25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 433

Pengabdian Masyarakat di Desa Suka, Tiga Panah, Karo, Dosen USU Terapkan Phytobiotic Green Additive dan Complete Feed pada Kambing

BERSAMA: Tim Pengabdian Masyarakat USU diabadikan bersama masyarakat di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, baru-baru ini. (Dokumen USU)

KARO, SUMUTPOS.CO – Kelompok Ternak “Suka Maju” yang berada di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, telah lama dikenal sebagai kelompok dengan potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Meski usaha peternakan cukup berkembang, pengelolaan tradisional yang diterapkan selama ini, membatasi peternak untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Potensi sektor pertanian di Desa Suka sebenarnya memiliki peluang, terutama dari sisa hasil pertanian seperti jerami. Sayangnya, limbah ini jarang dimanfaatkan secara optimal, sementara di sektor peternakan, yakni ternak kambing dipelihara dengan penyusunan pakan seadanya tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi yang tepat. Akibatnya, bobot badan ternak kambing kurang maksimal dan ternak mudah terjangkit penyakit. Hal ini bukan hanya merugikan para peternak dari segi ekonomi, tapi juga membuat pendapatan mereka tidak stabil.

Tim Pengabdian Masyarakat, yakni Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Ketua Peni Patriani, dan beberapa anggota, Tati Vidiana Sari, Helova Leonard Panjaitan, dan Uswatun Hasanah, telah memberikan penyuluhan dan pelatihan di Desa Suka.

Program Pengabdian Masyarakat ini, difokuskan pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan peternak melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Program Pengabdian Masarakat ini, juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian, Program Studi (Prodi) Peternakan, untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus. Mahasiswa yang telibat dalam Pengabdian Masyarakat ini sebanyak enam orang dari Prodi Peternakan, yakni Sondang Falentin br Hutajulu, Sofyan Yacob Sitepu, Lisma Hara Pulungan, Aji Darmawan, Fadinda Tri Regita, dan Akmal Basir Daulay.

Satu langkah awal yang diambil adalah pelatihan dalam manajemen usaha peternakan berbasis teknologi menggunakan mesin chopper. Dalam pelatihan ini, para peternak yang diketuai Sandro Ginting, diberi pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana mengelola ternak mereka dengan lebih baik, terutama dalam penyusunan pakan yang lebih terstruktur dan memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ternak kambing secara signifikan, sehingga pendapatan peternak pun meningkat.

Tak hanya berhenti pada manajemen usaha, Tim Pengabdian Masyarakat juga memberikan pelatihan keterampilan dalam penggunaan bahan aditif alami, yakni Phytobiotic Green Additive. Bahan ini berfungsi sebagai pencegah penyakit pada ternak kambing, tanpa harus bergantung pada antibiotik sintetis. Dengan penerapan aditif ini, diharapkan kesehatan ternak dapat lebih terjamin, sehingga risiko kerugian akibat penyakit bisa diminimalisir.
Selain itu, untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara lebih efisien, para peternak dilatih untuk membuat pakan komplit (complete feed) dengan memanfaatkan limbah tanaman pertanian seperti jerami. Penggunaan pakan ini tidak hanya membantu meningkatkan bobot badan ternak, tapi juga mendukung program penggemukan kambing yang lebih efektif dan ekonomis.

Pelatihan teknis dalam program penggemukan kambing juga diberikan secara mendetail kepada para peternak. Dengan pendampingan langsung dari tim ahli, para peternak kini lebih paham tentang cara optimal untuk menjalankan program penggemukan ini, sehingga keuntungan yang mereka dapatkan dapat lebih besar. Penerapan manajemen yang lebih terstruktur dan modern ini diharapkan dapat mengubah pola pengelolaan ternak yang selama ini dijalankan secara tradisional.

Program ini juga berperan penting dalam mencapai beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Di antaranya adalah mencegah kemiskinan melalui peningkatan pendapatan ekonomi peternak (SDGs Tujuan 1), serta menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera bagi peternak melalui perbaikan manajemen usaha peternakan (SDGs Tujuan 3). Pelatihan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan dan penguasaan teknologi para peternak, yang selaras dengan tujuan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Lebih dari itu, program pengabdian ini juga memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Para mahasiswa berkesempatan belajar langsung dari lapangan dan berwirausaha di bidang peternakan, sehingga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Program ini sejalan dengan IKU 1 dan 2, yang menargetkan peningkatan pengalaman mahasiswa di luar kampus, serta IKU 5 yang mengedepankan penerapan hasil penelitian kepada masyarakat secara luas.

Dengan dukungan penuh dari Tim Pengabdian Masyarakat, Kelompok Tani dan Ternak “Suka Maju” kini semakin optimis dalam menghadapi tantangan yang ada. Peternak mereka percaya, melalui penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang lebih maju, akan dapat meningkatkan produktivitas ternak dan kesejahteraan anggotanya secara signifikan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kelompok tani dan ternak lainnya di Kabupaten Karo dan wilayah sekitarnya, dalam upaya transformasi dari pengelolaan tradisional menuju pengelolaan yang lebih modern dan berdaya saing tinggi. (rel/saz)

Kembali Gelar Medan Digifestival 2024, KPw BI Sumut Sasar Emak-emak Sosialisasi Keuangan Digital

Open Ceremony Medan Digifestival, Pekan QRIS Nasional 2024, di Gedung Pancasila USU, Medan, Jumat (16/8) petang. (Foto Dewi Syahruni Lubis/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) kembali menyelenggarakan perhelatan Medan Digifestival 2024, yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Universitas Sumatera Utara (USU), selama tiga hari, yakni Jumat hingga Minggu, 16-18 Agustus 2024.

Medan Digifestival merupakan sebagai bagian kegiatan flagship Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Nasional, dengan tema, ‘Pakai QRIS untuk Indonesia Maju’, yang dilaksanakan serentak di seluruh KPw BI. Tema ini menjadi semangat dan dorongan penggunaan instrumen pembayaran digital untuk mendukung kemudahan transaksi bagi masyarakat yang dapat berdampak positif bagi perekonomian. Dan acara ini telah digelar sebanyak dua kali, sejak tahun 2023 lalu.

Acara tersebut dihadiri, Kepala KPw BI Sumut, IGP Wira Kusuma, Pj Gubernur Sumut, Agus Fathoni, Rektor USU Muryanto Amin, Kepala OJK Sumut, Khoirul Mutaqien, dan lainnya.

Kepala KPw BI Sumut, IGP Wira Kusuma mengatakan, Medan Digifestival ini tentunya dapat terselenggara berkat kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholder terkait, baik civitas akademika USU selaku tuan rumah, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BMPD) Sumut, serta penyelenggara jasa pembayaran lainnya.

“Digifestival menjadi ajang dan sarana untuk meningkatkan akseptansi instrumen pembayaran digital kepada masyarakat luas dan sekaligus kampanye perlindungan konsumen, termasuk upaya edukasi terkait pemanfaatan kemajuan digital untuk hal-hal positif dan menghindari berbagai tindak pidana di dunia digital, termasuk maraknya isu judi online yang menjadi perhatian bagi seluruh stakeholder di Indonesia, termasuk BI,” ujar Wira, dalam Open Ceremony Medan Digifestival, Pekan QRIS Nasional 2024, di Gedung Pancasila USU, Medan, Jumat (16/8) petang.

Dijelaskannya, rangkaian kegiatan Medan Digifestival meliputi talkshow perkembangan keuangan digital dan kampanye perlindungan konsumen dengan menghadirkan berbagai narasumber mulai dari regulator (BI, OJK), penegak hukum, penyedia jasa pembayaran, dan juga pengguna layanan keuangan digital
(public figure), sehingga diharapkan dapat memberikan berbagai pemahaman dari beberapa perspektif terkait keuangan digital.

Selain itu, sambung Wira, terdapat pameran produk layanan penyelenggara jasa pembayaran dan industri jasa keuangan, bazar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kerajinan, berbagai jenis hiburan, funwalk dan berbagai aktivitas perlombaan untuk mendorong kampanye, edukasi ekonomi serta keuangan digital.

Acara ini, lanjutnya, merupakan acara tahunan dari BI untuk memberikan edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat, khususnya terhadap transaksi digital. Menurutnya, substansi dalam Medan Digifestival tersebut, tentu akan terus dilanjutkan secara kontinu dan konsisten melalui berbagai kegiatan edukasi serta literasi untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan tetap mengedepankan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder terkait.

“Ini penting ya untuk perekonomian, membuat semuanya efisien, tapi di sisi lain ada risiko-risikonya. Nah ini yang harus diketahui masyarakat, sehingga di Medan Digifestival ada sejumlah permainan, seperti Digimis. Permainan tersebut benar-benar dijelaskan jenis-jenis risikonya serta bagaimana pencegahannya, agar literasi masyarakat bisa semakin baik dan sadar akan risiko-risikonya,” tandasnya.

Disinggung terkait emak-emak yang belum paham terkait digitalisasi, keuangan digital bahkan QRIS, Wira mengungkapkan, bahwa terkait QRIS, BI sudah banyak sosialisasinya, termasuk ‘Cinta, Bangga dan Paham Rupiah’. Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di Medan, tetapi juga di pelosok-pelosok di Sumut. Sehingga transaksinya sudah sangat tinggi penggunaannya.

“Memang ada terkendala terkait infrastruktur, semoga ke depan dapat teratasi. Dan terkait sosialisasi digitalisasi secara umum, nanti kita akan kerja sama dengan OJK dan perbankan-perbankan. Hal ini nanti akan diperluas,” katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumut, Agus Fathoni menuturkan, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi begitu pesat, sehingga mau tidak mau harus diikuti. Dalam hal ini, Pemerintahan Daerah (Pemda) juga harus mengikuti perkembangan ini dan mengubah seluruh transaksinya menjadi transaksi digital.

“Ini akan terus kita pacu. Memang ada kendala-kendala, baik infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Upaya-upaya dan kerja sama akan terus dilakukan, salah satunya sosialisasi. Bukan hanya kepada mahasiswa, tetapi juga kepada yang selesai mahasiswa atau bukan mahasiswa. Bukan hanya kepada yang muda tetapi juga kepada yang tua. Bukan hanya lewat pertemuan, tetapi juga via media-media lain, yakni media sosial (Medsos), tutorial yang bisa disebarluaskan. Sehingga kita perlu membuat akses yang besat, sehingga masyarakat semakin sadar dan tahu dan risiko-risikonya dapat diminimalisir,” tegasnya.

Rektor USU, Muryanto Amin menambahkan, Medan Digifest telah dilaksanakan kedua kalinya sejak tahun 2023. Ini adalah sebuah tugas dari perguruan tinggi, salah satunya yakni USU, melakukan advokasi, membuat desiminasi dan juga bisa berdampak pada transformasi perubahan yang diinginkan oleh semua pihak. “Digifest ini dalam rangkaian untuk proses edukasi kepada masyarakat yang terkait pada pusat pembayaran,” ujarnya.

Ia menilai, ada banyak peluang yang bisa dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan dampak ekonomi yang cukup besar. “Riset yang telah dilakukan, hambatan utamanya, adalah membuka cara berpikir masyarakat tentang penggunaan transaksi keuangan digital ini,” imbuhnya.

Dikatakannya, bahwa di Asia Tenggara, Indonesia memiliki penduduk yang besar dan potensi ekonomi yang luar biasa, tetapi kemajuan digital transaksi keuangan masih belum menunjukkan angka yang signifikan.

“Ini hasil riset yang kita lakukan. Kita perlu banyak mitra, setiap penerimaan mahasiswa baru dapat sekaligus disosialisasikan. Dan kebetulan timingnya ini momennya sangat pas, mudah-mudahan kegiatan ini dapat banyak membantu tugas BI sebagai leader utama dalam sosialisasi transaksi digital,” harapnya. (dwi)

Jadi Irup HUT ke-79 RI, Kapolsek Teluk Mengkudu Tekankan Semangat Jiwa Nasionalisme

Kapolsek Teluk Mengkudu AKP Sugiono SH MH saat menjadi Inspektur Upacara penurunan bendera pada HUT ke-79 RI di Lapangan PT Socfindo, Sabtu ( 17/8/2024). ( Foto Fadly/Sumut Pos)

TELUK MENGKUDU, SUMUTPOS.CO- Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP Sugiono SH MH menjadi inspektur upacara (Irup) penurunan bendera merah putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Lapangan PT Socfindo, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (17/8) sore.

Dalam amanatnya, AKP Sugiono menekankan pentingnya menjaga semangat jiwa nasionalisme dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Menurut AKP Sugiono, semangat nasionalisme adalah pondasi utama dalam menjaga keutuhan negara dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

“Saya mengingatkan generasi muda, terutama di Kecamatan Teluk Mengkudu untuk terus mengembangkan diri dan menjauhi tindakan negatif seperti narkoba dan geng motor, ” tegasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan, upacara penurunan bendera ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen refleksi untuk mengingat kembali arti penting kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan panjang.

Dikatakan lagi, perjuangan dalam menggapai kemerdekaan tidaklah mudah, untuk itu dalam mempertahankan keutuhan kemerdekaan merupakan tugas generasi saat ini. Dirinya juga berterima kasih kepada para pejuang yang telah berjuang memerdekakan Republik Indonesia.

“Perjuangan dalam menggapai kemerdekaan tidaklah mudah,untuk itu dalam mempertahankan dan keutuhan kemerdekaan merupakan tugas generasi saat ini dan seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Bertindak sebagai komandan upacara, Aipda Hendra Wiryanto memimpin prosesi penurunan bendera dengan lancar bersama pasukan Paskibraka. Seluruh peserta dengan penuh semangat memberikan penghormatan terakhir kepada Sang Saka Merah Putih, menutup upacara dengan rasa bangga dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk Camat Teluk Mengkudu Rizki Abdullah Nasution, Anggota DPRD Sergai Hari Ananda, serta sejumlah Kepala Desa, Dewan Guru, dan siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kecamatan Teluk Mengkudu. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperingati kemerdekaan. (fad)

Heboh! Ratusan Pelajar PAUD, TK, SD, dan SMP Hadiri Acara “Tapsel Bercerita”

Penulis cerita anak, Nayyira bersama Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar serangkaian acara melibatkan partisipasi masyarakat. Di antaranya acara “Tapsel Bercerita” yang digelar di Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok.

Kegiatan “Tapsel Bercerita” yang menghadirkan Nayyira, penulis cerita anak ini, merupakan upaya dari Pemkab Tapsel untuk peningkatan literasi sejak dini bagi anak-anak dan pelajar.

Nayyira yang saat ini masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas 5, memiliki hobi menulis dan telah menerbitkan 4 buku cerita anak bergenre petualangan dan misteri bersama teman-temannya. Selain gemar menulis, ia juga memiliki kepiawaian menjadi seorang storyteller yang berbakat.

Ratusan pelajar mulai tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP didampingi guru, sangat antusias mengikuti kegiatan “Tapsel Bercerita”, karena mereka berkesempatan langsung bisa berinteraksi dengan penulis buku anak. Nayyira, bercerita tentang Putri yang Manja Rawang Tingkuluak.

Cerita ini membuat peserta yang hadir menjadi heboh dan terharu menyimak cerita yang disampaikan. Ada banyak pesan moral yang dapat dipetik dari cerita yang ia sampaikan di depan ratusan pelajar di Tapsel.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar di Tapsel untuk terus berkarya dan mendunia. Nayyira juga membagikan tips bagaimana memulai untuk menjadi seorang penulis buku anak melalui 5W dan 1H.

Haji Dolly Pasaribu, selaku Bupati Tapanuli Selatan, saat menghadiri kegiatan ini menyampaikan, selain pembangunan prasarana daerah, ia juga berkomitmen untuk terus membangun sumber daya manusia yang unggul bagi masyarakat di Tapsel di bidang pendidikan. Melalui kegiatan “Tapsel Berbagi” yang diinisiasi dan difasilitasi dinas perpustakaan daerah, Dolly berharap perpustakaan daerah terus bertransformasi secara digital dan membuka akses seluas-luasnya secara efektif dan efesien.

“Perpustakaan harus hadir di kelas-kelas sekolah, hingga rumah-rumah warga melalui program perpustakaan keliling. Sehingga tingkat literasi masyarakat Tapsel terus meningkat,” harapnya.

Dalam kegiatan ini juga, Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok menerima beberapa judul buku untuk koleksi terbaru yang dapat dibaca oleh pengunjung. Beberapa judul buku yang diserahkan diantaranya, “Temanku yang Lucu”, “Petualangan Anak Pemberani”, “Ada Apa di Cerita Kita”, “Ramadhan Paling Ceria” yang merupakan karya penulis cilik asal Kota Medan Nayyira dan buku yang berjudul “Menjadi Isteri dan Ibu Bahagia” yang di tulis oleh dokter Pebri Pulungan SpOG.

Dolly Pasaribu juga berharap, melalui kegiatan “Tapsel Bercerita” ini, budaya menulis dan membaca anak-anak di Tapsel semakin meningkat. “Membaca mesti dijadikan kebiasaan, sehingga menjadi gaya hidup. Oleh sebab itu, akses ke buku bacaan haruslah dipermudah,” tandasnya. (rel/adz)

Hatari Biskuit Ajak Abang Betor Beserta Keluarga Konvoi di Medan untuk Menyemarakkan HUT RI ke- 79

HADIAH: Marketing Manager Raymond C Widodo beserta staf saat memberikan hadiah kepada pemenang lomba betor hias.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture (ASWFOODS) melalui produk unggulan terbarunya, Hatari Malkist Cream, mengadakan aksi konvoi bersama 100 abang Beca Bermotor (betor) di kota Medan pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Konvoi dimulai dari halaman Masjid Raya dan melintasi rute yang telah ditentukan, yaitu Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Jamin Ginting, serta memasuki kompleks perumahan Royal Sumatera Jalan Jamin Ginting. Rombongan kemudian berbalik arah menuju Jalan AH Nasution, dan Jalan Brigjend Katamso sebelum berakhir di Istana Maimon, lokasi pemberhentian akhir para peserta konvoi.

Yang membedakan konvoi ini dari acara serupa adalah partisipasi aktif keluarga para abang beca yang ikut serta dalam konvoi ini. Selain memeriahkan jalanan dengan Betor yang dihiasi atribut kemerdekaan, keterlibatan keluarga memberikan dimensi baru pada acara tersebut. Hal ini tidak hanya menambah kehangatan acara tetapi juga memberikan dukungan positif di tengah masyarakat Medan.

Selain acara konvoi. Hatari juga menyelenggarakan sesi edukasi budaya di Istana Maimon. Peserta konvoi, beserta keluarga mereka, berkesempatan untuk mengeksplorasi sejarah Kerajaan Kesultanan Deli di Sumatera Utara. Setelah sesi edukasi, acara dilanjutkan dengan lucky draw dan pembagian hadiah bagi menghias bentor paling menarik, menambah keseruan perayaan kemerdekaan.

Managing Director PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture, Budi Kusuma, melalui Raymond C. Widodo selaku Marketing Manager nasional, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menghadirkan kebahagiaan kepada para abang beca dalam merayakan hari kemerdekaan serta mempererat silaturahmi di antara mereka. “Kami ingin memberikan apresiasi kepada abang beca yang telah lama berperan sebagai ikon penting dalam transportasi kota Medan,” ujar Raymond.

Hatari Biskuit, yang juga berasal dari Medan ini mengakui pentingnya keberadaan abang Betor yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Medan. “Mereka adalah pejuang yang terus memberikan layanan transportasi kepada masyarakat dan juga merupakan pahlawan dalam keluarga mereka,” tambah Raymond.

Dengan komitmen untuk terus memperhatikan dan membina komunitas abang beca, Hatari Biskuit berencana untuk melibatkan terus komunitas ini dalam setiap kegiatan yang akan datang. Bahkan, rencana ke depan termasuk melibatkan keluarga abang beca dalam berbagai acara, memastikan bahwa tradisi dan kebersamaan tetap terjaga.

Konvoi ini bukan hanya baru pertama kali digelar namun, menurut Raymon sudah 3 kali diselenggarakan oleh Hatari biskuit. Mulai dari peserta 50 orang hingga meningkat 100 abang Betor. Konvoi ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah pengakuan atas kontribusi komunitas lokal yang berharga, menjadikannya momen yang berarti dalam merayakan kemerdekaan Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi kepada para peserta. Dan tak lupa juga terima kasih kepada DNA Production yang dihunjuk sebagai event organizer yang terus bekerjasama hingga kegiatan ini terlaksana dengan baik,aman dan lancar,” tutup Raymond. (rel/ram)

Perayaan HUT ke-79 RI di Medan Perjuangan, Zulkarnaen: Upaya Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

BERIKAN: Anggota DPRD Kota Medan terpilih dari Partai Gerindra, Zulkarnaen SKM memberikan hadiah kepada anak-anak yang memenangkan perlombaan HUT ke-79 RI yang digelarnya di Kecamatan Medan Perjuangan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan terpilih dari Partai Gerindra, Zulkarnaen SKM, menggelar perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI bersama masyarakat di Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (17/8/2024).

Dikatakan Zulkarnaen yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil III (Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Timur, dan Medan Deli) tersebut, perayaan HUT Kemerdekaan RI perlu dilakukan sebagai cara untuk menekankan pentingnya arti perjuangan dan makna dari kemerdekaan itu sendiri.

“Kita ingin semua warga negara Indonesia, khususnya warga Kota Medan bisa berbahagia di hari kemerdekaan ini. Peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan RI ini sangat penting, sebab kita semua perlu memahami arti perjuangan dan makna dari kemerdekaan yang saat ini kita nikmati,” ucap Zulkarnaen.

Dan yang paling penting, terang Zulkarnaen, perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI perlu dilakukan bersama masyarakat untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

“Intinya, perayaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Sebab tidak dapat kita pungkiri, rasa cinta tanah air ini adalah modal penting untuk membentuk rasa tanggungjawab pada anak-anak dan generasi muda kita dalam membawa bangsa ini ke arah yang jauh lebih baik,” ujarnya.

Menurut Zulkarnaen, di usia kemerdekaan yang ke-79 tahun ini, bangsa Indonesia dihadapkan kepada tantangan untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas, maka kita harus mempersiapkan generasi emas. Persiapan itu harus kita mulai dari sekarang, dimulai dari membangun rasa cinta tanah air,” katanya.

Dijelaskan Zulkarnaen, perayaan HUT Kemerdekaan RI ini selalu dilakukannya bersama masyarakat setiap tahunnya, bahkan jauh sebelum dirinya mencalonkan diri dan terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Medan terpilih pada Pemilu Februari 2024 lalu.

“Perayaan HUT Kemerdekaan RI ini akan terus kita lakukan di tahun-tahun berikutnya. InsyaAllah saat nanti telah menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Medan, saya bisa mengajak lebih banyak masyarakat Kota Medan untuk mengisi kemerdekaan ini dengan ikut andil dalam pembangunan Kota Medan yang lebih baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang digelar Zulkarnaen di Kecamatan Medan Perjuangan dilakukan dengan menggelar berbagai perlombaa. Pada kesempatan itu, Zulkarnaen juga memberikan berbagai hadiah menarik bagi setiap pemenang perlombaan.
(map/han)

HUT ke -79 Kemerdekaan Indonesia, Pj Bupati Batubara Ajak Masyarakat Jaga Silaturahmi

BERSAMA: Pj. Bupati Batubara Hery Wahyudi, Ketua DPRD Batubara M Safii, Kejari Batubara Diky Oktavia, Kapolres Batubara AKBP Taufik Hidayat Tyaheb dan Unsur Forkompinda Batubara foto bersama dengan Pasukan Paskibraka, Sabtu(17/8) di Lapangan Bola kaki limapuluh. Foto:/Liberti H Haloho.

BATUBARA, SUMUTPOS.Co
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pemerintah Kabupaten Batubara berlangsung hikmad, di Lapangan Blok 8 Limapuluh Kota, Sabtu(17/8).

Pj. Bupati Batubara Hery Wahyudi bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara Kapten Inf. Zulfan, Danramil Indrapura. Pembacaan teks Proklamasi dilakukan Ketua DPRD Batubara, M Safii.

Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas mengibarkan bendera Merah Putih masing-masing, RF Simangunsong, siswa SMA N 1 Tanjung Tiram , Muhammad Hasyim SMA N I Medang Deras, Indra Sanjaya Panjaitan, SMA N 1 Tanjung Tiram, binaan Kesbang Linmas Batubara.

Mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” upacara dihadiri
Ketua DPRD M. Safi’i, Kapolres AKBP Taufik Hidayat Thayeb, Kajari Dicky Oktavia, Pj. Ketua TP PKK dr. Febyriani,
Sekdakan Norma Siregar, unsur Forkopimda Batubara, Legiun veteran, TNI/Polti, ASN dan pelajar serta organisasi masyarakat.

Usai upacara, Pj. Bupati bersama Pj. Ketua TP PKK Batubara dan unsur Forkompinda.Batubara, menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba paduan suara Mars PAUD dan menyerahkan bantuan bedah rumah yang diinisiasi oleh Kwarcab Pramuka.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Heri Wahyudi menyampaikan rasa syukur atas usia Indonesia yang telah mencapai 79 tahun. Ia berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Batubara selalu diberikan kekuatan, kesehatan dan keberkahan.

Sementara itu, memasuki masa Pilkada serentak, Pj. Heri Wahyudi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan menciptakan suasana kondusif dalam menghadapi pesta demokrasi.

“Jangan sampai perbedaan pilihan memutus tali silaturahmi diantara kita. Mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang damai dan kondusif,” pesannya.(mag-3/han)

HUT ke-79 RI di Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Berpatisipasi dalam Gerakan Serentak Membangun Daerah

UPACARA: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menjadi Inspektur Upacara Pengibaran dalam rangka HUT Ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 di Lapangan Astaka Jalan William Iskandar, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (17/8/2024)

DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 79 Republik Indonesia di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sabtu (17/8/2024).

Pada upacara kali ini, Fatoni mengenakan pakaian adat Mandailing. Dalam momentum HUT Kemerdekaan RI, dirinya mengajak masyarakat dan seluruh pemegang kebijakan untuk turut serta berpatisipasi dalam Gerakan Serentak membangun Provinsi Sumut.

“Kita bersama-sama turut dalam gerakan serentak, gerakan bersama meningkatkan kesejahteraan bersama,” ucap Fatoni.

Dikatakan Fatoni mengisi kemerdekaan merupakan tugas generasi saat ini. Dirinya juga berterima kasih kepada para pejuang yang telah berjuang memerdekakan Republik Indonesia.

“Kita berterima kasih pada para pahlawan pejuang bangsa, yang telah berjuang, sehingga kita bisa sama-sama menikmati kemerdekaan Indonesia. Tugas kita sekarang mengisi pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan, khususnya di Sumut,” ucap Fatoni.

Sebagai informasi, pada upacara HUT RI kali ini Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas berjumlah 72 orang dengan komposisi 36 putra dan 36 putri berasal dari seluruh Sumut.

Adapun yang bertugas pada upacara tersebut antara lain Komandan upacara Agung Pujiantoro yang merupakan Komandan Batalyon Arhanud 11 Wira Buana Yudha, Komandan Paskibraka Karolus Agung Dery Rianto yang merupakan Perwira Seksi Operasi Latihan di Batalyon Arhanud 11 Wira Buana dan Komandan Pengibar Bendera Raditya Jadi Wibowo yang berasal dari SMA Negeri 1 Medan.

Selanjutnya, pembawa baki Arifan Lisandyani berasal dari SMA Dharma Bakti Lubuk Pakam dan Putri Balqis Irawati Nasution dari SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. Pengibar bendera Boi Erwin Romel Saragi dari SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Henok Jantua Gilar Dino Dolok Saribu dari SMA Negeri 1 Medan dan Kevin Hervaniel Vondyara Hulu dari SMA Negeri 1 Gunungsitoli.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Paskibra Karolus Agung Dery Rianto mengaku bersyukur upacara berjalan dengan lancar dan baik. Dia berharap bersama tim dapat menjalankan tugas dengan baik hingga penurunan bendera.

“Pelaksanaan upacara syukurnya berjalan lancar dan tanpa kendala,” kata Agung.

Turut hadir dan mengikuti upacara bendera tersebut, di antaranya Ketua DPRD Sumut Sutarto, Kapolda Sumut Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho.(san/han)

HUT ke-79 RI 2024, 576 WBP Lapas Kelas II B Lubukpakam Terima Remisi

SERAHKAN: Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP secara simbolis menyerahkan remisi kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam didampingi Kalapas Kelas II B Lubuk Pakam, Alanta Imanuel Ketaren. ISTIMEWA/SUMUT POS

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 576 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Lubukpakam mendapat remisi umum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024, Sabtu (17/8).

Pemberian remisi itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham), warga binaan yang mendapat remisi sebanyak 576 orang, dengan rincian Remisi Umum I sekitar 565 orang dan Remisi Umum II sebanyak 11 orang. Untuk Remisi Umum II, empat orang di antaranya dinyatakan langsung bebas.

Sedangkan, jenis kejahatan yang mendapat Remisi Umum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024, yaitu pidana umum (pidum) 299 orang, narkotika 273 orang dan tindak pidana korupsi 4 orang.

Secara simbolis pemberian remisi itu dilakukan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP secara simbolis menyerahkan remisi kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam.

“Saya berpesan kepada seluruh warga binaan yang mendapat remisi dan pengurangan masa pidana untuk menjadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh,” pesan Pj Sekda membacakan sambutan Menkumham, Prof Yasonna Hamonangan Laoly SH MSc PhD.

Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana kepada warga binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur.

Rasa syukur dalam memperingati hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali terhadap para warga binaan. Pemerintah memberikan penghargaan berupa remisi bagi narapidana dan pengurangan masa pidana bagi anak binaan yang telah menunjukkan kontribusi, prestasi, dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif yang telah diatur dalam ketentuan perundang undangan yang berlaku.

“Program pembinaan yang selama ini dijalani merupakan sarana untuk mendekatkan pada kehidupan masyarakat. Ke depannya diharapkan aturan hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, dapat terealisasi dalam diri dan menjadi bekal mental, spiritual dan sosial saat kembali ke masyarakat,” urai Pj Sekda.

Lebih lanjut dikatakan Pj Sekda, slogan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan tema besar, “Nusantara Baru Indonesia Maju” tentunya memiliki makna tersendiri sesuai dengan kondisi terkini bangsa dan negara.

Tema tersebut dipilih karena Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI kali ini bertepatan dengan tiga momen penting, yakni menyongsong ibu kota baru, pergantian Presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045. Ketiga momen tersebut merupakan masa transisi besar di Indonesia, sehingga HUT ke-79 Kemerdekaan RI menjadi batu loncatan besar bagi Indonesia.

Dalam semangat kemerdekaan ini, pemerintah terus berupaya bersikap profesional dalam bekerja membangun negara yang didasarkan berbagai sifat, di antaranya luwes yang dalam konteks visual bersifat adaptif. Berarti dapat mengikuti lingkungan sekitar. Hal ini mencerminkan pembangunan Indonesia yang beradaptasi dengan alam dan mempertahankan sumber daya yang ada. Sifat luwes menyiratkan rasa ramah dan dekat dengan masyarakat.

Kedua, persatuan dan gotong royong yang digambarkan berkaitan, saling mengisi satu sama lain. Indonesia terdiri dari berbagai adat yang berbeda, namun hal tersebut tidak menyurutkan sifat persatuan, melainkan semakin mengisi kekosongan, saling melengkapi satu dengan yang lain untuk kemajuan bangsa.

Ketiga, kokoh dan seimbang. Walaupun bersifat adaptif, negara tetap memiliki pondasi yang kokoh dan pertahanan yang kuat. Diperlukan adanya keseimbangan antara segala bidang dalam kabinet untuk menjalankan visi dan misi Indonesia di masa depan.

Pembangunan ibu kota negara (IKN) merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi, menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan, prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas serta merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.

“Ini merupakan momen sangat penting bagi kita. Indonesia berhasil merdeka berkat jasa para pahlawan yang tidak gentar melawan penjajah dari bumi pertiwi tercinta. Karenanya patutlah kita berterima kasih, mengenang, serta mendoakan para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT ke-79 Kemerdekaan RI ini. Kita tidak boleh sedikitpun melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. Ingat pesan Presiden Soekarno, Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah,” papar Pj Sekda.

Ditempat yang sama ditambahkan Kalapas Kelas II B Lubuk Pakam, Alanta Imanuel Ketaren didampingi Kasi Binadik dan Giatja, Horas Siregar beserta Kasubsi Registrasi dan Bimkemaswat Erjuki Naibaho Alanta, bahwa pemberian remisi kemerdekaan memang sejatinya hak setiap WBP yang telah memenuhi syarat substantif berupa telah menjalani pidana selama 6 bulan atau lebih serta berkelakuan baik.” Mereka juga sudah mengikuti program pembinaan dan telah menunjukkan penurunan risiko pengulangan pidana,”jelas Alanta.

Seorang WBP yang menerima remisi langsung bebas sebut saja bernama Dwiki menyampaikan terima kasih kepada Lapas Lubuk Pakam, berkat remisi kemerdekaan ia dapat kembali pulang bersama keluarga. Dengan adanya remisi ini, merupakan pertanda bahwa negara masih memperhatikan dirinya.”Begitulah seharusnya saya setelah keluar saya haruslah menjadi salah satu pengisi kemerdekaan dengan berkarya di masyarakat,” ungkap Dwiki dengan rasa terharu.(btr/han)