30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dosen STAIN Madina PKM di SMKN 2 Kotanopan

SUMUTPOS.CO – DOSEN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

STAIN MADINA: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal di SMKN 2 Kotanopan.

Kegiatan bertema ”Workshop Pengenalan Platform Assessmen berbasis web Hot Potatoes” ini diadakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kotanopan baru-baru ini.

Syamsiah Depalina Siregar MPd, dosen Tadris Pendidikan Bahasa Inggris (TBI) STAIN Madina sebagai inisiator pelaksanaan PKM di SMKN 2 Kotanopan. Ia dibantu Dina Syarifah Nasution MPd Sartika Dewi MHum dan Apriyanti MHum.

SMKN ini memiliki Jurusan Tata Busana dan Otomotif dengan kepala sekolah Drs Sabarudin Ahmad. ”Alhamdulliah kegiatan ini berlangsung sukses sesuai dengan harapan. Tim kami disambut hangat oleh kepala sekolah dan guru SMKN 2 Kotanopan,” kata Syamsiah Depalina Siregar.

PKM berlangsung sehari dengan pengenalan platform assessmen berbasis web “Hot Potatoes”.

Syamsiah Depalina Siregar mengutarakan bahwa hot potatoes merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membuat variasi dalam menyusun soal atau untuk menyediakan bank soal. Siswa akan mendapat pengalaman baru pada saat mengerjakan soal melalui bantuan hot potates ini.

”Aplikasi ini dibuat sebagai alat untuk mengeksplorasi soal agar tampilan soal tidak monoton. Hot Potatoes sering juga disebut sebagai alat pembuatan bank soal karena memang fokus aplikasi ini sebagai media pembelajaran untuk pembuatan soal. Hot Potatoes terdiri atas enam program untuk membuat materi pengajaran dan soal secara interaktif berbasis web. Ada lima variasi latihan yaitu JCloze, JQuiz, JCross, JMatch dan JMix,” rincinya.

Dosen TBI STAIN Madina mengatakan bahwa penggunaan aplikasi hot potatoes membantu menggurangi penggunaan kertas yang berlebihan. Sebab pengerjaan latihannya hanya menggunakan web, jadi peserta didik berkerja langsung diaplikasi yang disediakan.

Melalui kegiatan workshop ini, kami Dosen Tadris Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Madina dalam tim pengabdian kepada masyarakat berharap guru-guru di SMKN 2 Kotanopan tetap semangat dalam berinovasi dimasa pandemi.

Kepala SMKN 2 Kotanopan sangat mengapsesiasi kegiatan-kegiatan yang bersifat mendukung pembelajaran. ”Kami menunggu kegiatan-kegiatan yang bersifat positif lainnya,” kata Kepala SMKN 2 Kotanopan Drs Sabarudin Ahmad. (dmp)

SUMUTPOS.CO – DOSEN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

STAIN MADINA: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal di SMKN 2 Kotanopan.

Kegiatan bertema ”Workshop Pengenalan Platform Assessmen berbasis web Hot Potatoes” ini diadakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kotanopan baru-baru ini.

Syamsiah Depalina Siregar MPd, dosen Tadris Pendidikan Bahasa Inggris (TBI) STAIN Madina sebagai inisiator pelaksanaan PKM di SMKN 2 Kotanopan. Ia dibantu Dina Syarifah Nasution MPd Sartika Dewi MHum dan Apriyanti MHum.

SMKN ini memiliki Jurusan Tata Busana dan Otomotif dengan kepala sekolah Drs Sabarudin Ahmad. ”Alhamdulliah kegiatan ini berlangsung sukses sesuai dengan harapan. Tim kami disambut hangat oleh kepala sekolah dan guru SMKN 2 Kotanopan,” kata Syamsiah Depalina Siregar.

PKM berlangsung sehari dengan pengenalan platform assessmen berbasis web “Hot Potatoes”.

Syamsiah Depalina Siregar mengutarakan bahwa hot potatoes merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membuat variasi dalam menyusun soal atau untuk menyediakan bank soal. Siswa akan mendapat pengalaman baru pada saat mengerjakan soal melalui bantuan hot potates ini.

”Aplikasi ini dibuat sebagai alat untuk mengeksplorasi soal agar tampilan soal tidak monoton. Hot Potatoes sering juga disebut sebagai alat pembuatan bank soal karena memang fokus aplikasi ini sebagai media pembelajaran untuk pembuatan soal. Hot Potatoes terdiri atas enam program untuk membuat materi pengajaran dan soal secara interaktif berbasis web. Ada lima variasi latihan yaitu JCloze, JQuiz, JCross, JMatch dan JMix,” rincinya.

Dosen TBI STAIN Madina mengatakan bahwa penggunaan aplikasi hot potatoes membantu menggurangi penggunaan kertas yang berlebihan. Sebab pengerjaan latihannya hanya menggunakan web, jadi peserta didik berkerja langsung diaplikasi yang disediakan.

Melalui kegiatan workshop ini, kami Dosen Tadris Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Madina dalam tim pengabdian kepada masyarakat berharap guru-guru di SMKN 2 Kotanopan tetap semangat dalam berinovasi dimasa pandemi.

Kepala SMKN 2 Kotanopan sangat mengapsesiasi kegiatan-kegiatan yang bersifat mendukung pembelajaran. ”Kami menunggu kegiatan-kegiatan yang bersifat positif lainnya,” kata Kepala SMKN 2 Kotanopan Drs Sabarudin Ahmad. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/