28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pendidikan Islam Majukan Bangsa

RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.
RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sumut menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta pada 7-8 Desember 2019.

Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu beserta sejumlah pengurus JSIT Sumut berperan aktif dalam Rakornas tersebut. Rapat ini diikuti 175 peserta terdiri 78 pengurus pusat, 63 pengurus wilayah dari 24 provinsi dan 27 pengurus bidang sosial kemanusiaan.

Ketua Umum JSIT H Mohammad Zuhri mengungkapkan hahwa pendidikan Islam harus beradaptasi dan berpacu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mohammad Zuhri juga mengingatkan bahwa pendidikan Islam harus tetap memiliki identitas dan jati diri. Ia menegaskan bahwa pendidikan Islam harus melahirkan sumber daya manusia yang taqwa pada Allah.

Anak didik juga harus berilmu, memiliki keterampilan sesuai zamannya, mencintai Indonesia dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Ketua Dewan Pembina Dr Sukro Muhab MSi menegaskan bahwa Sekolah Islam Terpadu ditumbuhkan sikap mencintai bangsa dan tanah air Indonesia. (rel/azw)

RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.
RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sumut menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta pada 7-8 Desember 2019.

Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu beserta sejumlah pengurus JSIT Sumut berperan aktif dalam Rakornas tersebut. Rapat ini diikuti 175 peserta terdiri 78 pengurus pusat, 63 pengurus wilayah dari 24 provinsi dan 27 pengurus bidang sosial kemanusiaan.

Ketua Umum JSIT H Mohammad Zuhri mengungkapkan hahwa pendidikan Islam harus beradaptasi dan berpacu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mohammad Zuhri juga mengingatkan bahwa pendidikan Islam harus tetap memiliki identitas dan jati diri. Ia menegaskan bahwa pendidikan Islam harus melahirkan sumber daya manusia yang taqwa pada Allah.

Anak didik juga harus berilmu, memiliki keterampilan sesuai zamannya, mencintai Indonesia dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Ketua Dewan Pembina Dr Sukro Muhab MSi menegaskan bahwa Sekolah Islam Terpadu ditumbuhkan sikap mencintai bangsa dan tanah air Indonesia. (rel/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/