26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 62

Jalan Provinsi di Simalungun Putus Total, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Minta Gubsu Segera Perbaiki

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Jalan provinsi di Dusun Buru Ganjang, Nagori/Desa Porkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, putus total karena longsor. Kondisi ini sudah terjadi dalam tiga Minggu terakhir, namun belum ada penanganan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu)

Untuk itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba meminta Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution untuk segera memperbaiki jalan tersebut. “Jalan provinsi penghubung Kecamatan Raya-Kecamatan Raya Kahean putus total akibat longsor parah,” kata Mangapul Purba dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Minggu (19/10/2025) malam.

Terputusnya jalan provinsi tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat dan jalur perekonomian lumpuh di sana lumpuh. Karena jalan tersebut merupakan akses menuju ibukota Kabupaten Simalungun. “Bahkan, sudah ada warga pengendara sepeda motor yang terperosok ke dalam jurang bekas longsoran jalan tersebut” kata Mangapul.

Untuk itu, Anggota Komisi D DPRD Sumut dari Dapil 10 Siantar-Simalungun ini meminta Dinas PUPR Sumut melakukan penanganan secepatnya. Ia juga berharap, Gubsu Bobby memerintah dinas terkait agar segera melakukan penanganan jalan tersebut.

“Diminta kepada Dinas PUPR Provinsi Sumut agar turun ke lapangan dan lakukan penanganan secepatnya, diberi tenggat waktu penanganan sesingkat mungkin apakah pakai dana BPBD atau kebijakan lainnya, dan meminta gubernur supaya memerintahkan jajarannya untuk gerak cepat menangani masalah ini,” tandasnya.

Sementara dari video yang beredar di media sosial, terlihat jurang yang ditimbulkan longsor tersebut cukup dalam. Dan terlihat beberapa warga berusaha membantu pengendara sepeda motor yang terperosok ke dalam jurang tersebut untuk kembali naik ke atas badan jalan. (adz)

Terpilih secara Aklamasi, Burhanuddin Sitepu Pimpin DPW Forsa Sumut hingga 2030

Ketua DPW Forsa Sumut Burhanuddin Sitepu SH menerima pataka dari Wakil Ketua DPP Bidang OKK Sony Karsono usai terpilih secara aklamasi dalam Muswil I Forsa Sumut yang digelar di Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Sumut, Jalan Bunga Raya Asam Kumbang, Minggu (19/10/2025).
Ketua DPW Forsa Sumut Burhanuddin Sitepu SH menerima pataka dari Wakil Ketua DPP Bidang OKK Sony Karsono usai terpilih secara aklamasi dalam Muswil I Forsa Sumut yang digelar di Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Sumut, Jalan Bunga Raya Asam Kumbang, Minggu (19/10/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Burhanudin Sitepu SH terpilih secara aklamasi memimpin organisasi penggemar H Rhoma Irama yang tergabung dalam Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) DPW Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2030 dalam musyawarah wilayah (Muswil) I di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sumut, Jalan Bunga Raya Medan, Minggu (19/10/2025).

Dalam Muswil I ini, mayoritas peserta sidang yang terdiri dari utusan 6 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forsa, sepakat mempercayakan roda organisasi kepada Burhanudin Sitepu. “Ini amanah dan saya bersama pengurus nanti akan berusaha semaksimal mungkin mengembannya,” ujar Burhanudin Sitepu SH usai terpilih.

Selama kepemimpinannya lima tahun ke depan, kata Burhanuddin, sejumlah rekomendasi dari hasil muswil akan diwujudkannya. Khususnya, pembentukan DPC di kabupaten/kota se-Sumut. “Saat ini, ada enam DPC yang sudah terbentuk yakni Binjai, Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Labuhanbatu Selatan, dan Tanah Karo. Dalam waktu dekat akan menyusul DPC Forsa Langkat,” ujar Burhanuddin.

Selain membentuk kepengurusan DPC, Burhanuddin juga mengaku akan menyusun program kerja bersama kepengurusan lainnya, dalam upaya mendekatkan Forsa kepada masyarakat Sumatera Utara. “Kami juga akan menjalankan amanat Bang Haji Rhoma Irama yang meminta Forsa menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mengamalkan pesan di lagu-lagunya,” sebutnya.

Muswil I ini dihadiri Dewan Pertimbangan DPP Forsa, Deby Verama Sari atau akrab disapa Deby Irama yang merupakan putri kandung H Rhoma Irama. Melalui sang putri, sang Raja Dangdut Indonesia H Rhoma Irama melakukan video call dengan peserta Muswil I DPW Forsa Sumut.

Di kesempatan itu, H Rhoma Irama mengucapkan selamat atas terlaksananya Muswil I DPW Forsa Sumut. Rhoma mengimbau DPW Forsa Sumut tetap solid dan dalam melaksanakan 4B, yakni beriman, bertaqwa, berakhlakulkarimah, dan berloyalitas. “Mari besarkan Forsa dengan pengabdian kita kepada agama, bangsa dan negara. Forsa keren,” tegasnya.

Secara khusus, Rhoma juga mengungkapkan selamat atas terpilihnya Burhanuddin Sitepu menjadi Ketua DPW Forsa Sumut. “Sukses dan semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga 4B dapat dilaksana oleh Forsa di Sumatera Utara, Aamiin. Forsa Keren,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt Ketua DPW Forsa Sumut Sony Karsono dalam sambutannya pada pembukaan Muswil mengungkapkan, Forsa pertama kali dikukuhkan di Sumut pada tahun 2019. Namun, setelah lima tahun berdiri, hanya ada satu DPC yang terbentuk yakni DPC Forsa Binjai. “Sementara menurut undang-undang tentang Ormas yakni UU Nomor 16 Tahun 2017, seharusnya DPW itu sedikitnya harus memiliki pengurus DPC minimal 25 persen dari jumlah kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut,” kata Sony yang juga Wakil Ketua DPP Forsa Bidang OKK ini.

Lalu, pada Bulan Agustus lalu dia diangkat sebagai Plt Ketua DPW Forsa Sumut untuk membenahi Forsa di Sumut. “Alhamdulillah selama tiga bulan saya menjadi Plt Ketua DPW, terbentuk lima DPC yakni Medan, Deliserdang, Labusel, Sergai, dan Karo,” ungkapnya.

Untuk itu ke depan, Sony berharap, siapapun yang terpilih dalam muswil ini, dapat membesarkan Forsa di Sumut melalui program-program yang menyentuh masyarakat. “Forsa memiliki banyak program kerja, khususnya menjelang milad dan Bulan Suci Ramadan, Mulai dari bersih-bersih masjid, donor darah, dan lainnya. Ada juga event Forsa Idol yang jurinya langsung Bang Haji Roma Irama,” ungkapnya.

Selain itu, di akhir tahun nanti tepatnya pada 27-28 Desember 2025, akan ada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Bumi Perkemahan Cibubur dengan menghadirkan pembicara di tingkat nasional. “Ditargetkan 1.000 peserta hadir pada Kopdarnas ini,” sebutnya.

Ketua Panitia Muswil I Forsa Sumut diwakili Sekretaris Eko Blangkon melaporkan perjuangan mereka dalam menggelar Muswil kali ini. Selama tiga bulan mereka melakukan konsolidasi dengan DPP dan pengurus DPC, hingga akhirnya terselenggaranya muswil kali ini.

Eko juga mengungkapkan, mereka sudah membuka pendaftaran bagi para calon Ketua DPW Forsa Sumut. “Namun hingga saat ini, hanya ada satu yang mendaftar,” kata Eko tanpa menyebut nama. Eko berharap, ke depannya ketua DPW terpilih adalah orang yang bisa mengembangkan dan membesarkan Forsa di Sumut. (adz)

Ong Sinshe: Saya Dipanggil The Legend

OBATI PASIEN: Ong Sinshe saat mengobati pasien di di Jalan Karya Gang Karya Sehati, Perumahan Karya Sehati Residence Nomor 7, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Minggu (19/10).
OBATI PASIEN: Ong Sinshe saat mengobati pasien di di Jalan Karya Gang Karya Sehati, Perumahan Karya Sehati Residence Nomor 7, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Minggu (19/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Rentang 45 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan praktik pengobatan terapi saraf dan tulang yang dilakoni Ong Sinshe.

“Sejak usia 16 tahun saya sudah menjalankan praktik pengobatan terapi ini, berawal saya membantu orangtua yang membuka terapi seperti ini,” kenang Ong Sinshe yang ditemui di tempat Praktik Pengobatan Ong Sinshe di Jalan Karya Gang Karya Sehati, Perumahan Karya Sehati Residence Nomor 7, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Minggu (19/10).

Selama membantu orangtuanya, almarhum Teh Tjin Tiong alias Johanes, banyak ilmu yang didapat Ong Sinshe. Seperti menangani, patah tulang, saraf kejepit, stroke, lumpuh dan lainnya.

Beranjak dari itu dan ilmu yang didapat orangtuanya Ong Sinshe akhirnya membuka praktik sendiri setelah mendapat restu orangtuanya.

“Dalam rentang waktu 45 tahun, kami berpindah pindah tempat praktik di kawasan Medan; mulai dari Jalan S Parman, Jalan Brigjen Katamso, Delitua, Sunggal, dan sekarang di Jalan Karya Karang Barombak,” kata pria yang akrab disapa Guru Ong ini.

Konsep menjalankan pengobatan ini menurut Guru Ong tidak terlepas dari petuah leluhur, yakni membantu orang yang butuh pertolongan, layani mereka dengan sebaik-baiknya, terutama pasien yang kurang mampu, dan jangan sesekali mematokan harga bagi pasien.

“Begitulah pesan orangtua saya, sewaktu saya ikut membantu usahanya dan belajar ilmu terapi ini darinya, dan ternyata semua itu berkah,” tuturnya.

Saat ini, Ong Sinshe memiliki puluhan murid yang belajar sekaligus membantunya menangani pasien di lokasi Praktik Ong Sinshe di Jalan Karya Gang Karya Sehati, Perumahan Karya Sehati Residence Nomor 7, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.

Dari sekalian banyak murid yang pernah belajar dan membantunya, bahkan sudah ada yang membuka praktik pengobatan terapi sendiri.

Seperti di Pekan Baru ada tiga tempat yang ditangani murid Ahmad Fajar, Doni, dan ada satu lagi Ibu Rini. Kemudian ada yang Jawa Timur, Bojonegoro yang ditangani Bapak Sutrisno.

Dan, dalam waktu dekat ini, kata Guru Ong akan dibuka di Gunungsitoli, Nias oleh Asman Jaya Giawa.

“Semua yang membuka praktik terapi dari saya ini sudah mendapat izin dan sertifikat dari saya, kalau pun ada orang yang mengaku bekas murid saya lalu membuka praktik tanpa ada sertifikat dan izin dari saya, itu di luar tanggung jawab saya,” tegas Ong Sinshe.

Diakui Ong Sinshe dari sejumlah muridnya ada yang keluar begitu saja, tanpa seizinnya lalu mencoba membuka praktik sendiri. Kemudian mendapat kendala dalam menangani pasien. Setelah itu komplainnya ke Ong Sinshe.

”Nah, hal-hal inilah yang perlu saya antisipasi, jangan mencoba-coba membuka praktik sendiri tanpa seizin saya,” tandasnya.

Meski pun begitu, Ong Sinshe selalu berlapang dada bagi mantan murid-muridnya yang mencoba membuka usaha sendiri akhirnya menimbulkan masalah.

“Ya, namanya bekas murid, kadang mereka datang dan ada menghubungi saya meminta maaf agar dapat kembali, hati saya tidak tega dan selalu memaafkan mereka,” tutur Ong Sinshe.

Untuk itu, Ong Sinshe selalu membimbing murid-muridnya agar membantu pasien pasien yang berobat. “Tolong pasien dengan ikhlas, jangan bermain dalam situasi pasien butuh pertolongan, karena mereka butuh kesembuhan, petuah petuah leluhur itu selalu saya tanamkan kepada mereka,” kata Ong Sinshe.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan muridnya, Ong Sinshe melakukan road show di tempat praktik pengobatan muridnya di Pekan Baru.

”Kemarin saya road show, sekaligus pembukaan praktik pengobatan muridnya saya di Pekan Baru, antusias masyarakat cukup tinggi di sana, dan saya langsung menangani pasien yanga ada di sana, ya mudah-mudahan kalau fisik saya kuat road show seperti ini terus saya lakukan,” ujarnya.

Di usianya yang menginjak kepala enam ini, Ong Sinshe mengakui sudah tidak sekuat dulu lagi. Meskipun begitu ayah dua anak itu tetap mengerahkan seluruh tenaganya demi mengobati pasiennya.

Tidak sia-sia memang. Nama Ong Sinshe kini sudah menyebar hampir di seluruh penjuru Indonesia. Pasien yang berobat pun tak tanggung-tanggung, dari kalangan bawah, tokoh agama, masyarakat, dan pejabat.

Bahkan beberapa stasiun televisi swasta dan televisi dalam negeri sudah mengundangnya wawancara khusus yang disiarkan live mau pun terpogram atas baktinya mengobati masyarakat.

“Bahkan dalam sesi wawancara di stasiun televisi, saya menyebutkan, sudah 45 tahun menjalani pengobatan terapi ini, dan saya disebut mereka The Legend. Itu mereka yang menyatakan saya begitu, loh,” beber Ong Sinshe sambil tertawa.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Ong Sinshe memiliki Yayasan Ong Sinshe Indonesia (YOSI). Yayasan sosial bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala ekonomi. Seperti dalam pengurusan jenazah, penyediaan ambulans, kremasi, hingga pemakaman jenazah.

“Kita juga memberikan sumbangan kepada masyarakat kurang mampu, baik itu berupa uang dan sembako,” pungkasnya. (azw)

Penabalan dan Pemasyuran Gelar di Acara 100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat

LANGKAT, SMUTPOS.CO – Kementerian Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah II Provinsi Sumatera Utara menggelar acara “100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat” di Kampung Ampera Stabat, Sabtu (18/10/2025).

Acara dihadiri langsung oleh Sultan Langkat, Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.
Turut hadir Bupati Langkat H. Syah Afandin, Sekda Langkat H. Amril. Ssos, MAp, SH, Tuan Guru Besilam Syakh dr H. Zikmal Fuad MA, Wakil Bupai Aceh Timur Iskandar Usman Alfarkaly, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut Joe Abdillah serta para Datok, Raja dari Sinembah, Hinai, Pagurawan, Batubara, Pagurawan Batubara, Kesultanan Serdang, Panei Simalungun, Negeri Tamiang, Kesultanan Bilah, Kedatokan 50, Sultan Asahan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Karya Budaya Nusantara, para tokoh Melayu Langkat dan masyarakat.

Dalam acara yang dipandu MC Drs. M hd.Yamin ini dilaksanakan penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kepada 5 Datuk yaitu Datuk Syarifuddin (Gelar Laksamana Bentara Diraja) Datuk Muhammad Rachei (Gelar Panglima Hitam Setia Diraja), Datuk Muhammad Arief Surahman (Gelar Perkasa Setia Diraja), Datuk Muhammad Nurdin (Gelar Sri Penghulu Adikara Tengkukuk Diraja) dan Datuk Irfan Syah (Gelar Sri Kaushalam Lenggang Diraja).

Penyerahan Sijil dan tanda kehormatan kepada kelima Datuk dilakukan oleh Putra Mahkota Langkat, Tengku Ariefanda Aziz, SE, MM disaksikan Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.

Dalam titahnya, Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj mengungkapan ia merasa bangga dan berbesar hati bahwa Kerapatan Adat Negeri Melayu Langkat telah mempunyai perangkat yang sangat lengkap.

“Mudah mudahan apa yang kita ikrarkan dan sampaikan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” harap Sultan.

Sultan kemudian menegaskan sampai saat ini ia masih memimpin Kesultanan Langkat tetapi segala sesuatu pelaksanaannya telah dilimpahkan secara tertulis kepada anaknya.

“Kami pesankan semua kepada rakyat Langkat, kami masih Sultan. Kami menyadari usia kami sudah sangat sangat uzur, dan harus akan meninggalkan dengan ikhlas,” urainya disambut haru oleh hadirin.

Sementara itu, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Joe Abdillah dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan yang diadakan di Kampung Ampera ini.

Dalam pada itu, Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH mendukung acara 100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat.

Dia mengatakan, angka 100 menggambarkan banyaknya potensi kampung adat di Langkat yang ingin diangkat secara menyeluruh, bukan hanya sebagian sebagian.

Kampung Adat berarti wilayah masyarakat yang masih memegang nilai-nilai budaya hukum adat dan tradisi leluhur sebagai dasar kehidupan sosial, benteng identitas bangsa.

Di dalamnya tersimpan nilai-nilai luhur, semangat kebersamaan dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu Langkat.

“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh pihak baik pemerintah, dunia usaha, akademisi maupun seluruh elemen masyarakat untuk bersinerji mendukung gerakan ini. Mari jadikan 100 Kampung Adat melayu langkat kreatif ini sebagai ikon kebanggaan dan kekuatan ekonomi rakyat,” imbau Bupati.

Seremoni penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kemudian dilanjutkan makan siang santap diraja dan sholat Zuhur. Setelah itu, dilakukan ziarah dan doa bersama di makam Raja Ahmad, peresmian Kampung Adat Kreatif dan Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat.

Pada malam harinya digelar Pentas Seni Budaya berupa tarian Melayu, atraksi Silat Debus Bordah dan diakhiri pengumuman dan penyerahan hadiah Lomba Rumah Indah Adat Kreatif. (ila)

Aksi Solidaritas Sumatera Utara Lawan Genosida: KNRP Sumut Serukan Kemerdekaan Palestina

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai bertajuk “Sumatera Utara Lawan Genosida” di pelataran Masjid Raya Al-Mahsun Kota Medan, Minggu (19/10/2025). Aksi yang diinisiasi Lembaga Kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumut ini merupakan momentum dua tahun Thufanul Aqsa dan bentuk solidaritas rakyat Sumut terhadap penderitaan warga Palestina yang terus menjadi korban kekerasan dan genosida di Jalur Gaza.

Peserta aksi berasal dari berbagai latar belakang, diantaranya dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara, Pemerintah Kota Medan, pelajar dan mahasiswa, aktivis kemanusiaan, tokoh agama, hingga masyarakat umum yang bersatu menyuarakan penghentian agresi militer Israel dan mendesak dunia internasional untuk segera mengambil langkah tegas menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dalam orasinya, Ketua KNRP Sumut Haris Sucipto menegaskan, tragedi kemanusiaan di Gaza bukan lagi konflik politik dan peperangan, melainkan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

“Kami berdiri di sini bukan karena perbedaan agama, tapi karena kemanusiaan. Dunia tidak boleh diam terhadap pembunuhan massal yang terjadi di Palestina. Kami menuntut penghentian genosida dan keadilan bagi para korban. Dan gencata senjata yang terjadi saat ini bukan akhir dari konflik tetapi nafas panjang agar masyarakat gaza dapat hidup secara normal” ujar Haris Sucipto.

Aksi damai ini juga diwarnai dengan pembacaan doa untuk warga di Palestina, penampilan puisi kemanusiaan, serta penampilan nasyid asal Kota Medan dari Zahyd Nasyid dan Shoutussabab. Massa juga menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan pendanaan militer Israel.

Koordinator Aksi Ulli Agus menyatakan, gelombang solidaritas ini menunjukkan komitmen rakyat Sumut dalam memperjuangkan kemerdakaan Palestina. “Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Aksi ini menegaskan kembali sikap tegas bangsa kita: penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Dan menyampaikan ada 4 hal yang harus dilakukan untuk membentu saudara-saudara di Palestina yaitu dengan do’a, menyampaikan atau menshare informasi keadaan palestina, boikot produk yang terafiliasi dengan israel, serta berinfaq” tegasnya.

Koordinator Aksi menutup kegiatan dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi lima tuntutan utama, Pertama, mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh zionis israel di Jalur Gaza.

Kedua, meminta Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB menghadirkan tentara perdamaian guna mengawal keberlangsungan kesepakatan gencatan senjata. Ketiga, meminta pemerintah Indonesia agar proaktif membantu proses penyaluran bantuan ke Jalur Gaza.

Keempat, menyeru segenap partai politik, ormas, dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza. Dan terakhir, mengajak seluruh pemuda Indonesia terkhusus Sumatera utara untuk terus berjuang dan menyuarakan kemerdekaan sejati Palestina, melawan setiap bentuk penindasan terhadap warga Gaza. (adz)

Cicilan Rumah Lunas tapi Warga Tak Kunjung Dapat Sertipikat, Penrad Siagian Minta Kepastian dari BTN dan BPN

MEDAN, SUMUTPOS.CO– Anggota DPD RI asal Sumatra Utara (Sumut), Pdt. Penrad Siagian, menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas persoalan sertipikat kepemilikan rumah subsidi yang belum diterbitkan meski telah dilunasi di Kantor DPD RI Provinsi Sumut Jalan Gajah Mada Medan, Rabu, 15 Oktober 2025.

Rapat ini dihadiri perwakilan Bank BTN, Kepala Kantor Pertanahan Deliserdang, Mahyu Danil, Ketua Forum Masyarakat Perumahan Puri Asri Taramedang Loandro Nainggolan, dan sejumlah warga.

iketahui , sebanyak 85 kepala keluarga (KK) warga Perumahan Puri Asri Taramedang belum menerima sertipikat, bahkan salinan fotokopinya, meski sudah melunasi cicilan KPR selama 10 tahun. Menurut Penrad Siagian, persoalan tersebut sudah disampaikan secara resmi ke DPD RI dan telah melalui proses kajian internal.

Ia menilai, program rumah subsidi sebagai bagian dari kebijakan pemerintah seharusnya tidak menimbulkan masalah. “Kalau program pemerintah saja bermasalah, kepercayaan masyarakat akan hilang. Masyarakat sudah menjalankan kewajibannya, membayar KPR selama bertahun-tahun, tapi tidak mendapatkan haknya. Saya ingin kepastian atas hal ini agar bisa ditindaklanjuti,” tegas Penrad dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

Penrad juga mengingatkan, kebijakan pro rakyat seperti program rumah subsidi ini harus benar-benar terealisasi di lapangan, agar tidak menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Kepala Kantor Pertanahan Deliserdang, Mahyu Danil mengakui, kasus ini telah berlangsung lama dan kini juga ditangani Ombudsman Sumut. Ia menjelaskan, penyelesaian masalah ini membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak pengembang dan PTPN.

Namun, dalam RDPU tersebut, pihak PTPN tidak hadir. Absennya PTPN dinilai memperlambat proses klarifikasi terhadap akar persoalan yang menghambat penerbitan sertifikat rumah.

“Bukan kami tidak mau menyelesaikan, tapi kami harus berhati-hati. Persoalan ini kompleks, dan kami tidak bisa bekerja sendiri. PTPN juga harus hadir untuk menjelaskan bagian mereka,” ujar Danil.

Wakil Bank BTN Kanwil Sumut Aries Tuti menyampaikan harapan agar persoalan antara pihak pengembang dengan masyarakat Perumahan Puri Asri Taramedang dapat segera diselesaikan. Ia menilai, persoalan tersebut sudah terlalu lama dibahas tanpa hasil yang jelas. “Kami berharap persoalan ini segera selesai, karena sudah terlalu banyak pertemuan yang kami lewati terkait hal ini,” ujar Aries dalam rapat itu.

Aries menegaskan, BTN juga mengalami kerugian akibat berlarutnya masalah tersebut. Menurutnya, bank telah menyalurkan sejumlah dana kepada pihak pengembang dan kini tetap berkewajiban menagih cicilan sesuai prosedur.

“Kami sudah mengeluarkan dana yang diajukan oleh pengembang. Sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana, kami tetap harus menerima cicilan. Jadi kami juga merupakan pihak yang dirugikan dalam persoalan ini,” tegasnya.

Sementara itu, pengembang Jack Marbun berharap agar penyelesaian segera dicapai, karena kasus ini telah berdampak serius terhadap reputasinya di dunia properti. “Selain kerugian finansial, kami kehilangan banyak pekerjaan karena kepercayaan masyarakat hilang kepada kami. Padahal, kami masih memiliki kewajiban miliaran rupiah kepada BTN,” ungkap Jack.

Dari pihak warga, Ketua Forum Masyarakat Puri Asri Taramedang Loandro Nainggolan menjelaskan, permasalahan bermula sejak 2015 saat pembelian rumah melalui PT Madya Kreasi Lestari dengan skema KPR BTN. Meski cicilan telah dilunasi pada 2022, sertifikat rumah (SHM) belum juga diterbitkan karena surat induk perusahaan belum dipecah.

Loandro menyebut, warga telah melakukan berbagai langkah, termasuk somasi dan audiensi ke BTN, pengembang, dan BPN Deliserdang. Namun, belum ada kepastian penyelesaian hingga akhirnya mereka melaporkan kasus ini ke Polda Sumut pada Oktober 2024. “Kami hanya menuntut hak kami. Rumah sudah lunas, tapi sertifikat tak kunjung kami terima,” kata Loandro.

Ia juga menyampaikan harapan besar agar Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian dapat membantu memperjuangkan hak warga dan memastikan pemerintah turun tangan menuntaskan persoalan tersebut. “Kami berharap Bapak Senator dapat memfasilitasi penyelesaian kasus ini agar kami bisa segera mendapatkan hak kami yang tertunda selama bertahun-tahun,” ujar Loandro. (adz)

Pemko dan Bunda PAUD Kota Binjai Dukung Wajib Belajar PAUD Satu Tahun Prasekolah

BERSAMA: Bunda PAUD Kota Binjai, Nurhayati, diabadikan bersama anak-anak PAUD. (Dokumen Diskominfo Binjai)
BERSAMA: Bunda PAUD Kota Binjai, Nurhayati, diabadikan bersama anak-anak PAUD. (Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTOS.CO – Pemko Binjai menyatakan dukungannya dalam Program Wajib Belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Satu Tahun Prasekolah. Dukungan itu disampaikan dalam kesempatan Peluncuran Gerakan Ananda Bersinar di Binjai Timur, Kamis (16/10) lalu.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Heri Hendri, dan Bunda PAUD Kota Binjai Nurhayati, hadir dalam kesempatan tersebut.

Dalam sambutannya, Heri menyatakan, Pemko Binjai berkomitmen penuh dalam mendukung pelaksanaan Program Wajib Belajar PAUD Satu Tahun Prasekolah.

“Pemko Binjai akan terus mendorong dan memperkuat penyelenggaraan layanan PAUD yang merata, berkualitas, dan inklusif. Serta melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat,” ungkap Heri.

Heri juga mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari lembaga pendidikan, orang tua, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha, untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut.

“Mencerdaskan kehidupan anak bangsa adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, kegiatan ini menjadi momentum peluncuran Gerakan Ananda Bersinar (Aksi Nasional Anti Narkotika dan Ketahanan Bangsa Dimulai dari Anak).

“Gerakan ini lahir dari keprihatinan sekaligus tekad kuat untuk membentengi anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Binjai, dari ancaman narkoba yang semakin masif dan sistemik,” tegas Heri.

Bunda PAUD Kota Binjai, Nurhayati, pun memberikan apresiasi kepada BNNK Binjai atas sinergi yang terjalin dalam kegiatan ini.

“Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNNK dan Bunda PAUD Binjai, kami ingin memastikan, Program Wajib Belajar PAUD Satu Tahun Prasekolah dapat berjalan seiring dengan Gerakan Ananda Bersinar,” harapnya.

Dia juga berharap, gerakan ini dapat melahirkan generasi muda yang bersih dari narkoba, berprestasi, berakhlak mulia, dan memiliki semangat belajar tinggi.

“Belajarlah dengan semangat, hormati guru dan orang tua, sayangi teman-temanmu, dan jangan pernah takut bermimpi,” imbau Nurhayati.

“Jadilah anak-anak yang rajin, jujur, dan berani berkata benar, karena kalian adalah bintang-bintang kecil Binjai yang akan terus bersinar menerangi masa depan bangsa,” sambungnya.

Kesempatan ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Bunda PAUD Kota Binjai dan BNNK Binjai, serta peluncuran resmi Gerakan Ananda Bersinar Kota Binjai, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bunda PAUD Kota Binjai. Sebagai bentuk kasih sayang, Nurhayati juga memberikan bingkisan kepada anak-anak PAUD yang hadir dalam acara tersebut. (ted/saz)

Satnarkoba Musnahkan Sabu-sabu 697,7 Gram, Bukti Peredaran Narkoba Marak di Dairi

MUSNAHKAN: Wakapolres Dairi Kompol Diarma Munthe dan jajaran, bersama perwakilan pengadilan, kejaksaan, dan penasehat hukum, saat memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu. (Istimewa)
MUSNAHKAN: Wakapolres Dairi Kompol Diarma Munthe dan jajaran, bersama perwakilan pengadilan, kejaksaan, dan penasehat hukum, saat memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu. (Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Peredaran narkoba jenis sabu-sabu marak di wilayah hukum Polres Dairi. Hal ini terbukti dari penindakan yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dairi, yang berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 697,7 gram, dari sejumlah tersangka.

Wakapolres Dairi Kompol Diarma Munthe, telah memimpin pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu tersebut di depan Kantor Satresnarkoba Polre Dairi, Kamis (16/10) lalu.

Kasatresnarkoba Polres Dairi, AKP Bram Candra Sihombing menjelaskan, pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu ini, juga disaksikan perwakillan Pengadilan Negeri Sidikalang David J Saruksuk, Kejaksaan Dairi Yudika Sormin, dan penasihat hukum Josep Situmorang.

Barang bukti yang dimusnahkan itu, merupakan hasil tangkapan dari tiga tersangka, yakni SP, SS, dan ARM. Barang bukti sabu-sabu seberat 697,7 gram itu, dimusnahkan dengan cara diblender, dan air bekas pemusnahan itu dibuang ke kloset kamar mandi.

Wakapolres Dairi Kompol Diarma Munthe, mengingatkan masyarakat agar tidak mencoba-coba mengkonsumsi, apalagi terlibat dalam peredaran barang terlarang itu.

“Kami akan terus berkomitmen, Dairi bisa bebas dari narkoba. Mari kita saling menjaga keluarga kita, khususnya anak muda, untuk tidak terlibat barang terlarang tersebut. Sampaikan kepada polisi apabila ada indikasi ataupun informasi peredaran narkoba. Dan informasi itu, kami pastikan segera ditindaklanjuti,” pungkas Diarma. (rud/saz)

Lakukan Pungli di Jalan Rusak Lae Pondom, Polsek Sumbul Tangkap Pelaku Penganiayaan

DITANGKAP: Polsek Sumbul berhasil menangkap FDL (23), terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pengendara di lokasi jalan rusak Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).
DITANGKAP: Polsek Sumbul berhasil menangkap FDL (23), terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pengendara di lokasi jalan rusak Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Sumbul berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pengendara, saat melintas di lokasi jalan rusak atau bekas longsor kawasan jalan nasional Sidikalang-Medan, tepatnya daerah Lae Pondom, Kamis (16/10).

Penangkapan ini, pun dibenarkan Kapolsek Sumbul AKP Rapolo Tambunan, Jumat (17/10). Menurut Rapolo, pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku penganiayaan terhadap pengemudi di jalan rusak Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

“Adapun inisial terduga pelaku, yakni FDL (23), yang merupakan warga Aek Hotang, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. FDL kami tangkap tidak lama setelah korban, atas nama Muhammad Gazaly (20), membuat laporan polisi ke Polsek Sumbul, Kamis (16/10) lalu,” ungkap Rapolo.

Diketahui, Gazaly mengadu ke Polsek Sumbul setelah dia dianiaya di lokasi jalan rusak bekas longsor kawasan Lae Pondom. Siang itu, Gazaly yang merupakan warga Dusun Parsaoran, Desa Pegagan Julu 7, Kecamatan Sumbul, mengendarai mobil Toyota Avanza, melaju dari Kecamatan Sumbul dengan tujuan Kota Medan. Di dalam mobil, korban bersama istrinya, May JH Kurniawan (26).

Tepat di lokasi kejadian, seseorang mengarahkan keranjang ke Gazaly, untuk meminta uang saat lewat di jalan rusak tersebut. Diduga, hal ini merupakan aksi pungutan liar (pungli). Namun, Gazaly tidak memberikan uang saat melintas. Kemudian, lantaran tak diberi uang, seseorang melontarkan kalimat kasar, yang membuat Gazaly menghentikan laju kendaraannya.

“Suami saya (Gazaly) turun dan mendekat. Dia bertanya, apa maksud membilang babi?” tutur May.

Di lokasi itu, lanjut May, ada dua orang. Dan satu di antaranya mendorong tubuh Gazaly. Tindakan itu pun dibalas serupa oleh Gazaly. Menurut May, melihat situasi tegang, dia memeluk sang suami. Namun, diketahui seseorang memukul Gazaly hingga jatuh ke tanah. Korban pun mengalami pendarahan.

“Hidung dan mata lebam dipukul. Tangan korban juga bergeser. Suami saya terpaksa dilarikan ke Puskesmas Sumbul, dan dirawat di sana,” ujarnya.
“Satu orang sudah kami amankan. Satu orang lagi diupayakan ditangkap secepatnya,” pungkas Rapolo. (rud/saz)

Juara Umum Porkot Medan 2025, Camat Selayang Apresiasi Perjuangan Atlet

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan Piala Bergilir kepada Camat Medan Selayang Muhammad Husnul Hafiz Rambe didampingi Koodinator Olahraga Kecamatan. (Dok KONI Medan).
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan Piala Bergilir kepada Camat Medan Selayang Muhammad Husnul Hafiz Rambe didampingi Koodinator Olahraga Kecamatan. (Dok KONI Medan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Selayang berhasil menjadi juara umum Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV tahun 2025 yang ditutup Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di Lapangan Merdeka, Jumat (17/10/2025). Selayang meraih 38 emas, 24 perak, dan 23 perunggu.

Ini merupakan pertama kalinya Medan Selayang meraih juara umum Porkot. Tak awal, keberhasilan ini pun disambut gembira oleh Kecamatan Medan Selayang.

Camat Medan Selayang, Muhammad Husnul Hafiz Rambe mengapresiasi prestasi apik atlet serta kerja keras pelatih selama ini. Prestasi ini tentu di luar ekspektasi pihaknya, yang sejak awal hanya targetkan masuk 10 besar.

“Kita targetkan masuk 10 besar. Tapi, Alhamdulillah bisa meraih juara umum. Mudah-mudahan atlet kita nanti juga bisa nama harum kota Medan di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara,” kata Muhammad Husnul usai penutupan Porkot Medan 2025.

Husnul menjelaskan, prestasi ini tidak terlepas kerja sama yang kompak sesama atlet, pelatih, serta pengurus KONI Kecamatan Selayang. Pihaknya bersama KONI Kecamatan Medan Selayang sebelumnya telah menetapkan 242 atlet dari hasil pantauan secara bertahap.

“Kami tetap berikan motivasi kepada seluruh atlet dengan mengunjungi yang ada di semua cabor. Alhamdulillah, dengan kehadiran kami dan KONI kecamatan, atlet kita semua semangat mengikuti kegiatan Porkot,” ujarnya.

Sementara, Koordinator Olahraga Kecamatan Medan Selayang, Irma Yanti mengucap terima kasih kepada seluruh cabor atas prestasi yang telah diukir. Apalagi, cabor andalan mereka seperti renang, Petanque, panahan, sepatu roda, dan gulat menjadi lumbung medali.

“Atlet ini memang berkat binaan atlet kita di masing-masing klub cabor yang ada di Kecamatan Medan Selayang. Memang untuk cabor sepatu roda dan renang dua tahun terakhir ini tidak ikut karena tidak dipertandingkan. Tapi, begitu dipertandingkan tahun ini, kita sukses dapat juara umum,” ucap Irma Yanti. (dek)