25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Suka Baca

Nama lengkapnya Yong King Hung. Kini dia diamankan menjadi KepalaSMA WR Supratman Medan. Namun di tengah kesibukannya itu, Yong tidak pernah melupakan hobinya yakni membaca.

“Membaca apa saja, semuanya. Yang penting positif dan menambah wawasan dan pengalaman kita,” ujarnya.
Atas dasar itu pula, Ia sempat menulis buku dengan judul ‘Penuntun Praktikum IPA SMP WR Supratman 1 dan 2’ pada 1986 lalu yang direvisi setiap tahun hingga 1996. Ia juga sempat menulis buku ‘Fokus Fisika SMA’ pada 2008 lalu dan sempat membuat karya ilmiah PTS (penelitian tindakan sekolah) dengan judul ‘Peningkatan Kemampuan  Guru dalam Menyusun RPP Melalui Pelatihan Simulasi di SMA WR Supratman 2 Medan’ pada 2010.

Selain itu Yong  juga bangga menghantarkan para siswanya meraih peringkat pertama hasil UN terbaik tingkat Sumut 2009 lalu.

“Ini satu prestasi yang sangat sulit dicapai sebagian sekolah khususnya swasta,” ungkap pria kelahiran Padang Sidempuan, 20 Mei 1961 ini di sekolah tersebut, Sabtu (5/3).

Yong berharap, Dinas Pendidikan Kota Medan dapat lebih memperhatikan pendidikan di sekolah swasta. “Karena sekolah swasta juga merupakan satu institusi dan sarana pendidikan untuk membentuk anak-anak bangsa menjadi generasi yang intelek dan mampu bersaing dengan yang lain,” katanya. Buktinya, sambung Magister Manajemen Pendidikan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMNI Jakarta ini, pihaknya mampu menghasilkan siswa-siswa yang meraih nilai terbaik pada UN 2009 lalu. Menurutnya itu satu hal sangat membanggakan dan sudah layak dicontoh sekolah-sekolah lain. Baik dalam teknik pengajaran maupun fasilitas yang disediakan. Kepada siswa, Yong berharap dengan semua hasil yang mereka dapatkan akhirnya mampu untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan ke depan.(saz)
yang mereka dapat di sekolah tersebut untuk sesuatu yang berguna sesuai dengan keinginan mereka. “Itulah gunanya pendidikan,” tegasnya.(saz)

Nama lengkapnya Yong King Hung. Kini dia diamankan menjadi KepalaSMA WR Supratman Medan. Namun di tengah kesibukannya itu, Yong tidak pernah melupakan hobinya yakni membaca.

“Membaca apa saja, semuanya. Yang penting positif dan menambah wawasan dan pengalaman kita,” ujarnya.
Atas dasar itu pula, Ia sempat menulis buku dengan judul ‘Penuntun Praktikum IPA SMP WR Supratman 1 dan 2’ pada 1986 lalu yang direvisi setiap tahun hingga 1996. Ia juga sempat menulis buku ‘Fokus Fisika SMA’ pada 2008 lalu dan sempat membuat karya ilmiah PTS (penelitian tindakan sekolah) dengan judul ‘Peningkatan Kemampuan  Guru dalam Menyusun RPP Melalui Pelatihan Simulasi di SMA WR Supratman 2 Medan’ pada 2010.

Selain itu Yong  juga bangga menghantarkan para siswanya meraih peringkat pertama hasil UN terbaik tingkat Sumut 2009 lalu.

“Ini satu prestasi yang sangat sulit dicapai sebagian sekolah khususnya swasta,” ungkap pria kelahiran Padang Sidempuan, 20 Mei 1961 ini di sekolah tersebut, Sabtu (5/3).

Yong berharap, Dinas Pendidikan Kota Medan dapat lebih memperhatikan pendidikan di sekolah swasta. “Karena sekolah swasta juga merupakan satu institusi dan sarana pendidikan untuk membentuk anak-anak bangsa menjadi generasi yang intelek dan mampu bersaing dengan yang lain,” katanya. Buktinya, sambung Magister Manajemen Pendidikan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMNI Jakarta ini, pihaknya mampu menghasilkan siswa-siswa yang meraih nilai terbaik pada UN 2009 lalu. Menurutnya itu satu hal sangat membanggakan dan sudah layak dicontoh sekolah-sekolah lain. Baik dalam teknik pengajaran maupun fasilitas yang disediakan. Kepada siswa, Yong berharap dengan semua hasil yang mereka dapatkan akhirnya mampu untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan ke depan.(saz)
yang mereka dapat di sekolah tersebut untuk sesuatu yang berguna sesuai dengan keinginan mereka. “Itulah gunanya pendidikan,” tegasnya.(saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/