25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan Gelar Karya P5, Tanamkan Karakter Wirausaha dan Cinta Lingkungan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelar karya merupakan puncak kegiatan pembelajaran P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ) yang menjadi bagian dari implementasi kurikulum merdeka di UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan sebagai sekolah penggerak angkatan 2 tahun 2022-2023. Gelar karya ini merupakan ajang pameran hasil karya ataupun kreatifitas peserta didik selama proses pembelajaran dalam kurun waktu 1 tahun.

Memanfaatkan waktu yang ada, kegiatan gelar karya ini dirangkaikan dengan pelepasan siswa siswi kelas VI UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara pada 22 Juni lalu.

Kegiatan gelar karya P5 yang telah dilaksanakan mengusung tema “ Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan “. Adapun esensi dari P5 gaya hidup berkelanjutan ( Kelas I,II,III ) adalah menanamkan karakter pada peserta didik untuk cinta lingkungan yaitu dengan cara bergotong royong membuat taman apotik hidup.

Dengan tema ini, produk yang dihasilkan adalah wedang jahe. Sedangkan tujuan P5 dengan tema Kewirausahaan ( Kelas IV,V,VI ) adalah mengajarkan peserta didik untuk dapat mengolah tanaman sekitar dengan memanfaatkan lahan yang ada sehingga dapat menghasilkan keripik ubi jalar.

Guru UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan, Hotma Wulansari Sitohang mengatakan, dalam proses menghasilkan keripik ubi jalar, diawali dengan penanaman ubi jalar di lahan sekolah. Dikarenakan lahan yang sempit maka penanaman ubi jalar sebagian ditanam menggunakan bahan bekas. Seperti karung dan wadah semen yang diisi tanah. Peserta didik juga diajarkan bagaimana merawat tanaman.

‘’Mereka menyiram dengan rutin kemudian mencabut rumput yang tumbuh disekitar kebun ubi jalar dan dalam tahap pemupukan didampingi dengan koordinator kelas tinggi yaitu ibu Julyani, S.Pd,’’ujarnya. Setelah beberapa bulan,tibalah masa panen. Hasil panen memang tidak begitu berlimpah dikarenakan keterbatasan lahan.

Namun peserta didik tetap antusias karena mereka merasa berhasil sebagai petani cilik. Peserta didik kelas tinggi itu membagi tugasnya masing-masing.Sebagian bertugas memanen ( mencabut ubi jalar ) dan sebagian lagi mengupas ubi jalar itu lalu mencucinya sampai bersih. Sedangkan peserta didik lainnya memarut ubi jalar itu. Yang lainnya melakukan penggorengan dengan pendampingan guru dan sampai tahap akhir yaitu membungkus kripik ubi jalar dengan plastik dan diberi label “ kripik ubi jalar SD 30 “.

Ditambahkan Wulan, panggilan akrab Hotma Wulansari, selain kedua P5 itu ada juga pameran karya lainnya. Yaitu segala kreatifitas peserta didik yang dibuat dari bahan bekas. Seperti sedotan,stik,plastik, ranting pohon, daun kering,kardus dll. Dari bahan-bahan itu terciptalah bunga hias, rumah-rumahan, jam dinding dan lain sebagainya.
Wedang jahe, keripik ubi jalar serta hasil kerajinan lainnya disusun rapi di kegiatan gelar karya tersebut.

Gelar karya sekaligus pelepasan siswa kelas VI merupakan kali pertama diadakan di sekolah UPT.SD Negeri 30 Pasar Lapan. Beberapa tamu undangan berkunjung ke stand pameran bahkan salah seorang dari mereka tertarik dengan hasil kreatifitas siswa yaitu totebag dengan motif ecoprint ( teknik pewarnaan dengan bahan alam ),’’ujar Fasda Komunikasi Batu Bara Program Pintar Tanoto Foundation ini.

Wedang jahe dan keripik ubi jalar disuguhkan kepada para tamu undangan. Merekapun sangat menikmatinya. Bupati Batu Bara, Ir.H.Zahir, M.AP turut menghadiri gelar karya tersebut. Bupati pun menyampaikan bahwa kegiatan positif ini hendaknya dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa.

Turut hadir, kepada desa setempat, pengawas sekolah, komite, wali murid dan tamu undangan lainnya. Perwakilan komite sekolah, Sarmilayanti mengatakan, cukup terharu dengan adanya kegiatan ini dan berharap tahun berikutnya akan ada lagi gelar karya seperti ini.

Sementara kepala sekolah UPT.SD Negeri 30 Pasar Lapan, Sugiatik SPd.SD mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah mengasah potensi anak. ” Melalui gelar karya ini kita melihat bahwa semua peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda,dan kita sebagai guru harus bisa mengembangkannya,’’ucapnya.

Acara Gelar Karya juga diisi dengan penampilan peserta didik seperti pembacaan ayat suci, tarian, stand up comedy, drum band dan sholawatan.Dan yang tak kalah menarik adalah penampilan dari guru-guru UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan yang membawakan tarian tor-tor. Sepanjang acara terlihat tamu undangan tampak begitu antusias menikmati acara.
Dan sebagai kegiatan penutup adalah pelepasan siswa kelas VI dengan balon impian.

Melepaskan balon gas ke udara bertujuan memberikan semangat peserta didik untuk menggapai cita-citanya setinggi langit di angkasa. Gelar karya ini merupakan aksi nyata yang dirancang sebagai upaya peningkatan kompetensi dan apresiasi sehingga berdampak pada karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar pancasila dan terciptanya kolaborasi yang baik antara kepala sekolah dan tenaga pendidik. (rel/sih)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelar karya merupakan puncak kegiatan pembelajaran P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ) yang menjadi bagian dari implementasi kurikulum merdeka di UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan sebagai sekolah penggerak angkatan 2 tahun 2022-2023. Gelar karya ini merupakan ajang pameran hasil karya ataupun kreatifitas peserta didik selama proses pembelajaran dalam kurun waktu 1 tahun.

Memanfaatkan waktu yang ada, kegiatan gelar karya ini dirangkaikan dengan pelepasan siswa siswi kelas VI UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara pada 22 Juni lalu.

Kegiatan gelar karya P5 yang telah dilaksanakan mengusung tema “ Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan “. Adapun esensi dari P5 gaya hidup berkelanjutan ( Kelas I,II,III ) adalah menanamkan karakter pada peserta didik untuk cinta lingkungan yaitu dengan cara bergotong royong membuat taman apotik hidup.

Dengan tema ini, produk yang dihasilkan adalah wedang jahe. Sedangkan tujuan P5 dengan tema Kewirausahaan ( Kelas IV,V,VI ) adalah mengajarkan peserta didik untuk dapat mengolah tanaman sekitar dengan memanfaatkan lahan yang ada sehingga dapat menghasilkan keripik ubi jalar.

Guru UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan, Hotma Wulansari Sitohang mengatakan, dalam proses menghasilkan keripik ubi jalar, diawali dengan penanaman ubi jalar di lahan sekolah. Dikarenakan lahan yang sempit maka penanaman ubi jalar sebagian ditanam menggunakan bahan bekas. Seperti karung dan wadah semen yang diisi tanah. Peserta didik juga diajarkan bagaimana merawat tanaman.

‘’Mereka menyiram dengan rutin kemudian mencabut rumput yang tumbuh disekitar kebun ubi jalar dan dalam tahap pemupukan didampingi dengan koordinator kelas tinggi yaitu ibu Julyani, S.Pd,’’ujarnya. Setelah beberapa bulan,tibalah masa panen. Hasil panen memang tidak begitu berlimpah dikarenakan keterbatasan lahan.

Namun peserta didik tetap antusias karena mereka merasa berhasil sebagai petani cilik. Peserta didik kelas tinggi itu membagi tugasnya masing-masing.Sebagian bertugas memanen ( mencabut ubi jalar ) dan sebagian lagi mengupas ubi jalar itu lalu mencucinya sampai bersih. Sedangkan peserta didik lainnya memarut ubi jalar itu. Yang lainnya melakukan penggorengan dengan pendampingan guru dan sampai tahap akhir yaitu membungkus kripik ubi jalar dengan plastik dan diberi label “ kripik ubi jalar SD 30 “.

Ditambahkan Wulan, panggilan akrab Hotma Wulansari, selain kedua P5 itu ada juga pameran karya lainnya. Yaitu segala kreatifitas peserta didik yang dibuat dari bahan bekas. Seperti sedotan,stik,plastik, ranting pohon, daun kering,kardus dll. Dari bahan-bahan itu terciptalah bunga hias, rumah-rumahan, jam dinding dan lain sebagainya.
Wedang jahe, keripik ubi jalar serta hasil kerajinan lainnya disusun rapi di kegiatan gelar karya tersebut.

Gelar karya sekaligus pelepasan siswa kelas VI merupakan kali pertama diadakan di sekolah UPT.SD Negeri 30 Pasar Lapan. Beberapa tamu undangan berkunjung ke stand pameran bahkan salah seorang dari mereka tertarik dengan hasil kreatifitas siswa yaitu totebag dengan motif ecoprint ( teknik pewarnaan dengan bahan alam ),’’ujar Fasda Komunikasi Batu Bara Program Pintar Tanoto Foundation ini.

Wedang jahe dan keripik ubi jalar disuguhkan kepada para tamu undangan. Merekapun sangat menikmatinya. Bupati Batu Bara, Ir.H.Zahir, M.AP turut menghadiri gelar karya tersebut. Bupati pun menyampaikan bahwa kegiatan positif ini hendaknya dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa.

Turut hadir, kepada desa setempat, pengawas sekolah, komite, wali murid dan tamu undangan lainnya. Perwakilan komite sekolah, Sarmilayanti mengatakan, cukup terharu dengan adanya kegiatan ini dan berharap tahun berikutnya akan ada lagi gelar karya seperti ini.

Sementara kepala sekolah UPT.SD Negeri 30 Pasar Lapan, Sugiatik SPd.SD mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah mengasah potensi anak. ” Melalui gelar karya ini kita melihat bahwa semua peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda,dan kita sebagai guru harus bisa mengembangkannya,’’ucapnya.

Acara Gelar Karya juga diisi dengan penampilan peserta didik seperti pembacaan ayat suci, tarian, stand up comedy, drum band dan sholawatan.Dan yang tak kalah menarik adalah penampilan dari guru-guru UPT. SD Negeri 30 Pasar Lapan yang membawakan tarian tor-tor. Sepanjang acara terlihat tamu undangan tampak begitu antusias menikmati acara.
Dan sebagai kegiatan penutup adalah pelepasan siswa kelas VI dengan balon impian.

Melepaskan balon gas ke udara bertujuan memberikan semangat peserta didik untuk menggapai cita-citanya setinggi langit di angkasa. Gelar karya ini merupakan aksi nyata yang dirancang sebagai upaya peningkatan kompetensi dan apresiasi sehingga berdampak pada karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar pancasila dan terciptanya kolaborasi yang baik antara kepala sekolah dan tenaga pendidik. (rel/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/