Islamic International School Darul Ilmi Murni
Belakangan ini mutu sumber daya manusia (SDM) dinilai lemah. Satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah membenahi informasi teknologi, edukasi maupun segi keagamaan.
Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPI HM) Islamic International School Darul Ilmi Murni (IIS DIM) H Masri Nur diwakili Ketua Umum H Dedi Masri mengatakan, hampir semua lembaga pendidikan Islam berorientasi kepada program keagamaan.
“Padahal untuk bersaing di tengah-tengah persaingan global diperlukan penguasaan sain dan teknologi, di samping keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya, Rabu (8/6).
IIS DIM yang beralamat di Jalan Besar Namorambe Titikuning Deli Serdang ini juga berusaha menerapkan lembaga pendidikan berwawasan internasional yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi qurani, menguasai Iptek dan mampu menjadi insani pelopor pembangunan.
“Dengan moto ‘Religious-Smart-Responsible’ kami berusaha berpacu seoptimal mungkin mencapai harapan-harapan tadi,” terang Dedi.
Sekolah yang berdiri Maret 2003 ini mengasuh pendidikan dari jenjang Play Group, TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pariwisata Plus serta Institut Al Quran.
“Orangtua siswa boleh memilih sistem pembelajaran yang mereka minati. Seperti fullday school, boarding school atau asrama. Dengan menerapkan konsep belajar serta praktik, siswa diharapkan memiliki pengalaman lebih di bidangnya masing-masing,” tutur Dedi.
Tak hanya dari segi akademik, lanjut Masri , IIS DIM juga memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat dan kemampuan khusus, baik di bidang akademik maupun seni budaya dan olahraga. “Kami menyediakan banyak program ekskul yang didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Seperti laboratorium IPA, komputer, bahasa, seni dan berbagai sarana pendukung lainnya,” tuturnya.
IIS DIM juga menggelar studi tour dan wisata ke luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini untuk mempererat kerjasama dengan relasi-relasi baik dalam bidang pertukaran sistem pendidikan dan budaya serta praktik-praktik usaha dan industri. “Siswa juga selalu dibimbing untuk mengikuti program kegiatan siswa seperti kebahasaan yang terdiri dari English Day, English Morning, English Creative Program dan sebagainya,” ujar Masri. (saz)