27 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 4214

Jelang Idul Fitri, Japorman Minta Kader PDIP Tetap Bantu Kesulitan Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah telah di penghujung, dan sesaat lagi seluruh umat Islam akan merayakan kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Sebagaimana lazimnya budaya umat Islam di Nusantara, saat merayakan Idul Fitri saling mengucapkan salam dan memohon maaf lahir dan batin sebagai upaya untuk membersihkan diri dari segala khilaf dan salah sesama manusia.

Di momentum ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Japorman Saragih Japorman berpesan kepada seluruh kader, terutama pengurus partai dan yang bertugas di legislatif maupun eksekutif untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat untuk membantu kesulitan mereka, terutama dalam suasana pandemi Covid-19, dimana banyak rakyat yang terdampak secara ekonomi.

“Bantulah rakyat yang kesulitan secara ekonomi akibat Covid-19 ini. Apalagi memasuki Hari Raya Idul Fitri, kepada kader dan pengurus partai terutama yang bertugas di legislatif dan eksekutif untuk terlibatkan aktif meringankan beban rakyat,” kata Japorman kepada awak media di kediamannya, kemarin (22/5/2020).

Tak lupa, Japorman atas nama Keluarga Besar PDI Perjuangan Sumatera Utara, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan memohon maaf kepada umat Islam dan seluruh masyarakat Sumatera Utara atas perilaku, sikap, tindakan dan ucapan seluruh kader dan pengurus partai yang mungkin saja tanpa sengaja atau tidak telah melukai hati masyarakat Sumut.

“Kader PDI Perjuangan tersebar di mana-mana, baik sebagai pengurus partai, anggota legislatif dan atau sebagai kepala daerah yang selalu berhubungan dengan masyarakat, tentu disengaja atau tidak perilaku, tindakan, sikap dan perkataan bisa saja telah melukai masyarakat, oleh karena itu saya atas nama keluarga besar PDI Perjuangan di Sumut menjelang hari raya Idul Fitri ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya secara lahir dan bathin,” pungkasnya. (adz)

Rp31 Juta Uang Palsu Gagal Diedarkan, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Serka D Lumbantoruan anggota Koramil 23 Beringin bersama Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang serta Kepala Dusun berhasil mengungkap pembuatan dan mengagalkan peredaran uang palsu dari tiga orang pelaku di Dusun VII A Desa Karang Anyar, Jumat (22/5) sekira pukul 19.30 WIB

Informasi dihimpun, terungkapnya pembuatan uang palsu itu bermula ketika Serka D Lumbantoruan mendapat kabar dalam sebuah rumah ada pembuatan uang palsu. Bersama Kepala Desa Karang Anyar dan Kepala Dusun berangkat kelokasi rumah yang dimaksud.

Tanpa buang waktu, anggota Anggota Koramil dan aparat Desa menggerebek rumah di Dusun VII A Desa Karang Anyar dengan mengamankan Riwayanto (39) warga Dusun VII A Desa Karang Anyar dan Edi Novendra (43) warga Desa Samudra Tapak Tuan, Aceh Selatan.

Selain mengamankan kedua pria itu, barang bukti mesin printer 1 unit, pisau cutter 1 buah, uang palsu pecahan Rp100.000 sebanyak Rp20.600.000 uang palsu pecahan Rp50.000 sebanyak Rp10.450.000, spidol tinta emas 1 buah, KTP atas nama Edi Novendra, Resi KTP atas nama Riwayanto, hp android 1 unit. Selanjutnya kedua pria dan barang bukti diserahkan ke Polresta Deliserdang.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus SIk ketika, Sabtu (23/5) membenarkan dua pria diamankan dari Kecamatan Beringin. Setelah dilakukan pengembangan, pihaknya mengamankan seorang lagi bernama Hendro yang diduga terlibat dalam pencetakan uang palsu tersebut. (btr)

Diduga Hina Nabi Muhammad dan Habib Bahar, Oknum Honorer P3MD Bosar Maligas Dipolisikan

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Gernal Lundu Nainggolan (31) ditangkap polisi karena diduga menghina Nabi Muhammad hingga Habib Bahar. Polisi menyebut pria tersebut berprofesi sebagai honorer pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).

“Terjadi penistaan terhadap salah satu agama yang diakui, yaitu agama Islam melalui medsos FB yang diketahui bernama GN pekerjaan Pendamping Desa Bosar Maligas,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (22/5/2020).

Tatan mengatakan Gernal diamankan berdasarkan laporan nomor LP/42/V/2020/SU/Simal-Dagang, Kamis (21/5). Gernal sempat dibawa ke Kantor Camat Perdagangan untuk dimintai klarifikasi.

“Telah dilakukan klarifikasi atas postingan penistaan agama tersebut di Kantor Camat Perdagangan dan diakui oleh terlapor,” ucap Tatan.

Selain itu, kata Tatan, kepolisian juga melakukan mediasi yang turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Bandar, Kepala KUA Kecamatan Bandar, Anggota DPRD Simalungun serta tokoh pemuda dan ormas Islam di Kecamatan Bandar.

“Dalam mediasi diambil kesepakatan, bahwa persoalan penistaan ini tetap diambil melalui jalur hukum,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menjadikan media sosial sebagai boomerang bagi diri sendiri. Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Mari kita bersama menjaga situasi Kamtibmas menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah,” pungkasnya. katanya.

Tatan belum menjelaskan status hukum Gernal. Dia mengatakan polisi masih melakukan pemeriksaan terkait kasus ini.

Ada tiga postingan pada kolom komentar Facebook yang diduga ditulis Gernal dan berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad hingga Habib Bahar. Antara lain, ‘Nabi Muhammad tukang s***i’, ‘Apalah yang kalian banggakan dari Muhammad si *** ** itu’ dan ‘Habib Bahar itu adalah ustad sampah tikus’.

Kasus ini kini ditangani oleh Polres Simalungun. Tatan belum menjelaskan detail status hukum Gernal.

“Personel Polsek Perdagangan melimpahkan perkara tersebut ke Sat Reskrim Polres Simalungun,” ujarnya.(int)

Pembagian Sembako di Kantor Desa Sei Sijenggi Melanggar Protap Covid-19.

BANTUAN: Warga yang ingin mendapatkan bantuan sembako melanggar prosedur tetap (Protap) protokoler kesehatan Covid-19, dikantor Desa Sei Sijenggi, Jumat (22/5).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pembagian paket sembako bantuan dari Pemprovsu dikantor Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan melanggar Prosedur tetap (Protap) protokoler kesehatan Covid-19, karena masyarakat yang ingin mendapat bantuan sembako ini saling berdesakan.

Pantauan Sumut Pos dilokasi, Jumat (22/5) saat. pembagian sembako berlangsung dipimpin oleh aparatur Desa Sei Sijenggi bersama Bhabinsa dan Bhabin Kamtibmas, tidak menerapkan protokoler kesehatan Covid-19, seperti tidak menjaga jarak, (Physical Distancing) masih ada masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Saking, padatnya masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan dan susu ini, terpaksa ditunda oleh aparatur Desa Sei Sijenggi menunda ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa.

“Tadinya, sesuai rencana panitia aparatur Desa membagikan bantuan sembako itu langsung kepada warga. Karena situasi yang tidak memungkin terpaksa merubah rencana semula,” kata Adi salah satu aparatur desa melalui pengeras suara.

“Nantinya, bantuan ini akan disalurkan langsung ke rumah warga melalui Kepala dusun setempat, karena ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa,” ucap Adi disela-sela menenangkan warga.

Selanjutnya, aparatur Desa mengutip KK warga yang akan menerima bantuan itu. Kemudian Kepala dusun yang akan mengantarkan langsung ke rumah warga. Gunanya ini, untuk menghindari pandemi Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Sementara Kepala Desa (Kades) Sei Sijenggi Sutarman mengatakan, pembagian sembako ini berasal dari bantuan Pemprovsu yang berasal dari Jaringan Pengaman Sosial (JPS) akan disalurkan ke Desa Sei Sijenggi.

Desa Sei Sijenggi yang menerima bantuan ini ada sekitar 1220 Kepala Keluarga (KK) yang menerima bantuan ini, dari total 1700 KK yang ada di Desa Sei Sijenggi. Dari 1700 KK ada sekitar 500 KK yang sudah mendapatkan bantuan seperti Rasta, BLT, dan bantuan sembako dari para donasi yang beberapa waktu lalu telah disalurkan ke warga, kata Sutarman.

Sutarman mengakui, dari 1700 KK tersebut masih ada sekitar 200 KK lagi yang belum menerima bantuan dari Pemerintah. Namun, Sutarman akan tetap mendata dan mengusulkannya supaya masyarakat bisa mendapat bantuan dari Pemerintah tersebut, kata Sutarman. (Sur)

Warga Johor dan Kader PDIP Dapat Sembako dari Ketua DPRD Sumut

AKSI SOSIAL: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting menyerahkan bantuan dalam aksi sosial peduli Covid-19 kepada kader PDIP dan warga di Kecamatan Medan Johor, Kamis (21/5/2020). IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting terus menunjukkan kepedulian kepada sesama di masa pandemi Covid-19. Kali ini, kader senior PDI Perjuangan memberikan bantuan berupa sembako dan masker kepada warga dan kader PDIP di Kecamatan Medan Johor.

Menurut dia, aksi sosial tersebut sebagai wujud tanggungjawabnya kepada para kader partai di tingkat anak ranting dan cabang se Kecamatan Medan Johor.

Disela-sela penyerahan bantuan pada Kamis (21/5/2020), Baskami Ginting mengingatkan para kader untuk menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, kader harus menjadi contoh bagi warga lainnya dengan selalu memakai masker saat keluar rumah dan jika tidak ada keperluan sebaiknya berdiam di rumah.

Tidak lupa Baskami menyampaikan selamat Hari Raya Idulfitri kepada umat Islam, mohon maaf lahir dan batin serta tetap mengikuti imbauan pemerintah menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Amatan di lapangan, aksi sosial Baskami Ginting tersebut disambut antusias para kader dan masyarakat setempat dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan virus corona. (rel/prn)

Kembali Salurkan Sembako Pribadi di Masa Pandemi, Warga: Terimakasih Pak Ijeck

SERAHKAN: Presidium MJC, Feriansyah Nasution serahkan paket sembako pribadi Wagubsu Ijeck untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi Covid-19 dan jelang Hari Raya Idulfitri, Jumat (22/5/2020). IST
SERAHKAN: Presidium MJC, Feriansyah Nasution serahkan paket sembako pribadi Wagubsu Ijeck untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi Covid-19 dan jelang Hari Raya Idulfitri, Jumat (22/5/2020). IST
SERAHKAN: Presidium MJC, Feriansyah Nasution serahkan paket sembako pribadi Wagubsu Ijeck untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi Covid-19 dan jelang Hari Raya Idulfitri, Jumat (22/5/2020). IST
SERAHKAN: Presidium MJC, Feriansyah Nasution serahkan paket sembako pribadi Wagubsu Ijeck untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi Covid-19 dan jelang Hari Raya Idulfitri, Jumat (22/5/2020). IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga penerima manfaat sembako pribadi yang kembali disalurkan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), mengucapkan terimakasih dan merasa sangat terbantu dengan pemberian tersebut.

Warga mendoakan Yayasan Haji Anif kian besar kontribusinya kepada masyarakat khususnya di Sumut. “Semoga Pak Ijeck yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sumut tetap amanah mengemban jabatan. Terimakasih Pak Ijeck,” kata Emi, satu di antara penerima sembako pribadi Wagubsu Ijeck melalui Medan Jurnalis Club (MJC), Jumat (24/5/2020).

Ia juga berdoa untuk Yayasan Haji Anif di masa-masa akan datang semakin sukses dan terus berbuat kebaikan kepada masyarakat. “Kita sama-sama mengetahui Yayasan Haji Anif sudah banyak berbuat di tengah-tengah masyarakat, semoga kiranya semakin besar dan berjaya,” harap dia.

Warga lain, Leni, mengaku sangat terbantu menerima paket sembako berisi 5 Kg beras, minyak goreng, gula putih plus sabun mandi dan masker dari Wagub Ijeck. “Apalagi sebentar lagi mau Hari Raya Idulfitri, sembako ini sangat menolong kami. Paling tidak kami tak mikir-mikir lagi untuk cari uang atau pinjaman untuk beli beras dan lainnya. Ini sangat membantu bagi saya pribadi,” aku wanita yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Pembagian sembako pribadi Ijeck ini disebar tim MJC untuk sebagian warga di Jalan Tangguk Bongkar 1, Jalan Trikora, Jalan Brigjen Katamso, dan di kawasan pinggiran rel lorong pembangunan (lorpem), Medan Helvetia. Sebelumnya, MJC telah menyalurkan 250 paket sembako amanah dari Ijeck untuk masyarakat yang betul-betul sangat membutuhkan topangan kebutuhan pangan untuk kehidupan sehari-hari di masa pandemi Covid-19.

Presidium MJC, Edison Tamba berterimakasih kepada Wagub Ijeck yang selalu respons terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi warga kelas menengah-bawah pada masa-masa pendemi ini.

“Bang Ijeck lewat Yayasan Haji Anif telah banyak berbuat untuk menolong perekonomian masyarakat. Semoga hidup Bang Ijeck dan keluarga semakin berkah serta sehat-sehat selalu,” ucapnya didampingi Presidium MJC lainnya, Feriansyah Nasution dan M Arif Tanjung. (rel/prn)

Antisipasi Virus Corona, Pemkab Humbahas Belum Sentuh Rutan Kelas IIb

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan, dinilai belum memperhatikan hak kesehatan petugas dan narapidana didalam rumah tahanan negara (Rutan) kelas IIb di daerah itu.

Kepala Rutan Kelas IIb Humbang Hasundutan, Revanda mengatakan, sejak Covid 19, pihaknya tidak pernah mendapat perhatian kesehatan maupun bantuan lainnya dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemerintah Daerah. Hanya pernah sekali penyemprotan disinfektan ke tiap-tiap sel dan ruangan.

“Sekali pernah menyemprot ke dalam rutan, itupun udah telat ketika kita juga sudah melakukan nya sendiri. Dan, kemudian melaporkan ke atasan barulah besoknya team dari BPBD Pemkab Himbahas muncul untuk melakukan penyemprotan,” ungkap Revanda saat disinggung soal pemeriksaan lima napi binaan dari Rutan Brandan.

“Lain dari pada itu itu tidak pernah pak termasuk bantuan APD, koordinasi atau apapun juga tidak pernah kami terima pak,” ungkapnya, Jumat (22/5) via WhatsApp.

Selama ini, sambungnya, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara-cara sendiri sesuai SOP sesuai surat Kemenhukam bernomor PAS-OT.02.02-17. 

Dia menyebut, melakukan pembuatan bilik sterilisasi dari fiber plastik dengan bahan kimia dari dettol, penyemprotan disinfektan dengan bahan kimia lysol conceentre. Di samping, obat-obatan yang telah tersedia.

Terkait APD, pihaknya memakai alat baju dari bahan parasut dengan pelindung kepala memakai dari bahan plastik.

Rutan Kelas IIb ini yang jumlah penghuninya 529 orang telah melebih kapasitas 480 orang, juga menghadapi masalah pemeriksaan kesehatan yang harus melayani masalah kesehatan seluruh warga binaan. 

Jumlah tersebut, yang juga sudah termasuk tambahaan lima binaan dari Rutan Brandan, hanya ditangani satu medis dari Poltekes Kemenkes Siantar. Itupun karena diangkat menjadi tenaga honorer oleh Kepala Rutan Kelas IIb , sendiri.

“Sementara tenaga medis kita hanya satu, itupun tenaga honorer yang kita angkat dari Poltekes Kemenkes Siantar,” ujarnya.

Meski demikian, Revanda berharap kiranya pemerintah daerah memberikan perhatian berupa bantuan kesehatan dan tenaga medis. Iapun juga mengaku cemburu, melihat kepala daerah lain yang memberikan perhatian bantuan kesehatan maupun tenaga medis.

“Padahal, di Lapas Siborong-Siborong Rutan Tarutung, Rutan Balige dll, banyak Kepala Daerahnya yang perhatian dengan Lapas/Rutan pak,” katanya. (des)

5 Binaan Rutan Brandan Dipindahkan ke Rutan Humbahas

Salah satu dari lima warga binaan Rutan Brandan diperiksa, sebelum dimasukkan ke ruangan mapenaling selama 14 hari.
Deddy Simbolon/Sumut Pos.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 5 warga binaan dari Rutan Brandan dipindahkan ke Rutan Kelas II B Kabupaten Humbang Hasundutan, karena membuat keributan atas kebijakan pemerintah dan Kemenhumkam yang melarang mudik dan berkunjung di masa Idul Fitiri.

Kepala Rutan Kelas IIb Humbang Hasundutan, Revanda mengatakan, lima napi pindahaan dari Rutan Brandan ini, empat merupakan kasus pencurian dan satu kasus karkotika, inisial, Ah alias Kecot, MY alias Usuf, Mi alias Adi Tunong, HP alias Katar. Kelimanya diterima pada Jumat (22/5) sekitar pukul 06.30 WIB.

“Tidak ada penolakan dari warga binaan kami di Rutan Humbahas. Karena, Lapas atau Rutan adalah fasilitas dan milik negara,” kata Revanda melalui WhatsApp, Jumat.

Selain membuat keributan, kelimanya juga turut juga memprovokasi warga binaan lainnya dengan ingin menerobos pintu penjagaan. 

“Sebenarnya bukan hanya lima, melainka. banyak napi yang dpindahkan dari Rutan Brandan. Tapi mereka disebarkan ke rutan lainnya, termasuk Rutan Tanjung Pura,” sebutnya.

Revanda menyebut, sebelum ditempatkan dalam sel, kelima napi ini terlebih dahulu ditempatkan ke ruangan mapenaling selama 14 hari, terkait pencegahan penyebaran wabah virus Covid 19. Kemudian, setelah 14 hari, akan dimasukkan ke sel dengan bergabung warga binaan lainnya.

Kini, dengan bertambahnya lima napi pindahaan ini, membuat jumlah warga binaan penghuni Rutan Humbang Hasundutan menjadi 529 orang dengan melebih kapasitas 480 orang.

Dengan rincian, narkoba 440 orang, 86 orang pidana umum. Sedangkan sebanyak 3 orang  merupakan 2 Orang Tahanan dan 1 Orang Narapidana dititipkan di Polres Humbang Hasundutan. (des)

H-2 Lebaran, Arus Lalulintas di Deliserdang Terlihat Sepi

Arus lalu lintas sekitar pos check point’ 1 Tanjung Morawa terpantau normal dan lancar, Jumat (22/5).
Batara/Sumut Pos.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pada H-2 lebaran Idul Fitri 1441 H, arus lalulintas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah hukum Polresta Deliserdang terpantau normal bahkan terkesan sepi, Jumat (22/5).

Wakasat Lantas Polresta Deliserdang AKP MP Pardede di pos check point 1 Tanjung Morawa mengatakan, pada H-2 lebaran Idul Fitti 1441 H, arus lalulintas terpantau lancar dan normal. Tidak ada peningkatan jumlah volume kendaraan.

“Dibanding tahun lalu, jumlah volume kendaraan turun drastis,” katanya.

Ia menjelaskan, turun drastisnya volume kendaraan disebabkan adanya larangan masyarakat untuk mudik dan dilakukannya penyekatan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

“Turunnya jumlah volume kenderaan jelang lebaran Idul Fitri 1441 H setelah adanya larangan mudik dalam mencegah penyebaran virus Corona,” bilangnya.

Untuk pos check point’ 1 Tanjung Morawa, kata AKP MP Pardede, telah melakukan beberapa kali pemeriksaan perlengkapan masker, suhu badan dan kartu identitas terhadap pengendara motor dan mobil serta angkutan umum.

“Apabila dalam pemeriksaan ada pengendara maupun penumpang tidak menggunakan masker dan penduduk luar daerah kita perintahkan putar balik,” bilangnya.(btr)

Dairi Masih Zona Hijau Covid-19, Salat Ied Dilaksanakan Seperti Biasa di Masjid

Rudy Sitanggang/Sumut Pos
Ketua MUI Kabupaten Dairi, Wahlin.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dairi, Wahlin Munthe menegaskan, semua umat muslim di Kabupaten Dairi akan tetap melaksanakan salat ied seperti biasa di masjid, pada perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H nanti.

Hal itu berdasarkan Fatwa MUI Pusat Dan Provinsi, karena Kabupaten Dairi masih zona hijau penyebaran wabah corona virus disease 2019 (Covid-19). Demikian disampaikan Ketua MUI Dairi, Wahlin Munthe kepada Sumut Pos di Sidikalang, Jumat (22/5).

Wahlin mengatakan, kita dan semua umat muslim di kabupaten ini patut bersyukur kondisi Dairi masih zona hijau penularan covid-19 dan tetap bisa melaksanakan salat ied Idul Fitri di semua masjid di daerah itu. Wahlin menyebutkan, kabar baik ini sudah disampaikan kepada semua pengurus MUI kecamatan supaya bisa disampaikan kepada semua jemaah.

Wahlin mengatakan, dalam fatwa itu, pada pelaksanaan salat ied semua masjid harus mengikuti anjuran pemerintah serta protokol kesehatan yakni menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan bagi masjid yang sudah mampu supaya menyediakan thermogun untuk. mengukur suhu tubuh

Begitu juga bagi semua jemaah harus pakai masker. Tetapi, untuk pawai takbiran ditiadakan dan hanya dilaksanakan di masjid saja.

Pembayaran Zakat Fitrah Menurun 50%

Sementara itu lanjut Wahlin, di masa pandemi corona ini, pembayaran zakat fitrah tahun ini menurun hingga 50%. Sementara sebaliknya, kondisi sekarang ini dipastikan jumlah penerima zakat akan bertambah akibat dampak covid-19. 

Biasanya kata Wahlin, misalnya di mesjid Telaga Zam-Zam di jalan Ahmad Yani Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang merupakan mesjid tempat Wahlin, di waktu yang sama sebelum hari H Idul Fitri pembayaran zakat fitrah sudah diatas 75% namun sekarang baru diangka 45% padahal pembagian zakat fitrah dilaksanakan sebelum lebaran, ungkapnya.(rud)