26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 61

Gandeng BBWS Sumatera II, Rico Waas Ingin Permasalahan Banjir di Kota Medan Segera Teratasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Permasalahan banjir di Kota Medan menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Untuk itu guna mengatasi permasalahan tersebut, Rico Waas akan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II untuk mengatasinya.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat bersama antara Pemko Medan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II, di Balai Kota Medan, Senin (20/10/2025).

“Kondisi saat ini sudah urgent dan harus segera diambil tindakan untuk menyelesaikannya. Pemko Medan dan BBWS Sumatera II harus bekerjasama mengatasi persoalan ini demi kepentingan masyarakat,” kata Rico Waas.

Dalam rapat yang dihadiri langsung oleh Kepala BBWS Sumatera II, Feriyanto Pawenrusi itu, Rico Waas mengatakan, sebuah kota tidak akan layak dipandang apabila selalu mengalami banjir.

“Banyak masyarakat yang terkena dampak banjir ini. Hampir ratusan Kepala Keluarga. Bahkan dari 21 kecamatan, sekitar 17 Kecamatan diantaranya terdampak luapan sungai. Artinya lebih dari 50% wilayah kota Medan terdampak,” ungkapnya.

Maka dari itu, orang nomor satu di Pemko Medan itu, mengajak BBWS Sumatera II untuk bekerjasama mengatasi persoalan ini.

“Saya tidak mau ada yang lempar bola kemana-mana lagi, permasalahan banjir ini harus segera kita selesaikan bersama. Apa yang diperlukan BBWS Sumatera II dari Pemko Medan akan kami dukung sepenuhnya,” pungkas Rico Waas dalam rapat yang juga dihadiri sejumlah pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemko Medan.

Sementara itu, Kepala BBWS Sumatera II Feriyanto Pawenrusi dalam pertemuan itu memaparkan rencana pengendalian sungai besar yang ada di kota Medan. Menurutnya, ada tiga sungai besar yang membelah kota Medan yang harus segera mendapatkan penanganan.

“Salah satu yang menjadi sorotan kita untuk wilayah KIM, Martubung dan sekitarnya. Kita akan melakukan pembangunan saluran drainase tersendiri ke arah sungai Kera, pembersihan saluran drainase tersier, dan pelaksanaan normalisasi sungai,” jelasnya.

Feriyanto berharap langkah tersebut dapat mengurangi durasi hingga ketinggian genangan air. (map/ila)

Musda XIV Al Washliyah Tebingtinggi Berlangsung Khidmat, Fahmuddin Siregar Terpilih Jadi Ketua

BERSAMA: Usai terpilihnya Ketua baru pada Musda XIV Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, para peserta dan pengurus diabadikan bersama sebagai bentuk semangat kebersamaan dan komitmen untuk memajukan organisasi. (Istimewa)
BERSAMA: Usai terpilihnya Ketua baru pada Musda XIV Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, para peserta dan pengurus diabadikan bersama sebagai bentuk semangat kebersamaan dan komitmen untuk memajukan organisasi. (Istimewa)

SUMUTPOS.CO – Musyawarah Daerah (Musda) XIV Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi berlangsung khidmat di Hotel Amanda, Jalan Sutomo Tebingtinggi, Sabtu (18/10) lalu. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah serta meneguhkan komitmen organisasi dalam membangun umat menuju Indonesia Emas 2045.

Hadir dalam acara pembukaan, yakni Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, Wakil Wali Kota Chairil Mukmin Tambunan, Anggota DPD RI sekaligus Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara, Ketua DPRD Tebingtinggi Sakti Khaddafi, serta Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi Mhd Ghazali Saragih. Turut hadir pula perwakilan Forkopimda, seperti Wakapolres Tebingtinggi dan Danramil yang mewakili Kapolres serta Dandim.

Selain itu, tampak hadir Kepala Kementerian Agama Kota Tebingtinggi Mhd David Saragih, Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tebingtinggi, Ketua PD Al-Ittihadiyah, dan Ketua PD Muhammadiyah Kota Tebingtinggi, sebagai bentuk sinergi dan ukhuwah antarorganisasi Islam di daerah tersebut.

Musda XIV kali ini mengusung tema “Kita Rajut Kebersamaan dan Junjung Tinggi Nilai-Nilai Ukhuwah Islamiyah.”

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Fahmuddin Siregar menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pengurus baru, tapi juga wadah silaturahim dan konsolidasi organisasi untuk memperkuat peran Al Washliyah di tengah masyarakat.

Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, dalam arahannya, mengapresiasi peran Al Jam’iyatul Washliyah yang selama ini konsisten mendukung pembangunan daerah melalui bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.

Dia mengajak seluruh kader Al Washliyah untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun umat serta menjaga nilai-nilai persatuan dan kebersamaan.

Sementara itu, Anggota DPD RI sekaligus Ketua PW Al Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara menegaskan, Al Washliyah Kota Tebingtinggi merupakan satu aset berharga organisasi di jantung Kota Lemang tersebut.
“Pendidikannya semakin berkualitas, dakwahnya terus tumbuh, dan amal sosialnya tetap berjalan. Ini adalah warisan yang kita terima dan kita wajib mewariskannya kembali kepada generasi berikutnya. Harapan saya, Al Washliyah akan terus hidup dari zaman ke zaman,” tegasnya.

Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Al Washliyah, serta doa bersama untuk kelancaran Musda. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan turut diwarnai dengan penampilan seni tari budaya daerah, sebelum ditutup dengan sesi foto bersama seluruh tamu undangan dan peserta Musda.

Usai pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan agenda penyusunan tata tertib dan pemilihan formatur. Suasana musyawarah berlangsung tertib dan demokratis, mencerminkan semangat kebersamaan seluruh peserta dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi periode 2025–2030.

Melalui proses musyawarah yang demokratis dan penuh kekeluargaan, Fahmuddin Siregar yang sebelumnya menjabat Ketua Panitia Pelaksana, akhirnya terpilih sebagai Ketua PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi Periode 2025–2030.

Terpilihnya Fahmuddin Siregar menjadi penanda semangat baru bagi Al Jam’iyatul Washliyah Tebingtinggi untuk terus memperkuat kaderisasi, memperluas dakwah, dan meningkatkan peran sosial organisasi di tengah masyarakat. Musda XIV ini, juga menjadi momentum konsolidasi seluruh pengurus dan kader dalam memperteguh arah perjuangan sesuai cita-cita para pendiri Al Washliyah.

Menjelang penutupan acara, Sekretaris PW Al Washliyah Sumut, Alim Nur Nasution memberikan arahan agar pengurus yang terbentuk nantinya benar-benar aktif menjalankan amanah organisasi.

“Mari kawan-kawan, jangan hanya masuk di pengurus tapi tidak difungsikan. Dalam hidup ini saya belajar dari metode Rasulullah yang membina generasi terbaik sepanjang masa. Jadikan itu teladan dalam mengabdi,” imbaunya.

Selesai acara, Ketua terpilih Fahmuddin Siregar kepada wartawan menyampaikan komitmennya untuk segera membentuk kepengurusan baru.

“Tugas awal kita adalah menyusun cepat struktur kepengurusan. Kami akan berusaha menjadi lebih baik dari periode sebelumnya, minimal tidak merusak yang sudah baik. Fokus kita ke depan adalah meningkatkan dakwah dan pendidikan agar Al Washliyah semakin maju,” pungkasnya. (mag-3/saz)

Dandim 0209/LB Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gerai KMP di Desa Tebing Linggahara

BATU PERTAMA: Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Jumat (17/10).(Fajar/Sumut Pos)
BATU PERTAMA: Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Jumat (17/10).(Fajar/Sumut Pos)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro bersama Wakil Bupati Labuhanbatu Jamri, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Jumat (17/10) lalu.

Kegiatan ini, diawali dengan mengikuti zoom bersama Kementerian Koperasi, dengan tajuk “Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya”. Peletakan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan perlengkapan KMP ini, dilaksanakan serentak se-Indonesia.

Pada kesempatan itu, Yudy mengatakan, peletakan batu pertama ini, dalam rangka pembangunan KMP. Pembangunan gerai Koperasi ini, berada di dua desa, yakni Desa Tebing Linggahara dan Desa Tanjung Harapan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Perlu kita ketahui, KMP untuk kali ini berada di dua titik, di Tebing Linggahara dan Tanjung Harapan,” ungkap Yudy.

Yudy juga menuturkan, terkait pembangunan dan permodalan Koperasi ini, nantinya akan diurus langsung dari pemerintah pusat. Pihaknya bersama Polri, hanya mendorong sekaligus memantau pembangunan agar tetap berjalan lancar.

“Pembangunan dan permodalan awal itu, nanti diurus semua dari kementerian pusat. Kami di sini dengan Polri dan seluruh unsur, intinya mendorong, kami membantu mengawasi agar pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Dia juga menuturkan, pembangunan gerai ini merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto. Menurut Yudy, program ini sangat baik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan.

“Ini merupakan perintah Bapak Presiden. Dan saya rasa ini hal yang bagus, dan mulia. Karena Bapak Presiden fokus kepada kesejahteraan masyarakat desa. Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi kesejahteraan masyarakat di desa ini bisa meningkat,” harapnya.

Pembangunan gerai KMP ini, nantinya akan didirikan secara bertahap di 75 desa dan 23 kelurahan se-Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/saz)

Ngadirun Terharu Terima Bantuan dari Ricky Anthony

Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony memberikan tali asih kepada Ngadirun, korban kebakaran di Stabat. (ISTIMEWA/SUMUT POS)
Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony memberikan tali asih kepada Ngadirun, korban kebakaran di Stabat. (ISTIMEWA/SUMUT POS)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony terus menebar kebaikan kepada masyarakat. Kali ini, legislator muda yang karib disapa RA itu menebar kebaikan dengan membawa bantuan ke rumah Ngadirun, korban kebakaran di Dusun IV, Desa Mangga, Stabat.

Rumah Ngadirun dilahap si jago merah pada awal September lalu. Politisi Partai Nasdem ini mendapat kabar duka itu dari Tim Barisan Pendukung Ricky Anthony (Bapera) yang ada di sana. Mendengar itu, RA pun bergegas hadir membawa bantuan, belum lama ini.

“Rumah Pak Ngadirun terbakar pada awal September lalu. Saya dapat kabar duka ini dari Tim Bapera yang ada di sana. Kondisi rumahnya cukup memprihatinkan,” kata Ricky dalam keterangan tertulis yang diterima Sumut Pos, Minggu (19/10).

Bahan pangan dan tali asih pun diserahkan RA langsung kepada Ngadirun beserta kerabatnya. Kehadiran wakil rakyat ini diharapkan mampu menjadi pelipur lara atas musibah yang dialami Ngadirun. “Alhamdulillah, ada bahan pangan dan tali asih yang kita berikan. Semoga bisa bermanfaat dan mampu mengobati rasa duka bagi pak Ngadirun dan keluarganya. Kita akan terus semangat untuk pengabdian tiada henti,” kata RA.

Sementara, Ngadirun sangat berterima kasih atas kunjungan RA. Mereka terharu atas bantuan yang diberikan wakil rakyat itu. Setidaknya, hal ini menjadi penyemangat dan pengobat duka bagi mereka. “Terima kasih Pak RA. Hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan ini.

Semoga Pak RA terus sehat, sukses selalu dan dilancarkan segala urusan serta rezekinya oleh Allah SWT,” tandas Ngadirun.

Rumah Ngadirun terbakar diduga disebabkan hubungan pendek (korsleting) arus listrik. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, hanya saja kerugian yang dialami Ngadirun cukup besar. (ted)

Kirim Pekerja Ilegal ke Malaysia, IRT asal Langkat Divonis 8 Tahun Penjara

VONIS: Hakim PN Medan membacakan putusan terhadap Siti Diana Megawati, terdakwa kasus TPPO secara virtual, Jumat (17/10). (GUSMAN HARAHAP/SUMUT POS)
VONIS: Hakim PN Medan membacakan putusan terhadap Siti Diana Megawati, terdakwa kasus TPPO secara virtual, Jumat (17/10). (GUSMAN HARAHAP/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terdakwa Siti Diana Megawati (43), warga asal Langkat, divonis 8 tahun penjara. Ibu rumah tangga (IRT) ini terbukti bersalah atas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART) di Malaysia.

Majelis hakim diketuai Evelyne Napitupulu, dalam amar putusannya menyatakan, perbuatan terdakwa diyakini melanggar Pasal 4 Jo Pasal 10 UU No 21 Tahun 2007 tentang TPPO. “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Siti Diana Megawati alias Mega dengan pidana penjara selama 8 tahun denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan,” ucapnya, dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (17/10).

Menurut hakim, keadaan yang memberatkan, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat. Keadaan yang meringankan, terdakwa mengakui berterus terang dan menyesali perbuatannya, serta terdakwa belum pernah dihukum.

Atas putun tersebut, baik terdakwa maupun jaksa penuntut umum (JPU) kompak menyatakan pikir-pikir selama 7 hari, untuk menentukan sikap terkait apakah menerima atau mengajukan upaya hukum banding. Vonis hakim diketahui lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU, yang semula menuntut terdakwa 9 tahun penjara dan denda sebesar Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.

Selain itu, JPU juga menuntut Mega membayar ganti rugi atau restitusi kepada dua saksi korban sejumlah Rp1,4 juta. Jika dalam waktu satu bulan restitusi tidak dibayar, maka harta benda dan/atau pendapatan Mega dapat disita oleh jaksa untuk mengganti sejumlah restitusi yang harus dibayarkan tersebut. Apabila harta benda dan/atau pendapatan Mega juga tidak mencukupi, maka diganti dengan hukuman 3 bulan kurungan.

Diketahui, Mega ditangkap oleh anggota kepolisian dari Polda Sumut di Jalan Juanda Medan saat hendak memberangkatkan 3 orang wanita ke Malaysia untuk bekerja menjadi ART pada 3 Maret 2025 lalu. Mereka rencananya akan diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Dumai.

Namun, sebelum sampai di pelabuhan, mobil yang mereka tumpangi dihentikan polisi. Selanjutnya, Mega dan tiga korban dibawa ke Kantor Polda Sumut untuk diproses lebih lanjut.

Sebelumnya, terdakwa rupanya sudah pernah berhasil memberangkatkan seorang wanita untuk bekerja menjadi ART di Malaysia, pada awal Februari 2025 lalu. (man)

Dibanding 6 Kabupaten Lain di Kawasan Danau Toba, Luas Tambah Tanam Padi Dairi Terbaik

DIABADIKAN: Kepala Badan Pusat Perakitan dan Modernisasi Tanaman Pangan juga Penjabat Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara DR Ir Haris Syahbudin, Kepala DPKP Dairi Robot Simanullang, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, dan lainya diabadikan usai mengikuti rakor LTT di Dairi, Kamis (16/10).(ISTIMEWA)
DIABADIKAN: Kepala Badan Pusat Perakitan dan Modernisasi Tanaman Pangan juga Penjabat Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara DR Ir Haris Syahbudin, Kepala DPKP Dairi Robot Simanullang, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, dan lainya diabadikan usai mengikuti rakor LTT di Dairi, Kamis (16/10).(ISTIMEWA)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Dairi menjadi daerah paling baik dalam melaksanakan program luas tambah tanam (LTT) padi Bulan Oktober 2025 dibanding enam kabupaten lainya di kawasan Danau Toba. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Perakitan dan Modernisasi Tanaman Pangan yang juga Penjabat Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), DR Ir Haris Syahbudin dalam rapat koordinasi (Rakor) LTT Bulan Oktober 2025 di Aula Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).

Rakor tersebut digelar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung target capaian produksi pertanian. “Berdasarkan data, dari 6 kabupaten di sekitar Danau Toba, luas tambah tanam di Kabupaten Dairi adalah yang paling baik atau menggembirakan,” kata Haris Syahbudin seperti dilansir Sumut Pos dari media sosial Pemkab Dairi, Minggu (19/10).

Menurut Haris, dari 6 kabupaten, LTT Kabupaten Dairi hampir memenuhi target. Data menunjukkan, dari 1.882 hektare tanaman padi gogo, tersisa 300 hektare lagi yang belum ditanam. “Informasi yang kami peroleh, Bulan Oktober ini dipastikan akan dapat tertanam. Hal ini sangat menggembirakan,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahana Pangan Dairi Robot Simanullang menyampaikan, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi dan strategi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan tanam, khususnya menjelang musim tanam kedua tahun ini. “Tidak hanya itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi setiap Labupaten untuk adu data satu sama lain,” kata Robot.

“Ini sarana penting, saling meberi laporan dari masing-masing daerah. Ini bukan sarana curhat, tetapi menjadi sarana kita untuk saling adu data satu dengan yang lain. Silahkan sampaikan laporan dari daerah kita masing-masing, sehingga kita paham strategi yang akan dilakukan kedepan,” imbuhnya.

Rakor juga membahas evaluasi capaian luas tanam hingga bulan berjalan, kendala teknis di lapangan, serta solusi percepatan tanam dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dari berbagai kabupaten.

Rakor dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Distan Sumut Akmal Syahputra, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tanah Karo, Pakpak Bharat serta perwakilan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan. (rud/adz)