Yayasan Bharlind School
MEDAN- Pentingnya karakter pendidikan terhadap anak usia dini, melatarbelakangi berdirinya Yayasan Bharlind School Jalan Letjen Jamin Ginting. Awal kali didirikan tahun 2003, yayasan Bharlind School hanya membuka program Taman Kanak-Kanak (TK), namun karena tingginya minat untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi, Yayasan Bharlind School membuka Sekolah Dasar (SD). Tak sampai di situ, Yayasan Bharlind School juga membuka LPGTK (lembaga pendidikan guru TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dra Roslinda Br Ginting MPd, Pimpinan Yayasan Bharlind School mengatakan, LPGTK merupakan program pendidikan nongelar yang memberikan pelatihan terhadap peserta didik menjadi guru play group dan TK yang profesional. “Setiap peserta didik diberikan pelatihan selama enam bulan untuk ditempa menjadi guru TK dan play group yang siap pakai dan sesuai kebutuhan,” sebutnya. Selain memiliki peluang besar untuk menjadi guru di Yayasan Bharlind School, tak jarang beberapa PAUD meminta ke LPTK Yayasan Bharlind School untuk menjadi tenaga pendidik mereka.
“Setiap tamatan kita hampir seluruhnya telah terserap di dunia kerja sesuai bidang yang ditekuninya. Jika ditemukan tamatan yang belum bekerja maka kita akan merekomendasikan langsung ke beberapa lembaga khusus pendidikan yang membutuhkan tenaganya,” ungkap Rosalinda.
Tingginya peluang kerja bagi alumni LPGTK Yayasan Bharlind School sebuah pembuktian sebagai inspirator bagi lembaga PAUD yang lainnya. Mengingat Bharlind School merupakan lembaga pertama yang ada di Sumatera Utara yang mendirikan program pendidikan bagi anak usia dini. “Untuk daerah Sumatera Utara, yayasan kita merupakan penggagas berdirinya lembaga pendidikan bagi anak usia dini. Sehingga kita memiliki program pendidikan yang lebih fokus dan terarah. Bahkan lembaga kita juga sering dijadikan sebagai tampat magang lembaga pendidikan lain yang sejenis,” ungkapnya.(uma)