28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 336

UKM Tari USM Indonesia Meriahkan The Grand Diwali Celebration Consulate Jenderal India

INDIA: UKM Tari USM Indonesia memeriahkan perayaan The Grand Diwali Celebration Consulate Jenderal India.(ISTIMEWA )

DALAM perayaan The Grand Diwali Celebration Consulate Jenderal India di Medan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia tampil memukau. Perayaan digelar di Singapore International School, Minggu (27/10).

UKM Tari USM Indonesia terdiri Cut Juliani Sahputri, ⁠Yemima Kristiani Gulo, ⁠Asma Wenti laia, ⁠Siska Aulia, Hilda Indah Purnama Sari Ndruru dan Yufianis Hulu.

UKM Tari USM Indonesia ikut kegiatan ini atas permintaan Consulate Jenderal India Medan. Pada acara The Grand Diwali Celebration, UKM Tari USM Indonesia menampilkan tari India yakni Bollywood Dance.

Consul General Ravi Shanker Goel mengapresiasi atas keikutsertaan UKM Tari USM Indonesia dalam Perayaan The Grand Diwali Celebration Consulate Jenderal India Medan. (dmp)

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN UID Sumatera Utara Resmikan SPKLU Kemitraan di Hotel Santika Dyandra Medan

SRM Niaga & Man. Pelanggan UID Sumut (2 dari kiri) bersama GM Hotel Santikan (2 dari kanan) melakukan pengguntingan pita didampingi Manager UP3 Medan (kiri) dan Manager Strategi Pemasaran UID Sumut (Kanan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menghadirkan kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang, PLN terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara.

Dengan momentum semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Hotel Santika Dyandra Medan pada Rabu (30/10/2024).

Penandatanganan dan peresmian SPKLU ini dilakukan di Hotel Santika Dyandra Medan yang dihadiri langsung oleh Senior Manager Niaga dan Managemen Pelanggan, Donny Adriansyah, Manager UP3 Medan, Gebyar Pandito dan General Manager Hotel Santika Dyandra Medan, Sarmad beserta jajaran.

General Manager Hotel Santika Dyandra Medan, Sarmad menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN yang menjalin kemitraan SPKLU di Hotel Santika Dyandra Medan. Ia juga menyampaikan bahwa Hotel Santika sangat mendukung pembangunan SPKLU di area Hotel karena memudahkan pelanggan yang datang menggunakan mobil listrik.

“Sebagai hotel yang selalu mengedepankan kenyamanan tamu, hadirnya SPKLU ini memberikan solusi praktis bagi mereka yang menggunakan kendaraan listrik. Para tamu kini bisa beristirahat dengan tenang sambil memastikan kendaraan mereka siap untuk perjalanan berikutnya,” jelas Sarmad

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo menyampaikan bahwa dengan peresmian SPKLU di Hotel Santika ini, maka PLN telah menambah 1 SPKLU di Sumatera Utara menjadi 53 mesin SPKLU yang tersebar di 35 lokasi. Hal ini membuktikan bahwa PLN sangat serius mendukung penggunaan Green Energy.

“Peresmian SPKLU ini merupakan salah satu wujud dukungan PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik sehingga pengguna mobil listrik merasa nyaman bepergian tanpa khawatir tentang pengisian baterai kendaraan mereka,” kata Agus.

Pada saat peresmian, dilakukan juga pemasangan QR code pada SPKLU yang menandakan bahwa SPKLU sudah terdaftar pada aplikasi PLN Mobile sehingga untuk para pengguna mobil listrik yang ingin mengecek lokasi-lokasi SPKLU sudah dapat dilihat melalui aplikasi PLN Mobile. (ila)

Sastra Bentuk Individu yang Berbudaya dan Beradab

TEPAK SIRIH: Prof Dr Khairil Ansari MPd menerima tepak sirih pada diskusi sastra di Univa Medan.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

PEMBELAJARAN sastra merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan peradaban suatu bangsa. Sayangnya, selama ini pembelajaran sastra di sekolah cenderung terabaikan dan kurang mendapatkan perhatian yang serius.

Kini, sastra masuk kurikulum sekolah berdasarkan keputusan Mendikbudristek Nomor: 025/H/P/2024 tentang Penetapan Rekomendasi Buku Sastra pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dalam rangka program sastra masuk kurikulum di satuan pendidikan pelaksana implementasi kurikulum merdeka.

Demikian disampaikan Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Khairil Ansari MPd saat Diskusi Sastra pada Festival Sastra dan Peradaban oleh Sanggar Budaya Generasi di Aula Universitas Al-Washliyah (Univa) Medan, Jumat (25/10).

Pemakalah lainnya pada acara diskusi yang diikuti antara lain para siswa, mahasiswa, guru dan dosen tersebut adalah Pakar Sastra dan Budaya Melayu Prof Wan Syaifuddin MA PhD

Turut hadir pada acara diskusi tersebut, Rektor Univa Medan Prof Dr M Jamil MA, Kepala Balai Bahasa Sumut Hidayat Widiyanto MPd, dekan dan dosen FKIP Univa Medan serta undangan lainnya.

Pada paparan berjudul Sastra: Masihkah sebagai Penjaga Peradaban?, Prof Dr Khairil Ansari MPd menerangkan bahwa sastra merekam peristiwa penting dan perubahan sosial, memberikan wawasan tentang sejarah dan perkembangan peradaban.

Karya sastra seringkali menjadi simbol identitas dan kebanggaan nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan. ”Sastra sebagai penjaga memainkan peran penting dalam membentuk individu yang berbudaya dan beradab,” sebut Prof Dr Khairil Ansari MPd yang juga aktif pada Pusat Kajian Budaya Melayu di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Guru Besar Unimed ini juga memaparkan sejumlah kendala sastra masuk kurikulum merdeka. Diantaranya kesiapan guru, ketersediaan fasilitas, kontroversi isi buku dan kurangnya minat baca.

”Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, rendahnya minat baca di kalangan siswa menjadi tantangan tersendiri. Banyak siswa yang tidak terbiasa membaca karya sastra sehingga mereka mungkin tidak tertarik atau tidak memiliki motivasi untuk terlibat aktif,” ujar Prof Dr Khairil Ansari MPd yang juga ketua BAN-PDM Sumatera Utara.

Prof Wan Syaifuddin MA Phd menerangkan bahwa untuk sampai ke tujuan peradaban maka sebuah sastra harus bersifat etik dan inspiratif. Sastra harus menggerakkan pembacanya untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti.

Sedangkan sastrawan muda Titan Sadewo, menjelaskan bagaimana kini wajah sastra berkembang dengan sangat variatif. Sastra tidak lagi melulu mengandalkan kata-kata tetapi juga berubah dalam bentuk visual.
Bahkan potongan visual bisa menjadi bait-bait puisi.

Titan berbagi pengalamannya mengajar sastra di sekolah. Menurutnya yang paling penting adalah bagaimana merangsang imajinasi siswa. Imajinasi itu akan memudahkan siswa memahami satu karya sastra untuk kemudian bisa menulis karya sastra.

Sebelumnya, Direktur Program Sanggar Budaya Generasi Suyadi San mengatakan bahwa diskusi ini merupakan salah satu dari tujuh kegiatan yang didukung Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dikti.

Kegiatan lain yang telah digelar antara lain pelatihan musikalisasi puisi, sayembara naskah drama. Menyusul buka lapak baca, lomba baca puisi pelajar, pergelaran sastra dan sebagainya.

Kegiatan ini juga merupakan kerja sama Al-Washliyah dengan Afiliasi Pengajar Peneliti Budaya Bahasa Sastra Komunikasi Seni dan Desain (Apebskid) Sumut. (dmp)

11 Komunitas Masyarakat Sumut Doakan Kesuksesan Komjen Pol Drs Agus Adrianto SH MH sebagai Menteri

SYUKURAN: Sebelas komunitas masyarakat Sumut menghadiri syukuran Komjen Pol Drs Agus Adrianto SH MH sebagai menteri.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SERIBUAN masyarakat Sumut yang tergabung dalam 11 komunitas didominasi anggota Pujakesuma melaksanakan syukuran atas pelantikan Komjen Pol Drs Agus Adrianto SH MH sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Syukuran terhadap salah seorang anggota kabinet Merah Putih yang pernah menjadi Wakapoldasu, Kapoldasu hingga Wakapolri ini diadakan di Hotel Emerald Garden Medan, Ahad (27/10) petang.

Syukuran diawali dengan doa bersama dipimpin lima tokoh lintas agama. Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah, pemberian santunan anak yatim, pemotongan tumpeng dan diakhiri dengan makan bersama.

Meski tak dihadiri Agus Adrianto, peserta racara syukuran tetap antusias mengikuti berbagai rangkaian acara. Doa dipanjatkan untuk kesuksesan Agus Adrianto menjadi menteri yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober lalu.

Acara ini dihadiri antara lain Ketua Pujakesuma Eko Sopianto SE, Ketua Pendawa Ruslan dan pimpinan komunitas. Ketua Panitia yang juga Ketua Umum Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Brahmana mengutarakan bahwa Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH dikenal sebagai bapak pemersatu seluruh suku, agama dan komunitas di Sumut. Sebagai wujud kebahagiaan, komunitas dibawah bimbingan mantan Wakapolri tersebut menggelar syukuran.

”Sebagai wujud kebahagiaan dan syukur kami, sejumlah komunitas yang selama ini berada dibawah bimbingan dan arahan Bapak Agus Andrianto menggelar syukuran,” kata Ketua Panitia yang juga Ketua Umum Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Brahmana.

Dalam silaturahim ini juga disampaikan ucapan terima kasih kepada presiden dan wakil presiden karena memberikan amanah kepada Agus Andrianto yang cinta perdamaian, nasionalis dan tidak pandang bulu bergaul serta dan membantu orang untuk berperan pada pemerintahan menjadi menteri. (dmp)

Dosen Teknik USU Bantu UKM Tingkatkan Produksi Makanan Ringan dengan Mesin Pengaduk Adonan

PENGABDIAN: Tim Dosen FT USU saat melaksanakan Pengabdian Masyarakat, Jalan Darussalam Nomor 63, Kecamatan Medan Baru. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT USU) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan tema ‘Peningkatan Produksi dan Penghasilan Usaha Makanan Ringan Melalui Penggunaan Mesin Pengaduk Adonan Kapasitas 20Kg di Kelompok UKM HIPPI Sumatera Utara’

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemitraan FT USU, yang berlangsung di Jalan Darussalam Nomor 63, Kecamatan Medan Baru, pada Kamis (24/10) lalu, dengan tujuan untuk membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam meningkatkan efisiensi produksi makanan ringan melalui penerapan teknologi tepat guna.

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini, dihadiri oleh Tim Dosen FT USU, yakni Dian Morfi Nasution ST MT sebagai ketua tim, serta Prof Dr Ir Bustami Syam MSME, Ade Irwan ST MT, dan Maraghi Muttaqin ST MT, sebagai anggota tim.

Selain itu, tim dosen ini juga didampingi oleh tiga mahasiswa Prodi S1 Teknik Mesin semester akhir FT USU, yaitu Muhammad Khairul Hafiz, Revaldo Rahmansyah, dan Husnul Fuad Ritonga. Kehadiran mahasiswa tersebut turut memperkaya kegiatan dengan semangat dan kontribusi mereka dalam membantu pelaksanaan program kemitraan ini.

Kegiatan ini diikuti para kelompok UKM HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Sumut, yang diwakili oleh Ketua HIPPI UKM, Sujiane AK yang juga pemilik usaha Jiane Snack, serta anggota lainnya, yakni Ruslina Diana SSos dari Rafqaz Snack, Nursaadah Harahap dari KAAYRA, Ismi dari Mulya Barokah, dan Tentram dari Tentram ‘MS’.

Mereka menyambut baik program pengabdian ini dan menyatakan harapan besar mereka, bahwa teknologi baru tersebut dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi mereka sekaligus kualitas produk.

Anggota UKM HIPPI Sumut, Ruslina Diana mengatakan, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh kelompok UKM HIPPI, adalah proses pengadukan adonan makanan ringan yang selama ini dilakukan secara manual. Proses ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak, belum lagi tantangan menjaga kualitas hasil adonan secara konsisten.

Ia menambahkan, bahwa metode manual ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga mempengaruhi kapasitas produksi yang mereka hasilkan setiap harinya. “Dengan cara manual, kami terbatas dalam jumlah produksi setiap harinya. Belum lagi kualitas adonan kadang sulit dijaga, karena faktor tenaga manusia yang tentu memiliki keterbatasan. Dengan adanya mesin pengaduk, kami berharap bisa menghemat waktu dan meningkatkan kualitas produk kami,” ujarnya.

Mendengar permasalahan yang dihadapi, melalui program pengabdian ini, Tim Dosen FT USU memperkenalkan mesin pengaduk adonan dengan kapasitas 20Kg sebagai solusi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil produksi makanan ringan. “Mesin ini didesain agar sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha makanan ringan yang membutuhkan pengadukan adonan untuk produk, seperti roti, kue, dan berbagai jenis makanan ringan lainnya,” kata Ketua Tim Dosen FT USU, Dian Morfi Nasution ST MT.

Mesin pengaduk ini, lanjutnya, mampu mengaduk adonan dengan kapasitas besar dalam waktu singkat dan tetap menjaga kualitas hasil adonan secara konsisten. Teknologi ini juga dirancang agar hemat energi dan mudah dioperasikan, sehingga sesuai untuk digunakan oleh para pengusaha kecil menengah.

“Dengan kapasitas besar, mesin ini diharapkan mampu meningkatkan produksi, sehingga para pelaku usaha dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin besar. Penerapan mesin pengaduk ini adalah langkah yang sesuai untuk membantu UKM mengoptimalkan proses produksinya. Teknologi ini dapat memberikan hasil adonan yang konsisten dan meningkatkan kapasitas produksi harian mereka,” jelasnya.

Pihaknya berharap, mesin ini akan membawa dampak positif bagi peningkatan penghasilan para pelaku UKM makanan ringan di Sumut.

Dian mengungkapkan, selain mengenalkan mesin, Tim Dosen FT USU juga memberikan pelatihan kepada para anggota UKM mengenai cara penggunaan dan perawatan mesin pengaduk adonan. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pengusaha mampu mengoperasikan mesin tersebut secara mandiri dan menjaga kualitas mesin dalam jangka panjang.

“Selama pelatihan, para pengusaha dipandu untuk mencoba mengoperasikan mesin dan melihat langsung hasilnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu menghasilkan adonan dengan tekstur yang lebih halus dan merata dibandingkan dengan metode manual. Hal ini langsung mendapatkan sambutan positif dari para peserta pelatihan,” ungkapnya.

Dengan pelatihan itu, Ketua HIPPI UKM dan pemilik usaha Jiane Snack, Sujiane AK sangat mengapresiasinya. “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain bisa melihat langsung cara penggunaan mesin, kami juga bisa merasakan sendiri hasilnya. Hasil adonan yang dihasilkan oleh mesin ini sangat memuaskan dan tentunya akan membantu kami dalam meningkatkan kualitas produk yang kami tawarkan,” katanya.

Salah seorang Anggota Tim Disen FT USU, Prof Dr Ir Bustami Syam MSME menyatakan, harapan besarnya agar program ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek tetapi juga jangka panjang bagi para pelaku usaha. “Kami berharap bahwa teknologi ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, baik dari segi peningkatan pendapatan, kualitas produk, maupun dalam memberikan motivasi kepada para pengusaha lokal untuk terus berkembang dan bersaing di pasar,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, FT USU berharap, dapat menjadi pelopor dalam menggerakkan ekonomi lokal melalui inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga diharapkan dapat menginspirasi fakultas-fakultas lainnya di lingkungan USU maupun universitas-universitas lain untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat dengan cara yang relevan dan efektif.

“Melalui kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan pengusaha lokal, kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan teknologi, tetapi juga membuka peluang bagi terciptanya sinergi yang kuat antara pendidikan tinggi dan masyarakat luas,” tandas Bustami. (dwi/han)

Pelajar Tidak Terdaftar di DPT, Miliki KTP Bisa Datangi TPS

PAPARAN: Ketua KPU Kota Tebingtinggi Emil Sofyan didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 2, Syahrial Helmi Lubis ketika memberikan pendidikan politik kepada siswa dan siswi kelas 12 SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi. ISTIMEWA/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan mengajak seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi untuk mendukung dan menyukseskan Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi tahun 2024.

“Bagi siswa dan siswi kelas 12 yang sudah memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dan tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) diatas pukul 12.00 WIB,” jelas Emil Sofyan dihadapan siswa dan siswi SMA Negeri 2 di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (30/10).

Sambung Emil Sofyan, untuk memberikan hak suaranya ke TPS, ada tiga hal, pertama yang sudah terdaftar di DPT dan mendapatkan undangan C6, masyarakat melakukan pencoblosan KTP, kedua diatas jam 12.00 WIB, memiliki KTP tidak terdaftar di DPT bisa memberikan suaranya ke TPS dan ketiga warga daftar tambahan juga bisa memberikan hak suaranya ke TPS diatas pukul 12.00 WIB,” ujar Emil Sofyan.

Sedangkan untuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara ada dua paslon dan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota ada tiga paslon pada Pilkada tahun 2024 ini.

“Mari kita sukseskan pelaksanaan Pilkada serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi tahun 2024 ini, kaum milenial punya peranan penting, karena suara kalian akan menentukan nasib Sumatera Utara dan Kota Tebingtinggi kedepannya,” pinta Emil Sofyan. (ian/han)

Pdt Penrad Siagian Desak Pemerintahan Prabowo Cabut Moratorium Pemekaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian, mendesak pemerintahan Prabowo Subianto segera mencabut moratorium pemekaran, karena daerah sangat membutuhkannya untuk pemerataan pembangunan sekaligus memperpendek rentang kendali pemerintahan.

“Sudah 18 tahun atau sejak 2006, semasa Indonesia dipimpin Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah dilakukan moratorium (pemberhentian sementara) pemekaran atau pembentukan daerah otonom baru (DOB). Sudah saatnya, pemerintahan Prabowo mencabut moratorium tersebut,” kata Penrad Siagian kepada wartawan saat kunjungan kerja di Medan, Rabu (30/10).

Menurut senator asal Sumut ini, banyak daerah, baik provinsi maupun kabupaten, sangat membutuhkan pemekaran demi pemerataan pembangunan sekaligus mengejar keberhasilan daerah-daerah lain dari pesatnya kemajuan pembangunan. “Jika moratorium pemekaran tetap dibiarkan, bisa menjadi preseden buruk bagi daerah yang tidak puas dengan kebijakan yang dilahirkan pemerintah pusat. Bahkan, lama-lama dapat menimbulkan gejolak di daerah-daerah lain yang menginginkan pemekaran,” ujar Penrad.

Perlu diketahui, tandas Penrad, pemekaran daerah merupakan bagian dari hak masyarakat daerah untuk mendapatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas sekaligus dapat memenuhi kebutuhan mereka. “Pemekaran daerah juga merupakan upaya mewujudkan otonomi daerah yang berkualitas, karena semakin banyak aspirasi masyarakat di daerah yang bisa diakomodasi, sekaligus dapat memperkuat keutuhan republik. Jadi, jangan lagi halangi usulan pemekaran provinsi maupun kabupaten,” tegasnya.

Ditambahkan anggota Komite I ini, dalam sidang paripurna DPD RI baru-baru ini, pihaknya juga mengajak seluruh anggota DPD untuk bersama-sama mendesak pemerintah, mencabut moratorium pemekaran sebagai aspirasi masyarakat di daerah. “Kita harapkan pemerintah segera meninjau kembali atau mencabut kebijakan moratorium ini, sebab dengan moratorium pemekaran, sampai saat ini, tidak jelas apa yang dihasilkan. Pemerintah juga tidak punya penjelasan rinci kepada masyarakat, terkait rencana desentralisasi ke depannya,” trgasnya lagi.

Menurut senator yang dikenal vokal dan kritis ini, Provinsi Sumut sangat mendesak untuk dimekarkan menjadi 4 provinsi, yakni provinsi induk (Sumut) dan provinsi otonomi baru, masing-masing Provinsi-Tapanuli, Provinsi Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), dan Provinsi-Kepulauan-Nias. (adz)

Respon Laporan Warga di Medsos, Polrestabes Ringkus 1 Pengedar dan 4 Pemakai

GEREBEK: Polisi menggerebek lokasi peredaran narkoba di Jalan Brigjed Katamso, Medan. (Humas Polrestabes/Sumut Pos).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan menggerebek beberapa rumah di Jalan Brigjen Katamso Gang Nasional, yang kerap menjadi tempat transaksi narkoba. Dalam penggerebekan itu, Polisi meringkus 5 pelaku terdiri dari seorang pengedar dan 4 pengguna narkoba.

Penggerebekan dilakukan berdasarkan laporan warga lewat media sosial, yang disampaikan lewat akun resmi Instagram Satresnarkoba Polrestabes Medan (@satresnarkoba_medan).

Kelima pelaku yakni, inisial BT (48) yang merupakan warga setempat, diduga sebagai pengedar sabu, sedangkan 4 pelaku lainnya, ZK (38), IP (46), PS (29) dan seorang wanita MI (48) merupakan pengguna narkoba.

Kasubnit 1 Unit 1 Satresnarkoba Polrestabes Medan, Ipda I Gede Augusta Angga Negara mengatakan, untuk menjangkau lokasi penggerebekan yang berada tepat diujung jalan, polisi harus melewati jalan sempit yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki, sebelum akhirnya menangkap 5 orang yang terdiri dari 4 pria dan seorang wanita.

“Ada 5 orang yang kami tangkap, salah satunya kami duga sebagai pengedar narkoba. Dari para pelaku, kami juga menyita sejumlah barang bukti seperti paket sabu siap edar, timbangan elektrik, dan sejumlah uang,” ungkapnya, Rabu (30/10).

Seluruh pelaku yang ditangkap, kata dia, kini dibawa ke Polrestabes Medan untuk proses pengembangan jaringan dari para pelaku, terkhusus terduga pengedar narkoba yang berhasil ditangkap.

“Kami berkomitmen dalam memberantas setiap bentuk praktek penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan perintah dari Bapak Kapolda Sumut dan Bapak Kapolrestabes Medan. Setiap laporan yang masuk, kami pastikan akan kami tindak lanjuti, dan penggerebekan akan kami lakukan jika dari hasil penyelidikan laporan tersebut memang benar adanya,” pungkasnya. (man)