24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 343

KPU Medan Sebut Tiga Paslonkada Tertib Berkampanye di 30 Hari Pertama

DEKLARASAI DAMAI: KPU Medan menggelar Deklarasi Pilkada Damai Kita Medan yang diinisiasi Polrestabes Medan, di Grand Inna Hotel, Senin (28/10/2024).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Mutia Atiqah mengatakan bahwa ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada Pilkada Serentak 2024 cukup tertib dalam berkampanye selama 30 hari pertama masa kampanye yang telah dilewati.

Mutia mengatakan, bahwa masa kampanye yang dimulai sejak 25 September 2024 hingga 27 Oktober 2024 berjalan dengan lancar dan baik.

“Saya bangga dan senang karena kampanye damai yang sudah berjalan 30 hari berjalan, sesuai dengan harapan kita bersama. KPU telah memfasilitasi alat peraga kampanye (APK) untuk ketiga paslon, dan terpasang tanpa melanggar aturan,” ucap Mutia Atiqah dalam kegiatan Deklarasi Pilkada Damai Kita Medan yang diinisiasi Polrestabes Medan, di Grand Inna Hotel, Senin (28/10/2024).

Selain itu, sambung Atiqah, para paslon juga membuat alat peraga, namun KPU Medan menegaskan bahwa hal itu bukanlah APK, melainkan APS yang dibuat oleh masing-masing paslon.
Walaupun begitu, untuk menyemarakkan Pilkada, KPU Medan tidak mempermasalahkannya.

“Kami melihat banyak sekali alat-alat untuk sosialisasi para paslon masih mengikuti aturan yang ada. Artinya, tidak dipasang di pohon kemudian tidak dipasang juga pemerintah atau juga di kantor-kantor instansi semua masih berjalan sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Mutia, pihaknya merasa bangga dan senang, bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye yang dilaksanakan oleh KPU Kota Medan cukup baik diikuti oleh para tim pemenangan dan pendukung ketiga paslon.

“Oleh karena itu KPU Kota Medan berharap bahwa sisa masa kampanye yang 30 hari lagi dapat dijalani dengan baik seperti 30 hari yang telah berlalu. Ia bahkan berharap, masa kampanye di 30 hari mendatang bisa lebih tertib dan lebih menyentuh ke masyarakat dan mengikuti peraturan-peraturan ketentuan yang berlaku,” harap Mutia.

Menurut Mutia, semua paslon, stakeholder, dan penyelenggara pemilu harus berjalan mengikuti norma-norma, baik itu norma hukum, norma susila dan norma adat. Untuk itu,

“KPU Kota Medan merasa senang saat diundang dan diikutsertakan dalam agenda yang dijadwalkan oleh Polrestabes Medan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih banyak bahwa deklarasi Pilkada damai kota Medan tahun 2024 yang diusung oleh Polrestabes Medan ini menjadi sebuah momen yang baik. Karena setelah berjalan setengah dari masa kampanye kita diingatkan kembali bahwa Pilkada ini harus tetap damai hingga masa pencoblosan 27 November tahun 2024,” pungkasnya.
(map)

Warga Digemparkan Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Bilah

DITEMUKAN: Sesosok mayat yang ditemukan warga Lingkungan Sibuaya hanyut di Sungai Bilah. (Istimewa)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan Sibuaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, heboh. Sesosok mayat laki-laki ditemukan hanyut mengambang di aliran Sungai Bilah, Minggu (27/10) lalu, sekira pukul 07.00 WIB.

“Awalnya sejumlah orang menemukan jasad pria yang hanyut dalam kondisi telungkup. Kemudian sejumlah penduduk menariknya ke tepian sungai,” ungkap Kepala Lingkungan Sibuaya, Syaiful Bahri Hasibuan.

Menurut Syaiful, mayat tersebut mengenakan kaos hitam bertuliskan world without strangers. Celana pendek warna biru.
Mendapati informasi dari warga, dia pun langsung menginformasikan peristiwa tersebut ke pihak Polres Labuhanbatu. Sekaligus membagikan informasi tersebut kepada pihak-pihak lainnya, untuk mempermudah pengidentifikasian korban tersebut.

Tak berselang lama, petugas kepolisian datang mengevakuasi korban. Didampingi Kepala Lingkungan Sekip, Rantau Utara, dan pihak keluarga korban.

“Kepling Sekip mengenali jasad korban melalui foto yang tersebar di tengah masyarakat dan menginformasikan kepada pihak keluarga,” tutur Syaiful.

Dari informasi keluarga, diketahui, korban bernama Ahmad Dalimunthe, warga Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Sekip, Rantau Utara, yang merupakan anak almarhum seorang pengusaha di Kota Rantauprapat.

“Katanya korban anak mendiang Almarhum Yusuf Dalimunthe,” jelasnya lagi.

Dia tidak mengetahui penyebab korban ditemukan hanyut di Sungai Bilah. Bahkan, tidak mengetahui penyebab di kening korban terdapat tanda memar.

Menurut Syaiful, pihak kepolisian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Syaiful juga tidak mengetahui lebih jauh apakah pihak keluarga akan melakukan otopsi atau tidak.

Sementara itu, pihak Polres Labuhanbatu, terkesan bungkam mengenai informasi tersebut. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau, gagal dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim wartawan, tak berbalas. Demikian halnya dengan Kasi Humas AKP Syafruddin, mengaku sedang dinas luar. Sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan terkait perkembangan kasus tersebut. (fdh/saz)

Terpilih Aklamasi, Wisnu Amri Pimpin Gakeslab Indonesia Sumut 2024-2028

TERPILIH: Wisnu Amri terpilih secara aklamasi untuk memimoin Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium Sumut Periode 2024-2028 pada Musyawarah Provinsi IV di Hotel Grand Antares Medan, Sabtu (26/10). (Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wisnu Amri terpilih secara aklamasi untuk menahkodai Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Sumatera Utara (Sumut) Periode 2024-2028 pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Keempat yang digelar di Hotel Grand Antares Medan, Sabtu (26/10) lalu.

Wisnu terpilih untuk memimpin Gakeslab Sumut setelah sebelumnya diamanahkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua.

Seluruh peserta yang terdiri dari 56 pengusaha perusahaan alat kesehatan se-Sumut, memercayakan Wisnu untuk menjadi Ketua Gakeslab Sumut empat tahun ke depan.

Usai terpilih secara aklamasi, Wisnu pun langsung dilantik oleh Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Kartono Dwijosewojo.

Dalam arahannya, Kartono meminta Pengurus daerah (Pengda) Gakeslab Sumut yang baru dilantik untuk bisa bekerja sama dengan pelaku usaha bisnis kesehatan dan bisa mengembangkan industri alat kesehatan dalam negeri khususnya di Sumut.

Dalam kesempatan itu, Kartono juga meminta kepada kepengurusan yang baru dilantik untuk menjadikan Gakeslab sebagai asosiasi yang bermartabat dan mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis alat kesehatan dan laboratorium di Indonesia.

“Dan paling penting adalah kiranya dapat bersinergi untuk meningkatkan kemampuan sekaligus membina para anggota secara profesional, sehingga ke depan perusahaan alat kesehatan di Sumut sudah harus bersertifikasi dan memiliki Nomor Izin Edar (NIE) agar dapat menerapkan Cara Distribusi Alat Kesehatan dengan Benar (CDAKB) sesuai dengan standar dan ketentuan berlaku,” ungkap Kartono, yang merupakan mantan Ketua Gakeslab DKI Jakarta.

Sementara itu, Wisnu dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, untuk memimpin Gakeslab Sumut Periode 2024-2028.

Menurutnya, untuk menjalankan Gakeslab yang sempat vakum, Wisnu berharap, ada kerja sama semua pihak dalam menyukseskan kepengurusan Gakeslab Sumut dalam mengemban amanah di tengah tantangan zaman yang sangat besar di antara berbagai kepentingan.

Sesuai perintah Gakeslab Indonesia agar dapat berkontribusi, ke depan kepengurusannya akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Untuk program awal, pihaknya akan melakukan sertifikasi agar keanggotaan Gakeslab Sumut yang baru 56 anggota, bisa ditingkatkan. Hal itu bertujuan agar seluruh perusahaan alat kesehatan yang ada di Sumut, yang mencapai 350 perusahaan, bisa masuk menjadi anggota Gakeslab dan memiliki sertifikasi NIE.

“Saat ini memang baru 56 pengusaha perusahaan alat kesehatan dan laboratorium di Sumut yang masuk menjadi anggota Gakeslab. Dan, mungkin akan bertambah 50 perusahaan lagi. Itu dibuktikan dari registrasi pengurusan keanggotaan baru,” jelas Wisnu.

Jadi ke depan, lanjut Wisnu, Gakeslab Sumut akan berupaya bagaimana seluruh anggota Gakeslab sesegera mungkin menyertifikasi izin-izin yang ada.

“Dengan adanya sertifikasi, insya Allah seluruh anggota Gakeslab bisa diperhitungkan,” katanya.

Sementara untuk menjalankan roda organisasi Gakeslab Sumut, Wisnu akan dibantu oleh Fitri Yani Hasubuan sebagai sekretaris, dan Akhwat selaku bendahara. (san/saz)

Anda Kecanduan Gawai? Lakukan 8 Tips Secara Rutin, Hidup Anda akan Semakin Tenang dan Nyaman

SUMUTPOS.CO – Gadget atau gawai merupakan perangkat elektronik dalam ukuran kecil yang memiliki fungsi khusus dan terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan teknologi. Sala satunya ponsel Anda. Fitur HP selalu update dengan teknologi yang selalu baru.

Tak hanya itu saja, laptop, komputer, kamera, dan lainnya juga mengalami kebaruan. Itulah kenapa nggak cuma HP aja yang masuk dalam kelompok gadget.
Namun tak bisa dipungkiri, setiap aspek kehidupan saat ini tidak bisa lepas dari keberadaan gawai. Mulai dari bekerja, belajar, berbelanja, hingga hiburan, semuanya bisa diakses melalui gawai yang selalu ada di tangan kita.

Akan tetapi di balik kemajuan ini, ada sisi gelap yang perlu diperhatikan. Dengan adanya perkembangan teknologi, semakin banyak waktu yang kita habiskan di depan layar, makin besar pula potensi untuk terjebak dalam siklus ketergantungan pada gawai yang lambat laun akan merugikan.

Dampaknya bisa beragam, mulai dari gangguan konsentrasi, stres, hingga berkurangnya interaksi sosial di dunia nyata. Nah jika Anda salah satunya yang merasa terperangkap dalam dunia digital dan ingin mengurangi ketergantungan pada gawai, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan secara konsisten.

1. Batasi Penggunaan Gawai
Cobalah buat jadwal untuk menentukan waktu tertentu untuk memeriksa e-mail, media sosial, atau aplikasi lainnya. Misalnya, alokasikan waktu khusus di pagi dan sore hari, dan hindari penggunaan gawai di luar jam tersebut. Ini akan membantu kita untuk tidak tergoda membuka gawai secara berlebihan sepanjang hari.

2. Jangan Membawa Gadget ke Tempat Tidur
Kebiasaan membawa gadget ke tempat tidur dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat sulit untuk melepaskan diri dari gadget. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membawa gadget ke tempat tidur. Sebagai gantinya, Kamu dapat melakukan kegiatan yang lebih santai seperti membaca buku atau meditasi untuk membantu Kamu tidur dengan lebih nyenyak.

3. Batasi Penggunaan Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu sumber ketergantungan kita paling besar terhadap gawai. Menghabiskan waktu berjam-jam scrolling Instagram, Twitter, atau TikTok bisa menguras terlalu banyak waktu dan energi. Tetapkan batasan dalam penggunaan media sosial, misalnya dengan menggunakan aplikasi pengatur waktu atau dengan menjadwalkan waktu khusus untuk mengecek media sosial. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menghapus aplikasi media sosial dari gawai kita untuk sementara waktu.

4. Pilih Kertas daripada Layar
Kembalilah ke cara konvensional. Buat daftar tugas menggunakan pena dan kertas, susun presentasi di papan tulis sebelum membuatnya digital, atau ambil catatan tangan saat rapat. Ini bukan hanya efisien, tetapi juga memberi istirahat pada mata kamu dari layar yang terang.

5. Temukan Hobi Baru atau Alternatif Kegiatan
Temukan hobi atau aktivitas baru yang dapat mengalihkan perhatian dari penggunaan gadget. Dengan cara ini, Kamu dapat mengalihkan perhatian Kamu dari gadget dan memfokuskan diri pada kegiatan lain yang lebih produktif dan bermanfaat. Misalnya, Kamu dapat mencoba kegiatan seperti memasak, berkebun, atau olahraga.

6. Matikan Ponsel saat Bersama Keluarga atau Teman
Kebiasaan ini mungkin sulit untuk diubah, tetapi fokuslah pada orang-orang di sekitar kamu saat bersama secara langsung. Alihkan perhatian dari media sosial dan nikmati momen bersama teman-teman kamu.

7. Jauhi Seluler saat ke Kamar Mandi
Istirahat kecil ini dapat membantu kamu menjauh dari layar. Selain itu, ini mencegah risiko ponsel jatuh ke toilet atau wastafel.

8. Gunakan Gadget dengan Bijak
Selain membatasi penggunaan gadget, penting juga bagi Kamu untuk menggunakan gadget dengan bijak. Jangan terlalu sering menggunakan gadget saat sedang berkendara atau saat sedang melakukan aktivitas berbahaya lainnya. Hindari penggunaan gadget saat sedang makan atau berbicara dengan orang lain, karena hal ini dapat mengganggu kualitas interaksi sosial.(bbs/han)