24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 266

Jajaran Pengamanan Lapas Medan Diminta Tingkatkan Profesionalisme

RAPAT: Lapas Medan gelar rapat koordinasi antar jajaran pengamanan untuk meningkatkan profesionalisme. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Jajaran pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan diingatkan untuk memperkuat soliditas, meningkatkan profesionalisme, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pegawai maupun narapidana.

Kalapas Medan, Herry Suhasmin menekankan pentingnya kerjasama yang solid diantara jajaran pengamanan guna menjaga ketertiban di dalam lapas. Ia menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan kerja harus berjalan seiring untuk meningkatkan produktivitas.

“Kondisi yang aman dan nyaman di lingkungan kerja sangat penting untuk menciptakan suasana yang produktif, dan itu hanya dapat tercapai dengan kerja sama yang solid dan profesional,” ujarnya, Senin (3/2).

Rapat tersebut juga membahas langkah strategis dalam meningkatkan keamanan, baik dari aspek fisik maupun mental. Dia menegaskan, setiap anggota pengamanan harus memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas.

“Keamanan adalah prioritas utama kami. Tetapi, kenyamanan dalam bekerja juga sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh pegawai dapat bekerja dengan baik dan tanpa hambatan,” katanya.

Kemudian, Kalapas mengingatkan seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga profesionalisme dalam menghadapi tantangan di dunia pemasyarakatan. Ia berharap koordinasi yang solid dapat meningkatkan pelayanan serta efektivitas pengamanan di Lapas Medan. (man/han)

Dishub Sumut Siapkan Mudik Gratis untuk Idul Fitri 2025

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara tengah mempersiapkan program mudik gratis untuk Idul Fitri 2025. Program ini direncanakan akan menggunakan tiga moda transportasi, yaitu angkutan darat, kereta api, dan kapal laut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (3/2/2025).

Ia mengatakan, pihaknya terus mengadakan rapat internal dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran program ini.

Mudik gratis ini akan melibatkan operator bus yang sudah memiliki rute sesuai dengan program.

“Kami tidak menyewa kendaraan, tetapi membeli layanan atau kursi, Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” ucapnya.

Untuk moda kereta api, Dishub Sumut menyiapkan dua rute utama: Medan–Rantau Prapat dan Medan–Tanjung Balai, dengan fasilitas gerbong bagasi untuk mengangkut 30 unit kendaraan. Sementara itu, transportasi laut akan melayani rute Medan–Batam menggunakan kapal PT Pelni.

Program ini diprioritaskan bagi pemudik pengguna sepeda motor yang taat pajak. Pemudik harus menunjukkan bukti pelunasan pajak kendaraan untuk bisa ikut serta.

Dishub Sumut berupaya memastikan semua persiapan berjalan optimal agar masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman.(san/han)

Kodam I/BB Hormati Putusan Hukum Terkait Sengketa Lahan Prajurit Kodim Inhu

Kapendam l/BB, Kolonel Inf Doddy Yudha. (Sumut Pos/Dokumen Pribadi)

 

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Sengketa lahan yang melibatkan Serda Priayong Oktaris, Babinsa Koramil 01/Rengat Kodim 0302/Inhu sedang menjadi perhatian publik setelah video pernyataannya viral di media sosial, pada Jumat (31/1) lalu.

Dalam video tersebut, Serda Priayong menyuarakan ketidakpuasannya terkait putusan hukum yang menjatuhkan vonis pidana dan perdata atas dirinya.

Sengketa bermula ketika Serda Priayong membeli sebidang tanah dengan surat keterangan desa sebagai dasar legalitas. Namun, lahan tersebut kemudian diklaim oleh pihak lain, Maskur alias Asun yang mengantongi sertifikat resmi atas tanah tersebut. Perselisihan ini berujung di meja hijau, dengan keputusan yang memvonis Serda Priayong bersalah atas perusakan lahan dan pelanggaran perdata terkait klaim kepemilikan.

Menanggapi hal ini, Kapendam l/Bukit Barisan (BB), Kolonel Inf Doddy Yudha menegaskan, bahwa pihaknya tetap menghormati setiap proses hukum yang berjalan.

“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun, sebagai institusi, kami berkewajiban memberi pendampingan hukum kepada prajurit yang menghadapi permasalahan hukum,” ujarnya, Minggu (2/1).

Dijelaskannya, meskipun putusan hukum telah dijatuhkan, Kodam I/BB menegaskan, bahwa kasus ini perlu dilihat secara proporsional.

“Kami percaya setiap prajurit berhak mendapatkan keadilan. Oleh karena itu, kami memberikan pendampingan hukum untuk memastikan proses berjalan adil dan transparan,” tambahnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa kasus ini tidak mencerminkan kinerja atau integritas institusi secara keseluruhan. Masalah ini merupakan persoalan individu yang saat ini sedang diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kodam juga menekankan komitmennya untuk menjaga kehormatan TNI dan menghormati proses hukum yang ada,” imbuhnya.

Sebagai tanggapan atas video yang viral, lanjut Doddy, Kodam I/BB mengimbau, agar masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang beredar tanpa klarifikasi.

“Kodam juga mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum dan tidak menarik kesimpulan sepihak, serta tetap berpegang pada prinsip keadilan dan kebenaran,” tandasnya. (dwi)

Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembegalan

DIAMANKAN: HCS, tersangka remaja terdugapelaku pembegalan yang diamankan Polisi. (Ist)

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Medan Area meringkus Hans Cristoffer Saragih (21) warga Jalan Menteng, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai. Remaja berkaca mata ini ditangkap atas dugaan kasus pembekalan sepeda motor, yang terjadi pada, Sabtu (1/2) pagi.

“Kejadian bermula, saat korban M Ikhsan Alkamil bersama temannya Arif Prayoga berangkat dari rumahnya di Jalan Rawa Cangku, Tegalsari Mandala III, Medan Denai, mengendarai sepeda motor untuk menjemput teman mereka di Stadion Teladan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan, Minggu (2/2).

Ketika korban melintas di Jalan Bromo, lanjutnya, diseberang Jalan Mamiyai, Korban di Pepet oleh 4 orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.

“Pelaku langsung mengacungkan clurit kearah korban sambil mengatakan, ‘mati kau…mati Kau’,” ucapnya.

Korban langsung ke pinggir jalan dan para pelaku langsung membacok salah satu korban Arif dengan clurit, yang ditangkis korban sambil menyelamatkan diri dan meninggalkan tempat kejadian perkara.

Pada saat itu, teman pelaku membawa sepeda motor korban ke arah Jalan Bromo Ujung, sedangkan satu pelakunya HCS pergi menuju arah Jalan AR Hakim dan terpisah dari teman temannya.

“Pelaku Hans ini kembali lagi ke Jalan Bromo untuk melihat teman temannya, namun korban mengenalinya dan langsung mengejar pelaku dan terjadilah keributan,” jelasnya.

Saat kejadian keributan, kata dia, Reskrim Polsek Medan Area sedang melaksanakan patroli untuk antisipasi tawuran, begal dan kejahatan lainnya. Diwaktu patroli tersebut, tepat di depan sekolah mamiyai ada keributan dan petugas langsung mendekati tempat tersebut.

“Diwaktu mendekati tempat tersebut, unit Reskrim Polsek Medan Area melihat ada seorang laki-laki di bagian tangan sebelah kiri luka berdarah dan ada satu pelaku yang juga telah diamankan warga,” katanya.

Kemudian kedua korban dan satu pelaku bersama barang bukti di bawa ke Mako Polsek Medan Area untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

“Barang bukti yang diamankan diantaranya, satu unit Sepeda Motor Honda Vario BK 2751 ARH, satu unit HP Samsung, tas ransel warna hitam dan dompet kulit warna hitam yang berisi KTP milik Pelaku,” pungkas Poltak. (man/han)

DPRD Binjai Bentuk Pansus PAD

Gedung DPRD Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota

 

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai membentuk panitia khusus pendapatan asli daerah (Pansus PAD), akhir pekan lalu. Ini dilakukan wakil rakyat melihat PAD Kota Binjai yang terus menurun atau tidak tercapai target.

Wakil Ketua I, Sawitma Nasution yang memimpin paripurna pembentukan Pansus PAD tersebut. Dalam rapat paripurna itu, terpilih Darma Malem dari Fraksi Demokrat sebagai Ketua Pansus PAD.

“Ya benar, sudah dibentuk Pansus PAD. Pembentukan Pansus PAD ini karena untuk menyikapi rendahnya PAD Pemko Binjai setiap tahunnya, bahkan selalu tak tercapai target,” kata Anggota DPRD Binjai, Ronggur Simorangkir, Minggu (2/2/2025).

Sejak tahun 2020 atau kepemimpinan Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, PAD Kota Binjai selalu tak tercapai target. Bahkan dalam perjalanannya setiap tahun, pun selalu turun.

Karenanya, target PAD tahun 2025 pun diturunkan jika dibanding tahun 2024. Menyikapi PAD yang tak pernah tercapai, DPRD Binjai pun membentuk panitia khusus tersebut.

Dengan harapan, dapat menggenjot PAD Binjai pada tahun ini. Menariknya, tahun-tahun sebelumnya, Pansus PAD selalu tak dibentuk, meski capaian target yang ditetapkan bersama tak pernah terealisasi.

Ronggur juga mengakui, pembentukan Pansus PAD ini untuk menyikapi rendahnya realisasi pendapatan Pemko Binjai sejak beberapa tahun belakangan. Selain itu, pembentukan Pansus PAD ini untuk melihat apakah ada indikasi kebocoran atau memang sumber daya manusia di jajaran OPD yang bertanggung jawab dalam pendapatan tidak maksimal bekerja.

“Pembentukan Pansus PAD ini diusulkan oleh Pimpinan DPRD,” kata dia.

Dalam perjalanan APBD Binjai, angka yang ditetapkan selalu meningkat. Sejatinya ketika APBD meningkat, tentu capaian PAD pun harus dibarengi peningkatannya.

Namun sebaliknya, APBD yang ditetapkan meningkat malah realisasi PAD cenderung turun hingga tak tercapai target. Ia juga mengajak kepada seluruh OPD yang dibebankan target PAD untuk bekerja maksimal mengutip atau memungutnya.

Sebab, PAD untuk pembangunan Kota Binjai. “Kita berharap OPD yang dibebankan PAD lebih optimal dan memiliki sensitif atau kesadaran tinggi, agar pendapatan yang ditarget dapat tercapai. Dan Pansus PAD juga harus serius,” tukasnya.

Diketahui, Pemko Binjai menargetkan PAD sebesar 1 triliun 11 miliar lebih pada tahun 2025. Target itu turun 1,74 persen dibanding tahun 2024.

Artinya, Pemko Binjai menargetkan perolehan PAD sebesar 1 triliun 29 miliar lebih pada tahun 2024. Target yang turun itu terjadi karena realiasasi perolehan PAD Pemko Binjai selalu tidak memuaskan.

Bahkan realisasi PAD Pemko Binjai pada tahun 2022 dan 2023, pun selalu tidak memenuhi target. Parahnya, capaian yang diperoleh juga tidak mencapai Rp1 triliun.

Seperti pada tahun 2022, realisasi PAD hanya 800-an juta lebih. Sedangkan pada 2023, realisasi yang didapat Pemko Binjai mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.

Jumlahnya sebesar 900-an juta lebih, capaian PAD yang diraih tahun 2023. Namun tetap saja, target 1 triliun lebih yang diproyeksikan Pemko Binjai, tetap tidak tercapai. (ted)

UTND dan BPOM Medan Teken MoU, Bersinergi Tingkatkan Pendidikan dan Pengabdian Dengan Fakultas Farmas UTND

MOU: Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Bidang Pengawasan Obat Dan Makanan. ISTIMEWA/SUMUT POS

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan.

Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan langsung oleh Kepala Balai Besar POM Medan, Drs Martin Suhendri dan Rektor Universitas Tjut Nyak Dhien Bapak Dr. Irwan Agusnu Putra, S.P., M.P., di Aula Universitas Tjut Nyak Dhien Jalan Gator Subroto/Rasmi No. 28, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (23/1/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Fungsionaris Universitas Tjut Nyak Dhien, diantaranya Wakil Rektor I UTND Dr. apt. Eva Sartika Dasopang, S.Si., M.Si., Dekan Fakultas Farmasi UTND Dr. apt. Nilsya Febrika Zebua, S.Farm., M.Si., Kaprodi Ilmu Farmasi apt. Syarifah Nadia, S.Farm, M.Si, dan Kaprodi Profesi Apoteker apt. Kanne Dachi, S.Farm, M.Si, serta Mahasiswa dan Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Kesehatan UTND.

Rektor Universitas Tjut Nyak Dhien dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesedian BPOM Medan yang berkomitmen menjalin kerjasama dengan Universitas Tjut Nyak Dhien untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi pada bidang obat dan makanan.

“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa BPOM Medan mempunyai Visi mewujudkan Indonesia maju melalui obat dan makanan aman, bermutu, dan berdaya saing, dan mempunyai salah satu Misi untuk Membangun SDM unggul terkait Obat dan Makanan dengan mengembangkan kemitraan bersama seluruh komponen bangsa, Visi tersebut sama dengan Visi dan Misi tersebut ternyata sama dengan Visi dan Misi UTND yang dipegang teguh sejak tahun 1956 yaitu mewujudkan masyarakat madani melalui lembaga yang unggul, terkemuka dan bermutu dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga keseragaman tujuan tersebut harus dilaksanakan bersama dan bersinergi agar terwujud,” ujarnya.

Nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangi oleh Kepala BPOM Medan dan UTND merupakan pedoman dan komitmen kerjasama untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap keamanan serta mutu Obat dan Makanan serta meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam kegiatan ini, Kepala BPOM Medan Bapak Drs. Martin Suhendri, Apt., M.Farm, juga memberikan kuliah tamu kepada Mahasiswa Fakultas Farmasi UTND tentang pengetahuan umum mengenai Profesi di bidang Farmasi selanjutnya yang harus mengikuti perkembangan zaman.

Dalam kuliah tersebut, Ia juga memaparkan tentang Peran Tenaga Farmasi Dalam Pelayanan Kefarmasian dan Pentingnya Peran Apoteker.

“Saya berharap melalui penandatangan MoU ini UTND dan BPOM dapat meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pengawasan obat dan makanan, serta memberikan pengabdian secara nyata bagi masyarakat kota medan, baik itu dalam aspek pengembangan dunia usaha Obat dan Makanan, maupun dalam bidang memberikan pelayanan pengetahuan publik yang prima di bidang Obat dan Makanan,” Ujarnya dalam sesi kuliah umum.

Fakultas Farmasi Universitas Tut Nyak Dhien Medan atau yang biasa disingkat Farmasi UTND merupakan Salah satu Farmasi tertua di Sumatera Utara, sekaligus menjadi kampus Farmasi favorit di Pulau Sumatera. Fakultas Farmasi Utnd Medan telah terakreditasi LAM-PTkes dengan peringkat B (Baik Sekali), Menjadikan Program Farmasi terkemuka dan bermutu dalam pendidikan kefarmasian bertaraf nasional dan internasional.

Saat ini, Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2025-2026 dengan pilihan program studi Magister Farmasi, Sarjana Farmasi, Sarjana Ilmu Biomedis dan Program Studi Profesi Apoteker, dengan pilihan kelas yang fleksibel dan dibimbing oleh tenaga pengajar serta guru besar yang berkompeten dan professional seperti Prof. Dr. apt. Nerdy, S. Farm., M.Si., yang merupakan Guru Besar termuda di bidang analisis farmasi dan kimia medisinal.(san/han)

BNNK Langkat Tunjuk Desa Secanggang Sebagai Desa Bersinar

Kades Secanggang T. Syaiful Anhar menghadiri rapat koordinasi terkait "Desa Bersinar" di ruang Seksi P2M BNNK Langkat di Stabat, Kamis (30/1).

 

LANGKAT, SUMUTPOS.CO-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Langkat menunjuk Desa Secanggang sebagai Desa Bersinar dalam program 2025.

Demikian diungkapkan Kades Secanggang T. Syaiful Anhar usai menghadiri rapat koordinasi terkait “Desa Bersinar” di ruang Seksi P2M BNNK Langkat di Stabat, Kamis (30/1).

Ka BNNK Langkat diwakili Hj.Henni Purwanti, S.Sos, M.AP (Ketua Tim Seksi P2M BNNK Langkat) menyampaikan beberapa hal kepada T.Syaiful Anhar, bahwa salah satu program BNNK Langkat melakukan
Program Desa Bersinar.

Pertemuan ini merupakan bentuk koordinasi antara BNNK Langkat dengan Desa Secanggang dalam program Desa Bersinar Tahun 2025.

“Kordinasi ini kami lakukan dalam rangka membahas apa saja yang harus kita persiapkan untuk prigram Desa Bersinar tersebut”ujar Henni.

Henni berharap Program BNNK Langkat ini dapat terlaksana dengan baik. Kolaborasi antara BNNK Langkat dan pihak Desa Secanggang dalam menjalankan program P4GN ini bisa menciptakan lingkungan yang bersih dari peredaran gelap narkotika.

“Mengingat Secanggang merupakan wilayah pesisir di Kab.Langkat, sehingga rawan terhadap peredaran gelap narkotika” lanjutnya.

Sementara, T.Syaiful Anhar mengaku desanya siap untuk bekerjasama dengan BNNK Langkat. (rul/han)

Gonjang-ganjing Pengangkatan Kepling di Kota Medan, Robi Barus: Harus Sesuai Aturan yang Berlaku

MASYARAKAT: Anggota DPRD Medan, Robi Barus saat bersama warga usai Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan di Kelurahan Sekip, Sabtu (1/2/2025).
MASYARAKAT: Anggota DPRD Medan, Robi Barus saat bersama warga usai Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan di Kelurahan Sekip, Sabtu (1/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, menyinggung masalah pengangkatan kepling pada sejumlah wilayah di Kota Medan. Pasalnya, belakangan ini pengangkatan Kepling tersebut kerap menimbulkan gonjang-ganjing di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu diungkapkan Robi Barus saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No.9 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan di Jalan Meranti, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (1/2/2025) sore.

“Belakangan ini pengangkatan Kepling di Kota Medan kerap menimbulkan gonjang-ganjing. Banyak sekali Kepling yang mendapatkan penolakan dari masyarakat dan tentu ini menjadi perhatian kami di DPRD Medan,” ucap Robi Barus.

Oleh sebab itu, kata Robi Barus, pada kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Lurah Sekip, Daniel Panggabean dan
Kasi Trantib Kelurahan Sekip, Darwin Manurung itu, Robi Barus menekankan bahwa setiap Kepling yang diangkat oleh camat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam hal ini Perda Kota Medan No.9 Tahun 2017 yang ditindaklanjuti dengan Perwal Kota Medan No.21 Tahun 2021.

“Saya tegaskan, seluruh Kepling yang diangkat harus sesuai aturan yang berlaku. Bila terbukti tidak sesuai, maka akan kita minta untuk dibatalkan SK pengangkatannya,” ujarnya.

Robi Barus yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan itu mengatakan, sebagai tindaklanjut dari banyaknya penolakan masyarakat atas Kepling yang diangkat, maka pihaknya di Komisi I akan segera memanggil pihak-pihak Kecamatan yang terdapat gonjang-ganjing pengangkatan Kepling di wilayahnya.

“Sebagian kecamatan sudah kami panggil ke DPRD Medan. Dalam waktu dekat, kecamatan lainnya yang terdapat masalah dalam pengangkatan Keplingnya juga akan kami panggil. Semua harus terjawab tuntas, jangan ada yang diangkat dengan cara melanggar aturan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus pun meminta seluruh Kepling, khususnya di Kelurahan Sekip yang hadir pada kesempatan itu untuk benar-benar bekerja secara maksimal dalam melayani masyarakat. Mengingat saat ini, seluruh Kepling di Kota Medan telah mendapatkan upah yang layak atau telah sesuai dengan UMK.

“Saya dulu pernah menjadi Kepling selama 20 tahun, saat itu honor belum layak seperti saat ini. Tetapi saat itu saya tetap bekerja untuk masyarakat, sebab jabatan kepling itu adalah pengabdian. Saat ini dengan upah yang layak, saya berharap kepling bisa menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat Kelurahan Sekip tampak menyampaikan berbagai keluhannya, termasuk tentang kurang tanggapnya sejumlah Kepling terhadap kondisi warganya. Robi Barus pun langsung menyikapinya dengan meminta pihak kelurahan untuk membenahi kinerja para Kepling-Kepling tersebut.
(map/ram)