27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 450

Wapres Ma’ruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards kepada 493 Kepala Daerah

FOTO BERSAMA: Presiden International Social Security Association (ISSA) Mohammed Azman, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, foto bersama penerima penghargaan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), Kamis (8/8/2024).

Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.

Dalam acara tersebut, Ma’ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC. Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Dirinya juga menambahkan bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron.

Untuk memastikan akses layanan kesehatan tersebut, per 1 Agustus 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS), di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), salah satunya melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung.

“Sejak awal pelaksanaan Program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan. Pada 2014, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun, sementara pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%,” ujar Ghufron.

Ghufron juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik. “Penting untuk deteksi dini dalam rangka mengendalikan angka penderita penyakit berbiaya katastropik. Lebih cepat diketahui, lebih cepat penanganannya,” ujar Ghufron.

Ghufron juga menjelaskan berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.

“Aplikasi Mobile JKN menyediakan berbagai fitur dalam mempermudah layanan administrasi JKN, seperti pendaftaran bagi peserta mandiri, perubahan FKTP, skrining riwayat kesehatan, konsultasi dengan dokter di FKTP, hingga pencarian fasilitas kesehatan terdekat. Fitur Antrean Online juga memungkinkan peserta untuk mengambil nomor antrean secara praktis, memudahkan akses layanan JKN tanpa harus menunggu lama,” kata Ghufron.

Selain itu, Ghufron menuturkan, fitur i-Care JKN, yang memungkinkan peserta JKN dan dokter di fasilitas kesehatan mengetahui riwayat kunjungan, obat yang diberikan, hingga tindakan yang pernah dijalani. Dengan demikian, dokter dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat bagi peserta JKN.

“Pada 2014, tercatat 92,3 juta pemanfaatan per tahun, sementara pada tahun 2023 angkanya meningkat menjadi 606,7 juta pemanfaatan, atau sekitar 1,7 juta pemanfaatan layanan setiap harinya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang percaya dengan Program JKN,” kata Ghufron.

Ghufron juga menegaskan bahwa BPJS Kesehatan kembali mencatatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) untuk laporan keuangan selama 10 kali berturut-turut.

“Pencapaian ini menunjukkan konsistensi BPJS Kesehatan dalam menerapkan tata kelola yang baik, serta menjalankan Program JKN dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas,” bilang Ghufron.

Menurutnya, mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia bukanlah tugas yang mudah, mengingat ekosistem JKN yang kompleks dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat. Dengan Program JKN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin baik.

“Maka dari itu saya mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC. Bagi yang telah meraih predikat UHC, diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan bahwa seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN,” pungkas Ghufron.

Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Yasmine Ramadhana menyampaikan bahwa capaian UHC di Kota Medan telah mencapai 99,04% dan di Kota Binjai mencapai 96,14%. Ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh penduduk mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang layak.

“Kami berterima kasih kepada Pemko Medan dan Binjai atas komitmennya dalam memastikan setiap warganya terjamin akses kesehatan. Dengan dukungan kuat dari Pemko Medan dan Binjai, kami selaku BPJS Kesehatan tentunya akan terus berupaya meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat dan mengusahakan capaian ini untuk mencapai 100% UHC guna mempertahankan sustainibilitas program JKN bagi masyarakat,” pungkas Yasmine. (rel/ila)

Belasan Mahasiswa Desak Kejatisu Periksa Kadis Perkim Terkait Dugaan Korupsi SPAM di Taput

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Barisan Mahasiswa Pemuda (BMP) Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kejatisu. Dalam aksinya, mereka meminta Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diperiksa, Kamis (8/8).

Permintaan pemeriksaan itu disampaikan massa aksi terkait dugaan korupsi proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Desa Pangurdotan, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Taput.

“Hari ini kami datang menyampaikan dugaan permasalahan di Dinas Perkim Taput pada proyek SPAM yang dikerjakan oleh CV Tirta Nauli dengan nilai kontrak sebesar Rp 688.643.999 bersumber dari APBD Taput tahun 2023,” kata Koordinator Aksi, Anwar Nuh Siregar.

Pihaknya menduga pengerjaan proyek itu diduga telah merugikan keuangan negara. Diungkapkannya, pemenang tender dalam proyek tersebut telah dikondisikan terlebih dahulu.

“Berdasarkan hasil investigasi kami di lapangan, diduga pemenang tender sudah dikondisikan sejak awal dan kuat dugaan kami adanya komitmen fee (uang) pada kegiatan tersebut. Sehingga, patut kami duga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang seharusnya. Dalam hal ini berpotensi merugikan keuangan negara,” ungkapnya.

Kata dia, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga telah memanfaatkan anggaran ini untuk mendapatkan keuntungan dari pekerjaan proyek tersebut.

“Untuk itu, kami meminta Kejati Sumut untuk segera memanggil Kadis Perkim Taput beserta PPK selaku yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut guna dilakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pelaksanaan proyek tersebut,” tegasnya.

Anwar pun menyebut bahwa pihaknya tidak akan berhenti menggelar aksi dan bakal membuat laporan pada pekan depan.

“Kami dari BMP Sumut tidak akan berhenti menggelar aksi unjuk rasa guna mengawal dugaan kami ini. Minggu depan akan kami laporkan secara resmi kepada Kejati Sumut sebagai bukti keseriusan kami dalam mendukung Kejati Sumut dalam mencegah korupsi di Sumut khususnya di Taput,” tandasnya.

Disamping itu, Ketua Umum BMP Sumut, Rizki Hasibuan, juga mendesak Kejatisu untuk mengusut tuntas dugaan korupsi itu dan meminta supaya turun ke lapangan guna menindaklanjuti dugaan tersebut.

“Meminta Kejatisu untuk membentuk tim investigasi khusus serta melakukan uji volume dan mutu pekerjaan guna mencegah terjadinya kerugian keuangan negara dan juga meminta Kajatisu untuk mengatensikan aspirasi yang kami sampaikan sebagai bukti keseriusan dalam menuntaskan persoalan korupsi di Sumut,” ucapnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta Pj Bupati Taput agar mencopot jabatan Kadis Perkim Taput yang kami nilai tidak profesional dan mengambil keuntungan dari jabatan yang diembannya.

Kemudian, tak lama berselang keluar dari Kantor Kejatisu dari Bidang Penerangan Hukum (Penkum) menjumpai massa aksi. Ia pun meminta kepada BMP Sumut untuk segera membuat laporan supaya dapat ditelaah dan ditindaklanjuti untuk kemudian dilakukan penyelidikan. (man/han)

KPU Dairi akan Gelar Rapat Pleno Terbuka Hasil DPHP Tetapkan DPS

Koordinator Divisi SDM-Parmas KPU Dairi, Ridwan Hendra Agustinus Samosir. (RUDY SITANGGANG).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi, akan menggelar rapat pleno terbuka daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP).

Rapat pleno terbuka tingkat Kabupaten dimaksud akan dilaksanakan mulai tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024 mendatang.

Demikian dijelaskan Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung melalui Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Partisipasi Masyarakat (SDM-Parmas), Ridwan Hendra Agustinus Samosir di Kantor KPU Dairi di Jalan Pandu, Sidikalang, Kamis (8/8/2024).

Ridwan memaparkan, sebelum rapat pleno terbuka tingkat kabupaten, sebelumnya rapat pleno terbuka DPHP ditingkat desa sudah selesai pada tanggal 3 Agustus 2024 lalu.

Kemudian rapat pleno terbuka ditingkat kecamatan sudah seleaai pada tanggal 6 hingga 7 Agustus 2024.

Lanjut Ridwan, rapat pleno terbuka DPHP itu, untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Dan hasil DPS akan diserahkan ke panitia pemungutan suara (PPS) untuk ditempelkan ditempat publik di Desa.

Ridwan menyebut, pengumuman hasil DPS diharapkan mendapat tanggapan dari masyarakat untuk memberikan koreksi bilamana belum tercantum dalam DPS dimaksud, ucapnya.

“Ada waktu 10 hari diberikan kepada masyarakat untuk memberikan koreksi ke PPS. KPU memberikan kesempatan untuk semua pihak melakukan koreksi,”terang Ridwan.

Ditambahkan Ridwan, untuk memberikan kesempatan bagi warga yang sudah punya hak pilih.

“KPU Dairi terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, supaya memfasilitasi perekaman KTP elekronik termasuk pemilih pemula yang berulangtahun tepat di hari H pemungutan suara pada 27 November 2024 bisa memilih karena sudah melakukan perekaman dan punya KTP elektronik,”pungkasnya.(rud/han)

Lanjut Ekspansi, Sensatia Botanicals Buka Gerai Baru di Medan

HADIR: Gerai Sensatia Botanicals kini hadir di Delipark Mall.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sensatia Botanicals, sebuah perusahaan manufaktur produk kecantikan asal Bali, membuka gerai terbarunya di Delipark Mall, Kamis (8/7). Sebelumnya, perusahaan lokal ini telah memiliki satu gerai di Medan yang berlokasi di Sun Plaza.

CEO dan Founder Sensatia Botanicals Michael Lorenti mengatakan, bahwa saat ini Sensatia Botanicals telah memiliki 35 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, dan satu gerai di Malaysia. Delipark Mall menjadi lokasi gerai ke-2 Sensatia Botanicals di Medan.

“Kami melihat potensi pasar Medan. Gerai kami di Sun Plaza mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Kami berharap Sensatia Botanicals dapat menjangkau masyarakat Medan lebih luas lagi dengan penambahan gerai ini,” jelas Michael.

Sensatia Botanicals menyediakan rangkaian produk perawatan kulit berbahan alami dan berkualitas. Beberapa produknya meliputi perawatan wajah dan tubuh sepertifacial mask dan scrub, body wash dan lotion, shampoo, hand wash,dan lainnya.

Selain itu, beberapa waktu lalu Sensatia Botanicals menambah rangkaian produknya, yaitu Advanced Hair Care Collection.Dengan menggabungkan kekuatan bahan alam dan teknologi, koleksi ini hadir dalam tiga varian, yaitu Hibiscus & Papaya untuk mengatasi ketombe, Coffee & Ginseng untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, serta Horsetail & Rice Protein untuk merawat rambut kering atau diwarnai. Masing-masing varian terdiri dari sampo, kondisioner, dan masker rambut.

Namun, varian Coffee & Ginseng juga memiliki produk hair oil dan hair tonic, sedangkan dalam varian Hibiscus & Papaya tersedia produk scalp scrub.

“Bahan alami menjadi pilihan utama karena menawarkan manfaat bagi kesehatan kulit serta ramah lingkungan.Selain terus berinovasi, di tahun ini kami pun akan menambah beberapagerailainnya,”tutup Michael.

Dalam rangka pembukaan gerai terbarunya, Sensatia Botanicals memberikan promo eksklusif yang berlangsung dari 08 hingga 11 Agustus 2024, hanya di Delipark Mall.Saat ini gerai Sensatia Botanicals tersebar di area Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kuala Lumpur.

Dengan harga mulai dari Rp60.000, seluruh produk Sensatia Botanicals dapat ditemukan melalui situs www.sensatia.com, berbagai platforme-commerce dan gerai resmi terdekat. (rel/han)

Pj Bupati Langkat Buka FGD Evaluasi dan Peningkatan Kinerja PDAM Tirtawampu

SAMBUTAN: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat memberikan sambutan dalam FGD evaluasi dan peningkatan kinerja PDAM Tirtawampu.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Penjabat Bupati Langkat, Faisal Hasrimy membuka forum grup diskusi (FGD) evaluasi dan peningkatan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawampu, Rabu (7/8/2024). Kegiatan ini dalam rangka upaya Pemkab Langkat meningkatkan kinerja badan usaha milik daerah demi pelayanan optimal kepada masyarakat.

FGD digelar Bagian Perekonomian Setdakab Langkat dan berlangsung selama dua hari, yang berakhir pada Kamis (8/8/2024). Sejumlah narasumber berkompeten hadir dalam FGD ini, termasuk mewakili BPKP Sumut, Susetyo Gigih Trilaksana.

Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy menjelaskan, pentingnya akses air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan dasar setiap manusia.

“Pemerintah Kabupaten Langkat memiliki kewajiban untuk menyediakan pelayanan air minum dan sanitasi kepada setiap warganya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan air minum kepada masyarakat dengan meningkatkan kinerja PDAM Tirtawampu Kabupaten Langkat,” ujar Hasrimy.

“Saya berharap melalui FGD ini, kita dapat menemukan solusi untuk terus meningkatkan kualitas PDAM Tirta Wampu Langkat. Saya ingin usulan program sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja BUMD di Langkat, sehingga nanti kebutuhannya bisa kita anggarkan di tahun 2025,” sambungnya.

Hasrimy yang membuka kegiatan FGD tersebut. Harapannya melalui kegiatan ini, dapat menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirtawampu dan memastikan pelayanan air minum yang lebih baik bagi masyarakat Langkat di masa mendatang. (ted/han)

PLN Dukung Kemerdekaan RI: Manager UP3 Binjai Kunjungi Gardu Induk Binjai

Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak (kiri) bersama Manager Unit Layanan Transmisi Gardu (ULTG) Binjai, Juriyanto Tarigan (kanan) melakukan kunjungan lapangan ke gardu induk Binjai (7/8).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mendukung peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Manager UP3 Binjai lakukan kunjungan ke Gardu Induk Binjai yang terletak di Jalan MT Haryono, Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, pada 07 Agustus 2024. Kunjungan ini dihadiri oleh seluruh jajaran Assistant Manager beserta rombongan dan disambut hangat oleh Manager Unit Layanan Transmisi Gardu (ULTG) Binjai.

Selama kunjungan tersebut, rombongan meninjau langsung kondisi lapangan dan ruang kontrol Gardu Induk Binjai. Manager Unit Layanan Transmisi Gardu (ULTG) Binjai, Juriyanto Tarigan memberikan penjelasan rinci mengenai proses kerja gardu induk, fungsi peralatan, dan cara pengoperasian. Penjelasan ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya peran gardu induk dalam distribusi listrik yang stabil dan berkualitas.

Manager UP3 Binjai, Darwin Simanjuntauk menjelaskan bahwa kunjungan ini untuk memastikan kesiapan infrastruktur listrik selama peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke – 79 dalam kondisi aman. PLN berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan kemerdekaan yang membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan andal.

“Listrik merupakan kebutuhan sentral dalam mendukung berbagai kegiatan, terutama dalam rangkaian peringatan kemerdekaan. Kami sangat berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik tetap handal dan berkualitas. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung kemerdekaan RI dengan menyediakan pasokan listrik yang memadai dan stabil,” ujar Darwin.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menyampaikan pandangannya mengenai peran PLN dalam mendukung peringatan Hari Kemerdekaan RI.

“PLN memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Kunjungan ke Gardu Induk Binjai ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur kelistrikan siap menghadapi perayaan Hari Kemerdekaan. Kami berusaha keras untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan listrik yang andal dan stabil bagi masyarakat. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup di tengah masyarakat,” ujar Saleh.

PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kesejahteraan masyarakat. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan PLN dalam mempersiapkan diri menyambut Hari Kemerdekaan dengan memastikan pasokan listrik yang tidak terganggu, sehingga masyarakat dapat merayakan kemerdekaan dengan penuh sukacita. (ila)

7 Pahlawan Nasional asal Sumut, Namanya Dijadikan Nama Jalan

SUMUTPOS.CO – Setiap tanggal 17 Agustus, merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada momen peringatan HUT Republik Indonesia tahun 2024 ini, sebagai rakyat yang menghargai dan meneladani jasa para pahlawan adalah wajib dilakukan. Sebagai bentuk penghargaan dan mengenang jasa para pejuang kemerdekaan itu, Pemerintah Republik Indonesia pun memberikan penghargaan tertinggi sebagai Pahlawan Nasional.

Nah dari beberapa para Pahlawan Nasional tersebut, terdapat di antaranya berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Terbaru berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 190 pria dan 16 wanita telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Pada tahun 2023, Pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional kepada Ida Dewa Agung Jambe, Bataha Santiago, M Tabrani, Ratu Kalinyamat, Abdul Chalim dan Ahmad Hanafiah.

Tapi kali ini, kita hanya membahas sosok Pahlawan Nasional yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, dan bagaimana perjuangannya dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

1. Sisingamangaraja XII
Pejuang yang bernama lengkap Patuan Bosar Sinambela ginoar Ompu Pulo Batu. Ia adalah seorang raja di Negeri Toba, dan ikut berperang melawan Belanda. Ia diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.

Sisingamangaraja XII meninggal pada 17 Juni 1907. Kala itu, Ia disergap oleh sekelompok anggota Korps Marsose, sebuah pasukan khusus Belanda. Penyergapan tersebut dipimpin oleh Hans Christoffel di kawasan Sungai Aek Sibulbulon, di suatu desa bernama Si Onom Hudon, di perbatasan Humbang dengan Dairi. Sisingamangaraja XII menghadapi pasukan Korps Marsose sambil memegang senjata Piso Gaja Dompak.

Kopral Souhoka, seorang penembak jitu pasukan Marsose mendaratkan tembakan ke bagian kepala Sisingamangaraja XII tepat di bawah telinganya hingga meninggal dunia. Semula, ia dimakamkan di Tarutung, Tapanuli Utara, kemdian dipindahkan ke Soposurung, Balige, Toba pada tahun 1953.

Oleh Pemerintah Indonesia, selain memberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Untuk mengenang jasa Sisingamangaraha XII didirikan tugu di antaranyaa Markas Sisingamangaraja di Parlilitan, Humbang Hasundutan dan begitu juga Monumen Sisingamangaraja XII di Medan.

2. Letjen Djamin Ginting
Pahlawan yang lahir di Tanah Karo ini merupakan pahlawan kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo dan menjadi petinggi TNI yang berhasil menumpas pemberontakan di Medan pada April tahun 1958. Djamin Ginting meninggal pada 23 Oktober 1974, di Ottawa, Kanada. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014.

Selain penghargaan itu, untuk mengenang jasa-jasanya juga di Sumatera Utara, nama Letnan Jenderal Jamin Ginting diabadikan menjadi nama ruas jalan sepanjang 80 kilometer yang membentang dari Kota Medan hingga Kabupaten Karo. Ruas jalan tersebut diberi nama sebagai Jalan Jamin Ginting oleh Wali Kota Medan, Agus Salim Rangkuti. Kemudian, Pemerintah Kota Medan juga membangun Patung Jamin Ginting yang terletak di kilometer nol Jalan Jamin Ginting di Kota Medan.

3. Tahi Bonar Simatupang
Pahlawan Nasional ini berpangkat Letnan Jenderal TNI (Purn) lahir di Sidikalang pada 28 Januari 1920. Dalam karirnya, jenderal yan akrab disapa TB Simatupang ini pernah sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) pada saat Presiden Soekarno.
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, Bonar bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), dan kemudian turut bergerilya bersama Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman melawan pasukan Belanda yang berniat menguasai kembali bekas koloninya.

Dalam kedudukannya tersebut, Bonar ikut mewakili TNI dalam delegasi Republik Indonesia menghadiri Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Negeri Belanda. Misi utama mereka adalah mendesak Belanda menghapus KNIL, dan menjadikan TNI sebagai inti kekuatan tentara Indonesia.

T.B. Simatupang meninggal dunia pada tahun 1990 di Jakarta, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pada tanggal 8 November 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada T.B. Simatupang. Namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan hingga Cipayung, Jakarta Timur.

Sedangkan di Kota Medan, Namanya juga dijadikan salah satu ruas jalan yakni, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Oleh Pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan atas jasa-jasanya, pada 19 Desember 2016 lalu mengabadikannya di pecahan uang logam rupiah pecahan Rp500.

4. Mayjen D.I. Panjaitan
Donald Izacus Pandjaitan lahir pada 9 Jui 1925. Mayjen DI Panjaitan merupakan salah satu pahlawan revolusi Indonesia, yang gugur dalam pembantaian Gerakan 30 September 1965 di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Semasa hidupnya, berbagai jabatan di kemiliteran pernah didudukinya.

Ketika menjabat Asisten IV Men/Pangad, DI Panjaitan berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Dari situ diketahui, bahwa senjata-senjata tersebut dimasukkan ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan dipakai dalam pembangunan gedung CONEFO (Conference of the New Emerging Forces). Senjata-senjata itu diperlukan PKI yang sedang giatnya mengadakan persiapan untuk mempersenjatai angkatan kelima yang terdiri dari para buruh dan petani.

Pada 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal TNI pun meninggal dunia dalam pembantaian oleh G 30 S PKI. Almarhumn pun merupakan salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.
Berkat perjuangannya tersebut, pemerintah Indonesia menobatkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 5 Oktober 1965. Nama Mayjen DI Panjaitan pun diabadikan dibeberapa ruas jalan baik di tingkat Kabupaten, Kota di Indonesia.

5. Dr. Ferdinand Lumban Tobing
Dr F.L. Tobing, juga salah satu Pahlawan Nasional asal Sumatera Utara. Ia lahir pada 19 Februari 1899 di Sibuluan, Tapanuli Tengah. Dalam karirnya, FL Tobing pernah menjabat beberapa posisi penting di pemerintahan, seperti Menteri Penerangan, Menteri Hubungan Antar Daerah, Mentri Transmigrasi, Menteri Kesehatan, bahkan penah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Di awal masa kemerdekaan, Dr. F.L. Tobing diangkat menjadi Residen Tapanuli, sejak Oktober 1945. Namun, Pemerintah Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Mereka berusaha kembali merebut kemerdekaan Indonesia dengan melancarkan Agresi Militer Belanda I dan II. Pada awal revolusi, Dr. F.L. Tobing berperan aktif mempertahankan kemerdekaan. Selanjutnya, pada Agresi Militer Belanda II, Dr. Ferdinand kemudian diangkat menjadi Gubernur Militer Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan. la pun memimpin perjuangan gerilya di hutan dan gunung.

Lulusan dari kedokteran STOVIA ini pun meninggal dunia pada 7 Oktober 1962 di Jakarta, dan dimakamkan di Desa Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Berkat jasa-jasanya tersebut, namanya pun diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di Sibolga dan bandar udara di Pinangsori, Tapanuli Tengah. Tak hanya itu saja, di beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara Namanya juga diabadikan dengan nama jalan FL Tobing.

6. KH. Zainul Arifin
Zainul Arifin lahir sebagai anak tunggal dari pasangan raja Barus, Sultan Ramali bin Tuangku Raja Barus Sultan Sahi Alam Pohan. Ia lahir pada 2 September 1909 di di Barus, Tapsel, Provinsi Sumatera Utara. Semasa hidupnya, ia pun aktif sebagai aktivis keagamaan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR Gotong Royong (DPRGR).

Selama era pendudukan militer Jepang, Zainul Arifin ikut mewakili NU dalam kepengurusan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan terlibat dalam pembentukan pasukan semi militer Hizbullah. Namun pada 2 Maret 1963, Zainul Arifin terbunuh akibat upaya pembunuhan pemberontak DI/TII, yang kala itu tengah Salat Idul Adha di samping Presiden Soekarno.

Sebenarnya, Presiden Soekarno lah yang menjadi target pembunuhan. Setahun setelah penembakan tersebut, ia menghembuskan nafas terakhirnya dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 4 Maret 1963. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Untuk mengenang jasa-jasanya juga, nama Zainul Arifin juga diabadikan dengan nama ruas Jalan Zainul Arifin, salah satunya ada di Kota Medan hingga saat ini.

7. Jenderal Besar AH. Nasution
Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (AH. Nasution). Ia lahir di Kotanopan pada 3 Desember 1918. Selain berkaya di Miiter, jenderal berpangkat tinggi ini juga pernah menjabat sebagai Ketua MPRS pada era Presiden Soeharto, Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan.

Pada tanggal 6 September 2000, AH Nasution meninggal dunia karena menderita stroke. Jenderal Besar ini juga merupakan salah satu target dalam Gerakan 30 September, namun selamat dengan cara melompar pagar rumahnya yang sudah dikepung pasukan Cakrabirawa. Bersama Soeharto dan Soedirman, Nasution menerima pangkat kehormatan Jenderal Besar yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997, saat ulang tahun ABRI. Dan pada 6 Novemver 2002, Jenderal AH Nasution diberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.

AH Nasution juga merupakan konseptor Dwifungsi ABRI yang disampaikan pada tahun 1958, yang kemudian diadopsi selama pemerintahan Soeharto. Konsep dasar yang ditawarkan tersebut merupakan jalan agar ABRI tidak harus berada di bawah kendali sipil, tetapi pada saat yang sama tidak boleh mendominasi sehingga menjadi sebuah kediktatoran militer.

Seperti Pahlawan Nasional lainnya, nama AH Nasution pun juga dijadikan salah satu ruas jalan dengan nama Jalan AH Nasution, baik di beberapa Kabupaten, Kota dan lainnya.(bbs/han)

Bank Muamalat Siapkan Pembiayaan Sebesar Rp2 Triliun untuk Muhammadiyah

KERJA SAMA: Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah), Ketua PP Muhammadiyah A. Dahlan Rais (kiri), Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah (kedua kanan), Pelaksana Tugas Komisaris Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Andre Mirza Hartawan (kanan) dan Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Karno (kedua kiri) berfoto bersama usai penandatanganan kerja sama di Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).

YOGYAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama strategis dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Seremoni penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak dilaksanakan oleh Direktur Bank Muamalat Karno dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).

Karno mengatakan, terdapat dua lingkup kerja sama yang akan dijalankan oleh Bank Muamalat dan PP Muhammadiyah. Pertama adalah pemanfaatan jasa, layanan dan program CSR Bank Muamalat untuk pengembangan cabang, ranting dan masjid yang dikelola oleh Muhammadiyah. Kedua adalah kolaborasi program antara Bank Muamalat dengan lembaga zakat nasional milik Muhammadiyah, Lazismu.

Selain itu, pionir bank syariah di Tanah Air ini juga berkomitmen untuk menyiapkan pembiayaan sebesar Rp2 triliun kepada Muhammadiyah. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pondok pesantren dan masjid.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Muhammadiyah kepada Bank Muamalat selama ini. Bagi kami, Muhammadiyah adalah mitra utama dan strategis yang senantiasa mendukung Bank Muamalat dengan tetap menjadi nasabah loyal. Insya Allah kolaborasi dengan Muhammadiyah akan semakin erat dan lebih luas lagi ke depannya,” ujarnya.

Salah satu aspek utama dari nota kesepahaman tersebut adalah dukungan kepada pengurus masjid dalam memahami dan menggunakan layanan perbankan syariah. Bank Muamalat akan menyediakan aplikasi khusus untuk masjid yang dapat membantu pengurus dalam proses digitalisasi pengelolaan keuangan masjid.

Implementasi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di lingkungan masjid Muhammadiyah juga akan dilakukan guna memudahkan transaksi keuangan, seperti pembayaran donasi dan Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) secara digital. Dengan layanan penyimpanan dan pengelolaan dana yang diperoleh, diharapkan dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif dan efisien untuk kemaslahatan umat.

Aspek kerja sama lain adalah pengelolaan keuangan dan program agregator haji. Dalam hal ini, Bank Muamalat akan mensosialisasikan dan mengelola keuangan yang berhubungan dengan haji di lingkungan Muhammadiyah.

Adapun terkait kerja sama dengan Lazismu, kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam hal layanan keuangan syariah, penyaluran ziswaf, donasi kemanusiaan, penyaluran hasil kurban dan resiprokal marketing.

Sebelumnya, Bank Muamalat telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pengurus wilayah Muhammadiyah di Sumatera yang mencakup kerja sama bisnis, sosial keagamaan hingga literasi keuangan. Selain itu, Bank Muamalat juga memfasilitasi pembukaan rekening secara serentak untuk amal usaha, organisasi otonom dan ratusan warga Muhammadiyah di kota Serang, Banten belum lama ini.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut baik kerja sama yang selama ini telah terjalin antara Bank Muamalat dengan PP Muhammadiyah. Berkaitan dengan kerja sama yang bersifat perbankan, Haedar menegaskan bahwa prototipe Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama dengan perbankan, yang pertama yakni Amanah. Kedua, terjangkau dan memiliki kesepakatan bersama-sama, dan ketiga mudah. Sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan program Muhammadiyah dan juga produktif.

Haedar juga berpesan agar perbankan syariah mengalami proses dinamisasi dan tidak stagnan. Dimana bank syariah menjadi alternatif prinsip tidak ribawi, dan harus menjadi perbankan kompetitif yang bisa memberikan usaha-usaha yang mensejahterakan umat dan menjadi pilar untuk membangun umat dan bangsa.

“Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk kerja sama karena memiliki Amal Usaha dari berbagai bidang,” jelas Haedar.

Haedar berharap lewat kerja sama ini bisa saling memajukan dan menguntungkan serta saling percaya. “Dan ini berlaku juga dengan perbankan lainnya, prinsipnya Muhammadiyah tidak mengejar keuntungan untuk dirinya sendiri, tapi untuk memajukan, mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa,” tutur Haedar. (rel/ram)