MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) meningkatkan pemberdayaan Kader Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Kecamatan Medan Tembung baru-baru ini. Peningkatan pemberdayaan ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di Medan Tembung dalam rangka program pengabdian masyarakat.
M Rikwan Effendi Salam Manik SE ME selaku ketua tim pengabdian menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan kepada Kader JKM Medan Tembung, selama ini mereka membantu para penderita Tuberkolosis (TB) paru, TB otak, gizi buruk, kanker hingga narkoba dengan mengajak untuk rutin berobat. Selain itu, mengawasinya untuk selalu minum obat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena mereka merupakan kalangan dari orang yang tidak mampu.
“Kader JKM berusaha mencari dana melalui pembuatan sabun cair yang hasilnya dijual. Selain sabun cair yang dipergunakan untuk cuci piring, mereka juga membuat panganan yang dipesan oleh masyarakat untuk kegiatan tertentu. Dana yang dihasilkan dari penjualan dipergunakan untuk kegiatan sosial tersebut,” terang M Rikwan, Minggu (7/12).
Disebutkan M Rikwan, selama ini Kader JKM di daerah tersebut memproduksi sabun masih melalui cara manual. Dengan menggunakan spatula, mereka mengaduknya secara bergantian selama sekitar 8 jam. Karenanya, metode tersebut tentu tidak efisien dari segi waktu dan kuantitas.
“Dari hasil survei yang dilakukan, maka tim pengabdian mengajukan solusi untuk pembuatan mesin produksi sabun cair. Pembuatannya dibantu tenaga ahli dari dosen teknik mesin (Rihat Sebayang ST MT) dan mahasiswa sebagai petugas lapangan,” sebutnya didampingi anggota tim DR Drs Budi Indra Syahdewa MEd Adm dan Eli Safrida SE MSi.
Ia menuturkan, selain menerima mesin produksi sabun cair, sambung M Rikwan, Kader JKM Medan Tembung juga menerima sealer yang digunakan untuk packing hasil produksi dari sabun cair. Kemudian, 2 pack plastik ukuran 500 ml untuk packing hasil produksi dan 2 pack bahan baku pembuatan sabun cair, beserta buku kas untuk pencatatan sehari-hari dari kegiatan hasil produksi.
“Tak hanya itu, mereka juga diberikan pelatihan pembukuan sederhana dan operasional mesin serta maintanance. Kemudian, pelatihan kewirausahaan dan motivasi menghasilkan kreativitas varian dari usaha yang sudah ada selama ini,” tutur M Rikwan.
Sementara, Eli Safrida menambahkan, semoga dari hasil peningkatan pemberdayaan tersebut dapat berguna bagi Kader JKM Medan Tembung dan dapat pula sukses dalam usaha menciptakan sumber pendapatan yang digunakan untuk kebutuhan sosial. “Nantinya akan dilakukan evaluasi oleh tim pengabdian sejauh mana progresnya,” imbuhnya. (ris/azw)