25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 4220

Dalam Suasana Pandemi Covid 19, FK UISU Yudisium 181 Sarjana via Online

YUDISIUM: Suasana yudisium dan pengambilan sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran via online di Aula FK UISU Jalan STM, Medan, Senin (18/5).
YUDISIUM: Suasana yudisium dan pengambilan sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran via online di Aula FK UISU Jalan STM, Medan, Senin (18/5).
YUDISIUM: Suasana yudisium dan pengambilan sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran via online di Aula FK UISU Jalan STM, Medan, Senin (18/5).
YUDISIUM: Suasana yudisium dan pengambilan sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran via online di Aula FK UISU Jalan STM, Medan, Senin (18/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan mengedepankan SOP kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) menyudisium dan mengambil sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran (S.Ked) di Aula FK UISU Jalan STM, Medan, Senin (18/5). Pengambilan sumpah dokter sekaligus yudisium ini sengaja dilakukan secara online, mengingat saat ini masih terjadinya pandemi Covid 19 yang melanda tanah air, khususnya di Sumatera Utara.

Diawali dengan lantunan ayat suci Al qur’an dan pembacaan surat keputusan, para dokter diambil sumpah secara langsung di rumah masing-masing via aplikasi Zoom. Dalam sambutannya, Dekan FK UISU, dr Indra Janis MKT menyampaikan, ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat iman, Islam dan kesehatan, sehingga dapat melakukan judisium sumpah dokter secara daring.

“Suasana pandemi covid 19 saat ini, kita tidak dapat melakukan  judisium sumpah dokter di kampus. Namun kita melakukannya secara daring dengan aplikasi Zoom. Para dokter yang diambil sumpah pada hari ini telah melewati rangkaian pendidikan di Fakultas Kedokteran UISU dan akhirnya kalian lulus UKMPPD yang diselenggarakan secara nasional,” ungkap Indra.

Setelah ini, imbuh Indra, para lulusan akan terjun ke wahana intrenship di seluruh daerah Indonesia yang mempunyai ciri khas adat istiadat masing-masing.

“Dengan sendirinya kalian harus menyesuaikannya. Di sinilah kalian harus menerapkan ilmu yang kalian dapat dengan benar dan tetap menjaga nama baik dan ciri khas FK UISU yaitu selalu mengucapkan salam kepada sesama muslim dan memulailah pemeriksaan atau sesuatu tindakan membaca basmalah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Dekan meminta agar lulusan harus selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran yang dinamis, sehingga tidak ketinggalan dalam menangani kasus kasus penyakit. Indra mengakui, kegiatan ini kali pertama dilakukan dan berjauhan. Namun masih tetap bisa melaksanakan yudisium sumpah dokter ini.

Maka dari itu, Dekan berpesan sebagai alumni tentu yang pertama adalah menjaga nama baik FK USU dan ciri khas kampus ini adalah Islam. Tentu para lulusan harus dapat menyesuaikan diri dengan visi misinya adalah Islami, andal, teruji, bermartabat mulia dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT.

“Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada keluarga yang telah mempercayai putra/putrinya dididik di FK UISU, dan juga para sejawat dokter yang baru diambil sumpahnya. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika FK UISU, para dokter pembimbing di rumah sakit pendidikan FK UISU yang telah mendidik, sehingga anak-anak kami semua bisa menjadi dokter,” tutup Dekan.

Secara terpisah, Rektor UISU, DR Yanhar Jamaluddin berpesan kepada dokter yang dilantik dan sebgai wisudawan serta Alumni UISU agar senantiasa menjaga nama baik almamater.

Yanhar juga berharap, perbaikan secara akademis dan infrastruktur senantiasa terus dilakukan untuk kemajuan UISU. Begitu juga dengan interaksi UISU dengan alumni juga harus tetap terjalin dengan baik.

Sementara itu, lulusan FK UISU periode Februari 2020 tersebut terdapat 3 lulusan terbaik yakni Desy Natalia Tarigan dengan nilai CBT tertinggi 85, Lutfi Adi Pandu Perdana dengan nilai OSCE tertinggi 33.3, dan Halimatussakdiah Julia Safitri dengan IPK tertinggi. (adz)

Sekolah Dilarang Kutip Biaya Pendaftaran dan Pembangunan

Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi
Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi
Plt Wali Kota Medan,  Ir H Akhyar Nasution MSi
Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semua perguruan swasta dan negeri mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak (TK), SD dan SMP sederajat di lingungan Dinas Pendidikan Kota Medan, dilarang membebankan biaya pendaftaran maupun biaya pembangunan pada pelaksanaan penerimaan peserta didik baru Tahun Ajaran 2020/2021.

Larangan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi melalui Surat Edaran No.420/3481 tanggal 14 Mei 2020 tentang Keringanan Biaya Pendidikan Pada Perguruan Swasta.

Dikatakan Akhyar, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menerpa Kota Medan berdampak hampir di semua lini, baik bagi masyarakat ekonomi lemah, menengah maupun kuat.

“Pemko Medan turut bertanggungjawab membuat kebijakan dalam meringankan beban masyarakat terkait pandemi Covid-19, salah satunya meringankan beban masyarakat di bidang pendidikan,” kata Akhyar.

Di samping itu tambah Akhyar, larangan ini juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No.4/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam masa Darurat penyebaran Covid-19, Surat Edaran Wali Kota Medan No.440/2582 tentang Antisipasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kota Medan serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.60/2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Selain larangan biaya pendaftaran dan pembangunan, tegas Akhyar, perguruan swasta (PAUD, TK, SD dan SMP) juga tidak membebani murid dengan pembelian buku pelajaran baru. “Agar tidak memberatkan orangtua siswa yang terdampak dengan Covid-19, gunakan lah buku tahun sebelumnya,” harapnya seraya berharap agar surat edaran itu dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. “Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Tidak hanya perguruan swasta, larangan juga disampaikan Plt Wali Kota Medan kepada UPT-TK, SD dan SMP Negeri se-Kota Medan melalui Surat Edarah No.420/3482 tanggal 14 Mei 2020. Dalam surat edaran tersebut, Akhyar melarang semua UPTK-TK, SD dan SMP di Kota Medan melakukan pungutan atau mengutip uang sumbangan dalam bentuk apapun terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021.

Di samping itu imbuh Akhyar lagi, UPT-TK, SD dan SMP negeri dilarang melakukan pungutan untuk membeli seragam, baju batik, baju pramuka, pakaian olahraga maupun buku tertentu yang dikaitkan dengan PPDB. Termasuk, tidak membebani seluruh murid dengan pembelian buku pelajaran baru.

Terkait dengan Surat edaran tersebut, Akhyar minta kepada seluruh kepala sekolah negeri (TK, SD dan SMP Negeri) dapat melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab. “Kepala sekolah yang melanggar surat edaran ini akan diberikan hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan pemerintah (PP) No.53/2010 tentang Disiplin Apratur Sipil Negara (ASN).

Menyikapi pandemi Covid-19, Plt Kadis Pendidikan Kota Medan Muslim Harahap juga mengeluarkan Surat No.420/7852.SMP/2020 tanggal 14 Mei 2020 yang ditujukan kepada seluruh Kepala SD/SMP Swasta di Kota Medan. Dalam surat tersebut, Muslim mengimbau agar Kepala SD dan SMP Swasta untuk tidak menunda atau membatalkan penyerahan Surat keterangan Kelulusan bagi siswa yang belum menyelesaikan seluruh administrasi (SPP dan lainnya) yang berkaitan denga biaya sekolah.

“Kita imbau agar Kepala SD dan SMP Swasta untuk memberikan Surat Keterangan Kelulusan kepada siswa, sehingga para peserta didik tidak terhalang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Apabila saudara tidak mematuhi surat pemberitahauan ini, maka izin operasional sekolah akan dicabut!” tegas Muslim.(map/han)

Pemerintah Utang ke Bank Dunia USD700 Juta

RAPAT: Pihak Bank Dunia saat menggelar rapat untuk mengucurkan pinjaman ke Indonesia.
RAPAT: Pihak Bank Dunia saat menggelar rapat untuk mengucurkan pinjaman ke Indonesia.
RAPAT: Pihak Bank Dunia saat menggelar rapat untuk mengucurkan pinjaman ke Indonesia.
RAPAT: Pihak Bank Dunia saat menggelar rapat untuk mengucurkan pinjaman ke Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bank Dunia menyetujui dua proyek baru senilai USD700 juta untuk membantu RI menangani dampak Covi-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, pendanaan itu akan digunakan untuk meningkatkan sistem perlindungan sosial dan memperkuat sektor keuangan.

“Pemerintah Indonesia menyadari dampak signifikan COVID-19 terhadap mata pencaharian banyak orang di berbagai sektor di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia, kami dapat memberikan bantuan untuk berbagai kebutuhan seperti penyediaan bantuan sosial dan menjaga ketahanan ekonomi negara,” ujarnya di Jakarta.

Ani menyebut, dukungan untuk sektor-sektor tersebut merupakan pondasi yang diperlukan oleh pemerintah dalam bertindak lebih lanjut untuk memastikan pemulihan jangka panjang masyarakat dan ekonomi Indonesia.

Adapun proyek pertama yang disetujui yakni bantuan pendanaan tambahan untuk asistensi program reformasi sosial senilai USD400 juta.

Proyek awal itu telah disetujui pada tiga tahun dan telah berhasil mendukung program utama pemerintah untuk bantuan sosial yakni Program Keluarga Harapan (PKH), yang mana dalam perluasan cakupan dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga. “Proyek itu juga meningkatkan sistem penyampaian program dan koordinasi dengan program-program bantuan sosial lainnya,” paparnya.

Pandemi yang sedang berlangsung sangat berdampak pada kaum miskin dan rentan serta pekerja informal. Pendanaan tambahan itu akan membantu penambahan dana darurat sementara bagi 10 juta penerima PKH untuk membantu mereka melindungi penghidupannya. Proyek tersebut juga akan mendukung Kementerian Sosial memperkuat kapasitas sistem perlindungan sosialnya untuk meningkatkan dan menyediakan perlindungan tepat waktu bagi mereka yang terkena dampak bencana alam berskala besar dan guncangan epidemi di masa depan.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menuturkan, proyek tersebut akan terus mendukung penguatan sistem penyampaian PKH dan menghubungkan lulusan penerima PKH terpilih dengan program Kewirausahaan Sosial yang baru untuk meningkatkan keterampilan bisnis.

Selain itu, program itu akan mendukung Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mencakup lebih banyak rumah tangga miskin dan rentan dan memperluas penggunaan DTKS terkait tanggap bencana.

Satu melanjutkan, program kedua adalah COVID-19 Supplemental Financing for Indonesia’s First Financial Sector Reform Development Policy Loan senilai USD 300 juta. Adapun dukungan untuk kebijakan pembangunan yang awal telah disetujui pada Maret 2020 untuk membantu meningkatkan kedalaman, efisiensi, dan ketahanan sektor keuangan.

Satu melanjutkan, tambahan ini akan membantu pemerintah menutupi keterbatasan keuangan yang tidak terduga yang muncul akibat pandemi, dan membantu mengatasi krisis COVID-19 dengan mendukung ekonomi riil, termasuk menyalurkan dana ke rumah tangga dan perusahaan, sambil mempertahankan ketahanan sektor keuangan.

“Sifat dan jangkauan COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya serta dampak buruknya membuat perlunya dukungan cepat dari Bank Dunia secara global. Untuk Indonesia, kami mendukung Pemerintah untuk terus fokus pada perlindungan penduduk yang paling rentan dan berisiko tinggi serta meningkatkan kesiapsiagaan darurat untuk sektor-sektor prioritas,” kata Satu.

Menurut dia, dalam jangka panjang, kesiapan dan kemampuan untuk meminimalisasi dampak tersebut sangat penting bagi upaya berkelanjutan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan melindungi sumber daya manusia. (dee/JPG/r6/ila)

Gara-gara Covid-19, Defisit APBN Tembus Rp1.028,5 T

KETERANGAN: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan keterangan.
KETERANGAN: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan keterangan.
KETERANGAN: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan keterangan.
KETERANGAN: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan keterangan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini akan mengalami pelebaran defisit menjadi 6,27 persen.

Angka tersebut melebar dari yang tertera pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 yang sebesar 5,07 persen terhadap PDB atau setara Rp852,9 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pelebaran defisit tersebut disebabkan adanya tambahan anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). “APBN akan mengalami defisit Rp1.028,5 triliun atau 6,27 persen,” ujarnya dalam video conference, Senin (18/5).

Sri Mulyani menjabarkan, tambahan anggaran untuk pemilihan ekonomi nasional tersebut antara lain dipergunakan untuk untuk subsidi bunga UMKM sebesar Rp34,2 triliun, pemberian diskon tarif sebesar Rp3,5 triliun, tambahan anggaran bansos yang diperpanjang hingga akhir tahun baik sembako maupun tunai senilai Rp19,62 triliun.

Selain itu, pihaknya juga memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada beberapa BUMN senilai Rp25,27 triliun, modal kerja kepada BUMN sebesar Rp32,65 triliun, dan kompensasi kepada tiga BUMN sebesar Rp94,23 triliun.

Adapun pembiayaan dalam pemenuhan program tersebut akan dilakukan dengan penerbitan surat berharga negara (SBN) yang dibeli oleh Bank Indonesia (BI) atau sesuai dengan Perpres Nomor 1 Tahun 2020. “SBN yang sudah diatur dalam Perppu atau SKB Kemenkeu dengan Bank Indonesia,” pungkasnya. (jpnn/ila)

Pemain Digaji hingga Juni, Manajemen PSMS Tetap Komitmen Lunasi Kewajiban

BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan .

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan berjanji bakal melunasi gaji pemain hingga Juni 2020 mendatang. Mereka pun telah membayar gaji para penggawa skuad Ayam Kinantan untuk bulan ini, sesuai dengan keputusan PSSI, yakni sebesar 25 persen.

Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja mengatakan, untuk proses pengiriman gaji pemain, sebelumnya selalu dilakukan bertahap. Hal ini karena para pemain juga memiliki rekening dari bank yang beragam.

“Jadi mereka (pemain) masing-masing beda rekeningnya. Kalau semua Mandiri, gampang. Dan sudah fix, sudah tuntas semua untuk bulan ini,” tutur King, sapaan karib Julius Raja, Senin (18/5).

Lebih lanjut King mengatakan, setelah melunasi kewajiban klub soal gaji, mulai Maret hingga Mei, maka selanjutnya manajemen akan fokus untuk pelunasan gaji Juni. Menurutnya, meski liga masih dihentikan sementara, namun pihaknya akan tetap menjalankan kewajiban yang sudah disepakati.

“Selanjutnya tinggal untuk gaji Juni, sesuai keputusan PSSI, soal gaji pemain di tengah pandemi virus corona,” jelasnya.

Dia pun mengaku, dampak wabah virus corona yang melanda Tanah Air saat ini, berimbas buruk pada berbagai sektor. Sama seperti harapan banyak orang, King pun ingin wabah ini bisa segera berakhir.

“Ini kan kasihan, terganggu semua. Harapan dan doa kita bersama, agar pandemi virus corona ini segera berlalu. Doa masyarakat dunia ini. Doa kita semua, terutama Indonesia, agar tetap aman, sehat-sehat, jadi yang mau Lebaran bisa menjalankannya, begitu juga warga yang lainnya,” harap King.

Sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan keputusan, klub-klub Liga 1 dan Liga 2 diwajibkan membayar gaji para pemainnya dengan nilai maksimal 25 persen, meski kompetisi masih dihentikan sementara akibat pandemi virus corona.

Terkait keputusan tersebut, King pun mengatakan, pihaknya sepakat menjalankan instruksi dan keputusan PSSI tersebut. Manajemen PSMS pun akan tetap menyiapkan dana yang dialokasikan untuk gaji para penggawa, kitman, dan masseur hingga Juni mendatang. Dia juga mengatakan, tak sedikit dana yang mereka persiapkan untuk gaji para pemain. Kisarannya mencapai angka ratusan juta rupiah.

“Total sebulan mencapai ratusan juta rupiah juga, berkisar Rp150 juta. Pastinya (jumlah detil gaji yang dikeluarkan) dari bagian keuangan yang tahu. Tapi untuk itu, tak perlulah disebutkan angkanya,” katanya.

Meski tetap mengeluarkan budget gaji pemain di tengah kompetisi yang belum jelas akan berlanjut atau berhenti total, King mengaku, hal tersebut tidak menjadi masalah. Selain mematuhi instruksi PSSI, tetap memberikan gaji pemain merupakan kewajiban klub. Apalagi keputusan PSSI tersebut sudah dibahas dan disetujui Manajemen PSMS.

“Yang penting kami (PSMS) kooperatif dan tetap ikut mau bagaimana pemain supaya bagus dan tetap bergaji,” pungkasnya. (tnc/saz)

Retribusi SIMB Rp100 M dari Plaza Centre Point Menunggu Inkrah

Center Point
Center Point

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Kepala DPMPTSP Kota Medan mengaku belum bisa menarik retribusi Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) sebesar Rp100 miliar dari bangunan Plaza Centre Point di Jalan Jawa, Kelurahan Buntu Medan. Sebab, status kepemilikan masih dalam sengketa.

“Kita belum bisa tarik retribusi Rp100 miliar itu karena masih perkara dan menunggu hasil keputusan inkrah di pusat. Setelah ada keputusan maka akan segera kita tarik,” ujar Ahmad Basaruddin saat menghadiri rapat pembahasan LKPj di gedung DPRD, akhir pekan kemarin.

Dikatakan Basaruddin, nilai Rp100 miliar seyogianya dibayar pihak Centre Poit ke Pemko Medan di tahun 2019, bahkan tahun lalu hal itu sudah dimasukkan sebagai target PAD Pemko Medan dari retribusi SIMB. Namun karena perkara belum inkrah, maka hal itu belum bisa terealisasi.

“Tahun 2020 ini memang tidak kita masukkan sebagai target PAD, tetapi kemungkinan tahun ini keluar inkrah, maka nanti sudah bisa ditarik,” ujarnya.

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya terus berupaya mempermudah pelayanan izin. Sedangkan untuk sosialisasi, hal itu terus dilakukan kepada masyarakat, pemilik usaha, assosiasi dan lembaga lainnya.

“Motto kami memberikan pengurusan izin itu mudah, kami terus mengevaluasi kemudahan pengurusan izin itu dapat dirasakan,” pungkas Ahmad Basyaruddin.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Medan mendorong Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan untuk proaktif dalam menggali potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan. Namun dalam upaya peningkatan PAD diingatkan agar tetap mengedepankan pelayanan yang prima.

Ketua Pansus LKPj, Edwin Sugesti meminta agar DPMPTSP bisa meningkatkan kinerjanya dan berupaya menggali sumber-sumber PAD yang baru. “Sumber PAD menjamur di Kota Medan, peluang peningkatan PAD sebenarnya sangat besar,” harap Edwin.

Di samping itu, kata Edwin, DPMPTSP harus berupaya memberikan pelayanan pengurusan izin usaha dengan mempermudah persyaratan dan percepatan pelayanan pengurusan izin.

“Pangkas pengurusan birokrasi dan rutin melakukan sosialisasi bahwa pengurusan izin dipermudah agar terhindar dari banyaknya contoh-contoh buruk, saat ini banyak bangunan tanpa izin tapi proses pembangunan terus berlanjut,” katanya.

Sudari ST menganjurkan kepada DPMPTSP, untuk mempermudah pelayanan perizinan DPMPTSP diharapkan melakukan koordinasi dengan Dinas terkait.

“Sistem yang dilakukan DPMPTSP supaya terintegrasi dengan dinas lain, tujuannya mempermudah penerbitan izin dan penegakan hukum,” sarannya.

Sedangkan anggota Pansus lainnya, Hendri Duin Sembiring menyampaikan agar DPMPTSP ke depannya perlu memiliki konsep yang jelas seperti rencana-rencana demi peningkatan PAD tanpa mengurangi pelayanan pengurusan izin itu sendiri. (map/ila)

DPP Himpak Kembali Bagikan Sembako

sembako: Ketua DPP Himpak, Citra Effendi Capah saat membagikan sembako kepada masyarakat, Minggu (17/5).
sembako: Ketua DPP Himpak, Citra Effendi Capah saat membagikan sembako kepada masyarakat, Minggu (17/5).
sembako: Ketua DPP Himpak, Citra Effendi Capah saat membagikan sembako kepada masyarakat, Minggu (17/5).
sembako: Ketua DPP Himpak, Citra Effendi Capah saat membagikan sembako kepada masyarakat, Minggu (17/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Pakpak (DPP Himpak) kembali menggelar bakti sosial dengan membagikan sembako ke masyarakat terdampak Covid-19, khususnya warga masyarakat Pakpak di Kota Medan dan sekitarnya, Minggu (17/5).

Baksos yang kedua ini, sekaligus juga sebagai bentuk kepedulian kepada warga masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1441 H. Sebelumnya, digelar baksos dengan membagikan sembako pada bulan lalu (26/4).

Ketua DPP Himpak Citra Effendi Capah didampingi para Wakil Ketua Rapuddin Berutu dan Timur Tumanggor bersama para pengurus lainnya, sangat antusias melakukan safari baksos dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Di àntaranya Jalan Bromo, kawasan Medan Denai, Titi Papan dan Tanah Enam Ratus-Medan Merelan.

Pemberian bantuan sembako juga dilakukan ke wilayah Simpang Kuala, Medan Johor, Simpang Selayang, Medan Tuntungan sekaligus sebagai ajang tali silaturahmi mengunjungi para warga masyarakat Pakpak yang berdomisili di Medan sekitarnya untuk diberikan bantuan sembako.

“Ini adalah salah satu bentuk rasa kepedulian kami pengurus sehubungan dengan terjadinya pandemi corona virus yang melanda Indonesia bahkan dunia,” kata Citra Capah yang juga Kadis PMD Deliserdang.

Salah seorang warga mewakili penerima bantuan, Midah Beru Angkat dengan perasaan haru menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Himpak dan pengurusnya. “Wujud perhatian ini menambah motivasi dan semangat kami dalam menjalani kehidupan di situasi saat ini,” kata Midah.

Sementara, Pembina DPP Himpak Samsudin Angkat dalam sambutannya di Simpang Kuala menyampaikan, kiranya wabah corona virus cepat lenyap dari dunia ini agar kita bisa kembali menjalani kehidupan normal seperti biasanya. Dalam upaya memerangi Covid-19 ini, Ketua DPP Himpak Citra Effendi Capah meminta warga yang ditemui di setiap wilayah agar mematuhi anjuran pemerintah atau protokol kesehatan.

“Hindari mudik atau pulang kampung, berdiam dirilah di rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan. Selain itu, biasakan cuci tangan pakai sabun setiap kali selesai melakukan aktivitas di luar rumah dan pakai masker terutama saat keluar rumah,” pungkasnya. (ris/ila)

Kapolda Lantik 2 Pejabat Utama dan 7 Kapolres

SERTIJAB: Dua Pejabat Utama dan tujuh Kapolres jajaran Polda Sumut saat serah terima jabatan yang dipimpin Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin.
SERTIJAB: Dua Pejabat Utama dan tujuh Kapolres jajaran Polda Sumut saat serah terima jabatan yang dipimpin Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin.
SERTIJAB: Dua Pejabat Utama dan tujuh Kapolres jajaran Polda Sumut saat serah terima jabatan yang dipimpin  Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin.
SERTIJAB: Dua Pejabat Utama dan tujuh Kapolres jajaran Polda Sumut saat serah terima jabatan yang dipimpin Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin memimpin serah terima jabatan dua Pejabat Utama Polda Sumut dan tujuh Kapolres jajaran, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (18/5).

Dua jabatan Pejabat Utama yang diserahterimakan yaitu Dirsamapta Polda Sumut dari Kombes Pol Pahala Hotma Mangatur Panjaitan kepada Kombes Pol Yus Nurjaman, dan Kabid TIK Polda Sumut dari Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada Kombes Pol Raja Sinambela.

Sedangkan untuk tujuh jabatan Kapolres yang diserahterimakan yakni Kapolrestabes Medan dari Kombes Pol Johnny Eddizon Isir kepada Kombes Pol Riko Sunarko.

Diketahui, Riko Sunarko sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropram Polri. Sedangkan Johnny Eddizon Isir dipercayakan menjadi Kapolrestabes Surabaya.

Berikutnya Kapolres Tapanuli Tengah dari AKBP Sukamat kepada AKBP Nicolas Dedy Arifianto.

Selanjutnya, Kapolres Tapanuli Utara dari AKBP Horas Marasi Silaen kepada AKBP Jonner MH Samosir, Kapolres Tapanuli Selatan dari AKBP Irwa Zaini Adib kepada AKBP Roman Smarathana Elhaj, Kapolres Simalungun dari AKBP Heribertus Ompusunggu kepada AKBP Agus Waluyo, serta Kapolres Tobasa dari AKBP Agus Waluyo kepada AKBP Akala Fikta Jaya.

Kapolda Sumut juga menyerahkan piagam penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak dan Polisi Selebriti Award 2020 kepada Kapolres Tobasa dan Ibu Kategori Kapolres Pejuang Hak Anak dan Kepedulian Terhadap Anak serta Polres Tobasa atas kepedulian dalam memperjuangkan kepentingan terbaik anak.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat lama yang mendapat promosi tugas di luar Sumut. “Para pejabat lama tunjukkan kinerja baik ditempat baru sebagai duta Sumut. Jika bagus dalam pelaksanaan tugas maka nama Sumut akan terangkat,” ujarnya.

Sementara, lanjutnya, kepada pejabat baru yang mendapat promosi tugas di Sumut selamat datang dan segera menyesuaikan diri untuk laksanakan tugas baru dengan baik.

“Kepada Kapolrestabes Medan saya menaruh harapan besar untuk melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah dilaksanakan Kapolrestabes Medan lama khususnya dalam memberantas kejahatan jalanan dan Narkotika sebagai etalase Sumut. Karena tolak ukur Sumut adalah Kota Medan, jika Kota Medan bermasalah maka kita semua terkena imbasnya,” tegasnya.

Martuani menegaskan, tidak ada tempat bagi penjahat di Sumut. “Ini bukan mantera atau jimat, tapi sebagai jargon penyemangat dan motivasi untuk anggota Polda Sumut. Jangan main-main dengan segala bentuk kejahatan atau tindak pidana,” tegasnya.

Dalam bulan suci Ramadan ini, Martuani juga mengapresiasi para pejabat dan seluruh personel yang telah melaksanakan tugas dengan baik meski di tengah pandemi Covid-19. “Mari bersama-bersama kita berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam bertugas,” pungkasnya.

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menegaskan, akan terus memberantas pelaku tindak kejahatan di jalanan Kota Medan sekitarnya, seperti Curas, Curat dan Curanmor (3C). “Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Kota Medan sekitarnya,” ujar Riko usai acara Sertijab.

Riko menyatakan, epemimpinannya di Polrestabes Medan tentu terus melanjutkan apa yang telah dibuat ataupun program dari Kapolrestabes Medan sebelumnya. “Polrestabes Medan beserta jajaran akan terus memberantas pelaku tindak kejahatan di Medan sesuai dengan motto dari Kapolda Sumut, tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya. (mag-1/ris/ila)

Paripurna LPKj Wali Kota Medan Akhir Tahun 2019, Banyak OPD Tak Maksimal Serap Anggaran

PARIPURNA: Suasana rapat paripurna LKPj Wali Kota Medan DPRD Medan, Senin (18/5). Dalam rapat tersebut, kinerja OPD dalam penyerapan anggaran dikritik.
PARIPURNA: Suasana rapat paripurna LKPj Wali Kota Medan DPRD Medan, Senin (18/5). Dalam rapat tersebut, kinerja OPD dalam penyerapan anggaran dikritik.
PARIPURNA: Suasana rapat paripurna LKPj Wali Kota Medan DPRD Medan, Senin (18/5). Dalam rapat tersebut, kinerja OPD dalam penyerapan anggaran dikritik.
PARIPURNA: Suasana rapat paripurna LKPj Wali Kota Medan DPRD Medan, Senin (18/5). Dalam rapat tersebut, kinerja OPD dalam penyerapan anggaran dikritik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan dinilai gagal dalam menyerap anggaran secara maksimal. Setiap OPD pun dinilai perlu untuk melakukan perbaikan perencanaan program kegiatan dengan skala prioritas yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Ke depannya diharapkan, setiap OPD dapat menjadi perhatian serius Plt Wali Kota Medan, agar tidak hanya bekerja secara formalitas, melainkan mampu mengejar target kinerja dengan barometer penyerapan anggaran yang maksimal.

Koreksi tersebut merupakan laporan hasil pembahasan Panitis Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Medan pelaksanaan APBD Akhir Tahun Anggaran 2019 yang disampaikan ke pimpinan DPRD Medan.

Laporan itu disampaikan Ketua Pansus LKPj Edwin Sugesti Nasution kepada para ketiga pimpinan DPRD Medan yang hadir saat itu, yakni Ketua DPRD Medan Hasyim SE dan Wakil Ketua Ihwan Ritonga dan Rajuddin Sagala dalam rapat paripurna LKPj Wali Kota Medan DPRD Medan, Senin (18/5). Dalam rapat paripurna tersebut juga hadir sejumlah anggota dewan dan sebagian lainnya mengikuti rapat Video Conference.

Disampaikan Edwin Sugesti Nasution (PAN), selama proses pembahasan LKPj, sejumlah OPD tidak melakukan efisiensi anggaran secara maksimal, akibatnya hal itu menjadi penyebab banyaknya kegiatan yang tidak dapat terlaksana.

“Hal ini sangat disayangkan oleh DPRD Medan dan akan menjadi catatan penting bagi anggota dewan,” ucap Edwin.

Selain itu, kata Edwin, Pansus juga melaporkan pihaknya masih menemukan anggaran yang tumpang tindih, laporan itu diharapkan menjadi rekomendasi kepada Pemko Medan agar tidak terjadi lagi ke depannya.

Sama halnya dengan pemberian tunjangan, dewan berharap agar setiap OPD di Pemko Medan dapat memberikan secara terukur dengan memperhatikan riil performance dari masing masing ASN yang sesuai kompetensi dan jenjang pendidikannya melalui pelaksanaan sistem E-Kinerja.

Dalam laporan Pansus LKPj yang disampaikan Edwin juga banyak menyampaikan kritikan terhadap OPD. Dikatakan Edwin, kiranya Pimpinan DPRD dapat menjadikan laporan tersebut menjadi rekomendasi ke Pemko Medan. Sehingga, Pemko Medan dapat menjadikan dasar untuk meningkatkan krordinasi diantara OPD.

“Semoga laporan ini akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Medan dan menjadikan Kota Medan menjadi rumah kita yang sesungguhnya,” tuturnya.

Selanjutnya, laporan Pansus diserahkan kepada pimpinan dewan. Pada kesempatan itu, usai menerima laporan dari Pansus, Ketua DPRD Medan Hasyim SE mengumumkan jadwan paripurna selanjutnya, yakni hari ini, Selasa (19/5). Agenda tersebut pun merupakan penyampaian rekomendasi ke Pemko Medan. (map/ila)

ASITA Sumut Berbagi Sembako

BERBAGI: Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat membagikan sembako.
BERBAGI: Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat membagikan sembako.
BERBAGI: Ketua  ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat membagikan sembako.
BERBAGI: Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat membagikan sembako.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengurus Daerah  Asosiasi Perusahaan Perjalanan  Wisata Indonesia ASITA (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies) Sumatera Utara baru saja selesai melaksanakan acara ASITA BERBAGI dengan membagikan sembako kepada sopir/kernet angkutan wisata dan karyawan perusahaan anggota ASITA Sumut, Senin (18/5).

Ketua Dewa Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia  ASITA Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan, pembagian sembako tetap memperhatikan protokol covid-19 dgn menggunakan masker, jaga jarak, menyiapkan hand sanitizer. Untuk menghindari kerumunan acara dibuat 3 gelombang bertempat di ballroom restoran Lucky King jalan Thamrin Medan. 

“ Acara ini sebagai bentuk rasa empati ASITA kepada sopir/ kernet angkutan wisata dan karyawan perusahaan anggota ASITA Sumut di tengah2 pandemi covid-19 yg menimpa dunia usaha perjalanan wisata. Semoga dapat sedikit meringankan beban para supir angkutan wisata dan karyawan yg belakangan ini sudah banyak dirumahkan menunggu keadaan normal kembali,” ujar Solahuddin Nasution.

Dikatakannya, Perusahaan Perjalanan  Wisata (tour & travel) termasuk paling awal mengalami dampak Covid-19, terhitung mulai bulan Februari 2020 biro perjalanan sudah mengalami pukulan. Dan diperkirakan biro perjalanan termasuk yang akan  belakangan nanti recovery setelah new normal. “Kondisi biro perjalanan sekarang ini sudah “zero income”, kalau bisa bertahan satu dua bulan ke depan dengan segala macam cara, syukur alhamdulillah,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, sangat diharapkan bantuan pemerintah berupa stimulus atau bentuk perhatian serius dari pemerintah untuk bertahan karena perusahaan biro perjalanan selama ini adalah merupakan ujung tombak di bidang pariwisata untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia. 

“Sampai hari ini, ASITA Sumut belum pernah menerima bantuan apa pun dr pemerintah, baik pusat maupun daerah di tengah kondisi pandemi yang sangat berat ini,” pungkasnya.

Acara di hadiri para pengurus ASITA Sumut, seperti, C.H.J. Gultom, Adil Anwar (Wakil Ketua) dan pengurus lainnya yakni, Joe Nasroen, Le Ie Joelaika, Juliana Tan, Soehady Aris, Muhd Nur, Surya Salim, dan pengurus lainnya. (ila)