28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 303

Kajati Sumut Ajak Pegawai BUMN dan BUMD Perkuat Budaya Antikorupsi

PENYULUHAN HUKUM: Kejatisu melakukan penyuluhan hukum dalam rangka Hakordia kepada pegawai BUMN dan BUMD, Jumat (6/12). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggelar penyuluhan hukum dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) kepada pegawai BUMN dan BUMD di Aula Kantor Kanwil Bank Mandiri Lantai 5 Menara Mandiri, Jalan Pulau Pinang Medan, Jumat (6/12/2024).

Penyuluhan hukum menghadirkan narasumber Kajati Sumut Idianto, Aspidsus Muttaqin Harahap dan Asintel Andri Ridwan, dengan peserta gabungan dari pegawai Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Sumut, Pelindo, Inalum, Perkebunan, PLN serta BUMN lainnya.

Dalam sambutannya, Kajati Sumut Idianto menyampaikan bahwa tema Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini, “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia yang Lebih Baik,” menjadi pengingat akan pentingnya sinergi di antara seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi salah satu ancaman terbesar bangsa, yaitu korupsi.

Idianto menegaskan, pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

“Pada kesempatan ini, saya menggarisbawahi peran dunia usaha dalam mencegah dan memberantas korupsi. Keberadaan perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Inalum, PT. Pelindo, PTPN III, PTPN IV, PLN, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Sumut merupakan bagian integral dari upaya ini,” tandasnya.

Dunia usaha memegang peran strategis sebagai motor penggerak perekonomian. Namun, jika praktik korupsi terjadi dalam proses bisnis, dampaknya dapat merugikan tidak hanya perusahaan tetapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa prinsip good corporate governance (tata Kelola perusahaan yang baik) diterapkan dengan baik.

“Saya mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan standar integritas tinggi di lingkup internal mereka. Namun, perjalanan ini masih panjang. Kita harus terus bersama-sama memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan kerja, salah satunya melalui kegiatan penyuluhan hukum seperti hari ini,” paparnya.

Selanjutnya, Aspidsus Kejatisu, Muttaqin Harahap dalam materinya menyampaikan bahwa perkembangan korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara maupun dari segi kualitas tindak pidana yang dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat, serta modus operandinya semakin canggih.

“Korupsi juga berdampak pada diri sendiri, masyarakat, negara, lingkungan dan termasuk pada politik (menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi),” kata Muttaqin.

Dalam kesempatan itu, mantan Kajari Medan ini menjelaskan tren penindakan kasus korupsi tahun 2019-2023, potensi kerugian keuangan negara tahun 2019-2023. Khusus untuk Kejati Sumut sudah melaksanakan penyelidikan sebanyak 61 perkara, penyidikan sebanyak 42 perkara dan penuntutan 26 perkara. Dalam tahapan penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi (UP) Kejatisu berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara mencapai Rp32.995.724.235.

“Khusus untuk perkara yang melibatkan BUMN dan BUMD ada 9 perkara dengan 16 orang tersangka,” sebutnya.

Perlu diketahui, lanjut Muttaqin faktor penyebab korupsi meliputi aspek perilaku individu, aspek organisasi, aspek masyarakat dan aspek peraturan perundang-undangan. Upaya penegakan hukum dalam mencegah tindak pidana korupsi bisa dilakukan lewat upaya preventif, detektif dan represif.

“Pencegahan sejak dini bisa dilakukan lewat mengenali perbuatan korupsi, komitmen dari diri sendiri untuk tidak melakukan korupsi serta membiasakan diri melakukan yang benar,” tegasnya.

Sementara, Asintel Kejatisu Andri Ridwan mengusung topik Pengamanan Pembangunan Strategis pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Pengamanan pembangunan adalah bagian dari tugas Intelijen Penegakan Hukum melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencegah dan/atau melawan upaya, pekerjaan, kegiatan intelijen, dan/atau pihak lawan yang merugikan kepentingan penegakan hukum, serta ketertiban dan ketentraman umum dan Pembangunan Strategis.

Dalam paparannya, Andri Ridwan juga menjelaskan syarat untuk mengajukan pengamanan pembangunan strategis. Persyaratan pelaksanaan PPS adalah Surat Permohonan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Madya atau pimpinan BUMN.

“Data Kelengkapan Proyek (dasar hukum dan rincian proyek) serta Deskripsi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan,” tandasnya.

Berakhirnya pengamanan PPS menurut Andri Ridwan apabila terindikasi pidana, pemohon tidak kooperatif, pemohon mencabut permohonan PPS, adanya tindakan lain dari pemohon atau ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) sudah teratasi.

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan pertanyaan dan dijawab oleh narasumber secara bergantian. Kegiatan penyuluhan hukum diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada Kajati Sumut, Idianto dan kepada kedua pemateri Aspidsus dan Asintel. (man/han)

Telkomsel Terus Hadirkan Jaringan Berkualitas dan Layanan terdepan di Provinsi Aceh

Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan komunikasi terdepan di Provinsi Aceh termasuk di Pulau Simeulue. Sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan akses komunikasi berkualitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Telkomsel terus memperkuat jaringan serta menghadirkan berbagai produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Selain memperluas infrastruktur jaringan, Telkomsel juga menghadirkan berbagai paket internet / broadband terdepan yang bisa dinikmati untuk para pelanggan di Aceh.

ACEH, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan komunikasi terdepan di Provinsi Aceh termasuk di Pulau Simeulue. Sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan akses komunikasi berkualitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Telkomsel terus memperkuat jaringan serta menghadirkan berbagai produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

General Manager Region Network Operations and Productivity Sumbagut Telkomsel Nurdianto mengatakan “Komitmen kami adalah memberikan akses jaringan terbaik untuk semua pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh yang juga meliputi pulau Simeulue hingga pulau Weh. Melalui peningkatan jumlah BTS dan penambahan kapasitas jaringan, Telkomsel terus mendukung transformasi digital di wilayah tersebut agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari akses telekomunikasi yang berkualitas untuk membuka peluang kemajuan melalui teknologi digital.”

Saat ini, Telkomsel telah menghadirkan lebih dari 9500 Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Aceh, termasuk diantaranya lebih dari 6500 BTS 4G yang menjamin akses internet cepat dan stabil untuk masyarakat di wilayah tersebut. Hingga November 2024, Telkomsel telah menambah 8.3 % jumlah BTS di wilayah provinsi Aceh jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu Telkomsel juga telah melakukan optimalisasi dan penambahan kapasitas jaringan di wilayah tersebut guna mendukung akses layanan broadband yang lebih maksimal, termasuk di wilayah pulau Simelue.

Dengan peningkatan infrastruktur yang terus dilakukan, jaringan Telkomsel kini mampu mencakup 97% populasi di Provinsi Aceh, yang meliputi 23 kota/kabupaten yang ada di wilayah tersebut. Jangkauan luas ini memungkinkan masyarakat di Aceh untuk dapat menikmati layanan komunikasi dan internet berkualitas dari Telkomsel, sehingga dapat mendukung berbagai kebutuhan gaya hidup digital dan adopsi layanan broadband untuk berbagai kebutuhan harian, mulai dari pendidikan, sosial, bisnis, hiburan dan lainnya. Di tahun 2025, Telkomsel juga berkomitmen akan terus menambah kapasitas dan menggelar jaringan baru di wilayah operasional Provinsi Aceh.

Selain memperluas infrastruktur jaringan, Telkomsel juga menghadirkan paket spesial Super Seru bagi pelanggan di Provinsi Aceh. Paket ini menawarkan beragam pilihan kuota internet, mulai dari 5GB hingga 55GB, dengan harga yang terjangkau. Selain itu, khusus untuk para pelanggan di 22 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Aceh juga bisa menikmati paket Serba Lima Ribu dengan kuota mulai dari 3GB atau paket dengan harga 10 ribu rupiah dengan kuota Unlimited yang berlaku satu hari, hingga pukul 24.00. Melalui berbagai produk dan layanan tersebut, pelanggan kini dapat mengakses internet lebih mudah serta mendukung berbagai adopsi layanan digital mulai dari browsing, streaming, gaming, hingga mengakses berbagai layanan hiburan digital yang ada.

“Telkomsel berharap dapat terus berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Aceh melalui akses komunikasi dan layanan broadband yang lebih mudah, cepat dan stabil yang didukung dengan jaringan berteknologi terdepan. Ke depannya, Telkomsel akan terus berinovasi dalam menghadirkan jaringan berkualitas serta produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.” Pungkas Nurdianto.(*/rel)

KSJ Berbagi Kepada Lansia Duafa dan Anak Yatim Piatu serta Kirim Doa untuk Almarhum H Kodrat Shah dan Almarhum Ustadz Drs H Samin Pane MA

TALI ASIH: Saharuddin menyerahkan tali asih pada Lansia dan yatim piatu di Masjid Raya Al-Hidayah Medan Tembung, Jumat (6/12) petang.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

KETUA Umum Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Saharuddin bersama pimpinan dan anggota Pemuda Pancasila Medan Tembung menggelar kegiatan berbagi edisi 378 kepada Lansia duafa dan anak yatim piatu, Jumat (6/12) petang.

Kegiatan di Masjid Raya Al-Hidayah, Kelurahan Bandar Selamat, Medan Tembung dirangkai dengan kirim doa dipimpin Ustadz Andre untuk Almarhum H Kodrat Shah dan Almarhum Ustadz Drs H Samin Pane MA.

Kedua tokoh ini telah banyak berperan dalam kegiatan KSJ selama empat tahun. Yakni sejak awal KSJ memulai gerakan sosial yang hadir diberbagai provinsi di tanah air hingga di tanah suci.

Selain itu dilakukan pasar murah beras sebanyak satu ton. Beras seharga Rp.75 ribu per karung lima kilogram dijual Rp.55 ribu. Selisih harga merupakan sedekah dari para donatur.

H Ahmad Farhan SPdI, pembina KSJ dalam tausyiahnya mengungkapkan agar belajar dari pengalaman seseorang yang tengah viral, H Ahmad Farhan SPdI yang pernah menjadi penjaga masjid ini mengingatkan agar tidak merendahkan orang lain.

”Boleh jadi, justru ia akan melambung ke atas. Hidup merupakan roda yang berputar. Maka jangan kecilkan orang lain. Senantiasa kita bersilaturahim,” katanya.

Selain itu jangan pernah melupakan orang yang pernah menolong kita. ”Inilah KSJ. Tidak melupakan kebaikan Almarhum H Kodrat Shah dan Almarhum Ustadz Drs H Samin Pane MA dengan mendoakan almarhum,” sebut H Ahmad Farhan SPdI.

Pembina KSJ ini memberi apresiasi terhadap kepedulian Saharuddin beserta para donatur dan tim manajemen KSJ yang berupa memberi bantuan pada masyarakat.

KSJ juga telah membedah sejumlah rumah kurang layak huni. ”Sebaik-baik manusia, bila dapat bermanfaat bagi orang lain,” ujar H Ahmad Farhan SPdI dengan penuh semangat.

Ariswan selalu tim manajemen KSJ mengucapkan terima kasih para para donatur termasuk Anggota DPR RI yang juga Ketua MPR Pemuda Pancasila Sumut dan Ketua Partai Golkar Sumut Dr H Musa Rajekshah.

Faisal Albreki mewakili ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Tembung berterima kasih atas terlaksananya kegiatan sosial berkat kolaborasi dengan KSJ. (dmp)

RSUD Dr. Pirngadi Tingkatkan Kompetensi SDM melalui Workshop Bantuan Hidup Dasar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan menyelenggarakan workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada 3–5 November 2024.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan.

Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Suhartono SpPD Subsp HOM (K) FINASIM menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal dasar bagi sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit dalam menghadapi situasi darurat.

“Workshop ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh SDM, termasuk tenaga medis, tenaga kesehatan, dan tenaga non-medis, memiliki kemampuan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat yang bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja,” katanya, Jumat (6/12/2024).

Kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

Sebanyak tiga angkatan peserta mendapatkan pelatihan dari narasumber internal RS Pirngadi yang berkompeten, yaitu dr Ade Winata SpAn TI Subsp TI (K) FISQua, dan dr Ade Fitriani Siregar SpAn.

Materi yang diberikan dalam workshop meliputi konsep, prinsip, algoritme, dan praktik BHD. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan simulasi praktik untuk memahami langkah-langkah pertolongan dalam kondisi darurat.

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan RS Pirngadi, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan,” ujar dr Suhartono.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin optimal. (ila)

Komitmen pada Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan, PTAR Raih Tamasya Award dan ISDA 2024

PENGHARGAAN: PT Agincourt Resources (PTAR) meraih 2 penghargaan di Tamasya Award yang digelar Ditjen Minerba Kementerian ESDM. Penghargaan diterima Direktur PTAR, Noviandri, (tengah) di Jakarta pada Selasa (26/11/2024). (Dok. PTAR)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mencatatkan pencapaian gemilang di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan di Tamasya Award 2024 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta tujuh penghargaan di ajang Indonesian Sustainable Development Award (ISDA) 2024.

Penghargaan ini diberikan atas program-program unggulan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan PT Agincourt Resources (PTAR) sebagai bagian dari komitmen kuat untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, mengatakan Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah dan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan masyarakat dan ekonomi lokal sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup jangka panjang yang berkelanjutan.

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya berkelanjutan dan kontribusi kami pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional, dan pada pertumbuhan ekonomi serta pencapaian SGDs, antara lain pada tujuan 2 dan 13,” kata Ruli.

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR berfokus pada delapan pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, pengelolaan lingkungan, kelembagaan komunitas, dan infrastruktur, dengan target utama masyarakat di 15 desa lingkar tambang. Sepanjang 2023, PTAR telah melaksanakan 76 PPM yang memberi manfaat bagi 9.407 individu.

“Tamasya Award dan ISDA menjadi pemicu kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar bagi pemberdayaan masyarakat, tentunya berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutur Ruli.

Di Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award yang digelar pada 26 November 2024, sekaligus penutup Minerba Expo, PTAR meraih dua penghargaan melalui Kategori Perencanaan dan Kategori Implementasi Bidang Kemandirian Ekonomi. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Agincourt Resources, Noviandri. PTAR juga berpartisipasi di Minerba Expo sebagai peserta pameran yang menyajikan produk kuliner binaan Perusahaan.

Sementara, di ISDA yang diselenggarakan pada 28 November 2024, PTAR membawa pulang penghargaan Platinum atas program penanggulangan stunting lewat Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), revitalisasi Posyandu, dan pelayanan kesehatan bergerak. Juga memboyong empat penghargaan Gold atas program dukungan terhadap kelompok perempuan melalui pelatihan kuliner dan make-up artist, revitalisasi adat lubuk larangan untuk melestarikan ikan jurung, pembinaan atletik muda berbakat di komunitas lokal, serta peningkatan kualitas pendidikan lewat pengembangan infrastruktur. Adapun, penghargaan Silver diraih atas program media capacity building dan Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR).

Tuntaskan Stunting
PTAR bergulat menangani stunting di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, sejak tahun 2022. Saat itu, tujuh anak dinyatakan stunting.

Manager Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, mengatakan situasi itu menggerakkan Perusahaan untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Puskemas Batang Toru, dan perangkat daerah lainnya untuk mengatasi stunting.

Tiga program sekaligus digelar, yakni Program Revitalisasi Posyandu yang saat ini ada di 14 desa, Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dan Pelayanan Kesehatan Bergerak melalui bakti sosial pengobatan gratis ke desadesa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

”Kami memahami bahwa stunting merupakan masalah gizi yang menimbulkan berbagai dampak dan berpengaruh terhadap kehidupan generasi selanjutnya. Penanganan anak stunting tidak hanya berfokus pada tindakan kuratif, melainkan juga pada tindakan preventif dan berkelanjutan,” ujar Rohani.

Manfaat program BAAS sangat dirasakan Tetty Lanna Sari Hasibuan, warga Desa Sumuran, Batang Toru. Ibu rumah tangga berusia 42 tahun ini bercerita anaknya yang kala itu berusia 7 bulan dinyatakan stunting oleh Puskemas lantaran tumbuh kembang si anak tidak sesuai dengan umurnya.

Ia lantas disarankan oleh Puskesmas untuk mengikuti program BAAS. Setiap dua minggu Tetty membawa anaknya yang stunting ke Puskemas Batang Toru untuk diperiksa dokter spesialis anak. Ia juga mendapat bantuan susu dan vitamin sesuai resep dokter.

”Sekarang anak saya sudah berusia 1 tahun 8 bulan. Kondisinya jauh lebih baik dan semakin aktif. Pihak Puskesmas menyampaikan bahwa bulan depan anak saya selesai mendapatkan penanganan dan akan dinyatakan bebas stunting,” ujar Tetty senang.

Tidak berhenti begitu saja, PTAR meneruskan program penanganan stunting dengan berbagai upaya, antara lain mendorong Posyandu yang sudah dibina untuk memiliki program inovasi serta membentuk komunitas Kader Pembina untuk menjaga keberlanjutan pembinaaan berkonsep peer educator sesama kader. (rel)

Miliki 10 Kg Sabu, Deni Saputra Divonis Penjara Seumur Hidup

SIDANG: Deni Saputra terdakwa pemilik 10 kg sabu, menjalani sidang putusan di PN Medan, Jumat (6/12). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUT POS.CO – Terdakwa Deni Saputra (38) divonis hakim dengan penjara seumur hidup. Warga Jalan Sekata Gang Nusa Indah, Medan Barat ini, terbukti bersalah memiliki dan mengedarkan sabu seberat 10 kilogram.

Majelis Hakim diketuai Pinta Uli Tarigan dalam amar putusannya mengatakan, perbuatan terdakwa diyakini melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Mengadili, menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Deni Saputra dengan hukuman selama umur hidup,” tegas Pinta Uli, dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (6/12).

Menurut hakim, hal memberatkan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika. Sedangkan hal meringankan, terdakwa bersikap sopan dipersidangan.

Atas putusan itu, hakim memberikan waktu 7 hari pikir-pikir kepada penasehat hukum terdakwa, maupun jaksa penuntut umum (JPU), apakah mengajukan upaya hukum banding atau tidak.

Vonis hakim diketahui sama (conform) dengan tuntutan (JPU) Tri Chandra, yang sebelummya juga menuntut terdakwa penjara seumur hidup.

Diketahui, berawal petugas Polrestabes Medan mendapatkan informasi tentang adanya penjual narkotika jenis sabu-sabu dan sering melakukan transaki jual beli, di Jalan Sekata Gang Nusa Indah No 5B Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Kemudian, tiga anggota polisi melakukan penyelidikan di lokasi tersebut, di rumah yang dicurigai dan melihat kedatangan terdakwa, kemudian mengikutinya hingga terdakwa masuk kedalam rumah dan menutup pintu rumah.

Ketiga petugas tersebut masuk kedalam rumah terdakwa mencari keberadaan terdakwa, yang tidak lama kemudian terdakwa baru turun dari lantai 2 rumahnya.

Kemudian, terdakwa membawa ketiga saksi kelantai 2, dimana terdakwa menunjukkan 1 buah kotak kardus yang terletak dilantai. Setelah dibuka berisikan 10 bungkus plastik teh china warna hijau merek Guanyinwang, dengan berat 10 kg.

Pengakuan terdakwa, barang haram itu diperolehnya dari seseorang yang dikenalnya bernama Zulham. Nantinya, sabu itu akan diedarkan terdakwa kepada pembeli sesuai dengan arahan dari Zulham, dengan upah Rp2 juta perbungkusnya. (man/han)

Pemko Binjai Gotong Royong Bersama Masyarakat Bersihkan Sisa Banjir

Diskominfo Binjai/Sumut Pos GOTONG ROYONG: BPBD Binjai bersama masyarakat membersihkan sisa sampah pascabanjir di Kelurahan Berngam

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai kompak bersama masyarakat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan pascabanjir di Kelurahan Berngam, Binjai Kota, Jum’at (6/12/2024). Wali Kota Binjai, Amir Hamzah juga turun langsung ke lokasi.

Bersama masyarakat, Amir bahu membahu membersihkan sampah sisa bencana banjir. Ia menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk sinergitas Pemerintah Kota Binjai yang peduli dan perhatian terhadap warga masyarakat terdampak banjir.

“Siang hari ini kita telah membersihkan sisa-sisa sampah, endapan tanah yang menutupi sepanjang jalan maupun rumah warga. Semoga aksi ini membantu warga sekitar yang terdampak banjir,” ujarnya.

“Mari kita jaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai agar tidak terjadi penyumbatan aliran sungai, sehingga saat terjadi hujan deras air tidak akan naik dan membanjiri rumah warga,” tambahnya. (ted/han)

Pimpinan DPRD Medan Ingatkan Guru dan Orangtua Pentingnya Pendidikan Agama Bagi Anak

Pimpinan DPRD Kota Medan asal Fraksi PKS, H. Rajudin Sagala S.PdI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpinan DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Rajudin Sagala S.PdI, mengingatkan setiap guru di Kota Medan untuk meningkatkan pendidikan agama kepada seluruh siswanya. Sebab hanya dengan ilmu agama yang baik, karakter para pemuda dapat dibentuk menjadi generasi yang berakhlak mulia.

Hal itu ditegaskan H. Rajudin Sagala, menyikapi fenomena 14 orang anak remaja di Kota Medan yang terjangkit penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) berupa penyakit sifilis (raja singa) periode Januari – Oktober 2024.

“Intinya, semua hal yang buruk dapat dicegah dengan dasar agama yang baik. Untuk itu, guru harus lebih meningkatkan pemahaman agama kepada seluruh siswanya. Agama apapun itu, tanamkan baik-baik kepada seluruh siswa agar mereka punya akhlak yang baik,” ucap Rajudin Sagala kepada Sumut Pos, Jumat (6/12/2024).

Dikatakan Wakil Ketua DPRD Medan itu, saat ini banyak generasi muda yang mengalami krisis moral. Sementara, kondisi itu hanya bisa diatasi dengan ilmu agama yang baik.

“Akibat krisis moral tersebut, banyak yang melakukan seks bebas, seks yang tidak halal dan mengakibatkan munculnya berbagai pelanggaran, khususnya dalam syariah islam,” ujarnya.

Tak cuma melanggar norma agama, krisis moral yang berujung pada prilaku seks bebas tersebut juga berdampak pada penyebaran penyakit infeksi menular seksual.

“Bukan hanya sifilis, namun penyakit HIV/AIDS juga muncul karena perilaku yang jauh dari norma-norma agama tersebut. Sayangnya, saat ini anak-anak remaja sudah ikut terjerumus kepada perilaku-perilaku tersebut,” katanya.

Oleh sebab itu, tak hanya guru di sekolah, Rajudin juga meminta kepada setiap orangtua untuk turut memberikan pemahaman agama yang baik serta melakukan pengawasan yang ketat kepada anak-anaknya.

“Peran orangtua disini sangat besar. Sebab, pendidikan yang utama itu ada di rumah, di keluarga. Mari setiap orangtua, perhatikan anak-anak kita. Jangan sampai mereka terjerumus kepada perilaku seks bebas, narkoba, dan semua tindakan yang melanggar norma-norma agama,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinkes Medan mencatat ada 14 kasus remaja rentang usia 15-18 tahun terkena penyakit sifilis di Kota Medan. Kasus 14 orang ini berasal dari hubungan sesama jenis.

“Jumlah penderita sifilis anak di Kota Medan tahun 2024 mulai Januari-Oktober adalah 14 kasus dengan rata-rata usia 15-18 tahun. Semua dari kelompok populasi LSL yang merupakan salah satu populasi perilaku beresiko,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Medan, Pocut Fatimah Fitri, Selasa (3/12/2024) lalu.(map/han)