31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Hari Ini, Puncak Arus Mudik

Transportasi Darat dan Udara Diserbu

MEDAN- Memasuki H-3 Lebaran pemudik mulai memadati terminal-terminal bus, bandara dan stasiun kereta api dan bandara. Di Bandara Polonia Medan, jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba melalui terminal domestik (dalam negeri) dan terminal internasional (luar negeri) sudah mencapai 31.908 orang, Sabtu (27/8)

Ketua Posko Mudik di Bandara Polonia Medan Ali Sofian mengatakan, bila dilihat secara persentase antara tahun ini dengan tahun sebelumnya, maka jumlah penumpang dengan tujuan dalam negeri lebih banyak, mencapai 13.303 orang, sementara di tahun 2010 hanya 11.673 orang.

“Diperkirakan mengalami kenaikan tetapi kenaikan saat ini tidak begitu drastis,” katanya.
Untuk penumpang ke mancanegara pada liburan lebaran nanti juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Sejauh ini pihak PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia Medan telah menyiapkan 26 penerbangan tambahan (ekstra flight) ke luar negeri.

Sedang jurusan domestik (dalam negeri) masih tetap. Berdasarkan jadwal rencana ekstra flight untuk jurusan internasional memang sudah terlihat, maskapai yang baru mengajukan penerbangan Firefly (FY), Silk Air (MI) dan Malaysia Airline (MH).

“Penambahan jadwal penerbangan (ekstra flight) pada tahun ini berkisar 30-35 persen, baik jurusan internasional maupun domestik. Sebagai bentuk antisipasi, PT Angkasa Pura II menyediakan posko mudik yang dimulai pada H-7, dan berakhir pada H+7 Idul Fitri di kantor Airport Duty Manager (OIC) Bandara Polonia Medan,” kata Humas Bandara Polonia Medan, Firdaus.

Menurutnya, selain menyediakan posko lebaran juga ada posko kesehatan.
“Demi pengamanan, di bandara telah ditambah empat kamera CCTV yang sempat rusak dan penambahan personel petugas keamanan. Kurang lebih jumlah keseluruhannya saat ini ada 30 CCTV,” ujarnya.
Untuk kelancaran, Firdaus menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak. “Sebelum itu kita sudah lakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait mulai dari maskapai penerbangan, Pertamina, dan lainnya untuk persiapan lebaran dan pada hari H-nya nanti,” jelasnya.
“Kita berharap, pada saat penumpang membeludak tidak sampai terjadi penumpukan slot time. Kita juga berharap masing-masing maskapai penerbangan bisa mengaturnya dengan baik dan tidak ada penundaan terbang (delay) saat lebaran nanti,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, antisipasi terjadinya penjualan tiket dengan tarif terlampau mahal karena ulah para calo, pihak Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia bersama Adbandara melakukan sweeping rutin. “Kita melakukan razia dan pemeriksaan rutin terhadap para calo. Bila ada calo yang ketahuan dan ketangkap akan diberikan sanksi teguran,” tuturnya.

Sementara itu di Stasiun Besar Kereta Api (KA) Medan sejak H-10 hingga H-3, rata-rata mengalami peningkatan sebesar 30-35 persen. Humas PT KAI Divre I Sumut, Irwan mengatakan ada peningkatan kenaikan 30 persen dibanding tahun lalu.

“Dari H-10 hingga H-3 terjadi peningkatan lebih dari 30-35 persen dibandingkan dengan tahun 2010 lalu. Dari catatan pada H-10 hingga H-5 tahun 2010 total penumpang yang keluar dari Medan sebanyak 12.313 penumpang. Sementara pada tahun ini pada waktu yang sama tercatat sekitar 16.000 hingga 17.366 penumpang,” katanya.
Meskipun jumlah penumpang KA mengalami kenaikan, lanjut Irwan, pihak PT KA tetap meningkatkan dan tidak mengabaikan pelayanan terhadap konsumen.

“Pihak PT KAI memberi batasan terhadap muatan kereta ekonomi maksimal 150 penumpang dan KA Bisnis menambah 25 persen dari jumlah normal yaitu 64 penumpang,” ujarnya kembali.

Ditambahkannya, PT KAI hanya mengangkut penumpang semampunya saja, karenanya jika persediaan tiket habis silakan cari alternatif angkutan lain dan jangan memaksakan untuk tetap naik kereta yang berakibat berdesak-desakan.
“Upaya PT KAI kedepannya akan mengedepankan pelayanan dan kenyamanan konsumen. Ini dapat dilihat dari ditiadakannya tiket peron yang selama ini dijual PT KAI untuk para pengantar seharga Rp2.500,” pungkasnya.

Di terminal Amplas juga sudah dipadati para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman.  Salah satunya di Terminal Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Makmur dan bus-bus untuk jurusan ke Aceh. Terlihat calon penumpang yang ingin mudik sudah antre sejak pukul 09.00 WIB untuk menunggu bus.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Razali memprediksi puncak arus mudik terjadi Minggu (28/8) hari ini.
“Arus mudik puncaknya di perkirakan pada Minggu pagi hingga malam, calon penumpang akan terus memadati terminal bus, dimana seminggu sebelum lebaran bahkan ada yang lebih calon pemudik sudah memesan (booking) tiket untuk berbagai tujuan,” tegas Razali.

Menurut Razali, terminal bus yang dipadati calon pemudik ini bukan hanya bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) akan tetapi untuk jurusan pendek dan sedang, Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) juga tidak luput diserbu calon pemudik.
Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menginstruksikan kepada pihak pengelola angkutan lebaran untuk lebih memprioritaskan kenyamanan penumpang. Hal ini, katanya, bisa dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan dan memberdayakan seluruh sarana prasarana pendukung untuk memperlancar arus mudik.

“Dari tinjauan hari ini (kemarin, Red) meski arus mudik belum sampai pada puncaknya, namun terlihat para pengelola transportasi telah mempersiapkan diri secara baik, sehingga penumpang tetap merasa aman,” kata Gatot, usai meninjau sejumlah titik arus mudik di Kota Medan, Sabtu (27/8). Tinjauan tersebut dimulai dari Bandara Polonia Medan, Stasiun Kereta Api Medan dan Terminal Terpadu Amplas.

Dalam tinjauannya di Bandara Polonia Medan, Plt Gubsu yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Rajali, Kepala Diskominfo Asren Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Chandra Syafi’i dan sejumlah jajaran pengelola Bandara Polonia Medan, pertama kali mendatangi terminal keberangkatan domestik, setelah sebelumnya sempat mampir di VIP room. Di terminal kedatangan ini, Gatot sempat berdialog dengan petugas penjual tiket di sejumlah loket maskapai penerbangan, pada dialog tersebut petugas loket menuturkan penumpang masih terkendali dan terlayani dengan baik.
Selanjutnya, Plt Gubsu bersama rombongan melanjutkan tinjauan ke ruang tunggu keberangkatan domestik. Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubsu juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang yang akan berangkat dan mempertanyakan terkait pelayanan yang mereka rasakan di bandara tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Plt Gubsu saat menyambangi terminal keberangkatan luar negeri.

“Sejauh ini para penumpang mengaku masih merasa nyaman, ini tentu patut diapresiasi, mengingat Bandara Polonia Medan pada saat ini telah over capacity, apalagi diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang pada akhir tahun ini, sehubungan momen Lebaran, Natal, Tahun Baru, Cheng Beng dan Imlek. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai 7 juta penumpang dari kapasitas hanya 900.000 penumpang,” sebutnya.

Setelah meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Polonia Medan, Plt Gubsu dan rombongan melanjutkan tinjauan ke Stasiun Kereta Api Medan. Pada kesempatan ini, Plt Gubsu juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang dan mendapatkan informasi dari penumpang tersebut, jika mereka masih merasa nyaman. Dalam tinjauan di Stasiun Kereta Api, Plt Gubsu juga menyempatkan diri memberangkatkan Kereta Api Sri Bilah tujuan Rantau Parapat.
Sementara itu di Terminal Terpadu Amplas, Plt Gubsu mengecek kesiapan sejumlah bus yang sedang terparkir di terminal tersebut. Selanjutnya, mengecek posko-posko pemeriksaan kesehatan yang disiapkan untuk memeriksa kesehatan setiap penumpang bus yang akan mudik.

“Harapan kami dan kita semua tentunya kenyamanan penumpang ini bisa terjaga tidak hanya pada saat mudik maupun arus balik, tetapi setiap saat. Sehingga kenyamanan transportasi bisa terwujudu di Sumut,” ujar Gatot, usai tinjauan tersebut.

Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro beserta rombongan melakukan sidak ke sejumlah Pos Pam di jajaran Polres Karo. Di Pos Pam Tugu Perjuangan Berastagi, Kapoldasu melakukan pemeriksaan kelengkapan pos dan personel, Sabtu (27/8) siang.

Usai melakukan pemeriksaan,  Jenderal bintang dua itu memberikan arahan dan bimbingan kepada petugas gabungan di pos pengamanan dan selanjutnya melakukan Salat Zuhur di Mesjid Istihrar Berastagi.
Dalam arahannya singkatnya , Wisjnu memerintahkan seluruh personel yang bertugas dalam Pam Ops Ketupat 2011, agar dapat menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat secara optimal, sehingga dapat memberi rasa aman dan nyaman.

Curi Sepeda Motor Untuk Lebaran

Sementara Tengku Ahmad Arifin  (44),warga Jalan Kepodang II Perumnas Mandala Medan, ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor di rumah Ridamsyah (30), di Jalan Bantan Medan Tembung, Jumat (26/8) sekitar pukul 22.00 WIB.

Menurut keterangan saat tersangka melintas di depan rumah korban, dia melihat sepeda motor Yamaha Mio BK 6805 OJ terparkir dengan kunci masih lengket di sepeda motor.

Niat tersangka pun muncul untuk membawa lari sepeda motor korban. Tersangka pun melarikan sepeda motor korban. Naas tak sampai 10 meter dari rumah korban, tersangka menabrak dua pengendara. Meski tak terluka parah warga sekitar berkeluaran termasuk korban. Dia kaget melihat sepeda motornya ternyata sudah di tangan orang lain. Tanpa ragu lagi korban meneriaki tersangka maling, akibatnya tersangka hampir menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Beruntung polisi yang melakukan patroli langsung mengamankan tersangka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio warna Silver, tiga lembar STNK dengan nama yang berbeda, satu kunci pas, dan dua kunci T.

Tersangka  mengaku terpaksa mencuri sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan lebaran. “Saya mencuri untuk memenuhi kebutuhan lebaran, ya mau gimana lagi saya pengangguran kebetulan pas saya melintas kunci sepeda motornya masih lengket,” katanya. Sebelumnya ia mengaku juga pernah masuk penjara pada tahun 2002 dalam kasus pencurian.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan AKP Faidir Chan membenarkan penangkapan ini. Faidir mengatakan tersangka merupakan residivis tahun 2002. (mag-7/wan/saz/rud/jon/uma)

Transportasi Darat dan Udara Diserbu

MEDAN- Memasuki H-3 Lebaran pemudik mulai memadati terminal-terminal bus, bandara dan stasiun kereta api dan bandara. Di Bandara Polonia Medan, jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba melalui terminal domestik (dalam negeri) dan terminal internasional (luar negeri) sudah mencapai 31.908 orang, Sabtu (27/8)

Ketua Posko Mudik di Bandara Polonia Medan Ali Sofian mengatakan, bila dilihat secara persentase antara tahun ini dengan tahun sebelumnya, maka jumlah penumpang dengan tujuan dalam negeri lebih banyak, mencapai 13.303 orang, sementara di tahun 2010 hanya 11.673 orang.

“Diperkirakan mengalami kenaikan tetapi kenaikan saat ini tidak begitu drastis,” katanya.
Untuk penumpang ke mancanegara pada liburan lebaran nanti juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Sejauh ini pihak PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia Medan telah menyiapkan 26 penerbangan tambahan (ekstra flight) ke luar negeri.

Sedang jurusan domestik (dalam negeri) masih tetap. Berdasarkan jadwal rencana ekstra flight untuk jurusan internasional memang sudah terlihat, maskapai yang baru mengajukan penerbangan Firefly (FY), Silk Air (MI) dan Malaysia Airline (MH).

“Penambahan jadwal penerbangan (ekstra flight) pada tahun ini berkisar 30-35 persen, baik jurusan internasional maupun domestik. Sebagai bentuk antisipasi, PT Angkasa Pura II menyediakan posko mudik yang dimulai pada H-7, dan berakhir pada H+7 Idul Fitri di kantor Airport Duty Manager (OIC) Bandara Polonia Medan,” kata Humas Bandara Polonia Medan, Firdaus.

Menurutnya, selain menyediakan posko lebaran juga ada posko kesehatan.
“Demi pengamanan, di bandara telah ditambah empat kamera CCTV yang sempat rusak dan penambahan personel petugas keamanan. Kurang lebih jumlah keseluruhannya saat ini ada 30 CCTV,” ujarnya.
Untuk kelancaran, Firdaus menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak. “Sebelum itu kita sudah lakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait mulai dari maskapai penerbangan, Pertamina, dan lainnya untuk persiapan lebaran dan pada hari H-nya nanti,” jelasnya.
“Kita berharap, pada saat penumpang membeludak tidak sampai terjadi penumpukan slot time. Kita juga berharap masing-masing maskapai penerbangan bisa mengaturnya dengan baik dan tidak ada penundaan terbang (delay) saat lebaran nanti,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, antisipasi terjadinya penjualan tiket dengan tarif terlampau mahal karena ulah para calo, pihak Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia bersama Adbandara melakukan sweeping rutin. “Kita melakukan razia dan pemeriksaan rutin terhadap para calo. Bila ada calo yang ketahuan dan ketangkap akan diberikan sanksi teguran,” tuturnya.

Sementara itu di Stasiun Besar Kereta Api (KA) Medan sejak H-10 hingga H-3, rata-rata mengalami peningkatan sebesar 30-35 persen. Humas PT KAI Divre I Sumut, Irwan mengatakan ada peningkatan kenaikan 30 persen dibanding tahun lalu.

“Dari H-10 hingga H-3 terjadi peningkatan lebih dari 30-35 persen dibandingkan dengan tahun 2010 lalu. Dari catatan pada H-10 hingga H-5 tahun 2010 total penumpang yang keluar dari Medan sebanyak 12.313 penumpang. Sementara pada tahun ini pada waktu yang sama tercatat sekitar 16.000 hingga 17.366 penumpang,” katanya.
Meskipun jumlah penumpang KA mengalami kenaikan, lanjut Irwan, pihak PT KA tetap meningkatkan dan tidak mengabaikan pelayanan terhadap konsumen.

“Pihak PT KAI memberi batasan terhadap muatan kereta ekonomi maksimal 150 penumpang dan KA Bisnis menambah 25 persen dari jumlah normal yaitu 64 penumpang,” ujarnya kembali.

Ditambahkannya, PT KAI hanya mengangkut penumpang semampunya saja, karenanya jika persediaan tiket habis silakan cari alternatif angkutan lain dan jangan memaksakan untuk tetap naik kereta yang berakibat berdesak-desakan.
“Upaya PT KAI kedepannya akan mengedepankan pelayanan dan kenyamanan konsumen. Ini dapat dilihat dari ditiadakannya tiket peron yang selama ini dijual PT KAI untuk para pengantar seharga Rp2.500,” pungkasnya.

Di terminal Amplas juga sudah dipadati para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman.  Salah satunya di Terminal Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Makmur dan bus-bus untuk jurusan ke Aceh. Terlihat calon penumpang yang ingin mudik sudah antre sejak pukul 09.00 WIB untuk menunggu bus.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Razali memprediksi puncak arus mudik terjadi Minggu (28/8) hari ini.
“Arus mudik puncaknya di perkirakan pada Minggu pagi hingga malam, calon penumpang akan terus memadati terminal bus, dimana seminggu sebelum lebaran bahkan ada yang lebih calon pemudik sudah memesan (booking) tiket untuk berbagai tujuan,” tegas Razali.

Menurut Razali, terminal bus yang dipadati calon pemudik ini bukan hanya bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) akan tetapi untuk jurusan pendek dan sedang, Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) juga tidak luput diserbu calon pemudik.
Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menginstruksikan kepada pihak pengelola angkutan lebaran untuk lebih memprioritaskan kenyamanan penumpang. Hal ini, katanya, bisa dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan dan memberdayakan seluruh sarana prasarana pendukung untuk memperlancar arus mudik.

“Dari tinjauan hari ini (kemarin, Red) meski arus mudik belum sampai pada puncaknya, namun terlihat para pengelola transportasi telah mempersiapkan diri secara baik, sehingga penumpang tetap merasa aman,” kata Gatot, usai meninjau sejumlah titik arus mudik di Kota Medan, Sabtu (27/8). Tinjauan tersebut dimulai dari Bandara Polonia Medan, Stasiun Kereta Api Medan dan Terminal Terpadu Amplas.

Dalam tinjauannya di Bandara Polonia Medan, Plt Gubsu yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Rajali, Kepala Diskominfo Asren Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Chandra Syafi’i dan sejumlah jajaran pengelola Bandara Polonia Medan, pertama kali mendatangi terminal keberangkatan domestik, setelah sebelumnya sempat mampir di VIP room. Di terminal kedatangan ini, Gatot sempat berdialog dengan petugas penjual tiket di sejumlah loket maskapai penerbangan, pada dialog tersebut petugas loket menuturkan penumpang masih terkendali dan terlayani dengan baik.
Selanjutnya, Plt Gubsu bersama rombongan melanjutkan tinjauan ke ruang tunggu keberangkatan domestik. Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubsu juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang yang akan berangkat dan mempertanyakan terkait pelayanan yang mereka rasakan di bandara tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Plt Gubsu saat menyambangi terminal keberangkatan luar negeri.

“Sejauh ini para penumpang mengaku masih merasa nyaman, ini tentu patut diapresiasi, mengingat Bandara Polonia Medan pada saat ini telah over capacity, apalagi diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang pada akhir tahun ini, sehubungan momen Lebaran, Natal, Tahun Baru, Cheng Beng dan Imlek. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai 7 juta penumpang dari kapasitas hanya 900.000 penumpang,” sebutnya.

Setelah meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Polonia Medan, Plt Gubsu dan rombongan melanjutkan tinjauan ke Stasiun Kereta Api Medan. Pada kesempatan ini, Plt Gubsu juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang dan mendapatkan informasi dari penumpang tersebut, jika mereka masih merasa nyaman. Dalam tinjauan di Stasiun Kereta Api, Plt Gubsu juga menyempatkan diri memberangkatkan Kereta Api Sri Bilah tujuan Rantau Parapat.
Sementara itu di Terminal Terpadu Amplas, Plt Gubsu mengecek kesiapan sejumlah bus yang sedang terparkir di terminal tersebut. Selanjutnya, mengecek posko-posko pemeriksaan kesehatan yang disiapkan untuk memeriksa kesehatan setiap penumpang bus yang akan mudik.

“Harapan kami dan kita semua tentunya kenyamanan penumpang ini bisa terjaga tidak hanya pada saat mudik maupun arus balik, tetapi setiap saat. Sehingga kenyamanan transportasi bisa terwujudu di Sumut,” ujar Gatot, usai tinjauan tersebut.

Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro beserta rombongan melakukan sidak ke sejumlah Pos Pam di jajaran Polres Karo. Di Pos Pam Tugu Perjuangan Berastagi, Kapoldasu melakukan pemeriksaan kelengkapan pos dan personel, Sabtu (27/8) siang.

Usai melakukan pemeriksaan,  Jenderal bintang dua itu memberikan arahan dan bimbingan kepada petugas gabungan di pos pengamanan dan selanjutnya melakukan Salat Zuhur di Mesjid Istihrar Berastagi.
Dalam arahannya singkatnya , Wisjnu memerintahkan seluruh personel yang bertugas dalam Pam Ops Ketupat 2011, agar dapat menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat secara optimal, sehingga dapat memberi rasa aman dan nyaman.

Curi Sepeda Motor Untuk Lebaran

Sementara Tengku Ahmad Arifin  (44),warga Jalan Kepodang II Perumnas Mandala Medan, ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor di rumah Ridamsyah (30), di Jalan Bantan Medan Tembung, Jumat (26/8) sekitar pukul 22.00 WIB.

Menurut keterangan saat tersangka melintas di depan rumah korban, dia melihat sepeda motor Yamaha Mio BK 6805 OJ terparkir dengan kunci masih lengket di sepeda motor.

Niat tersangka pun muncul untuk membawa lari sepeda motor korban. Tersangka pun melarikan sepeda motor korban. Naas tak sampai 10 meter dari rumah korban, tersangka menabrak dua pengendara. Meski tak terluka parah warga sekitar berkeluaran termasuk korban. Dia kaget melihat sepeda motornya ternyata sudah di tangan orang lain. Tanpa ragu lagi korban meneriaki tersangka maling, akibatnya tersangka hampir menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Beruntung polisi yang melakukan patroli langsung mengamankan tersangka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio warna Silver, tiga lembar STNK dengan nama yang berbeda, satu kunci pas, dan dua kunci T.

Tersangka  mengaku terpaksa mencuri sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan lebaran. “Saya mencuri untuk memenuhi kebutuhan lebaran, ya mau gimana lagi saya pengangguran kebetulan pas saya melintas kunci sepeda motornya masih lengket,” katanya. Sebelumnya ia mengaku juga pernah masuk penjara pada tahun 2002 dalam kasus pencurian.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan AKP Faidir Chan membenarkan penangkapan ini. Faidir mengatakan tersangka merupakan residivis tahun 2002. (mag-7/wan/saz/rud/jon/uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/