25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Enam Mahasiswa asal Filipina KKN di Medan

istimewa
KOMPAK: Enam mahasiswa Filipina akan PKL di SMA di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Melalui Program SEA Teacher Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerima 6 mahasiswa asal Filipina untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama mahasiswa magang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU di sekolah menengah atas (SMA) di Medan.

Enam mahasiswa dari Filipina itu, berasal dari Universitas Santo Thomas Filipina, masing-masing Ron Miel S Santos, Arvin Christopher Z Canonoy, Allysa Trize C Hoo, Triin C Gabriel, Melhanie Angely S Mandap, Britney Gayle G De Sagan.

Kehadiran keenam mahasiswa itu, disambut langsung oleh Rektor UMSU Dr Agussani MAP diwakili Wakil Eektor I Dr Muhammad Arifin serta wakil rektor III, Dr Rudianto MSi bersama Dekanat FKIP dan pengurus Kantor Urusan Internasional di kampus Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Senin (6/8) kemarin.

Program SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa keguruan se-Asia Tenggara yang juga diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU.

Dalam program ini, UMSU sendiri mengirim tujuh mahasiswa masing-masing empat ke Filipina dan tiga diantaranya ke Thailand.

Rektor melalui WR I Dr Muhammad Arifin mengungkapkan, keikutsertaan UMSU dalam program pertukaran mahasiswa keguruan se Asia Tenggara merupakan bagian dari komitmen universitas untuk lebih memperluas jaringan dan mitra luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan.

“Ada banyak keuntungan bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tahunan ini, selain belajar, menambah wawasan juga pengalaman,” ucap Arifin.

Tak cuma ikut terlibat dalam program SEA Teacher, UMSU juga mengirimkan mahasiswa mengikuti program KKN internasional di Songkhla. Selain itu, UMSU juga mengirimkan 12 mahasiswa Fakultas Pertanian mengikuti program magang di perusahaan Jepang, dan segera menyusul fakultas teknik yang direncanakan juga berangkat ke Jepang.

Dalam kesempatan itu, Arifin, juga berharap mahasiswa yang ikut program SEA Teacher bisa menimba pengalaman dan pengetahuan di sekolah praktek.”Mudah-mudahan mahasiswa asal Thailand dan Filipina bisa lebih banyak mengenal daerah Sumatera Utara dan berbagi pengalaman dengan sesama mahasiswa UMSU,” tutur Arifin didampingi Sekretaris Universitas Gunawan MTh, Dekan FKIP UMSU Dr Elfrianto MPd, para wakil dekan dan dosen pembimbing.

Sementara, Mahasiswa Filipina, Arvin Christopher Z menyampaikan terima kasih atas sambutan rektor. Dia mengaku baru pertama ke Kota Medan. Namun, merasa cukup akrab karena suasanannya tak jauh berbeda dari negaranya.

Dikutip dari wikipedia, SEA-Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Program SEA-Teacher Project ini diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota.

Terdapat sebelas negara anggota SEAMEO yang bekerja sama dalam program ini. Salah satu tujuan besarnya yakni bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan merevitalisasi pendidikan guru dan terus membangun dan memperkuat kapasitas guru di wilayah negara asal.

Tujuan dari program ini adalah untuk mengaktifkan mahasiswa calon guru agar terampil dalam belajar dan membelajarkan. Selanjutnya, peserta juga diarahkan untuk terlatih dalam kemampuan berbahasa Inggris 247.(gus/azw)

istimewa
KOMPAK: Enam mahasiswa Filipina akan PKL di SMA di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Melalui Program SEA Teacher Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerima 6 mahasiswa asal Filipina untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama mahasiswa magang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU di sekolah menengah atas (SMA) di Medan.

Enam mahasiswa dari Filipina itu, berasal dari Universitas Santo Thomas Filipina, masing-masing Ron Miel S Santos, Arvin Christopher Z Canonoy, Allysa Trize C Hoo, Triin C Gabriel, Melhanie Angely S Mandap, Britney Gayle G De Sagan.

Kehadiran keenam mahasiswa itu, disambut langsung oleh Rektor UMSU Dr Agussani MAP diwakili Wakil Eektor I Dr Muhammad Arifin serta wakil rektor III, Dr Rudianto MSi bersama Dekanat FKIP dan pengurus Kantor Urusan Internasional di kampus Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Senin (6/8) kemarin.

Program SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa keguruan se-Asia Tenggara yang juga diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU.

Dalam program ini, UMSU sendiri mengirim tujuh mahasiswa masing-masing empat ke Filipina dan tiga diantaranya ke Thailand.

Rektor melalui WR I Dr Muhammad Arifin mengungkapkan, keikutsertaan UMSU dalam program pertukaran mahasiswa keguruan se Asia Tenggara merupakan bagian dari komitmen universitas untuk lebih memperluas jaringan dan mitra luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan.

“Ada banyak keuntungan bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tahunan ini, selain belajar, menambah wawasan juga pengalaman,” ucap Arifin.

Tak cuma ikut terlibat dalam program SEA Teacher, UMSU juga mengirimkan mahasiswa mengikuti program KKN internasional di Songkhla. Selain itu, UMSU juga mengirimkan 12 mahasiswa Fakultas Pertanian mengikuti program magang di perusahaan Jepang, dan segera menyusul fakultas teknik yang direncanakan juga berangkat ke Jepang.

Dalam kesempatan itu, Arifin, juga berharap mahasiswa yang ikut program SEA Teacher bisa menimba pengalaman dan pengetahuan di sekolah praktek.”Mudah-mudahan mahasiswa asal Thailand dan Filipina bisa lebih banyak mengenal daerah Sumatera Utara dan berbagi pengalaman dengan sesama mahasiswa UMSU,” tutur Arifin didampingi Sekretaris Universitas Gunawan MTh, Dekan FKIP UMSU Dr Elfrianto MPd, para wakil dekan dan dosen pembimbing.

Sementara, Mahasiswa Filipina, Arvin Christopher Z menyampaikan terima kasih atas sambutan rektor. Dia mengaku baru pertama ke Kota Medan. Namun, merasa cukup akrab karena suasanannya tak jauh berbeda dari negaranya.

Dikutip dari wikipedia, SEA-Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Program SEA-Teacher Project ini diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota.

Terdapat sebelas negara anggota SEAMEO yang bekerja sama dalam program ini. Salah satu tujuan besarnya yakni bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan merevitalisasi pendidikan guru dan terus membangun dan memperkuat kapasitas guru di wilayah negara asal.

Tujuan dari program ini adalah untuk mengaktifkan mahasiswa calon guru agar terampil dalam belajar dan membelajarkan. Selanjutnya, peserta juga diarahkan untuk terlatih dalam kemampuan berbahasa Inggris 247.(gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/