MADRID-Musim kompetisi belum berakhir, tapi bagi Real Madrid sudah tidak ada lagi gelar yang bisa dikejar. Mereka harus puas dengan Copa del Rey. Makanya, mereka langsung tancap gas untuk melakukan perbaikan skuad untuk musim depan.
Lalu lintas perburuan pemain sudah dimulai Real dengan menggaet Nuri Sahin dari Borussia Dortmund. Kemudian, mereka juga mengincar gelandang Bayern Munchen Hamit Altintop yang kontraknya akan berakhir pada Juni nanti.
Ada yang datang, maka harus ada yang terlempar dari skuad. Mereka yang selama musim ini jarang mendapat tempat di skuad utama berpeluang angkat kaki atau masuk daftar jual. Yang paling banyak terancam jadi korban cuci gudang adalah pemain di lini tengah.
Ya, Lassana Diarra, Fernando Gago, Kaka, Sergio Canales, Pedro Leon, dan Royston Drenthe, kesulitan mendapat tempat. Bahkan, nama terakhir terlempar ke Hercules sebagai pemain pinjaman. Tampaknya, dia tidak diminati entrenador Jose Mourinho.
Sejumlah pemain lainnya juga sudah melempar sinyal akan hengkang. Sebab, tempat utama di lini tengah, selama ini sudah menjadi kapling bagi Mesut Oezil, Xavi Alonso, dan Sami Khedira. Kemudian di sisi sayap ada Angel Di Maria dan Cristiano Ronaldo.
Diarra sudah menyatakan keinginannya untuk pindah. Sebab, kalau terus bertahan di Real, dia khawatir akan kehilangan tempat di skuad timnas Prancis pada Euro 2012. Apalagi, surat kabar Marca mengklaim, Mourinho telah menetapkan Diarra sebagai pelapis.
Marca juga menyebutkan, ada beberapa klub yang berminat kepada mantan pemain Portsmouth itu. Di antaranya adalah tiga klub Inggris, yakni Manchester United, Arsenal, dan Liverpool serta raksasa Italia Juventus dan klub Turki Fenerbahce.
Bagi tim barunya, Diarra menetapkan hanya ingin bermain di klub yang berkompetisi di Liga Champions. Dengan begitu, peluang paling besar ada pada Manchester United dan Arsenal. Kebetulan, United dan Arsenal memang butuh pemain seperti Diarra.
United kabarnya menyiapkan 12 juta pounds atau setara Rp 167 miliar untuk mendapatkan tenaga Diarra.
Tim Setan Merah itu ngotot mendapatkan pemain seperti Diarra karena Paul Scholes sudah gaek dan Hargreaves sulit pulih seperti sedia kala. (ham/jpnnn)
