25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 366

Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD: APT Unggul yang Diraih Unpab Bawa Dampak Positif pada Masyarakat

KOMPAK: Rektor Unpab yang juga Ketua Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM (kanan) bersama Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD di kantor LLDikti Wilayah I.(ISTIMEWA)

LEMBAGA Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I memberi apresiasi terhadap rektor beserta sivitas akademika Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) yang berhasil meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) unggul.

”Saya mengucapkan selamat kepada Universitas Panca Budi yang telah meraih AIPT unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT),” kata Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD kepada Sumut Pos di Medan, Rabu (9/10).

Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengutarakan bahwa akreditasi unggul yang diraih Unpab tersebut adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademi dan alumni Unpab serta LLDikti Wilayah I untuk pengisian borang.

Kepala LLDikti Wilayah I menegaskan bahwa pendidikan tinggi yang unggul akan membawa dampak positif pada masyarakat. ”Dampak positif antara lain menghasilkan riset inovasi unggul dan manfaat teknologi tepat guna,” urainya.

Secara khusus, Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD berharap prestasi capaian APT unggul yang diraih Unpab dapat meningkat jumlah mahasiswa baru. ”Termasuk semakin banyak calon mahasiswa baru yang kuliah di Unpab yang berasal dari provinsi diluar Sumatera Utara,” harapnya.

Perlu diketahui bahwa Unpab yang dipimpin Dr H Muhammad Isa Indrawan MM sebagai rektor menjadi salah satu dari tiga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut yang meraih akreditasi unggul. Unpab meraih APT unggul dari BAN-PT berdasarkan surat keputusan BAN-PT nomor: 1865/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2024 pada 8 Oktober 2024.

Selain dari LLDikti Wilayah I, Unpab juga mendapatkan apresiasi dari
Sekretaris Aptisi Sumut Supriyanto SP MSi, Ketua ABPPTSI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM dan Ketua Umum Apperti Sumut Ir Indra Gunawan MP.

Pimpinan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dan Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia di tingkat Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan kebanggaan atas capaian akreditasi unggul yang diraih Unpab.

Tiga tokoh pendidikan Sumut menyebutkan bahwa prestasi yang diraih Unpab mendorong perguruan tinggi lainnya untuk menjadi lebih baik dan maju sehingga generasi Indonesia Emas yang dihasilkan dari lulusan PTS di Sumut. Prestasi ini juga diharapkan menjadi contoh bagi PTS yang ada di lingkungan LLDikti Wilayah I. (dmp)

Ratusan Perempuan Dairi Turun ke Jalan, Tolak Aksi Pelecehan dan Kekerasan Seksual

SERAHKAN MAWAR HITAM: Perwakilan perempuan pengunjukrasa menyerahkan mawar hitam kepada Penjabat Sekda Dairi, Jonny Hutasoit saat gelar aksi menyuarakan menolak aksi pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan di Kantor Bupati Dairi, Rabu (9/10/2024).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan perempuan yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Dairi Anti Kekerasan (Gertak), turun ke jalan untuk menolak dan menyuarakan aksi pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan di Kabupaten Dairi.

Aksi unjukrasa ratusan perempuan dari sejumlah organisasi masyarakat, lembaga dan mahasiswa itu berlangsung di Kantor DPRD, Bupati dan Polres Dairi, Rabu (9/10/2024).

Massa berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YPDK), Petrasa dan Aliansi Petani Untuk Keadilan Dairi (APUK).

Di Kantor DPRD, Bupati dan Polres Dairi, sejumlah orator aksi, Dormaida boru Sihotang, Rohani boru Manalu, Basaria boru Situmorang serta koordinator aksi Duat Sihombing dan perwakilan mahasiswa, secara bergantian menyampaikan aspirasi.

Dalam orasi disampaikan, mereka menyebut bahwa Dairi saat ini sedang tidak baik baik saja. Pasalnya, dalam 1 bulan terakhir, ada terjadi 3 kasus dan Dairi darurat pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.

Di Kantor DPRD, massa diterima Ketua DPRD, Sabam Sibarani. Massa mendorong DPRD, untuk membuat adanya regulasi yang efektif yang menghentikan segala bentuk kekerasan, seksual, fisik dan psikologis kepada anak dan perempuan.

Mendorong seluruh kebijakan Pemkab Dairi, berbasis gender dan tidak diskriminasi terhadap perempuan serta mendorong apara penegak hukum memproses semua kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dilakukan secara baik sesuai aturan berlaku.

Sabam menerima aspirasi perempuan Dairi, dan berjanji akan meneruskan aspirasi itu ke penegak hukum. Supaya proses hukum terhadap para pelaku dilakukan sesuai aturan.

Setelah selesai di Kantor DPRD, massa melanjutkan aksi di Kantor Bupati Dairi. Disana, massa kembali menyuarakan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan di Dairi sudah sangat mengerikan.

Pemkab Dairi, diminta peka terhadap kondisi yang terjadi terhadap anak dan perempuan saat ini. Massa menyebut, dari salahsatu kasus yang terjadi di Kecamatan Lae Parira, korban adalah penyandang disabilitas.

Dari 3 pelaku, satu adalah anak Kepala Desa. Begitu juga dengan kasus lainya, terhadap korban anak dibawah umur di Kecamatan Sitinjo, para pelaku ditangguhkan.

Di Kantor Bupati Dairi, Rohani Manalu menyatakan, pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Dairi dari tahun ke tahun terus meningkat.

Rohani meminta para pejabat di Dairi, peka dan mau peduli terhadap kasus yang terjadi. Sekarang terjadi bagi orang lain, tidak tertutup kemungkinan hal sama terjadi bagi keluarga kalian, katanya.

Menempuh perdamaian bahkan menikahkan korban, bulan solusi. Proses perdamaian, tidak menghentikan perkara, tandasnya.

Kordinator aksi, Duat Sihombing menegaskan, bahwa tahun 2022 lalu, Pemkab Dairi menerima penghargaan dari pemerintah pusat terkait Dairi ramah anak.

Menurutnya, penghargaan itu tidak relevan dengan kondisi sekarang. Karena sebagian besar, para pelaku pelecehan dan kekerasan seksual, adalah anak dibawah umur, ungkapnya.

Aksi di Kantor Bupati diterima Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Jonny Hutasoit. Kepada pengunjukrasa, Jonny Hutasoit menyampaikan, secara fungsi kepada kejadian pelecehan maupun kekerasan seksual.

Pemkab Dairi melalui Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak, melakulan pendampingan terapi psikologi serta berusaha apa yang bisa dilakukan pemerintah, ucapnya.

“Kekerasan perempuan, tugas kita bersama. Tugas bersama ini kita tindaklanjuti melalui sosialisasi, baik dlingkungan keluarga, sekolah dan rumah ibadah. Karena ini masalah mental,”pungkasnya.

Begitu juga saat aksi di Polres Dairi, massa menyampaikan aspirasi atau pernyataan sikap bahwa kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, jadi atensi publik yang dapat memicu keresahan bagi masyarakat khususnya korban dan keluarga.

Mereka minta penyidik Polres Dairi, kembali menahan para tersangka yang sudah sempat ditangguhkan dan saat ini berkeliaran.

Penangguhan penahan dilakukan penyidik Polres Dairi, sangat bertentangan dengan komitmen Kepolisian Republik Indonesia saat ini, menjadikan isu perlindungan perempuan dan anak sebagai perhatian dan prioritas dalam upaya repormasi Polri.

Aksi massa berjalan damai dan mendapat pengawalan dari personil Polres Dairi. (rud/han)

Yudicium dan Pengangkatan Sumpah Profesi USM Indonesia, 2.188 Lulusan Siap Kerja!

SARI MUTIARA: Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM (tengah) menghadiri yudicium dan pengangkatan sumpah profesi USM Indonesia.(ISTIMEWA)

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan melaksanakan yudicium dan pengangkatan sumpah profesi bagi para lulusan. Pada acara yang berlangsung khidmat, lulusan dari program profesi ners, profesi bidan, profesi apoteker, ahli madya keperawatan, ahli madya kebidanan, ahli madya teknologi elektro medis dan teknologi laboratorium medis diangkat sumpah dan dinyatakan siap memasuki dunia kerja.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM bangga kepada seluruh lulusan yang menyelesaikan pendidikan dengan baik. ”Ini adalah momen yang sangat penting bagi para lulusan. Tidak hanya diwisuda, tetapi juga diambil sumpah sebagai tanda kesiapan untuk mengabdi pada profesi yang mulia di bidang kesehatan dan teknologi medis,” ujarnya.

Total 2.188 lulusan USM Indonesia akan mengikuti wisuda pada 10-12 Oktober 2024, yang menandai kelulusan dari berbagai program studi. Dengan kelulusan ini, kata ketua yayasan, para lulusan dapat membawa dampak positif di bidang masing-masing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

USM Indonesia terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang unggul, memiliki integritas dan mampu berinovasi di era globalisasi yang penuh tantangan. ”Kehadiran para lulusan ini diharapkan akan semakin memperkuat sektor kesehatan dan pelayanan medis di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks,” ucap Dr Parlindungan Purba MM.

Dengan jumlah lulusan yang terus meningkat setiap tahun, USM Indonesia berkomitmen terus meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan tenaga profesional yang kompeten.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes melalui Wakil Rektor USM Indonesia Bidang Akademik Ns Janno Sinaga MKep SpKMB menegaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. ”Serta mendukung pengembangan kemampuan mahasiswa kami agar siap bersaing di dunia kerja,” imbuhnya.

Rektor juga mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan USM Indonesia. ”Semoga sukses di masa depan dan terus berprestasi untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa,” sebutnya.

Bd Nurmina Sihombing SKep (lulusan profesi bidan) menyampaikan rasa syukur setelah diangkat sumpah. ”Saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan ini. Siap berkontribusi dalam membantu kesehatan ibu dan anak di masyarakat,” ujarnya. (dmp)

Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Sumut Gandeng KPI, KIP dan Akademisi

GANDENG: Bawaslu Sumatera Utara terus meningkatkan pengawasan baik melalui pengawasan analisis maupun secara melekat hingga ke seluruh jajarannya. Keterbukaan informasi merupakan sebuah keharusan, tetapi pada prosesnya banyak tantangan yang harus dihadapi baik dari regulasi dan penafsiran pemahaman antara lembaga-lebaga terkait seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bawaslu Sumatera Utara terus meningkatkan pengawasan baik melalui pengawasan analisis maupun secara melekat hingga ke seluruh jajarannya. Keterbukaan informasi merupakan sebuah keharusan, tetapi pada prosesnya banyak tantangan yang harus dihadapi baik dari regulasi dan penafsiran pemahaman antara lembaga-lebaga terkait seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sumut Saut Boang Manalu saat melakukan Focus Group Discussion di Hotel Antares Medan, Selasa (8/10/2024).

Persoalan informasi publik hasil klarifikasi, hasil penelitian dan hasil seleksi sepanjang masih belum ada keputusan untuk diumumkan masih masuk ke dalam informasi yang dikecualikan.

“Sampai saat ini, Bawaslu selalu berupaya merangkul dan membuka ruang terhadap media, tokoh agama, kelompok Cipayung, tokoh masyarakat, pemilih pemula, wartawan online dan semua pihak yang dapat terlibat untuk dapat bekerja sama melakukan pengawasan dan meningkatkan partisipatif mayarakat pemilih, sehingga kerja-kerja ini tidak hanya menjadi kerja-kerja bawaslu, tetapi ini adalah kerja cita-cita kita mencapai kesejahteraan sosial dalam pemilihan serentak 2024,” ucapnya.

Turut dihadiri organisasi kemahasiswaan kelompok Cipayung seperti PMKRI, HMI, GMKI, PKC PMII Sumut, BADKO SUMUT, IMM SUMUT dan beberapa perwakilan dari media.

Bawaslu Sumut lanjut Saut akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran. Di era keterbukaan informasi ini Bawaslu telah melakukan berbagai langkah konkrit diantaranya dengan menyediakan ruang fisik dan petugas pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di sekretariat Bawaslu Sumut, menyediakan siaran pers untuk setiap tahapan, kegiatan-kegiatan, ekspos penanganan pelanggaran dan sengketa serta secara rutin mempublikasikan soal regulasi dan edukasi-edukasi publik melalui kemitraan dengan media.

“Sejauh ini telah melakukan dialog langsung dalam forum FGD dengan mitra seperti PWI, SMSI, IJTI, dilanjut hari ini dengan KPI, KIP dan Diskominfo dimana setiap FGD juga dengan menghadirkan narasumber akademisi dari berbagai universitas maupun perguruan tinggi hingga komponen -komponen mahasiswa yang ada di kampus maupun luar kampus,” jelasnya.

Tentu semua hal ini sambung dia dimaksudkan sebagai upaya untuk menyisir setiap potensi kekuatan rakyat untuk mengisi ruang pengawasan partisipatif pilkada dan membangun citra positif lembaga.

Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP USU Prof Iskandar Zulkarnain menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik merujuk pada prinsip dan praktek, menyediakan akses yang luas dan mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dimiliki atau dikelola.

“Dalam konteks pilkada, masyarakat memiliki hak untuk mengakses informasi terkait proses pilkada. Penyelenggara pilkada seperti KPU, Bawaslu dan DKPP wajib menyediakan dan mempublikasikan informasi secara luas. Informasi yang disediakan harus akurat, tepat waktu dan mudah diakses, adanya mekanisme yang jelas bagi masyarakat untuk meminta dan memperoleh informasi,” terangnya.

Kesenjangan digital, keamanan data dan penyebaran informasi palsu (hoax) saat ini merupakan tantangan dalam implementasi keterbukaan informasi.

Untuk itu pemanfaatan teknologi digital sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aksesibilitas informasi serta inovasi dalam sistem verifikasi untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut Anggia Ramadhan menegaskan pihaknya akan berusaha berdiri sesuai aturan dalam pengawasan pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye untuk memastikan regulasi ditindaklanjuti sesuai MOU antara Bawaslu, KPI dan Dewan Pers.

Pemberitaan dan iklan kampanye di media penyiaran ungkap dia memiliki peran penting dalam Pilkada. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan dan penegakan hukum yang ketat.

“Oleh karna itu pentingnya meningkatkan pemahaman lembaga penyiaran, peningkatan peran KPID Sumut dan memperkuat kerjasama antara pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan media penyiaran yang sehat. Berharap dapat bekerjasama dengan Bawaslu membentuk Satgas pengawasan ke daerah-daerah kepada lembaga penyiaran,” ucap Anggia.(san/han)

Owner Fortune Shop Collection Raih Gelar MKM dari USM Indonesia

Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM.(ISTIMEWA)

OWNER Fortune Shop Collection (FSC) Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM merupakan mahasiswi Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia yang diyudisium, Selasa (8/10).

Yudisium digelar di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia. Proses yudisium untuk S2 Kesehatan Masyarakat dilaksanakan setelah semua syarat akademik terpenuhi.

Yudisium diawali dengan pembacaan surat keputusan kelulusan setiap program studi, menyanyikan himme guru dan mars USM Indonesia. Dalam pertemuan ini diberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan sambutan oleh Wakil Rektor I USM Indonesia Ns Janno Sinaga SKep MKep SpKMB.

Menyiasati waktu sebagai wirausaha sambil menjalani kuliah S2 Kesehatan Masyarakat, Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM menyebut perlu strategi yang lebih spesifik. ”Kuliah ini bisa menuntut banyak waktu untuk penelitian dan tugas akademik,” katanya.

Setelah meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat (MKM), Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM mengatakan bahwa ada banyak peluang dan harapan yang bisa dicapai.

”Beberapa harapan ke depan yang mungkin setelah mendapatkan MKM adalah pengembangan keahlian lebih lanjut. Saya bisa terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mungkin dengan melanjutkan ke pendidikan lebih lanjut seperti program doktoral (PhD) atau mengambil sertifikasi tambahan di bidang tertentu, seperti epidemiologi, manajemen bencana, atau promosi kesehatan,” ujar Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM.

Menjalankan Fortune Shop Collection (FSC) yang bergerak di jual beli tas tentu memberikan peluang besar, terutama dengan perkembangan tren fashion dan e-commerce. ”Setelah meraih gelar MKM, Saya akan menggabungkan keahlian dalam kesehatan masyarakat dengan bisnis. Seperti fokus pada aspek keberlanjutan atau bahan-bahan ramah lingkungan dalam produk tas yang dijual,” ungkapnya.

Sebagai lulusan S2 USM Indonesia yang juga berwirausaha, ia berharap dapat menjadi contoh bagi orang lain bahwa pendidikan dan praktik bisnis bisa berjalan beriringan.

”Saya doakan agar semua lulusan USM Indonesia, semuanya dapat bekerja dan sukses. Kampus ku, kampus cerdas berkarakter,” kata Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM dengan semangat. (dmp).

Phatnawitya School Thailand Melaksanakan Program Student Exchange di Labura

HADIRI: Pjs Bupati Labuhanbatu Utara Mulyono, S.T., M.Si saat menghadiri kegiatan Student Exchangedi Aula Ahmad Dewi Syukur, Aek Kanopan, Selasa(8/10/2024). FOTO: INDRA LUBIS/SUMUT POS

LABURA, SUMUTPOS.CO – Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Mulyono, S.T., M.Si menyambut Rosdee Mangkachi (Direktur Phatnawitya School Thailand) Dr. Ninawal Panakaseng (Principals Phatnawitya) dalam acara Student Exchangedi Aula Ahmad Dewi Syukur, Aek Kanopan, Selasa(8/10/2024).

Program Student Exchange ini bukan hanya pertukaran siswa, tetapi juga merupakan jembatan untuk membangun pemahaman yang lebih baik, melalui interaksi dapat belajar dari satu sama lain, mengenal tradisi dan budaya yang berbeda serta memperluas wawasan kita tentang dunia.

Dalam sambutannya Pjs. Bupati Labura menyampaikan ucapan terima kasih kepada Phatnawitya School Thailand yang telah memilih Kabupaten Labura untuk melaksanakan program Student Exchange.

“Kesempatan ini sangat berharga bagi kita semua untuk saling mengenal, bertukar budaya, serta memperkuat hubungan persahabatan antar Indonesia dan Thailand,” ujar Mulyono.

Mulyono percaya bahwa program ini akan membawa manfaat yang besar, baik untuk pengembangan pendidikan maupun memperkuat hubungan antar negara.

“Bagi siswa/siswi kami ini kesempatan emas untuk belajar dan beradaptasi di lingkungan yang baru,” ucap Mulyono.

Turut hadir Direktur Phatnawitya School Thailand Rosdee Mangkachi, Principals Phatnawitya Dr. Ninawal Panakaseng, serta Delapan Guru Phatnawitya School: Wan-Anita Hasa, Sofia Haduwae, Nureeda Duereh, ⁠Tuwaenaimah Sureh, Nashihah Koto, Rimuna Sa-a, Rokiyoh Dolohbongo, Muslimah Aleeka.

Tampak juga Calon Wakil Bupati Labura Dr. H. Samsul Tanjung, ST, MH, Kepala Dinas Pendidikan Irwan Harahap, Koordinator Bidang Pendidikan Muhammadiyah Ali Tambunan, Ketua Pimpinan Daerah Muhamamdiyah serta Kepala Sekolah SD, SMP, SMA Muhammadiyah dan seluruh guru – guru Muhammadiyah. (ind/han)