26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 284

Institut Kesehatan Helvetia Edukasi Siswa Metode Game Based Learning Dalam Belajar Bahasa Inggris

DIABADIKAN: Sejumlah siswa SMK An-Naas Binjai diabadikan bersama dosen Institut Kesehatan Helvetia di sela-sela sosialisasi Metode Game Based Learning Dalam Belajar Bahasa Inggris pada 13 Januari 2025. JULAIKA/SUMUT POS
DIABADIKAN: Sejumlah siswa SMK An-Naas Binjai diabadikan bersama dosen Institut Kesehatan Helvetia di sela-sela sosialisasi Metode Game Based Learning Dalam Belajar Bahasa Inggris pada 13 Januari 2025. JULAIKA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Helvetia Medan mengedukasi siswa/siswi SMK An Naas Binjai, tentang Metode Game Based Learning Dalam Belajar Bahasa Inggris.

Kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah SMK An-Naas Binjai pada tanggal 13 Januari 2025 lalu. “Program ini melibatkan 37 siswa/i dari berbagai jurusan di SMK An Naas Binjai” ujar Laila Hasyim, M.A selaku ketua Tim dosen
Institut Kesehatan Helvetia, beberapa waktu lalu bersama dosen lainnya Ani Deswita Chaniago, M.Hum, dan Mariana, M.Hum.

Menurut Laila, mempelajari bahasa asing di dunia terjadi karena berbagai alasan, seperti kebutuhan imigrasi, perdagangan dan ilmu pengetahuan dan juga pendidikan. Belajar bahasa yang lain menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia setelah menguasai bahasa ibu.

Oleh karena itu, lanjut Laila, tidak mengherankan jika penelitian di bidang ini menjadi sangat menarik dalam ilmu kognitif karena kompleksitas dalam bahasa asing tidak mungkin untuk memeriksanya dari satu perspektif saja.

“Pembelajaran bahasa asing selain dari bahasa ibu adalah adalah proses di mana orang-orang dari suatu bahasa dapat belajar bahasa asing selain bahasa ibu mereka, selanjutnya juga dapat menggabungkan pembelajaran bahasa ketiga, keempat atau selanjutnya. Mempelajari suatu bahasa, bukan hanya tentang mempelajari tata bahasa dan peraturan-peraturan tidak resmi dalam bahasa tersebut tetapi juga kemungkinan besar akan mempelajari kebudayaan dalam bahasa tersebut dan juga mempelajari kefasihan bahasa seperti penutur asli, yang jarang dicapai oleh pelajar yang mempelajari bahasa asing” jelasnya.

Laila mengungkapkan, pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode komunikasi yang digunakan adalah melalui ceramah dan sosialisasi. Data yang digunakan untuk analisis adalah melalui pendekatan SWOT (Kelebihan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman). Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMK An-Naas Binjai

“Metode ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu, game yang digunakan di sekolah ini juga dirancang untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan problem solving”, kata Laila.

Dalam kesempatan tersebut, siswa SMK An-Naas Binjai sedang mempelajari bahasa inggris dengan metode Game Based Learning dengan menggunakan beberapalangkah yang bisa memudahkan siswa dalam belajar, pertama, mengidentifikasi kebutuhan sumber belajar siswa, kedua, mengidentifikasi game digital pembelajaran yang dapat digunakan siswa, ketiga, menyiapkan lembar kerja siswa untuk materi yang akan dipelajari, keempat, membentuk beberapa kelompok, dan terakhir, menjelaskan konsep awal pembelajaran.

Menurut Laila, dalam mengajar, sangat diharapkan untuk mengetahui dengan tepat apa yang ingin dicapai seseorang seperti halnya dalam semua usaha besar. siswa/i SMK An Naas Binjai menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan bahasa Inggris mereka. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, lebih dari 75% siswa berhasil meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara dan menulis bahasa Inggris. Dengan metode yang menyenangkan dan membuat mereka lebih tenang dalam proses belajar.

“Jika hal ini dapat dilihat dengan jelas maka cara terbaik untuk mulai belajar biasanya menjadi bukti. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan dengan cermat apa yang kita coba lakukan, ketika kita mengajar suatu bahasa. Bahasa Inggris adalah bahasa yang dipelajari secara luas dan disesuaikan di seluruh dunia. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa resmi dan bahasa kedua di banyak negara di dunia” tambahnya.

Dengan adanya model pembelajaran berbasis game digital ini, Anda dapat meminimalisir rasa bosan yang kerap kali mereka rasakan ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung. Selain itu, Anda juga harus mengimbau para murid untuk selalu mengulang dan terus belajar. Belajar bahasa inggris dengan metode Game Based Learning adalah cara belajar baru yang akan sering nantinya digunakan dalam proses belajar para siswa. Metode ini juga sangat efektif dalam menaikkan minat para siswa dalam belajar bahasa inggris yang selama ini mungkin dirasa susah untuk dipelajai dengan cara yang lebih menyenangkan dan juga para siswa bisa lebih tertarik dalam belajar bahasa inggris.

“Metode belajar ini lebih sering digunakan untuk menarik minar siswa belajar, metode belajar ini bisa digunakan diwaktu tengah berlangsungnya pelajaran ataupun diakhir waktu belajar. Metode ini juga bisa menjadi ice breaking atau menjadi salah satu cara untuk membuat suasana kelas yang menyenangkan” tutup Laila. (mag-2/han)

KPPU Kanwil I Kunjungi BPS Sumut, Perkuat Data Persaingan dan Kemitraan

TERIMA: Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra dan didampingi oleh Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar menerima kunjungan Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas. ISTIMEWA/SUMUT POS
TERIMA: Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra dan didampingi oleh Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar menerima kunjungan Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas. ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempererat silahturahmi dan koordinasi, sekaligus menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara KPPU dengan BPS tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang persaingan usaha dan kemitraan yang telah ditandatangani pada Juli 2017, Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas beserta tim melakukan kunjungan kerja (kunker) ke BPS Perwakilan Sumatera Utara, Jumat (17/1/25).

Kunjungan tersebut, diterima langsung oleh Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra dan didampingi oleh Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar.

Ridho Pamungkas menyampaikan, bahwa KPPU dan BPS memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung perekonomian dan kebijakan berbasis data.

Pada setiap kajiannya, KPPU membutuhkan data pasar yang akurat untuk menganalisis tingkat persaingan usaha seperti data statistik terkait harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di berbagai sektor.

“Tahun ini, KPPU Kanwil I akan fokus pada kegiatan kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital dan pangan serta kajian unggulan daerah di sektor perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Ridho juga mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data perkembangan inflasi secara rutin, dimana data yang disajikan tidak hanya sebatas angka, namun juga insight dan solusi kebijakan juga disampaikan oleh BPS.

“Dengan adanya data statistik yang valid dari BPS, hal tersebut akan membantu KPPU dalam memberikan analisis tentang implikasi persaingan usaha secara lebih tepat,” ungkapnya.

Sementara itu, Asim Saputra menyampaikan bahwa BPS Provinsi Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU. Tidak hanya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer, maka hasil survei tersebut bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif.

Asim berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung untuk menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya. (mag-2/han)

Selama Sepekan, Polda Sumut Ungkap 99 Kasus Dengan 130 Tersangka Narkoba

DITANGKAP: Para pelaku jaringan narkoba yang berhasil ditangkap Polda Sumut. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
DITANGKAP: Para pelaku jaringan narkoba yang berhasil ditangkap Polda Sumut. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditresnarkoba Polda Sumut) bersama jajaran berhasil mengungkap 99 kasus tindak pidana narkoba dalam sepekan yang berlangsung pada 14-20 Januari 2025.

Dari pengungkapan ini, sebanyak 130 orang tersangka berhasil di tangkap, yang terdiri dari 17 pengguna dan 113 orang yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyampaikan, bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen Polda Sumut yang terus diklasifikasikan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumut.

“Ini adalah keseriusan polisi dalam membrantas kejahatan narkoba yang meresahkan masyarakat. Polisi akan terus mengambil langkah tegas memutus jaringan peredaran narkotika di Sumut,” ujarnya, Senin (20/1).

Dari pengungkapan pekan ketiga, lanjut Hadi, awal tahun 2025 ini, Timsus Ditresnarkoba Polda Sumut berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa 220 gram sabu, 50 kilogram ganja, dan 84 butir pil ekstasi. Selain itu, turut diamankan barang bukti lainnya berupa 10 unit sepeda motor, 2 unit mobil, uang tunai sebesar Rp4.198.000, 35 unit ponsel dan tablet, 15 timbangan digital, serta 7 alat hisap bong.

“Barang-barang ini diduga kuat digunakan oleh jaringan pelaku dalam aktivitas peredaran narkoba,” imbuhnya.

Ia juga terus mengajak masyarakat berperan serta dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba. “Polisi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, pemberantasan narkoba tidak akan maksimal,” ajaknya.

Hadi menuturkan, Polda Sumut berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku serta menekan angka peredaran narkoba di wilayah Sumut. “Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari bahaya narkoba,” tandasnya. (dwi/han)

Soal Tiang Listrik Patah, Polres Binjai akan Panggil PLN

TIANG LISTRIK: Masyarakat menunjuk tiang listrik yang patah di Jalan Pacul, Lingkungan I, Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
TIANG LISTRIK: Masyarakat menunjuk tiang listrik yang patah di Jalan Pacul, Lingkungan I, Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai akan melakukan pemanggilan kepada pejabat terkait di lingkungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Langkah itu dilakukan penyidik usai tragedi tiang listrik patah yang menewaskan ibu dan anak di Jalan Pacul, Lingkungan I, Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara, belum lama ini.

“Ya, sudah kami panggil,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi ketika diminta tanggapannya, Senin (20/1/2025).

Namun demikian, Satreskrim Polres Binjai tidak merinci PLN kantor mana yang akan dipanggil. Apakah PLN Rayon Binjai Kota atau PLN Area Binjai.

Terpisah, Manejer PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak ketika dikonfirmasi adanya dugaan kecerobohan itu, tidak memberi jawaban secara gamblang. Disebut dugaan kecerobohan karena tiang listrik milik perusahaan plat merah itu patah, bukan tumbang ataupun roboh.

“Nanti saya berikan informasinya ya pak,” kata Darwin singkat.

Disoal pemanggilan penyidik, Darwin mengaku belum menerimanya. “Belum ada sampai sama kita, bisa mungkin ke Kantor UID Sumut,” jelasnya.

Ia juga menepis, tragedi memilukan itu adalah kecerobohan atau kelalaian petugas. Darwin menyebut, itu murni bencana.

“Ya (murni bencana), karena petugas kita tidak ada bekerja di lokasi. Di bulan Desember 2024, petugas melaksanakan inspeksi sekitar jalan lokasi tiang,” bebernya.

Tiang listrik yang patah ini diduga karena kelalaian atau kecerobohan. Dugaan itu muncul lantaran tiang listrik itu bukan tumbang ataupun roboh.

Masyarakat di sana yang diwawancarai pun sepakat jika disebut PT PLN ceroboh. Itu diduga karena tidak dilakukan pemeriksaan secara berkala maupun rutin.

“Ini bukan bencana tapi tidak dari alam, memang PLN ceroboh lah jelasnya,” ujar kepala lingkungan setempat, Sutrisno.

Ibu dan anak itu tewas ditimpa tiang listrik yang patah saat melintas berboncengan 4. Suami korban, Irfansyah (38) yang mengemudikannya.

Pernikahan Irfansyah dengan Almarhumah Huzzatunnisa dikaruniai 2 orang anak. (ted/han)

Pemkab Langkat Dorong Optimalisasi Program Kesehatan Gratis

IKUTI: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy dan jajaran saat mengikuti zoom meeting.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)
IKUTI: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy dan jajaran saat mengikuti zoom meeting.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten mendorong optimalisasi program kesehatan gratis (PKG) yang merupakan salah satu dari 8 program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Itu disampaikan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat mengikuti zoom meeting bersama Kementerian Kesehatan, Senin (20/1/2025).

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, kepala daerah diminta untuk serius mengimplementasikan PKG tersebut. “Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi kita untuk memastikan program kesehatan gratis dapat terealisasi bagi masyarakat,” katanya.

PKG dirancang untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis guna mencegah dan mendeteksi dini masalah kesehatan. Program ini mencakup dua langkah utama yakni, pencegahan melalui pengelolaan faktor risiko agar masyarakat tetap sehat dan deteksi dini pada fase awal penyakit untuk mencegah keparahan.

Adapun jenis layanan PKG meliputi, pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan klinik pada setiap hari ulang tahun yang mencakup skrining bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, dewasa hingga lansia yang dimulai Februari 2025. Kemudian PKG sekolah yang dimulai Juli 2025 meliputi pemeriksaan kesehatan untuk siswa usia 6-18 tahun setiap awal tahun ajaran, mencakup pemeriksaan telinga, mata, gigi, gizi, tekanan darah, anemia, hingga tingkat aktivitas fisik.

Terakhir PKG ibu hamil dan balita yang dilakukan di posyandu dan puskesmas untuk memastikan kesehatan ibu dan anak. Mendukung implementasi program ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jug telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.5.2/290/SJ yang menginstruksikan gubernur, kepala dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan bappeda untuk menetapkan sasaran PKG, fasilitas pelayanan, koordinasi persiapan, serta tanggung jawab anggaran.

Sementara, Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menegaskan, komitmennya terhadap program PKG, seraya meminta dinas terkait memastikan pelaksanaan berjalan optimal.

“PKG menjadi program dengan tingkat kepuasan paling tinggi di masyarakat. Saya tegaskan, dinas terkait harus memastikan program ini berjalan dengan baik,” serunya.

Faisal juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Langkat yang telah memulai implementasi PKG Ulang Tahun pada HUT Langkat ke-275. “Ke depan, saya minta agar program ini lebih terkonsep dan terkoordinasi sehingga benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tambahnya.

Langkat terus berkomitmen mendukung PKG sebagai langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas. (ted/han)

Unggulkan 5 Inovasi, Kelurahan Teladan Timur Targetkan Juara Satu di Lomba Tertib Administrasi HKG PKK Kota Medan

FOTO BERSAMA: Lurah Teladan Timur, Suriono, SH, Ketua TP PKK Kelurahan Teladan Timur, Diana Viera dan Kepling berfoto bersama Tim Supervisi PKK Kota Medan dalam penilaian Lomba HKG PKK Kota Medan di Aula Kantor Kelurahan Teladan Timur Jalan Pelajar Gang Balai Desa No 10.(Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos)
FOTO BERSAMA: Lurah Teladan Timur, Suriono, SH, Ketua TP PKK Kelurahan Teladan Timur, Diana Viera dan Kepling berfoto bersama Tim Supervisi PKK Kota Medan dalam penilaian Lomba HKG PKK Kota Medan di Aula Kantor Kelurahan Teladan Timur Jalan Pelajar Gang Balai Desa No 10.(Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota menargetkan meraih juara satu dalam Lomba Tertib Administrasi HKG PKK Kota Medan

Hal itu diungkapkan Lurah Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, Suriono, SH didampingi Ibu Ketua PKK Kelurahan Teladan Timur, Diana Viera kepada Tim Supervisi PKK Kota Medan dalam Lomba Tertib administasi HKG PKK Kota Medan ke Kantor Kelurahan Teladan Timur Jalan Pelajar Timur Gang Balai Desa No. 10, Kamis (16/1/2025).

Dikatakan Suriono, dalam Lomba Tertib Administrasi HKG PKK Kota Medan tersebut, pihaknya mengungulkan lima inovasi yang dibuat oleh Kelurahan Teladan Timur yaitu Luber (Lumbung Berkah), SIB ( Sapa Ibu Balita), Wadidau (Wahana Digital Dasa Wisma), Katrok (Kawasan Tanpa Rokok), dan terakhir Gertap (Gerakan Tertib administrasi).

“Kelima inovasi inilah yang kita jadikan untuk masuk target juara satu di Lomba HKG PKK Kota Medan,”bilang Suriono.

Selain itu, lanjut Suriono, pihak Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota juga mempunyai visi menertibkan administrasi yang teratur.

“Dengan visi ini kami membuat administrasi yang teratur dan rapi,”tandasnya.

Dalam mempersiapkan mengikuti Lomba HKG PKK Kota Medan, Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota juga sudah melatih para kader PKK Lingkungan. Dimana pelatihan kader PKK Lingkungan dengan cara membentuk dan mensosialisasikan semua yang berkaitan dengan lima inovasi tersebut.

“Tanpa ada kerja sama dari kader PKK Lingkungan, Kepling, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat, kami tidak bisa membuat lima inovasi tersebut,”kata Suriono

Di acara kedatangan Tim Supervisi PKK Kota Medan dalam Lomba HKG PKK Kota Medan, Kelurahan Teladan Timur menampilkan UMKM di antaranya adalah salah satunya bordir menjahit, camilan keripik kacang tocin, wajit bandung, minuman sehat yang terbuat dari tumbuhan seperti sere kelapa,dan bunga telang, serta parfum laundry.

Untuk itulah, diharapkan agar para kader PKK terus berinovasi dari berbagai jenis pangan yang bisa menjadi produk rumahan.

“Terus berinovasi, sehingga UMKM bisa menambah perekonomian keluarga,”ucap Suriono. (omi/han)

Sosper di Medan Petisah, Reza Pahlevi Minta Pembuang Sampah Sembarangan Harus Ditindak

ANTUSIAS: Warga sangat antusias menghadiri sosialisasi perda tentang sampah yang digelar Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom di di Jalan Rejeki No.10, Lapangan Mini FC Batak United, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Minggu(19/1/25). FOTO: JULAIKA/SUMUT POS
ANTUSIAS: Warga sangat antusias menghadiri sosialisasi perda tentang sampah yang digelar Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom di di Jalan Rejeki No.10, Lapangan Mini FC Batak United, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Minggu(19/1/25). FOTO: JULAIKA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom menegaskan, bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, harus ditindak tegas.

“Dan untuk masyarakat ataupun oknum yang melakukan tindakan membuang sampah sembarangan, maka itu harus ditindak tegas. Masyarakat juga diminta bekerjasama untuk membantu menertibkannya, kalau ada yang kedapatan membuang sampah sembarangan langsung di tegur saja, dan lihat dia warga mana”ujar Reza usai mendengar keluhan warga pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan, terkait Peraturan Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Pengelolaan Persampahan, pada kegiatan Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan DPRD, Sub Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah di Jalan Rejeki No.10, Lapangan Mini FC Batak United, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Minggu(19/1/25).

Dikatakan Afifah, warga yang mengeluhkan adanya oknum warga membuang sampah sembarangan ke lingungan tempatnya tinggal, pelaku pembuang sampah sembarangan akan membuangnya Kembali kalua tidak dijagain oleh warga.
Reza pu mengimbau masyarakat, agar membantu dalam hal penanganan sampah. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga tepat waktu dalam membuang sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh kelurahan.
Sementara itu, Suci Lawati Yano, M.Psi, mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, kembali mengajak masyarakat untuk mampu menangani sampah lewat pengelolahan yang tepat. Sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, bahkan memberikan tambahan uang masuk untuk rumahtangga.

“Sosialisasi Perda ini kita lakukan sebagai wujud tanggungjawab kita terhadap masyarakat dan lingkungan. Karena kita menjadikan kejadian atau bencana alam banjir yang kemarin terjadi di Kota Medan, untk itu kita diskusi dan mengkaji salah satu penyebabnya adalah sampah. Maka, dari itu kita mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam sosialisasi Perda ini, karena masyarakat adalah pendukung utama dari Perda ini. Selain itu, kita berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah” Jelas Reza.

Reza juga menyampaikan bahwa, terkhusus Kelurahan Tanjung Gusta sudah di perjuangkan oleh camat Medan Helvetia dan lurah Tanjung Gusta, dalam musrenbang untuk perbaikan drainase dan infrastruktur lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Reza tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat agar cepat tanggap dan mengambil kesempatan baik yang ditawarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, untuk membuat bank sampah.

“Saya ingin dengan adanya kegiatan ini, informasi terkait pengelolaan sampah yang disampaikan bisa menambah penghasilan masyarakat. Maka akan segera dibentuk di setiap lingkungan Bank Sampah yang menjadi wadah bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dan pastinya mendapatkan “cuan” dengan dukungan atau kolaborasi Pemko Medan, dan dinas terkait tentunya”pungkasnya.

Reza kembali menyampaikan langsung kepada Dinas Lingkungan Hidup, agar Pemko bisa menyediakan lokasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai bank sampah, per Kelurahan, selain itu juga masalah pengangkutan sampah yang menjadi masalah masyarakat disetiap Kelurahan yang ada di Kota Medan.

“Dimohon kan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mendiskusikan dengan serius kepada Bapak Kepala Dinas untuk masalah pengangkutan sampah, agar masyarakat tidak sempat membuang sampah sembarangan”tegas Reza.
Reza Menambahkan, pemerintah juga harus mendukung masyarakat dalam menanggulangi sampah, dengan mengirimkan petugas-petugaa kebersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah dikumpulkan masyarakat. Yang sudah melalu proses pemilahan.(mag-2/han)

Tampung Aspirasi Masyarakat, Dodi Simangunsong Bangun Posko Pengaduan di 4 Kecamatan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong berkomitmen menyahuti dan membantu masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya yakni meliputi 4 kecamatan yakni Medan Kota, Medan Area, Medan Denai, dan Medan Amplas. Untuk merealisasikan komitmennya itu, politisi muda Partai Demokrat ini akan segera membuat posko pengaduan di 4 kecamatan tersebut.

Hal ini disampaikan Dodi Robert Simangunsong saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2025 di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Saudara Ujung Kelurahan Sidorejo II dan di Jalan Pintu Air Gang Rel, Kelurahan Sitirejo I, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (18/1).

Menurut Dodi, selama ini dia banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait pelayanan publik dan hak-hak masyarakat yang belum terpenuhi oleh pemerintah. Misalnya soal bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PHK), bantuan pendidikan, kesehatan dan lainnya yang tidak tepat sasaran. Termasuk juga fasilitas umum seperti lampu penerangan jalan yang padam.

“Kedepan saya akan membuat posko-posko di setiap kecamatan. Posko ini akan menjadi tempat menerima saran dan pengaduan masyarakat. Setiap pengaduan yang disampaikan, akan saya tindak lanjuti kepada pihak terkait,” kata Dodi.

Dodi berharap, tidak ada lagi warga kurang mampu di Kota Medan yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal ini sesuai amanat yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 5 Tahun 2015 tentang penanggulangan kemiskinan. “Pemerintah wajib memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu sebagai upaya penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

Menurut Dodi, sangat banyak program bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun Pemerintah Kota Medan yang ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan. Di antaranya PKH, BPNT, KIP, KIS, bedah rumah, dan sebagainya. “Itu semua merupakan hak masyarakat kurang mampu untuk mendapatkannya,” tegasnya.

Namun, kata Dodi, meski bantuan tersebut adalah hak warga kurang mampu, tapi untuk mendapatkannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat. “Terutama data bapak-ibu harus masuk ke dalam DTKS Kementrian Sosial,” terangnya.

Dodi pun lantas mengimbau agar masyarakat dapat segera mendaftarkan diri ke kelurahan masing-masing untuk didata dan dimasukkan dalam DTKS sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah secepatnya. (adz)