27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dosen dan Mahasiswa Polmed Bantu Kelompok Usaha Bawang Goreng di Medan Johor Tingkatkan Produksi dan Penjualan

MEDAN JOHOR, SUMUTPOS.CO – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Medan menggelar pengabdian di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Kali ini, Kelompok Usaha Bawang Goreng Ashfara Kreasi yang dipilih menjadi mitra.

Kegiatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan produksi dan penjualan dengan mengupgrade mesin yang dipakai menggunakan teknologi modern dan keterampilan marketing digital kepada pelaku usaha.

Tim Pengabdian ini diketuai Mardiana, S.T., M.Kom yang beranggotakan Lisherly Reginancy Debataraja, S.T., M.T., Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si dan beberapa mahasiswa. Kegiatan ini bersumber dari Penerima Bantuan Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch III Tahun Anggaran 2024 https://aptv.kemdikbud.go.id/bima/.

Ketua Tim Pengabdian Mardiana, S.T., M.Kom mengatakan, pengabdian ini mengimplementasikan mesin spinner untuk memudahkan proses produksi bawang goreng. Mesin ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan.

“Kami berharap, dengan adanya mesin spinner dan pelatihan marketing digital, kelompok usaha ini dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas pangsa pasar. Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayah ini,” kata Mardiana.

Sebelumnya, mahasiswa Polmed Ega Tri Agustin Piliang, memberi pengarahan untuk mengupgrade keterampilan marketing digital juga diberikan untuk membantu para pelaku usaha mempromosikan produk mereka secara lebih efektif melalui platform online.

Peserta pelatihan sangat antusias dan aktif dalam mengikuti sesi yang berlangsung. Mereka belajar tentang cara menggunakan mesin spinner serta strategi pemasaran digital yang dapat meningkatkan visibilitas produk di media sosial dan platform e-commerce.

Dengan dukungan pemerintah dan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan kelompok usaha bawang goreng di Kecamatan Medan Johor ini dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. “Kegiatan ini merupakan langkah awal menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas,” pungkas Mardiana. (rel/adz)

MEDAN JOHOR, SUMUTPOS.CO – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Medan menggelar pengabdian di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Kali ini, Kelompok Usaha Bawang Goreng Ashfara Kreasi yang dipilih menjadi mitra.

Kegiatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan produksi dan penjualan dengan mengupgrade mesin yang dipakai menggunakan teknologi modern dan keterampilan marketing digital kepada pelaku usaha.

Tim Pengabdian ini diketuai Mardiana, S.T., M.Kom yang beranggotakan Lisherly Reginancy Debataraja, S.T., M.T., Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si dan beberapa mahasiswa. Kegiatan ini bersumber dari Penerima Bantuan Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch III Tahun Anggaran 2024 https://aptv.kemdikbud.go.id/bima/.

Ketua Tim Pengabdian Mardiana, S.T., M.Kom mengatakan, pengabdian ini mengimplementasikan mesin spinner untuk memudahkan proses produksi bawang goreng. Mesin ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan.

“Kami berharap, dengan adanya mesin spinner dan pelatihan marketing digital, kelompok usaha ini dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas pangsa pasar. Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayah ini,” kata Mardiana.

Sebelumnya, mahasiswa Polmed Ega Tri Agustin Piliang, memberi pengarahan untuk mengupgrade keterampilan marketing digital juga diberikan untuk membantu para pelaku usaha mempromosikan produk mereka secara lebih efektif melalui platform online.

Peserta pelatihan sangat antusias dan aktif dalam mengikuti sesi yang berlangsung. Mereka belajar tentang cara menggunakan mesin spinner serta strategi pemasaran digital yang dapat meningkatkan visibilitas produk di media sosial dan platform e-commerce.

Dengan dukungan pemerintah dan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan kelompok usaha bawang goreng di Kecamatan Medan Johor ini dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. “Kegiatan ini merupakan langkah awal menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas,” pungkas Mardiana. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/