26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 591

Siap Berikan Pelatihan Jurnalistik di Kampus, Universitas Panca Budi Sambut Baik Kehadiran PFI Medan

Ketua dan pengurus PFI Medan bersama Rektor 2 Universitas Panca Budi, Hasrul Azwar Hasibuan SE, MM yang didampingi Kepala Biro Kerjasama Protokoler dan Humas, Dewi Nurmasari Pane, SE.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan kembali menjalin silaturahmi di berbagai universitas. Kali ini PFI Medan berkunjung ke Universitas Panca Budi, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (19/2).

Ketua PFI Medan Riski Cahyadi mengatakan, program kepengurusan baru ini mengedepankan silaturahmi dan kolaborasi dengan seluruh instansi di Sumatera Utara (Sumut). Segala urusan jurnalistik mulai dari menulis berita, peliputan, fotografi, dan video, mampu dilakukan oleh anggota di PFI Medan.

“Kita sudah tercatat sebagai organisasi pers yang mendapat verifikasi dari dewan pers. Seluruh anggota di dalamnya bekerja di media lokal, nasional hingga ke media mancanegara,” ucapnya usai audiensi dengan Rektor 2 Universitas Panca Budi.

Riski mengklaim PFI Medan bersedia membantu segala hal yang berurusan dengan kerja jurnalistik di lingkungan Universitas Panca Budi. Seperti memberikan pelatihan kehumasan dan memproduksi berita hingga produk jurnalistik lainnya.

Sementara itu, Rektor 2 Universitas Panca Budi, Hasrul Azwar Hasibuan SE, MM menyambut baik pertemuan silaturahmi dengan PFI Medan. Karena, Universitas Panca Budi membutuhkan tenaga kehumasan yang handal.

“Humas akan menjadi corong untuk bicara Pancabudi, dengan harapan Universitas Pancabudi bisa menjadi kampus terbaik di Sumatera Utara khususnya,” ucap Hasrul didampingi Kepala Biro-Biro Kerjasama Protokoler dan Humas, Dewi Nurmasari Pane, SE., MM dan Kepala Urusan Humas dan Promosi Hamsa Aulia Pohan S.M.

Hasrul menyebutkan, kemungkinan pelatihan kehumasan yang segera digelar bisa melibatkan banyak pihak. Termasuk dosen dan terutama para mahasiswa.

Tujuannya tentu untuk membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan paham tentang ilmu kehumasan serta teknik dasar penulisan berita.

“Saya rasa ada sekitar 20-30 peserta yang bisa ambil bagian dalam pelatihan kehumasan nanti,” kata Hasrul. (rel/tri)

Pengamat Politik Melihat Edy, Ijeck dan Bobby Miliki Kans Besar untuk Diusung

Pengamat Politik dari Universitas UINSU, Faisal Riza.(ist/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pasca Pemilu tahun 2024, Partai politik akan kembali membangun koalisi dan strategi menghadapi Pilkada serentak tahun 2024. Sesuai dengan jadwal akan berlangsung pada November 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU), Faisal Riza mengungkapkan masing-masing partai politik di tingkat Provinsi Sumut dan Kabupaten/Kota mengamankan suara, untuk berkoalisi dan dapat mengusung calon Kepala Daerah.

Faisal Riza mengatakan termasuk Partai Golkar kantongi suara terbanyak sementara di DPRD Sumut ini. Dapat mengamankan suara agar dapat mengusung sendiri atau berkoalisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024.

“Emang nanti efeknya ke sana kan (Pilgub Sumut 2024), tergantung nanti keputusannya,” sebut Faisal Riza saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (19/2/2024).

Faisal Riza mengatakan jangan sampai dengan memperoleh suara terbanyak, Partai Golkar tidak mengusung dari kader sendiri. Malah melirik sosok Calon Gubernur Sumut dari luar partai politik atau non kader.

“Jangan-jangan Golkar nanti meski menang Pemilu, tapi tidak ada calon, yang lain nantinya,” jelas Faisal Riza.

Apa lagi, antara Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution sama-sama mendapatkan mandat bakal diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Sumut 2024. Jadi, kondisi ini tidak membuat aman posisi pria yang akrab disapa dengan Ijeck selaku kader.

Di sisi lain, Ijeck berjuang keras bersama jajarannya membawa Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024 di Sumut. Namun, hasil perjuangan tersebut, akan dinikmati menantu Presiden RI, Joko Widodo untuk maju sebagai Cagub Sumut nantinya.

“Bang Ijeck agak riskan juga dia, karena ada Bobby juga disitu (bakal diusung) karena direkomendasi dan mendapat mandat,” ucap Faisal Riza.

Ditambah lagi, Bobby Nasution sudah mendapatkan restu akan diusung di Pilgub Sumut 2024, oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Hal ini, membuat kans besar suami Kahiyang Ayu itu maju di Pilkada Sumut.

Lanjut Faisal Riza, mengungkapkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) berhasil mengantarkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres tahun 2024. Kemungkinan besar KIM tetap berkoalisi untuk membangun kekuasaan dimasing-masing daerah. Nah, disini akan diuntungkan Bobby Nasution kembali.

“Sangat memungkinkan, tapi mungkin trennya akan berubah. Misalnya begini, Koalisi 02 itu, akan menyusun koalisinya sampai ke bawah kemungkinan,” kata Faisal Riza.

Dengan kekuatan lampu hijau dari tiga partai besar dan ditambah lagi, abang ipar Bobby Nasution, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, membuat Wali Kota Medan itu, melenggang mulus maju di Pilgub Sumut.

“Tapi, dinamika daerah ini beda-beda. Karena, akan dibutuhkan koalisi yang lain, sangat mungkinkan,” jelas Faisal Riza.

Faisal Riza mengatakan Edy Rahmayadi memiliki kans besar diusung NasDem, PKS dan PKB di Pilgub Sumut kembali. Karena, berkontribusi pada pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi Ketua TPD Amin Sumut.

Tapi, Faisal Riza mengatakan semua itu, sangat dinamis. Karena, dipusat berkoalisi tapi di Pilkada serentak bergabung dengan partai politik lain. Sehingga belum bisa diprediksikan secara keseluruhan.

“Karena posisi di daerah, bisa dipindahkan untuk kepentingan partai politik nasional. Katakanlah NasDem, PKS dan PKB mendukung Edy, tapi belum menyatakan secara resmi. Karena dinamis, yang jauh bisa dekat, yang dekat bisa menjauh,” jelas Faisal Riza.

Faisal Riza mengatakan meski November 2024, berlangsung Pilkada serentak. Masih ada kekuatan kekuasaan dan politik dapat dikendalikan oleh Jokowi. Tapi, begitu juga Prabowo katakan sebagai Presiden terpilih, juga berkeinginan yang sama.

“Saya melihat pasti ada perubahan, ada patron perubahan dan pergeseran dari Jokowi ke Prabowo. Meski Jokowi masih Presiden saat itu, tapi pasti ada perkembangan dinamika politik di dalamnya,” ucapnya kembali.(gus/ram)

Kemenangan Prabowo-Gibran di Sumut Bukti Ade Jona Mampu Manfaatkan Semua Potensi

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo. Istimewa/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Dr Fakhrur Rozi MIKom menyorot kinerja TKD Prabowo-Gibran di Sumut. Menurutnya, Ketua TKD Ade Jona mampu mengelola dan mengonsolidasi semua potensi yang dimiliki TKD untuk mendorong kerja-kerja elektoral Prabowo-Gibran di Sumut.

Dalam pengamatan, komunikasi yang terjadi di TKD Prabowo-Gibran Sumut relatif baik. Ade Jona yang politisi Partai Gerindra dibantu oleh jajaran seperti Wakil Ketua TKD yang merupakan sekretaris partai pengusung di tingkat provinsi seperti Datuk Ilhamsyah (Partai Golkar), Sugiat Santoto (Partai Gerindra), Hendra Cipta (PAN) hingga Timbas Tarigan (Partai Gelora), dan Yudha Johansyah (Partai Demokrat) bekerja efektif.

“Saya melihatnya komunikasi di TKD cukup kondusif. Sehingga ini juga mampu mendorong kerja-kerja TKD di Sumut jadi positif yang dapat dilihat dari hasilnya,” kata Fakhrur Rozi, Minggu (18/2/2024).

Menurutnya, dalam organisasi seperti TKD yang berisikan politisi-politisi dari beragam partai pengusung, komunikasi yang baik dari Ketua TKD Ade Jona tentu memberikan dampak signifikan dalam kerja-kerja elektoral Prabowo-Gibran di Sumut. Sebab, selain partai politik ada relawan-relawan yang turut dikonsolidasikan.

“Karena mengelaborasi kepentingan bersama dari banyak pihak seperti tim kampanye itu cukup rumit. Tentu dengan hasil elektoral yang diperoleh, bisa dikatakan komunikasi yang baik itu terjadi di TKD Prabowo-Gibran dengan Ade Jona sebagai pimpinannya,” ujarnya.

Rozi berharap, pasca Pemilu 2024 ini, potensi yang ada di TKD Prabowo-Gibran Sumut dapat dikembangkan dalam tahap selanjutnya, yakni memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Sumut ke depan.

“Tentu harus ada kesadaran bersama, bahwa kebersamaan mereka jangan hanya berhenti pada kepentingan di Pemilu 2024, tapi keberlanjutan setelahnya. Sebab masyarakat butuh pembangunan yang terus membaik di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari USU, Indra Fauzan menambahkan, dalam kemenangan Prabowo-Gibran di Sumut tentunya tidak hanya bisa dilihat dari satu aspek saja. Banyak hal yang bisa dilihat, selain isu, program, framing media dan image kandidat.

“Yang cukup penting adalah peran tim kampanye daerah, peran Ketua TKD Sumut, Ade Jona cukup signifikan dalam menerjemahkan strategi pemenangan pasangan Prabowo-Gibran,” ungkapnya.

Menurutnya, sebagai salah satu tokoh muda yang mungkin namanya baru muncul berapa tahun belakangan ini dan langsung melejit, memangku tanggung jawab besar sebagai Ketua TKD Sumut, baginya adalah langkah besar dalam karir politik beliau.

“Sebagai representasi anak muda yang cukup berpengaruh, saya rasa Ade Jona mampu memberi warna baru dalam politik sekarang ini. Jadi, kepemimpinan beliau dalam memimpin tim besar yang dilengkapi tokoh-tokoh politik di Sumut merupakan langkah yang tepat dan tentunya mendapat hasil yang memuaskan. Walaupun mungkin ada kekurangan. Tapi, itu bisa tertutupi dengan kemenangan Prabowo-Gibran, di Sumut khususnya,” pungkasnya. (dwi/ram)

PGN Jawab Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus mendukung peningkatan utilisasi gas bumi dan sinergi pengelolaan seluruh rantai bisnis gas bumi dari hulu hingga hilir di masa transisi energi dengan misi “Connecting Clean Energy for Sustainable Growth”.

Untuk menjawab tantangan tersebut PGN menerapkan prinsip kesetimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi, sekaligus agar upaya optimalisasi utilisasi gas bumi tersebut dapat terealisasi di lapangan dan peran gas bumi sebagai energi transisi menuju target Net Zero Emission tahun 2060 dapat diwujudkan.

Trilema Energi meliputi Energy Security (Secure& reliable), Energy Equity (Affordable& Available), dan Environmental Sustainability (Green& Clean).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menjelaskan bahwa dalam upaya menjaga Energy Security, PGN optimis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi. Dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi seluas lebih dari 31 ribu km dan 4 terminal LNG, PGN memegang peran penting sebagai pengelola jaringan infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia. Jaringan ini diharapkan dapat menjamin pasokan gas bumi yang handal dan terkoneksi di berbagai wilayah Indonesia. Ke depan, PGN melihat adanya potensi pasokan yang cukup besar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Papua.

“PGN menjaga agar pasokan energi dalam negeri yang didistribusikan dapat menjangkau wilayah yang luas namun dengan layanan yang efektif dan efisien. PGN juga akan terus mengembangkan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan, dimana dari potensi pasokan gas bumi mendatang didominasi oleh jenis Liquified Natural Gas (LNG),” ujar Rosa, Minggu (18/2/2024).

Pada prinsip Energy Equity, PGN berupaya menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan energi lainnya, harga gas bumi relative lebih terjangkau. PGN menyediakan gas bumi dengan layanan berkisar USD6 – 13,87 per MMBTU. Harga tersebut masih dibawah RON 90 (Pertalite) sebesar USD17,3, LPG – 12 KG sebesar USD26,20, dan HSD sebesar USD41,18.

Environmental Sustainability, PGN mencermati target penurunan emisi saat ini dan masa depan yang menjadi perhatian dunia. Maka PGN ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi, termasuk LNG, sebagai pilihan utama. Mengingat gas bumi merupakan energi yang relative lebih ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon paling rendah dibandingkan dengan batu bara dan fossil fuel lainnya. Emisi karbon gas bumi sebesar 59 KG CO2 per MMBTU, jauh lebih rendah dari LPG (66 KG CO2 per MMBTU), Gasoline (72 KG CO2 per MMBTU), Petroleum (77 KG CO2 per MMBTU) dan Batu Bara (98 KG CO2 per MMBTU).

Menurut Rosa, optimalisasi utilisasi gas bumi di masa transisi energi penting untuk ketahanan energi. Produksi minyak terus menurun, gas pipa juga terus menurun, sementara konsumsi energi dari hari ke hari semakin meningkat yang akhirnya berpotensi berdampak terhadap peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan. Maka dari itu, perlu utilisasi sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan dan impor BBM.

Gas bumi dapat menjadi solusi alternatif energi, lantaran cadangan gas bumi di Indonesia dan dunia lebih banyak dari cadangan minyak.

“Dari aspek keekonomian akan lebih menguntungkan. Selain itu, perencanaan utilisasinya dalam lebih jangka panjang menjadi penting untuk dilaksanakan. Kami tidak bisa berjalan sendiri sebagai badan usaha di sektor midstream dan downstream. Perlu sinergi dan komunikasi yang intensif serta gotong royong seluruh stakeholder untuk muara layanan masyarakat akan layanan energi yang transparan dan andal,” ujar Rosa.

Dengan jumlah sumber gas yang melimpah, selain dapat disalurkan ke sektor pelanggan eksisting yang sudah dilayani seperti Kelistrikan, Industri, Transportasi darat, UMKM, Komersial dan Rumah Tangga, pemanfaatannya gas bumi dapat diperluas ke pengguna gas yang kebutuhannya dalam jumlah besar seperti sea & land logistics transportation, refineries, lifting oil, dan power generation. Diharapkan dengan perluasan dan peningkatan volume utilisasi gas bumi domestik, maka multiplier effect yang dirasakan oleh masyarakat dan negara juga akan semakin optimum.

“Sinergi antara pemerintah dan badan usaha migas memiliki andil yang sangat krusial, agar rantai pengelolaan pemanfaatan gas bumi secara berkelanjutan dan memberi dampak yang positif dalam jangka panjang,” tutup Rosa. (rel/ram)

Konsern Pelayanan Kanker, RS Murni Teguh akan Kembangkan Lab Genomic

BERSAMA: Presiden Direktur PT. Murni Sadar. Tbk, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT, FISQua bersama Ketua Panitia Kampanye World Cancer Day MTMH dr. Vito Filbert Jayalie, Sp.Onk.Rad, M.M dan narasumber dr. Hadi Marzuki, SpKN-TMK dan dr. Selvi Nafianti, M.Ked (Ped), Sp.A (K).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk, Dr dr Mutiara, MHA, MKT, FISQua menyatakan komitmen dan dukungannya dalam pelayanan kanker, khususnya di dalam negeri, agar mampu bersaing dengan layanan luar negeri.

Dukungan sumber daya manusia dan fasilitas yang lengkap, kata Mutiara, diharapkan RS Murni Teguh dan seluruh RS Cabang yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera dapat memberikan layanan kanker yang komprehensif dan bermutu.

“Dengan fokus pada layanan unggulan kami yaitu pelayanan penanganan kanker, RS Murni Teguh menawarkan akses kepada beragam dokter spesialis kanker, mulai dari ahli onkologi anak hingga pakar dalam bidang kedokteran nuklir,” ujarnya dalam Seminar Awam Edukasi Kanker yang diselenggarakan Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) Medan di Auditorium Lantai VIII, Sabtu (17/2). Seminar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia.

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat khususnya peserta seminar akan memiliki kesempatan untuk memahami peran setiap spesialis dalam perawatan kanker dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam perjalanan penyembuhan pasien. “RS Murni Teguh juga menawarkan berbagai layanan tatalaksana kanker, termasuk kemoterapi, pembedahan, dan radioterapi. Dengan menyediakan pilihan perawatan yang komprehensif, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik kepada setiap pasien dengan pendekatan yang holistik dan terkini,” tuturnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, RS Murni Teguh ke depannya akan mengembangkan lab genomic yang akan berfungsi sebagai precision medicine terutama untuk penyakit kanker.

Wakil Direktur dr Bangbang Buhari, MKM, FISQua RS Murni Teguh mengatakan, RS Murni Teguh juga menawarkan layanan vaksinasi yang terbukti efektif dalam mencegah jenis kanker tertentu.

Seperti, vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks dan vaksinasi hepatitis B untuk mencegah kanker hati. Melalui upaya ini, rumah sakit berusaha untuk mengurangi beban penyakit kanker dalam masyarakat.

“Kami percaya bahwa pencegahan adalah kunci untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Dengan menyediakan layanan skrining dan vaksinasi, kami berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik kami dalam memerangi kanker sejak dini dan melindungi masyarakat dari risiko yang dapat dicegah,” ujar Bangbang Buhari.

Sedangkan dr Juliana Gozali, MKM memeparkan, yang sedang konsern dengan Management Training di RS MTMH di cancer centre ini adalah genomic telah menjadi tulang punggung dari revolusi precision medicine, memberikan wawasan mendalam yang memungkinkan pendekatan yang lebih dipersonalisasi dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit.

“Dengan terus berkembangnya penelitian dan teknologi genomik, kita dapat mengharapkan kemajuan lebih lanjut dalam kedokteran yang tidak hanya meningkatkan hasil kesehatan tetapi juga menawarkan perawatan yang lebih disesuaikan dan berorientasi pada pasien,” kata dr Juliana.

Genomik, dengan potensinya yang luas, kata Juliana, terus menjanjikan era baru dalam kedokteran di mana setiap pasien menerima perawatan yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka.

“Dengan memanfaatkan informasi genetik, precision medicine memungkinkan para dokter untuk menentukan perawatan yang paling efektif, mengurangi risiko efek samping, dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” ungkapnya.

Kemajuan ini, katanya, tidak hanya membawa manfaat bagi pasien tetapi juga bagi sistem kesehatan secara keseluruhan, dengan potensi untuk membuat perawatan kesehatan lebih efisien dan efektif biaya. Dengan identifikasi dini risiko penyakit dan intervensi yang disesuaikan, precision medicine dapat mengurangi beban penyakit kronis dan meningkatkan pencegahan penyakit.

Namun, penerapan luas precision medicine juga menimbulkan tantangan, termasuk masalah privasi data, aksesibilitas terapi yang disesuaikan, dan kebutuhan akan pendidikan kesehatan yang lebih baik bagi pasien dan profesional kesehatan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi antara peneliti, praktisi kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat.

“Di masa depan, dengan penelitian yang berkelanjutan dan inovasi teknologi, genomik dalam precision medicine berpotensi untuk tidak hanya mengubah cara kita mengobati penyakit tetapi juga bagaimana kita memahami kesehatan dan penyakit pada level yang paling fundamental,” bebernya.

Hal ini, lanjutnya, adalah perjalanan menuju era baru dalam kedokteran, di mana setiap individu dapat menikmati perawatan yang benar-benar pribadi, didasarkan pada bukti genetik unik mereka, untuk hasil kesehatan yang optimal.

Kanker Tiroid

Dalam paparannya, dr. Hadi Marzuki menyampaikan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker tiroid. Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid akibat adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada kelenjar tiroid. Kondisi ini kerap dialami oleh wanita.

“Data dari WHO (World Health Organization) pada 2020, kasus kanker tiroid mencapai 586.202 kasus baru. Kasus ini lebih sering ditemukan pada wanita, 3 kali lebih sering dibanding laki-laki dan lebih sering didiagnosis pada usia lebih muda dibandingkan kanker lainnya, rerata usia 51 tahun,” ungkapnya.

Disebutkannya, belum diketahui penyebab pasti kanker tiroid. Namun, kanker ini terjadi akibat adanya perubahan DNA pada sel tiroid. Sel-sel tersebut tumbuh dan berlipat ganda dengan cepat. “Lalu membentuk massa yang kita sebut dengan tumor, selanjutnya menyebar ke kelenjar getah bening/organ lain seperti paru dan tulang,” imbuhnya.

Begitupun, sambung dr. Hadi, ada beberapa faktor risiko kanker tiroid. Diantaranya faktor genetik, usia, paparan radiasi dan jenis kelamin perempuan.“Walaupun dapat menyerang semua usia, kanker Ini lebih banyak terjadi pada wanita usia 40-50 tahun dan pria berusia 60-70an. Kemudian, mereka yang sering kena paparan radiasi dari radioterapi sekitar kepala, leher dan dada, dapat merusak DNA sel sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker ini. Lalu kenapa perempuan? dikarenakan kelenjar tiroid pada perempuan bekerja lebih keras saat mereka hamil, melahirkan, dan menyusui,” jelas Hadi.

Dia juga meminta masyarakat untuk bisa deteksi dini kanker tiroid tersebut dengan mengenali tanda dan gejalanya, yakni benjolan di leher dengan peningkatan ukuran, perubahan suara menjadi serak, sulit menelan / bernapas, batuk terus-menerus tanpa gejala flu dan dapat disertai nyeri di leher/ tenggorokan, dan kadang sampai ke telinga.

“Nah, pertumbuhan sel ini sangat cepat, maka pengobatannya harus dioperasi dan kemoterapi ataupun radioterapi tergantung stadium kanker dan kondisi pasien,” katanya.

Kanker Darah

Sedangkan pembicara lainnya, dr. Selvi Nafianti, M.Ked (Ped), Sp.A (K) memaparkan tentang kanker darah pada anak.“Di Indonesia angka kematian akibat kanker anak mencapai hampir 50 – 60% karena umumnya penderita datang terlambat dan sudah dalam fase lanjut atau stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi,” imbuhnya.

Begitu pun, dr. Selvi meminta masyarakat untuk waspada jika anak mengalami demam berulang atau lama tanpa penyebab yang jelas, penurunan berat badan tanpa diketahui sebabnya, nafsu makan menurun, sering sakit kepala dan muntah, mata terlihat juling (tanda khas), gangguan penglihatan, adanya benjolan yang tidak seharusnya di dalam tubuh, pucat, lebam-lebam, perdarahan, nyeri sendi, kesulitan bergerak.

“Pengobatan kanker itu radioterapi, kemoterapi, dan transplantasi. Dalam hal ini diperlukan peran keluarga Memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak Mendampingi anak saat menjalani pengobatan Tidak membatasi aktivitas anak Meminta bantuan dokter jika anak enggan menjalani pengobatan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Kampanye World Cancer Day MTMH dr. Vito Filbert Jayalie, Sp.Onk.Rad, M.M mengatakan, seminar awam edukasi kanker ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kanker.

“Hari Kanker Sedunia merupakan inisiatif global yang dipimpin oleh Union for International Cancer Control (UICC), dengan tujuan meningkatkan kesadaran di seluruh dunia, berbagi pengetahuan, dan mendorong tindakan pribadi, ataupun kolektif. Jadi acara ini memiliki tujuan yang sama dengan UICC yaitu untuk memberikan informasi penting seputar pencegahan, deteksi dini, dan perawatan kanker kepada masyarakat umum,” tuturnya.

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yakni dr. Hadi Marzuki, SpKN-TMK dan dr. Selvi Nafianti, M.Ked (Ped), Sp.A (K). (ila)

Ashari Tambunan Dominasi Suara DPR RI Sumut 1 di Sergai

Caleg DPR RI Sumut 1, H. Azhari Tambunan bersama Caleg dari partai PKB dapil 1 Deli Serdang Purwaningrum. ( fad )

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Ashari Tambunan berhasil memimpin perolehan suara sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di daerah pemilihan Sumatera Utara I, yang meliputi Kota Medan, Deli Serdang, Sergai, dan Tebingtinggi,” kata Tim pemenangan Ashari Tambunan, Julyadi Pulungan kepada wartawan , Minggu (18/2).

Mantan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan berpeluang besar melenggang ke Senayan. Ayah dari Wabup Sergai Adlin Tambunan ini meraih suara cukup besar di Kabupaten Serdang Bedagai.

Dari situs info publik pemilu2024.kpu.go.id Minggu (18/2) sekitar pukul 11:00 WIB. Ashari Tambunan nomor urut 1 unggul dengan jumlah suara 24.806. sedangkan rekan separtai cukup jauh seperti Suryani Paskah, SSos 5.143 suara, Syahrianto SH hanya 4.442 suara, Rania Adiba Daposang 6.069 suara.

Begitu juga Mikhael Benyamin Sinaga 4.574 suara, Burhanuddin 3.486 suara, Mulyadi Hartono 3.175 suara, Robah Mahzuni, S.I.Kom 4.917 suara, Ivana 3.589 suara dan Tommy Tantawi Tan 4.165 suara. Hingga jumlah suara sah PKB 5.550 dan jumlah suara sah partai politik dan calon 31.382.

Julyadi Pulungan selaku tim pemenangan Ashari Tambunan mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan dan pilihanan masyarakat kepada Ashari Tambunan. Tim lanjut Jul Pulungan, masih terus mengawal jumlah suara Ashari Tambunan melalui tahapan tahapan pleno disetiap kecamatan yang sudah mulai dilaksanakan.

” Dari rekapan pleno dan C1 Ashari Tambunan raihan suara Pribadi berkisar 130 ribu, namun kita tetap menunggu keputusan final KPU” papar Jul Pulungan.

Selain Deli Serdang, Sergai dan Tebingtinggi jumlah suara dari Kota Medan juga sangat membantu, caleg Kota Medan dari PKB juga bertandem dengan Ashari Tambunan.

” Insya Allah Ashari Tambunan mewakili PKB Dapil Sumut 1 ke Senayan, mohon doanya kepada seluruh masyarakat,”papar Jul Pulungan. (fad /azw)

Pemko Medan Diminta Sosialisasikan Layanan Jemput Bola Disdukcapil

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan memberikan sambutan baik terhadap program layanan ‘jemput bola’ yang disiapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan terhadap warga yang berstatus sebagai penyandang disabilitas.

DPRD Medan menilai, program jemput bola dalam mengurus dokumen kependudukan tersebut merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah terhadap warganya.

“Kita sangat mendukung adanya program ‘jemput bola’ ini, khususnya kepada mereka yang berstatus sebagai penyandang disabilitas. Kita tahu bahwa saudara-saudara kita penyandang disabilitas mengalami kesulitan untuk datang dan mengurus langsung dokumen kependudukannya, lalu pemerintah hadir untuk memudahkannya,” ucap Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Abdul Rani kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Namun, kata Rani, masih cukup banyak warga Kota Medan, khususnya para penyandang disabilitas yang belum mengetahui adanya program jemput bola dari Disdukcapil Kota Medan tersebut. Sehingga, belum semua penyandang disabilitas di Kota Medan merasakan manfaat dari program tersebut saat dirinya membutuhkan layanan pengurusan dokumen kependudukan.

“Sangat disayangkan apabila program sebaik ini tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Ketua PPP Kota Medan tersebut.

Untuk itu, Abdul Rani berharap agar Pemko Medan melalui perangkat di kewilayahan, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan, dapat menyosialisasikan adanya program jemput bola Disdukcapil Kota Medan ini kepada setiap warga atau keluarga penyandang disabilitas.

“Kepala lingkungan pasti tahu mana warganya yang penyandang disabilitas. Informasi ini harus disampaikan, agar tidak ada penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukannya. Bila perlu, kepala lingkungan dapat membantu langsung dalam menghubungi Disdukcapil Medan melalui layanan yang disiapkan agar petugas Disdukcapil bisa segera datang ke lokasi,” katanya.

Rani pun berharap, warga Kota Medan juga dapat proaktif dalam mencari informasi tentang program-program yang disiapkan Pemko Medan. Termasuk soal adanya layanan jemput bola Disdukcapil Medan dalam mengurus dokumen kependudukan.

“Tak hanya di Disdukcapil, OPD-OPD lainnya di Pemko Medan juga memiliki banyak program yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat harus proaktif untuk mencari tahu setiap program yang disiapkan agar dapat memanfaatkan setiap layanan yang dibutuhkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Disdukcapil Kota Medan memiliki layanan jemput bola untuk warga disabilitas yang hendak mengurus administrasi kependudukan (adminduk).

Kadisdukcapil Kota Medan, Baginda Siregar, mengatakan layanan jemput bola ini dilakukan untuk mempermudah para penyandang disabilitas dalam mengurus adminduk yang dibutuhkan. Menurutnya, masyarakat disabilitas yang bisa dilayani dengan cara jemput bola ini memiliki beberapa kategori.

“Kita sudah lama sebenarnya membuka layanan jemput bola untuk warga disabilitas di Kota Medan. Tapi ada beberapa kategori yang kita layani, seperti disabilitas yang sedang sakit atau ada puluhan disabilitas yang hendak mengurus adminduk secara bersamaan, maka kita akan langsung ke lokasi,” jelasnya.

Caranya, warga dapat menghubungi Disdukcapil Kota Medan melalui nomor WhatsApp ke 0823 6208 6980. Masyarakat disabilitas juga bisa menghubungi pihaknya melalui Direct Messages (DM) ke akun instagram Disdukcapil @disdukcapilmedan

Dikatakannya, keluarga dari disabilitas juga bisa langsung datang ke Kantor Disdukcapil Medan untuk membuat surat agar pelayanan adminduk dilakukan dengan cara jemput bola.

“Sebenarnya di Disdukcapil juga pelayanan untuk disabilitas sudah cukup layak. Sebab sudah ada pelayanan khusus untuk para disabilitas,” jelasnya.

Pelayanan khusus itu, sambung Baginda, diantaranya jalan khusus menuju ke layanan adminduk, serta toilet dan antrean khusus disabilitas di Kantor Disdukcapil Medan.

“Sejauh ini untuk pelayanan jemput bola ini memang tidak banyak dilakukan. Masyarakat disabilitas ini banyak yang langsung datang ke kantor Disdukcapil,” jelasnya.

Dijelaskannya, layanan jemput bola yang bisa dilakukan Disdukcapil Medan untuk para disabilitas, diantaranya pengurusan KTP, KK dan KIA.

“Untuk pengambilan fisiknya tetap harus ke Disdukcapil Medan. Semuanya ini gratis, tidak dipungut biaya apapun,” jelasnya.

Ia menerangkan, nomor layanan berupa WhatsApp tersebut juga bisa digunakan masyarakat yang menemukan adanya pungutan liar (pungli) pada saat pengurusan Adminduk.

“Karena layanan call center ini memudahkan kami untuk menemukan kasus pungli yang merusak citra Disdukcapil,” tutupnya.
(map/azw)

DPRD Medan Dorong Pemko Medan Sempurnakan Aplikasi MERCY

Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP, menilai pentingnya transparansi dan kemudahan masyarakat Kota Medan dalam mengakses setiap fasilitas dan layanan yang diisiapkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Oleh sebab itu, Komisi I DPRD Kota Medan mendukung adanya Aplikasi Medan Smart City (Mercy) guna mencapai hal yang dimaksud.

“Aplikasi Mercy itu bagus, tujuannya kan agar Pemko Medan melalui Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) bisa melakukan penyempurnaan integrasi seluruh informasi mulai tahun 2024. Hal ini juga sebagai langkah untuk menguatkan Kota Medan sebagai Smart City,” ucap Robi kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Dikatakan Ketua Fraksi PDIP itu, Aplikasi Mercy diharapkan dapat sebagai fasilitas untuk memadukan berbagai layanan aplikasi yang telah disiapkan Pemko Medan melalui OPD-OPD lainnya.

“Jadi masyarakat juga bisa melihat bagaimana kinerja setiap OPD di lingkungan Pemko Medan dalam melayani masyarakat. Intinya, kita mau aplikasi ini Mercy ini sebagai sarana untuk masyarakat Kota Medan mendapatkan pelayanan dari setiap OPD di Pemko Medan,” ujarnya.

Robi pun memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya, melalui Aplikasi Medan Smart City.

“Kita apresiasi terobosan-terobosan seperti ini. Hal seperti ini sangat baik dan sangat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Pun begitu, Robi meminta Diskominfo Kota Medan untuk menyempurnakan Aplikasi Mercy sebelum nantinya di launching tepat pada Hari Ulang Tahun Kota Medan di tanggal 1 Juli 2024.

“Rata-rata aplikasi milik Pemko Medan belum bisa dipergunakan secara maksimal atau masih membutuhkan penyempurnaan saat sudah di launching. Untuk Aplikasi Mercy ini, kita harapkan dapat disempurnakan dari sekarang. Jadi ketika nanti sudah diluncurkan, aplikasi tersebut dapat dipergunakan secara maksimal oleh warga Kota Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, guna mewujudkan Kota Medan sebagai smart city, Dinas Kominfo Medan akan melakukan penguatan terhadap Aplikasi Medan Smart City (Mercy) dan penyempurnaan integrasi seluruh informasi di tahun 2024.

“Penguatan Aplikasi Medan Smart City (Mercy) ini kita lakukan sesuai arahan bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mendownload semua aplikasi yang ada pada tiap Dinas atau perangkat daerah, cukup melalui aplikasi Mercy masyarakat sudah dapat mengaksesnya,” kata Kadis Kominfo Medan, Arrahman Pane, Jumat (16/2).

Arrahman menjelaskan, meskipun belum dilaunching, aplikasi Mercy ini sudah ada di play store yang didalamnya terdapat aplikasi Siduta, Sibisa, dan Sipandu serta layanan pengaduan. Kemudian, Aplikasi Mercy yang direncanakan akan dilaunching pada ulang tahun Kota Medan ini juga terkoneksi dengan Polda Sumut.

“Sehingga apabila masyarakat mengalami gangguan keamanan dapat langsung mengklik dan melaporkan gangguan tersebut yang nantinya akan direspon langsung oleh Polda Sumut. Ini sudah kita uji coba”, kata Arrahman Pane.

Selain akan melakukan penyempurnaan terhadap Aplikasi Mercy, sambung Arrahman, pihaknya jugasedang melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi Kedan yang merupakan aplikasi market place Kota Medan. (map/azw)

Kadispora Medan Ajak Masyarakat Berolahraga

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai langkah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Medan yang unggul dan juga sehat menuju Indonesia Emas Tahun 2045, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, Dammikrot, mengajak masyarakat Kota Medan untuk gemar berolahraga.

Ajakan itu disampaikan Dammikrot usai berolahraga bersama dengan ratusan masyarakat Kota Medan dalam kegiatan Car Free Day (CFD) yang secara rutin digelar Pemko Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Medan di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Minggu (18/2).

“Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution sudah berpesan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, masyarakat Kota Medan harus menjadi masyarakat yang unggul dan juga sehat. Karena itulah kami memberikan fasilitas bagi masyarakat agar dapat rutin berolahraga, salah satunya melalui CFD ini,” ucap Dammikrot.

Dikatakan Dammikrot, Dispora Kota Medan juga menggandeng Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) dalam CFD kali ini untuk menghadirkan olahraga gembira bagi masyarakat.

“Yang kita tampilkan merupakan olahraga ringan yang gembira seperti senam bersama yang baru saja kita lakukan. Jadi kita ingin masyarakat Kota Medan sehat, bugar, dan pastinya bergembira,” ujarnya.

Untuk itu, Dammikrot juga mengajak masyarakat agar rutin datang ke CFD untuk berolahraga bersama agar masyarakat selalu sehat dan bugar.

“Sebagaimana keinginan Pak Bobby Nasution, masyarakat Kota Medan harus sehat. Karenanya, mari kita tingkatkan rasa gemar berolahraga,” pungkasnya.
(map/azw)