25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Setengah Abad UIN Sumatera Utara, Mengabdi untuk Negeri menuju Smart Islamic University

UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Kerja sama dalam rangka melakukan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ”Dengan kerja sama ini, kami berharap UIN Sumatera Utara dapat dipercaya sebagai universitas yang menyelenggarakan program studi pembangunan masyarakat desa dengan konsentrasi BUMDes, desa wisata, kebijakan publik pembangunan desa serta tenaga pengajar,” sebutnya.

Dalam konteks kerja sama ini, UIN Sumatera Utara juga berkolaborasi dengan bupati Deliserdang, Batubara dan Langkat bersama kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa untuk peningkatan sumber daya manusia di pedesaan.

”Terima kasih kepada Sekretaris Kementerian Desa Taufik Madjid SSos MSi, Direktur Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito SSos MH dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prof dr Luthfiyah Nurlaela MPd,” kata Rektor UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MAg.

Rektor berbicara pada saat mewisuda 3.104 lulusan delapan fakultas serta satu program pascasarjana di Gedung Serba Guna Provsu, Selasa (13/6).

Wisudawan tersebut, 331 orang dari fakultas dakwah dan komunikasi, 374 orang fakultas syariah dan hukum, 740 orang fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, 223 orang fakultas ushuluddin dan studi Islam, 613 orang dari fakultas ekonomi dan bisnis, 227 fakultas ilmu sosial, 229 orang dari fakultas kesehatan masyarakat, 326 orang dari fakultas sains dan teknologi, 41 orang program pascasarjana.

Saat wisuda ke-80 UIN Sumatera Utara tersebut, rektor juga mengungkapkan membuka fakultas kedokteran dalam rentang waktu tiga tahun yang mengintegrasikan ilmu kedokteran dengan agama.

Dukungan yang diharap menjadikan RS Haji Medan sebagai rumah sakit pendidikan, dukungan pembangunan gedung FK UIN Sumatera Utara di Sena dan beasiswa pendidikan dosen yang berlatar pendidikan kedokteran untuk menjadi dokter spesialis.

Rektor menegaskan bahwa saat ini UIN Sumatera Utara dalam usia setengah abad terus membenahi manajemen, tata kelola perguruan tinggi sesuai dengan prinsip manajemen modern. ”Setengah abad UIN Sumatera Utara, mengabdi untuk negeri menuju smart Islamic university,” imbuh rektor.

Ia juga memaparkan sejarah berdirinya UIN Sumatera Utara yang dulu bernama IAIN Sumatera Utara yang lahir atas prakarsa ulama dan Gubsu saat itu Marahalim Harahap. ”UIN Sumatera Utara adalah milik masyarakat Sumatera Utara,” tegasnya. (dmp)

UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Kerja sama dalam rangka melakukan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ”Dengan kerja sama ini, kami berharap UIN Sumatera Utara dapat dipercaya sebagai universitas yang menyelenggarakan program studi pembangunan masyarakat desa dengan konsentrasi BUMDes, desa wisata, kebijakan publik pembangunan desa serta tenaga pengajar,” sebutnya.

Dalam konteks kerja sama ini, UIN Sumatera Utara juga berkolaborasi dengan bupati Deliserdang, Batubara dan Langkat bersama kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa untuk peningkatan sumber daya manusia di pedesaan.

”Terima kasih kepada Sekretaris Kementerian Desa Taufik Madjid SSos MSi, Direktur Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito SSos MH dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prof dr Luthfiyah Nurlaela MPd,” kata Rektor UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MAg.

Rektor berbicara pada saat mewisuda 3.104 lulusan delapan fakultas serta satu program pascasarjana di Gedung Serba Guna Provsu, Selasa (13/6).

Wisudawan tersebut, 331 orang dari fakultas dakwah dan komunikasi, 374 orang fakultas syariah dan hukum, 740 orang fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, 223 orang fakultas ushuluddin dan studi Islam, 613 orang dari fakultas ekonomi dan bisnis, 227 fakultas ilmu sosial, 229 orang dari fakultas kesehatan masyarakat, 326 orang dari fakultas sains dan teknologi, 41 orang program pascasarjana.

Saat wisuda ke-80 UIN Sumatera Utara tersebut, rektor juga mengungkapkan membuka fakultas kedokteran dalam rentang waktu tiga tahun yang mengintegrasikan ilmu kedokteran dengan agama.

Dukungan yang diharap menjadikan RS Haji Medan sebagai rumah sakit pendidikan, dukungan pembangunan gedung FK UIN Sumatera Utara di Sena dan beasiswa pendidikan dosen yang berlatar pendidikan kedokteran untuk menjadi dokter spesialis.

Rektor menegaskan bahwa saat ini UIN Sumatera Utara dalam usia setengah abad terus membenahi manajemen, tata kelola perguruan tinggi sesuai dengan prinsip manajemen modern. ”Setengah abad UIN Sumatera Utara, mengabdi untuk negeri menuju smart Islamic university,” imbuh rektor.

Ia juga memaparkan sejarah berdirinya UIN Sumatera Utara yang dulu bernama IAIN Sumatera Utara yang lahir atas prakarsa ulama dan Gubsu saat itu Marahalim Harahap. ”UIN Sumatera Utara adalah milik masyarakat Sumatera Utara,” tegasnya. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/