29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 271

RSUD H Bachtiar Djafar Medan Optimalkan Layanan di Tengah Tantangan SDM

PELAYANAN: Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SPOG saat mengunjungi kamar pasien untuk memantau pelayanan medis yang optimal.
PELAYANAN: Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SPOG saat mengunjungi kamar pasien untuk memantau pelayanan medis yang optimal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – RSUD H Bachtiar Djafar Medan terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, meskipun menghadapi tantangan dalam ketersediaan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga dokter spesialis.

Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SpOG, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengisi formasi tenaga medis yang masih kosong, termasuk dokter spesialis jantung dan kebidanan.

“Kami memahami bahwa beberapa spesialisasi masih perlu diisi, dan kami terus mencari solusi agar layanan kesehatan tetap optimal,” ujar dr Irliyan saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes), Jumat (31/1/2025).

Saat ini, rumah sakit memiliki sekitar 230 pegawai, termasuk tenaga kebersihan, dengan 98 perawat yang siap melayani pasien. “Kami terus berusaha menambah tenaga medis agar semua lantai rawat inap dapat dioperasikan secara maksimal,” tuturnya.

Di tengah tantangan SDM, RSUD H Bachtiar Djafar telah berhasil mengoptimalkan layanan kamar operasi yang kini beroperasi penuh. “Ini menjadi langkah besar bagi kami dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat,” jelas dr Irliyan.

Untuk memperluas jangkauan layanan, RSUD H Bachtiar Djafar juga berkolaborasi dengan puskesmas di sekitarnya guna memastikan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan dapat dirujuk dengan baik. “Kami terus menjalin koordinasi agar layanan kesehatan lebih terpadu dan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat,” tuturnya.

Dalam rangka memperkuat tenaga medis, rumah sakit juga aktif berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka lebih banyak formasi tenaga kesehatan melalui jalur PPPK dan CPNS. “Kami berharap dengan tambahan tenaga baru, layanan di rumah sakit bisa semakin optimal,” ungkapnya.

Terkait kebijakan terbaru BPJS Kesehatan, layanan gigi dasar kini dialihkan ke puskesmas, sementara tindakan spesialis tetap dapat dilakukan di rumah sakit. “Kami mengikuti regulasi yang ada dan tetap memastikan layanan kesehatan gigi spesialis tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkas dr Irliyan. (ila)

Direktur RSU Haji Medan Masuk Purna Bakti, Dilepas Penuh Haru

FOTO BERSAMA: Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting foto bersama jajaran rumah sakit saat momen perpisahan, Jumat (31/1).
FOTO BERSAMA: Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting foto bersama jajaran rumah sakit saat momen perpisahan, Jumat (31/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana haru menyelimuti RSU Haji Medan saat jajaran rumah sakit melepas Direktur RSU Haji Medan dr.Rehulina Ginting, MKes, Sp KKLP, yang memasuki masa purna bakti sebagai Direktur.

Isak tangis dan pelukan mengiringi kepergian sosok yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang tegas, namun penuh kepedulian terhadap perkembangan rumah sakit dan kesejahteraan para pegawai.

Raut kesedihan juga terlihat jelas di wajah para wakil direktur, kepala bagian hingga kepala ruangan saat melepas kepergian dr Rehulina Ginting.

Dalam momen perpisahan yang penuh emosional pada Jumat (31/1) pagi, dr Rehulina menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah ia lalui bersama RSU Haji Medan. “Lama kami memperbaiki apa yang telah dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan semua amanah yang diberikan telah kami jalankan dengan baik,” tuturnya dengan suara yang bergetar menahan haru.

Ia juga menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, kekompakan dan soliditas tim telah menjadi salah satu pencapaian penting. “Kami sudah solid, sudah tidak ada lagi seperti yang dulu. Mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinannya, RSU Haji Medan mengalami berbagai kemajuan, terutama dalam peningkatan layanan kesehatan dan pembangunan fisik rumah sakit. Berbagai fasilitas baru telah ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kita sudah ada menambah pelayanan, ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada kita untuk terus berkembang,” ujarnya.

Tidak hanya meninggalkan warisan dalam bentuk pembangunan dan layanan, dr Rehulina juga meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh jajaran rumah sakit.

“Jaga silaturahmi, kokohkan kekompakan dalam membangun RSU Haji Medan. Kita juga butuh dukungan dari Pak Gubernur dan OPD lain agar rumah sakit ini semakin maju,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, Dr Rehulina Ginting telah melakukan berbagai pencapaian kinerja selama memimpin rumah sakit termasuk prestasi di bidang pembangunan fisik.

Prestasi tersebut antara lain, penilaian Pelayanan Publik Kategori A. Di mana, RSU Haji Medan berhasil meraih kategori A dengan nilai 92,7 dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024.

Kemudian, Dr Rehulina Ginting berperan aktif dalam penguatan tata kelola RSU Haji Medan yang telah membantu meningkatkan kinerja dan layanan BLUD.

Tak hanya itu, Pembangunan Tower 1 Gedung Rawat Inap RSU Haji Medan juga menjadi bukti atas kepemimpinan dr Rehulina Ginting selama menjabat. Bahkan, gedung baru dengan 174 tempat tidur dan empat unit lift akan meningkatkan kapasitas RSU Haji Medan, sehingga masyarakat Sumatera Utara tidak perlu berobat ke luar negeri. (ila)

UMSU PTS Terbanyak Miliki Prodi Unggul di Sumut

UMSU: Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi (kanan) menerima penghargaan dari Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD. (ISTIMEWA)
UMSU: Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi (kanan) menerima penghargaan dari Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD. (ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbanyak memiliki program studi yang terakreditasi unggul di Sumut.

Secara keseluruhan, berdasarkan Pelaporan Data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) terdapat 17 program studi unggul. UMSU pun menjadi PTS yang terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I.

Program studi Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Profesi yang terakreditasi unggul di UMSU adalah akuntansi (S1), ekonomi pembangunan (S1), hukum (S1), ilmu administrasi publik (S1) dan ilmu komunikasi (S1).

Kemudian program studi kedokteran (S1), kesejahteraan Sosial (S1), manajemen (S1),
manajemen bisnis syariah (S1), pendidikan agama Islam (S1), pendidikan akuntansi (S1), pendidikan bahasa Indonesia (S1), pendidikan guru sekolah dasar (S1), pendidikan Islam anak usia dini (S1), perbankan syariah (S1), ilmu hukum (S2) dan profesi dokter.

Atas pencapaian tersebut, UMSU berhasil meraih juara umum dan 19 penghargaan pada ajang Anugerah SPMI tahun 2024 yang diserahkan Kepala LLDikti Wilayah 1 Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD.

Ia mengapresiasi pencapaian UMSU sebagai universitas yang berturut-turut meraih juara umum pada anugerah pelaporan SPMI.

”Alhamdulillah, harapan kami ini tentu dapat dijadikan motivasi dan juga apresiasi kepada perguruan tinggi atas kerja keras dan usaha selama satu tahun yang sangat berat. Agenda ini dilakukan tahunan untuk PTS di Sumut. Selamat kepada UMSU,” ujar kepala LLDikti pada Senin (20/1).

Sebelumnya, UMSU telah mempertahankan juara umum dalam Monev PTS terbaik versi LLDikti Sumut selama tiga tahun berturut yakni tahun 2019, 2020 dan 2021 dan juara umum penganugerahan SPMI 2023. (dmp)

Akses Jalan Langkat-Karo Sudah Dapat Dilalui, Pasca Diterjang Longsor Susulan

Istimewa/Sumut Pos PEMBERSIHAN: BPBD melakukan pembersihan sisa longsor di akses wisata, Jalan Lintas Langkat-Karo.
Istimewa/Sumut Pos PEMBERSIHAN: BPBD melakukan pembersihan sisa longsor di akses wisata, Jalan Lintas Langkat-Karo.

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Jalan Lintas Langkat-Karo tepatnya di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, kembali pulih pasca diterjang longsor susulan. Kini, akses menuju tempat wisata di Desa Telagah itu sudah dapat dilalui, Jum’at (31/1/2025).

Jalan itu diketahui sempat putus karena material longsor menutupinya. Itu buntut dari longsor susulan yang terjadi pada Kamis (30/1/2025) dini hari.

Masyarakat, BPBD Langkat, TNI-Polri dan Dinas PUPR bahu membahu melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalan. Setidaknya dua alat berat eskavator diturunkan untuk membersihkan material longsor.

Kepala BPBD Langkat, Muhammad Ansyari mengatakan, material longsor telah dibersihkan atau sudah dievakuasi dari jalan pada sore hari. “Sekitar pukul 16.00 WIB kendaraan sudah dapat dilalui,” ujar Ansyari.

Potensi longsor susulan, menurutnya, masih dapat terjadi. Ditambah lagi, musim penghujan sampai Maret nanti.

“Potensi longsor susulan dapat terjadi terutama masa musim penghujan sampai dengan Maret nanti,” terang Ansyari.

Ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk mengkaji penyebab longsor dan penanggulangannya. (ted/han)

Terduga Pelaku Aniaya Anak Yatim Diduga Berasal dari Keluarga Besar Polri, Pangkatnya Kombes

Nenek korban saat diwawancarai.(Istimewa/Sumut Pos)
Nenek korban saat diwawancarai.(Istimewa/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Kasus penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan yang dialami seorang anak yatim berinisial AA (15) mengendap di Polres Langkat hampir 2 tahun. Hal itu diduga penyebabnya karena terduga pelaku berasal dari keluarga besar Polri dengan pangkat komisaris besar atau kombes.

Korban berdomisili di Kecamatan Babalan, Langkat. Terduga pelaku yang tega menganiaya korban berusia anak itu diduga berjumlah 4 orang.

Bahkan salah satu terduga pelaku berinisial AM, diduga baru saja jebol atau lulus menjadi anggota Korps Bhayangkara, beberapa waktu lalu. Nenek korban, Gusliana (61) menjelaskan, cucunya dianiaya secara beramai-ramai oleh terduga pelaku yang berusia dewasa.

“Cucu saya dipukuli ramai-ramai sekeluarga. Pelaku yang memukuli namanya Ayu, Eman, Amar, dan Ilis. Si ilis mukuli cucu saya di kantor polisi,” ujar Gusliana, Jumat (31/1/2025).

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban AA diejek oleh Z anak salah satu pelaku penganiayaan berinisial IL.

“Kejadiannya tahun 2023 lalu, di mana cucu saya diejeki oleh Zidan (Anak Ilis) saat hendak Salat Jumat. Jadi mereka bekelahi, dipukul cucu saya lah si Zidan ini,” kata dia.

“Habis itu cucu saya dibawa ke rumah andongnya (nenek) Zidan,” sambungnya.

Di rumah nenek Z, korban dianiaya secara bergantian oleh terduga pelaku. Ia menegaskan, peristiwa tindak pidana itu sudah dilaporkan ke Polres Langkat.

Sayang, laporan itu diduga sengaja diendapkan. Alhasil, korban melaporkan kejadian itu ke Polda Sumut.

“Sampai sekarang tidak ada satu pun pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Malah salah satu pelaku bernama Amar lulus menjadi polisi. Tapi waktu dia mukuli cucu saya belum jadi polisi,” kata Gusliana.

“Sebenarnya mereka ini keluarga polisi, abang Ilis (ibunya Zidan) berpangkat Kombes yang bertugas di Sulawesi,” sambungnya.

Bukannya mendapat keadilan, AA cucu Gusliana malah ditahan di sel tahanan dewasa Polres Langkat. “Cucu saya yang dipukuli malah sempat ditahan satu malam di dalam sel tahanan dewasa Polres Langkat. Pada waktu itu pun saya diminta jaminan surat tanah agar cucu saya ini bebas. Cucu kami ini ditahan alasannya karena mukul si Zidan yang mulanya saling ejek mengejek,” ujar Gusliana.

Saat penganiayaan itu, AA masih berusia 13 tahun, mengenyam bangku sekolah menengah pertama kelas VII. “Soal surat tanah yang menjadi jaminan sudah dipulangkan ke kami. Harapan saya itu, minta keadilan untuk cucu saya, agar para pelaku yang memukuli cucu saya ditangkap,” ujar Gusliana.

Wanita berusia 61 ini juga memohon kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, untuk turun tangan agar mendapatkan keadilan. “Sudah hampir dua tahun, pelaku belum ditangkap, sudah capek kami. Saya melihat cucu saya sewaktu kejadian, kasihan kali,” katanya.

“Sampai pucat wajah cucu saya, sewaktu polisi datang. Dan sewaktu ditahan di sel tahanan, saya juga tidak sanggup melihatnya. Kepalanya bengkak, di leher ada luka, dan perutnya waktu itu sakit karena ditendang pelaku bernama Amar,” sambungnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza menyebut, perkara itu ditangani Polda Sumut. “Polda yang nangani,” ujar Dedi singkat.

Ia pun menyebut, jika laporan terhadap perkara tersebut, sudah tidak ada kaitannya dengan Polres Langkat. (ted)

Bawaslu Dairi Rakor Evaluasi Kehumasan Tata Kelola Informasi Pilkada Serentak 2024

GELAR RAKOR: Bawaslu Kabupaten Dairi gelar rakor terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 di hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu.(istimewa).
GELAR RAKOR: Bawaslu Kabupaten Dairi gelar rakor terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 di hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu.(istimewa).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dairi, menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kegiatan dimaksud telah berlangsung di Hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu. Kata Ketua Bawaslu Kabupaten Dairi, Idrus Maha, Jumat (31/1/2025).

Idrus menjelaskan, kegiatan evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 ini mengingatkan pentingnya mengevaluasi menyeluruh, mengukur efektivitas kehumasan, sebutnya.

Selanjutnya, mendorong inovasi kehumasan, memperkuat kapasitas kehumasan, menyusun rekomendasi strategis, meningkatkan koordinasi dan Sinergi.

Dan output berupa dokumen laporan kehumasan data statistik kehumasan dan menyampaikan bahwa laporan ini adalah alat ukur untuk mengevaluasi efektivitas kerja humas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Dalam kegiatan dimaksud, Bawaslu Dairi menghadirkan 4 orang sebagai narasumber, tenaga ahli dari Dinas Pariwisata Pematangsiantar dan Social Media Management, Bay Hikmah Saragih.

Kemudian, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Iswan Togi Raja Togatorop, tim seleksi anggota Bawaslu tahun 2023, M Rizal Lubis serta Syahrial Effendi dari SKPI, kata Idrus.

“Kegiatan diikuti ketua dan anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) serta 2 orang staf dari 15 Kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang”, ujar Idrus.(rud/han)

Lahan 5 Hektare Milik Pemkab DS Terbengkalai, Jadi Kolam dan Tanaman Padi

TERGENANG AIR: Kondisi lahan seluas ±5 hektare digenangi air dan tanaman padi, yang saat ini terbengkalai. (FADLY/SUMUT POS)
TERGENANG AIR: Kondisi lahan seluas ±5 hektare digenangi air dan tanaman padi, yang saat ini terbengkalai. (FADLY/SUMUT POS)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembelian Lahan ±5 hectare yang dibeli Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang pada tahun 2016, yang diperuntukan untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbengkalai. Pasalnya, saat ini lahan tersebut digenangi air yang berbentuk kolam dan tanaman padi.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, pada tahun 2016 lalu, pembelian lahan seluas ±5 hektare oleh Dinas Cipta karya dan Pertambangan Kabupaten Deliserdang di Desa Klambir Kecamatan Pantai Labu Kabupetan Deliserdang tersebut diperuntukan untuk TPA Wilayah II dengan surat keterangan Kecamatan Pantai Labu, Reg 000165 ,Nomor 529xxxx/2016 tanggal 13 Maret 2016 dari saudara Mindo RH Siahaan kepada Ir. Abdul Haris ( Dinas Cipta Karya dan Pertambangan ) dan sampul surat bertuliskan TPA Wilayah II.

Menurut salah seorang warga PS sekitar, mengatakan sepengetahuan dan pengamatannya selama ini di lahan yang dibeli tidak ada aktifitas terkait TPA, melainkan adanya kolam dan ada juga sebagian lahan dipergunakan untuk menanam padi.

“Dari awal dibeli belum ada kegiatan TPA dilahan ini bang, yang ada kerokan tanah berbentuk kolam, lalu ada juga warga yang menanam padi di lahan tersebut,”ungkapnya saat berada di lahan yang dibeli dinas tersebut, Rabu (29/1/2025).

Menurutnya, dengan menelantarkan aset negara yang pembeliannya menggunakan uang Negara patut dicurigai. Sebab, adanya dugaan oknum dinas tersebut pada waktu itu yang mengambil keuntungan,untuk pengelolaan tanaman padi dan tanah yg di korek sehingga menjadi kolam,siapa yang kasih ijin,patut dipertanyakan.

Dikesempatan berbeda, Sekretaris Dinas Perkimtah Deliserdang Murdiono yang juga mengetahui pembelian lahan tahun 2016 tersebut, membenarkan bahwa lahan tersebut awalnya diperuntukkan untuk TPA, sekarang berfungsi untuk tempat cadangan apabila adanya bencana alam, dan nantinya akan dibuat perumahan di lahan tersebut dengan cara ditimbun terlebih dahulu.

“Awalnya lahan itu untuk TPA, sekarang jadi tempat cadangan untuk antisipasi bencana alam, dan dapat dijadikan perumahan,”kata Murdiono saat ditemui di ruang kerjanya.(fad/han)