25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 414

Ikut Pengajian Akbar, Bobby Nasution Beri Hadiah Umrah untuk Anggota Majelis Taklim Al Ikhlas Medan Barat

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri pengajian Majelis Taklim Al Ikhlas di Medan Barat, Sabtu (31/8/2024).

Medan – Nurasyiah, anggota Majelis Taklim Al Ikhlas Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat tidak bisa menahan tangis harunya. Kehadirannya mengikuti pengajian akbar di Masjid Al Jihad, Sabtu (31/8/2024) menjadi berkah. Wali Kota Medan Bobby Nasution hadir dalam acara itu memberinya hadiah umrah ke Tanah Suci.

Sesi kuis berhadiah umrah dimulai Bobby Nasution di akhir-akhir sambutannya.

Dia mengajukan pertanyaan nama ibu kota baru Indonesia. Mendengar pertanyaan ini, tidak sedikit ibu-ibu majelis taklim yang mengikuti pengajian itu tunjuk tangan ingin menjawab.

“Yang tunjuk tangan yang sama sekali belum pernah ke Tanah Suci,” ucap Bobby Nasution memberi syarat.

Tetap saja banyak anggota majelis taklim tunjuk tangan. Bobby Nasution pun meminta Ustad Rajuddin Sagala yang menjadi penceramah dalam pengajian itu untuk menunjuk salah seorang dari puluhan anggota majelis taklim yang tunjuk tangan itu.

Rajuddin Sagala pun memandang ke sekeliling ruangan Masjid. Pandangan tertuju pada salah seorang ibu yang duduk di sisi kiri ruangan. “Ibu Aisyiah,” ujarnya sambil sambil memanggil yang punya nama.

Nurasyiah pun maju ke depan. Walau agak tergagap-gagap, warga Jalan Karya Setuju ini berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan Bobby Nasution di akhir sambutannya. “Ibu Kota Nusantara,” jawabnya.

Dia mengaku, sama sekali tidak menyangka mendapat hadiah ini. Pergi ke tanah merupakan impian. “Alhamdulillah. Senang kali. Nggak nyangka gitu,” ucapnya penuh haru.

Nurasyiah mengaku dirinya memang belum pernah ke Tanah Suci. “Dan alhamdulillah, saya ditunjuk ustad. Nggak nyangka. Dari sekian banyak ibu-ibu saya yang ditunjuk ustad,” ungkapnya.

Ditanya tentang Medan di masa kepemimpinan Bobby Nasution, warga Medan Barat ini menilai banyak terjadi kemajuan. “Pembangunan jalan-jalan, parit-parit, di daerah saya semua diperbaiki,” ungkap ibu tiga anak ini.

Sementara itu, Bobby Nasution dalam sambutannya mengungkapkan peran keluarga dalam melahirkan generasi penerus yang unggul. Dan rumah, sebutnya, menjadi sekolah bagi generasi untuk mewujudkan keluarga yang surgawi sebagaimana tema pengajian tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga mengajak ibu-ibu majelis taklim berperan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Wali Kota menyebutkan, dari seluruh provinsi di Indonesia, Sumut tertinggi dalam penyalahgunaan narkoba dan dari semua kota/kabupaten di Siumut, Kota Medan pun tertinggi dalam masalah yang sama.

Bobby Nasution mengatakan, pemberantasan narkoba harus dilakukan secara terpadu. Dan ibu-ibu anggota majelis taklim, tambah Bobby Nasution, sangat berperan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di lingkungan terdekat, yakni keluarga. (rel)

Sistem Pemantauan Kualitas Udara Dampak Erupsi Gunung Sinabung Pada Desa Lingga Kabupaten Karo

Tim pengabdian mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yang tergabung dalam UKM Robotik SIKONEK.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Desa Lingga, Kabupaten Karo merupakan salah satu desa yang menjadi daerah tujuan wisata di Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut)

Desa yang terletak di ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut, lebih kurang 15 km dari Kota Berastagi dan 5 km dari Kota Kabanjahe yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Karo.

Desa ini terletak di dekat gunung sinabung, dimana gunung sinabung merupakan salah gunung berapi yang masih aktif dan masih tergolong sering mengalami erupsi.

Salah satu dampak gunung sinabung adalah polusi udara yang disebabkan oleh erupsi. Hal ini karena erupsi dapat menghasilkan gas-gas berbahaya bagi kesehatan manusia seperti Karbon Dioksida (CO2), Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Klorida (HCl), Hidrogen Sulfida (H2S), Radon (Rn), Hidrogen Fluorida (HF), dan Asam Sulfat (H2SO4).

Untuk dapat memantau kualitas udara yang ada di sekitar Desa Lingga Kabupaten Karo, kami dari mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yang tergabung dalam UKM Robotik SIKONEK melakukan rancang bangun sistem yang dapat memantau kualitas udara.

Tim Pengabdian terdiri dari:
Ketua:
– Ir. Tigor Hamonangan Nasution, ST., MT., IPM (Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik USU)

Anggota:
– Prof. Dr. Ir. Fahmi S.T., M.Sc., IPM (Dekan Fakultas Teknik USU)
Soeharwinto ST., MT.
Fakhruddin Rizal Batubara ST., M.TI

Dibantu Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yang tergabung dalam UKM Robotik SIKONEK:
– Aldo Stepanus Kaban
– Mikael Kevintan Naibaho
– Haposan Delon Benyamin Pasaribu
– Martin Samuel Siahaan

Mitra Pengabdian:
– Kepala Desa Lingga, Serpis Ginting.(rel)

Penerapan Alat Pembasmi Hama Berbasis Energi Surya Tingkatkan Kualitas Tanaman Padi guna Mengurangi Kerugian Petani

Tim pengabdian kepada masyarakat di Desa Tandam Hilir Dua, Deli Serdang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Dharma Pengabdian kepada Masyarakat, dosen Fakultas MIPA dan dosen Fakultas Teknik beserta mahasiswa melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Tandam Hilir Dua, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan Alat Pembasmi Hama Berbasis Energi Surya dalam Meningkatkan Kualitas Tanaman Padi guna Mengurangi Kerugian Petani.”

Risky, salah satu yang tergabung dalam kelompok Tani Tegal sari mengatakan, tema ini penting karena menjadi seorang petani padi tergolong melelahkan.

“Terutama pada masa merawat tanaman padi sampai masa panen padi karena beberapa kendala yang sering dihadapi petani pada masa tersebut, ujarnya.

Risky menambahkan, pada umumnya petani akan mengecek kondisi padi setiap hari selama tiga bulan. “Jika daun padi ditemukan rusak (bolong), maka disimpulkan bisa terjadi karena digigit oleh hama seperti lembing, tikus, ulat, dan sejenisnya,” ungkapnya.

Risky menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian memberikan solusi dengan memberikan teknologi tepat guna, yaitu alat pembasmi hama berbasis energi surya yang dapat digunakan untuk membasmi hama dan memudahkan petani dalam merawat tanaman padi.

“Bisa dilihat dalam gambar peraga alat ditempatkan di tengah sawah yang dosen serta mahasiswa sedang menjelaskan prinsip pemakaian alat tersebut,” jelas Risky

Dalam kesempatan tersebut tim pengabdian kepada masyarakat menyerahkan alat pembasmi hama berbasis energi surya yang langsung dipasang ditengah lahan sawah petani. (rel)

Lanjut Hari Kedua, Prof Ridha Dharmajaya Calon Terakhir Selesaikan Tes Kesehatan

SIARAN PERS: Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah saat memberikan siaran pers. FOTO: MARKUS PASARIBU/SUNUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah selesai melakukan tahapan tes kesehatan terhadap tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Medan 2024 pada Sabtu (31/8/2024).

“Alhamdulillah di hari kedua pelaksanaan tes kesehatan ini, yakni Sabtu, 31 Agustus 2024, Pukul 11.00 WIB, KPU Medan bekerjasama dengan RSUP H. Adam Malik telah selesai melakukan tes kesehatan terhadap tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan,” ucap Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah kepada Sumut Pos, Sabtu (31/8/2024).

Diketahui, tes kesehatan tersebut telah dilakukan terhadap tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, yakni Riko Waas – Zakiyuddin Harahap, Prof Ridha Dharmajaya – Abdul Rani, serta Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis sejak Jumat (30/8/2024) Pukul 08.00 WIB.

Namun dari ke enam orang tersebut, hanya Prof Ridha Dharmajaya yang belum selesai melakukan tes kesehatan di hari pertama (Jumat), sehingga harus melanjutkan tes kesehatan di hari kedua (Sabtu).

“Di hari kedua pelaksanaan tes kesehatan ini, hanya ada satu orang yang menjalaninya, yaitu Prof Ridha Dharmajaya. Kemarin Prof Ridha Dharmajaya ikut melaksanakan tes kesehatan, hari ini hanya lanjutan dari kemarin. Untuk paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota lainnya, sudah selesai dari kemarin, termasuk Pak Abdul Rani yang merupakan pasangan dari Prof Ridha,” ujarnya.

Dijelaskan Mutia, pelaksanaan lanjutan tes kesehatan Prof Ridha Dharmajaya di hari kedua berjalan cukup cepat, yakni dari Pukul 09.00 – 11.00 WIB.

“Beliau datang jam 09.00, kemudian jam 11.00 sudah selesai, karena hari ini Prof Ridha hanya pemeriksaan psikiatri saja,” katanya.

Dengan selesainya tes kesehatan terhadap Prof Ridha, lanjut Mutia, maka KPU Medan telah selesai melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan terhadap para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Pilkada Medan 2024.

“Selanjutnya kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan kesehatan tersebut dari pihak RSUP H. Adam Malik,” pungkasnya.
(map/han)

Komitmen Hadirkan Listrik Andal Saat PON XXI Aceh – Sumut, PLN UP3 Pematangsiantar Gelar Cek Peralatan

Manager PLN UP3 Pematangsiantar, Hasudungan Siahaan (dua dari kanan) meninjau kesiapan peralatan Petugas Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dalam menjaga pasokan listrik PON XXI Aceh - Sumut, (30/8).

Pematangsiantar – Menyambut pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut Tahun 2024, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar kembali menegaskan komitmennya dalam menyediakan pasokan listrik yang andal. Pada Jumat (30/8/2024), PLN UP3 Pematangsiantar menggelar cek peralatan di kota Pematangsiantar dan Parapat sebagai bagian dari persiapan menyambut ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.

PON XXI Aceh – Sumut membutuhkan dukungan optimal dari berbagai sektor, termasuk kesiapan peralatan kelistrikan untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama acara berlangsung.

Manager PLN UP3 Pematangsiantar, Hasudungan Siahaan, menyatakan bahwa PLN berkomitmen untuk memastikan tidak ada gangguan kelistrikan selama perhelatan PON.

“Upaya ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan petugas dan kelengkapan peralatan yang akan digunakan dalam kondisi andal. Kami tidak ingin ada kendala kelistrikan yang mengganggu jalannya acara besar ini,” ungkap Hasudungan.

Hasudungan menjelaskan bahwa dalam menjaga pasokan listrik selama perhelatan PON, PLN telah menerapkan skema zero downtime yang disuplai oleh dua penyulang. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, PLN juga menyediakan dua unit genset cadangan dengan kapasitas masing-masing 250 kVA dan 100 kVA, yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil jika terjadi gangguan pada jaringan utama.

“Kami telah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dengan skema ini, kami yakin bisa memberikan pasokan listrik yang andal, sehingga seluruh rangkaian kegiatan PON dapat berlangsung dengan sukses dan lancar,” kata Hasudungan.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga menegaskan bahwa seluruh unit di Sumatera Utara telah diinstruksikan untuk menggelar cek peralatan secara menyeluruh dan memastikan pasokan listrik tetap andal selama perhelatan berlangsung.

“Kami juga menekankan agar seluruh petugas yang standby di posko siaga bergerak dengan cepat jika terjadi gangguan, untuk menjamin kelancaran acara,” ujar Saleh.

Saleh menambahkan bahwa upaya tersebut merupakan implementasi dari tata nilai budaya AKHLAK, khususnya Kompeten, yang telah menjadi landasan dalam kinerja PLN selama 5 tahun kepemimpinan Erick Thohir.

PLN UID Sumatera Utara berharap dengan langkah-langkah ini, pasokan listrik yang stabil dan andal dapat terus terjaga selama pergelaran PON, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (ila)

Mahasiswa UMSU Asal Kamboja Juara Festival Handai Indonesia

JUARA: Kreyya, mahasiswa UMSU asal Kamboja menerima hadiah juara Festival Handai Indonesia.(ISTIMEWA)

KREYYA, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) asal Kamboja berhasil meraih juara II bercerita dalam ajang Internasional Festival Handai Indonesia (FHI) 2024.

Pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ini membawakan cerita rakyat dari Sumut ‘Legenda Danau Toba’ tampil memukau di ajang yang diikuti 580 peserta dari 48 negara.

Festival pada Jumat (30/8) di Bali ini merupakan salah satu ajang terbesar untuk menguji kemampuan berbahasa dan bercerita dalam bahasa Indonesia di tingkat internasional.

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Badan Bahasa Kemenristekdikti Prof E Aminuddin Azis MAP Hd dan Kepala Pusat penguatan dan pemberdayaan Bahasa Kemenristekdikti Dr Iwa Lukmana MA.

Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP bersyukur dan bangga dengan prestasi mahasiswa asal Kamboja. ”Alhamdulillah, ini sangat membanggakan. Mahasiswi asing kita asal Kamboja mendapatkan juara II lomba tingkat internasional. Harus diapresiasi,” ujar rektor.

Prof Dr Agussani MAP berharap mahasiswa internasional di UMSU bersama Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) dapat terus mengukir berbagai prestasi membanggakan.

Kreyya menyatakan rasa bahagia karena setelah latihan selama tiga bulan berhasil meraih penghargaan. ”Terima kasih UMSU. Saya sangat senang dan bangga. Sejak awal, Saya telah mempersiapkan diri melalui pelatihan intensif bersama BIPA UMSU. Alhamdulillah, usaha keras terbayar dengan meraih juara dua di festival tingkat internasional,” ujar Kreyya.

Prestasi Kreyya juga disambut dengan bangga BIPA UMSU, ”Kami sangat bangga karena usaha kami tidak sia-sia. Sejak awal, memenangkan ajang Festival Handai Indonesia 2024 menjadi target kami, agar pemelajar BIPA UMSU dapat mengukir prestasi di ajang dunia,” ungkap Ketua BIPA Dr Cut Novita Srikandi MHum.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak warga negara asing khususnya pemelajar BIPA UMSU untuk belajar bahasa Indonesia. ”Kami berharap Lembaga BIPA UMSU semakin mendunia dan terus mengharumkan nama UMSU dengan prestasi,” tambah ketua BIPA UMSU.

Selain Kreyya, terdapat dua mahasiswa internasional dari UMSU lainnya yang lolos mengikuti lomba ini yakni Ahmath Rasitin dan Hgoli Amira asal Kamboja. Mereka mengikuti perlombaan selama satu Minggu. 25-31 Agustus di Bali. Didampingi Ketua BIPA UMSU Dr Cut Novita Srikandi MHum dan Sekretaris BIPA UMSU Dr Tengku Winona Emelia MHum. (dmp)

Sidang Dugaan Pemalsuan Tandatangan, Advokat Jakarta Sukarela Bela Louis Sitinjak

Andreas Nahot Silitonga, Tim PH terdakwa Louis Jauhari Fransisko Sitinjak di PN Medan, Jumat (30/8) petang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tim Penasehat Hukum (PH) melakukan pembelaan secara pro bono (gratis) terhadap Louis Jauhari Fransisko Sitinjak, terdakwa kasus dugaan pemalsuan tanda tangan proposal perdamaian PT Johan Sentosa.

Hal itu diungkapkan ketua tim PH Louis, Andreas Nahot Silitonga, saat diwawancarai wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Medan seusai menjalani sidang lanjutan, Jumat (30/8/2024) menjelang magrib.

“Kami hadir di sini ini melakukan pembelaan secara pro bono, kami tidak dibayar. Saya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Jakarta Pusat, Louis itu anggota saya, jadi ini adalah bentuk kepedulian organisasi kepada anggotanya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, advokat asal Jakarta tersebut pun meminta supaya Aparat Penegak Hukum (APH) profesional dan tidak semena-mena dalam melakukan proses penegakan hukum. Sebab, menurutnya, kliennya tidak bersalah.

“Saya berharap banyak terhadap penegakan hukum dalam perkara ini. Ya, jangan sampai nanti ada orang yang bisa mempergunakan hukum untuk sesuatu yang kita enggak mengerti gitu, untuk apa? Pertanyaan besarnya, kenapa si Louis ini harus dilaporkan dan dipenjarakan? Itu belum terjawab sama saya,” ucapnya.

Kemudian, ia pun berharap semoga seluruh bukti-bukti yang menyatakan kliennya tak bersalah dapat terungkap di dalam persidangan, terutama saat memeriksa pihak PT Tazar Guna Mandiri sebagai saksi.

“Ya, harapan saya pengurus ini nanti bisa memberikan keterangan yang apa adanya, sehingga nanti semakin jelas dan saya yakin itu nanti bisa semakin jelas,” ujarnya.

Andreas pun mempertanyakan kerugian yang disebutkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dakwaan sebesar Rp350 juta. Sebab, kata dia, hingga saat ini berdasarkan fakta persidangan tidak ada kerugian.

“Kerugian memang selama ini yang menjadi tanda tanya kami sebenarnya di dalam unsur pemalsuan Pasal 263 KUHP ayat 1 maupun 2, itu harus ada kerugiannya. Padahal, di dalam persidangan ini para saksi yang di minggu ini diperiksa tidak dapat menjelaskan sebenarnya kerugian itu seperti apa,” sebutnya.

Dikatakannya, unsur yang terpenting dalam perkara ini adalah kerugian. Apabila nantinya kerugian tidak terbukti ada, maka berarti tidak ada masalah di sini.

“Saya melihat tidak adanya sebuah kerugian, karenakan pailitnya (PT Johan Sentosa) pun bukan karena proposal, melainkan karena tidak membayar fee pengurus,” terangnya.

Tak sampai situ, Andreas pun mempertanyakan kualitas Direktur Accounting PT Johan Sentosa, Putri Ayu, yang dihadirkan sebagai saksi oleh JPU pada persidangan tadi.

“Ya, saksinya banyak yang harus kita ingatkan lagi, dia itu kualitasnya saya pertanyakan itu. Karenakan kalau kita lihat definisi saksi itu adalah dia yang harus melihat dan dia yang alami sendiri. Artinya, bukan dengar dari orang pada saat bahas Pasal 263 KUHP,” sebutnya.

Sementara itu, terungkap di persidangan, Putri Ayu mengaku tidak mengetahui secara resmi berdasarkan putusan pengadilan bahwa perusahaan yang dipimpinnya dinyatakan pailit.

Dia mengaku mengetahui pailit perusahaannya itu hanya melalui informasi dari pesan yang tersampaikan di dalam grup PT Johan Sentosa saja.

“Hanya dapat info dari grup saja, tidak ada mengorek lebih jauh atau lebih dalam terkait hal itu,” kata Putri di Ruang Sidang Cakra 9 PN Medan.

Selain itu, Putri pun mengungkapkan bahwa salah satu pemegang saham PT Johan Sentosa adalah Surya Darmadi yang diketahui saat ini sedang menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang terkait perkara korupsi. (man/han)

Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Olah Limbah Asap Cair Industri Kelapa dengan Destilasi Sederhana di Desa Sigara-gara

OLAH LIMBAH: Pemberdayaan kemitraan masyarakat dalam mengolah limbah asap cair industri kelapa dengan destilasi sederhana di Desa Sigara-gara.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – DOSEN Program Studi Strata-1 Kimia Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia melaksanakan pemberdayaan kemitraan masyarakat dalam mengolah limbah asap cair industri kelapa dengan destilasi sederhana. Kegiatan ini didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (DRTPM Kemenristekdikti) dengan nomor kontrak: 123/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 tanggal 11 Juni 2024.

Kegiatan ini dilakukan di Gedung Serba Guna Balai Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang pada 27 Agustus 2024. Pelaksana kegiatan Mahyuni Harahap SSi MSc (ketua) serta Drs Hestina, MSi dan Dr Vivi Purwandari MSi (anggota).

”Tujuan umum dari program kemitraan masyarakat pada kelompok produktif sesuai dengan tujuan program pengabdian kepada masyarakat USM Indonesia memberikan solusi berbasis pada analisis situasi kebutuhan, tantangan atau persoalan yang ada di masyarakat serta melakukan kegiayan yang mampu memberdayakan masyarakat,” kata Mahyuni Harahap SSi MSc.

Kehususnya kelompok produktif di Desa Sigara-gara dan melakukan alih teknologi penggunaan alat destilasi sederhana untuk mengolah limbah asap cair industri kelapa menjadi biopestisida sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

”Biopestisida yang dihasilkan dapat digunakan oleh petani lokal sebagai biopestisida yang sifatnya ramah lingkungan dan ekonomis,” jelas dosen S1 Kimia USM Indonesia.

Mahyuni Harahap SSi MSc menambahkan bahwa limbah asap cair yang diolah menjadi biopestisida akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengurangi pencemaran. ”Serta petani lokal bisa memproduksi biopestisida alami dan terjangkau,” terangnya.

Peserta program kemitraan masyarakat ini terdiri para ibu-ibu PKK Desa Sigara-gara pada kelompok dapur emak. Pimpinan mitra tersebut adalah kepala Desa Sigara-gara.

Tokoh masyarakat setempat mengutamakan kegiatan ini bagus dan sangat bermanfaat karena dapat mengembangkan usaha masyarakat dan bisa menjadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini juga sangat direspon positif oleh semua pihak. (dmp)

Ariswan Support Nabila Puteri Harahap untuk Menangi Swara Bintang MNCTV

SWARA BINTANG: Ariswan (kiri) bersama Nabila Puteri Harahap yang mengikuti Swara Bintang MNCTV di Jakarta.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – DANGDUT salah satu genre musik yang sangat disukai oleh masyarakat di Indonesia. Irama musik dah liriknya merasuki jiwa sehingga para penggemar musik dangdut tak bosan mendengarnya.

Para pelaku musik dangdut dan stasiun televisi terus mengembangkan genre ini dengan berbagai inovasi. Salah satunya stasiun MNCTV dengan program swara bintang yang melahirkan penyanyi dangdut profesional. Tahun 2024 ini, Swara Bintang MNCTV kembali mengadakan kontestasi penyanyi dangdut dimana salah satu kontestan datang dari Tanjungpura, Kabupaten Langkat yang bernama Nabila Puteri Harahap.

Ariswan, tokoh muda Langkat yang juga pengarah dan tim teknis Group Facebook dan WhatsApp Mengangkat Batang Terendam memberikan dukungan pada Nabila Puteri Harahap.

Ariswan, bahkan hadir langsung ke Studio MNCTV Tower 2 lantai 11 Jalan Perjuangan Kebon Jeruk, Jakarta. Kedatangan Ariswan untuk memberikan semangat dan dukungan kepada Nabila yang telah masuk semifinal atau 3 besar.

”Alhamdulillah kita sama-sama lihat Nabila Puteri Harahap masuk ke semifinal atau 3 besar. Itu menunjukkan bahwa kualitas Nabila memang luar biasa,” ungkap Ariswan seraya berharap Nabila Puteri Harahap bisa menjadi juara.

Ariswan mengutamakan bahwa Nabila Puteri Harahap adalah anak muda yang punya bakat luar biasa di dunia tarik suara. Ia pun berpesan agar jangan berpuas diri karena masih ada perjalanan yang sangat terjal yang harus dilalui.

”Terus belajar jaga kesehatan. Terus minta doa dari ayah dan ibunda. Patuh pada mentor. Yang terpenting jaga salat lima waktu”. ucap Ariswan kepada Nabila Puteri Harahap.

Ia juga meminta warga Sumut untuk mendukung Nabila Puteri Harahap yang ingin memberikan kebanggaan bagi orang tua dan keluarga. ”Mari kita dukung sehingga Nabila Puteri Harahap jadi bintang yang bersinar paling terang,” katanya. (dmp)

Pj Gubsu Kukuhkan Kontingen Sumut di PON 2024

SERAHKAN: Pj Gubsu Dr H Agus Fatoni menyerahkan bendera kontingen kepada Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis di Kantor Gubsu, Jumat (30/8/2024). (KONI Sumut)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Dr H Agus Fatoni mengukuhkan sekaligus memimpin acara pelepasan Kontingen Sumatera Utara yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Hari ini saya kukuhkan dan lepas para atlet kita untuk bertanding di PON XXI 2024, jangan sia-siakan momen ini. Banyak yang ingin menjadi seperti kalian, tapi kalian yang mendapatkan kesempatan,” tegas Agus Fatoni di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jumat (30/8).

Fatoni berharap para atlet Sumut bisa tampil sebaik mungkin di ajang olahraga empat tahunan tersebut. Dirinya bahkan berharap Sumut bisa memenuhi target masuk lima besar.

“Kita harap para atlet bisa memaksimalkan penampilannya di PON nanti. Dan semoga Sumut bisa masuk lima besar, syukur-syukur semoga bisa masuk 4 besar,” ungkapnya.

“Mari menyatukan tekad untuk menghasilkan yang terbaik. Saya yakin melihat wajah cerah dan riang gembira kalian semua,” tambah Pj Gubsu.

Sebelumnya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis melaporkankan jumlah atlet dan sebaran wilayah pertandingan mereka yang mencakup Sumut dan Aceh.

“Saya laporkan jumlah atlet yang kita lepas hari ini sebanyak 1152 atlet, 453 atlet akan bertanding di Aceh dan 699 di Sumut. Sebagian sudah berangkat menuju Aceh, sehingga izin tidak bisa hadir di sini,” jelas John Lubis.

Turut hadir di antaranya Wakapolda Brigjen Pol Rony Samtana, mewakili Pangdam I BB, Ketua Harian PB PON H Baharuddin Siagian, Sekum Efendi Pohan, Kabid Pertandingan Budi Syahputra dan jajaran panitia lainnya.

Acara dirangkai dengan penyerahan pataka oleh Pj Gubsu kepada Ketua Kontingen Sumut John Lubis, didampingi CdM Wilayah Sumut Yanto Pasaribu dan CdM Wilayah Aceh H Sakiruddin terima pataka dari Pj Gubsu.

“Ini belum tentu terulang kembali, kalo pun terjadi empat tahun lagi. Di pundak kita semua ada beban dan harapan besar. Kalian semua sudah terpilih untuk berada di sini,” pesan Agus Fatoni.

“Kita punya target lima besar, tapi saya yakin kita bisa empat besar. Ini bukan tanpa perhitungan, tapi sudah ada hitungannya,” tambah mantan PJ Gubernur Sumatera Selatan tersebut.

Dia pun memberikan beberapa analisis, antara lain Papua yang sudah pemekaran menjadi empat provinsi.

“Bahkan dengan kekompakan yang sudah terjalin selama ini, bukan tidak mungkin bisa tiga besar. Sumut provinsi besar dengan wilayah yang sangat luas,” tegas Agus Fatoni.

“Saya sudah keliling untuk sosialisasi PON dan minta dukungan seluruh masyarakat. Jumlah penduduk kita nomor empat terbesar dan tentu di dalamnya banyak potensi,” pungkasnya. (dek)