28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 302

Bantuan Sosial dari Pemerintah Harus Tepat Sasaran

Ketua Komisi I DPRD Kota Medan dari Fraksi Golkar, Reza Pahlevi Lubis S Kom, saat melakukan Reses di Kecamatan Medan Helvetia. Minggu (8/12/24)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Kecamatan Medan Helvetia mengeluhkan bantuan dari pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran. Pasalnya, masih banyak warga kurang mampu yang belum merasakan manfaat bantuan dari pemerintah, baik itu bansos, PKH, dan lainnya.

“Selama ini bantuan seperti PKH, kami lihat tidak tepat sasaran. Ada banyak masyarakat yang mampu secara ekonomi, mendapatkannya. Sementara banyak masyarakat yang kurang mampu malah tidak mendapatkannya,” kata Dewi, warga Lingkungan X, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Reses I Masa Sidang I Tahun 2024-2025 yang digelar anggota DPRD Medan, Reza Pahlevi Lubis SKom, Minggu (8/12/24).

Dewi berharap, melalui kegiatan reses ini, Reza yang duduk sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, dapat menindaklanjuti keluhan tersebut kepada Pemko Medan. “Kami bersyukur dengan kegiatan dari anggota dewan yang memang benar-benar mau mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi kami,” katanya.

Menyikapi keluhan warga ini, Reza mengaku akan menindaklanjutinya bersama instansi pemerintah terkait, dalam hal ini Dinas Sosial Kota Medan. “Semua keluh kesah dari bapak dan ibu akan kita tampung dan menjadi bahan diskusi dan rapat kita, agar solusi dan langkah selanjutnya untuk masalah-masalah Bapak dan Ibu bisa kami selesaikan dengan cepat dan tepat,” ucap Reza.

Kegiatan reses itu dihadiri lebih dari 500 orang, termasuk Kasipem Kecamatan Medan Helvetia Fitri Khairunnisa, Lurah Helvetia Timur Atiya Siregar, perwakilan Disdukcapil Usman Surbakti selaku operator di Kelurahan Helvetia Timur, dan kepling IX Helvetia Timur.

Menurut Reza, kehadiran aparatur pemerintahan dari Pemko Medan pada reses tersebut, dimaksudkan agar aspirasi ataupun keluhan yang disampaikan masyarakat dapat didengar secara langsung oleh mereka. “Jadi, selain dengan saya, Bapak dan Ibu juga bisa secara langsung di sini menyampaikan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak perwakilan Pemko Medan yang hadir di sini. Apa yang menjadi keluhan dan masukannya bisa langsung disampaikan,” ujar Reza.

Masyarakat begitu antusias menghadiri kegiatan reses tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah masyarakat yang hadir melebihi kuota yang disediakan panitia reses.

Dalam kegiatan tersebut, sesi tanya jawab berlangsung aktif. Setiap pertanyaan, masukan, dan keluhan yang disampaikan masyarakat, dijawab dan disikapi langsung oleh Reza serta perwakilan dari pemerintahan terkait yang turut hadir pada acara tersebut.

“Dalam perihal keamanan dan kenyamanan warga yang disampaikan oleh bapak dan Ibu tadi, kita akan mengaktifkan kembali jam-jam Siskamling bersama warga. Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk mencegah kriminal dan peredaran narkoba di Kota Medan” Tambah Reza yang menjawab keluhan warga terhadap tingginya tingkat kriminalitas di Kota Medan, khususnya Medan Helvetia.

Kegiatan reses ini dilaksanakan Reza di dua lokasi berbeda. Di lokasi reses sebelumnya, masyarakat yang hadir juga cukup antusias dan melebihi kuota yang telah ditetapkan panitia.(mag-2)

STOK Bina Guna Gelar Penguatan Kepribadian Mahasiswa melalui Kebinagunaan, Jalin Kerja Sama dengan Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri

KERJA SAMA: Dr dr Hj Liliana Puspasari MKes dan Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri Kombes Pol IK Budi Hendrawan SIK SH MH menandatangani surat kerja sama.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

PENINGKATAN peran kampus sebagai agen perubahan di masyarakat diimplementasikan Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Bina Guna melalui kegiatan Kebinagunaan pada 4-5 Desember 2024.

Kegiatan di kampus STOK Bina Guna yang merupakan ‘changer of the future’ diikuti 225 mahasiswa baru sebagai komitmen yang tinggi dalam pembinaan mahasiswa yang berkarakter dan unggul secara kompetensi.

Kebinagunaan ini bertujuan untuk penguatan kepribadian mahasiswa yang kompeten, berkarakter dan siap berdaya saing dalam bidang akademik dan non-akademik.

Acara ini turut dihadiri pimpinan Yayasan Bina Guna serta pimpinan, dosen dan pegawai STOK Bina Guna. Dalam kesempatan ini juga ditandatangani kerja sama STOK Bina Guna dengan Satgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri.

Kebinagunaan diisi antara lain pemaparan wawasan kebangsaan oleh Katim Satgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri Ipda Kunto. Dipaparkan juga sosialisasi akademik, mindset kreatif, inovasi dan produktif generasi Z, mental dan ideologi, fun outbound, penampilan olahraga dan bakti sosial.

Seluruh rangkaian kegiatan ini menargetkan pembentukkan kepribadiaan yang unggul, siap menuju perubahan diri dan kesiapan dalam pengabdian masyarakat melalui pemanfaatan ilmu berdasarkan penguatan changer of the future.

Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri Kombes Pol IK Budi Hendrawan SIK SH MH dalam motivasi yang disampaikannya mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan waktu dengan baik, termasuk untuk belajar, beribadah dan beristirahat.

Ia pun menceritakan pengalaman dirinya tatkala sekolah dan kuliah hingga menjadi anggota Polri. ”Terus belajar. Ternyata kerja keras itu membawa hasil,” kata Kombes Pol IK Budi Hendrawan SIK SH MH.

Ketua STOK Bina Guna Dr dr Hj Liliana Puspasari MKes menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan pemaparan tentang anti-teroris yang disampaikan pada mahasiswa baru.

”Mahasiswa diharapkan dapat membentengi diri dari radikalisme dan terorisme. Kami berharap dapat terus terjain kerja sama. Terima kasih pada Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Mabes Polri beserta tim,” kata ketua STOK Bina Guna. (dmp)

Dorong Lulusan UMA Berkontribusi hingga Tingkat Internasional, Terbitkan Ijazah dan Transkrip Akademik dalam Dua Bahasa

WISUDA: Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mewisuda lulusan UMA, Sabtu (7/12).(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – DIREKTUR Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Tenologi Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani MT mengucapkan selamat pada para lulusan Universitas Medan Area (UMA) yang diperoleh dengan kerja keras dan dukungan keluarga.

Hal ini disampaikan direktur melalui tayangan vidio pada wisuda UMA periode II tahun 2024 program sarjana, magister dan doktor di aula kampus, Sabtu (7/12). ”Di era digital ini, para lulusan UMA dapat menjadi sumber daya manusia yang mampu bersaing ditingkat global. Jadi generasi yang unggul, berdaya saing, profesional, berkepribadian serta siap berkontribusi untuk bangsa dan negara,” kata Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani MT.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD juga mengapresiasi para lulusan UMA yang diharapkan dapat terus meningkatkan ilmu dan keterampilan serta menjadi manusia yang kuat dan tegar. Ia pun berharap UMA dapat menambah program studi baru, baik magister dan doktor.

M Erwin Siregar SE MBA (ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim) meminta para wisudawan dan wisudawati dapat berperan dan berkiprah ditengah-tengah masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya penjaminan mutu, akreditasi dan standar perguruan tinggi agar kompetitif, kreatif, inovatif dan memberikan solusi dalam mengembangkan UMA sebagai kampus yang unggul dan berdaya saing.

Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc menegaskan bahwa perguruan tinggi telah menempatkan posisi sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi.

”Pemanfaatan teknologi telah memberikan harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menuju institusi bertaraf kelas dunia,” katanya.

Era revolusi industri, lanjut rektor, ditandai dengan perkembangan teknologi digital dan teknologi informasi yang pesat dan terkadang tidak terkendali. Perkembangan teknologi informasi digital memudahkan untuk kita mampu bertahan dan beradaptasi dengan segera.

”UMA telah menargetkan pada tahun 2029 menjadi Green Digital University (GDU). Upaya digitalisasi bagian dari manifesto visi UMA untuk mencapai GDU melalui proses transformasi digital dalam pengelolaan dan layanan pendidikan tinggi bagi seluruh stakeholders UMA secara jujur, akurat, transparan, berintegritas, dan berkelanjutan,” ujar rektor.

Rektor menyebutkan bahwa UMA melalui implementasi GDU memfokuskan diri pada pengembangan perguruan tinggi yang maju dalam bidang sustainable technopreneurship, smart farming dan smart technology yang tetap menjaga budaya dan kearifan lokal.

GDU diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran yang menekankan pada capaian kemampuan soft skills sehingga dapat mencapai kemampuan abad 21. ”Yaitu berpikir kritis, mampu berkomunikasi, berpikiran terbuka, kreatif, kolaboratif dan memiliki etika dan akuntabilitas serta mudah beradaptasi (adaptable),” rinci Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc.

UMA, kata rektor, juga telah merancang program lulus 3,5 tahun untuk program sarjana dan 1,5 tahun untuk program magister. UMA saat ini telah memiliki 14 guru besar, 36 persen dosen bergelar doktor dan 17,4 persen dosen sedang kuliah S3 serta 72,6 persen dosen memiliki sertifikasi profesi.

UMA mendapatkan bantuan dana hibah penelitian DRTPM Kemendikbudristekdikti terdiri 31 hibah penelitian dan 11 hibah pengabdian kepada masyarakat. ”UMA menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memperoleh hibah terbanyak di Sumut,” terangnya.

UMA yang mendidik lebih delapan ribu mahasiswa juga menempati peringkat 1 PTS terbaik di Sumut versi QS World University Ranking, 169 di tingkat nasional dan 901 di tingkat Asia Tenggara.

Sementara Webometric UMA peringkat 25 nasional dan peringkat lima PTS seluruh Indonesia serta Green Metric peringkat 23 secara nasional. Bulan lalu, UMA juga memperoleh Rekor Muri bidang penuangan ecoenzyme terbanyak secara serentak ke sungai.

Sementara itu Sherlly Maulana ST MT (wakil rektor UMA bidang penjaminan mutu pendidikan dan pembelajaran) menyebutkan terdapat tiga peserta wisuda UMA yang berasal dari Tiongkok.

Sebagai bentuk pelayanan kepada seluruh stakeholders, kata wakil rektor, mulai wisuda periode II tahun 2024 diterbitkan ijazah dan transkrip akademik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. ”Hal ini bertujuan agar lulusan UMA dapat berkontribusi hingga tingkat internasional,” katanya.

Wakil Rektor III UMA Bidang Minat dan Karir Dr Riskan Zulyadi MH menyebutkan bahwa wisudawan terbaik program doktor Dr Yabani MM serta program magister Muhammad Nur Nasution ST MAP, Fitri Yenti SP MP, Tanti Kartika Sitorus SSi MH, Eva Luminarti Sihombing SPd MPsi dan Mas Handayani Siahaan SE MM.

Sedangkan wisudawan terbaik program sarjana yakni Desi Syahfitri ST, Risky Ramadana ST, Alex Marojahan Hutasoit ST, Hendro Pernando Sirait SArs, Natasya Febiola ST, Meniati Zebua SKom, Atikah Fadilla Harahap SP, Iklas Prasetiyo SP, Siti Uswatun Hasanah SM, Ayu Lestari Sinambela SAk, Dwi Adelia SH, Silvester Onekhesi Telaumbanua SIP, Ikhwan Pramana Syuhada SAP, Sri Widiasti SIKom, Muhammad Attar Khoiri SPsi dan Nurul Husna Amalia SSi.

Wisuda 1.498 lulusan UMA mengangkat tema: Integrasi Teknologi Berbasis Digital untuk Menghasilkan Alumni yang Unggul dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas 2045. Saat ini, UMA telah menghasilkan 35.082 lulusan. (dmp)

Reses Perdana, dr Dimas Sofani Lubis Dicurhati Warga soal Pengangguran dan Keluhan Air Bersih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah tingginya angka pengangguran masih menjadi keluhan warga Kota Medan. Hal itu terungkap saat Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Golkar, dr Dimas Sofani Lubis, menggelar Reses I Masa Sidang I Tahun 2024-2025 di Jalan Pasar 2 Barat, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (8/12/2024) sore.

“Bagaimana cara pemerintah mengatasi pengangguran di Kota Medan pak? Karena Pak Dimas sudah terpilih. Saya berharap kesejahteraan sosial ini bisa merata. Saya berharap masyarakat yang pengangguran bisa mendapatkan pekerjaan,” ucap Heni, warga Lingkungan 13 Kelurahan Tanjung Sari kepada dr Dimas Sofani Lubis.

Secara sigap, politisi muda yang akrab disapa Dimas tersebut menegaskan, pihaknya di DPRD Kota Medan siap mengawasi jalannya program Pemko Medan dalam mengatasi masalah pengangguran. Mengingat, fungsi pengawasan melekat pada DPRD Medan sebagai lembaga legislatif.

“Yang pasti, Pemko Medan akan memberikan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Namun bagaimana cara mendapatkannya, tentu ada caranya. Sebagai Anggota DPRD Medan, saya tidak bertindak untuk memberikan pekerjaan kepada masyarakat, tetapi membantu memfasilitasi masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut,” jawab Dimas.

Dijelaskan Dimas, Pemko Medan telah memiliki program pelatihan kerja dan sertifikasi bagi masyarakat Kota Medan yang belum memiliki pekerjaan agar bisa memiliki kemampuan dan keahlian. Diharapkan, kemampuan dan keahlian beserta sertifikat yang diberikan itu dapat membuat warga Kota Medan tersebut lebih siap untuk memasuki dunia kerja.

“Bagi anak-anak bapak/ibu yang sudah menyelesaikan pendidikannya namun belum punya pekerjaan, saya akan bantu fasilitasi untuk bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang disiapkan Pemko Medan. Nanti ada sertifikasinya, sertifikat itu akan memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan di Kota Medan,” jelas Dimas yang terpilih sebagai wakil rakyat periode 2024-2029 dari Dapil V tersebut.

Dimas juga menerangkan, bahwa program kemudahan mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat Kota Medan yang mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikasi juga merupakan salah satu janji dari Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang baru saja memenangkan Pilkada Medan 2024 lewat rekapitulasi suara yang baru diselesaikan oleh KPU Medan.

“Program itu akan berlaku di tahun 2025. Jadi yang belum bekerja, sampaikan kepada tim saya agar kita fasilitasi dia untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan. Akan kita bantu pelatihan dan sertifikasinya supaya bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.

Pada kegiatan yang turut dihadiri Warmin sebagai perwakilan Kecamatan Medan Selayang, Ihsan Nugraha Harahap selaku Lurah Tanjung Sari, Edy Kurniawan mewakili Dinas SDABMBK, Joan Ferry mewakili Dinas Pendidikan, dan Eneng Pujiati mewakili Dinas Sosial Kota Medan tersebut, dr Dimas Sofani Lubis juga menampung banyak aspirasi dari ratusan warga yang hadir.

Diantaranya, keluhan warga untuk bisa mendapatkan berbagai bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), dan berbagai jenis bantuan sosial lainnya.

Menanggapi hal itu, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Eneng Pujiati menjelaskan bahwa untuk mendapatkan bantuan sosial, masyarakat harus terlebih dahulu terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pendataan dapat dilakukan oleh kepling yang diteruskan ke Kelurahan dan dibahas saat musyawarah kelurahan (muskel).

“Jadi bagi yang mau masuk DTKS, usulkan di Kelurahan, nanti disana ada operator atau petugas DTKS. Nantinya nama bapak/ibu akan diusulkan di dalam muskel, lalu diputuskan oleh Kemensos apakah layak atau tidak masuk ke dalam DTKS sehingga bisa mendapatkan bantuan,” jawabnya.

Menyikapi hal itu, dr Dimas Sofani Lubis, meminta kepada seluruh kepala lingkungan di Kelurahan Tanjung Sari untuk segera melakukan pendataan bagi warga kurang mampu di wilayahnya yang belum masuk ke DTKS.

“Kalau kepling bapak/ibu tidak mau mendata bapak/ibu ataupun membantu bapak/ibu yang kurang mampu untuk masuk ke dalam DTKS, laporkan ke saya,” tegasnya.

Warga Asam Kumbang Keluhkan Air Bersih dan Banjir

Terpisah, dr Dimas Sofani Lubis juga menggelar Reses I Masa Sidang I Tahun 2024-2025 di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (8/12/2024).

Pada kegiatan yang turut dihadiri Lurah Asam Kumbang Reza Pahlevi, Dinsos Medan Nurhaida, Disdikbud Medan, Dinas SDABMBK Subarno, Disdikbud Hardi Pasaribu tersebut dr Dimas Sofani Lubis juga menerima banyak aspirasi masyarakat.

Salah satu keluhan itu datang dari Misra. Misra wanita paruh baya yang merupakan warga Kelurahan Asam Kumbang tersebut mengeluhkan kondisi ketiadaan air bersih di tempat tinggalnya.

“Saya tinggal di Gang M. Tahir Pak, kami disitu 8 KK (kepala keluarga), tapi kami disitu tidak ada yang punya Air PAM. Kami pakai air sumur, airnya jelek, kami terpaksa menyaring air pak, boleh di cek kesana pak. Tolong bantu kami Pak, supaya masuk air PAM ke rumah kami,” kata Misra.

Misra juga mengatakan, bahwa kondisi gang tempat tinggalnya kerap banjir. Untuk itu, ia berharap agar Dimas dapat berkoordinasi dengan Pemko Medan dalam menangani masalah banjir di Kota Medan.

Menjawab keluhan tersebut, Dimas mengaku akan menindaklanjutinya. Baik masalah ketersediaan Air bersih, hingga masalah banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

“Untuk masalah banjir, ini nanti akan kita koordinasikan lebih lanjut, bagaimana agar upaya yang dilakukan Pemko Medan saat ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Kota Medan. Lalu untuk masalah Air PAM, itu nanti akan saya koordinasikan ke Dinas Perkim (PKPCKTR),” pungkasnya.

Terakhir, Dimas memastikan bahwa seluruh aspirasi yang masuk akan ia sampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Kota Medan dalam waktu dekat. (map)

Bertabur Hadiah pada Milad 28 Tahun UMN Al-Washliyah dan 94 Tahun Al-Jam’iyatul Washliyah

DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS PMB: Rektor UMN Al-Washliyah Dr H Firmansyah MSi (2 kanan) melepas balon menandai PMB, Sabtu (7/12).

SUMUTPOS.CO – LIMA dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah yakni Nazriani Lubis SPd MHum (pendidikan Bahasa Inggris), Debbi Chyntia SPd MSi (akuntansi), Dwi Novita Sari SPdI MPd (pendidikan matematika), Dr Yayuk Yuliana MSi (manajemen) dan Apt Rafita Yuniarti SSi MKes (farmasi) terpilih sebagai pemenang dosen terbaik.

Ketua program terbaik dimenangkan Apt Haris Munandar Nasution SFarm MSi (pendidikan profesi apoteker), Lia Afriyanti Nasution SPd MPd (pendidikan fisika) dan Toni Hidayat SE MSi (manajemen). Sedangkan tenaga kependidikan terbaik dimenangkan Muhammad Rifqi Dhea Kesuma (UMN channel), Agus Alrozi (FKIP) dan Muhammad Arief Adenan Matondang SE (biro administrasi umum dan keuangan).

Pada milad ini juga diserahkan piagam penghargaan dan hadiah bagi pemenang lomba tahsin. Kategori tenaga kependidikan dan dosen putra dimenangkan Mhd Rizky Alfatih SAg, M Azhari SE dan Dr Haidir MPdI. Sedangkan kategori tenaga kependidikan dan dosen putri dimenangkan Tiflatul Husna MPd, Fitrawati SPdI dan Safrida Napitupulu MPd.

Para pemenang pun menerima piagam penghargaan dan hadiah dari pimpinan UMN Al-Washliyah saat acara jalan sehat ‘bertabur hadiah’ yang diikuti tiga ribu peserta, Sabtu (7/12). Dalam kesempatan ini dilauching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan pelepasan balon.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum PB Al-Washliyah Dr KH Masyhuril Khamis MSi, Rektor UMN Al-Washliyah Dr H Firmansyah MSi, Ketua BPH UMN Al-Washliyah Dr KRT H Hardi Mulyono Surbakti MAP dan undangan lainnya.

Piagam penghargaan dan hadiah diberikan pada pemenang lomba menulis opini yang diraih Faustina Salasa, Gabena Indrayani Dalimunthe dan Agus Salim Hasibuan.

Kemudian juara tenis meja yakni M Azhari, Mursiddin Nawawi dan Umar Darwis (tunggal putra) serta M Azhari/Mardi Giwa Putra, Supono/Muhammad Ilham dan Umar Darwis/Gusnan Hariadi (ganda putra).

Ada juga juara bulutangkis yakni Asnawi/Surya Prayogi, Samsul/Rendi dan Dwi/Putra (ganda putra) serta Dinda/Bitri, Meiliza/Zizah dan Ryskha/Marissa (ganda putri).

Ratusan hadiah diantaranya umrah, televisi, kulkas, kompor gas, kipas angin dan hadiah menarik lainnya diserahkan pada peserta jalan sehat yang beruntung.

Jalan sehat yang dilepas Ketua BPH UMN Al-Washliyah Dr KRT H Hardi Mulyono Surbakti MAP ini melintasi seputaran kampus UMN Al-Washliyah dimulai dari Jalan Garu II, Jalan Selamat, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Garu III Medan.

Dr Dedy Juliandri Panjaitan MSi (ketua panitia yang juga wakil rektor II UMN Al-Washliyah) berterima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ketua Umum PB Al-Washliyah Dr KH Masyhuril Khamis MM mengatakan bahwa jalan sehat sebagai ‘pesta UMN Al-Washliyah’ ini dapat membawa kesehatan pada para peserta. (dmp)

Sambut Natal, Pegawai PLN Regional Sumatera Utara Berbagi Sukacita Bersama Anak Panti Asuhan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut perayaan Natal 2024, pegawai PLN Regional Sumatera Utara melalui Perokris PLN menggelar kegiatan Tali Kasih dengan memberikan bantuan kepada anak-anak panti asuhan.

Kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif dan sumbangsih dari pegawai PLN untuk memastikan anak-anak panti asuhan merasakan sukacita dan kasih Natal, meskipun mereka tidak bersama orang tua pada perayaan tahun ini.

Kegiatan Tali Kasih kali ini disalurkan kepada dua panti asuhan, yaitu Panti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak “Evangeline Booth” Bala Keselamatan di Jalan Samanhudi No. 27 Medan, serta Yayasan Panti Asuhan Kasih Murni Teladan di Medan. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan uang tunai untuk operasional panti.

Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 6 Desember 2024, dan dihadiri oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, General Manager PLN UIP Sumbagut, Hening Kyat Pamungkas, Manager UPDL Tuntungan, PLN Icon Plus, dan Ketua Panitia Pelaksana Natal Sumut, Refa Simanjuntak serta perwakilan pegawai PLN se-Regional Sumatera Utara.

Selain di Medan, kegiatan Tali Kasih juga dilaksanakan oleh unit-unit PLN lainnya di beberapa daerah, seperti di Lubuk Pakam (Yayasan Tuna Netra Yapentra), Medan Utara (Panti Asuhan Anak Emas), Binjai (Panti Asuhan Sumber Pengharapan), dan Nias (Panti Asuhan Dorkas Nias). Setiap unit PLN turut memberikan bantuan untuk anak-anak panti asuhan di wilayah masing-masing, sebagai bagian dari perayaan Natal dan bentuk kepedulian sosial yang melibatkan seluruh pegawai PLN.

Dalam sambutannya, Agus Kuswardoyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pegawai PLN kepada anak-anak panti asuhan agar mereka bisa merasakan kebahagiaan dan kehangatan kasih Natal.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak panti asuhan merasakan sukacita Natal, meskipun mereka tidak bersama keluarga. Semoga doa dari adik-adik semua dapat memberi kami kekuatan, agar kami bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjaga pasokan listrik tetap aman dan handal, terutama selama perayaan Natal dan Tahun Baru nanti,” ujar Agus Kuswardoyo.

Ibu Panti Asuhan Kasih Murni Teladan juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PLN dan seluruh pegawai yang telah berbagi kasih dalam perayaan Natal tahun ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh pegawai yang telah memberikan sukacita kasih Natal kepada anak-anak kami. Meskipun saat ini mereka tidak memiliki orang tua, namun kasih dari PLN sebagai orangtua yang menyayangi mereka, membuat kami yakin bahwa kasih Natal tetap ada di tengah mereka,” ujar perwakilan Panti Asuhan Kasih Murni.

Kegiatan Tali Kasih ini menjadi momentum penting bagi PLN untuk mempererat ikatan kepedulian sosial dan berbagi kebahagiaan di tengah perayaan Natal, serta menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan dampak positif di masyarakat.

Melalui kegiatan ini, PLN berharap tidak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga memberikan semangat kepada anak-anak panti asuhan agar selalu merasa disayangi dan dihargai.

Harapannya, dengan keberadaan PLN, sukacita dan kebahagiaan Natal dapat terus dirasakan oleh anak-anak yang membutuhkan, sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian dan kasih dalam setiap langkah perusahaan. (ila)

Jalan Rusak dan Fungsi Drainase Masih Mendominasi Keluhan Warga Medan di Reses Robi Barus

Anggota DPRD Kota Medan Robi Barus SE MAP gelar Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025. (dok pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah infrastruktur seperti jalan rusak dan fungsi drainase masih mendominasi keluhan warga Kota Medan. Hal itu terungkap saat gelaran Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Robi Barus SE M.AP di Jalan Laboratorium, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (7/12/2024) sore.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga, Yenny br Sembiring. Wanita paruh baya itu mengatakan, bahwa Jalan Putri Hijau 1 dan Jalan Putri Hijau 2 sudah berlubang sejak lama. Namun hingga saat ini, kondisi jalan berlubang tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh Pemko Medan. Padahal, sudah banyak pengendara yang celaka karena rusaknya jalan tersebut.

“Jalan Putri Hijau 1 dan Jalan Putri Hijau 2, berlubang jalannya pak. Bolak-balik diukur, tapi gak dikerja-kerjakan juga. Sudah banyak yang celaka disitu, kereta-kereta (sepeda motor) sudah banyak yang jatuh disitu pak. Tolong Pak Robi Barus, mohon dibantu perbaikan jalannya pak,” ucap Yenny kepada Robi Barus.

Selain itu, warga Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Novita br Nainggolan, mengatakan bahwa kondisi drainase di Jalan Bahagia, Kelurahan Padang Bulan sudah tidak berfungsi dengan baik. Sedimentasi pada drainase membuat drainase tidak lagi mampu menampung debit air, sehingga air kerap meluap dari drainase tersebut.

“Parit di Jalan Bahagia, ditempat tinggal kami sudah dipenuhi pasir. Kalau hujan, parit gak nampung air lagi, jadi airnya meluap masuk ke rumah-rumah,” keluh Novita.

Menanggapi keluhan-keluhan warga tersebut, Robi Barus meminta OPD-OPD terkait di lingkungan Pemko Medan, khususnya yang hadir pada kegiatan reses tersebut seperti Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kecamatan Medan Barat, dan Kelurahan Kesawan, untuk segera menindaklanjuti berbagai keluhan tersebut.

“Saya minta bapak-bapak dari dinas terkait, termasuk dari kecamatan dan kelurahan untuk segera menindaklanjuti keluhan-keluhan ini. Segera benahi, kegiatan reses ini harus membuahkan hasil yang baik dan cepat. Reses jangan hanya jadi seremoni, tetapi harus menjadi wadah untuk menjawab semua keluhan masyarakat,” tegas Robi dihadapan ratusan warga yang hadir.

Mendengar apa yang disampaikan Robi Barus, perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan, Ahmad Sofyan mengaku akan segera melakukan survey ke lokasi jalan-jalan rusak serta drainase-drainase yang harus dinormalisasi berdasarkan keluhan tersebut.

“Kami akan segera ke lapangan. Jalan rusak tersebut akan segera kita perbaiki. Termasuk drainase, akan segera kita normalisasi,” jawabnya.

Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat yang hadir juga mengeluhkan kondisi banyaknya lampu jalan yang mati di lingkungan warga. Seperti yang terjadi di Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia.

“Itu Jalan Purnawirawan, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia, semua lampu disana mati pak. Tolong Pak supaya dihidupkan kembali lampu jalan disana,” kata Kumar, salah seorang warga Cinta Damai.

Menanggapi keluhan itu, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Medan, Sakti Lubis, mengaku akan segera menurunkan tim ke lokasi guna melakukan survey lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, sejumlah keluhan lainnya seperti di bidang kesehatan, bantuan sosial, pendidikan, dan lain-lain turut disampaikan oleh warga.

“Semua aspirasi masyarakat ini akan saya sampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Kota Medan. Saya pastikan, aspirasi-aspirasi ini akan diteruskan ke Pemko Medan untuk ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” pungkas Robi Barus yang kembali bertugas di Komisi I DPRD Medan. (map)

Kajati Sumut Ajak Pegawai BUMN dan BUMD Perkuat Budaya Antikorupsi

PENYULUHAN HUKUM: Kejatisu melakukan penyuluhan hukum dalam rangka Hakordia kepada pegawai BUMN dan BUMD, Jumat (6/12). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggelar penyuluhan hukum dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) kepada pegawai BUMN dan BUMD di Aula Kantor Kanwil Bank Mandiri Lantai 5 Menara Mandiri, Jalan Pulau Pinang Medan, Jumat (6/12/2024).

Penyuluhan hukum menghadirkan narasumber Kajati Sumut Idianto, Aspidsus Muttaqin Harahap dan Asintel Andri Ridwan, dengan peserta gabungan dari pegawai Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Sumut, Pelindo, Inalum, Perkebunan, PLN serta BUMN lainnya.

Dalam sambutannya, Kajati Sumut Idianto menyampaikan bahwa tema Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini, “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia yang Lebih Baik,” menjadi pengingat akan pentingnya sinergi di antara seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi salah satu ancaman terbesar bangsa, yaitu korupsi.

Idianto menegaskan, pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

“Pada kesempatan ini, saya menggarisbawahi peran dunia usaha dalam mencegah dan memberantas korupsi. Keberadaan perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Inalum, PT. Pelindo, PTPN III, PTPN IV, PLN, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Sumut merupakan bagian integral dari upaya ini,” tandasnya.

Dunia usaha memegang peran strategis sebagai motor penggerak perekonomian. Namun, jika praktik korupsi terjadi dalam proses bisnis, dampaknya dapat merugikan tidak hanya perusahaan tetapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa prinsip good corporate governance (tata Kelola perusahaan yang baik) diterapkan dengan baik.

“Saya mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan standar integritas tinggi di lingkup internal mereka. Namun, perjalanan ini masih panjang. Kita harus terus bersama-sama memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan kerja, salah satunya melalui kegiatan penyuluhan hukum seperti hari ini,” paparnya.

Selanjutnya, Aspidsus Kejatisu, Muttaqin Harahap dalam materinya menyampaikan bahwa perkembangan korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara maupun dari segi kualitas tindak pidana yang dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat, serta modus operandinya semakin canggih.

“Korupsi juga berdampak pada diri sendiri, masyarakat, negara, lingkungan dan termasuk pada politik (menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi),” kata Muttaqin.

Dalam kesempatan itu, mantan Kajari Medan ini menjelaskan tren penindakan kasus korupsi tahun 2019-2023, potensi kerugian keuangan negara tahun 2019-2023. Khusus untuk Kejati Sumut sudah melaksanakan penyelidikan sebanyak 61 perkara, penyidikan sebanyak 42 perkara dan penuntutan 26 perkara. Dalam tahapan penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi (UP) Kejatisu berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara mencapai Rp32.995.724.235.

“Khusus untuk perkara yang melibatkan BUMN dan BUMD ada 9 perkara dengan 16 orang tersangka,” sebutnya.

Perlu diketahui, lanjut Muttaqin faktor penyebab korupsi meliputi aspek perilaku individu, aspek organisasi, aspek masyarakat dan aspek peraturan perundang-undangan. Upaya penegakan hukum dalam mencegah tindak pidana korupsi bisa dilakukan lewat upaya preventif, detektif dan represif.

“Pencegahan sejak dini bisa dilakukan lewat mengenali perbuatan korupsi, komitmen dari diri sendiri untuk tidak melakukan korupsi serta membiasakan diri melakukan yang benar,” tegasnya.

Sementara, Asintel Kejatisu Andri Ridwan mengusung topik Pengamanan Pembangunan Strategis pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Pengamanan pembangunan adalah bagian dari tugas Intelijen Penegakan Hukum melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencegah dan/atau melawan upaya, pekerjaan, kegiatan intelijen, dan/atau pihak lawan yang merugikan kepentingan penegakan hukum, serta ketertiban dan ketentraman umum dan Pembangunan Strategis.

Dalam paparannya, Andri Ridwan juga menjelaskan syarat untuk mengajukan pengamanan pembangunan strategis. Persyaratan pelaksanaan PPS adalah Surat Permohonan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Madya atau pimpinan BUMN.

“Data Kelengkapan Proyek (dasar hukum dan rincian proyek) serta Deskripsi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan,” tandasnya.

Berakhirnya pengamanan PPS menurut Andri Ridwan apabila terindikasi pidana, pemohon tidak kooperatif, pemohon mencabut permohonan PPS, adanya tindakan lain dari pemohon atau ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) sudah teratasi.

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan pertanyaan dan dijawab oleh narasumber secara bergantian. Kegiatan penyuluhan hukum diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada Kajati Sumut, Idianto dan kepada kedua pemateri Aspidsus dan Asintel. (man/han)