27 C
Medan
Friday, February 7, 2025

Tiga Dosen STOK Bina Guna Edukasi Pembelajaran Penjas Adaptif kepada Guru PJOK

SUMUTPOS.CO – Dosen Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Bina Guna Dr Benny Aprial M SPd MPd (program studi magister Penjas), Tama Anugrah SOr MOr (program studi Ikor) dan Umri Rahman Efendi SPd MPd (program studi PKH) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Dr Benny Aprial M SPd MPd kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (7/2) mengatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Methodist Lubukpakam pada 10 Desember 2024 tersebut berupa edukasi pembelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) adaptif kepada guru PJOK yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran.

Edukasi Penjas adaptif untuk guru bertujuan meningkatkan kompetensi guru berupa membantu guru memahami strategi dan metode dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Kemudian menyediakan pendekatan inklusif berupa mengajarkan cara menyesuaikan aktivitas olahraga agar dapat diikuti oleh semua siswa. Mendorong kreativitas dalam pembelajaran dengan memberikan inovasi dalam merancang materi olahraga yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berikutnya, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan inklusif.

Materi yang Diajarkan dalam edukasi Penjas adaptif adalah konsep dasar Penjas adaptif meliputi definisi, prinsip dan tujuan pendidikan jasmani bagi guru PJOK serta modifikasi aktivitas olahraga (menyesuaikan aturan, peralatan, dan teknik permainan agar sesuai dengan kemampuan siswa).

Dalam pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan pelatihan dan workshop. Dosen memberikan pelatihan langsung kepada guru dengan praktik lapangan. Dilaksanakan juga simulasi dan semonstrasi dimana guru dapat melihat contoh penerapan Penjas adaptif dalam bentuk video.

Dalam kesempatan ini juga ditampilkan penggunaan teknologi yakni media interaktif seperti video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau AR/VR dapat digunakan untuk mendukung pemahaman.

Selanjutnya digelar kolaborasi dan diskusi. Forum atau kelompok diskusi antar guru dan dosen untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam pengajaran Penjas adaptif. (dmp/han)

SUMUTPOS.CO – Dosen Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Bina Guna Dr Benny Aprial M SPd MPd (program studi magister Penjas), Tama Anugrah SOr MOr (program studi Ikor) dan Umri Rahman Efendi SPd MPd (program studi PKH) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Dr Benny Aprial M SPd MPd kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (7/2) mengatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Methodist Lubukpakam pada 10 Desember 2024 tersebut berupa edukasi pembelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) adaptif kepada guru PJOK yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran.

Edukasi Penjas adaptif untuk guru bertujuan meningkatkan kompetensi guru berupa membantu guru memahami strategi dan metode dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Kemudian menyediakan pendekatan inklusif berupa mengajarkan cara menyesuaikan aktivitas olahraga agar dapat diikuti oleh semua siswa. Mendorong kreativitas dalam pembelajaran dengan memberikan inovasi dalam merancang materi olahraga yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berikutnya, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan inklusif.

Materi yang Diajarkan dalam edukasi Penjas adaptif adalah konsep dasar Penjas adaptif meliputi definisi, prinsip dan tujuan pendidikan jasmani bagi guru PJOK serta modifikasi aktivitas olahraga (menyesuaikan aturan, peralatan, dan teknik permainan agar sesuai dengan kemampuan siswa).

Dalam pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan pelatihan dan workshop. Dosen memberikan pelatihan langsung kepada guru dengan praktik lapangan. Dilaksanakan juga simulasi dan semonstrasi dimana guru dapat melihat contoh penerapan Penjas adaptif dalam bentuk video.

Dalam kesempatan ini juga ditampilkan penggunaan teknologi yakni media interaktif seperti video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau AR/VR dapat digunakan untuk mendukung pemahaman.

Selanjutnya digelar kolaborasi dan diskusi. Forum atau kelompok diskusi antar guru dan dosen untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam pengajaran Penjas adaptif. (dmp/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/