30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pascasarjana UPMI Gelar Studi Banding ke Tiga Negara

istimewa
BERSAMA: Rektor UPMI, Dr H Ali Mukti SH MM (tengah) foto bersama dengan Mahasiswa Magister Hukum sebelum berangkat, kemarin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa Magister hukum Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan menggelar studi banding sekaligus tour ke tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand. Kegiatan tersebut diikuti oleh para mahasiswa angkatan ke-5 dan 6 pascasarjana Magister Ilmu Hukum dan Magister Ilmu Administrasi, yang dilaksanakan di tanggal 4 sampai 9 Maret 2019 mendatang.

Rektor UPMI Dr H Ali Mukti SH MM mengatakan, pelaksanaan studi banding ini merupakan salah satu program di perkuliahan program pascasarjana sebelum menyelesaikan tesis. “Nantinya, mereka akan ke universitas yang ada di tiga negara. Hal ini tentu bagi kami sangat lah perlu karena di tingkat pascasarjana ini pengalaman dan pemahaman itu nantinya harus bertaraf internasional,” kata rektor, Kamis (28/2).

Rektor melanjutkan, dengan dasar taraf internasional maka mahasiswa program magister harus dibawa dan paling tidak bisa memahami perbedaan bagaimana kira-kira ilmu yang kita peroleh di negara Indonesia dengan di negara tetangga. “Jadikan suatu motivasi kepada mahasiswa itu supaya lebih bisa membandingkan lagi dengan negara kita,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kunjungan kampus hanya ke Universitas Putra Malaysia. Bagi mahasiswa magister ilmu hukum, akan coba dipertemukan dalam bidang pengacara. “Kita ingin membuktikan bagaimana perbedaaan hukum Indonesia dengan Malaysia bagaimana. Sementara yang kita ketahui hukum kita ini kan masih berasal hukum Belanda, tapi apakah Malaysia juga sama? Tentu disini lah tanya jawab dan diskusi-diskusi yang kita harapkan kepada mahasiswa kita untuk menindaklanjutinya nanti,” jelasnya.

Dilanjutkan rektor, untuk ke Thailand dan Singapura masih dalam penjajakan. Akan tetapi, paling tidak bisa memahami budaya dan tradisi kehidupan disana. “Khusus Singapura yang sudah kita ketahui bersama, negaranya sangat kecil tapi kenapa bisa maju? Jadi ini perlu kita pertanyakan kenapa, apakah karena faktor kedisiplinannya, atau karena negaranya kecil makanya mereka bisa kuat dan maju. Sementara kita yang begitu luas mengapa tak bisa seperti mereka,” jabarnya.

Dalam kegiatan ini pula akan di ikuti sekitar 70 mahasiswa, di antaranya 18 Magister Ilmu Hukum dan 52 Magister ilmu Administrasi, dengan pase keberangkatan masuk via Medan – Pineng dan pulang via Malaysia – Medan dengan metode keberangkatan dua gelombang, dan untuk mewakili rombongan kampusnya Study Tour DR H Ali Mukti SH MM selaku Rektor UPMI. (ris/azw)

istimewa
BERSAMA: Rektor UPMI, Dr H Ali Mukti SH MM (tengah) foto bersama dengan Mahasiswa Magister Hukum sebelum berangkat, kemarin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa Magister hukum Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan menggelar studi banding sekaligus tour ke tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand. Kegiatan tersebut diikuti oleh para mahasiswa angkatan ke-5 dan 6 pascasarjana Magister Ilmu Hukum dan Magister Ilmu Administrasi, yang dilaksanakan di tanggal 4 sampai 9 Maret 2019 mendatang.

Rektor UPMI Dr H Ali Mukti SH MM mengatakan, pelaksanaan studi banding ini merupakan salah satu program di perkuliahan program pascasarjana sebelum menyelesaikan tesis. “Nantinya, mereka akan ke universitas yang ada di tiga negara. Hal ini tentu bagi kami sangat lah perlu karena di tingkat pascasarjana ini pengalaman dan pemahaman itu nantinya harus bertaraf internasional,” kata rektor, Kamis (28/2).

Rektor melanjutkan, dengan dasar taraf internasional maka mahasiswa program magister harus dibawa dan paling tidak bisa memahami perbedaan bagaimana kira-kira ilmu yang kita peroleh di negara Indonesia dengan di negara tetangga. “Jadikan suatu motivasi kepada mahasiswa itu supaya lebih bisa membandingkan lagi dengan negara kita,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kunjungan kampus hanya ke Universitas Putra Malaysia. Bagi mahasiswa magister ilmu hukum, akan coba dipertemukan dalam bidang pengacara. “Kita ingin membuktikan bagaimana perbedaaan hukum Indonesia dengan Malaysia bagaimana. Sementara yang kita ketahui hukum kita ini kan masih berasal hukum Belanda, tapi apakah Malaysia juga sama? Tentu disini lah tanya jawab dan diskusi-diskusi yang kita harapkan kepada mahasiswa kita untuk menindaklanjutinya nanti,” jelasnya.

Dilanjutkan rektor, untuk ke Thailand dan Singapura masih dalam penjajakan. Akan tetapi, paling tidak bisa memahami budaya dan tradisi kehidupan disana. “Khusus Singapura yang sudah kita ketahui bersama, negaranya sangat kecil tapi kenapa bisa maju? Jadi ini perlu kita pertanyakan kenapa, apakah karena faktor kedisiplinannya, atau karena negaranya kecil makanya mereka bisa kuat dan maju. Sementara kita yang begitu luas mengapa tak bisa seperti mereka,” jabarnya.

Dalam kegiatan ini pula akan di ikuti sekitar 70 mahasiswa, di antaranya 18 Magister Ilmu Hukum dan 52 Magister ilmu Administrasi, dengan pase keberangkatan masuk via Medan – Pineng dan pulang via Malaysia – Medan dengan metode keberangkatan dua gelombang, dan untuk mewakili rombongan kampusnya Study Tour DR H Ali Mukti SH MM selaku Rektor UPMI. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/