korupsi akan menganalisis LHKPN Acai.

“LHKPN yang bersangkutan akan dianalisis. Dan jika masyarakat mengetahui informasi terkait kepemilikan harta yang tidak dilaporkan, dapat disampaikan ke KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.

Ia menambahkan, KPK sudah melihat dan cek data LHKPN dimaksud. “Sudah dicek, dari Direktorat LHKPN KPK tidak ada kesalahan, karena tidak bisa utak-utik sistem,” katanya.

“Seluruh LHKPN diinput oleh yang bersangkutan. Jadi kemungkinan besar yang bersangkutan atau admin yang bersangkutan yang salah input,” sambungnya.

“Ditunggu saja updatenya. Kalau memang adminnya sudah menghubungi KPK untuk memperbaiki. Nanti kita berangkat dari situ,” tegasnya. (ted/han)

Petugas Satlantas Tertibkan Pelanggar Lalu Lintas

OPERASI: Sat Lantas Polres Tebingtinggi melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2025 di Jalan Gatot Subroto dan Jalan SM Raja Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS
OPERASI: Sat Lantas Polres Tebingtinggi melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2025 di Jalan Gatot Subroto dan Jalan SM Raja Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satuan Tugas (Satgas) Preventif Operasi Keselamatan Toba 2025 Polres Tebingtinggi menggelar razia lalulintas di Jalan Gatot Subroto dan Jalan SM Raja Kota Tebingtinggi.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas serta mengurangi angka pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan, Rabu (12/2).

Operasi ini dipimpin oleh Iptu Tahi Samosir selaku Kasatgas III Preventif dan melibatkan personel dari berbagai unit Kepolisian termasuk unsur pengawasan dari Seksi Propam.

Selama pelaksanaan, petugas melakukan pengaturan lalulintas, patroli, teguran, dan penindakan terhadap pengendara yang melanggar aturan lalulintas.

“Meskipun sosialisasi terus dilakukan, masih ditemukan sejumlah pelanggaran yang berulang seperti pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI, pengemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan, serta kendaraan roda empat yang membawa muatan berlebih,” ujar Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Nanang Kusumo.

Lebih lanjut papar AKP Nanang Kesumo masih ditemukan juga pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, yang tentunya dapat menyebabkan resiko kecelakaan.

“Selama operasi berlangsung, arus lalulintas tetap berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kemacetan. Banyak pelanggaran dilakukan oleh usia remaja dan pelajar yang tidak menggunakan helm,” jelasnya.

Kasat Lantas AKP Nanang Kusumo menegaskan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala guna meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pengendara di Kota Tebingtinggi.

“Kepatuhan terhadap aturan bukan hanya untuk menghindari sanksi semata, namun juga demi menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya. (ian/han)

Merayakan Hari Kasih Sayang yang Berkesan The Reiz Suites Berikan Promo Khusus Valentine

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Valentine, The Reiz Suites menawarkan pengalaman menginap yang eksklusif dengan suasana romantis tak terlupakan. Hotel berkonsep serviced apartment ini menghadirkan paket spesial Valentine yang dirancang untuk memanjakan para tamu dengan kenyamanan dan layanan premium.

Hanya dengan Rp 1.350.000,- per malam, tamu dapat menikmati pengalaman menginap di kamar tipe One-Bedroom dengan beragam keuntungan istimewa, antara lain Dekorasi kamar bertema Valentine yang menambah suasana romantis, akan mendapatkan Minibar setup sebagai komplimen serta gratis spa selama satu jam untuk dua orang, memberikan relaksasi maksimal untuk pasangan atau pun teman.

Sebagai bagian dari perayaan, The Reiz Suites juga memberikan kejutan tambahan pada 14 Februari 2025. Bagi tamu yang melakukan check-in dengan mengenakan pakaian berwarna pink, akan mendapatkan diskon khusus untuk fasilitas spa sebesar 15%.

“Valentine bukan hanya soal merayakan cinta, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berkesan. Melalui penawaran ini, kami ingin memberikan sentuhan kemewahan dan kenyamanan bagi tamu kami, baik untuk pasangan maupun individu yang ingin menikmati waktu istimewa,” ujar Rizky Apri Ramadhan, Operational Manager The Reiz Suites.

Penawaran-penawaran tersebut berlaku khusus selama bulan Februari, menjadikannya momen sempurna bagi pasangan untuk menciptakan kenangan indah bersama. Pembelian paket promo kamar ini dapat dilakukan melalui aplikasi Artotel wanderlust ataupun melalui website artotelwanderlust.com.

Keuntungan tambahan dan eksklusif terkait promo Valentine’s Day ini juga dapat dinikmati oleh para para tamu yang telah bergabung sebagai member dari program loyalty ARTOTEL Wanderlust. Dimana tamu akan mendapatkan tambahan diskon sebesar 10% untuk menginap dan 15% untuk food & beverages jika melakukan transaksi langsung di aplikasi ARTOTEL Wanderlust yang dapat diunduh di Google Store maupun App Store.

Pemotongan Anggaran, DAK dan DAU Mandatori Pemkab Dairi Tahun 2025 Nihil

TERANGKAN: Pj Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin menerangkan pemotongan anggaran dilakukan pemerintah pusat melalui Inpres No 1 tahun 2025.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
TERANGKAN: Pj Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin menerangkan pemotongan anggaran dilakukan pemerintah pusat melalui Inpres No 1 tahun 2025.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Mandatori tahun 2025 ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, tidak ada atau nihil, pasca terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No 1 tahun 2025.

Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, Rabu (12/2/2025) menjelaskan, pasca Inpres dimaksud, DAK dan DAU Mandatori yang biasa diterima Pemkab Dairi dari pusat, pada tahun ini kosong.

Hal itu akibat pemotongan anggaran dilakukan pemerintah pusat. Surung menyebut, akibat ketiadaan DAK dan DAU Mandatori dimaksud, sangat berdampak bagi peningkatan pembangunan dan perekonomian masyarakat.

Dijelaskan, biasanya setiap tahun Pemkab Dairi melalui Dinas PUTR, selalu mendapat DAK dan DAU Mandatori. Dana itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur, irigasi dan jembatan.

Untuk tahun 2024 lalu misalnya, Pemkab Dairi mendapat DAK dan DAU Mandatori sekitar Rp82 miliar, dan tahun ini langsung nol pasca adanya Inpres tersebut.

Sehingga, dengan tidak adanya bantuan keuangan itu, sangat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, ujar Surung.

Dipaparkannya, terkait recofusing atau efisiensi anggaran, sebelum turun Inpres pun, Pemkab Dairi sudah melakukan efisiensi dan membuat fokus anggaran yang strategis.

Contohnya, kata Pj Bupati, 50 persen perjalanan dinas kita pangkas. Jika biaya perjalanan dinas tahun 2023-2024 kita alokasikan untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp63 miliar-Rp64 miliar per tahun.

Untuk tahun 2025, kita pangkas menjadi Rp38 miliar, katanya. Hal itu kita lakukan menyikapi perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dimana, sejak perekrutan PPPK mulai tahun 2020-2024, anggaran tersedot sekitar Rp115 miliar per tahun untuk bayar gaji PPPK sebanyak 1667 orang, ujarnya.

Dan tahun 2024, Pemkab Dairi memiliki kuota sebanyak 1821 untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK. Untuk seleksi tahap pertama, sudah diterima sebanyak 664 orang, mereka tunggu SK dan NIP, ungkap Pj Bupati Dairi. (rud).

Jelang Pelantikan Kepala Daerah, PDIP Minta Rico-Zaki Penuhi Janji Kampanye

Anggota DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP.
Anggota DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP, menyambut baik ditetapkannya Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap (Rico-Zaki) sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih periode 2025-2030 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pilkada sudah selesai, Kepala Daerah juga telah ditetapkan, termasuk untuk Kota Medan. Saat ini kita memasuki babak baru, yaitu fokus untuk membangun Kota Medan kedepan,” ucap Robi Barus kepada Sumut Pos, Rabu (12/2/2025).

Dikatakan Robi Barus, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Kota Medan selama kurang lebih 4 tahun kepemimpinannya.

Untuk itu, Robi Barus berharap Pemko Medan di bawah kepemimpinan Rico-Zaki dapat melanjutkan pembangunan yang dilakukan oleh Bobby Nasution.

“Dengan dukungan dari DPRD Medan, Wali Kota Medan saat ini, Pak Bobby Nasution sudah banyak melakukan pembangunan di Kota Medan. Ini tentunya harus menjadi motivasi bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih untuk dapat bekerja keras dalam melanjutkan pembangunan yang telah ada,” ujarnya.

Robi Barus yang duduk sebagai Anggota Komisi I itu pun meminta kepada pasangan Rico-Zaki agar segera bekerja keras usai dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nanti. Mengingat, masih cukup banyak persoalan di Kota Medan yang masih belum terselesaikan hingga saat ini.

“Yang paling penting, penuhi janji-janji yang disampaikan kepada masyarakat selama masa kampanye yang lalu,” katanya.

Dilanjutkan Robi, DPRD Kota Medan tentunya siap bersinergi dengan Rico-Zaki saat sudah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

“Sebagai wakil rakyat, tentunya DPRD Kota Medan siap mendukung program-program Pemko Medan, selama program-program tersebut memang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
(map/han)

Tingkatkan Keandalan Jelang Ramadan 1446 Hijriah, PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Medan melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik secara preventif. Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan dan keandalan pasokan listrik, sehingga mendukung aktivitas ibadah umat Muslim.

Manager PLN ULTG Binjai, Juri Yanto Tarigan, mengungkapkan bahwa pemeliharaan rutin ini mencakup penghantar Payageli-Payapasir 1 dan pemeliharaan PMS Bus GI Payageli. Kegiatan yang merupakan bagian dari pemeliharaan dua tahunan dan lima tahunan ini berlangsung selama 8 jam pada Jumat (7/2/2025).

“Pemeliharaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan listrik dalam kondisi optimal, terutama menjelang bulan Ramadhan, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” ujar Juri Yanto.

Sementara itu, Manager PLN UPT Medan, Riza Fahlefi, menegaskan bahwa pemeliharaan ini dijadwalkan sebelum Ramadhan untuk meminimalkan kemungkinan gangguan listrik. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang menjalankan ibadah puasa, tidak terganggu oleh masalah kelistrikan,” jelas Riza.

Selain pemeliharaan jaringan, PLN UPT Medan juga menyiapkan langkah-langkah antisipasi selama bulan Ramadhan termasuk menyiagakan petugas kelistrikan yang akan terus siaga. “Kami juga telah mempersiapkan peralatan dan personel yang siap bertindak cepat jika terjadi gangguan, untuk meminimalkan dampaknya,” pungkas Riza.

General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, juga menambahkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terutama umat Muslim yang akan segera memasuki bulan Ramadhan. “Kami berharap pemeliharaan ini dapat menjaga pasokan listrik tetap stabil, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar,” ujar Amiruddin.

Dengan berbagai langkah ini, PLN berkomitmen untuk memastikan kenyamanan umat Muslim dalam menjalankan ibadah, sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah Medan dan sekitarnya. (ila)

Dinsos Sergai Nyatakan Suryani Terdaftar di DTKS dan Bantuan PKH Lansia

BERSAMA: Camat Teluk Mengkudu, Risky Nasution dan Kades Pematang Kuala, Ramlan saat Bersama Suryani.(ISTIMEWA/SUMUT POS)
BERSAMA: Camat Teluk Mengkudu, Risky Nasution dan Kades Pematang Kuala, Ramlan saat Bersama Suryani.(ISTIMEWA/SUMUT POS)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Suryani (67) warga Dusun 1, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Arianto, Selasa (11/2/2025) di kantor Bupati Sergai

Arianto menjelaskan, bahwa Suryani menerima dua jenis bantuan dari pemerintah, yaitu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk lansia dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial serta dari desa setempat.

“Selain Suryani, anaknya, Syahrun Nizat, juga menerima bantuan berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan BLTDD dari desa Pematang Kuala,” ungkap Arianto.

Lebih lanjut, Arianto menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait pemberitaan mengenai Suryani dan anaknya.

“Terkait pemberitaan saya tidak tau jelas, yang jelas keduanya terdaftar dalam penerima bantuan dari Kementerian Sosial dan desa setempat,” terangnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan, memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar. Ramlan membantah bahwa ia pernah bertemu dengan Syahrun Nizat yang dikabarkan hendak menjual kain sarung untuk membeli beras.

“Jangankan menolak, jumpa dengan Nizat tidak ada. Jadi, informasi tersebut tidak benar,” tegas Ramlan.

Pernyataan ini memberikan kejelasan terkait bantuan yang diterima oleh Nek Suryani dan keluarganya, serta menanggapi spekulasi yang berkembang di masyarakat.(fad/han)

Akuntan dan Auditor Hilang di Tahun 2030?

Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI
Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI

WORLD Economic Forum (WEF) Januari 2025 lalu baru saja merilis sebuah insight report yang berjudul Future of Jobs Report 2025 yang berisi tentang lansekap pasar tenaga kerja global tahun 2025 terdiri dari: 1) Faktor Pendorong Pasar Tenaga Kerja, 2) Prospek Pekerjaan, 3) Prospek Keterampilan, 4) Strategi Tenaga Kerja dan 5) Wawasan Wilayah, Ekonomi dan Industri. Laporan ini memperkirakan masa depan dunia kerja dengan rentang waktu 2025-2030 akan dikuasai oleh teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

Pada bagian prospek pekerjaan, laporan ini memberikan gambaran bahwa akan terjadi kenaikan dan penurunan kebutuhan tenaga kerja dari jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Salah satu yang terimbas dari penurunan kebutuhan tenaga kerja ini adalah pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi, pembukuan dan petugas penggajian serta akuntan dan auditor menjadi pekerjaan dengan jumlah penurunan tertinggi.

Transformasi digital benar-benar akan menjadi momok menakutkan bagi sebagian pekerja yang terimbas akan perkembangannya. Kita seakan dipaksa untuk menyesuaikan dengan tuntutan kondisi terkini. Namun, apakah akuntan akan hilang di tahun 2030?

Sudah saatnya kini akuntan meningkatkan kompetensi selain menjadi “tukang catat”, ia harus memiliki peran lebih sebagai mitra strategis seperti yang dikemukakan oleh Majalah Forbes dengan tajuk Why The Chief Accounting Officer Role Is Getting More Strategic bahwa memahami teknologi menjadi sebuah keharusan guna memudahkan pekerjaan akuntan dalam analisa dan menyusun strategi.

Namun, dalam laporan yang dirilis oleh WEF tersebut didapatkan pertumbuhan pekerjaan baru seperti Data Analysts and Scientists, Sustainability Specialists, Strategic Advisors, Management and Organisation Analysts hingga Training and Development Specialists yang dapat menjadi solusi bagi para akuntan dan auditor.

Lima tahun sebelumnya, tepatnya tahun 2020, WEF merilis bahwa pada tahun 2025 keterampilan yang dibutuhkan adalah analytical thinking, resilience, flexibility and agility, leadership and social influence diikuti dengan creative thinking. Namun terdapat perubahan signifikan pada tahun 2030 dimana peningkatan keterampilan seperti AI and big data, networks and cybersecurity, technological literacy, serta creative thinking.

Kondisi ini telah direspon oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selaku payung organisasi akuntan di Indonesia yang telah mempersiapkan tantangan yang akan terjadi di kemudian hari. IAI sendiri bekerjasama dengan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) dalam meningkatkan kompetensi anggotanya seperti Sertifikasi Data Analisis dan Sustainable Finance.

Bahkan IAI sendiri telah mengampanyekan See Beyond The Number sebagai bentuk bahwa lanskap keuangan yang berkembang pesat saat ini, peran akuntan telah berkembang melampaui kemampuan tradisionalnya seputar angka dan data. Akuntansi modern membutuhkan perpaduan keterampilan analitis, kemahiran teknologi, dan pemikiran strategis.

Akuntan dan Auditor terkenal memiliki analisa tinggi, perkembangan teknologi adalah alat bantu atau tools yang seharusnya digunakan oleh akuntan dan auditor dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya. Akuntan dan Auditor harus benar-benar dapat memberikan sesuatu yang lebih dalam melakukan pekerjaannya tidak sebatas menghasilkan output berupa laporan keuangan atau laporan akuntan independen. Apakah akuntan dan auditor akan hilang pada tahun 2030? Ya, jika akuntan dan auditor tidak dapat berteman dengan kemajuan teknologi. (*)

Penulis:
Khairul Amri Hasibuan, SE., M.Si., CBV., ACFI
CEO Reins Consulting
Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Dosen FEBI UIN Sumatera Utara