25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3

Saat Dongeng Menjadi Obat, Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial bagi 2.000 Anak Terdampak Bencana di Sumatera

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia. Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan menjangkau sekitar 2.000 anak.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia. Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan menjangkau sekitar 2.000 anak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia.

Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui berbagai aktivitas edukatif dan interaktif, seperti sesi mendongeng, permainan kreatif, dan kegiatan kebersamaan, program ini telah menjangkau sekitar 2.000 anak yang terdampak bencana.

Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menyampaikan bahwa pemulihan kondisi psikologis anak merupakan bagian penting dari proses penanganan pascabencana. “Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terdampak secara emosional saat terjadi bencana. Melalui pendampingan psikososial ini, Telkomsel berupaya menghadirkan ruang yang aman dan menyenangkan agar anak-anak dapat kembali tersenyum, bermain, dan menumbuhkan harapan untuk bangkit,” ujar Saki.

Melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, Telkomsel menghadirkan para pendongeng yang menyampaikan cerita-cerita inspiratif dan penuh nilai positif, sekaligus mengajak anak-anak untuk berinteraksi secara aktif. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu anak mengekspresikan perasaan, mengurangi trauma, serta memperkuat ketahanan mental mereka di tengah proses pemulihan pascabencana.

“Kami percaya bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya tentang membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memulihkan semangat dan kesehatan mental masyarakat, khususnya anak-anak. Telkomsel akan terus hadir memberikan dukungan yang berkelanjutan,” tambah Saki.

Program pendampingan psikososial ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif sosial Telkomsel dalam mendukung proses pemulihan masyarakat pascabencana di wilayah Sumatera, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk melayani sepenuh hati dan memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.(rel)

Pulihkan Jaringan di Tapanuli, Telkomsel Kerahkan Perangkat Pendukung Secara Masif

Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi. Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.
Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi. Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.

TAPANULI, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi, sementara pemulihan di titik-titik tersisa terus dikejar secara bertahap.

Jaringan Telkomsel di wilayah operasional Tapanuli Tengah saat ini telah berhasil dipulihkan pada 100 site atau sekitar 91% dari total site yang ada. Sementara itu, di wilayah Tapanuli Selatan, Telkomsel telah memulihkan 92 site atau sekitar 97% dari total site. Adapun di wilayah Tapanuli Utara, sebanyak 107 site atau sekitar 95% dari total site yang ada di wilayah tersebut telah kembali beroperasi.

Vice President Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, menyampaikan bahwa proses pemulihan jaringan di wilayah Tapanuli terus menunjukkan progres yang signifikan seiring dengan membaiknya kondisi infrastruktur pendukung di lapangan. “Telkomsel terus mengakselerasi pemulihan jaringan di wilayah Tapanuli dengan mengerahkan tim teknis dan berbagai perangkat pendukung secara terintegrasi. Seiring dengan pulihnya infrastruktur dasar di banyak wilayah, kami memastikan site-site Telkomsel dapat kembali beroperasi secara optimal untuk mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat,” ujar Nugroho.

Untuk mempercepat proses normalisasi layanan, Telkomsel mengerahkan berbagai langkah strategis, termasuk mobilisasi personel teknis, penempatan genset tambahan, penguatan jalur transmisi, serta koordinasi intensif dengan PLN dan pemerintah daerah setempat. Selain itu, Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.

“Kami berkomitmen untuk terus mengakselerasi pemulihan hingga seluruh site di wilayah Tapanuli dapat kembali beroperasi optimal. Telkomsel akan terus hadir memastikan layanan komunikasi masyarakat tetap terjaga di tengah masa pemulihan ini,” tambah Nugroho.

Telkomsel akan terus melakukan pemantauan dan pembaruan kondisi jaringan secara berkala seiring dengan membaiknya infrastruktur pendukung di wilayah terdampak. (rel)

RSU Mitra Sejati Raih Dua Penghargaan Platinum WSO Angels Award 2025 Berkat Layanan Stroke Unggulan

BERBENAH: RS Mitra Sejati berbenah dengan menghadirkan ruang tunggu pasien yang nyaman. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan Stoke Corner.
BERBENAH: RS Mitra Sejati berbenah dengan menghadirkan ruang tunggu pasien yang nyaman. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan Stoke Corner.

MEDAN-RSU Mitra Sejati kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan AH Nasution Medan ini, berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dengan predikat Platinum dari WSO Angels Award Q2.2025 Excellence in Stroke Patient Care dan WSO Angels Award Q3.2025 Excellence in Stroke Patient Care, baru-baru ini.

WSO Angels Award 2025 Excellence in Stroke Patient Care merupakan penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh World Stroke Organization (WSO) melalui program Angels Initiative.

Penghargaan ini diberikan kepada rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang dinilai memiliki kualitas tinggi serta performa unggul dalam penanganan pasien stroke.

Direktur Utama RSU Mitra Sejati Medan, dr Elvida Sulistiana Sinaga, MKM, MH, Kes, SpKKLP, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diraih berkat keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan stroke dengan trombolisis secara optimal dan sesuai standar internasional.

“Trombolisis adalah tatalaksana medis pada pasien stroke iskemik akut dengan cara memberikan obat penghancur bekuan darah atau trombolitik untuk melarutkan sumbatan pembuluh darah di otak, sehingga aliran darah kembali normal dan kerusakan otak dapat diminimalkan,” ujar dr Elvida, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, penghargaan ini diraih dalam dua periode penilaian pada tahun 2025, dengan sejumlah indikator yang dinilai secara ketat. Penilaian tersebut meliputi proses penerimaan pasien sejak pertama kali masuk rumah sakit, kecepatan waktu dari pasien tiba hingga obat diberikan, jenis obat-obatan yang digunakan, hingga keberhasilan terapi berdasarkan kriteria penanganan stroke dini.

“Pelayanan trombolisis memiliki batas waktu yang sangat ketat. Pasien harus mendapatkan penanganan maksimal dalam waktu empat jam sejak serangan stroke awal terjadi. Ini khusus untuk stroke awal, bukan stroke kronis yang sudah lama terjadi dan tidak bisa lagi dilakukan trombolisis,” jelasnya.

Menurut dr Elvida, saat ini terdapat delapan rumah sakit di Kota Medan yang telah menjalankan pelayanan trombolisis, dan RSU Mitra Sejati menjadi salah satu di antaranya. Layanan ini dinilai sangat penting karena dapat secara signifikan menurunkan risiko kecacatan bahkan kematian akibat stroke.

“Pelayanan trombolisis sangat dibutuhkan. Jika serangan stroke ditemukan sejak awal, pasien bisa disembuhkan tanpa kecacatan. Pelayanan ini sudah dipatenkan dan mendapat pengakuan dari Dinas Kesehatan Provinsi,” ungkapnya.

Dengan diraihnya dua penghargaan internasional tersebut, dr Elvida menegaskan bahwa seluruh jajaran RSU Mitra Sejati semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Menurutnya, penilaian langsung dari organisasi dunia menjadi dorongan besar bagi rumah sakit untuk terus berbenah dan berinovasi.

“Ini membuat kami semakin bersemangat karena pelayanan yang kami berikan dinilai dan mendapat perhatian dari organisasi dunia. Penghargaan ini menjadikan RSU Mitra Sejati sejajar dengan rumah sakit-rumah sakit hebat lainnya di Sumatera Utara. Tentu ini menjadi kebanggaan besar bagi kami,” tuturnya.

Seiring dengan hadirnya Stroke Corner, lanjutnya, jumlah pasien stroke yang ditangani RSU Mitra Sejati juga mengalami peningkatan. Adapun Stroke Corner merupakan layanan khusus yang dirancang untuk memberikan penanganan cepat dan terpadu bagi pasien stroke, terutama pada fase akut atau awal serangan, guna meminimalkan kerusakan otak dan risiko kecacatan. Layanan ini semakin diperkuat dengan adanya pelayanan trombolisis yang terintegrasi.

Sekadar diketahui, World Stroke Organization (WSO) merupakan satu-satunya organisasi global yang secara khusus berfokus pada penanganan dan pencegahan stroke. WSO memiliki sekitar 3.500 anggota tim inti serta hampir 100 perwakilan di berbagai negara, dan menjadi wadah representasi bagi lebih dari 55.000 spesialis stroke yang bergerak di bidang klinis, penelitian, dan pelayanan komunitas.

Penghargaan WSO Angels Award sendiri diberikan kepada rumah sakit yang menunjukkan komitmen kuat terhadap perawatan stroke berkualitas, serta telah menerapkan budaya kerja dan sistem prosedural tetap yang mendukung peningkatan layanan stroke secara berkelanjutan. (Ila)

Lelang Jabatan Sekda Binjai, Nilai Makalah dan Wawancara Chairin Simanjuntak Teratas

WAWANCARA: Chairin Simanjuntak yang diwawancarai wartawan ketika menjabat Kepala Dishub Kota Binjai.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
WAWANCARA: Chairin Simanjuntak yang diwawancarai wartawan ketika menjabat Kepala Dishub Kota Binjai.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Proses Lelang Jabatan Sekretaris Daerah Binjai sudah masuk tahap penilaian makalah dan wawancara. Dari empat nama yang lolos seleksi administrasi, nilai Chairin Simanjuntak berada dalam posisi teratas.

Dilihat wartawan dalam pengumuman Nomor: 08/Pansel.JPTP.Sekda/Bnj/XII/2025, Chairin mendapat nilai makalah 89,6 dan wawancara 91,1. Dia unggul dari tiga peserta lainnya, masing-masing Rudi Iskandar, Putri Syawal br Sembiring, dan Joner Lumban Toruan.

Posisi kedua diisi Rudi Iskandar dengan perolehan nilai makalah dan wawancara masing-masing 79. Kemudian diikuti Putri Syawal br Sembiring dengan nilai makalah 77,8 dan wawancara 79,1. Peserta terakhir Joner Lumban Toruan dengan nilai makalah 76,8 dan wawancara 76,7.

Chairin yang saat ini menjabat Penjabat Sekertaris Daerah Binjai dan Kepala Bapperida, mengucapkan puji syukur atas perolehan nilai tersebut.

“Mohon doa dan dukungannya,” ungkap Chairin saat dikonfirmasi, Selasa (16/12).
Nilai tersebut merupakan modal awal bagi keempat peserta. Sebab, nilai makalah memiliki bobot 20 persen dan wawancara dengan bobot 35 persen.

Keempat peserta calon sekda ini akan mengikuti tahapan selanjutnya, penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural di UPTD Pusat Asesmen Kompetensi Badan Kepegawaian Provinsi Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 198 Medan pada 15-17 Desember 2025.

Seperti diketahui, Chairin sudah malang melintang mengemban sejumlah jabatan pada empat kabupaten kota hingga provinsi di Sumut. Dia juga sudah berdinas 32 tahun dengan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik dalam maupun luar negeri. Seperti pada 2013, Chairin mengikuti Training of Trainer Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang digelar Australian AID. Dan pada 2023, Chairin juga mengikuti pelatihan di Filipina.

Sedangkan pendidikan dan pelatihan dalam negeri, Diklat Kepemimpinan 3 dan 2 sudah dilalui Chairin. Karena itu, Chairin dinilai sebagai sosok yang tepat mengemban amanah sebagai Sekda Binjai dengan segudang pengalaman dan jejaring yang luas. (ted/saz)

Pemkab Karo Salurkan Bantuan ke Korban Banjir

LEPAS: Bupati Karo Antonius Ginting saat melepas bantuan dari Pemkab Karo ke Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Tapteng. (Istimewa)
LEPAS: Bupati Karo Antonius Ginting saat melepas bantuan dari Pemkab Karo ke Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Tapteng. (Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Langkat, Kota Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Bantuan tersebut dilepas oleh Bupati Karo Antonius Ginting, didampingi Sekdakab Karo Gelora Kurnia Putra Ginting, serta para kepala organisasi perangkat daerah lingkup Pemkab Karo dari Halaman Kantor Bupati Karo, Senin (15/12) lalu.

Bantuan yang dilepas pada kesempatan tersebut bersumber dari Pemkab Karo yang dihimpun sejak pelaksanaan Natal Pemkab Karo. Donasi tersebut merupakan partisipasi bersama seluruh jajaran Forkopimda, perangkat daerah, kecamatan, hingga Puskesmas di wilayah Kabupaten Karo.

Total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp161.820.000, yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari. Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan dasar, yakni sayuran, beras, gula, susu, serta kebutuhan penting lainnya. Selain itu, turut disertakan bantuan titipan dari Pemerintah Kecamatan Dolat Rayat, berupa pakaian layak pakai untuk para korban bencana.

Dalam sambutannya, Bupati Karo Antonius Ginting menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Karo terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana. Dia menegaskan, bantuan tersebut merupakan hasil kebersamaan dan partisipasi seluruh elemen, baik secara swadaya, pemerintah, maupun seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Karo.

Lebih lanjut, Antonius berharap agar bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban para korban. Dia juga menyampaikan doa agar para korban senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kepada seluruh saudara-saudara kita, semoga tetap diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa, dapat menerima dan menggunakan sedikit bantuan yang kami kirimkan dari Karo sebagai tanda kasih,” ungkap Antonius.

Di akhir sambutannya, Antonius berpesan kepada tim yang bertugas mengantarkan bantuan, agar menyampaikan salam dan permohonan maaf kepada para korban, karena belum dapat hadir secara langsung untuk bersilaturahim, serta berharap bantuan tersebut dapat sampai dengan selamat ke lokasi tujuan. (deo/saz)

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Monitoring dan Evaluasi SP4N-LAPOR!

LAPOR: Asisten Administrasi Umum, Mulianta Tarigan membuka Monitoring dan Evaluasi SP4N-LAPOR! dan PPID di Lingkup Pemkab Karo 2025.(Istimewa)
LAPOR: Asisten Administrasi Umum, Mulianta Tarigan membuka Monitoring dan Evaluasi SP4N-LAPOR! dan PPID di Lingkup Pemkab Karo 2025.(Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Asisten Administrasi Umum, Mulianta Tarigan membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi SP4N-LAPOR! dan PPID di Lingkungan Pemkab Karo 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, responsif, dan akuntabel serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Karo.

Dalam sambutan Bupati Karo yang dibacakan Mulianta, disampaikan, SP4N-LAPOR! dan PPID adalah dua instrumen utama yang menentukan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Karo. Disampaikan pentingnya perangkat daerah untuk semakin adaptif dalam merespons laporan masyarakat dan permintaan informasi publik.

“Kegiatan ini sangat strategis untuk menilai kinerja perangkat daerah dalam pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi publik, mengidentifikasi kendala teknis maupun administratif yang masih terjadi, serta menyusun langkah perbaikan yang tepat dan terukur,” ungkap Mulianta.

“Setiap aduan adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, dan kepercayaan itu harus dibalas dengan kerja cepat, pelayanan yang berintegritas, serta penyelesaian yang tuntas dan jelas,” tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung kondusif dipandu oleh moderator Kepala Bidang Statistik, Persandian dan Sumber Daya Komunikasi Diskominfo Kabupaten Karo, Riana Herawati br Karo; dengan narasumber Ketua Komisi Informasi Publik Sumatera Utara Abdul Haris Nasution; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, yang diwakili Exan Free Coco Rajagukguk; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karo, Hesti Maria Br Tarigan; dan Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Karo Daud Sembiring. Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli Bupati Karo, para kepala organisasi perangkat daerah, camat, serta perangkat desa se-Kabupaten Karo. (deo/saz)

LAPOR: Asisten Administrasi Umum, Mulianta Tarigan membuka Monitoring dan Evaluasi SP4N-LAPOR! dan PPID di Lingkup Pemkab Karo 2025.(Istimewa)

Hendriyanto Lantik Duta Genre Labura 2025

PEMBUKAAN: Bupati Labura H Hendriyanto Sitorus membuka kegiatan Pembinaan dan Pelantikan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Labura Tahun 2025, di Pendopo Kantor Bupati, Senin (15/12).
PEMBUKAAN: Bupati Labura H Hendriyanto Sitorus membuka kegiatan Pembinaan dan Pelantikan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Labura Tahun 2025, di Pendopo Kantor Bupati, Senin (15/12).

LABURA, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Hendriyanto Sitorus membuka kegiatan Pembinaan dan Pelantikan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Labura Tahun 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Labura yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Labura, Senin (15/12).

Dalam sambutannya, Hendriyanto menyampaikan bahwa remaja merupakan generasi harapan bangsa karena masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya.

Menurutnya, kemajuan bangsa ke depan bergantung pada bagaimana merencanakan dan mempersiapkan remaja yang berkualitas, memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, serta emosional yang kuat.

Ia juga menyoroti berbagai permasalahan remaja yang saat ini masih cukup kompleks. Seperti tingginya angka kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza), perilaku seks pranikah, serta tingginya angka pernikahan dini dan berbagai tindakan negatif lainnya.

“Oleh karena itu, untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan berkualitas serta meningkatkan promosi Program Genre, dibutuhkan figur atau role model yang mampu menjadi panutan dan motivator bagi remaja. Mereka diharapkan dapat mengajak, memengaruhi, dan mengubah perilaku remaja ke arah yang lebih baik,” tutur Hendriyanto.

Lebih lanjut, Hendriyanto menjelaskan bahwa pembentukan Forum Genre menjadi langkah strategis dalam upaya mengatasi berbagai persoalan remaja. Duta genre berperan sebagai wadah kolaborasi dan koordinasi antara Forum Genre, Duta Generasi Berencana, serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Labura, Erni Malinda Napitupulu mengatakan bahwa kegiatan pembinaan dan pelantikan Duta Genre bertujuan mengajak generasi muda berperan aktif dalam menurunkan angka pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan napza.

Selain itu, kegiatan ini juga mendorong remaja menjadi pribadi yang tangguh, merencanakan jenjang pendidikan dan karier, serta memasuki jenjang pernikahan dengan perencanaan yang matang sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Sebagai rangkaian kegiatan, dilakukan pula ujian tulis dan wawancara bagi para peserta dari kalangan pelajar untuk menentukan peserta terbaik yang akan ditetapkan sebagai Duta Genre Kabupaten Labura Tahun 2025. (ind/azw)

Dongkrak Pendapatan Asli Daerah, Labuhanbatu Gelar Gebyar Apresiasi PBB

GEBYAR: Acara Gebyar Apresiasi PBB sebagai bentuk penghargaan atas kinerja aparatur pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan realisasi penerimaan pajak daerah di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Senin (15/12)
GEBYAR: Acara Gebyar Apresiasi PBB sebagai bentuk penghargaan atas kinerja aparatur pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan realisasi penerimaan pajak daerah di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Senin (15/12)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Labuhanbatu Jamri menyampaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah. Karena itu, peran camat dan lurah sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat dinilai sangat strategis dalam mendorong kesadaran wajib pajak.

Hal itu dikatakannya saat membuka acara Gebyar Apresiasi PBB sebagai bentuk penghargaan atas kinerja aparatur pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan realisasi penerimaan pajak daerah, di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Senin (15/12)

Di saat bersamaan Jamri juga menyerahkan penghargaan kepada para camat dan lurah berprestasi.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk apresiasi pemerintah daerah atas kerja keras camat dan lurah yang telah menunjukkan komitmen dan inovasi dalam mengoptimalkan penerimaan PBB. Keberhasilan ini tentu berdampak langsung pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Jamri.

Dia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk terus meningkatkan sinergi, melakukan edukasi kepada masyarakat, serta menghadirkan pelayanan pajak yang mudah, transparan, dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Fazrin Syahputra dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan Gebyar Apresiasi PBB bertujuan untuk memotivasi aparatur wilayah agar semakin aktif dalam penagihan dan pengelolaan PBB, sekaligus sebagai bentuk evaluasi capaian kinerja penerimaan pajak tahun berjalan.

“Kami menyampaikan setiap rupiah pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak memiliki dampak yang nyata menjadi kontribusi bahan bakar utama untuk memajukan daerah kita,” akunya.

Adapun yang menerima penghargaan, Camat Rantau Selatan, Rantau Utara, Pangkatan, Desa Kampungpadang, Desa Pangkatan, Desa Tanjungsiram, Kelurahan Kartini, Sioldengan, Rantauprapat, Ujungbandar, dan Bakaranbatu. (fdh/azw)