29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 59

Dosen Polmed Latih Pelaku UMKM Terapkan Akuntansi Biaya untuk Harga Jual yang Lebih Kompetitif

MEDAN, SUMUTPOS.CO— Selama ini, banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menentukan harga jual produksi tanpa dasar perhitungan biaya yang jelas. Akibatnya, tidak sedikit pelaku usaha yang tidak mengetahui berapa keuntungan sebenarnya dan berisiko mengalami kerugian.

Menyikapi hal ini, tim Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) dari lintas disiplin ilmu yang diketuai Eli Safrida, S.E., M.Si, dengan anggota Dr. Deliana, S.E., Ak., M.Si, Rihat Sebayang, S.T., M.T., Dra. Rumnasari K. Siregar, M.Si, dan Nuraini, S.S., M.A. dibantu lima mahasiswa dari Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Publik menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha “Nisa Bakso” di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Tim Dosen Polmed ini memberikan pelatihan tentang penerapan akuntansi biaya dalam penentuan harga pokok produksi (HPP) dan strategi harga jual yang kompetitif. Kegiatan yang didukung pendanaan dari DIPA Politeknik Negeri Medan ini berlangsung sejak Agustus hingga November 2025.

Para dosen membantu pelaku usaha memahami pentingnya pencatatan biaya secara sistematis untuk menentukan harga pokok produksi yang akurat. “Selama ini, UMKM Nisa Bakso menetapkan harga jual secara perkiraan tanpa dasar perhitungan biaya yang jelas. Hal ini sering membuat pelaku usaha sulit mengetahui keuntungan sebenarnya dan berisiko mengalami kerugian ketika harga bahan baku naik,” kata ketua tim Eli Safrida, S.E., M.Si, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Rabu (22/10/2025).

Menurut Eli, adapun materi pelatihan yang diberikan yakni tentang.identifikasi komponen biaya produksi, penyusunan laporan HPP sederhana, serta simulasi penetapan harga jual berdasarkan margin keuntungan yang realistis. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan alat berupa mesin vacuum sealer untuk meningkatkan kualitas kemasan dan memperpanjang masa simpan produk bakso dan tahu bakso.

“Dengan pendampingan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat mengelola keuangan usaha secara lebih efisien dan menetapkan harga jual yang bersaing tanpa mengorbankan keuntungan,” ujar Eli.

Eli dan para dosen lainnya berharap, program ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memberdayakan pelaku usaha kecil agar lebih mandiri, efisien, dan berdaya saing tinggi di tengah ketatnya persaingan pasar pangan olahan.

Sementara pemilik UMKM “Nisa Bakso”, Chairunniysa Marpaung menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bimbingan dari para dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Medan. “Kini kami jadi lebih paham cara menghitung biaya produksi dan menentukan harga jual dengan benar. Alat pengemasan yang diberikan juga sangat membantu meningkatkan kualitas produk kami,” ungkapnya. (rel/adz)

Pemerintah Kelurahan Sampaikan Permohonan ke PT DPM, Posyandu Balita & Lansia di Parongil Direnovasi

RENOVASI: PT Dairi Prima Mineral merenovasi gedung Posyandu di Kelurahan Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi.(Dokumen PT DPM)
RENOVASI: PT Dairi Prima Mineral merenovasi gedung Posyandu di Kelurahan Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi.(Dokumen PT DPM)v

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kelurahan Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, menyampaikan permohonan terkait usulan renovasi Posyandu Balita dan Lansia. Dalam hal ini, PT Dairi Prima Mineral (DPM) pun mengakomodir permohonan tersebut.

Lurah Parongil Irwansyah B Tumangger, pun membenarkan usulan perbaikan bangunan Posyandu tersebut. Dan saat ini, telah direnovasi pihak perusahaan.

Dia juga mengatakan, sebelumnya pihaknya mengusulkan ke perusahaan pertambangan timah dan seng itu, supaya bangunan Posyandu yang merupakan eks Puskesmas Parongil diperbaiki atau direnovasi.

“Usulan ini kami sampaikan saat PT DPM menyalurkan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) lewat kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yakni pemberian makanan tambahan kepada balita dan warga lanjut usia (lansia) pada 20 Agustus 2025 lalu,” ungkap Irwansyah, Selasa (21/10).

Pada kesempatan itu, lanjut Irwansyah, pihaknya pun menyampaikan ke Manajemen PT DPM agar membantu renovasi bangunan Posyandu tersebut. Sebab menurutnya, kondisi bangunan sudah sangat memprihatinkan, karena banyaknya kerusakan.

“Kami berharap perusahaan bisa membantu renovasi. Gedung bekas Puskesmas Parongil itu, saat ini dimanfaatkan jadi gedung Posyandu Balita dan Lansia, Karang Taruna, dan tempat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” bebernya.

Dan menurutnya, saat ini perusahaan sudah mengakomodir permohonan tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT DPM, karena sudah membantu renovasi gedung tersebut. Kini bangunan itu sudah sangat layak untuk digunakan,” ujar Irwansyah.

Terpisah, Superintendent of External Relations PT DPM, Idayani Jody juga membenarkan, pihak perusahaan telah mengakomodir permohonan Kelurahan Parongil untuk perbaikan Posyandu.

“Perusahaan berusaha membantu untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (rud/saz)

Bupati Karo Panen Perdana Kentang

PANEN: Bupati Karo Antonius Ginting dan Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, saat panen perdana kentang di Desa Sukanalu.(Istimewa)
PANEN: Bupati Karo Antonius Ginting dan Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, saat panen perdana kentang di Desa Sukanalu.(Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan daerah, Bupati Karo Antonius Ginting bersama Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, melaksanakan panen perdana kentang di Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Senin (20/10) lalu.

Dalam sambutannya, Antonius mengapresiasi panen perdana kentang yang menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Dia menegaskan, langkah ini merupakan wujud komitmen Pemkab Karo dalam memperkuat sektor pertanian unggulan daerah.

“Panen perdana ini bukan hanya simbol keberhasilan petani, tapi juga bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan BUMDes dalam memperkuat ketahanan pangan,” ungkap Antonius.

Usai pelaksanaan panen, Antonius juga menyempatkan diri berdialog santai dengan masyarakat Desa Sukanalu.

Dalam diskusi ringan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan terkait pengembangan pertanian di wilayah mereka, yang disambut dengan tanggapan positif dan dukungan langsung dari Antonius.

Sementara itu, Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan menilai, penerapan metode pertanian modern oleh BUMDes Gegeh Persada mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kentang.

“Rata-rata satu pokok kentang dapat menghasilkan hingga 2,4 kilogram. Ini hasil yang sangat memuaskan dan menjadi contoh bagi desa lain,” ungkap Komando.

Berdasarkan keterangan Direktur BUMDes Gegeh Persada, lahan yang dikelola untuk budidaya kentang seluas dua hektare, dengan siklus panen mencapai tiga kali dalam setahun. Adapun alokasi Dana Desa sebesar 20 persen dari pagu Dana Desa digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan BUMDes Gegeh Persada, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Di sisi lain, Kepala Dinas PMD Data Martina br Ginting, menuturkan, hasil keuntungan dari pengelolaan BUMDes Desa Sukanalu akan dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Menutup rangkaian kegiatan, Camat Naman Teran bersama Kepala Desa Sukanalu dan masyarakat setempat, memberikan kejutan kepada Wakil Bupati Karo, berupa kue ulang tahun. Momen tersebut berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 Komando.

Kegiatan panen perdana ini diharapkan menjadi momentum bagi Desa Sukanalu dan wilayah sekitarnya, untuk terus mengembangkan potensi pertanian berbasis inovasi dan kemandirian ekonomi desa. (deo/saz)

Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Pemko Binjai Tekankan Inovasi

APEL: Jajaran pimpinan OPD dan ASN Pemko Binjai saat mengikuti apel.(Dokumen Diskominfo Binjai)
APEL: Jajaran pimpinan OPD dan ASN Pemko Binjai saat mengikuti apel.(Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai menekankan kepada jajaran untuk menciptakan inovasi demi kesejahteraan masyarakat. Penekanan ini disampaikan Inspektur Kota Binjai Eka Edi Saputra, saat memimpin apel, Senin (20/10) lalu.

Jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) turut mengikuti apel tersebut. Pada kesempatan itu, Eka menyatakan, sektor perekonomian merupakan urat nadi kehidupan daerah. Tanpa ekonomi yang kuat, lanjutnya, pembangunan tidak akan berjalan optimal.

“Karena itu, Pemko Binjai melalui Bagian Perekonomian terus berupaya mendorong berbagai program dan inovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Eka.

Eka menyebutkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Binjai terus melakukan koordinasi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Pemko Binjai secara rutin melakukan monitoring ke pasar dan bekerja sama dengan distributor serta pelaku usaha, agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Dia juga mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dengan disiplin, jujur, serta profesional. Eka menegaskan, setiap individu adalah bagian dari mesin pembangunan yang tak terpisahkan.

Sekecil apapun tugas yang dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, akan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen seluruh jajaran, Eka optimistis, Pemko Binjai mampu mewujudkan kota yang maju, sejahtera, serta berkelanjutan.

Dia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan disiplin dan etos kerja, memperkuat koordinasi antarunit kerja, serta menciptakan inovasi hingga terobosan di bidang perekonomian sesuai kebutuhan masyarakat.
“Seluruh ASN dan non-ASN harus senantiasa menjaga integritas, menghindari penyalahgunaan wewenang, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Berakhlak,” imbau Eka. (ted/saz)

Tim Dit PPA-PPO Bareskrim Kunjungi Polres Tanah Karo

KUNJUNGAN: Direktur Dit PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, saat berkunjung ke Polres Tanah Karo. (Istimewa)
KUNJUNGAN: Direktur Dit PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, saat berkunjung ke Polres Tanah Karo. (Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Polres Tanah Karo menerima kunjungan Tim Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Dit PPA-PPO) Bareskrim Mabes Polri, Selasa (21/10). Kehadiran mereka dalam rangka studi kelayakan pembentukan Satuan Reserse PPA dan PPO di Polres Tanah Karo.

Tim yang dipimpin langsung Direktur Dit PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, selaku ketua tim, turut didampingi Kombes Pol Cahyo Widyatmoko, beserta anggota. Dari Polda Sumut turut hadir pejabat pendamping dari Rorena dan Direktorat Kriminal Umum.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol Nurul Azizah menyampaikan, Polres Tanah Karo menjadi satu Polres pertama yang dikunjungi tim dalam kegiatan studi kelayakan ini.

“Polres Tanah Karo tidak termasuk dalam lima besar kasus terbanyak di wilayah Polda Sumut, namun memiliki catatan positif sebagai satu Polres yang paling rajin mengirimkan laporan bulanan terkait penanganan kasus PPA dan PPO,” ungkap Nurul.

Lebih lanjut, Nurul menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan uji studi kelayakan terhadap rencana pembentukan Satuan Reserse PPA dan PPO, dengan melakukan verifikasi bukti lapangan serta klarifikasi kepada personel, petugas terkait, dan stakeholder seperti Dinas Sosial, Dinas PPPA, hingga pekerja sosial (peksos).

Selain itu, tim juga melakukan peninjauan terhadap bangunan dan ruangan yang direncanakan akan dijadikan sebagai ruang pelayanan khusus Satres PPA dan PPO di Polres Tanah Karo.

Menurut Nurul, pembentukan satuan ini menjadi penting karena penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak harus dilakukan secara khusus, mengingat kasus-kasus tersebut bersifat sensitif dan membutuhkan pendekatan berbeda dibandingkan tindak pidana umum lainnya. (deo/saz)

Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun jadi Presiden

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto genap menginjak usia satu tahun. Executive Director Next Indonesia, Christiantoko menilai, salah satu hal yang coba ditunjukkan pemerintah saat ini adalah komitmen memberantas korupsi.

Christiantoko mengatakan, salah satu buktinya dengan agenda penyerahan uang sitaan kasus CPO dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kementerian Keuangan senilai Rp 13,2 triliun.

“Korupsi ini berusaha untuk dilakukan atau diberantas,” kata Christiantoko dalam acara Katadata Policy Dialogue ‘Satu Tahun Prabowo-Gibran, Mengukur Langkah Awal Prabowonomics’, di Lounge Katadata Indonesia, Plaza Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (21/10).

Ia menyoroti pernyataan Prabowo dalam acara penyerahan uang sitaan itu. Namun, ia perlu melihat komitmen Prabowo dalam membuktikan pernyataannya itu. “Dari pernyataan terbaru kemarin di Kejagung oleh Presiden, dia tidak pandang bulu. (Tapi) kita tidak bisa menilai sekarang, apakah Presiden memenuhi apa yang diucapkan atau tidak,” katanya.

Di sisi lain, ia juga menilai pemerintah dalam setahun pertama tengah berupaya mengatasi kebocoran keuangan negara. Pada kesempatan yang sama, Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro berpandangan, pemerintah perlu mengefektifkan birokrasi di masa pemerintahan setelah berjalan satu tahun ini. Terlebih, menurutnya saat ini terdapat banyak pemecahan.

“Jadi birokrasi krusial itu maksudnya bagaimana sekarang mengefektifkan birokrasi,” kata dia. Ia juga menyarankan agar adanya keterlibatan pemerintah daerah terkait program-program populis pemerintah. Langkah ini perlu dilakukan agar program besar tersebut bisa berjalan baik.

“Harus ada keterlibatan secara bottom-up supaya terjadi balance (keseimbangan). Kita seringnya berasumsi bahwa desa-daerah itu tidak cakap, padahal tidak,” katanya.

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyoroti gemuknya pemerintahan saat ini. Ia menyarankan untuk mengkaji apakah gemuknya pemerintahan dapat menyokong target Indonesia Emas pada 2045 atau tidak.

“Mungkin eksekutif perlu memikirkan dulu lah apakah bila pemerintahan yang banyak ini memang dibutuhkan atau tidak untuk menunjang program-program strategis astacita,” kata Arya. (adz)

Gaungkan Era Kendaraan Listrik, PLN UID Sumut Ajak Media Jelajahi SPKLU di Sumatera Utara

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumut, Surya S. Sitepu saat menjelaskan lokasi-lokasi yang sudah tersedia SPKLU di Sumatera Utara
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumut, Surya S. Sitepu saat menjelaskan lokasi-lokasi yang sudah tersedia SPKLU di Sumatera Utara

MEDAN- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi publik mengenai ekosistem kendaraan listrik.

Kali ini, PLN UID Sumatera Utara mengajak para jurnalis dari berbagai media, cetak, online, dan elektronik untuk mengenal lebih dekat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah beroperasi di wilayah Sumatera Utara.

Kegiatan kunjungan lapangan yang digelar pada Senin (20/10) ini diisi dengan tur langsung ke sejumlah SPKLU strategis, salah satunya SPKLU Rest Area A Jalan Tol Medan–Tebingtinggi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam memperkuat pemahaman publik bahwa masyarakat kini tidak perlu khawatir lagi mencari tempat pengisian daya kendaraan listrik, karena jaringan SPKLU PLN sudah tersebar di berbagai titik penting di Sumatera Utara.

Antusiasme para wartawan dalam kegiatan ini sangat tinggi. Para jurnalis aktif menggali informasi teknis mengenai proses pengisian daya, durasi pengisian, tarif, hingga sistem keamanan dan kesiapan infrastruktur kelistrikan PLN dalam mendukung transisi menuju transportasi ramah lingkungan.

Diskusi berjalan interaktif, mencerminkan tingginya rasa ingin tahu publik terhadap inovasi energi bersih yang kini kian dekat dengan kehidupan sehari-hari.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, yang turut mendampingi langsung kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan SPKLU merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

“PLN menghadirkan SPKLU sebagai bagian dari infrastruktur utama menuju transportasi berbasis listrik yang rendah emisi. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman bepergian jauh tanpa khawatir kehabisan daya. Bahkan di lokasi-lokasi yang relatif sepi pun, kami tetap menyediakan SPKLU agar pengguna kendaraan listrik yakin bahwa PLN selalu hadir di setiap perjalanan mereka,” ujar Ahmad Syauki.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Syauki juga membagikan pengalamannya menggunakan mobil listrik untuk kegiatan operasional harian.

“Menggunakan kendaraan listrik itu menyenangkan dan efisien. Biaya bahan bakar bisa hemat hingga 90 persen dibanding kendaraan konvensional, dan pajaknya pun dibebaskan oleh pemerintah. Jadi tidak ada alasan untuk ragu beralih ke kendaraan listrik,” tambahnya.

Hingga saat ini, PLN UID Sumatera Utara telah mengoperasikan 75 unit SPKLU yang tersebar di 56 lokasi strategis di berbagai daerah, mulai dari rest area jalan tol, pusat kota, kawasan wisata, hingga perkantoran pemerintahan.

Seluruh SPKLU tersebut sudah terintegrasi dengan ekosistem digital PLN Mobile, yang memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk menemukan lokasi SPKLU terdekat, memantau ketersediaan daya, serta melakukan transaksi pembayaran secara cashless.

Melalui kegiatan ini, PLN UID Sumatera Utara berharap sinergi dengan insan pers dapat semakin kuat, mengingat media memiliki peran strategis dalam memperluas literasi publik tentang energi bersih dan transportasi hijau.

“Kami mengapresiasi antusiasme dan semangat rekan-rekan media hari ini. Kehadiran dan partisipasi aktif mereka menjadi energi tambahan bagi kami untuk terus memperluas informasi positif mengenai transisi energi. Bersama media, PLN ingin membangun pemahaman bahwa kendaraan listrik bukan sekadar tren, tetapi solusi nyata untuk bumi yang lebih bersih,” pungkas Syauki.

Langkah penguatan infrastruktur SPKLU di Sumatera Utara merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission 2060, sekaligus memperkuat posisi provinsi ini sebagai wilayah yang siap mendukung ekosistem transportasi listrik yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. (ila)

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo

Sebagai bagian dari komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pemerataan akses layanan komunikasi digital hingga pelosok negeri, Telkomsel terus memperluas jangkauan jaringan 4G LTE di wilayah Sumatera Utara. Kali ini, Telkomsel resmi menghadirkan infrastruktur jaringan baru di tiga desa di Kabupaten Karo, yakni Desa Pernantin, Desa Kutagugung, dan Desa Mbal-Mbal Petarum.
Sebagai bagian dari komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pemerataan akses layanan komunikasi digital hingga pelosok negeri, Telkomsel terus memperluas jangkauan jaringan 4G LTE di wilayah Sumatera Utara. Kali ini, Telkomsel resmi menghadirkan infrastruktur jaringan baru di tiga desa di Kabupaten Karo, yakni Desa Pernantin, Desa Kutagugung, dan Desa Mbal-Mbal Petarum.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai bagian dari komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pemerataan akses layanan komunikasi digital hingga pelosok negeri, Telkomsel terus memperluas jangkauan jaringan 4G LTE di wilayah Sumatera Utara. Kali ini, Telkomsel resmi menghadirkan infrastruktur jaringan baru di tiga desa di Kabupaten Karo, yakni Desa Pernantin, Desa Kutagugung, dan Desa Mbal-Mbal Petarum. Kehadiran jaringan ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas masyarakat pedesaan serta membuka lebih banyak peluang untuk menikmati manfaat teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

General Manager Region Network Operations and Productivity Sumbagut Telkomsel, Nurdianto, menyampaikan, “Telkomsel terus berupaya menghadirkan layanan jaringan yang merata hingga pelosok negeri. Penguatan jaringan di tiga desa di Kabupaten Karo ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan setiap masyarakat, dapat menikmati akses komunikasi yang andal dan berkualitas. Kami berharap kehadiran jaringan ini dapat mendukung aktivitas warga, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.”

Desa Pernantin yang terletak di Kecamatan Juhar sebelumnya merupakan wilayah dengan kondisi blank spot akibat kontur geografis yang dikelilingi perbukitan. Melalui pembangunan infrastruktur jaringan Telkomsel, kini masyarakat di Desa Pernantin dapat menikmati layanan komunikasi dan internet yang lebih stabil dan andal. Situasi serupa juga terjadi di Desa Kutagugung, Kecamatan Juhar, yang sebelumnya tidak memiliki jaringan. Pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi kendala geografis sekaligus membuka akses digital bagi seluruh warga.

Sementara itu, di Desa Mbal-Mbal Petarum, Kecamatan Lau Baleng, jaringan yang sebelumnya kurang maksimal kini telah ditingkatkan dengan kehadiran infrastruktur Mobile Combat Telkomsel. Solusi ini tidak hanya memperkuat pengalaman akses internet warga setempat, tetapi juga menjadi gerbang pembangunan infrastruktur jaringan berikutnya untuk beberapa desa dan dusun di sekitarnya, seperti Desa Lau Garut, Desa Pintu Angin, dan Dusun Mbelang yang masih berada dalam kondisi blank spot.

Hingga saat ini, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 9.200 BTS di seluruh Provinsi Sumatera Utara, termasuk di antaranya lebih dari 4.500 BTS 4G yang menjadi tulang punggung layanan broadband berkecepatan tinggi. Peningkatan infrastruktur jaringan ini menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel dalam memperkuat pemerataan konektivitas digital di wilayah Sumatera Utara dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Telkomsel akan terus melanjutkan langkah strategis dalam memperluas dan memperkuat jaringan broadband berkualitas di seluruh penjuru Sumatera Utara. Kami percaya bahwa akses digital yang merata bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga kunci untuk membuka peluang kemajuan ekonomi, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat di setiap daerah.” Pungkas Nurdianto.(rel)

Tingkatkan Produktivitas Usaha Kerajinan Kayu dengan Optimalisasi Manajemen Produksi dan Pencatatan Keuangan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO– Tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Strategi Peningkatan Produktivitas dan Akuntabilitas Usaha Kerajinan Kayu melalui Optimalisasi Manajemen Produksi dan Pencatatan Keuangan Terstruktur” di Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kegiatan ini berfokus pada pengembangan usaha kerajinan kayu milik Zulfansyah Damanik, seorang pengrajin lokal yang telah lama menekuni bidang kerajinan rumah tangga berbahan dasar kayu. Melalui kegiatan PKM ini, tim pengabdian yang diketuai Rihat Sebayang, S.T.,M.T dengan anggota Marlya Fatira AK, S.E., M.Si, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, Eli Safrida, S.E., M.Si dan Anita Putri, S.E., M.Si, berupaya membantu Zulfansyah meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat sistem pencatatan keuangan agar lebih tertata, transparan, dan mudah dipantau.

Selain pelatihan, tim PKM juga memberikan bantuan berupa mesin-mesin produksi, antara lain mesin jigsaw elektrik, ketam kayu elektrik, mini grinder elektrik, dan mesin bais duduk. Bantuan peralatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta mempercepat proses pengerjaan produk kerajinan kayu yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.

Menurut ketua tim Rihat Sebayang, kegiatan ini dirancang untuk memberikan solusi nyata terhadap tantangan yang dihadapi pelaku usaha mikro di sektor kerajinan. “Kami melihat potensi besar dari usaha Pak Zulfansyah. Namun, tanpa dukungan teknologi dan manajemen yang baik, produktivitas sulit berkembang. Karena itu, kami tidak hanya memberi pelatihan, tapi juga bantuan peralatan untuk mempercepat proses produksi,” katanya.

Selain peralatan, tim juga memberikan beberapa pelatihan, seperti pelatihan mengenai perencanaan dan pengendalian produksi agar proses kerja lebih efisien dan hasil produksi konsisten. Penyusunan laporan keuangan sederhana, termasuk pencatatan kas masuk dan keluar, laporan laba rugi, serta neraca usaha. Kemudian, pemanfaatan teknologi sederhana, seperti aplikasi keuangan berbasis spreadsheet, untuk memudahkan pencatatan transaksi harian.

Zulfansyah Damanik, pemilik usaha kerajinan kayu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Saya sangat bersyukur atas pelatihan dan bantuan mesin dari tim Politeknik Negeri Medan. Sekarang proses kerja jadi lebih cepat dan hasilnya juga lebih rapi. Dengan pembukuan yang diajarkan, saya jadi tahu berapa biaya dan keuntungan sebenarnya,” katanya.

Melalui kegiatan ini, tim PKM berharap pelaku usaha kecil di wilayah Tanjung Morawa dapat termotivasi untuk mengelola usahanya secara lebih profesional. Pencatatan keuangan yang rapi dan penggunaan peralatan modern akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing produk lokal.

Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Politeknik Negeri Medan dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan UMKM agar lebih mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. (rel/adz)

Terpilih Kembali dalam Muswil VI yang Digelar secara Hybird, Tengku Amiliza Pimpin Salimah Sumut hingga 2030

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Persaudaraan Muslimah (Salimah) Wilayah Sumatera Utara menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI di RM Wong Solo Medan, Sabtu (18/10/2025). Muswil ini berlangsung secara hybrid, dihadiri Pimpinan Pusat (PP) Salimah, Dewan Pengawas Salimah Wilayah (DPSW), Dewan Pengawas Salimah Daerah (DPSD), serta Pimpinan Daerah Salimah se-Sumatera Utara.

PP Salimah yang diwakili Santi Nurjannah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muswil VI dilaksanakan secara serentak dan bertahap di seluruh Indonesia sepanjang Bulan Oktober, sebagai bagian dari Muswil Serentak Nasional 2025. “Muswil ini digelar serentak sebagai upaya menyatukan langkah kita dalam menjalankan amanah dakwah di seluruh wilayah. Dengan semangat kebersamaan, kita berharap Salimah semakin solid dan bermanfaat bagi perempuan, anak, dan keluarga Indonesia,” kata Santi Nurjannah.

PP Salimah juga memberi apresiasi positif terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang disampaikan Ketua PW Salimah Sumut Periode 2024–2025, Tengku Amiliza, S.ST., M.I.Kom selama masa kepemimpinannya. Menurut PP Salimah, capaian struktur PD Salimah Sumut dan PC se-Sumut telah melampaui target yang ditetapkan.

Dalam kegiatan ini juga, Dewan Pengawas Salimah Wilayah (DPSW) Sumut memberikan rekomendasi agar Tengku Amiliza kembali memimpin PW Salimah Sumatera Utara untuk periode 2025–2030. Rekomendasi tersebut diterima dengan baik, dan pada kesempatan yang sama, PP Salimah secara daring melantik Tengku Amiliza sebagai Ketua PW Salimah Sumut 2025–2030, serta melantik DPSD se-Sumatera Utara oleh Ketua DPSW Sumut Sri Prafanti, S.T., M.T.

Usai pelantikan, Santi Nurjannah mewakili PP Salimah menegaskan pentingnya mengokohkan kepemimpinan, menyatukan gerak, dan mengoptimalkan kemanfaatan program untuk perempuan, anak, dan keluarga. Arahan tersebut menekankan agar seluruh pengurus wilayah dan daerah memperkuat tata kelola organisasi yang profesional, amanah, dan akuntabel, serta mengedepankan nilai-nilai robbaniyah seperti keikhlasan, ukhuwah, dan keteguhan dalam dakwah.

Selain itu, Santi Nurjannah juga mendorong seluruh wilayah untuk memperluas kemitraan strategis dengan pemerintah dan lembaga lain, serta mengoptimalkan tiga pilar utama program Salimah: dakwah, pendidikan dan pelatihan, serta ekonomi. “Berpikir strategis dalam dakwah bukanlah kemewahan, tetapi keharusan. Kita ingin Salimah menjadi perancang peradaban yang efektif, bukan sekadar aktivis yang sibuk,” ujarnya.

Santi Nurjannah juga mengapresiasi program unggulan PW Salimah Sumut seperti “1.000 Kencleng” dan endorse produk pengurus serta anggota sebagai bentuk inovasi dan kemandirian organisasi. Ia menambahkan agar pembentukan PRa (Salimah Ranting) menjadi fokus pengembangan struktur ke depan.

Sementara itu, Ketua PW Salimah Sumut terpilih Tengku Amiliza menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk memperkuat sinergi antarjenjang kepengurusan. “Muswil ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi momentum untuk menyatukan langkah dan memperkuat kontribusi Salimah bagi umat. Kami ingin memastikan seluruh struktur bergerak seirama demi kemaslahatan perempuan, anak, dan keluarga,”.ujarnya.

Menutup kegiatan, dibacakan ayat inspiratif yang menjadi landasan nilai Salimah: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. At-Taubah: 71)

Ayat ini menjadi pengingat bahwa seluruh gerak dan program Salimah harus berlandaskan pada ukhuwah, ketaatan, dan keikhlasan, agar setiap langkah dakwah membawa keberkahan bagi umat. (adz)