29 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Siapkan Siswa Hadapi Ujian Nasional

Mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) merupakan kewajiban sekolah. Tentunya untuk mencapai target kelulusan siswa mencapai 100 persen. Pada UN 2011 ini, SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso Medan memfasilitasi siswanya dengan cukup jor-joran. Pasalnya, selain memberikan les tambahan dan try out, pihak sekolah juga memberikan peralatan UN secara gratis.

Kepala SMP Negeri 2 Medan Drs H Muslim Lubis SH MA mengatakan, pihaknya dapat melakukan hal tersebut tak terlepas dari peran orangtua dan komite sekolah. “Pada awalnya untuk melaksanakan les tambahan yang dibiayai dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya dua kali seminggu. Namun, pada rapat bersama orangtua siswa, mereka merasa intensitas les tersebut cukup minim. Dan secara spontanitas mereka mengajukan penambahan waktu les tersebut menjadi tiga kali seminggu dengan biaya yang ditanggung oleh mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, les tambahan tersebut telah berjalan selama 3 bulan. “Dan les tambahan ini akan berlangsung hingga menjelang UN nanti,” katanya.

Tak hanya itu, try out juga digelar dalam mempersiapkan siswa. Try out yang digagas bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Medan ini berjalan atas persetujuan Kepala Disdik Medan.
“Pelaksanaan, try out ini dilaksanakan dalam empat paket. Setiap paket digelar try out untuk setiap mata pelajaran yang di-UN-kan. Jadi jumlah try out yang akan dan telah dilaksanakan berjumlah 16 kali. Dan Minggu ini akan digelar try out terakhir,” ujar Muslim menjelaskan.

Lebih lanjut Muslim menuturkan, fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa secara gratis untuk menunjang kesiapan siswa menghadapi UN seperti dipinjamkan buku panduan UN, pensil 2B dan cetak pasfoto.
“Semua persiapan ini dilakukan untuk mencapai target kelulusan siswa 100 persen pada tahun ini. Ini merupakan target untuk meningkatkan kelulusan siswa yang pada tahun lalu mencapai 98 persen saja,” katanya.

Tak hanya itu, program jangka panjang sekolah yang telah berdiri sejak 1950 ini dalam memberikan fasilitas terbaik bagi siswa yakni, membangun musala, memutakhirkan laboratorium dan meninggikan tembok sekolah yang berbatasan langsung dengan rumah warga. “Karena tembok yang berbatasan langsung dengan rumah warga tersebut terlihat pemandangan yang kurang baik bagi siswa. Seperti jemuran warga yang tak pantas dilihat siswa. Jadi kita akan meninggikan tembok yang menambahnya dengan penutup berbahan fiberglass,” tuturnya.

Semua program ini bertujuan untuk memberikan kelayakan kepada siswa dan orangtua siswa yang serta-merta telah menjadikan SMP Negeri 2 Medan tersebut menjadi satu sekolah favorit di Kota Medan. “Nah, karena itu pula, pihak sekolah mengharapkan dukungan dari segala pihak dalam merealisasikan program-program tersebut. Karena jika hanya mengharap Dana BOS hal tersebut akan sangat lama baru bisa terealisasi,” kata Muslim.

Saat ini SMP Negeri 2 Medan memiliki jumlah 1.024 siswa yang diasuh oleh 64 guru yang telah sarjana dan 2 orang diantaranya telah S-2 dan 3 orang pula diantaranya sedang menjalani studio S-2.(saz)

Mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) merupakan kewajiban sekolah. Tentunya untuk mencapai target kelulusan siswa mencapai 100 persen. Pada UN 2011 ini, SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso Medan memfasilitasi siswanya dengan cukup jor-joran. Pasalnya, selain memberikan les tambahan dan try out, pihak sekolah juga memberikan peralatan UN secara gratis.

Kepala SMP Negeri 2 Medan Drs H Muslim Lubis SH MA mengatakan, pihaknya dapat melakukan hal tersebut tak terlepas dari peran orangtua dan komite sekolah. “Pada awalnya untuk melaksanakan les tambahan yang dibiayai dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya dua kali seminggu. Namun, pada rapat bersama orangtua siswa, mereka merasa intensitas les tersebut cukup minim. Dan secara spontanitas mereka mengajukan penambahan waktu les tersebut menjadi tiga kali seminggu dengan biaya yang ditanggung oleh mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, les tambahan tersebut telah berjalan selama 3 bulan. “Dan les tambahan ini akan berlangsung hingga menjelang UN nanti,” katanya.

Tak hanya itu, try out juga digelar dalam mempersiapkan siswa. Try out yang digagas bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Medan ini berjalan atas persetujuan Kepala Disdik Medan.
“Pelaksanaan, try out ini dilaksanakan dalam empat paket. Setiap paket digelar try out untuk setiap mata pelajaran yang di-UN-kan. Jadi jumlah try out yang akan dan telah dilaksanakan berjumlah 16 kali. Dan Minggu ini akan digelar try out terakhir,” ujar Muslim menjelaskan.

Lebih lanjut Muslim menuturkan, fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa secara gratis untuk menunjang kesiapan siswa menghadapi UN seperti dipinjamkan buku panduan UN, pensil 2B dan cetak pasfoto.
“Semua persiapan ini dilakukan untuk mencapai target kelulusan siswa 100 persen pada tahun ini. Ini merupakan target untuk meningkatkan kelulusan siswa yang pada tahun lalu mencapai 98 persen saja,” katanya.

Tak hanya itu, program jangka panjang sekolah yang telah berdiri sejak 1950 ini dalam memberikan fasilitas terbaik bagi siswa yakni, membangun musala, memutakhirkan laboratorium dan meninggikan tembok sekolah yang berbatasan langsung dengan rumah warga. “Karena tembok yang berbatasan langsung dengan rumah warga tersebut terlihat pemandangan yang kurang baik bagi siswa. Seperti jemuran warga yang tak pantas dilihat siswa. Jadi kita akan meninggikan tembok yang menambahnya dengan penutup berbahan fiberglass,” tuturnya.

Semua program ini bertujuan untuk memberikan kelayakan kepada siswa dan orangtua siswa yang serta-merta telah menjadikan SMP Negeri 2 Medan tersebut menjadi satu sekolah favorit di Kota Medan. “Nah, karena itu pula, pihak sekolah mengharapkan dukungan dari segala pihak dalam merealisasikan program-program tersebut. Karena jika hanya mengharap Dana BOS hal tersebut akan sangat lama baru bisa terealisasi,” kata Muslim.

Saat ini SMP Negeri 2 Medan memiliki jumlah 1.024 siswa yang diasuh oleh 64 guru yang telah sarjana dan 2 orang diantaranya telah S-2 dan 3 orang pula diantaranya sedang menjalani studio S-2.(saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/