SUMUTPOS.CO – Minat baca siswa khususnya siswa sekolah dasar perlu terus ditingkatkan. Tujuannya agar siswa memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup untuk bersaing dan mengikuti perkembangan zaman. Kebiasaan membaca berkontribusi terhadap tingkat kecerdasan anak didik. Dengan membaca, anak terbantu melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang.
Membangun budaya literasi membaca memang membutuhkan kesadaran dan semangat lebih. Seperti diketahui, kegiatan literasi merujuk pada kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis. Selama ini, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah menumbuhkan minat membaca dan menulis. Hal ini yang dilakukan di UPT SDN 05 Sei Balai-Batu Bara.
Ibarat pepatah “Ala bisa karna Terbiasa” inilah yang memotivasi Budianto,S.Pd guru kelas 6 UPT SDN 05 Sei Balai-Batu Bara untuk senantiasa menyisihkan waktu kepada seluruh siswa/siswinya untuk membaca (Literasi) sebagai upaya Membudayakan membaca, sehingga tumbuh menjadi kewajiban. ‘’Seperti halnya manusia yang selalu membutuhkan air kapan dan dimanapun. Begitu juga kepada siswa kita ingin menjadikan kegiatan membaca menjadi kebutuhan bagi mereka,’’ujar Budianto.
Untuk kegiatan membaca ini, Budianto membebaskan siswanya memilih buku yang tersedia dan siswa juga boleh melakukannya di luar kelas dengan tertib. ‘’Siswa bertanya apakah boleh membaca di luar kelas. Saya jawab boleh. Yang penting cari tempat yang nyaman,’’ujar Budianto.
Dikatakan Budi membaca tidak hanya bermanfaat meningkatkan ilmu, memori dan pemahaman. Tetapi membaca juga dapat menumbuhkan budi pekerti, kepekaan, rasa empati serta semangat berbagi. Hal ini telah diperlihatkan oleh siswa – siswa peserta didiknya. Budi menceritakan, satu kesempatan pada saat kegiatan membaca dilakukan, Budi melihat seorang siswa yang tengah membaca sambil menangis. Saat itu sang siswa membaca buku berjudul “Titip Rindu UntukMu Ayah”. ‘’Namanya Intan Ramadhani yang telah kehilangan ayahnya setahun yang lalu,’’ujar Budi.
Usai kegiatan membaca, para siswa menyampaikan kesimpulan dari buku yang dibacanya. Salah seorang siswa Raditya yang keseharianya setelah pulang sekolah mengikuti kegiatan Tahfiz AL-Qur’an di desanya menyampaikan seputar makna pentingnya bersedekah. Dari sini Budi menawarkan kepada siswanya untuk melakukan kegiatan berbagi dan ini direspon positif oleh siswa. Disepakati setiap hari Jumat diadakan kegiatan Jumat Berbagi. Dimana siswa akan menyisihkan uang saku seikhlasnya untuk sedekah. ‘’Keesokannya hal ini sudah terealisasi. Tahap awal seperti permintaan siswa, sedekah diberikan kepada teman mereka Intan. Saya benar-benar tidak menyangka bahwa jumlah uang dari siswa kelas 6 sangat melebihi, dikarenakan banyak orang tua siswa yang ikut berpartisipasi dalam Jumat Berbagi ini,’’sebut Budi.
Dikatakan Budi, kegiatan Jumat Berbagi ini muncul dari kegiatan Literasi yang mereka laksanakan. ‘’Jadi memang kegiatan literasi ini banyak sekali manfaatnya. Termasuk menumbuhkan semangat berbagi bagi siswa,’’ujar Budi yang merupakan Fasilisator Daerah (Fasda) Kabuaten Batu Bara Program Pintar Tanoto Foundation ini.
Ditambahkan Budi, sekolahnya memang menggalakkan budaya literasi. Terutama setelah mendapat pelatihan dari Tanoto Foundation. ‘’Jadi kita mengaplikasikan apa yang kita dapat dari pelatihan yang kita terima demi peningkatan program-program yang sudah kita jalankan,’’ujarnya
Kepala Sekolah UPT SDN 05 Sei Balai-Batu Bara Kholijah,S.Pd mengharapkan agar budaya membaca di kalangan siswa di sekolah ini terus ditumbuh kembangkan. ‘’Ini harus kita laksanakan. Apalagi diera saat ni,dimana hampir semua siswa/siswi kurang sekali minat membaca buku. Mereka mampu mengakses apa saja melalui handphone. Jadi kita harus terus berusaha dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,’’ujar Kholijah. (rel/sih)