PATROLI: TNI Polri patroli pengamanan kantor KPU Labuhanbatu saat sidang MK pasca pemungutan suara ulang lanjutan (PSU) .fajar/sumu tpos.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan memimpin apel kesiapan patroli skala besar TNI Polri saat sidang Mahkamah Konstitusi (MK) perselisihan hasil pemilihan (PHP) pasangan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu pascapemungutan suara ulang (PSU) Jilid II, Kamis (22/7).
PATROLI: TNI Polri patroli pengamanan kantor KPU Labuhanbatu saat sidang MK pasca pemungutan suara ulang lanjutan (PSU) .fajar/sumu tpos.
Apel kesiapan ini juga dihadiri para Kabag, Kasat, Kasub Bag, Danki Brimob BKO Polda Sumut, Kasi, perwira dengan melibatkan 1 pleton personel Sat Sabhara, 1 pleton personel BKO Brimob Polda Sumut dan 10 personel Kodim 0208/LB. “Tadi malam kita sudah melakukan patroli dan kita lanjutkan hari ini sampai dengan selesai, kita Bersama dengan kodim 0209/LB, BKO Brimob Polda Sumut dan personel Polres Labuhanbatu melakukan patroli di seputaran Kota Rantauprapat,” ujar Kapolres.
“Di waktu yang bersamaan, di Medan juga akan dilakukan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Labuhanbatu Selatan dan rekan-rekan kita yang berada di Polsekta Kota Pinang, juga melakukan patroli cipta kondisi guna memastikan keadaan aman dan kondusif,” tambahnya.
Patroli ini menggunakan 1 unit mobil patrol 91 Sat Lantas Polres Labuhanbatu, 1 unit mobil double cabin BKO Brimob Polda Sumut, 3 unit truk Dalmas Polres Labuhanbatu dan 40 unit sepeda motor dinas gabungan dari Kodim dan Polres. Untuk rute, tim gabungan berpatroli di Kantor PDI Perjuangan Jalan Jend. Ahmad Yani, Kantor Golkar Jalan Sisingamangaraja, Kantor Bawaslu jalan Padat Karya Bakaran Batu, Kediaman Ellya Rosa di kawasan jalan Iwan Maksum Kabupaten Labuhanbatu, Kediaman Andi Suhaimi di kawasan Jalan Sona Lingkungan Padangpasir, Kediaman Erik Atrada Jalan Padang Matinggi dan Kantor KPU Labuhanbatu.
Usai berpatroli, Kapolres Labuhanbatu bersama para PJU Polres Labuhanbatu melakukan nonton bareng siaran langsung putusan MK pascapemungutan suara ulang lanjutan (PSU) di ruang lobi Polres Labuhanbatu. (fdh/azw)
Kajari Kota Binjai
Muhamad Husein Admaja.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Oknum panitia pengadaan CCTV yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Juanda Prastowo (JP), sudah diterapkan sebagain tersangka oleh Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Binjai. Namun, JP hingga kini belum ditahan. Bahkan, pegawai biasa di Dinas Perhubungan Kota Binjai ini, pernah mangkir saat panggilan ketiga dilayangkan. Saat itu, yang bersangkutan masih menjadi saksi atau terperiksa.
Kajari Kota Binjai
Muhamad Husein Admaja.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
Belum ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik, Kajari Kota Binjai, Muhamad Husein Admaja menjelaskan, tersangka sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Korps Adhyaksa di seluruh Indonesia.
“Sejak pekan lalu (JP) sudah ditetapkan DPO,” ungkap Husein, Kamis (22/7).
Ini dilakukan karena JP yang bermukim di Perumahan Ridho Residence, Binjai Utara, tak mengindahkan panggilan penyidik.
“Langkah ini diambil, karena yang bersangkutan tidak pernah memenuhi panggilan penyidik, terkait penyidikan kasus pengadaan CCTV pada Dishub Binjai,” imbuh Husein.
Husein juga menjelaskan, Kejari Kota Binjai sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, terkait penetapan status DPO JP. Artinya, penetapan DPO ini sejalan dengan pengejaran yang akan dilakukan tim untuk memburunya.
“Dari Kejagung RI, akan memerintahkan ke seluruh jajaran sampai terbawah, agar yang bersangkutan terus dicari, untuk dapat diamankan dan menjalani proses hukum terkait perkara CCTV di Dishub Binjai,” tuturnya lagi.
“Saat ini, kami sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19 di sini. Ada beberapa pegawai yang positif, baik di Seksi Pidana Khusus hingga ke Seksi Barang Bukti. Namun pastinya, untuk proses hukum perkara dugaan korupsi di Dishub Binjai, tetap terus berjalan. Sabar ya,” kata Husein. Penetapan tersangka ini, setelah penyidik mengantongi hasil penghitungan kerugian negara dan mendapati temuan yang sudah disita menjadi barang bukti. Akibat ulah tersangka, negara dirugikan senilai Rp388 juta.
Sumut Pos yang mengawal penyelidikan Korps Adhyaksa, pernah memberitakan, tersangka yang diduga melakukan sendiri pengadaan CCTV tersebut. Kabar ini berembus kencang dan bukan sekadar isapan jempol. Pasalnya, Direktur CV AIM berinisial MS, selaku rekanan, memberikan keterangan berbelit soal proyek pengadaan tersebut. Semula menyebut, tak tahu kalau perusahaannya dipakai untuk pengadaan, namun belakangan keterangan berubah, menjadi tahu dan berdalih yang mengerjakannya berinisial D, yang sudah meninggal dunia.
Sebelumnya, penyidik sudah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara, dan kediaman JP yang berstatus ASN di lingkungan Dishub Kota Binjai.
Ini dilakukan penyidik untuk mendalami sekaligus mencari bukti memperkuat proses penyidikan. Pengadaan CCTV ini dilakukan oleh Dishub Kota Binjai dengan menelan anggaran hampir ratusan juta rupiah pada 2018 lalu. (ted/saz)
MEMBLUDAK: Pengunjung Taman Mejuah-juah Berastagi, membludak, beberapa waktu lalu.
SOLIDEO/SUMUT POS.
KARO, SUMUTPOS.CO – Guna menekan kasus Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat, Pemkab Karo mengeluarkan Surat Edaran Nomor 49/2021, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu diungkapkan Kabag Humas Pemkab Karo, Frans Leonardo Surbakti, Rabu (21/7) lalu.
MEMBLUDAK: Pengunjung Taman Mejuah-juah Berastagi, membludak, beberapa waktu lalu.
SOLIDEO/SUMUT POS.
“Kami berharap agar masyarakat mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. PPKM diberlakukan sejak 21 Juli sampai dengan 31 Juli mendatang,” ungkap Frans.
Surat edaran tersebut dikeluarkan, menindaklanjuti Peraturan Bupati (Perbup) Karo Nomor 46 Tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Hal itu, sebagai upaya penegakan dan pengendalian pandemi Covid-19.
Selain itu, surat edaran tersebut, juga dikeluarkan untuk menyahuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3929/SJ, tentang PPKM pada Beberada Sektor ataupun Usaha.
“Antara lain untuk pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai 22.00 WIB, dengan kapasitas pengunjung hanya 50 persen,” tutur Frans, seraya mengatakan, untuk toko obat ataupun apotik, dapat dibuka selama 24 jam.
Kemudian, lanjut Frans, pembatasan kegiatan makan minum di restoran dan pedagang kaki lima, juga dibatasi. Boleh buka pagi hari, tutup pukul 20.00 WIB.
“Kapasitas pengunjung dibatasi 50 persen dari biasanya. Pukul 00.00 WIB hanya boleh take away (dibawa pulang),” ujarnya.
Kemudian, pelaksanaan kegiatan konstruksi dan lokasi proyek, dapat beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Sedangkan kegiatan tempat hiburan, seperti bar, karaoke, ketangkasan, bola sodok, mandi uap, dan lainnya, ditutup untuk sementara waktu,” beber Frans.
Frans pun mengimbau, agar masyarakat jangan lupa mencuci tangan dan tetap memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. (deo/saz)
SAKSIKAN: Bupati Sergai Darma Wijaya menyaksikan pemotongan hewan kurban di Kecamatan Dolok Masihul.SOPIAN/SUMUT POS.
SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Meski situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) belum usai, tak menghalangi Pemkab Sergai melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha 1442 Hijriah, yang jatuh di 20 Juli 2021 lalu.
SAKSIKAN: Bupati Sergai Darma Wijaya menyaksikan pemotongan hewan kurban di Kecamatan Dolok Masihul.SOPIAN/SUMUT POS.
Ditemui di sela-sela tinjauannya ke lokasi pemotongan hewan kurban Masjid Istiqomah, Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul, Selasa (20/7) lalu, Bupati Sergai, Darma Wijaya menyampaikan, tahun ini Pemkab Sergai melaksanakan kurban dengan melibatkan seluruh OPD.
“Seperti di tahun sebelumnya, tahun ini Pemkab Sergai kembali mengkoordinir pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Mekanismenya, masing-masing hewan kurban yang bersumber dari OPD sudah diantarkan ke lokasi pemotongan di seluruh kecamatan se-Sergai. Dan setelah Salat Idul Adha, pemotongan pun dilaksanakan,” ungkap Darma.
Tak hanya OPD, Darma juga menyebutkan, dia Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan, Sekdakab Sergai Faisal Hasrimy, dan keluarga, juga ikut menyumbangkan hewan kurban secara pribadi.
“Beberapa sekolah pun ada yang menyerahkan lembu serta domba untuk dikurbankan pada tahun ini. Syukur, Alhamdullilah. Walau ini tahun yang penuh tantangan, kita masih diberikan rezeki oleh Allah Subhanhu wa Taala untuk berkurban,” kata Darma lagi.
Darma mengatakan, total hewan kurban yang terkumpul dan diserahkan ke-17 kecamatan ada sebanyak 89 lembu dan 2 kambing.
“Lokasi penyembelihan hewan kurban dibagi untuk masing-masing OPD. Semua proses berjalan dengan lancar. Proses penyembelihan dan pengulitan juga diusahakan dilaksanakan di ruang terbuka, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes),” jelasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan, menyaksikan proses pemotongan hewan kurban di Lingkungan Manggis, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan. Dalam kesempatan tersebut, Adlin meminta kepada panitia kurban, agar daging kurban dibagi-bagikan secara langsung kepada warga dari rumah ke rumah. (ian/saz)
BAGIKAN: Personel Polsek Binjai Utara saat membagikan nasi gratis kepada masyarakat Kota Binjai.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Polsek Binjai Utara berbagi kepada pengendara yang melintas di Jalan Tengku Amir Hamzah, tepatnya di perempatan Pasar Pagi Kebun Lada, Kamis (22/7). Ini dilakukan personel Polsek Binjai Utara, sebagai bentuk kepedulian Korps Tri Brata kepada masyarakat di Kota Rambutan.
BAGIKAN: Personel Polsek Binjai Utara saat membagikan nasi gratis kepada masyarakat Kota Binjai.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
Kapolsek Binjai Utara, AKP Teuku Fathir menyatakan, pihaknya melakukan pembagian nasi gratis kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Apalagi saat ini tengah diberlakukan PPKM Darurat di Medan. Sementara di Binjai sudah PPKM Mikro,” ungkap Fathir.
Mantan Kasat Reskrim Polres Langkat ini, menjelaskan, kegiatan tersebut terwujud atas kerja sama seluruh personel di Polsek Binjai Utara.
“Alhamdulillah, personel di Polsek Binjai Utara menyisihkan rezekinya kepada masyarakat dengan ikhlas. Saya ucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh personel di Polsek Binjai Utara,” kata Fathir lagi.
Fathir berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Kota Binjai.
“Semoga apa yang kami lakukan, memotivasi masyarakat lainnya yang memiliki rezeki berlebih, agar dapat berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu,” harapnya. (ted/saz)
MENJAWAB: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menjawab wartawan, usai mengambil sumpah sekaligus melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Madina serta Labusel di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Kamis (22/7).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut Armansyah Effendi Pohan (AEP), kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Langkat.
MENJAWAB: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menjawab wartawan, usai mengambil sumpah sekaligus melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Madina serta Labusel di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Kamis (22/7).
Seperti diketahui, AEP ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat korupsi pemeliharaan jalan di Kabupaten Langkat, dengan total kerugian negara mencapai Rp1,9 miliar, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi pada 2020 lalu.
“Biar berjalan dulu proses hukumnya,” ungkap Edy, saat dimintai tanggapan, Kamis (22/7).
Sebelumnya, Kejari Kabupaten Langkat juga menetapkan 3 tersangka lain, yakni mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan pada Dinas BMBK Sumut di Kota Binjai, Dirwansyah, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Dirwansyah diketahui sekarang menjabat sebagai Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas BMBK Sumut. Tersangka lain berinisial AN, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Serta TS, selaku bendahara pengeluaran pembantu.
Menurut Edy, pihaknya akan menunggu putusan hukum secara inkrah, atas dugaan kasus korupsi tersebut, sebelum mengambil kebijakan menonaktifkan para pejabat itu.
“Menunggu inkrah, baru diganti. Tapi kalau mengganggu, akan di-Plt-kan. Akan diserahkan ke sekretarisnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kajari Kabupaten Langkat, Muttaqin Harahap menjelaskan, penyidik Tipidsus Kejari Kabupaten Langkat mendapat dugaan penyimpangan dan dokumen pengerjaan yang diduga dimanipulasi. Selain itu, ditemukan juga kegiatan yang diduga fiktif dan pengurangan volume dengan kerugian mencapai Rp1,9 miliar. Kerugian tersebut dihitung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut, bersama Tim Ahli Fakultas Teknik USU.
Sayangnya, baik AEP maupun Dirwansyah, tak mau menjawab konfirmasi wartawan, ihwal penetapan mereka sebagai tersangka oleh Kejari Kabupaten Langkat, dalam dugaan kasus korupsi tersebut. Pesan singkat yang dilayangkan via WhatsApp, terlihat hanya dibaca saja. (prn/saz)
TENDANG: Pemain Timnas Brazil Richarlison melepaskan tendangan dan dihalangi pemain Jerman pada laga di Stadion Yokohama, Kamis (22/7) malam. Brazil menang 4-2.
YOKOHAMA, SUMUTPOS.CO – Brasil mengawali misi mempertahankan medali emas di cabor sepakbola Olimpiade 2020 menghadapi Jerman. Selecao menang 4-2 berkat hat-trick Richarlison.
TENDANG: Pemain Timnas Brazil Richarlison melepaskan tendangan dan dihalangi pemain Jerman pada laga di Stadion Yokohama, Kamis (22/7) malam. Brazil menang 4-2.
Pada laga di Yokohama International stadium, Kamis (22/7) malam WIB, Brasil yang mengandalkan Richarlison di lini serang bermain agresif sejak menit awal. Hasilnya pada menit kelima, Richarlison sudah membuka keunggulan Brasiln
Diawali sepakannya yang ditepis kiper Jerman, Florian Mueller, bola muntah kembali disambar Richarlison ke pojok atas gawang. Setelah unggul, Brasil makin menggila dan mencari gol sebanyak-banyaknya.
Mereka dengan mudahnya menembus pertahanan Jerman yang begitu terbuka. Lewat serangan balik, Brasil menambah gol pada menit ke ke-22 ketka Richarlison menanduk bola crossing Guilherme Arana.
Setelah itu, Richarlison sebenarnya punya kans untuk bikin hat-trick namun sepakan jarak dekatnya bisa dibendung Mueller. Namun, Mueller tak berkutik pada menit ke-30.
Kali ini Matheus Cunha menerobos dari sisi kanan pertahanan Jerman lagi untuk kemudian memberikan bola kepada Richarlison. Penyerang Everton itu dengan dingin melepaskan sepakan melengkung ke tiang jauh.
Jerman makin terpuruk saja setelah tertinggal tiga gol dan nyaris kebobolan pada menit ke-45 setelah handball Benjamin Henrichs. Sayang, eksekusi Matheus Cunha mampu dibendung Mueller.
Pada babak kedua, Jerman bangkit dan mampu memangkas skor jadi 1-3 pada menit ke-57 lewat Nadiem Amiri. Amiri menyambar bola liar di depan pertahanan Brasil dan sempat memantul sebelum menaklukkan Santos di bawah mistar.
Jerman makin bersemangat mencari gol lagi dan membuat Brasil balik tertekan di babak kedua. Tapi, Jerman malah kehilangan kapten Maximilian Arnold yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-63.
Gol kedua Jerman didapat pada menit ke-84 sekaligus bikim laga makin seru di lima menit akhir. Diawali korner, bola mudah saja ditanduk Ragnar Ache ke pojok gawang.
Asa Jerman untuk menyamakan skor pupus ketika Brasil mencetak gol keempat sekaligus menuntaskan lagi jadi 4-2 pada menit ke-95. Paulinho mendapat bola dari serangan balik.
Dia mudah saja masuk ke kotak penalti sebelum menembak ke pojok kiri atas gawang. Brasil pun memuncaki Grup D cabor sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 dengan tiga poin, unggul selisih gol atas Pantai Gading di posisi kedua yang menang 2-1 atas Arab Saudi. Brasil akan bertemu Pantai Gading pada 25 Juli. Jerman di hari yang sama bertemu Arab Saudi. (dtc)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus mingguan Covid-19 di sejumlah provinsi mengalami lonjakan. Bahkan, lonjakan kasus baru Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara mencapai 238 persen dan menempati urutan kedua, setelah Provinsi Banten yang mencapai 540 persen.
DATA lonjakan jumlah kasus ini disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam Situation Report-64 yang dirilis pada Kamis (22/7). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 21 Juli 2021.
WHO mulanya memaparkan, 32 provinsi di Indonesia mengalami lonjakan jumlah kasus. Sebanyak 17 provinsi di antaranya bahkan mengalami peningkatan hingga 50 persen. “Selama sepekan, antara 12 hingga 18 Juli, 32 dari 34 provinsi melaporkan peningkatan jumlah kasus, sementara 17 di antaranya mengalami peningkatan kasus yang mengkhawatirkan sebesar 50 persen atau lebih; 21 provinsi (8 provinsi baru ditambahkan sejak minggu sebelumnya) sekarang telah melaporkan varian Delta; dan tes positif proporsinya lebih dari 20 persen di 33 dari 34 provinsi,” tulis WHO dalam laporannya.
WHO juga menyebut, ada enam provinsi di Indonesia yang mengalami lonjakan jumlah kasus Corona mingguan hingga lebih dari 150 persen. Banten menjadi provinsi dengan lonjakan tertinggi sebanyak 540 persen. Selanjutnya disusul Sumatera Utara dengan lonjakan 238 persen.
“Dari jumlah tersebut, enam provinsi mengalami peningkatan lebih dari 150 persen: Banten (540%), Sumatera Utara (238%), Papua (233%), Kalimantan Selatan (196%), Jawa Timur (187%) dan Jambi (152%),” demikian paparan data WHO. Ini merupakan data pekan lalu pada 12-16 Juli 2021.
Berdasarkan data tersebut, WHO menyatakan Indonesia sedang menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, WHO menyarankan agar pembatasan yang ketat diberlakukan.
“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini merupakan indikasi tentang betapa sangat pentingnya untuk menerapkan pembatasan kegiatan sosial dan penanganan kesehatan masyarakat yang ketat (public health and social measures/PHSM), khususnya pembatasan pergerakan, di seluruh wilayah negara,” lanjutnya.
Sehari Tambah 1.235 Kasus Baru
Sementara, berdasarkan data laporan harian milik Kemenkes RI yang disampaikan BNPB, penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sumut masih terus melonjak. Pada Kamis (22/7), tercatat penambahannya sebanyak 1.235 kasus positif. Dengan penambahan itu, Sumut tercatat sebagai penyumbang terbanyak kesembilan dari total 49.509 kasus baru nasional. Dengan begitu, akumulasi positif Covid-19 Sumut naik, dari 47.000 kasus menjadi 48.235 kasus.
Untuk angka kesembuhan, Sumut bertambah sebanyak 323 kasus. Dengan jumlah itu, mencatatkan Sumut sebagai daerah ke-14 penyumbang 36.370 angka kesembuhan di Indonesia. Sementara total kasus sembuh Sumut, kini menjadi 36.275 kasus dari 35.952 kasus.
Selanjutnya, untuk kasus kematian, bertambah 3 kasus baru sehingga totalnya menjadi 1.353 orang. Dengan demikian, kasus aktif di Sumut kembali melonjak dari 9.698 orang menjadi 10.607 orang.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi menyatakan, peningkatan jumlah kasus harian yang terjadi di Sumut itu memang tidak terlepas dari Tracing, Testing dan Treatment (3T) yang tengah masif dilakukan. Karenanya, berdasarkan penilaian sejumlah indikator dan surveilans yang dilakukan membuat peningkatan zonasi risiko Covid-19 di Sumut.
Namun, Aris menyatakan, kendati Sumut saat ini tengah mengalami lonjakan kasus, akan tetapi dia meyakini penanganan pasien Covid-19 masih tetap dapat terlayani. Karena Bed Occupancy Rate (BOR) Sumut sejauh ini masih berada di angka 60 persen.
“Selain itu, untuk saat ini data kasus konfirmasi tidak hanya mengacu pada swab PCR saja. Tapi saya melihat ada sekitar 30 persen merupakan hasil pemeriksaan antigen yang masuk new all record (NAR) dari sejumlah laboratorium. Ini juga yang mungkin membuat angka kasus baru konfirmasi menjadi meningkat,” tandasnya.
Kasus Kematian Pecah Rekor
Sementara, setelah dikritik selama 5 hari berturut-turut karena jumlah tes spesimen rendah, kemarin (22/7) angka tes kembali digenjot. Dengan tes 300 ribu sehari, kasus baru Covid-19 bertambah 49.509 kasus. Kini total sudah 3.033.339 orang terinfeksi Covid-19.
Kemarin, tes digenjot dengan total 294.470 spesimen mendekati 300 ribu tes. Upaya ini dilakukan setelah sejak Sabtu (17/7) jumlah tes anjlok di bawah 200 ribu spesimen. Setelah dikritik, hari ini jumlah tes mencapai rekor tertinggi. Indonesia pernah mencapai rekor tes tertinggi pada Jumat (16/7) sebanyak 258.532 tes.
Meningkatnya tes membuat angka kasus baru Covid-19 ikut naik. Meski begitu, jumlah tes ini masih belum memenuhi target Koordinator PPKM Luhut Binsar Pandjaitan yang sempat menyebut dalam sehari harus dilakukan 400 ribu tes spesimen.
Paling miris, angka kematian hari ini pecah rekor lagi yakni 1.449 jiwa sehari. Angka itu lebih tinggi dari kemarin, Rabu (21/7) sebanyak 1.383 jiwa sehari. Angka kematian mencapai rekor tertinggi selama pandemi seiring dengan angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di RS yang semakin penuh.
Jawa Tengah mencatat angka kematian terbanyak dengan 402 jiwa sehari. Jawa Timur mengekor dengan 270 jiwa. DKI Jakarta 194 jiwa. Jawa Barat 141 jiwa.
Kasus Covid-19 terbanyak harian disumbang Jawa Barat 10.499 kasus. DKI Jakarta 7.058 kasus. Jawa Timur 6.625 kasus. Jawa Tengah 5.371 kasus. Banten 3.333 kasus.
Kasus aktif naik drastis 11.690, naik drastis dibanding kemarin 498 kasus sehari. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 561.384 orang.
Ada 228.702 orang yang diperiksa dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Angka positivity rate mencapai 21,65 persen.
Pasien sembuh harian bertambah 36.370 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 10.631 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 2.392.923 orang.
Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Tak ada provinsi di bawah 10 kasus. Dan tak ada satupun provinsi dengan nol kasus. (dtc/ris/jpc)
PERIKSA: Perosnel Kepolisian memeriksa pengendara di lokasi penyekatan dalam rangka PPKM darurat di Kota Medan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PEMERINTAH akan terus melakukan evaluasi dan monitoring perkembangan laju penyebaran Covid-19. Hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan selama 5 hari sejak 21 Juli hingga 25 Juli mendatang, akan menjadi dasar bagi pembukaan secara bertahap atas PPKM Level 4.
PERIKSA: Perosnel Kepolisian memeriksa pengendara di lokasi penyekatan dalam rangka PPKM darurat di Kota Medan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM kali ini disesuaikan menurut level asesmen masing-masing kabupaten atau kota.
Airlangga menjelaskan, penentuan level yang didasarkan pada standar WHO, yaitu level asesmen situasi pandemi yang mengukur antara laju transmisi virus dibandingkan dengan kapasitas respon (3T). Selain itu juga menggunakan indikator kasus konfirmasi harian, tingkat keterisian tempat tidur, dan pencapaian vaksinasi.
“Kasus konfirmasi level 4 misalnya di atas atau lebih 150 ribu penduduk dan tentu kita melihat kemampuan terbatas mendorong kontak tracing dan bed ocupancynya apabila ada kriteria tersebut dan kita masukan ke level 4,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Airlangga mengatakan, penerapan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1 hingga 4 ini juga berdasarkan usulan gubernur. “Istilah darurat itu memang kami harmonisasikan dengan level 1, 2, 3, 4, karena memang ini juga ada permintaan dalam ratas dengan para gubernur, di mana para gubernur juga mengusulkan istilahnya diubah,” jelasnya.
Untuk melaksanakan PPKM kali ini, kata Airlangga, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan PPKM Level 4 untuk kabupaten atau kota di Wilayah Jawa dan Bali, dan Instruksi Mendagri No. 23 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan PPKM Mikro (Level 4 dan Level 3 untuk kab/kota di wilayah luar Jawa dan Bali) yang berlaku sejak 21 hingg 25 Juli 2021.
Menindaklanjuti Instruksi Mendagri tersebut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi memperpanjang PPKM Darurat, PPKM Diperketat, dan PPKM Mikro melalui Instruksi Gubernur Sumut (Ingubsu) Nomor 188.54/39/INST/2021, tertanggal 21 Juli 2021. Perpanjangan itu mulai 21 Juli hingga 25 Juli 2021. Adapun PPKM Darurat adalah untuk Kota Medan karena berstatus level 4, PPKM Diperketat untuk Kota Sibolga karena berstatus level 3. Kemudian 10 kabupaten/kota lainnya masuk dalam PPKM Mikro, yakni Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Sibolga, Padang Sidempuan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Langkat, Karo, dan Dairi.
Secara prinsip tidak ada yang berubah akan teknis pengaturan teknis di lapangan dan sanksi pelanggaran, antara Ingubsu Nomor 188.54/29 ini dengan Ingubsu sebelumnya Nomor 188.54/26.
Dan Gubernur Edy dalam instruksi itu meminta bupati/wali kota memberikan laporan pemberlakuan PPKM, pembentukan posko tingkat desa dan Kelurahan untuk pengendalian covid-19.
Kabupaten/kota yang tidak termasuk pemberlakuan pengaturan pembatasan, diminta tetap memperkuat dan meningkatkan sosialisasi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
Menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumut itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang memuat poin-poin penting selama perpanjangan PPKM tersebut. Surat edaran tersebut diteken Bobby pada 21 Juli, kemarin. Sebagian besar aturan yang termuat dalam surat edaran yang baru itu sama dengan instruksi pada surat edaran sebelumnya. Namun ada beberapa poin yang juga berubah.
Kepada Sumut Pos, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman membenarkan jika saat ini Kota Medan masih dalam masa PPKM Darurat atau yang kini disebut PPKM Level 4. “Iya, saat ini kita dalam situasi PPKM Level 4, dan kemarin surat edaran nya sudah ditandatangani Pak Wali,” ucap Aulia saat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Kamis (22/7) siang.
Dikatakan Aulia, berdasarkan SE Wali Kota Medan tentang PPKM Level 4 ini, Pemko Medan masih belum mengizinkan sejumlah pusat perbelanjaan seperti mal untuk beroperasi. Namun begitu, untuk swalayan, pasar tradisional dan toko kelontong yang merupakan pusat penjualan bahan pangan dan kebutuhan pokok tetap diizinkan untuk beroperasi hingga Pukul 20.00 WIB dengan mengurangi kapasitas pengunjung minimal 50 persen.
“Mal dan pusat perdagangan masih kita tutup, kita tak mau ada kerumunan. Tapi untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari masih kita izinkan beroperasi. Jadi seperti yang disampaikan Pak Wali selama ini, masyarakat tak perlu panic buying karena tempat penjualan bahan-bahan kebutuhan pangan diizinkan beroperasi sampai jam 8 malam. Tentunya tetap prokes ya,” ujarnya.
Diterangkan Aulia, untuk para pelaku usaha kuliner seperti rumah makan, restoran, kafe, dan pedagang kaki lima, juga diizinkan untuk beroperasi hingga Pukul 20.00 WIB. Namun dengan catatan, tidak menyediakan makan/minum di tempat. Proses pembelian hanya boleh dilakukan dengan sistem take a way (bawa pulang).
“Jadi Pemko Medan tidak pernah menghalangi masyarakat dalam menjalankan roda perekonomiannya, tapi ada aturan yang harus diikuti. Bahkan khusus untuk Apotik ataupun Toko Obat, itu kita izinkan beroperasi selama 24 jam, karena (Apotik) itu kritikal, apalagi dalam situasi pandemi seperti ini,” terangnya.
Aulia juga menegaskan, Pemko Medan terus mengingatkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Medan untuk menerapkan sistem WFH (work from home) atau bekerja dari rumah untuk para pegawainya. Bahkan khusus untuk sektor non esensial diberlakukan sistem WFH 100 persen. “Untuk sektor kritikal seperti tenaga kesehatan, keamanan, dan sektor kritikal lainnya, itu dapat beroperasi 100 persen. Itupun seperti yang kita sampaikan, harus betul-betul menjaga protokol kesehatan,” tegasnya.
Tunggu Stok Vaksin
Di sisi lain, Aulia menerangkan, saat ini Pemko Medan sedang menunggu stok vaksin Covid-19 masuk ke Indonesia untuk dapat disalurkan ke Kota Medan. “Saat ini stok vaksin lagi kosong, ini kita sedang menunggu. Alhamdulillah, antusias masyarakat Kota Medan untuk divaksin itu luar biasa. Kita berharap stok vaksin bisa cepat masuk dan di kirim ke Medan, jadi proses vaksinasi untuk masyarakat Kota Medan bisa segera dilanjutkan,” terangnya.
Aulia menjelaskan, selama ini Pemko Medan telah berhasil mengejar target vaksinasi harian di Kota Medan, yakni vaksinasi untuk 10 ribu jiwa per hari bagi masyarakat Kota Medan. “Seperti vaksinasi yang digelar BUMN di Eks Bandara Polonia saja, itu per hari rata-rata 8.300 an orang. Itu belum termasuk vaksinasi yang digelar Pemko, ada juga vaksinasi yang dibuat TNI/Polri. Itu kalau di total perhari nya jelas di atas 10 ribu atau melebihi target,” jelasnya.
Pun begitu, Aulia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan agar menyukseskan proses vaksinasi. Khususnya bila nanti stok vaksin telah kembali masuk ke Kota Medan, agar target herd immunity di Kota Medan bisa segera tercapai. “Makin cepat itu tercapai, maka makin cepat pula kita bangkit dari pandemi ini,” pungkasnya.
Penyekatan Tetap Dilakukan
Dalam masa PPKM Level 4 di Kota Medan, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tetap memastikan untuk melakukan penyekatan di sejumlah titik masuk/keluar Kota Medan dan pegalihan arus lalu lintas di dalam kota.
“Kita tetap mengacu pada 3 kriteria, yaitu pekerja sektor kritikal, esensial, maupun non esensial. Selama aturan itu masih ada, maka penyekatan tetap harus dilakukan. Kita mau yang melakukan mobilitas di dalam kota ataupun yang masuk ke Kota Medan adalah orang-orang yang sehat dan berkepentingan sesuai aturan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Kamis (22/7).
Dikatakan Iswar, tidak ada kelonggaran yang akan dilakukan pada 40 titik penyekatan maupun pengalihan arus lalu lintas di seluruh Kota Medan. “Sistem dan pengawasannya tetap sama, tidak ada yang berbeda. Intinya harus ada penurunan volume kendaraan yang menjadi salah satu indikator turunnya mobilitas masyarakat, dan itu sudah terjadi selama masa PPKM Darurat dari 12 Juli hingga 20 Juli kemarin,” katanya.
Iswar pun terus mengingatkan masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan, baik dalam kota maupun luar kota bila tidak ada kepentingan yang sesuai dengan kriteria yang di atur dalam SE Wali Kota Medan terkait PPKM Level 4 di Kota Medan. “Untuk mereka yang memang berhak melakukan perjalanan karena masuk dalam sektor pekerja yang diatur dalam surat edaran, tentu akan diizinkan melintas. Kita berharap semua masyarakat dapat mematuhi nya, kita mau semua bekerjasama agar pandemi ini segera berakhir,” tutupnya. (dtc/ris/map)
LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi menyematkan lencana jabatan kepada Jakfar Sukhairi Nasution yang dilantik sebagai Bupati Mandailing Natal di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (22/7). Selain Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Gubsu juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melantik Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhairi Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution serta Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan (Labusel), Edimin-Ahmad Padly Tanjung, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Kamis (22/7). Kedua pasangan kepala daerah ini merupakan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020.
LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi menyematkan lencana jabatan kepada Jakfar Sukhairi Nasution yang dilantik sebagai Bupati Mandailing Natal di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (22/7). Selain Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Gubsu juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan.
Dalam arahannya, Edy meminta kedua pasangan kepala daerah ini untuk bisa akur dalam memimpin daerahnya. Seringkali kata Edy, setelah tiga bulan dilantik, bupati dan wakil bupati justru mulai tak akur. “Tak boleh itu. Akrablah, akurlah. Kalau tak akur, Tuhan tak memberkati,” kata Edy didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah.
Menurutnya, ketidakharmonisan pasangan kepala daerah seringkali disebabkan ego. “Kalau saya bilang tidak 80 persen, 95 persen itu ego. Yang satu ego pemimpin, yang satu tak terima itu dipimpin. Kalau diikuti itu tak akan pernah selesai karena nafsu selalu ada di masing-masing orang. Tapi kalau diikuti dengan benar-benar tugas untuk melakukan kesejahteraan rakyat pasti beres,” ujarnya.
Pasangan Jakfar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi memenangkan Pilkada Madina setelah mengalahkan bupati petahana Dahlan Hasan Nasution yang berpasangan dengan Aswin setelah pemungutan suara ulang (PSU) 3 TPS di Madina. Berdasarkan rekapitulasi KPU pasca PSU, pasangan nomor urut 1, Jakfar-Atika, meraih suara terbanyak dengan perolehan 79.156 suara. Pasangan ini unggul dari perolehan suara Dahlan-Aswin yang memeroleh 79.002 suara. Hasil rekapitulasi oleh KPU ini sempat digugat kembali ke MK oleh Dahlan-Aswin, namun MK menolak gugatan tersebut.
Sementara Edimin-Ahmad Padly berhasil menang mutlak dengan mengalahkan pasangan Hasnah Harahap-Kholil Jufri Harahap. Berdasarkan penetapan KPU Labusel pasca PSU, pasangan nomor urut 1,Nurdin Siregar-Husni Rizal Siregar meraih 8.121 suara, lalu pasangan nomor urut 2, Edimin-Padli meraih 65.793 suara, sementara pasangan Hasnah Harahap-Kholil Jufri Harahap meraih 65.422 suara. Disusul pasangan Mangayat Jago Ritonga-Jon Abidin Ritonga meraih 11.056 suara, serta pasangan Maslin Pulungan-Fery Andika Dalimunthe meraih 4.730 suara.
Hasil rekapitulasi ini sempat digugat ke MK oleh Hasnah-Kholil, namun MK menolak gugatan itu dan mengesahkan penetapan hasil oleh KPU.
Prioritaskan Kesehatan
Edimin dan Ahmad Padly, akan memprioritaskan perbaikan di bidang kesehatan dan infrastruktur jalan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka di Labusel. Rendahnya realisasi serapan anggaran juga menjadi salah satu pekerjaan rumah pasangan ini. “Seratus hari kerja ke depan Insya Allah kita akan memperbaiki terutama bidang kesehatan dan infrastruktur jalan,” kata Edimin menjawab wartawan usai dilantik.
Menurutnya, kedua hal ini menjadi prioritas karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain kedua bidang itu, menurutnya mereka juga akan berupaya bekerja maksimal dalam merealisasikan serapan anggaran. Serapan anggaran di kabupaten ini termasuk yang terendah diantara 33 kabupaten/kota di Sumut. “Itu beban sama kita. Kita berharap kepada jajaran kita nanti lebih bagus ke depan. (Kita) punya kekurangan dan kelebihan. Kekurangan ini akan diperbaiki,” ungkapnya.
Tambang Liar
Adapun Jakfar dan Atika, akan memberi atensi khusus atas aktivitas tambang liar dengan merkuri di Kabupaten Madina. Terlebih, bahaya tambang merkuri belakangan kembali dipersoalkan menyusul dua anak di Madina, Haikal Nasution dan Zakira Nasution, alami penyakit kulit langka diduga karena terpapar merkuri yang mencemari sungai mereka.
“Kita ketahui bahwa kewenangan terkait tambang adalah kewenangan Pemprovsu. Namun dalam waktu dekat karena ini menyangkut lingkungan, kami akan melakukan rapat koordinasi dengan unsur Muspida terkait persoalan tambang di Madina,” kata Jakfar.
Menurut dia, kebijakan yang mereka ambil nantinya tentu tidak terlepas dari arahan pemprov maupun pemerintah pusat. “Jadi kita akan lakukan rapat koordinasi, semua stakeholder akan terlibat. Terutama tambang merkuri juga sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan kita,” imbuhnya.
Atika Utammi mengungkap sejumlah rencana kerja mereka ke depan. Seluruh pelayanan publik di Madina misalnya, akan ditingkatkan pelayanannya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Selain itu, penataan birokrasi masuk ke dalam rencana kerja dalam waktu dekat, serta penataan tata kota akan mereka lakukan sesegera mungkin. “Penataan tata kota sesegera mungkin, karena perlu perhatian khusus di Kota Panyabungan,” ujarnya.
Menurut Atika, mereka juga memiliki program jangka panjang berkelanjutan. Program berkelanjutan ini membidik perbaikan pelayanan publik yang akan didisain berbasis aplikasi. “Contoh misalnya, mengantre di rumah sakit sudah dari handphone itu kita sediakan. Disdukcapil juga, mau itu akta lahir, KTP, atau apapun yang berurusan dengan Disdukcapil kita memaksimalkan teknologi,” pungkasnya.
Kesempatan tersebut turut dilakukan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Madina, Eli Mahrani Lubis, serta Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Labusel, Darni Hatna Saima oleh Ketua TP PKK Sumut yang juga Ketua Dekranasda Sumut, Nawal Lubis.
Kepada keduanya, Nawal berpesan agar mengembangkan potensi daerahnya terutama yang memiliki nilai ekonomi tinggi. “Daerah harus punya produk andalan yang berdaya saing, selain itu lakukan giat promosi dan pemberdayaan, kemudian tetapkan strategi promosi untuk menjaring pasar provinsi tetangga hingga internasional,” kata Nawal. (prn)