MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascatemuan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum dinyatakan positif terpapar Covid-19, USU tetap membuka layanan administrasi civitas akademika. Para pegawai tetap bekerja, dan dipimpin oleh Rektor dari rumah. Status kesehatan rektor dinyatakan tidak berdampak terhadap pelayanan di kampus tersebut.
Runtung sendiri sata ini menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya, bukan di rumah dinas Rektor di Kampus USU. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona. “Pak Rektor tetap memimpin dan melakukan kegiatan administrasi. Namun dilakukan dari rumah (pribadinya),” ungkap Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui pesan Whatsapp, Senin (13/7).
Selain Runtung, Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayati dan suaminya Prof Darma Bakti yang menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanat USU, juga dinyatakan positif Covid-19. Ketiga profesor tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat dan masuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala).
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kampus, seluruh ruang di kampus USU disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. “Kami yang bertugas di Biro Rektor dianjurkan untuk menjalani rapid test maupun swab di RS USU,” sebut Elvi.
Keluarga Negatif
Kemarin, Prof Runtung Sitepu mengatakan dirinya dalam keadaan sehat. Sedangkan keluarganya, yakni istri, anak, dan menantu, dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalano test swab di Laboratorium PCR RS USU.
“Berdasarkan hasil swab yang diuji menggunakan teknologi PCR di Rumah Sakit USU terhadap anggota keluarga saya, alhamdulillah semuanya negatif,” kata Runtung dalam pesan singkat Whatsapp, kemarin.
Keluarga dimaksud yakni sang isteri, Farida Tarigan. Ketiga anaknya, yakni dr. Yan Indra Fajar Sitepu, Sp.PD (M.Ked.PD.), Faradila Yulistari Sitepu, SH. MH, dan dan Febrinka Ananda Sitepu, S. Ked). Tiga orang menantu yakni dr. Andi Raga Ginting, Sp.PD. (M. Ked.PD), (K), dr. Halida Rahma Nasution, dan dr. Chairul Andika). Serta dua cucunya yakni Naafa Maisyfa Ginting dan Ranaya Zafira Ginting. Hasil test PCR keluar pada Senin (13/7) sore.
USU Lacak Kontak Rektor
Pihak RS USU juga langsung melakukan screening terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan Prof. Runtung. Pantauan di RS USU, puluhan orang dari lingkungan kampus USU maupun luar kampus, mengikuti test swab di rumah sakit milik Kemendikbud tersebut.
“Screening ini perlu agar proses tracing berjalan dengan benar, efektif dan efisien. Jadi jika ditemukan kasus positif, bisa terus dikembangkan,” ucap Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS USU, dr. Riyadh Ikhsan, Sp.KK, kepada wartawan di RS USU, kemarin.
Riyadh mengimbau kepada pihak-pihak yang pernah kontak dengan Runtung, WR 1 USU dan Prof. Darma Bakti, untuk segera memeriksakan diri ke RS USU untuk dilakukan rapid test hingga swab.
“Rumah sakit sifatnya terbuka. Yang berjumpa dengan pak Rektor, kontak erat menurut aturan Kemenkes, bisa langsung kemari untuk kita screening. Nanti akan diputuskan apakah cukup rapid test atau langsung ke swab,” pungkasnya.
Dalam antrian swab di RS USU, terlihat mantan anggota DPD RI Parlindungan Purba. Ia mengatakan pernah kontak erat dengan Rektor USU saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020.
“Saya ketemu beliau pada saat peninjauan pelaksanaan UTBK SBMPTN 5 Juli kemarin,” sebut Parlindungan.
Peserta UTBK-SBMPTN Tetap Semangat
Mesti Rektor USU diketahui positif Covid-19, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang digelar di Universitas Sumatera Utara (USU) tak patah semangat mengikuti ujian.
Seperti diungkapkan Desi Andriani Siburian, dirinya mendapat informasi dari media tentang Rektor USU terinfeksi Covid-19. “Tahu sih. Tapi mau nggak mau harus ujian, karena sudah mendaftar. Yang pasti, tetap waspada pakai masker dan jaga jarak. Ujian tadi juga berjalan lancar dan tidak ada hambatan,” sebut Desi.
Diungkapkan siswi tamatan SMA Swasta Dwitunggal Tanjung Morawa ini, dirinya mengikuti UTBK mengambil jurusan ilmu komunikasi di USU. “Saya ujian di gelombang pertama pukul 09.00 sampai pukul 11.00. Tadi protokol kesehatan yang dilakukan ketat. Saya juga nggak lepas masker. Ini mau pulang ke rumah dan nanti mau langsung mandi,” jelasnya.
Seni Mawar Sihombing, siswi tamatan SMA Negeri Satu Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan, juga mengaku sudah mengetahui kabar Rektor USU positif Covid-19. “Saya biasa aja. Nggak ada ketakutan apapun. Minta sama Tuhan untuk keselamatan. Saya juga ngikutin protokoler kesehatan,” ucap gadis yang berniat masuk USU dengan jurusan ilmu ekonomi.
Berbeda dengan pengakuan peserta lainnya bernama Rina Mandasari Manurung. Siswi tamatan SMA Negeri 1 Sei Suka Batu Bara ini mengaku tidak mengetahui kabar Rektor USU positif Covid-19. Ia cukup kaget saat ditanyakan hal tersebut.
“Nggak tahu infonya. Tapi tadi saya udah kelar ujian dan semua berjalan lancar. Kami pakai masker dan wajib cuci tangan sebelum masuk ruangan, juga dites suhu tubuh. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dan saya lulus,” katanya yang mengambil jurusan PGSD Unimed dan ujian di Fakultas Teknik USU pada gelombang pertama.
Gadis berambut panjang, Eunike Tarigan, siswi tamatan Methodist Kisaran, juga mengaku tidak mengetahui info terbaru bahwa Rektor USU positif Covid-19. “Saya fokus belajar aja. Karena saya berencana mengejar masuk USU dengan jurusan Ilmu komunikasi. Pilihan kedua ambil pendidikan luar biasa di Yogyakarta. Jadi nggak kepikiran hal lainnya,” pungkas nya yang baru keluar ujian dari Fakultas Farmasi USU.
Kepala Humas USU Promosi dan Protokoler, Elvi Sumanti saat dikonfirmasi mengenai ujian UTBK-SBMPTN hari kesembilan ini mengungkapkan, ujian berjalan lancar dan tak ada kendala.
“Alhamdulillah ujian sampai hari ini berjalan lancar. Kita melakukan protokoler kesehatan secara ketat. Peserta wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum masuk ruangan dan kita jaga terapkan social distancing,” tandasnya. (gus)