27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 283

Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru, BRI Zero Tolerance Terhadap Fraud

Gedung BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
Gedung BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Medan Iskandar Muda angkat bicara terkait kasus korupsi kredit usaha rakyat (KUR) yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. BRI telah melakukan tindakan terukur dengan melaporkan tindak kejahatan perbankan yang dilakukan oleh oknum pekerja tersebut kepada pihak berwajib.

“BRI telah menindak-tegas pelaku yang telah merugikan perseroan baik materil dan immateril dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan melaporkannya kepada aparat penegak hukum. Tidak sampai di situ, BRI juga memproses secara hukum kepada yang bersangkutan,” ujar Pemimpin BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda, Zulherman Isfia kepada wartawan di Medan, Senin (13/1).

Zulherman mengatakan, pihaknya menerapkan ‘zero tolerance’ terhadap seluruh tindakan ‘fraud’ dan melawan hukum yang merugikan nama baik perusahaan.

“Kami menjunjung tinggi nilai-nilai ‘good corporate governance’ dan ‘prudential banking’ dalam semua aktivitas operasional perbankan. BRI berkomitmen menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan,” tambahnya.

Zulherman memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejari Medan yang telah bertindak cepat menangkap dan memproses hukum pelaku. (dwi/han)

SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025

SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025.
SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah Muhammadiyah 36 Medan berhasil menyapu bersih semua kategori lomba, di antaranya Juara 1 Street Parade/kitab divisi non logam junior, Juara 1 konser kreatif divisi non logam junior, Juara 1 umum piala bergilir divisi non logam junior, Best of The Best piala bergilir seri paduka Sultan Deli Medan non logam junior.

“Usaha tak mengkhianati hasil”, itulah ungkapan yang tepat bagi anak-anak sekolah tersebut yang meraih 11 piala dalam kejuaraan Drumband dan Marching Band Piala Sultan Deli Tahun 2025 yang digelar di Istana Maimun, Minggu (12/1/2025).

“Tim kami juga berhasil meraih Juara 1 Best Perkusi, Juara 1 Best Pit Instrument, Juara 1 Color Guard, Juara 1 Best Music, Juara 1 Field Commander, Juara 1 Best Brass, Juara 1 Best Visual,” kata Hasnah Rangkuti, S.Pd. I yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDT Muhammadiyah 36 Medan.

Hasnah mengaku sangat bangga dan bahagia atas prestasi anak-anak drum band dan berharap kedepannya bisa maju dan berkembang lagi.

Lanjut lagi, Kepala Pelatih Drum Band, M Rizki Habibi menjelaskan, persiapan mengikuti kejuaraan ini cukup berat karena kondisi anggota yang belum lengkap. Bahkan, ada beberapa anak yang tidak jadi mengikuti event ini karena proses latihan yang bersamaan dengan ujian semester ganjil beberapa waktu lalu.

“Untuk total persiapan event ini selama 16 kali pertemuan, karena anak-anak juga libur semester ganjil. Tantangan yang paling luar biasa itu, saya dan 4 tim pelatih lainnya, M Syukri Hamdhani, Bambang Purwanto, Fiqih dan M Ridho, harus melatih dari nol basic dan ada anak yang masih kelas 3 SD yang cenderung banyak bermain,” jelasnya.(*/bss)

Peran Perbankan dalam Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

SUMUTPOS.COPerbankan memiliki posisi strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, sebagai lembaga intermediasi, perbankan mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit kepada sektor produktif.

Fungsi ini menciptakan aliran modal yang stabil, sehingga mendorong pertumbuhan usaha kecil, menengah, dan besar. Dengan demikian, perbankan tidak hanya menjaga stabilitas moneter, tetapi juga berfungsi sebagai katalis peningkatan arus modal, investasi, dan penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor.

Perbankan juga menyediakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko, seperti asuransi kredit dan layanan lindung nilai (hedging). Instrumen ini memberikan perlindungan kepada pelaku usaha, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan bisnis.

Selain itu, perbankan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dengan membiayai proyek-proyek strategis nasional. Pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, yang semuanya mendukung peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik.

Dengan infrastruktur yang memadai, biaya distribusi barang dapat ditekan, sehingga daya saing produk nasional di pasar global meningkat. Peran ini menunjukkan kontribusi langsung perbankan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi.

Di sektor agribisnis, misalnya, perbankan menyediakan pembiayaan bagi petani melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian, yang menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Namun tidak kalah penting, sektor konsumsi yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi, hampir dipastikan sektor konsumsi meningkat seiring peningkatan peran industri perbankan, dan afiliasinya (lembaga keuangan bukan bank).

Dalam konteks inklusi keuangan, perbankan aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis digital. Kemudahan akses ini memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi formal. Melalui mobile banking dan layanan keuangan online, perbankan memperluas basis nasabah dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Langkah ini penting untuk mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia.

Kolaborasi antara perbankan dan dunia pendidikan, memiliki potensi besar untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Perbankan dapat mendukung program magang, pelatihan, dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri. Melalui pengalaman praktis yang diberikan kepada mahasiswa, lulusan perguruan tinggi akan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program ini juga meningkatkan peluang kerja bagi lulusan di sektor keuangan dan perbankan.

Selain itu, kolaborasi dapat diwujudkan melalui pemberian beasiswa dan pendanaan penelitian. Beasiswa memungkinkan mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan. Sementara itu, penelitian yang didanai oleh perbankan dapat berfokus pada inovasi produk dan layanan keuangan. Hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor perbankan, tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keuangan dan ekonomi.

Perbankan juga dapat meningkatkan literasi keuangan dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Program edukasi keuangan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dapat membantu masyarakat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Edukasi ini mencakup pemahaman tentang produk perbankan, investasi, dan pengelolaan utang, yang pada akhirnya mendukung stabilitas ekonomi rumah tangga dan nasional.

Sebaliknya, dunia pendidikan juga mendapatkan manfaat dari kerja sama ini dengan memiliki akses langsung ke industri perbankan. Akses ini memungkinkan perguruan tinggi untuk mengembangkan program studi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Sebagai contoh, pengembangan program studi fintech dapat menjawab tantangan dan peluang di era digitalisasi perbankan. Dengan demikian, kolaborasi ini menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri.

Dalam jangka panjang, sinergi antara perbankan dan dunia pendidikan akan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Perbankan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, sementara perguruan tinggi memperkuat relevansi kurikulumnya. Sinergi ini pada akhirnya menciptakan siklus positif yang mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dengan kerja sama yang erat, perbankan dan pendidikan bersama-sama menjadi penggerak inovasi dan transformasi ekonomi.

Melalui peran dan fungsi strategis ini, perbankan telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dukungan perbankan terhadap dunia pendidikan juga menunjukkan komitmen dalam membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penguatan kolaborasi ini harus terus didorong agar dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh elemen masyarakat dan bangsa. (*)

*) Dr. Sanusi Gazali Pane, SE, MSI, Dosen Fakultas Ekonomi Pancabudi

Korupsi Fasilitas Pembiayaan Kredit, Direktur PT BSS Divonis 1 Tahun Penjara

PUTUSAN: Direktur PT BSS, Ikhsan Bohari terdakwa kasus korupsi menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).
PUTUSAN: Direktur PT BSS, Ikhsan Bohari terdakwa kasus korupsi menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur PT Bahari Samudra Sentosa (BSS), Ikhsan Bohari divonis hakim 1 tahun penjara. Warga Bekasi ini terbukti bersalah korupsi fasilitas pembiayaan kredit di Bank Sumut Syariah, yang merugikan keuangan negara Rp4.486.838.491.

Majelis hakim diketuai Andriyansyah dalam amar putusannya, perbuatan terdakwa diyakini bersalah melanggae Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 21 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Ihksan Bohari oleh karenanya dengan pidana penjara selama 1 tahun, denda Rp50 juta, subsider 1 bulan kurungan,” tegasnya dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).

Selain itu, terdakwa juga dihukum untuk membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp4,4 miliar lebih. Dengan ketentuan satu bulan setelah berkekuatan hukum tetap, terdakwa tidak mampu untuk membayar uang pengganti tersebut, maka harta benda terdakwa disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti.

“Apabila tidak mencukupi, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun,” ucap hakim.

Menurut hakim, hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Hal meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan.

Atas putusan itu, baik terdakwa maupun jaksa penuntut umum (JPU) Fauzan Irgi Hasibuan, kompak menyatakan pikir-pikir.

Vonis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU, yang sebelumnya menuntut terdakwa selama 1,5 tahun, denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan. Kemudian, dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp4.486.838.491, subsider 1 tahun penjara.

Diketahui, PT Bohari Group memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Bahari Samudra Sentosa (BSS) dimana terdakwa Ikhsan Bohari sebagai Direktur,
PT Bohari Mandiri Bersaudara (BMB) terdakwa sebagai Komisaris dan selaku Wakil Direktur (Wadir) pada CV Gambir Mas Pangkalan (GMP).

Anak perusahaan dimaksud merupakan debitur pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan. Dalam perkara a quo, terdakwa sebagai Direktur BSS yang periode tahun 2017 hingga 2019 mengajukan kredit pembiayaan untuk pengadaan dan perbaikan (docking) kapal.

Terdakwa bukan saja menyampaikan dokumen persyaratan dan penarikan pembiayaan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya kepada bank plat merah tersebut. Diantaranya untuk pembelian kapal tanker dan docking kapal.

Tapi juga menggunakan dana pembiayaan yang tidak sesuai dengan tujuan pembiayaan. Melainkan untuk membayar angsuran pembiayaan investasi tahun 2017 dan modal kerja tahun 2018.

Antara lain, dengan mengajukan dokumen penawaran docking kapal dari PT Karya Delka Maritim (KDM) seolah sebesar Rp1.460.162.000. Padahal faktanya, PT KDM saat melaksanakan docking Kapal MT Armada Fortuna hanya sebesar Rp507.069.653.

Alhasil, pihak Bank Sumut Syariah Cabang Medan menyetujui kredit pembiayaan tersebut alias mengeluarkan Izin Memberikan Pembiayaan (IMP). Belakangan fasilitas pembiayaan tersebut berujung kredit macet yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp4.486.838.491, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. (man/han)

Dukung Asta Cita, Lapas Medan Salurkan 250 Paket Sembako

SALURKAN: Lapas Medan menyalurkan 250 paket sembako kepada keluarga warga binaan kurang mampu, Senin (13/1). ISTIMEWA/SUMUT POS
SALURKAN: Lapas Medan menyalurkan 250 paket sembako kepada keluarga warga binaan kurang mampu, Senin (13/1). ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan bersama TNI-Polri menyalurkan 250 paket sembako, kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu. Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Plh Kepala Lapas Kelas I Medan, Soetopo Berutu menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga warga binaan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang selama ini berjuang dengan keterbatasan, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial bagi para warga binaan,” ujarnya, Senin (13/1).

Kegiatan bakti sosial ini, kata dia, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk terus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga binaan maupun keluarga mereka.

“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” katanya.

Bakti sosial ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, yang menilai bahwa kegiatan semacam ini dapat mempererat hubungan antara pihak Lapas dan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi keluarga warga binaan yang kurang mampu.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, dan bahan kebutuhan pokok lainnya disalurkan langsung kepada keluarga yang membutuhkan. (man/han)

Harper Wahid Hasyim Medan dan PLN Perkuat Komitmen Green Energy dengan SPKLU

Hotel Manager Harper Wahid Hasyim Medan Edi Suprayetno dan Manager PLN UP3 Medan, Gebyar Pandito saat penandatangan kerjasama di kantor PT PLN (Persero) UID Sumatera Utara UP3 Medan, Kamis (9/1/2025).
Hotel Manager Harper Wahid Hasyim Medan Edi Suprayetno dan Manager PLN UP3 Medan, Gebyar Pandito saat penandatangan kerjasama di kantor PT PLN (Persero) UID Sumatera Utara UP3 Medan, Kamis (9/1/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harper Wahid Hasyim Medan bekerja sama dengan PT PLN (Persero) UID Sumatera Utara Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan, mendukung pengembangan energi terbarukan melalui penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani Hotel Manager Harper Wahid Hasyim Medan Edi Suprayetno dan Manager PLN UP3 Medan, Gebyar Pandito di kantor PT PLN (Persero) UID Sumatera Utara UP3 Medan, Kamis (9/1/2025).

Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen Harper Wahid Hasyim Medan terhadap keberlanjutan lingkungan dan dukungan pada program transisi energi pemerintah. SPKLU yang akan hadir di Harper Wahid Hasyim Medan dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem transportasi ramah lingkungan di Medan.

“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Harper Wahid Hasyim Medan berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan lingkungan melalui inovasi berkelanjutan seperti penyediaan SPKLU ini,” kata Edi Suprayetno.

Dari pihak PLN, Gebyar Pandito menyampaikan rasa bangganya atas peran aktif sektor perhotelan dalam mendukung energi hijau. “Kemitraan ini adalah langkah strategis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Kami yakin, kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.

SPKLU di Harper Wahid Hasyim Medan sudah beroperasional saat ini, dan diharapkan menjadi salah satu fasilitas unggulan yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan tamu, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon di wilayah Medan.

Harper Wahid Hasyim Medan terus berkomitmen untuk mendorong keberlanjutan melalui langkah-langkah inovatif. Kehadiran SPKLU ini adalah salah satu dari banyak upaya untuk menciptakan masa depan yang lebih
hijau. (rel/adz)

Pentingnya Ketersediaan Bank Sampah di Setiap Kelurahan

SOSIALISASI: Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom, dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan tentang sampah di Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Jalan Mesjid Raya, Minggu (12/1/25).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank sampah kembali menjadi solusi dalam penanganan sampah yang ada di masyarakat, dengan adanya bank sampah akan mampu mengurangi sampah yang berserakan di lingkungan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom, dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan, terkait Peraturan Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Pengelolaan Persampahan, pada kegiatan Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan DPRD, Sub Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah yang dilakukan bersama DPRD dan Pemerintah Daerah, di Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Jalan Mesjid Raya, Minggu (12/1/25).

“Sebenarnya bank sampah ini sebagian masyarakat sudah memahami dan mengetahuinya sebelum adanya kegiatan ini. Namun, mungkin ada kendala dalam menjalankannya, sehingga tidak berjalan. Tapi, bagi masyarakat yang belum mengetahuinya, kegiatan ini akan membuka peluang pengetahuan bagi masyarakat kita untuk lebih jauh mengenal bank sampah, yang mampu mengurangi sampah yang ada di lingkungan, dan tentunya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat” Jelas Reza.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Fahri, dihadiri oleh 250 orang masyarakat yang berasal dari Kecamatan Medan Helvetia, terlihat disambut cukup antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi peraturan daerah tersebut.

Lurah Pulo Brayan Kota, Rivai R Harahap, MAP, mengatakan sampah merupakan masalah yang serius, dan menjadi perhatian Walikota Medan.

“Kami meminta kerjasama juga dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dan kita juga ingin menyampaikan langsung kepada abangda kita Reza Pahlevi Lubis, terkait keluhan masyarakat tentang sampah, drainase dan lainnya. Agar bisa dijadikan kebijakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat” Kata Rivai.

Maskuddin, S. Sos, mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, kembali menjelaskan sekaligus mengajak masyarakat kembali untuk mampu menangani sampah lewat pengelolahan yang tepat. Sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, bahkan memberikan tambahan uang masuk untuk rumahtangga.

“Sosialisasi Perda ini kita lakukan sebagai wujud tanggungjawab kita terhadap masyarakat dan lingkungan. Karena kita menjadikan kejadian atau bencana alam banjir yang kemarin terjadi di Kota Medan, untk itu kita diskusi dan mengkaji salah satu penyebabnya adalah sampah. Maka, dari itu kita mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam sosialisasi Perda ini, karena masyarakat adalah pendukung utama dari Perda ini. Selain itu, kita berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah” Jelas Reza.

Terkait hal yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan sebagai perwakilan dari pemerintah terkait Bank Sampah, Reza mengajak masyarakat agar cepat tanggap dan mengambil kesempatan baik yang ditawarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, agar masyarakat membuka atau membuat bank sampah, dan apabila sudah terbentuk Bank Sampah di setiap lingkungan maka bisa menjadi jalan untuk masyarakat sekitarnya dalam mengumpulkan Sampah yang nantinya bisa menjadi jalan untuk menambah pendapatan rumahtangga bagi masyarakat.

“Saya ingin dengan adanya kegiatan ini dan keterangan serta informasi yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup terkait pengelolaan sampah yang bisa menambah penghasilan masyarakat. Maka, akan segera dibentuk di setiap lingkungan Bank Sampah yang menjadi wadah bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pastinya mendapatkan “cuan” dengan dukungan atau kolaborasi Pemko Medan, dan dinas terkait tentunya” Ucap Reza.

Reza menyampaikan langsung kepada Dinas Lingkungan Hidup, agar Pemko bisa menyediakan lokasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai bank sampah, per Kelurahan, selain itu juga masalah pengangkutan sampah yang menjadi masalah masyarakat disetiap Kelurahan yang ada di Kota Medan. “Dimohon kan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mendiskusikan dengan serius kepada Bapak Kepala Dinas untuk masalah pengangkutan sampah, agar masyarakat tidak sempat membuang sampah sembarangan” Tegas Reza.

Selain itu Reza menambahkan, pemerintah juga harus mendukung masyarakat dalam menanggulangi sampah, dengan mengirimkan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah dikumpulkan masyarakat. Yang sudah melalu proses pemilahan. (mag-2/han)

Mahasiswa Prodi Agroteknologi UNPAB Magang di PT Hijau Surya Kisaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) yang terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melaksanakan magang di PT Hijau Surya Bioteknologi, Jalan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, sejak September 2024 hingga Januari 2025.

Dosen Prodi Agroteknologi UNPAB Medan yang juga pembimbing mahasiswa magang, Dr Desi Sri Pasca Sari Sembiring SP MSi mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang pertanian. Program MBKM diharapkan dapat menciptakan lulusan yang lebih siap, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

“Artinya, selama magang mahasiswa dibimbing baik dan diajarkan baik untuk mengenalkan berbagai teknologi pertanian mulai dari pembenihan, kultur jaringan, laboratorium dan pengemasan produk pertanian yang ada di tempat magang tersebut,” kata Desi kepada Sumut Pos, Minggu (12/1).

Menurut Desi, kegiatan magang yang diikuti enam mahasiswa UNPAB Prodi Agroteknologi yaitu Alya Maufiza, Andi Pratama, Cipta Moranda Situmorang, Nurliza Khatimah Prismai Putra Sitepu, dan Utama Sahputra ini, merupakan peranan UNPAB dalam mendukung program pemerintah dalam mengaplikasikan MBKM. Sehingga, dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi secara positif dalam mengimplementasikan hasil yang baik menjadi hal yang dapat diaplikasikan dibidang pertanian.

“Bagi anak muda yang ingin memiliki kemampuan seperti di atas, ayo segera daftar di Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Di mana di universitas dengan akreditasi “Unggul” memberi kesempatan kepada Anda semua. Ayo kuliah di UNPAB. UNPAB Pilihan mantab,” pungkasnya. (omi)