27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 329

KH Muhammad Nuh Sebut Medan Butuh Pemimpin yang Peduli Terhadap UMKM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI asal Sumatera Utara KH Muhammad Nuh MSP menilai, Hidayatullah adalah sosok yang sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terbukti, selama menjabat anggota DPR RI periode 2019-2024 ,sudah ribuan UMKM yang dibina Hidayatullah dan mendapatkan bantuan modal usaha, seperti usaha laundry, ternak lele, ternak ikan nila dan sebagainya.

“Harapan kita, Pak Hidayatullah bisa memimpin Kota Medan lima tahun ke depan, sehingga ekonomi kerakyatan akan menemukan kesejahteraan,” kata Muhammad Nuh ketika bersilaturahim dengan ratusan ibu-ibu di rumah pemenangan HIRO (Hidayatullah-Yasir Ridho), Jalan Abdullah Lubis Medan, Sabtu (9/11).

Selain konsern membina UMKM, lanjut Nuh, Hidayatullah juga sangat peduli terhadap masalah kesehatan dan sosial Warga Medan. “Hidayatullah telah mengadvokasi belasan ambulance yang sampai saat ini keberadaanya sangat dirasakan oleh warga, terutama bagi warga yang sakit dan kemalangan,” ungkap Nuh.

Pada silaturahim tersebut, Nuh juga menjelaskan tentang kewenangan dan tugasnya sebagai Anggota DPD RI. “Saat ini saya berada di Komite IV DPD RI yang membidangi pengawasan APBN, Perbankan, termasuk UMKM. Sayangnya, DPD RI sangat terbatas aksesnya terkait advokasi anggaran,” terangnya.

M Nuh yang saat ini juga diamanahi sebagai Dewan Pertimbangan MUI Sumatera Utara, kembali menyinggung pelaksanaan Pilkada serentak yang sudah di depan mata. “Logika demokrasi yang one man one vote mendorong kita untuk proaktif mengajak masyarakat luas melalui saudara, famili, kawan, tetangga dan lainnya untuk memilih calon kepala daerah yang kita dukung. Harus dijauhkan rakyat kita dari politik uang yang sangat merusak demokrasi,” pungkasnya. (adz)

FK PKBM Sumut Gelar Pendampingan Akreditasi

Ketua Forum Komunikasi PKBM Sumut Manahan Sitanggang (duduk paling kiri) bersama Anggota BAN PDM Ali Ishak Dalimunthe (duduk kanan kedua) dan para peserta pendampingan akreditasi PKBM pada Kamis (7/11).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai satuan pendidikan non formal harus mengikuti proses akreditasi sebagai bagian akuntabilitas publik pelayanan pendidikan. Hal tersebut mengacu pada Permendikbudristek Nomor 38 Tahun 2023 tentang Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

Hal tersebut mendasari dilaksanakannya Pendampingan Akreditasi PKBM yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi PKBM Sumut di Percut Sei Tuan, pada Kamis (7/11).

Ketua Forum Komunikasi PKBM Sumut Manahan Sitanggang SH didampingi Sekretaris Indra Prawira ST MM menjelaskan, akreditasi sangat penting bagi PKBM sebagai penjaminan mutu, karenanya FK PKBM Sumut konsisten akan mendampingi lembaga PKBM dalam mempersiapkan diri mengikuti proses akreditasi tersebut. “Ini adalah bentuk kepedulian Forum Komunikasi PKBM untuk kemajuan PKBM di Sumatera Utara,” tegas Manahan.

Manahan juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN PDM) Provinsi Sumut yang selama ini menjadi mitra strategis Forum Komunikasi PKBM dalam proses akreditasi satuan pendidikan PKBM.

Hadir sebagai narasumber dari BAN PDM Sumut H Ali Ishak Dalimunthe, SS, SH, MKn. Ali Ishak memaparkan regulasi dan aturan terkait akreditasi, juga proses dalam mengikuti akreditasi.

Kegiatan diikuti 17 peserta dari berbagai lembaga PKBM. Jumlah peserta dibatasi menyesuaikan dengan kuota sasaran akreditasi dari BAN PDM. Peserta antusias mengikuti diskusi, sampai pada penyusunan dokumen teknis akreditasi dan cara upload ke aplikasi Sispena (Sistem Informasi Penilaian Akreditasi). (rel/adz)

Manajemen PLN Lakukan Pengecekan Peralatan Kerja dan APD untuk Personel Siaga Kelistrikan Aquabike World Championship 2024

Penyematan Helm oleh EVP Operasi Distribusi Sumatera & Kalimantan kepada Pegawai PLN

PANGURURAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memastikan keselamatan dan kesiapan personel yang akan bertugas selama masa siaga kelistrikan untuk Aquabike World Championship 2024, Executive Vice President (EVP) Operasi Distribusi Sumatera dan Kalimantan, Saleh Siswanto, bersama General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, melakukan penyematan rompi dan helm kepada sejumlah personel siaga pada Kamis (7/11/2024) di lapangan Waterfront Pangururan.

Kegiatan ini juga diikuti dengan pengecekan terhadap peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan oleh personel PLN selama bertugas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh personel yang akan mengamankan pasokan listrik selama acara dapat bekerja dengan aman dan terlindungi, sekaligus memastikan bahwa prosedur keselamatan kelistrikan dipatuhi secara ketat.

“Keamanan personel adalah prioritas utama. Seluruh petugas siaga kelistrikan harus dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai dan standar keselamatan yang tinggi. Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan optimal dalam menjaga kelistrikan yang handal dan tidak terganggu selama pelaksanaan Aquabike World Championship 2024,” kata Saleh Siswanto saat memberikan arahan kepada para personel.

Penyematan rompi dan helm serta pengecekan APD dilakukan sebagai bagian dari persiapan terakhir sebelum memasuki masa siaga kelistrikan yang dimulai pada 12 November hingga 17 November 2024.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Saleh Siswanto, Agus Kuswardoyo, dan jajaran manajemen juga melakukan pengecekan langsung terhadap ruang kontrol DCC (Distribution Control Center) System PLN UID Sumatera Utara.

Ruang kontrol DCC adalah pusat pengawasan dan pengendalian distribusi kelistrikan yang sangat vital untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama berlangsungnya acara. Dengan pengecekan ini, manajemen PLN memastikan bahwa sistem kelistrikan yang ada dapat berfungsi dengan baik dan mampu mengatasi potensi gangguan yang dapat terjadi selama acara berlangsung.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo menambahkan bahwa pengecekan sistem kelistrikan ini penting agar semua alat dan peralatan yang digunakan untuk mengamankan pasokan listrik siap operasional.

“Kami akan terus memantau sistem kelistrikan 24 jam selama event berlangsung. Dengan kesiapan peralatan yang terjamin dan personel yang terlatih, kami yakin bisa memberikan layanan kelistrikan yang maksimal untuk mendukung kesuksesan acara ini,” ujar Agus.

Aquabike World Championship 2024 yang akan berlangsung di Danau Toba diharapkan dapat berjalan tanpa kendala kelistrikan, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi peserta, pengunjung, dan masyarakat sekitar. PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh area yang terlibat, dengan memastikan seluruh personel dan infrastruktur kelistrikan siap untuk mengantisipasi segala situasi yang mungkin terjadi.

Dengan adanya pengecekan kesiapan ini, diharapkan event internasional tersebut dapat berjalan sukses dan memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian daerah. (ila)

Komitmen Bersama PGN dan BPH Migas Masifkan Pembangunan Jargas Nasional

KOMITMEN: Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menyampaikan komitmen PGN dalam pemanfaatan gas bumi nasional dalam BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang, (7/11/2024).

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – PT PGN Tbk berkomitmen untuk lebih masif dalam mengembangkan jargas rumah tangga. Sejalan dengan upaya pemerintah menyediakan substitusi gas tabung yaitu dengan menggunakan jargas. Pemerintah juga memiliki harapan yang sama dengan PGN supaya jargas bisa semakin menjangkau berbagai wilayah, seiring dengan pembangunan infrastruktur transmisi maupun distribusi gas bumi.

Iwan Prasetya Adhi selaku Anggota Komite BPH Migas menyampaikan, saat ini pipa transmisi dari Semarang ke Batang sudah dibangun. Pipa tersebut mengalirkan gas dari berbagai macam sumber seperti JTB dan Jawa Timur (Jatim). Harapan pemerintah adalah jaringan pipa dapat menyambung dari Aceh sampai Jatim. Supaya nanti kelebihan gas yang ada di Aceh ataupun Jatim bisa dialirkan ke tempat yang ada kelangkaan LPG.

“Pak Menteri (ESDM) juga sudah mencanangkan, tolong untuk Pulau Jawa dimaksimalkan untuk jaringan gas ke rumah tangga, supaya bisa mengurangi penggunaan LPG yang sebagian besar masih impor. Kalau kita bisa memakai jargas untuk rumah tangga, maka masyarakat bisa menikmati gas bumi sebagaimana menikmati air PDAM,” ujar Iwan dalam workshop BPH Migas Goes to Campus di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis (7/11/2024).

Kegiatan BPH Migas Goes to Campus juga menjadi ajang edukasi PGN kepada mahasiswa UNNES mengenai peran PGN dalam pemanfaatan gas bumi nasional.

Harry Budi Sidharta selaku Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN mengutarakan peran PGN yang cukup krusial dalam pengembangan jargas. PGN juga memastikan bahwa dalam setiap tahap pengembangan jargas, PGN senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah. “LPG sebagian besar masih impor, ini yang menjadi concern pemerintah bahwa bebannya semakin lama semakin tinggi sehingga mengakibatkan deficit fiscal. Dengan semakin banyak jargas, maka akan mengurangi impor LPG,” ujar Harry.

Harry menyampaikan bahwa PGN menargetkan dapat menyelesaikan sebanyak 400.000 Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2025. Jargas tersebut merupakan program jargas yang dibangun sejak tahun 2021, menggunakan investasi mandiri PGN atau biasa disebut dengan nama produk GasKita.

Secara nasional, PGN telah membangun dan mengelola jargas untuk rumah tangga kurang lebih 820.000 SR. Jika disandingkan dengan LPG, besaran volumenya sekitar 83.000 mton per tahun.

Harry mengatakan bahwa PGN melakukan survei dimana sekitar 56% masyarakat masih nyaman menggunakan LPG. Kemudian sebesar 17% berkaitan harga yang disandingkan dengan LPG bersubsidi. “Ini menjadi PR bersama bagaimana mengarahkan masyarakat yang memakai LPG bersubsidi ke jargas,” katanya.

Sinergi PGN dengan BPH Migas telah terjalin erat selama ini dalam pengembangan pemanfaatan gas bumi. Kolaborasi juga terjalin untuk menjaga ketersediaan dan aksesibilitas gas bumi. PGN selalu berkoordinasi dengan BPH Migas yang mana di sektor hilir, BPH Migas selaku regulator dan PGN pelaksana.

“PGN selalu berkomitmen untuk pengembangan bisnis penyaluran gas bumi yang kami yakin, gas bumi akan menjadi sumber energi alternatif yang baik bagi masyarakat. Pemanfaatan gas bumi diharapkan juga lebih terjangkau dan mendukung pemerintah menuju Indonesia emas 2045,” tutup Harry. (rel/ram)

Tiga Pencuri Besi Pengaman Jalan Raya Ditangkap Polres Dairi

DIAMANKAN: Barang bukti besi pengaman jalan raya di Lae Pondom saat diamankan Sat Reskrim Polres Dairi, Jumat (8/11). (Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 3 orang pelaku pencuri konstruksi pengaman jalan raya (Quardrail) di Simpang Lae Pondom-Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal, Kepolisian Resor Dairi, Jumat (8/11/2024).

Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari melalui Kepala Bagian Operasional (KBO) Reskrim, Ipda Parlindungan Lumbantoruan membenarkan penangkapan dimaksud.

Ia memaparkan, pihaknya telah mengamankan 3 orang. Sementara itu, 1 orang kabur. Aksi pencurian dilakukan di ruas jalan menghubungkan Simpang Lae Pondom-Silalahi Kecamatan Silahisabungan.

Material dimaksud adalah quarddrail. Barang bukti diangkut menggunakan 1 unit mobil pikup.

“Kendaraan dimaksud berplat polisi BL. Orangnya asal Aceh”, kata Parlindungan. Pelapor adalah PNS di UPT Dinas Bina Marga Sumut, ungkap Parlindungan. (rud/han)

Biomedik FK USU Bersama KIBI dan IKAFARI Gelar Konferensi Internasional

BERSAMA: Ketua Panitia, yang juga merupakan Ketua Prodi Magister Ilmu Biomedik FK USU, Dr rer medic dr M Ichwan MSc Sp KKLP Subsp FOMC bersama Konjen Jepang, di Medan, Takonai Susumu dan lainnya, di di Gedung FK USU, Kamis (7/11). Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) menggelar acara Konferensi Internasional, sekaligus peluncuran 1st Medan International on Biomedical Science (MICOBIOS), dengan tema, ‘Bridging Omics to Healthcare: Implementation of Genomics and Metabolomics in Biomedical Research’, di Gedung FK USU, Jalan DR Mansyur Medan. Acara digelar selama tiga hari, yakni Kamis-Sabtu, 7-9 November 2024.

Ketua Panitia, yang juga merupakan Ketua Prodi Magister Ilmu Biomedik FK USU, sekaligus Pengurus KIBI dan IKAFARI Medan, Dr rer medic dr M Ichwan MSc Sp KKLP Subsp FOMC mengatakan, acara ini merupakan acara rutin tahunan dari Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia (KIBI).

Pada tahun 2024 ini, lanjut Ichwan, pihaknya melaksanakan Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) yang ke-14 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-9. Dan sebagai tuan rumah adalah Medan.

“Kita juga di Farmakologi ada pertemuan tahunan, sehingga saya mengusulkan untuk melaksanakan bebarengan, karena Ilmu Farmakologi termasuk dalam Ilmu Biomedik. Jadi Rakornas dan Temilnas ini dari IKAFARI (Ikatan Farmakologi Indonesia). Dua organisasi besar ini sudah bergabung dan tentu kita punya karburator internasional mahasiswa. Nah, dari panitia lokal di Medan meluncurkan pada tahun ini 1st MICOBIOS,” ujar Ichwan kepada Sumut Pos, saat ditemui di acara tersebut, Kamis (7/11).

Ia menjelaskan, bahwa dalam acara tersebut memang fokus dari penelitian Biomedik, yang merupakan aplikasi ke pelayanan kesehatan.

“Jadi kita kumpulan dari ilmu-ilmu dasar yang berkontribusi kepada pelayanan kesehatan. Bukan hanya pengobatan tetapi juga pencegahan. Jadi bagaimana pencegahan dan pengobatan itu tidak bisa disamaratakan kepada setiap orang, karena kita masing-masing punya genetik yang berbeda. Sehingga kita mendiskusikan bagaimana melakukan atau memilih treatment yang personal liaise medis. Tentu ini membutuhkan peralatan dan pemeriksaan yang cukup kompleks, sehingga berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di bidang genetik,” jelasnya.

Adapun, tambah Ichwan, acara MICOBIOS ini dilaksanakan oleh Prodi Magister Ilmu Biomedik FK USU, sebagai tuan rumah dari Rakernas dan Temilnas yang ke-2 dari dua organisasi KIBI dan IKAFARI. Tiga even besar yang dilaksanakan KIBI, IKAFARI dan MICOBIOS, yaitu Konferensi Internasional juga didukung dari USU melalui Lembaga Inovasi Penulisan Ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPIHKI) .

“Mereka ini menyupport kita untuk kegiatan-kegiatan internasional. Sehingga kita menggunakan sarana USU, agar lebih menyatu,” imbuhnya.

Ichwan juga mengungkapkan, kegiatan ini dihadiri Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang, di Medan, Takonai Susumu. Hal ini dikarenakan visi dari Biomedik FK USU adalah Biomedik industri dan lingkungan. Sejak tahun 2017 telah berkolaborasi dengan Universitas Kitakyushu Jepang. Dan sejak 2017-2022 mendapatkan pendanaan dari USU untuk pendidikan dan pelatihan di sepanjang Sungai Deli.

“Nah di sini, mahasiswa, dosen dari FK, Teknik Kimia USU hingga guru dan murid SD, SMP dan SMA. Kita membuat suatu kegiatan bagaimana mengelola lingkungan, terutama di daerah aliran sungai, masalah sampah, pengelolaan airnya, dan dididik ke siswa sekolah. Mahasiswa kita mendapatkan grand untuk melanjutkan workshop ke Jepang termasuk dosen kita. Berlanjut hingga sekarang dan menghasilkan buku untuk diterapkan di kurikulum SMA,” tandasnya.

Adapun, Ceremony Opening 1st MICOBIOS dilaksanakan oleh Rektor USU, yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 USU, Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan. Acara ini digelar secara hybrid, dengan dihadiri 115 peserta secara offline dan 80 peserta secara online, baik dari universitas nasional maupun internasional.

Peserta Internasional yang hadir, yakni dari Sri Langka, Singapura, Malaysia, Thailand dan Jerman. Sedangkan peserta Nasional, yaitu dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh, Universitas Andalas Sumatera Barat (Sumbar), Iniversitas Sriwijaya Sumatera Selatan (Sumsel), Universitas Indonesia (UI), Universitas Atmajaya Jakarta, Universitas Padjajaran (Unpad) Jawa Barat (Jabar), Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Konjen Jepang di Medan, Takonai Susumu mengapresiasi dan mendukung acara tersebut.

Ketua KIBI, Prof Dr rer nat Dra Asmarinah MSi menuturkan, bahwa kegiatan ini diadakan secara teratur dalam dua kali setahun, yakni Rakernas digelar pada awal tahun dan Temilnas, yang diikuti sebanyak 33 anggota Prodi Ilmu Biomedik (S1,S2 dan S3), dari Aceh paling barat hingga Ambon.

“Dengan menyelenggarakan Temilnas ini bertujuan berbagi Ilmu Biomedik, yaitu bagaimana ilmu ini berkembang. Nah, ini adalah ilmu kedokteran dasar, semua pengembangan ilmu kedokteran ini untuk mengembangkan obat kepada pasien. Saat ini disebut Kedokteran Presisi, yakni dengan melihat karakter individu masing-masing. Ini didukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Biomedik ini berbeda dengan spesialis. Kalau Spesialis lebih ke arah klinik. Sedangkan Biomedik lebih melihat secara mendalam atau mendetail, baik dari karakter individu pasien hingga genetik serta bagaimana penyakit tersebut bisa timbul,” katanya.

Sementara itu, Ketua IKAFARI, Prof Dr apt Mustofa MKes menambahkan, Di tahun sebelumnya, IKAFARI telah sukses menggelar acara di Bali. Dan di tahun ini di Medan, untuk tahun 2025 mendatang akan diadakan di Palembang.

Ia menjelaskan, Farmakologi adalah ilmu tentang obat, yakni interaksi tubuh dengan senyawa obat. Di dalam Farmakologi ada salah satu cabang yang berkaitan dengan gen, yang namanya Farmakogenetik, dan sekarang Farmakogenomik. “Ini adalah cabang baru yang dipengaruhi dengan genetik dan diteliti, karena ada dua pasien dengan penyakit yang sama, diberikan obat yang sama tetapi reaksinya berbeda. Nah ini ternyata pengaruh dari genetiknya. Karena itu, inilah tujuan kita mengadakan acara ini, untuk dapat mempelajari serta meneliti tentang Biomedik ini,” jelasnya.

Mustofa menyebutkan, bahwa IKAFARI sudah berdiri sejak tahun 1976, tetapi baru terdaftar di Kemenkumham RI di tahun 2024. “Kita akan merevitalisasi kembali organisasi ini. IKAFARI memiliki 14 cabang se Indonesia, di antaranya Bali, Banjarmasin, Medan, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, Makassar, Malang dan Manado,” pungkasnya. (dwi)

Anggota DPD RI Desak BKN Jaga Kejujuran Seleksi PPPK, THK2 Harus Diprioritaskan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Pdt Penrad Siagian menghadiri rapat bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Utara untuk membahas berbagai isu penting terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam pertemuan itu, Penrad Siagian menyampaikan sejumlah pandangannya terkait transparansi rekrutmen, manajemen ASN dan non-ASN, serta prioritas untuk pegawai kategori Tenaga Honorer Kategori II (THK2).

Penrad menegaskan, pentingnya proses rekrutmen PPPK yang bersih dan bebas dari praktik suap-menyuap. Ia mengingatkan BKD untuk menjaga integritas dalam setiap tahapan seleksi agar para peserta yang terpilih benar-benar berdasarkan kemampuan dan kualitas, bukan karena pengaruh pihak tertentu.

“Kita tahu bahwa sekarang sedang tahapan perekrutan PPPK, saya berharap BKD bersih dari upaya suap menyuap (cawe-cawe) untuk memenangkan peserta seleksi PPPK,” ungkap Penrad dalam siaran persnya, Jumat (8/11/2024).

Dalam rapat tersebut, Penrad juga menyampaikan keprihatinannya mengenai nasib pegawai honorer, terutama mereka yang masuk dalam kategori THK2 dan telah lama mengabdi, dengan masa kerja hingga 13, 15, bahkan 20 tahun.

Menurutnya, pegawai dengan pengabdian panjang ini layak untuk diberikan prioritas dalam seleksi PPPK sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. “Saya berharap THK2 lebih diutamakan dalam proses rekrutmen PPPK, apalagi yang sudah lama bekerja hingga 13, 15 sampai 20 tahun,” tegasnya.

Lebih lanjut dia menyebut, dalam waktu dekat dirinya akan menemui Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pertemuan itu dilakukan untuk meminta BKN menetapkan aturan agar TKH2 dapat mendaftar tanpa harus menjalani tes.

Pdt Penrad juga menyoroti aspek penggajian bagi pegawai PPPK. Ia menekankan pentingnya agar penggajian pegawai PPPK tidak membebani anggaran daerah, mengingat keterbatasan fiskal yang kerap menjadi tantangan bagi daerah-daerah di Sumatera Utara.

Penrad memberikan apresiasi terhadap kinerja BKD Provinsi Sumut dalam manajemen ASN dan non-ASN di wilayah tersebut. Meski demikian, ia tetap mendorong adanya perbaikan lebih lanjut, terutama dalam memastikan bahwa seleksi dan pengelolaan pegawai berjalan transparan dan profesional.

“Saya melihat kinerja yang baik dari pegawai BKD di Provinsi Sumut ini,” ucap Penrad sebagai bentuk pengakuannya atas upaya BKD yang terus berupaya menjaga kualitas layanan publik di tengah berbagai tantangan.

Dengan isu Pilkada serentak yang akan berlangsung dalam waktu dekat, Pdt Penrad menilai, manajemen pegawai, khususnya ASN dan non-ASN, harus lebih baik guna menjaga kualitas pelayanan publik yang optimal di Sumatera Utara. Ia pun mengingatkan agar ASN netral dalam kontestasi Pilkada Serentak mendatang. Selain itu, Penrad dengan tegas meminta agar ASN yang terlibat politik praktis diberikan sanksi tegas. (adz)