25 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 289

Buka Lubuk Larangan, Desa Hapesong Lama Diserbu Ratusan Pemancing

RAMAI: Para pemancing memadati Lubuk Larangan Desa Hapesong Lama yang dibuka, Minggu (12/1/2025). (Dok PTAR)
RAMAI: Para pemancing memadati Lubuk Larangan Desa Hapesong Lama yang dibuka, Minggu (12/1/2025). (Dok PTAR)

BATANGTORU, SUMUTPOS – Tepian sungai di Desa Hapesong Lama di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada siang itu tidak seperti biasanya. Ramai orang memadati pinggir sungai melemparkan kail untuk menangkap ikan.

Hari itu, Minggu (12/1/2025), Desa Hapesong Lama membuka lubuk larangan. Lubuk larangan adalah area di sepanjang aliran sungai yang sudah disepakati bersama secara adat untuk tidak diambil ikannya dalam kurun waktu tertentu. Setelahnya, lubuk larangan dapat dibuka sehingga ikan boleh ditangkap.

Ikan yang dipanen kali ini adalah hasil dari pelepasan 9.900 bibit ikan jurung, ikan mas, ikan gurami dan ikan nila pada 10 September 2024. Kegiatan ini berhasil menarik 207 peserta pemancing dari berbagai daerah. Agar bisa mengail ikan, setiap pemancing diharuskan membayar tiket seharga Rp80.000. Dananya akan masuk ke kas desa.

Kepala Desa Hapesong Lama, Rusmanto, mengatakan lubuk larangan adalah kearifan lokal yang perlu dijaga sebagai upaya untuk menjaga kelestarian sungai. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, yang telah mendukung lubuk karangan di Hapesong Lama.

“Kegiatan ini tidak hanya menjaga kelestarian sungai, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi desa kami. Pendapatan dari pembukaan Lubuk Larangan akan digunakan untuk pembangunan desa serta membantu anak yatim dan orang tua jompo,” ungkapnya.

Superintendent Community Relations PT Agincourt Resources, Sugeng Maskat, menjelaskan, PTAR mendukung pelestarian adat Lubuk Larangan dan pengembangbiakan ikan jurung serta ikan air tawar lainnya.

“Pelestarian ikan penting untuk menjaga ekosistem sungai lokal. Melalui lubuk larangan diharapkan kesadaran masyarakat akan kelestarian ekosistem meningkat, dapat mendukung pendapatan desa, dan mendorong pengembangan wisata serta promosi potensi desa,” ungkapnya.

Salah satu pemancing, Supriadi Satria, warga Kota Padangsidimpuan, senang bisa ikut pembukaan lubuk larangan. Jelang siang, dia sudah dapat 4 kilogram ikan, yang kemudian dimasaknya untuk dimakan bersama teman-teman pemancing lainnya.

“Saya sudah datang ke lokasi sejak pagi. Semoga hari ini bisa mendapat rezeki ikan yang banyak. Saya juga senang dapat bertemu dengan kawan-kawan. Bisa dibilang ini menjadi ajang silaturahmi,” ujarnya.

Setelah sukses menggelar pembukaan perdana lubuk larangan tahun ini, panitia lubuk larangan Desa Hapesong Lama akan mengadakan kegiatan serupa juga pada 2025. Diperkirakan, hasil panen mencapai sekitar 1,5 ton ikan.

Lubuk larangan memberi banyak manfaat. Selain meningkatkan kesadaran kolektif terhadap keberlanjutan kehidupan biota sungai, lubuk larangan juga menguatkan kelembagaan adak yang dihormati oleh masyarakat desa. (dek)

Wujudkan Generasi Indonesia Emas, PTPN IV PalmCo Dukung Makan Bergizi Gratis di Sumatera dan Kalimantan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Sumatera dan Kalimantan antusias menyambut program makan bergizi gratis yang dilaksanakan Sub Holding PTPN IV PalmCo.

Program yang diusung anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PTPN IV PalmCo dalam mendukung program pemerintah menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/1/2025) mengatakan, program makan bergizi gratis dilaksanakan bertahap di sejumlah sekolah melibatkan ribuan pelajar di Sumatera dan Kalimatan.

“Kami memahami pentingnya asupan gizi yang baik untuk mendukung perkembangan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Program ini juga menjadi salah satu ikhtiar kami untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional,” kata dia.

Dalam implementasinya, ia memaparkan PTPN IV PalmCo menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan program tersebut, mulai dari pemerintah setempat, asosiasi penyelenggara jasa boga, hingga perangkat sekolah.

Langkah itu ditempuh untuk memastikan seluruh nutrisi bagi para pelajar dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan gizi sesuai usia para pelajar.

“Sinergi itu untuk memastikan seluruh kebutuhan nutrisi sesuai dengan standar para ahli. Mulai dari gizi, kalori, serat, karbohidrat, dan keamanan pangan seluruhnya telah diperiksa dan diteliti dengan lengkap sesuai kebutuhan nutrisi pelajar. Sampai pemilihan susu juga diseleksi ketat,” jelas dia.

Jatmiko menuturkan bahwa program makan bergizi gratis yang diusung PTPN IV PalmCo kian memperkuat program TJSL lainnya yang telah berjalan secara berkesinambungan, seperti pemenuhan gizi untuk mencegah dan mengatasi stunting, bantuan perlengkapan sekolah, hingga program PalmCo scholarship. Untuk makan bergizi gratis, program ini merupakan pilot project yang ditargetkan dapat dilaksanakan berkesinambungan.

Langkah itu, jelas Jatmiko, sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal mengentaskan kelaparan (SDG 2) dan mengurangi ketimpangan (SDG 10) serta Pendidikan berkualitas (SDG 4).

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV, Irwan Perangin-angin menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis sukses dilaksanakan pada akhir 2024 kemarin.

Di Sumatera, program tersebut berlangsung di SMA Negeri 1 Dayun dan SMK Negeri 1 Dayun Kabupaten Siak Provinsi Riau. Sementara di Kalimantan, program serupa dilaksanakan di SMP Negeri 2 Meliau dan SMP Tenera Sungai Dekan Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.

“Alhamdulillah, antusiasme adik-adik begitu besar. Dan Insya Allah, nantinya kita akan siap ambil bagian menyukseskan program yang sangat baik ini,” tutur Irwan

Ia percaya, bahwa program ini bukan hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia.

“Melalui gizi yang lebih baik, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, kreatif, dan inovatif, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Irwan. (ila)

Lima Tersangka Dugaan Suap Seleksi PPPK Langkat Dilimpahkan ke Jaksa

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyidik Subdit III Tipikor Polda Sumut merampungkan penyidikan kasus dugaan suap seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 Kabupaten Langkat.

Kelima tersangka masing-masing inisial A Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar (SD) 055975 Pancur Ido, Selapian Kabupaten Langkat, dan RN Kepsek SD 056017 Tebing Tanjung Selamat.

Kemudian, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) inisial ESD dan inisial SA yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) serta AS sebagai Kasi Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar di Disdik dikirim ke Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu).

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, selain tersangka, polisi juga menyerahkan barang bukti dugaan suap kelimanya.

“Hari ini penyidik membawa lima tersangka ke Jaksa Penuntut Umum, setelah dinyatakan lengkap,” kata Hadi Wahyudi, Senin (13/1).

Diketahui, penetapan tersangka lima orang ini setelah polisi melakukan rangkaian penyelidikan dan menemukan cukup bukti pada tahun 2024.

Melalui proses yang panjang dan ketelitian, penyidik akhirnya menetapkan status tersangka dugaan suap kelimanya.

“Penyidik memerlukan proses secara cermat untuk menetapkan status tersangka. Sehingga hari ini setelah selesai, langsung dilimpahkan ke JPU.” Pungkas Hadi. (dwi/han)

Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru, BRI Zero Tolerance Terhadap Fraud

Gedung BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
Gedung BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Medan Iskandar Muda angkat bicara terkait kasus korupsi kredit usaha rakyat (KUR) yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. BRI telah melakukan tindakan terukur dengan melaporkan tindak kejahatan perbankan yang dilakukan oleh oknum pekerja tersebut kepada pihak berwajib.

“BRI telah menindak-tegas pelaku yang telah merugikan perseroan baik materil dan immateril dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan melaporkannya kepada aparat penegak hukum. Tidak sampai di situ, BRI juga memproses secara hukum kepada yang bersangkutan,” ujar Pemimpin BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda, Zulherman Isfia kepada wartawan di Medan, Senin (13/1).

Zulherman mengatakan, pihaknya menerapkan ‘zero tolerance’ terhadap seluruh tindakan ‘fraud’ dan melawan hukum yang merugikan nama baik perusahaan.

“Kami menjunjung tinggi nilai-nilai ‘good corporate governance’ dan ‘prudential banking’ dalam semua aktivitas operasional perbankan. BRI berkomitmen menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan,” tambahnya.

Zulherman memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejari Medan yang telah bertindak cepat menangkap dan memproses hukum pelaku. (dwi/han)

SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025

SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025.
SDT Muhammadiyah 36 Medan Raih 11 Piala di Sultan Deli Cup 2025.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah Muhammadiyah 36 Medan berhasil menyapu bersih semua kategori lomba, di antaranya Juara 1 Street Parade/kitab divisi non logam junior, Juara 1 konser kreatif divisi non logam junior, Juara 1 umum piala bergilir divisi non logam junior, Best of The Best piala bergilir seri paduka Sultan Deli Medan non logam junior.

“Usaha tak mengkhianati hasil”, itulah ungkapan yang tepat bagi anak-anak sekolah tersebut yang meraih 11 piala dalam kejuaraan Drumband dan Marching Band Piala Sultan Deli Tahun 2025 yang digelar di Istana Maimun, Minggu (12/1/2025).

“Tim kami juga berhasil meraih Juara 1 Best Perkusi, Juara 1 Best Pit Instrument, Juara 1 Color Guard, Juara 1 Best Music, Juara 1 Field Commander, Juara 1 Best Brass, Juara 1 Best Visual,” kata Hasnah Rangkuti, S.Pd. I yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDT Muhammadiyah 36 Medan.

Hasnah mengaku sangat bangga dan bahagia atas prestasi anak-anak drum band dan berharap kedepannya bisa maju dan berkembang lagi.

Lanjut lagi, Kepala Pelatih Drum Band, M Rizki Habibi menjelaskan, persiapan mengikuti kejuaraan ini cukup berat karena kondisi anggota yang belum lengkap. Bahkan, ada beberapa anak yang tidak jadi mengikuti event ini karena proses latihan yang bersamaan dengan ujian semester ganjil beberapa waktu lalu.

“Untuk total persiapan event ini selama 16 kali pertemuan, karena anak-anak juga libur semester ganjil. Tantangan yang paling luar biasa itu, saya dan 4 tim pelatih lainnya, M Syukri Hamdhani, Bambang Purwanto, Fiqih dan M Ridho, harus melatih dari nol basic dan ada anak yang masih kelas 3 SD yang cenderung banyak bermain,” jelasnya.(*/bss)

Peran Perbankan dalam Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

SUMUTPOS.COPerbankan memiliki posisi strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, sebagai lembaga intermediasi, perbankan mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit kepada sektor produktif.

Fungsi ini menciptakan aliran modal yang stabil, sehingga mendorong pertumbuhan usaha kecil, menengah, dan besar. Dengan demikian, perbankan tidak hanya menjaga stabilitas moneter, tetapi juga berfungsi sebagai katalis peningkatan arus modal, investasi, dan penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor.

Perbankan juga menyediakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko, seperti asuransi kredit dan layanan lindung nilai (hedging). Instrumen ini memberikan perlindungan kepada pelaku usaha, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan bisnis.

Selain itu, perbankan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dengan membiayai proyek-proyek strategis nasional. Pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, yang semuanya mendukung peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik.

Dengan infrastruktur yang memadai, biaya distribusi barang dapat ditekan, sehingga daya saing produk nasional di pasar global meningkat. Peran ini menunjukkan kontribusi langsung perbankan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi.

Di sektor agribisnis, misalnya, perbankan menyediakan pembiayaan bagi petani melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian, yang menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Namun tidak kalah penting, sektor konsumsi yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi, hampir dipastikan sektor konsumsi meningkat seiring peningkatan peran industri perbankan, dan afiliasinya (lembaga keuangan bukan bank).

Dalam konteks inklusi keuangan, perbankan aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis digital. Kemudahan akses ini memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi formal. Melalui mobile banking dan layanan keuangan online, perbankan memperluas basis nasabah dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Langkah ini penting untuk mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia.

Kolaborasi antara perbankan dan dunia pendidikan, memiliki potensi besar untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Perbankan dapat mendukung program magang, pelatihan, dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri. Melalui pengalaman praktis yang diberikan kepada mahasiswa, lulusan perguruan tinggi akan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program ini juga meningkatkan peluang kerja bagi lulusan di sektor keuangan dan perbankan.

Selain itu, kolaborasi dapat diwujudkan melalui pemberian beasiswa dan pendanaan penelitian. Beasiswa memungkinkan mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan. Sementara itu, penelitian yang didanai oleh perbankan dapat berfokus pada inovasi produk dan layanan keuangan. Hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor perbankan, tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keuangan dan ekonomi.

Perbankan juga dapat meningkatkan literasi keuangan dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Program edukasi keuangan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dapat membantu masyarakat memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Edukasi ini mencakup pemahaman tentang produk perbankan, investasi, dan pengelolaan utang, yang pada akhirnya mendukung stabilitas ekonomi rumah tangga dan nasional.

Sebaliknya, dunia pendidikan juga mendapatkan manfaat dari kerja sama ini dengan memiliki akses langsung ke industri perbankan. Akses ini memungkinkan perguruan tinggi untuk mengembangkan program studi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Sebagai contoh, pengembangan program studi fintech dapat menjawab tantangan dan peluang di era digitalisasi perbankan. Dengan demikian, kolaborasi ini menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri.

Dalam jangka panjang, sinergi antara perbankan dan dunia pendidikan akan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Perbankan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, sementara perguruan tinggi memperkuat relevansi kurikulumnya. Sinergi ini pada akhirnya menciptakan siklus positif yang mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dengan kerja sama yang erat, perbankan dan pendidikan bersama-sama menjadi penggerak inovasi dan transformasi ekonomi.

Melalui peran dan fungsi strategis ini, perbankan telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dukungan perbankan terhadap dunia pendidikan juga menunjukkan komitmen dalam membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penguatan kolaborasi ini harus terus didorong agar dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh elemen masyarakat dan bangsa. (*)

*) Dr. Sanusi Gazali Pane, SE, MSI, Dosen Fakultas Ekonomi Pancabudi

Korupsi Fasilitas Pembiayaan Kredit, Direktur PT BSS Divonis 1 Tahun Penjara

PUTUSAN: Direktur PT BSS, Ikhsan Bohari terdakwa kasus korupsi menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).
PUTUSAN: Direktur PT BSS, Ikhsan Bohari terdakwa kasus korupsi menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur PT Bahari Samudra Sentosa (BSS), Ikhsan Bohari divonis hakim 1 tahun penjara. Warga Bekasi ini terbukti bersalah korupsi fasilitas pembiayaan kredit di Bank Sumut Syariah, yang merugikan keuangan negara Rp4.486.838.491.

Majelis hakim diketuai Andriyansyah dalam amar putusannya, perbuatan terdakwa diyakini bersalah melanggae Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 21 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Ihksan Bohari oleh karenanya dengan pidana penjara selama 1 tahun, denda Rp50 juta, subsider 1 bulan kurungan,” tegasnya dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (13/1).

Selain itu, terdakwa juga dihukum untuk membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp4,4 miliar lebih. Dengan ketentuan satu bulan setelah berkekuatan hukum tetap, terdakwa tidak mampu untuk membayar uang pengganti tersebut, maka harta benda terdakwa disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti.

“Apabila tidak mencukupi, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun,” ucap hakim.

Menurut hakim, hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Hal meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan.

Atas putusan itu, baik terdakwa maupun jaksa penuntut umum (JPU) Fauzan Irgi Hasibuan, kompak menyatakan pikir-pikir.

Vonis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU, yang sebelumnya menuntut terdakwa selama 1,5 tahun, denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan. Kemudian, dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp4.486.838.491, subsider 1 tahun penjara.

Diketahui, PT Bohari Group memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Bahari Samudra Sentosa (BSS) dimana terdakwa Ikhsan Bohari sebagai Direktur,
PT Bohari Mandiri Bersaudara (BMB) terdakwa sebagai Komisaris dan selaku Wakil Direktur (Wadir) pada CV Gambir Mas Pangkalan (GMP).

Anak perusahaan dimaksud merupakan debitur pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan. Dalam perkara a quo, terdakwa sebagai Direktur BSS yang periode tahun 2017 hingga 2019 mengajukan kredit pembiayaan untuk pengadaan dan perbaikan (docking) kapal.

Terdakwa bukan saja menyampaikan dokumen persyaratan dan penarikan pembiayaan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya kepada bank plat merah tersebut. Diantaranya untuk pembelian kapal tanker dan docking kapal.

Tapi juga menggunakan dana pembiayaan yang tidak sesuai dengan tujuan pembiayaan. Melainkan untuk membayar angsuran pembiayaan investasi tahun 2017 dan modal kerja tahun 2018.

Antara lain, dengan mengajukan dokumen penawaran docking kapal dari PT Karya Delka Maritim (KDM) seolah sebesar Rp1.460.162.000. Padahal faktanya, PT KDM saat melaksanakan docking Kapal MT Armada Fortuna hanya sebesar Rp507.069.653.

Alhasil, pihak Bank Sumut Syariah Cabang Medan menyetujui kredit pembiayaan tersebut alias mengeluarkan Izin Memberikan Pembiayaan (IMP). Belakangan fasilitas pembiayaan tersebut berujung kredit macet yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp4.486.838.491, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. (man/han)

Dukung Asta Cita, Lapas Medan Salurkan 250 Paket Sembako

SALURKAN: Lapas Medan menyalurkan 250 paket sembako kepada keluarga warga binaan kurang mampu, Senin (13/1). ISTIMEWA/SUMUT POS
SALURKAN: Lapas Medan menyalurkan 250 paket sembako kepada keluarga warga binaan kurang mampu, Senin (13/1). ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan bersama TNI-Polri menyalurkan 250 paket sembako, kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu. Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Plh Kepala Lapas Kelas I Medan, Soetopo Berutu menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga warga binaan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang selama ini berjuang dengan keterbatasan, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial bagi para warga binaan,” ujarnya, Senin (13/1).

Kegiatan bakti sosial ini, kata dia, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk terus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga binaan maupun keluarga mereka.

“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” katanya.

Bakti sosial ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, yang menilai bahwa kegiatan semacam ini dapat mempererat hubungan antara pihak Lapas dan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi keluarga warga binaan yang kurang mampu.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, dan bahan kebutuhan pokok lainnya disalurkan langsung kepada keluarga yang membutuhkan. (man/han)