28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 69

Banjir di Medan Sudah Mulai Surut, Warga Medan Labuhan Masih Ada Mengungsi

BANJIR: Pengendara terjebak macet akibat banjir yang menggenang Jalan Sisingamangaraja Meda, Minggu (12/10) malam.
BANJIR: Pengendara terjebak macet akibat banjir yang menggenang Jalan Sisingamangaraja Meda, Minggu (12/10) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, memastikan bahwa kondisi banjir di Kota Medan sudah aman terkendali. Bahkan, mayoritas wilayah yang tergenang banjir di Kota Medan sudah surut total.

“Alhamdulillah, saat ini banjir di Kota Medan sudah surut. Bahkan banyak yang sudah surut total,” ucap Yunita Sari kepada Sumut Pos, Senin (13/10/2025).

Dikatakan Yunita, ratusan warga Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor yang sempat mengungsi juga telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Warga di Kwala Bekala dari semalam (Minggu) sore sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Karena banjir sudah surut, mereka kembali ke rumah untuk bersih-bersih dan kembali tinggal di rumah,” ujarnya.

Meskipun begitu, Yunita Sari mengatakan bahwa hingga Senin (13/10/2025) siang, masih ada beberapa warga Medan Labuhan yang masih mengungsi di SD Negeri 50 Medan Labuhan.

“Ada tinggal sedikit yang mengungsi di SD 50 Medan Labuhan. Kemungkinan kalau kondisi semakin membaik besok mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya.

Sesuai instruksi Wali Kota Medan, Rico Waas, Yunita Sari memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus memperhatikan kondisi para pengungsi. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan juga terus memperhatikan kondisi permukaan air sungai di Kota Medan.

“Alhamdulillah tinggi permukaan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli, Sungai Babura, Sungai Sikambing, Sungai Sunggal dan Sungai Denai hingga saat ini terpantau normal. Begitupun, kita terus melakukan pemantauan, sebab hujan dari wilayah gunung bisa saja menyebabkan permukaan air kembali meningkat,” pungkasnya. (map/azw)

Ungkap Fakta di Lapangan, Dinsos Menduga Sebagian Gepeng di Medan Intelijen

TERTIDUR: Seorang pria tertidur di emperan simpang jalan Kota Medan, beberapa waktu lalu.
TERTIDUR: Seorang pria tertidur di emperan simpang jalan Kota Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KEPALA Dinas Sosial (Kadinsos) Sumatera Utara (Sumut), Asren Nasution, mengungkap fakta mengejutkan terkait maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) di berbagai ruas jalan utama Kota Medan dan daerah lain di Sumut. Menurutnya, tidak semua orang yang tampak mengemis di pinggir jalan benar-benar berasal dari kelompok miskin atau terlantar.

“Kami baru bisa melakukan penanganan ketika mereka sudah masuk ke panti kami. Tapi kalau masih di pinggir-pinggir jalan, itu ranahnya Satpol PP dan pemerintah kota atau kabupaten,” Kata Asren saat memberikan keterangannya di Kantor Gubernur Sumut, Senin (13/10).

“Nanti diserahkan ke kami untuk dilakukan asesmen, apakah mereka benar-benar layak disebut gepeng atau bukan,” sambungnya.

Namun yang paling mengejutkan, Asren menyebut bahwa dalam sejumlah kasus, hasil asesmen pihaknya menunjukkan ada indikasi keberadaan pihak-pihak tertentu yang bukan gepeng sesungguhnya, melainkan ‘intelijen”.

“Mohon maaf, bisa jadi bukan gepeng, tapi intelijen. Jadi kami tidak bisa asal sorong atau langsung memasukkan semua orang ke panti tanpa verifikasi,” ujar Asren dengan nada serius.

Pernyataan ini memunculkan pertanyaan besar di publik, siapa sebenarnya yang dimaksud ’intelijen’ oleh Kadis Sosial Sumut tersebut.

Apakah ia mengacu pada aparat resmi yang sedang melakukan pemantauan, ataukah pihak-pihak lain yang menggunakan modus gepeng untuk kepentingan tertentu.

Asren menegaskan, dinas sosial tidak bekerja sendiri dalam penanganan masalah sosial seperti gepeng dan kemiskinan ekstrem.

Dia menyebut sudah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sumatera Utara sejak 8 Maret 2024, dengan Gubernur sebagai penanggung jawab dan Sekda Sumut sebagai ketua.

“Persoalan kemiskinan bukan hanya domain dinas sosial. Semua OPD memiliki program pengentasan kemiskinan yang dikolaborasikan dalam satu meja, agar bisa membahas fenomena-fenomena sosial seperti ini secara komprehensif,” tambahnya.

Namun di lapangan, fenomena gepeng justru terus meningkat, terutama di simpang lampu merah dan pusat-pusat perbelanjaan Kota Medan.

Masyarakat menilai, jika benar ada ‘intelijen’ di balik aktivitas pengemis, maka diperlukan langkah tegas dan transparan agar isu ini tidak sekadar menjadi rumor yang menutupi lemahnya koordinasi antarinstansi dalam penanganan masalah sosial. (san/azw)

Bapenda Kota Medan Jalin Sinergi dengan Kejaksaan Negeri Medan untuk Perkuat Peningkatan PAD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, M. Agha Novrian didampingi Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kasubag Umum melakukan audiensi ke Kejaksaan Negeri Medan. Kedatangan rombongan Bapenda Kota Medan ini diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Medan, Fajar Syah Putra, di ruang kerjanya, Senin (13/10).

Audiensi tersebut menjadi wadah silaturahmi dan pemantapan kerja sama antara Pemerintah Kota Medan, khususnya Bapenda Kota Medan dengan Kejaksaan Negeri Medan dalam rangka memperkuat sinergitas untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di sektor pajak daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bapenda Kota Medan, M. Agha Novrian, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kejaksaan memiliki arti strategis dalam menciptakan tata kelola pajak yang tertib dan berkeadilan.
“Kami berharap dukungan dari Kejaksaan Negeri Medan dapat memperkuat langkah Bapenda Kota Medan dalam melakukan penagihan tunggakan pajak serta memberikan pendampingan hukum yang sesuai dengan koridor aturan. Dengan sinergi ini, kami ingin memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Agha.

Lebih lanjut, Agha menambahkan bahwa ke depan akan dilakukan pembahasan pembentukan Tim Intensif Pemantauan PAD di seluruh mata pajak agar pengawasan dan peningkatan penerimaan daerah dapat berjalan lebih efektif dan memiliki payung hukum yang kuat.

Selain itu, Bapenda juga berencana menggandeng Kejaksaan dalam kegiatan sosialisasi kepada para pelaku usaha, guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Medan, Fajar Syah Putra, menyambut baik langkah sinergi yang dibangun oleh Bapenda Kota Medan.
“Kami siap mendukung langkah Pemko Medan melalui Bapenda Kota Medan dalam upaya peningkatan PAD, khususnya dalam memberikan pendampingan hukum yang diperlukan. Sinergitas ini penting agar kebijakan daerah berjalan sesuai ketentuan hukum dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelas Fajar.

Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin sinegitas yang semakin solid antara Bapenda Kota Medan dan Kejaksaan Negeri Medan dalam mewujudkan tata kelola pajak daerah yang kuat secara hukum, transparan, dan berdampak positif bagi pembangunan Kota Medan.(rel)

Medan Barat Mendominasi Atletik Porkot Medan 2025

Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal didampingi Sekretaris Umum Helti Susilo dan lainnya bersama peraih medali cabor Porkot Medan 2025. (Dok Pribadi)
Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal didampingi Sekretaris Umum Helti Susilo dan lainnya bersama peraih medali cabor Porkot Medan 2025. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Barat menunjukkan dominasinya pada cabang atletik Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV tahun 2025. Mereka berhasil mengumpulkan medali 19 emas, 6 perak, dan 3 perunggu hingga hari terakhir perlombaan di Lintasan Atletik SPOBDA/PPLP Sumut, Senin (13/10/2025).

Raihan medali Medan Barat tersebut unggul jauh dari pesaingnya di posisi kedua, Medan Denai dengan 8 emas, 10 perak, dan 3 perunggu. Medan Amplas berada di posisi ketiga dengan 1 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Posisi keempat ditempati Medan Tembung dengan raihan 1 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Medan Baru di posisi kelima dengan 1 emas dan 1 perak.

Pada perlombaan hari terakhir, turut hadir Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE didampingi Sekretaris Umum Helti Susilo SE, Wakil Ketua Umum II Ir Halomoan Samosir, dan Wakil Bendahara Siefried.

Aswindy memuji antusias peserta di cabang atletik. Apalagi banyak peserta masih berusia sangat muda. Mereka merupakan calon atlet masa depan Kota Medan.

“Porkot Medan ini merupakan langkah awal. Jadi, kalian harus tetap rajin berlatih, karena masih banyak event atau kejuaraan yang lebih tinggi,” pesan Aswindy kepada peserta Porkot Medan 2025.

Sedangkan Ketua Panitia Irwan Pulungan menjelaskan, pertandingan cabang olahraga atletik Porkot Medan 2025 digelar di Lintasan Atletik SPOBDA/PPLP Sumut selama dua hari, Minggu (12/10/2025) dan Senin (13/10/2025). Sebanyak 198 peserta dari 20 kecamatan bersaing dalam 33 nomor pertandingan.

“Kita bangga karena peserta cabor atletik Porkot ini cukup antusias. Ada atlet yang datang sendiri tanpa didampingi. Atlet terbit ingin tampil dan menjadi juara,” ungkap Irwan Pulungan.

Irwan Pulungan pun mengucapkan terima kasih kepada KONI Kota Medan yang telah menggelar Porkot ini. Dia berharap Porkot ini bisa melahirkan bibit atlet potensial. (dek)

Dosen Polmed Tingkatkan Efektivitas Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian Persediaan pada UMKM Kerajinan Gambus Kayu

DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO – Usaha kerajinan gambus kayu yang digeluti Bambang Hermanto di Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, sudah terkenal di wilayah Deliserdang. Usaha Bambang Hermanto ini merupakan salah satu produsen alat musik tradisional yang masih aktif mempertahankan warisan budaya lokal. Namun, dalam pengelolaan keuangan dan persediaan bahan produksi, usaha ini masih menghadapi beberapa kendala administratif.

Menjawab tantangan tersebut, tim dosen Polmed hadir untuk memberikan pendampingan akuntansi dasar sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan dan pengendalian persediaan. Pendampingan ini dikemas dalam kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian Persediaan melalui Pendampingan Akuntansi Dasar pada UMKM Kerajinan Gambus Kayu”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, serta dibiayai melalui dana DIPA Politeknik Negeri Medan (Polmed). Tim pelaksana PKM ini diketuai Anita Putri, S.E., M.Si, dengan anggota Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, M. Rikwan Effendi Salam Manik, S.E., M.E., Mardelia Desfrida, S.E., M.Si, dan Susilawati, S.E., Ak., M.Si.

Selama kegiatan berlangsung, tim dosen memberikan pelatihan dan bimbingan teknis mengenai pencatatan transaksi keuangan harian, pengelolaan arus kas, serta pengendalian stok bahan dan hasil produksi. Melalui pelatihan ini, pelaku usaha diharapkan mampu menyusun pembukuan sederhana dan melakukan pengawasan persediaan secara mandiri untuk mendukung efisiensi usaha.

Selain memberikan pelatihan, tim dosen juga menyalurkan bantuan peralatan penunjang produksi, di antaranya kompresor angin, gun cat F 75, gerinda botol, pahat per, bor 10mm, jig saw, selang, kunci ring, kopel selang, koper drat, serta buku kas untuk pencatatan keuangan. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi, memperbaiki manajemen persediaan, dan meningkatkan kualitas hasil kerajinan,” kata Ketua Tim Pelaksana Anita Putri, S.E., M.Si.

Menurut Anita, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis akuntansi, tetapi juga bertujuan memperkuat kapasitas UMKM dalam mengelola usahanya secara profesional. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendampingi pelaku usaha agar lebih terampil dalam mengelola keuangan dan persediaan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha sekaligus menjaga keberlanjutan produksi gambus kayu yang menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan usaha kerajinan gambus kayu milik Bambang Hermanto dapat berkembang lebih maju, memiliki sistem pengelolaan keuangan yang lebih tertata, serta menjadi contoh bagi pelaku UMKM lain di Deliserdang dalam penerapan pembukuan sederhana dan pengendalian persediaan yang efektif. (adz)

Dosen Polmed Bangun Sistem Pengendalian Internal Keuangan untuk Pabrik Roti Rumahan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha tertentu. UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sebagian besar pelaku ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Namun begitu, masih banyak UMKM yang tidak melakukan pembukuan keuangan dengan benar. Seperti pabrik roti milik Riri Marta, di Jalan Subur II Ujung Gang Mandiri Kota Medan, Sumatera Utara.

Melalui kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) membantu pabrik roti milik Riri Marta dalam membangun sistem pengendalian internal keuangan sederhana namun efektif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan usaha.

Kegiatan PKM bertajuk “Membangun Sistem Pengendalian Internal Keuangan untuk Pabrik Roti Berbasis Rumah Tangga melalui Pendampingan Akuntansi Dasar” ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si, yang beranggotakan Putri Syuhada, S.E., M.Si, Anriza Witi Nasution, S.E., M.Si, Nuraini, S.S., M.A, dan Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dan dibiayai dengan dana Politeknik Negeri Medan.

“Usaha roti milik Ibu Riri telah berjalan cukup lama dan melayani masyarakat sekitar, namun masih menghadapi kendala dalam sistem pencatatan keuangan yang belum tertata dengan baik,” kata Raya Puspita Sari Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025).

Untuk itu, sebut Raya, mereka melakukan pendampingan akuntansi dasar mencakup pelatihan pencatatan transaksi harian, pengelolaan arus kas, hingga penyusunan laporan keuangan sederhana. “Kita berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pembukuan yang sistematis serta memahami pentingnya pengendalian internal dalam menjaga stabilitas keuangan usaha,” terang Raya.

Selain memberikan pelatihan, lanjut Raya, mereka juga menyerahkan bantuan peralatan pendukung produksi dan administrasi, berupa 37 loyang roti, trolley dorong, dan buku kas untuk pembukuan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mitra dalam memperlancar proses produksi sekaligus memperkuat aspek administrasi keuangan usaha.

“Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu mitra agar mampu menerapkan sistem keuangan sederhana yang efektif, sehingga pengendalian internal usaha menjadi lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan PKM ini, pabrik roti milik Riri Marta diharapkan dapat tumbuh menjadi usaha rumah tangga yang lebih profesional, efisien, dan berdaya saing, serta menjadi contoh inspiratif bagi pelaku UMKM lainnya di Kota Medan dalam penerapan pengendalian internal keuangan yang baik. (adz)

Helvetia Kuasai Kempo Porkot Medan 2025

Camat Medan Helvitia Junedi Lumban Gaol dan Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE bersama peraih medali cabang kempo Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)
Camat Medan Helvitia Junedi Lumban Gaol dan Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE bersama peraih medali cabang kempo Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Medan Helvetia berhasil meraih juara umum cabang kempo Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV Tahun 2025. Pada pertandingan di Kantor Camat Helvetia, Minggu (12/10/2025). Helvetia mengoleksi 8 medali emas, 12 perak, dan 3 perunggu.

Helvetia unggul atas Medan Selayang dengan 4 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Medan Perjuangan di tempat ketiga dengan torehan 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.

Pertandingan ini turut dihadiri Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE. Aswindy mengapresiasi Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol, yang begitu perhatian dalam perkembangan olahraga di kota ini.

Apresiasi itu disampaikan Aswindy tak lepas karena Aula Kantor Camat Medan Helvetia dijadikan salah satu venue pertandingan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV Tahun 2025, yakni cabang olahraga (cabor) Kempo.

“Pertama-tama kami dari KONI Medan sampaikan bahwa Camat Medan Helvetia ini luar biasa. Hari ini keliling-keliling ada 8 cabor (Porkot 2025) yang saya kunjungi, tidak ada camat yang hadir langsung seperti beliau ini,” puji Aswindy.

“Hal-hal seperti inilah yang seharusnya kita apresiasi. Selain hadir langsung, beliau juga begitu perhatian sama cabor Kempo. Karena saya dengar kantor beliau ini sering dipakai juga sama cabor Kempo,” tambah Aswindy.

Lebih lanjut, eks atlet bulutangkis Sumut untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) 2004 itu menyebut, ada atlet Kempo Kota Medan yang memperkuat Kontingen Sumatera Utara di PON Beladiri 2025, yang mana event ini tengah berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.

“Kedua, saya rasa cabor Kempo ini bisa dibilang salah satu cabor andalan, bukan untuk Kota Medan saja bahkan untuk Sumatera Utara juga. Artinya kita lihat, atlet binaan KONI Kota Medan cabor Kempo ada yang berangkat ke PON Beladiri,” ungkap Aswindy.

“Atlet cabor Kempo Kota Medan yang ke Kudus (PON Beladiri 2025) tersebut dipersiapkan untuk Porprovsu (Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara) November tahun depan. Artinya Kempo merupakan salah satu cabor prioritas kita,” tambahnya lagi.

Sementara Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol mengucapkan terima kasih kepada KONI Kota Medan yang telah mempercayai Aula Kantor Camat Medan Helvetia sebagai salah satu veneu pertandingan Porkot Medan tahun ini.

“Kami berterima kasih ke Bapak Ketua KONI Kota Medan yang telah mempercayai kantor kami ini sebagai tempat bertanding Porkot. Kami tentunya mendukung agar Porkot ini berjalan lancar dan sukses, dan kita berharap Medan Helvetia bisa menjadi juara umum nantinya,” pungkasnya. (dek)

Kurangi Efek Negatif pada Ekosistem Perairan, Dosen Pertanian USU Manfaatkan Eceng Gondok sebagai Pakan Ternak

LANGKAT, SUMUTPOS.CO- Enceng gondok adalah tumbuhan air yang sering merusak lingkungan perairan seperti danau dan sungai. Tumbuhan ini dapat menyumbat saluran irigasi, mempercepat hilangnya air, dan mencemari area penangkapan ikan.

Enceng gondok tumbuh dengan cepat, sehingga diperlukan upaya untuk menanganinya agar tidak mengganggu dan merusak lingkungan. Oleh karena itu, Tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, 27 September 2025 lalu.

Tim yang diketuai Dr. Ir. Nevy Diana Hanafi, SPt., M.Si., IPM yang merupakan Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU dengan anggota Ir. Achmad Sadeli, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN.Eng; Dr. Ir. Ma’ruf tafsin, M.Si., IPM dan Delima Lailan Sari Nasution, S,TP., M.Sc. mengedukasi masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi pakan ternak.

Kegiatan ini dihadiri ketua, sekretrais, dan anggota Kelompok Ternak Berkat Tani dan masyarakat Desa Batu Malenggang. Dalam pemaparannya Dr. Nevy Diana Hanafi menyampaikan, Eceng Gondok dapat diolah menjadi pakan ternak. Akan tetapi, eceng gondok memiliki kelemahan yaitu tingginya kadar serat kasar sehingga sulit untuk dicerna oleh ternak.

“Agar Eceng Gondok dapat dicerna oleh ternak, kita harus mengolahnya dengan cara diperkecil ukurannya dan kemudian dilakukan fermentasi untuk diolah sebagai Complete Feed,” kata Nevy.

Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian menyerahkan bantuan berupa mesin chooper dan juga bahan-bahan pelengkap penyusun complete feed. Hal tambahan lain dari program ini adalah dapat mewujudkan salah satu dari 8 prioritas sustainability developments goals (SDGs) yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, dan mencanangkan pertanian berkelanjutan. “Hal ini sesuai karena dengan berhasilnya kegiatan pengabdian ini nantinya diharapkan akan tercipta pertanian berkelanjutan dengan nol limbah (zero waste),” pungkasnya. (adz)

Enaknya Hidup Sehat, Entrasol Multigrain Oatmeal Kolaborasi dengan Hong Tang Ajak Anak Muda Nikmati Dessert Bernutrisi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Siapa bilang hidup sehat harus ribet dan tidak bisa menikmati yang enak? Melalui kolaborasi terbarunya bersama Hong Tang, Entrasol Multigrain Oatmeal menghadirkan cara baru menikmati dessert yang enak, mengenyangkan, dan tetap bernutrisi.

Kolaborasi ini menjadi langkah nyata Entrasol untuk semakin dekat dengan masyarakat dari berbagai generasi yang aktif, dinamis, dan peduli pada gaya hidup seimbang.

Hong Tang dan Entrasol Multigrain Dessert Series menghadirkan tiga menu eksklusif yaitu Matcha Multigrain Dessert, Taro Multigrain Dessert, dan Choco Multigrain Dessert, yang memadukan cita rasa khas Hong Tang dengan manfaat multigrain oatmeal dari Entrasol. Mengandung kebaikan ekstrak buah zaitun, tinggi serat, serta sumber protein dan karbohidrat kompleks, setiap menu dirancang sebagai healthy pleasure bagi siapapun yang ingin menikmati dessert tanpa rasa bersalah.

“Melalui Entrasol Multigrain Oatmeal, kami ingin menunjukkan bahwa makanan bernutrisi juga bisa seru dan penuh variasi. Produk ini bisa dikreasikan menjadi berbagai pilihan menu, termasuk dessert kekinian seperti kolaborasi kami bersama Hong Tang. Dengan cara ini, siapa pun bisa menikmati cita rasa manis yang disukai, sambil tetap mendapatkan manfaat nutrisi yang baik untuk energi, otot, dan fungsi pencernaan, sehingga cocok juga untuk mendukung diet sehat,” ujar Dessyana, Marketing Entrasol.

Andrew Surya Iskandar, Founder Hong Tang mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Entrasol untuk menghadirkan dessert yang bukan hanya enak, tapi juga bernutrisi. “Kolaborasi ini jadi cara kami menunjukkan bahwa menikmati dessert tetap bisa jadi bagian dari gaya hidup sehat. Semoga kolaborasi ini bisa diterima dengan baik oleh pelanggan setia Hong Tang dan juga generasi muda yang ingin hidup lebih seimbang,” katanya.

Sebagai bagian dari peluncuran kolaborasi ini, Entrasol dan Hong Tang juga menghadirkan aktivitas wellness experience di Universitas Atma Jaya Jakarta, yang diawali dengan sesi yoga bersama di area kampus dan diakhiri dengan launch event di Hong Tang Café Canton. Aktivitas ini menjadi simbol ajakan Entrasol untuk menjalani hidup yang aktif, mindful, dan tetap menikmati momen manis setiap hari.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan semangat #PejuangBerdikari, di mana Entrasol mengajak masyarakat lintas generasi untuk tetap kuat, aktif, dan mandiri menjaga kesehatan tubuh. Melalui inovasi seperti Entrasol Multigrain Oatmeal, Entrasol berkomitmen menghadirkan cara baru untuk hidup sehat yang lebih fun, praktis, dan relevan dengan gaya hidup anak muda masa kini.

Hong Tang x Entrasol Multigrain Dessert Series sudah bisa dinikmati di seluruh outlet Hong Tang mulai Oktober 2025, lengkap dengan promo menarik. (adz)