26 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 509

Polsek Belawan Tangkap Pelaku Curat di Kelurahan Belawan

DIAMANKAN: Tersangka, Sail ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksi pencurian di sebuah toko yang menjual barang-barang peralatan rumah tangga di Kelurahan Belawan I.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Polsek Belawan berhasil menangkap satu orang pelaku pencurian dengan pemberatan pada Selasa, 11 Juni 2024, pukul 09.30 WIB.

Tersangka, Sail (24), ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksi pencurian di sebuah toko yang menjual barang-barang peralatan rumah tangga di Kelurahan Belawan I.

Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, dalam keterangannya Rabu (12/6/2024) menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan segera setelah pihak kepolisian menerima laporan dari korban. Korban memberikan informasi terkait identitas pelaku, sehingga pihak kepolisian dapat langsung melakukan pengejaran.

“Setelah mendapat laporan tentang pencurian tersebut, kami segera melakukan tindakan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya oleh korban,” ujar AKP Ponijo.

Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka Sail mengakui bahwa dirinya mencuri berbagai barang peralatan rumah tangga dari toko milik korban. Barang-barang yang dicuri termasuk alat-alat penting untuk kebutuhan rumah tangga, yang tentu saja merugikan pemilik toko.

Saat ini, tersangka Sail sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku tindak kriminal dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil.

“Dengan penangkapan ini, kami berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mengurangi angka kejahatan di wilayah Belawan. Kami akan terus melakukan upaya-upaya preventif dan represif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Belawan,” tambah AKP Ponijo.

Kasus ini menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan lainnya bahwa Polsek Belawan tidak akan tinggal diam terhadap setiap tindakan kriminal dan akan terus berupaya menjaga keamanan wilayah serta melindungi hak-hak warga.(mag-1/han)

Pelni Perkirakan 2.000 Penumpang Berangkat dari Belawan Pasca Idul Adha

Kepala Pelni Cabang Medan, Biwa Abi Laksana.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelni (Persero) Cabang Medan memperkirakan lebih dari 2.000 penumpang akan berangkat dari Pelabuhan Belawan dengan KM Kelud pada Selasa (18/6/2024) atau sehari setelah Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Hak itu dikatakan Kepala Pelni Cabang Medan Biwa Abi Laksana ketika dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).

“Untuk kapasitas maksimal KM Kelud adalah 2.607 penumpang,” ujarnya.

Biwa mengatakan pada Juni 2024, ada tiga kali keberangkatan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan yakni pada 5, 12 dan 18 Juni 2024.

Ketiga embarkasi tersebut bertujuan ke Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Jakarta.

“Kalau dari Pelabuhan Belawan, kebanyakan penumpang menuju Batam,” kata Biwa.

Mengingat potensi ramainya penumpang, Biwa pun mengingatkan supaya calon penumpang memesan tiket kapal Pelni dari jauh hari.

Pembelian tiket, kata dia, harus melalui jalur resmi Pelni misalnya laman dan aplikasi daring Pelni Mobile.

“Jangan memesan dari media sosial karena itu sangat mungkin palsu. Sampai sekarang masih banyak yang tertipu,” ujar Biwa.

Kemudian, untuk para penumpang, Biwa mengingatkan senantiasa menjaga barang-barang bawaan selama berada di kapal.

Penumpang juga dipersilakan menggunakan berbagai fasilitas yang ada di KM Kelud mulai dari poliklinik, kafetaria hingga safety box untuk keamanan barang.

Biwa juga memastikan KM Kelud dalam kondisi prima dan siap berlayar dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, serta kenyamanan penumpang.

Hari Raya Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024) dan berlanjut cuti bersama keesokan harinya.(mag-1/han)

DPR RI Bahas Kemajuan Pengelolaan Perguruan Tinggi di UIN Sumatera Utara

KOMISI VIII: Prof Dr Nurhayati MAg (4 kiri) menyerahkan cendera mata pada MY Esti Wijaya saat pertemuan UIN Sumatera Utara dengan Komisi VIII DPR RI.ISTIMEWA.

REKTOR Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MAg menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Selasa (11/6).

Pertemuan di UIN Sumatera Utara kampus Tuntungan ini membahas kemajuan pengelolaan perguruan tinggi dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Prof Dr Nurhayati MAg menyampaikan sejarah dan profil dari kampus Islam terbesar di Sumut tersebut.

Dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara lalu bertransformasi menjadi UIN Sumatera Utara sejak tahun 2014. Saat ini universitas ini mengelola delapan fakultas.

Rektor juga memaparkan rencana pembukaan fakultas kedokteran di kampus V Desa Sena Deliserdang yang didukung fasilitas seperti rumah sakit syariah, asrama mahasiswa atau ma’had. Disini juga akan didirikan fakultas pertanian dan fakultas psikologi.

Ia berharap kemitraan dengan Komisi VIII DPR RI bisa membuka peluang pengembangan kampus yang memiliki mahasiswa dari berbagai latar belakang agama.

Dalam upaya internasionalisasi berupaya meningkatkan kehadiran mahasiswa asing atau internasional dari berbagai negara tetangga. UIN Sumatera Utara yang menargetkan meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul.

Rektor juga memaparkan tentang beasiswa di UIN Sumatera Utara, khususnya beasiswa KIP-Kuliah dari pemerintah. Sejauh ini, lanjut dia, ribuan mahasiswa sudah menikmati program pendidikan tersebut .

Ketua Tim Komisi VIII DPR RI MY Esti Wijaya mengemukakan bahwa Kemenag dan Kemensos adalah mitra kerja. Ia pun menegaskan pihaknya terus fokus pada kemajuan pengelolaan perguruan tinggi di bawah Kemenag.

Timnya, sebut MY Esti Wijaya, tengah berkonsentrasi pada kenaikan anggaran pendidikan di lingkup Kemenag. Ia merinci anggaran di Ditjen Pendis Kemenag RI berjumlah Rp35 triliun untuk pendidikan. Selain itu anggaran tahun 2025 akan naik menjadi Rp78 triliun. Atau naik sekitar Rp4 triliun dari 2024.

Persoalan lain adalah optimalisasi dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui pemerintah daerah untuk pengembangan pendidikan Islam.

Menurut dia, pemerintah daerah memiliki wewenang membantu pengembangan pendidikan di daerah. Terkait berbagai persoalan ini, ia meminta dilakukan kajian akademik dari UIN Sumatera Utara agar terwujud kesetaraan dunia pendidikan, baik yang dibawah Kemendikbudristek maupun Kemenag.

Ketua Tim Komisi VIII DPR RI menyebutkan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan lulusan sarjana. Namun juga berperan dalam pembangunan melalui pendidikan.

Pertemuan ini turut dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI I Komang Koheri SE, Drs Tjetjep Muchtar Soleh MM dan Dra Hj Anisah Syakur, MAg. Hadir juga Kepala Kanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi SAg MM dan sivitas perguruan tinggi serta undangan lainnya. (dmp)

Sebab Jembatan Amblas, Camat Batangserangan Salahkan Truk Bertonase Lebih

AMBLAS: Jembatan Batangserangan amblas dan mengakibatkan truk bermuatan pasir batu yang diduga melebihi tonase terperosok.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Jembatan Sei Air Tenang yang akrab dikenal masyarakat dengan Titi Besi Batangserangan akhirnya jebol, dan mengakibatkan truk bermuatan pasir batu terperosok ke bawah.

Persoalan ini menjadi kekhawatiran masyarakat hingga 6 kepala desa di Kecamatan Batangserangan dan Padangtualang mengambil langkah permohonan bantuan ke wakil rakyat untuk mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera memperbaikinya.

Permohonan bantuan ke wakil rakyat berupa menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat sejatinya digelar pada Rabu (12/6/2024). Namun sayang, Jembatan Batangserangan keburu jebol sebelum RDP digelar.

Rencana RDP diketahui melalui surat dari Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-Angin dengan Nomor, 400.14.6-238/DPRD/2024, tanggal 11 Juni 2024. Surat DPRD Langkat tentang Rapat Dengar Pendapat terkait surat permohonan 6 kepala desa yang berada di Kecamatan Padangtualang dan Batangserangan pada 20 Mei 2024.

Camat Batangserangan, Robbi Rezeki menyalahkan truk bertonase lebih hingga berbuntut titi besi yang merupakan urat nadi masyarakat tersebut jebol. Robbi menduga, Jembatan Batangserangan sudah tidak sanggup lagi menopang truk bertonase lebih yang melintas.

“Dugaannya akibat over tonase muatan dum truk. Jadi badan jalan jembatan amblas, dum truknya terperosok ke sungai. Saat ini tengah dilakukan evakuasi,” jelasnya.

Dia menyebut, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Alasannya, truk yang terperosok jatuh ke bawah dengan posisi kepala di atas.

Namun begitu, Jembatan Batangserangan lumpuh, tidak dapat dilintasi. “Korban jiwa tidak ada, hanya seorang sopir dan dua kernet di dalam dump truck mengalami luka ringan dan sudah dirawat di puskesmas terdekat. Kini sudah pulang ke rumah,” terangnya.

Atas peristiwa ini, Robbi menyarankan kepada masyarakat untuk sementara menggunakan jembatan darurat yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. “Jembatan darurat hanya dapat dilintasi sepeda motor dan mobil pribadi. Untuk mobil dum truk dan sejenisnya, tidak dapat melintas,” urainya.

Unsur forkopimca Batangserangan dan Padangtualang saat ini memberi edukasi kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk sementara melintas jembatan darurat dan jalur alternatif lainnya. Tujuannya, agar aktivitas berkendara dan perekonomian tetap berjalan.

Dia menambahkan, Jembatan Batangserangan adalah kewenangan Pemprov Sumut. “Kita sudah berkoordinasi dan informasikan ambruknya jembatan tersebut, agar segera ditanggulangi,” kata dia.

“Kurang lebih sebulan lalu, Pemprov Sumut sudah meninjau jembatan. Rencananya tahun ini jembatan akan diperbaiki,” tukasnya.

Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padangtualang dan Batangserangan akhirnya jebol, Selasa (11/6/2024) petang. Kekhawatiran masyarakat pun terjadi menyusul hampir setahun Jembatan Titi Batangserangan yang akrab disapa masyarakat Langkat ini dibiarkan rusak.

Dari video berdurasi 42 detik yang dilihat Sumut Pos, truk bermuatan pasir amblas ke bawah. Muatannya pun jatuh ke aliran Sungai Batangserangan.

Diduga muatan tersebut berasal dari pantai atau galian c ilegal. Jembatan Titi Besi Batangserangan ini jebol melumpuhkan akses menuju objek wisata Tangkahan.

Sebelumnya juga satu unit truk bermuatan batu dilaporkan nyaris terjun ke aliran Sungai Batangserangan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023). Peristiwa ini terjadi akibat kondisi jembatan Batangserangan yang rusak.

Meskipun tak ada korban dalam peristiwa itu, namun kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas menuju objek wisata Tangkahan terhambat. Kondisi yang dikhawatirkan masyarakat akhirnya terjadi, akibat dari hilir-mudik truk bermuatan galian c. (ted)

Peringati HUT ke-19, SPI Resmikan Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

RESMIKAN: SPI saat meresmikan Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat, di Desa Sei Kopas, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/6). Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19, Serikat Petani Indonesia (SPI) meresmikan Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat, di Desa Sei Kopas, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/6).

Acara yang digelar hingga sore hari tersebut, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian RI, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi UMKM, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, dan Pusat Kajian Agraria dan Hak Asasi Petani.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumut, Pemerintahan Kabupaten Asahan, Kepala Desa Simpang Kopas, serta jaringan koperasi perkebunan kelapa sawit rakyat dari Provinsi Aceh, Sumut, Sumatera Barat (Sumbar), dan Riau. Petani anggota SPI dari berbagai wilayah seperti Sumut, Aceh, Sumbar dan Riau turut meramaikan acara ini, ditambah peserta anggota SPI dari wilayah lain yang mengikuti acara secara daring.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumut, Zubaidah menggarisbawahi peran penting petani dalam mewujudkan kesejahteraan bersama dan menyerukan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan SPI. “Koperasi Produsen Petani Indonesia dan SPI Simpang Kopas yang telah berjuang selama 19 tahun. Tanpa perjuangan petani SPI Simpang Kopas, kita bukan apa-apa. Dari petanilah kita bisa hidup dan sejahtera,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Pusat, provinsi, Kabupaten Asahan, hingga tingkat desa perlu mempererat kerja sama dengan SPI Sumut, SPI Asahan dan SPI Simpang Kopas untuk menyejahterakan petani dan rakyat.

Zubaidah juga menyebutkan, lokasi Basis Simpang Kopas sendiri juga masuk sebagai lokasi perjuangan reforma agraria usulan SPI yang saat ini masih terus didorong penyelesaiannya.

“Kita terus mendorong Kementerian ATR BPN, mulai dari pusat hingga daerah, mengenai perkembangan usulan LPRA SPI, termasuk di Basis Simpang Kopas. Kita juga terus mendorong access reform melalui pemberdayaan petani yang memperjuangkan tanah, untuk membangun ekonominya melalui koperasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, Suratno menegaskan dukungan penuh dari dinasnya. Ia menyampaikan, pentingnya koperasi sebagai kelembagaan ekonomi bagi petani dan memberikan penyuluhan dan pendampingan yang dibutuhkan.

“Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat SPI di Kabupaten Asahan. Koperasi merupakan bentuk kelembagaan ekonomi petani, dan kita sangat berharap koperasi dapat tumbuh dan berkembang sehingga aktivitas ekonomi petani akan semakin kuat. Melalui koperasi, posisi tawar petani akan lebih kuat. Kami juga siap dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan,” kata Suratno.

Sedangkan, Kepala Subdivisi Monev II LPDB, Arief Hartanto menjelaskan, bahwa berdasarkan regulasi terkait, LPDB hanya dapat menyalurkan pinjaman dana bergulir ke koperasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Permenkop) Nomor 4 tahun 2020.

Hartanto menekankan pentingnya peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian pedesaan, serta menyoroti manfaat bergabungnya petani ke dalam koperasi untuk memperkuat posisi petani dalam aktivitas ekonomi.

“Dalam Permenkop Nomor 4 tahun 2020, LPDB hanya dapat menyalurkan pinjaman dana bergulir ke koperasi. Pinjaman ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi untuk investasi. Para petani dan UKM diharapkan bergabung ke dalam koperasi karena dengan demikian, petani dapat menikmati manfaat yang lebih besar, memperkuat posisi tawar, dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan melalui peningkatan harga jual yang lebih baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Koordinator Subtansi Land Reform BPN/ATR Kantor Wilayah Sumut, Rois Regen Tarigan menjelaskan rencana redistribusi dan sertifikasi tanah di Desa Simpang Kopas. Rois redistribusi dan sertifikasi atas nama koperasi, yang menandakan adanya kepemilikan dan pengelolaan bersama oleh para petani.

“Ada rencana untuk melakukan redistribusi dan sertifikasi tanah dengan atas nama koperasi, dan itu lebih bagus, artinya ada penguasaan secara bersama oleh petani. Tanah di Simpang Kopas sudah dalam kondisi clean and clear dan sudah siap untuk disertifikasi. Kami berharap tahun ini dapat segera disertifikatkan melalui Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA),” katanya.

Dalam kata sambutannya, Ketua Umum SPI, Henry Saragih menyebutkan, bahwa Basis Simpang Kopas merupakan salah satu basis yang tertua dan masih konsisten berjuang untuk reforma agraria dan kedaulatan pangan.

“Basis Simpang Kopas merupakan salah satu basis yang sampai saat inimasih konsisten berjuang untuk reforma agraria dan kedaulatan pangan. Meski belum sempurna, tetapi saat ini perjuangan reforma agraria di basis ini terbukti berhasil menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi para petani,” paparnya.

Ia menuturkan, lokasi Basis Simpang Kopas ini merupakan lokasi ‘Deklarasi Gerakan 1.000 Koperasi Petani di Indonesia’ pada tahun 2017 silam.

“Pada tahun 2017 lalu kita sudah mendeklarasikan gerakan kita untuk membangun 1.000 koperasi di basis-basis anggota SPI di berbagai wilayah Indonesia. Alhamdulillah, Basis Simpang Kopas sudah berhasil menjalankan jual beli Tandan Buah Segar (TBS) yang menampung hasil panen anggota SPI,” ucapnya.

Henry berharap, gerakan koperasi harus terus dimasifkan sebagai badan usaha milik petani di pedesaan.

“Gerakan 1.000 koperasi pada intinya ingin mendorong kembali agar petani berdaulat dalam ekonomi. Kita di SPI memilih bentuk koperasi sebagai kelembagaan ekonomi, bukan perusahaan atau lainnya, baik itu koperasi tanaman pangan, hortikultura, peternakan hingga perkebunan seperti sawit,” tandasnya. (dwi/han)

Pentingnya Sertifikasi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Swasta

Penulis: Eko Akbar Sukmana
(Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika UMN Al-Washliyah/Kepala SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

SERTIFIKASI guru menjadi isu penting dalam dunia pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah swasta. Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah mekanisme yang memastikan bahwa para guru memiliki kompetensi yang memadai untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada siswa. Dalam konteks ini, sertifikasi guru dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi sekolah-sekolah swasta.

Sertifikasi guru bertujuan untuk memastikan bahwa setiap guru memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses sertifikasi mencakup berbagai aspek, mulai dari penilaian kemampuan mengajar, pemahaman terhadap kurikulum hingga kemampuan untuk mengelola kelas dengan efektif. Dengan standar yang ketat, sertifikasi memastikan bahwa hanya guru-guru yang benar-benar kompeten yang diizinkan mengajar di kelas.

Dampak sertifikasi terhadap kualitas pendidikan sangat signifikan. Guru yang telah tersertifikasi cenderung lebih terampil dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Mereka lebih mampu menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individual siswa, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar oleh guru-guru tersertifikasi memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar oleh guru-guru yang tidak tersertifikasi.

Salah satu studi kasus yang menunjukkan keberhasilan sertifikasi guru dapat dilihat di beberapa sekolah swasta di Medan. Sekolah-sekolah tersebut telah mewajibkan semua guru mereka untuk mengikuti program sertifikasi. Hasilnya, dalam beberapa tahun terakhir, sekolah-sekolah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam hasil ujian nasional siswa dan berbagai kompetisi akademik lainnya. Hal ini membuktikan bahwa sertifikasi guru tidak hanya meningkatkan kompetensi individu guru, tetapi juga berdampak positif pada keseluruhan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Lebih jauh, sertifikasi guru juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan profesionalisme para guru. Proses sertifikasi yang ketat membuat para guru lebih termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi mereka. Selain itu, sertifikasi juga memberikan pengakuan resmi terhadap keahlian mereka, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan profesional. Dengan demikian, sertifikasi tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi para guru.

Selain dampak langsung pada kualitas pendidikan, sertifikasi juga membantu dalam membangun citra positif sekolah. Sekolah yang memiliki guru-guru tersertifikasi cenderung lebih dipercaya oleh orang tua dan masyarakat. Hal ini penting dalam era persaingan yang ketat di sektor pendidikan, di mana reputasi sekolah menjadi faktor kunci dalam menarik minat calon siswa dan orang tua. Dengan demikian, investasi dalam sertifikasi guru dapat dianggap sebagai strategi pemasaran yang efektif bagi sekolah-sekolah swasta.

Untuk memaksimalkan manfaat dari sertifikasi guru, beberapa langkah tindak lanjut perlu dilakukan. Pertama, pemerintah harus memperkuat kerangka kerja sertifikasi dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif dan mudah diakses bagi semua guru, terutama yang berada di daerah terpencil. Pelatihan ini harus mencakup aspek-aspek terbaru dalam metode pengajaran, teknologi pendidikan dan manajemen kelas.

Kedua, sekolah swasta perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung proses sertifikasi guru. Ini bisa berupa beasiswa atau insentif bagi guru yang berpartisipasi dalam program sertifikasi. Selain itu, sekolah dapat mengadakan workshop atau seminar rutin untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan para guru.

Ketiga, perlu ada kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, institusi pendidikan tinggi dan sekolah-sekolah swasta dalam merancang kurikulum pelatihan yang relevan dan up-to-date. Kurikulum ini harus dapat menjawab tantangan nyata di lapangan dan mempersiapkan guru untuk menghadapi dinamika perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan langkah-langkah tindak lanjut yang terencana dan terkoordinasi, diharapkan program sertifikasi guru dapat membawa perubahan nyata dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di sekolah-sekolah swasta. Sertifikasi guru bukan hanya sebuah formalitas, tetapi sebuah langkah strategis menuju pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. Mari kita dukung upaya ini demi masa depan pendidikan yang lebih cerah dan bermutu. (dmp)

Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri & Komersial Jateng Naik 1.000%, Berkat Integrasi Infrastruktur Pipa

KUNJUNG: Karyawan PGN saat berkunjung ke pelanggan di Jawa Tengah, belum lama ini. Kini, penyaluran gas untuk industri dan komersial di Jateng meningkat hingga 1.000 persen.

JAWA TENGAH, SUMUTPOS.CO- PT PGN Tbk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah, sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I(Pipa Cisem), dan Pipa Transmisi Gresik – Semarang (Pipa Gresem). Integrasi tersebut telah membuahkan peningkatan penyaluran gas bumi khususnya untuk industri dan komersial eksisting dari volume 300.000 M³ per bulan pada awal tahun 2022 menjadi 3 Juta M³ per bulan atau mengalami peningkatan yang signifikan sekitar 1.000%.

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini menerangkan bahwa volume gas bumi dari intregasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial dan pembangkit listrik yang berada di kawasan Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.

“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, karena hal ini yang akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. Tentu, kami harapkan tidak hanya industri eksisting namun juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” ujar Ratih, Selasa (11/6/2024).

Optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi Jateng. Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang ±34 Km.

Menurut Ratih, Pipa Distribusi PGN yang telah terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas mendatangkan pasokan dari beberapa sumber. Selanjutnya, PGN dapat melakukan agregasi pada customer-customer potensial.

Pada tahun 2024 ini, PGN akan terus berupaya menyelesaikan penyelesaian infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah terkontrak diantaranya PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. Beberapa pabrik lainnya berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini. “Dengan demikian, total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem pada di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta M³ per bulan,” tutup Ratih. (rel/ram)

Jelang Pilkada 2024, Pemko Medan Minta PPK Bangun Sinergitas dengan Forkopimcam

HADIRI: Kepala Kesbangpol Pemko Medan, Andi Mario saat menghadiri pertemuan orientasi tugas PPK yang digelar KPU Kota Medan di Hotel Grand City Hall, Selasa (11/6/2024).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Medan meminta kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Medan untuk dapat membangun sinergitas dan kolaborasi dengan unsur Forkopimcam. Hal itu harus dilakukan agar pelaksanaan Pilkada di Kota Medan dapat berjalan lancar.

“Bangun sinergitas dan hubungan yang baik dengan unsur Forkopimcam. Kalau hubungan PPK dengan Danramil dan Kapolsek serta kecamatan tidak nyaman, maka pelaksanaan Pemilukada tidak akan dapat berjalan lancar dan sukses”, ucap Kepala Kesbangpol Pemko Medan, Andi Mario saat menghadiri pertemuan orientasi tugas PPK yang digelar KPU Kota Medan di Hotel Grand City Hall, Selasa (11/6/2024).

Dikatakan Mario, dengan hubungan yang baik, maka jika terjadi permasalahan, PPK dapat berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Artinya, PPK juga harus dapat menyelesaikan permasalahan dalam Pemilukada di wilayahnya masing-masing.

“Jika ada terjadi permasalahan di wilayah, maka akan dapat memicu keamanan dan ketenteraman. Untuk itu mari kita laksanakan tugas dengan baik agar Pemilukada berjalan sukses,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah menjelaskan bahwa sebanyak 105 orang PPK mengikuti orientasi tugas. Mereka akan mendapatkan bimbingan selama tiga hari.

“Pembekalan yang diberikan kepada PPK ini nantinya dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas nantinya. Kami berharap seluruh anggota PPK dapat mengikuti dengan serius orientasi ini,” ungkapnya dalam orientasi yang menghadirkan narasumber dari Pemko Medan, Polrestabes Medan, Kodim 0201 Medan, dan Kejari Medan tersebut.
(map/han)