29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 97

Bapenda Langkat Kecolongan, Seratusan Hotel dan Restoran Tak Bayar Pajak Sejak Berdiri

Kantor Bapenda Langkat di Stabat.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
Kantor Bapenda Langkat di Stabat.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Langkat kecolongan dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Pasalnya, seratusan hotel dan restoran di Langkat didapati tak pernah bayar pajak sejak berdirinya usaha tersebut.

Temuan seratusan hotel dan restoran yang tak pernah bayar pajak itu, termuat dalam laporan hasil pemeriksaan auditor Tahun Anggaran 2024. Laporan itu menuliskan, usaha hotel dan restoran tersebut tidak tercatat sebagai wajib pajak.

Ada puluhan hotel yang berdiri pada objek wisata Bukitlawang, Bahorok, Tangkahan, dan Batangserangan, tercatat tidak sebagai wajib pajak. Hal serupa terjadi pada restoran yang jumlahnya juga puluhan di Stabat.

Temuan itu diungkapkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) saat melakukan pemeriksaan. Pembanding auditor hingga menyimpulkan puluhan hotel tidak tercatat sebagai wajib pajak melalui platform online yang menjajakan tempat penginapan. Hal serupa juga untuk restoran yang tidak tercatat sebagai wajib pajak, melakukan pembanding dengan aplikasi makanan dan minuman secara online.

Namun, Kepala Bapenda Langkat, Muliani, tidak dapat berkomentar banyak ketika dikonfirmasi, Selasa (9/9).

Menurut Muliani, dia masih berkoordinasi dengan bawahannya terkait temuan dimaksud.

“Bentar ya, masih saya koordinasikan dengan kabid,” ungkap Muliani.
Hingga laporan ini sampai ke meja redaksi, Muliani belum dapat memberi jawaban secara utuh. Bahkan saat dikonfirmasi ulang, dia masih memberi jawaban yang sama.

“Sebentar ya, masih disusun sesuai data,” tuturnya.

Catatan auditor, Bapenda Langkat menetapkan seribuan restoran yang tercatat sebagai wajib pajak di 2024. Dengan adanya temuan seratusan hotel dan restoran tidak tercatat sebagai wajib pajak, hal tersebut bertentangan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tentang Pajak Daerah dan Retribusi. (ted/saz)

Masyarakat Langkat Keluhkan Air Keruh, Direktur PDAM Tirtawampu Tantang Pelanggan

KERUH: Tangkapan layar dari video kiriman pelanggan, menunjukkan kondisi air keruh yang dialirkan PDAM Tirtawampu Langkat ke rumah pelanggan di Stabat.
KERUH: Tangkapan layar dari video kiriman pelanggan, menunjukkan kondisi air keruh yang dialirkan PDAM Tirtawampu Langkat ke rumah pelanggan di Stabat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Masyarakat sebagai pelanggan yang bermukim di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, mengeluhkan kondisi air keruh yang dialirkan oleh PDAM Tirtawampu. Namun, belum diketahui pasti sebab kondisi air keruh tersebut.

Masyarakat yang berdomisili di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat itu, juga mengirimkan dokumentasi video kondisi air yang dialiri PDAM Tirtawampu.

“Kondisi air keruh tidak setiap waktu. Hanya pagi dan kadang menjelang sore,” ungkap Zulham, seorang warga yang menikmati aliran air keruh dari PDAM Tirtawampu Langkat tersebut, Selasa (9/9).

Namun menurut Zulham, air yang keruh tersebut terjadi saat aktivitas padat. Artinya pagi disibukkan dengan persiapan berangkat kerja dan lainnya. Sementara sore juga waktu yang padat aktivitas.

“Pagi dan sore itu saat orang beraktivitas di kamar. Dan kondisi ini (air keruh) sejak satu bulan terakhir,” jelasnya.

Setiap bulannya, dia mengaku mendapat tagihan air dari PDAM Tirtawampu Langkat kurang lebih Rp150 ribu. Persoalan ini, kata Zulham, juga sudah dilaporkan ke PDAM Tirtawampu Langkat.

“Sudah kami coba lapor beberapa bulan lalu. Namun, air selalu kembali keruh. Responsnya (PDAM Tirtawampu Langkat) meminta sabar, karena lagi ada perbaikan di pompa,” bebernya.

Kondisi air keruh itu, menurutnya, membuat aktivitas menjadi terganggu. Zulham juga mengatakan, air keruh yang mengalir ke rumah pelanggan terjadi saat waktu tertentu.

“Tapi dalam satu hari, pasti ada keruhnya. Sayangnya, air (yang keruh) jadi terbuang tak bisa digunakan. Dalam satu hari, pasti ada nanti air keruhnya. Capek bersihkan bak saja jadinya,” katanya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirtawampu Langkat, Herman Sukendar, ketika dikonfirmasi tidak menjawab alasan dan sebab kondisi air keruh yang mengalir ke rumah pelanggan. Dia malah menantang, pelapor atau pelanggan yang mengeluhkan kondisi air keruh itu untuk melaporkan langsung kepadanya.

“Sampaikan saja pelapornya untuk menjumpai saya langsung, biar saya turun langsung ke lapangan untuk cek kondisi. Kalau beliau (pelapor) enggan ke kantor, kirimkan saja struk pembayaran terakhirnya, biar dicek ke lapangan. Kasihkan saja nomor saya ini ke pelanggannya,” pungkasnya. (ted/saz)

Pecatur Muda Bakal Dominasi Porkot Medan 2025

Ketua Pengkot Percasi Medan, Immanuel Marudut Simatupang. (Dok Pribadi)
Ketua Pengkot Percasi Medan, Immanuel Marudut Simatupang. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pertandingan cabang olahraga catur pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV tahun 2025 bakal berjalan sengit. Sebab, 105 atlet dari 17 kecamatan akan bersaing untuk memperebutkan medali emas.

Ketua Pengkot Percasi Medan, Immanuel Marudut Simatupang mengatakan, pertandingan cabang catur pada Porkot kali ini akan digelar di Grand Sentral Hotel, 12-14 Oktober 2025 mendatang. “Kali ini cabang catur kita mainkan di hotel,” ujar Immanuel.

Dijelaskan, cabang catur akan mempertandingkan empat nomor, yakni catur kilat perorangan dengan durasi 5 menit, catur cepat perorangan dengan durasi 25 menit, catur standar perorangan dengan durasi 1 jam, dan catur cepat beregu.

“Kerena peserta putri sangat minim, jadi digabungkan dengan putra. Pacatur putri akan bermain di nomor putra,” ujar Immanuel.

Immanuel mengaku senang, karena Porkot Medan 2025 ini diikuti sebagian besar pecatur-pecatur muda. Mereka diharapkan sebagai regenerasi.

“Berkaca dari PON 2024 lalu, di mana banyak pecatur muda sebagai juara. Kita berharap kali ini juga muncul pecatur-pecatur muda dari Kota Medan. Dan kita cukup senang, karena banyak pecatur muda ambil bagian,” ungkapnya.

Immanuel mengungkapkan, sebanyak 105 atlet dari 17 kecamatan akan bersaing di cabang catur Porkot ini. Kecamatan Medan Kota mengirimkan 13 atlet sebagai peserta terbanyak, disusul Helvetia dengan 9 atlet. Kemudian Medan barat mengirimkan 8 atlet.

Medan Deli, Medan Polonia, Medan Perjuangan, dan Medan Tembung masing-masing mengirimkan 7 atlet. Medan Area dan Medan Tuntungan masing-masing mengirimkan 6 atlet.

Kemudian Medan Petisah, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Amplas, dan Medan Belawan masing-masing mengirimkan 5 atlet. Medan Baru dan Medan Maimun mengirimkan 4 atlet. Sedangkan Medan Denai mengirimkan 2 atlet.

“Kita berharap Porkot Medan 2025 ini bisa melahirkan pecatur berbakat,” harap Immanuel. (dek)

Elemen Masyarakat Simalungun Bergerak, Anggota DPD Penrad Siagian Minta PTPN IV Tak Ubah Kebun Teh Jadi Sawit

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO– Sejumlah elemen masyarakat bersama mahasiswa menggelar aksi longmarch di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Minggu (8/9/2025). Aksi ini menolak konversi perkebunan teh menjadi kelapa sawit oleh PTPN IV Regional II.

Massa yang tergabung dalam SATUNASIB, Rumah Pengabdian Pdt Penrad Siagian, LRR Indonesia, Gerakan Aspirasi Mahasiswa Pembela Rakyat (GAMPAR), PMKRI, BEM USI, BEM Nomensen, dan Aliansi Masyarakat Sidamanik menyuarakan penolakan dengan tegas. Koordinator Aksi Julius Sitanggang yang mewakili Rumah Pengabdian Pdt Penrad Siagian menuding PTPN IV melakukan konversi secara ilegal.

Menurutnya, perusahaan tidak menjalankan prosedur administrasi, mengabaikan AMDAL, serta memicu konflik dengan masyarakat. “Hal ini jelas melanggar UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” ujarnya.

Dalam orasinya, Julius menilai, alih fungsi lahan teh menjadi sawit akan merusak keanekaragaman hayati, mengurangi ketersediaan air bersih, menyebabkan erosi, hingga mempercepat perubahan iklim. Dampak lain yang ditakutkan adalah rusaknya persawahan warga, banjir di dataran rendah, serta hilangnya mata pencaharian masyarakat.

Sementara itu, perwakilan GAMPAR Malid mengajak masyarakat bersatu melawan oligarki yang dianggap sewenang-wenang. “Bencana sudah ada di depan mata, jangan biarkan itu terjadi. Kita harus bersatu demi masa depan anak cucu kita,” serunya.

Massa menegaskan, identitas Simalungun lekat dengan tanaman teh, sebagaimana tergambar dalam lambang daerah. Menurut mereka, teh ramah lingkungan, mampu mencegah erosi, dan tidak rakus air seperti sawit.

Aksi longmarch dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat akan bahaya penanaman sawit yang kini mulai dilakukan di Desa Simantin dan Bahbiak, Kecamatan Sidamanik dan Pematang Sidamanik. Dalam pernyataan sikapnya, massa menuntut PTPN IV segera menghentikan penanaman sawit di kawasan HGU.

Mereka juga mendesak pemerintah menjalankan amanat UUPA Nomor 5 Tahun 2025 dan UU Nomor 12 Tahun 2012 terkait tanah untuk kepentingan umum. Pemkab Simalungun diminta menjaga dan melestarikan teh sebagai identitas daerah.

Selain itu, mereka juga meminta PTPN merealisasikan kewajiban CSR dan TJSL bagi masyarakat. Dan PTPN menjamin upah layak, jaminan kesehatan, serta perlindungan tenaga kerja sesuai ketentuan undang-undang.

Merespons itu, Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian menegaskan, penolakan bukan sekadar kepentingan warga Sidamanik, melainkan menyangkut kepentingan ekologis yang berdampak hingga Pematangsiantar. “Sawit ini rakus air, kalau sebagian besar debit air diambil oleh sawit, masyarakat kita akan minum apa?” kata Penrad kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).

“Bencana banjir sudah terjadi di desa-desa yang dekat dengan daerah teh yang telah dikonversi menjadi sawit, rumah warga rusak, sawah dan kebun ikut terdampak, bahkan kolam ikan masyarakat hancur,” ujarnya.

Penrad menekankan pentingnya konsolidasi penolakan dilakukan secara sistematis, tidak hanya di Sidamanik dan sekitarnya, tetapi meluas hingga Kabupaten Simalungun termasuk Kota Pematangsiantar yang akan menerima dampak negatifnya. “Masyarakat bersama pemerintah daerah harus solid. Ini penting karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh mereka,” kata Penrad.

Senator asal Sumatra Utara itu berjanji mendorong eskalasi penolakan hingga ke Kementerian BUMN dan Holding PTPN. “Kebijakan yang tidak berpihak pada lingkungan dan masyarakat tidak boleh lagi terulang,” ucap Penrad Siagian. (adz)

YBM PLN UID Sumut Salurkan Bantuan Fasilitas Ruang Belajar untuk MTs Swasta As Salam di Lau Baleng

KARO, SUMUTPOS.CO – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pelosok daerah. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari pegawai muslim PLN, YBM PLN UID Sumut meresmikan bantuan pembangunan tiga ruang kelas baru senilai Rp150 juta untuk MTs Swasta As Salam, yang berlokasi di Jalan Lau Renun, Desa Lau Peranggunan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo.

YBM PLN UID Sumut menyalurkan bantuan tiga ruang kelas baru yang ditandai dengan penyerahan prasasti bantuan pembangunan sekolah yang telah ditandatangani General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki. Prasasti tersebut diserahkan langsung oleh Ketua YBM PLN UID Sumut sekaligus Manajer Perencanaan UID Sumut, Efi Ziarman, kepada Ramli Aziz, Ketua Yayasan MTs Swasta As Salam.

Ketua YBM PLN UID Sumut, Efi Ziarman menyampaikan bahwa program ini lahir dari amanah pegawai PLN yang menyalurkan ZIS melalui YBM PLN.

“Alhamdulillah, berkat titipan para pegawai PLN, hari ini kita dapat menghadirkan tiga ruang kelas baru yang akan menunjang kegiatan belajar mengajar di MTs Swasta As Salam. Harapan kami, sekolah ini mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki, menegaskan bahwa PLN bersama YBM PLN berkomitmen tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan.

“Bagi PLN, pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Melalui YBM PLN, kami ingin terus menghadirkan kontribusi nyata untuk masyarakat, termasuk di daerah pedesaan. Semoga ruang kelas baru ini menjadi tempat lahirnya generasi unggul yang akan menerangi Indonesia dengan ilmu dan akhlaknya,” ungkap Syauki.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Yayasan MTs Swasta As Salam, Ramli Aziz, yang didampingi H. Zulfikar selaku Ketua Panitia Pembangunan dan Afrianta Sembiring Meilala sebagai pemberi wakaf lahan.

“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN UID Sumut dan seluruh pegawai PLN. Bantuan ruang kelas ini adalah impian yang telah lama kami nantikan, dan kini terwujud berkat kepedulian PLN kepada pendidikan,” tutur Ramli.

Dengan tambahan fasilitas ini, siswa-siswi MTs Swasta As Salam kini memiliki ruang belajar yang lebih representatif, nyaman, dan layak untuk mendukung terciptanya kualitas pendidikan yang lebih baik di wilayah Lau Baleng. (ila)

Telkomsel Perkuat Layanan Digital untuk Wisatawan di Bandara Hang Nadim Bersama Trans Merdeka Travel

Telkomsel terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan dengan menjalin kerja sama strategis bersama Trans Merdeka Travel. Kolaborasi ini menghadirkan beragam produk dan layanan konektivitas Telkomsel di Bandara Hang Nadim, Batam, guna mendukung kenyamanan pelanggan dan wisatawan yang melakukan perjalanan domestik maupun internasional.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan dengan menjalin kerja sama strategis bersama Trans Merdeka Travel. Kolaborasi ini menghadirkan beragam produk dan layanan konektivitas Telkomsel di Bandara Hang Nadim, Batam, guna mendukung kenyamanan pelanggan dan wisatawan yang melakukan perjalanan domestik maupun internasional.

Melalui kerja sama ini, Telkomsel menghadirkan Point Cellular Telkomsel yang menyediakan berbagai produk unggulan, seperti paket internet dan paket digital Telkomsel, kartu perdana dengan nomor cantik, serta layanan myGlite yang mempermudah wisatawan mancanegara dalam melakukan registrasi IMEI selama berkunjung di Indonesia.

Selain itu, pelanggan Trans Merdeka Travel yang akan bepergian ke luar negeri juga dapat menikmati kemudahan aktivasi paket roaming Telkomsel, sehingga tetap dapat terhubung dan menikmati pengalaman digital tanpa hambatan selama perjalanan internasional.

Manager Mobile Consumer Branch Batam, Andri Tryansyah Putra, menyampaikan, “Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam memberikan solusi konektivitas yang menyeluruh, baik untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia maupun pelanggan yang bepergian ke luar negeri. Kami berharap kehadiran layanan ini dapat memberikan nilai tambah dan kenyamanan bagi pelanggan dalam menikmati layanan digital Telkomsel di setiap momen perjalanan mereka.”

Outlet Trans Merdeka Travel tersedia di area kedatangan Bandara Hang Nadim, Batam, yang siap membantu merencanakan perjalanan pelanggan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisatawan yang berkunjung ke Batam dapat menikmati layanan wisata dengan berbagai destinasi menarik, mulai dari Pantai Nongsa hingga Waterfront City. Tidak hanya itu, Trans Merdeka Travel juga menawarkan kemudahan untuk liburan ke luar negeri, mulai dari Singapura, Malaysia, hingga Korea.

Melalui kolaborasi ini, Telkomsel terus berupaya menghadirkan inovasi dan layanan yang relevan untuk mendukung gaya hidup digital masyarakat, sekaligus memperkuat ekosistem pariwisata di Indonesia.(rel)

Ismail Pimpin PKS Deliserdang, Teguhkan Komitmen “Kokoh Bersama”

Mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Deliserdang untuk Indonesia”, Musda ini menjadi momentum penting bagi PKS Deliserdang untuk merumuskan arah politik lima tahun ke depan.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menetapkan Ismail, S.Hut., M.A. sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Deliserdang periode 2025–2030 melalui Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di Ballroom Grha Bhineka Perkasa Jaya, Lubuk Pakam, Minggu (24/8).

Mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Deliserdang untuk Indonesia”, Musda ini menjadi momentum penting bagi PKS Deliserdang untuk merumuskan arah politik lima tahun ke depan.

“Musda ini menjadi tonggak untuk meraih target politik ke depan. PKS Deliserdang akan memperkuat kaderisasi, memperluas pelayanan, dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Ismail.

Adapun susunan Pengurus DPTD PKS Deliserdang 2020–2025: Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD): H. Ahmad Suwarno, S.Th.I, Sekretaris MPD: Susi Aisyah, S.P., Ketua Dewan Etik Daerah (DED): Hendriansyah, Lc., M.A., Sekretaris DED: Abdur Rahman Pasaribu, SE, Ketua DPD: Ismail, S.Hut., M.A., Sekretaris DPD: Ridho A. Simanungkalit, S.T., Bendahara DPD: Siti Fatimah, Ketua Kaderisasi DPD: Sumber Alam Mulia Hasibuan, SE, MMPP.

Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo, S.S., yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya Musda VI. “Kami berharap PKS Deliserdang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menghadirkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr. H. Hariyanto, Lc., M.A. Ia menegaskan pentingnya Musda sebagai sarana konsolidasi organisasi dan penguatan struktur hingga ke akar rumput. “PKS harus hadir lebih dekat dengan rakyat, mendengar aspirasi mereka, dan menghadirkan solusi,” ujarnya.

Dengan kepemimpinan baru, PKS Deliserdang menegaskan komitmen untuk kokoh bersama rakyat, menghadirkan politik santun, dan berkontribusi dalam membangun Deli Serdang yang maju dan bermartabat. (rel/adz)

Kelurahan Tangkahan Terima Bantuan Peralatan Produksi UMKM dari PT The Univenus Medan

Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, menerima bantuan peralatan produksi UMKM dari PT The Univenus Medan. Bantuan ini diserahkan di rumah Didin dan Ismayanti, pelaku UMKM di Jalan Rawe IV, Lingkungan V, Senin (8/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, menerima bantuan peralatan produksi UMKM dari PT The Univenus Medan. Bantuan ini diserahkan di rumah Didin dan Ismayanti, pelaku UMKM di Jalan Rawe IV, Lingkungan V, Senin (8/9).

Lurah Tangkahan Elias Padang ST MSi mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT The Univenus Medan yang telah memberikan peralatan produksi kepada dua warganya. Diketahui, Ismayanti merupakan pelaku UMKM keripik kentang dan Dindin pelaku UMKM cilok Bandung.

“Kami pihak Kelurahan Tangkahan sangat mengapresiasi manajemen perusahaan yang telah peduli memajukan UMKM lewat bantuan alat produksi,” kata Elias kepada Sumut Pos.

Elias berpesan kepada kedua pelaku UMKM yang menerima bantuan tersebut agar terus melakukan inovasi sehingga kualitas dari produksi yang dihasilkan bisa lebih baik lagi ke depannya. “Saya yakin, dengan adanya alat produksi tersebut UMKM akan semakin maju dan sukses,” ujar Elias.

Untuk itu, dia berharap program bantuan ini bisa berkelanjutan sehingga pelaku UMKM lainnya bisa merasakan manfaat yang sama. “Tentulah kita juga harapkan program yang sama dapat berkelanjutan kepada pelaku UMKM lainnya,” sebutnya.

Sementara perwakilan Manajemen PT The Univenus Medan Janter Sitorus mengatakan, perusahaan berperan aktif mendukung dan memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. “Pastilah kita akan terus mendukung UMKM,” katanya.

Sementara Ismayanti, mengaku bersyukur atas bantuan alat produksi UMKM yang diterimanya. “Pastilah dengan alat produksi itu kita akan terus mengembangkan UMKM agar semakin maju dan sukses. Terima kasih kepada pihak manajemen perusahaan dan Kelurahan Tangkahan,” katanya. (omi)