MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melalui lembaga penelitian dan pengabdian (LPPM-UMSU) melaksanakan implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mencegah dan menurunkan bullying melalui teori behavioritik kepada siswa UPT SMP Negeri 23 Medan dalam bentuk laporan secara online berbasis aplikasi by-shield, sebagai wujud era 5.0, Rabu (12/3/2025).
Mitra yang terlibat dalam program ini, adalah yang tergabung dalam satu komunitas yang dikenal komunitas ABC (Anti Bully Community), komunitas ini merupakan bentuk komunitas yang peduli dengan salah satu kegiatan yang diimplementasikan berupa gerakan bebas bullying.
Komunitas ini terbentuk dan dikelolah oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam program kreativitas mahasiswa kementrian pendidikan dan kebudayaan ristek dikti tahun 2023. Komunitas ini diketuai oleh Dicky Wahyu Armansyah dengan beranggota Siti Hajar, Alisha Tabina dan Muhammad Rizki Fadhil dengan selaku pembimbing Edy Suprayetno.
Ketua tim pelaksana, Edy Suprayetno mengatakan program ini dibuat berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang dialami oleh komunitas ABC (Anti Bully Community) yang mengarahkan kepada pendampingan siswa UPT SMP Negeri 23 Medan, dengan salah satu program bertujuan membantu siswa dalam membrantas dan melaporan terhadap kejadian pembullying secara online berbasis aplikasi by-shield sebagai perwujudan era 5.0.
“Pendekatan behavioristik, belajar dipahami sebagai proses perubahan tingkah laku teramati yang relatif berlangsung sebagai hasil dari pengalaman dengan lingkungan, ujar Edy.
Selain itu, dalam era 5.0 sangat dibutuhkan media atau alat bantu sebagai implementasi program. Untuk menjawab itu semua, media yang digunakan berupa aplikasi by-shlield, sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan dengan memberikan pemahaman yang tepat tentang akibat bullying, mengurangi bullying, bahkan menghilangkan perilaku bullying dengan laporan yang tersistematis dan praktis di menu aplikasi tersebut.
Aplikasi by-shield ini memiliki menu sebagai media pelaporan secara online yang langsung diterima oleh salah satu guru bimbingan konseling. Sehingga kejadian-kejadian tentang bullying dapat diterima secara langsung.
Dikatakan Edy, program ini diharapkan dapat membantu dan mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka perilaku bullying dikalangan pelajar.
Tim membagi beberapa kelompok dari 20 siswa yang hadir. siswa juga sangat antusias dalam mempraktekkan penggunaan aplikasi by-shiled.
Siswa juga sangat senang dengan menu yang ada diaplikasi yang didesain untuk memudahkan pelaporan kejadian bullying, dikarenakan menu yang dirancang dalam aplikasi sangat menarik dan berwarna sehingga menarik perhatian siswa.
Selain itu, PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam upaya menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif yang diimplementasikan kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian.
“Diharapkan luaran dari kegiatan ini adalah membuat laporan kemajuan, laporan akhir serta publikasi media masa, publikasi jurnal ilmiah, dan video kegiatan pengabdian,”ucapnya.(san/han)