Di usia emasnya yakni 50 tahun, Akademi Maritim Indonesia, mampu memberikan berbagai kemajuan terhadap perkembangan akademinya. Selain telah memperoleh Pengakuan (Approval) dari Dirjend Perla No.DL/23/1/19.04 selama 5 (lima) tahun, AMI baru-baru ini juga telah menamatkan 70 kadet yang lansung diberikan Kementerian Perhubungan melalui Dewan Penguji Sertifikasi Kepelautan (DPKP).
“Ada 70 taruna yang baru saja lulus, yang terdiri dari 25 orang Ahli Nautika Tingkat III (ANT III) dan 45 Ahli Teknika Tingkat III (ATT III),” ujar Direktur AMI Yuris Danilwan Phd, saat dikonfirmasi belum lama ini.
Sementara beberapa waktu sebelumnya menurut Yuris, AMI juga menjalani telah ujian kelautan yang diikuti sebanyak 114 taruna angkatan tahun 2008, yang mana selanjutnya para taruna akan menjalani praktik kapal pada pelayaran asing dan dalam negeri.
“Sesuai program Diploma III yang diterapkan dalam pendidikan AMI Medan. Sampai bulan ini sedikitnya AMI telah menghasilkan 90 kadet untuk angkatan 2008,” ungkap Yuris.
Kini sesuai dengan semakin tingginya kebutuhan dunia terhadap perwira kelautan kelas III (Diploma III) yang mencapai angka 18.000 hingga tahun 2014 mendatang, AMI Medan memberikan kesempatan yang besar terhadap peserta didik untuk mengikuti program yang diterapkan. “Bayangkan saja setiap tahun dari seluruh tamatan sekolah pelayaran yang ada di Indonesia rata-rata per tahun hanya menamatkan taruna sebanyak 1800 orang, angka ini tidak sebanding dengan kebutuhan dunia yang mencapai 18000 orang. Kenyataan itu menunjukkan betapa besarnya peluang penyerapan dunia kerja di bidang pelayaran niaga,” sebutnya.
Bahkan, sejauh ini hampir seluruh tamatan AMI Medan langsung bekerja di perusahaan pelayaran swasta maupun BUMN, nasional dan internasional. (uma)