SUMUTPOS.CO – Rendahnya minat belajar siswa di kelas merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan guru. Jika permasalahan ini tidak diatasi, tentunya akan berhubungan dengan kualitas pembelajaran. Karena siswa yang minat belajarnya rendah, akan berpengaruh dengan pencapaian hasil belajarnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Guru SMP Negeri 3 Kisaran, Isnaini, S.Pd, berupaya mendesain strategi pembelajaran di kelas agar siswa menjadi aktif. Isnaini, yang merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ini merancang teknik pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Salah satunya melalui permainan Bowling Soal. Sebagai Fasilitator Daerah Tanoto Foundation, Isnaini memang tertantang untuk selalu merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. ‘’Tujuannya agar siswa senang dan aktif. Salah satu strategi yang saya lakukan adalah belajar Bahasa Indonesia melalui permainan Bowling Soal,’’ujarnya.
Disebutkannya, ketika belajar materi Menelaah Ciri Kebahasaan Surat Dinas dan Pribadi di kelas VII- 2 SMP Negeri 3 Kisaran, ia menggunakan permainan Bowling Soal ini. Permainan Bowling Soal ini menurut Isnaini sangat mudah dilakukan. Dengan bahan – bahan yang sederhana yaitu karton warna- warni, dan lem.
Karton warna hijau, merah, biru agar siswa lebih tertarik melihatnya. Kemudian karton dibentuk seperti amplop. Lalu di dalamnya dimasukkan soal- soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pembelajaran melalui permainan Bowling Soal ini menurut Isnaini tetap seperti biasa. Dengan pembelajaran MIKiR, yaitu pertama siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Kemudian masing- masing kelompok diberi waktu untuk membaca materi yang sudah disediakan oleh guru. Kemudian Isnaini mengajak siswa bermain Bowling Soal.
Bermain Bowling Soal ini layaknya seperti bermain bowling. Kalau bermain bowling bola digelinding ke arah PIN ( istilah dalam bermain bowling). Pengganti Pin adalah amplop. Amplop yang sudah berisi soal ditegakkan dengan menggunakan alat. Secara berkelompok siswa bermain bowling. Setiap kelompok diberi 3 kali kesempatan untuk mengelindingkan bolanya agar amplop bisa jatuh.
Jumlah amplop yang jatuh ketika siswa bermain bowling tentunya beraneka ragam . Ada kelompok jumlah amplop yang jatuh dua amplop, ada yang tiga amplop. Jumlah amplop disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Kemudian dengan semangat siswa mengerjakan soal- soal yang ada dalam amplop. Selanjutnya, kelompok yang sudah menjawab dengan benar, diberi kesempatan bermain bowling lagi untuk mendapat sisa amplop yang belum jatuh. Siswa yang terbanyak mendapatkan amplop dan menjawab dengan benar menjadi juara dalam permainan Bowling Soal.
Menurut Isnaini siswa sangat asyik dengan permainan ini. Selain kemampuan menelaah ciri kebahasaan, variasi kemampuan lain yang didapatkan dengan bermain Bowling Soal ini, yaitu kemampuan untuk focus dalam bermain agar amplop bisa jatuh. ‘’Karakter yang didapat dari belajar dengan bermain Bowling Soal ini adalah siswa bekerja sama dalam timnya,’’ujar Isnaini.
Belajar dengan bermain Bowling Soal ini ternyata sangat mampu meningkatkan minat dan keaktifan siswa belajar. Ini ditandai dengan hasil refleksi yang dilakukan Isnaini. Seperti yang dikatakan Jian siswa kelas VII-2. “ Hari ini Jian senang belajar Bahasa Indonesia karena dapat juga belajar olahraganya, main bowling,” sebut Jian. Hampir semua siswa mengatakan senang dan asyik belajar dengan bermain Bowling Soal. Kepala sekolah pun memberikan apresiasi dan semangat ketika kegiatan pembelajaran dengan Bowling Soal dishare di WA grup SMP Negeri Kisaran. “Mantap, Bu Is, teruslah berinovasi dalam pembelajaran, “kata kepala sekolah menyemangati.
Isnaini dengan semangat mengatakan belajar di kelas bukan hanya persoalan hasil. Namun, proses belajar yang diperoleh siswa di kelas sangat berhubungan dengan pencapaian hasil belajar. Untuk itu, kata Isnaini, berupaya lah membuat pembelajaran aktif dan menyenangkan di kelas. (sih)